Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administrasi negara
1. Pengertian Perbandingan Administrasi Negara dan Ilmu Perbandingan
Administrasi Negara
I. Pengertian Perbandingan Administrasi Negara
Perbandingan berasal dari kata “banding” sama artinya dengan kata “timbang” yakni
menentukan bobot atau nilai dari satu/ beberapa objek tertentu
Perbandingan dapat diartikan dengan pertimbangan yakni: suatu perbuatan untuk
menentukan bobot/nilai satu/ beberapa objek tertentu dengan cara mensejajarkan satu
objek dengan objek yang lainnya, atau satu zaman dengan zaman tertentu, atau
satu/beberapa objek/ zaman dengan suatu alat pembanding tertentu.
II. Pengertian Ilmu Perbandingan Administrasi Negara
Pembahasan tentang ilmu perbandingan administrasi Negara akan terbentur pada
masalah defenisi dan teori, karena tidak adanya basic teori yang mendukungnya.
Tetapi jika ilmu diartikan sebagai sekumpulan pengetahuan yang memuat teori, hukum,
prinsip ( tanpa mempersoalkan apakah teori, hukum, dan prinsip tersebut dipinjam dari
disiplin ilmu lain) dengan kemanfaatan yang sangat besar bagi kehidupan manusia, maka
studi Perbandingan Administrasi Negara dapat dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu.
Berdasarkan operasionalisasinya, Ilmu Perbandingan Administrasi Negara adalah “usaha
untuk mencari, merumuskan, dan mengembangkan berbagai metode, teknik, dan pendekatan
yang lebih handal sehingga dapat menghasilkan hasil perbandingan yang lebih sempurna dan
menyeluruh”.
Kegunaan Ilmu Perbandingan Administrasi Negara adalah : untuk menjelaskan dan
memahami karakteristik suatu Negara dalam hubungannya dengan kerjasama antar Negara
(interstate cooperation).
Fungsi Studi Perbandingan Administrasi Negara
1. Memberikan penjelasan tentang macam hasil analisis perbandingan secara sistematis,
sehingga dapat dikembangkan menjadi suatu disiplin ilmu yang kebenarannya dapat
dibuktikan, dan bermanfaat bagi kepentingan perbandingan yang dimaksud.
2. Memberikan tolak ukur dan penilaian dalam arti yang luas atas setiap kebijaksanaan
pemerintah dan untuk mengetahui secara pasti tentang berbagai masalah dan kesulitan
yang di hadapi oleh pemerintah di dalam memenuhi kebutuhannya.
2. 3. Mengetahui proses institusional sampai pada batas-batas tertentu di dalam menetukan
tendesi arah yang telah dicapainya sehingga mampu memberikan jawaban dan
menanggapi detail-detail dan rumus-rumus disiplin ilmu pengetahuan di luar ilmu
perbandingan administrasi Negara itu sendiri.
Perbandingan Administrasi Negara atau Publik adalah disiplin ilmu yang baru, masih muda jika
dibandingkan dengan Ilmu Perbandingan Politik yang merupakan ilmu yang ditemukan asalnya
pada zaman Aristoteles. Pada masa awalnya, sebelum permulaan abad XX Studi Perbandingan
Administrasi Negara (SPAN) itu terjalin di dalam studi ilmu Pemerintahan. Kemudian pasca PD
II pernyataan Robert A. Dahl dalam bukunya "The science of public administration: Three
problems." Public administration review 7 (1) (p: 1--11) menyatakan bahwa studi
Perbandingan Administrasi Negara (Publik) mulai menarik perhatian sejak awal kelahiran
Perbandingan Administrasi Negara.
Konferensi Princeton (1952) adalah yang membahas lebih mendalam masalah penelitian atau
riset dengan metode pembelajaran yang sistematik dari Comparative Public Administration
(perbandingan administrasi negara). Setelah diselenggarakan konferensi pada 1952 tersebut,
perhatian terhadap SPAN semakin meningkat secara signifikan, terbukti semakin banyaknya
karya tulis dalam Perbandingan Administrasi Negara yang dipelopori William J. Siffin (1957),
dan sejak 1957 itulah hingga kini Ilmu Perbandingan Administrasi Negara terus mengalami
perkembangannya.
Istilah Perbandingan dalam Ilmu Administrasi Negara Perbandingan, terkandung pengertian
mengajarkan serta menarik segi persamaan dan atau perbedaan dari gejala atau fenomenon
atau sasarannya. Sedangkan Administrasi dalam pengertian yang sangat lazim, khususnya
tentang Administrasi Negara dan Ilmu Politik umumnya, dimaksudkan sebagai suatu gejala
kehidupan dalam masyarakat yaitu sekelompok manusia warga negara yang beraktivitas guna
mewujudkan tujuan tertentu.
Batasan Permasalahan untuk Dibahas
1. Apa Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi Negara ?
2. Bagaimana Perkembangan Perbandingan Administrasi Negara ?
Tujuan Pembelajaran
Setelah Mengikuti Tutorial, Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi
2. Menjelaskan Perkembangan Perbandingan Administrasi Negara
Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan Administrasi Negara
Dalam studi Perbandingan Administrasi Negara terkandung aspek yang relevan, yakni
Administrasi Negara? Administrasi Negara dengan pengertian umum tentang bagaimana
lembaga Negara tumbuh dan hidup dalam negara menjalankan fungsinya. Administrasi Negara
3. bukan merupakan bidang studi yang memiliki pengertian serta sifat umum dan berdiri sendiri,
tetapi merupakan bidang studi yg tidak diterapkan dalam negara dengan multidisipliner. Atau
dengan kata lain administrasi negara pada hakekatnya merupakan salah satu aspek dari
administrasi yang fokus pembahasannya pada bidang penyelenggaraan pemerintahan atau
layanan publik.
Unsur-unsur Administrasi sebagai induk Administrasi Negara:
• Proses penyelenggaraan
• Kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (organisasi)
• Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
• Unsur-unsur Administrasi Negara:
• Proses penyelenggaraan dalam bidang tertentu, yaitu negara
• Kerja sama antarberbagai lembaga negara yang terdapat dalam negara sebagai suatu
institusi
• Pencapaian tujuan negara, merupakan cita-cita dari seluruh warga negara .
Jika demikian, maka pengertian Administrasi Negara mengandung pengertian kolektif yang
meliputi segenap proses penyelenggaraan negara sebagai orang yang terdiri dari lembaga-
lembaga beserta fungsinya masing-masing yang tumbuh dan hidup dalam negara dan
semuanya diarahkan untuk mencapai tujuan negara. Setiap negara tidak menggunakan cara
yang sama, juga yang menjadi tuntutan atau cita-cita dari warga negara, hal ini didasarkan
kepada kebutuhan masing-masing negara sebagai konsekuensi logis adanya perbedaan
kebutuhan. Dengan demikian terdapat perbedaan pula dalam pengaturan Administrasi Negara
di lain-lain negara, baik dalam menyiapkan alat-alat pelengkap sebagai sarana pencapaian
tujuan.
Perkembangan Perbandingan Administrasi Negara
Untuk mengembangkan Studi Perbandingan Administrasi Negara (untuk kebutuhan
pragmatis), studi ini dikembangkan terutama pasca PD II di negara-negara
developing countries (negara-negara berkembang) di benua Eropa dalam PBB
meluaskan bantuan teknisnya (ekonomis dan administrasi) ke negara sedang
berkembang. Bantuan bidang Administrasi Negara dalam bentuk mengadakan latihan
yang diselenggarakan PBB/negara maju dengan mengirimkan tenaga ahli ke negara
berkembang. Berupa pengalaman praktis di negara mereka masing-masing dari teori
Administrasi yg tumbuh di Eropa.
Sebelum awal abad ke 20, Administrasi Negara belum memiliki identitas karena masih terjalin
dalam Studi Pemerintahan dengan Structural Institutional Approach bersifat legalitas,
formalitas dan statis, yaitu mempelajari lembaga institusional yang ditetapkan secara
formal sesuai ketentuan di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Administrasi
Negara erat terkait denan bidang eksekutif.
4. Tahun 1947 Administrasi Negara Perbandingan dikembangkan, namun masih menjadi
bagian Ilmu Perbandingan Pemerintahan yang terikat dengan pendekatan struktural
institusional, di samping individualistik sebagai menghambat perkembangan ilmu
Administrasi Negara Perbandingan.
Namun studi Sistem Administrasi Negara sudah dapat memberikan manfaat, walaupun masih
sebagai titik awal perkembangannya. Cara ini belum memberikan hasil guna memperkuat
kedudukan Ilmu Administrasi Negara Perbandingan dengan azas universal atau bersifat umum.
Sistem Administrasi Negara suatu negara adalah terikat pada prinsip-prinsip Culture Bound
(terikat pada lingkungan kebudayaan negara tersebut) yang menunjukkan sifatnya yang masih
indifidualistis. Sondang P. Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi, bahwa tahun 1886
adalah tahun lahirnya manajemen modern (ilmiah) - Scientific Management - yang dipelopori
Frederick Winslow Taylor, kelahiran manajemen modern ini adalah sebagai mile pole
(lahirnya ilmu Administrasi) dan antara tahun 1886-1950 adalah tahap survive.
5. Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan AN
Perbandingan AN adl ilmu yg baru bila dibandingkan dg Ilmu Perbandingan Politik yg
merupakan ilmu yg ditemukan asalnya pd zaman Aristoteles. Pd masa awalnya, sebelum
permulaan abad ke-20 studi AN perbandingan itu terjalin di dlm studi Pemerintahan. Kemudian
setelah PD II dg pernyataan Robert E. Dahl (1947) ilmu ini mulai mendptkan perhatian dan awal
kelahiran Ilmu AN Perbandingan.
Konferensi Princeton (1952) membahas lebih lanjut masalah riset dan metode pengajaran yg
sistematik dari AN Perbandingan tsb. Setelah diselenggarakan konferensi tsb th 1952, perhatian
thd ANP semakin meningkat terbukti semakin banyaknya karya tulis dlm bidang tsb dipelopori
William J. Siffin (1957), dan sejak 1957 itulah hingga kini Ilmu Perbandingan AN terus
mengalami perkembangannya. Istilah Perbandingan dlm Ilmu AN Perbandingan, terkandung
pengertian mengajarkan serta menarik segi persamaan dan/atau perbedaan dr
gejala/fenomena/sasaran.
Sedang Adm dlm pengertian yg lazim khususnya ttg AN dan Ilmu Politik umumnya,
dimaksudkan sbg salah satu gejala kehidupan dlm masy yaitu sekelompok manusia/warga negara
beraktivitas utk mewujudkan tujuan ttt. Dlm hub dg kata perbandingan timbul berbagai
penafsiran , apa sebenarnya yg diperbandingkan tsb.
Pengertian dan Ruang Lingkup Perbandingan AP/AN
Dlm studi PAN terkandung aspek yg relevan, yakni AN?AN dg pengertian umum ttg bgmn
lembaga Negara tumbuh dan hidup dlm negara menjalankan fungsinya. AN bukan merup bidang
studi yg memiliki pengertian serta sifat umum dan berdiri sendiri, ttp merup bidang studi yg tdk
diterapkan dlm negara dg multidisipliner. Atau AN pd hakekatnya merupakan salah satu aspek dr
adm yg menekankan pembahasannya pd bidang kenegaraan/publik.
Unsur-unsur Adm yg merupakan induk AN:
1. Proses penyelenggaraan;
2. Kerja sama yg dilakukan oleh lebih dari satu orang;
6. 3. Pencapaian tujuan yg telah ditetapkan.
Unsur-unsur AN:
1. Proses penyelenggaraan dlm bidang ttt, yaitu negara;
2. Kerja sama antarberbagai lembaga negara yg tdp dlm negara sbg institusi;
3. Pencapaian tujuan negara, merup cita-cita dr seluruh warga negara ybs.
Jadi pengertian AN mengandung pengertian kolektif meliputi segenap proses penyelenggaraan
negara sbg org yg terdiri dr lembaga-lembaga beserta fungsi masing-masing yg tumbuh dan
hidup dlm negara dan semuanya diarahkan mencapai tujuan negara.
Setiap negara tdk menggunakan cara yg sama, juga yg menjadi tuntutan/cita-cita dari warga
negara, hal ini didasarkan kpd kebutuhan masing-masing negara sbg konsekuensi logis adanya
perbedaan kebutuhan tsb. Dg demikian terdapat perbedaan pula dlm pengaturan adm masing-
masing negara. Baik dlm mempersiapkan alat pelengkap sbg sarana pencapaian tujuan.
Adanya perbedaan tsb yg menjadikan ruang lingkup yg menonjol dr disiplin cabang ilmu penget
perbandingan AN krn ruang lingkup pembahasannya tdk terlepas dari sistem AN dg berbagai
hal berkenaan pemikiran, masalah serta segala institusi yg tdp di dlmnya.
Adanya kecenderungan perbandingan tsb ditafsirkan:
1. Dr segi kronologisnya, yaitu ttg 2 sistem AN/lebih dlm negara/lingk kebudayaan yg sama
pd periode/dimensi waktu berbeda. Misal AN Ind pd zaman Hindia Belanda dg zaman
RI, zaman Jepang dg zaman RI;
2. Perbandingan adm dpt ditafsirkan sbg perbandingan institusional. Misal sistem adm sipil
dan militer di Ind.
3. Perbandingan silang kebudayaan, yaitu dibandingkan system AN Thailand dg AN Ind;
AN AS dg sistemAN Thailand dll
7. Timbul pertanyaan, apa sebenarnya tujuan mengembangkan Perbandingan Adm Publik ?
Tujuan bersifat praktis merup tujuan sekunder, dan yang bersifat teoritis merup tujuan primer
(utama). Kedua tujuan tsb saling menopang. Menurut Nimrod Raphaeli, setiap studi yg bersifat
komparatif/studi perbandingan selalu menghadapi masalah tujuan dan metodologi.
Wiiliam J. Siffin mengemukakan bhw Studi APP perlu menjadi perhatian khusus dlm masalah
metodologi dan masalah data.
Perkembangan Perbandingan AN
Utk mengembangkan Ilmu Perbandingan AN (kebutuhan praktis), studi ini dikembangkan
terutama setelah PDII utk developing countries. Negara-negara Eropa dlm PBB meluaskan
bantuan teknisnya (ekonomis dan adm) ke negara sedang berkembang. Bantuan bidang AN al
dlm bentuk mengadakan latihan yg diselenggarakan PBB/negara maju dg mengirimkan tenaga
ahli ke negara berkembang. Berupa pengalaman praktis di negara mrk masing-masing dr teori
Adm yg tumbuh di Eropa.
Dlm pelaks bantuan tsb ternyata tdk dpt memberikan hasil yg sama pd penerapannya di
negara yg memiliki kondisi yg beda.
Exs, penerapan asas-asas adm tradisional oleh Luthor Gullick berupa Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Budgeting, dan Reporting dpt berlaku dg baik di Eropa, AS,
belum tentu berfungsi baik di negara berkembang, shg perlu studi perbandingan. Faktor apa yg
mempengaruhi berfungsinya sistem Amn tsb ? Juga pertumbuhan asas-asas, dalil, teori dlm ilmu
lain misal Sosiologi, Ekonomi dll mendorong perkembangan Ilmu AN Perbandingan.
Perkembangan AN Perbandingan
Sebelum awal abad ke 20, AN belum memiliki identitas krn masih terjalin dlm Studi
Pemerintahan dg Structural Institutional Approach bersifat legalitas, formalitas dan statis, yaitu
mempelajari lembaga institusional yg ditetapkan scr formal sesuai ketentuan di bidang legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. AN erat terkait dg bidang eksekutif. Th 1947 AN Perbandingan
dikembangkan, namun masih menjadi bagian Ilmu Perbandingan Pemerintahan yg terikat dg
8. pendekatan struktural institusional, di samping individualistik (lingk neg ttt) shg menghambat
perkembangan ilmu AN Perbandingan.
Namun studi Sistem AN negara ttt sudah dpt memberikan manfaat, walaupun masih sbg titik
awal perkembangannya. Cara ini belum memberikan hasil guna memperkuat kedudukan Ilmu
AN Perbandingan dg azas universal/ilmu utuh/bersifat umum. Sistem AN suatu negara ttt adl
terikat pd prinsip-prinsip Culture Bound (terikat pd lingk kebudayaan negara ttt) yg
menunjukkan sifatnya yg masih indifidualistis. Sondang P. Siagian dlm bukunya Filsafat Adm,
bhw th 1886 adl th lahirnya Scientific Management dipelopori FrederickWinslow Taylor,
kelahiran ini adl sbg mile pole (lahirnya ilmu Adm) dan anr th 1886-1950 adl tahap survival.
Roscoe C. Martin dlm karangannya Leonard D. White “Introduction the study of Public
Administration” menunjukkan sejak 1920 AN berkembang menjadi studi yg sangat luas. Bintoro
Tjokroamidjojo dlm buku standar pertama dlm AN ditulis th 1926 dan 1927. Menurut
pengamatan William Anderson dan John M. Gaus dlm buku Research in Public Administration,
sampai akhir th 1945 AN masih merupakan studi yg bersifat Amerika (cultural bound), jadi studi
AN masih bersifat negara barat.
Kesimp, selama 60 th (sejak 1886-1945) AN belum mencapai tk perkembangan yg dpt
menentukan persyaratan yg dituntut oleh disiplin ilmu.
Mnt Bert F. Hoslits, proses pertumbuhan dan perkembangan ilmu meliputi:
1. Adanya kelompok masalah dan adanya kesadaran para cendekiawan ttg kelompok
masalah tsb yg selanjutnya berusaha menelitinya;
2. Dg mengumpulkan data, selanjutnya dirumuskan generalisasi ruang lingkupnya shg dpt
menjelaskan ciri umum dr kelompok masalah tsb.
Generalisasi adl proses penalaran yg bertolak dr sejumlah fenomena/gejala individual utk
menurunkan suatu informal bersifat umum mencakup semua fenomena tsb. Ilmu terkait dg
penalaran, yaitu bgmn dpt merumuskan pendapat yg benar sbg hasil dari suatu proses berfikir utk
merangkaikan fakta-fakta menuju kesimpulan yg dpt diterima akal sehat. Penalaran bukan saja
dpt dilakukan dg menggunakan fakta polos, ttp dpt dilakukan dgmenggunakan fakta yg telah
dirumuskan dlm kalimat berbentuk pendapat /kesimpulan. Kalimat semacam ini dlm hub dg
proses berfikir tadi disebut proporsional.
9. Proposisi adl pernyataan yg dpt dibuktikan kebenarannya atau ditolak krn kesalahan yg
terkandung di dlmnya, proposisi selalu berbentuk kalimat. Ttp tdk semua kalimat adl proposisi,
ttp hanya kalimat deklaratif, krn kalimat ini dpt disangkal dan dibuktikan kebenarannya. Utk
membuktikan kebenaran yg terkandung dlm kesip, mk kesimp hrs dicari dan diuji fakta yg
dijadikan landasan utk menyusun kesimp tsb. Fakta adl apa yg dijadikan landasan utk menyusun
kesimp.
Fakta adl apa saja yg ada, baik perbuatan yg dilakukan maupun peristiwa yg terjadi atau sesuatu
yg ada di alam ini. Oleh sebab itu setiap ucapan yg bersifat faktual/sesuatu pernyataan yg
didasarkan fakta hrs selalu dpt dibuktikan sbg sesuatu yg benar atau mustahil.
3. Mendapatkan pengakuan institusional ttg ilmu yg baru itu. Dlm buku yg berjudul Tahu dan
Pengtahuan Pengantar ke Ilmu dan Filsafat, Poedjowijadna memberikan ciri tsb sbb:
1. Objektivitas;
2. Memiliki metode, dlm penelitian thd ilmu tsb;
3. Bersifat universal (tdk terikat dg ruang dan waktu);
4. Sistematik
Th 1947 dg pernyataan Robert E. Hahl, dinyatakan sbg th lahirnya AN Perbandingan. Dr th itu
merupakan titiuk mula usaha utk membuka mata pikiran dan memantapkan keyakinan ttg
perlunya studi AN Perbandingan.. Th 1952 usaha pengembangan studi tsb berlanjut dg
diselenggarakannya konferensi Princeton sbg usaha utk mendudukkan AN Perbandingan sbg
suatu disiplin ilmu. Dg karya tulis William J. Siffin Th 1957, usaha pengembangan studi ini
semakin meluas, terbukti dg makin meningkatnya karya tulis ttg karya ini. Selanjutnya dilakukan
klasifikasi sesuai kebutuhannya guna mantabnya identitas ilmu ini yg dipelopori FredW. Riggs
dan Ferrel Heady.
Tujuan dan Masalah Perbandingan AN
Tujuan dan masalah AN dilatarbelakangi oleh kebutuhan yg mendorong lahirnya studi AN
Perbandingan, yaitu:
10. 1. Kebutuhan praktis yaitu program-program bantuan teknis dari negara yg sedang
berkembang dpt mencapai hasilnya;
2. Kebutuhan teoritis, yaitu mendudukkan studi AN Perbandingan sbg disiplin ilmu.
Dlm hal ini studi AN Perbandingan dlm mencapai tujuannya menghadapi masalah yaitu:
1. Tujuan (apa perlunya diadakan studi AN Perbandingan);
2. Metodologi (apa yg hendak diperbandingkan);
3. Data (apa yg diperlukan atau dikumpulkan)
Masalah yg paling membutuhkan pemikiran adl masalah metodologi, krn merupakan masalah
inti dr studi AN Perbandingan. Dg metodologi akan ditentukan data apa yg diperlukan, tujuan
apa yg dikehendaki, teori-teori apa yg dipergunakan. Oleh krn itu, metodologi yg digunakan hrs
bersifat analisis ilmiah sebagaimana dikemukakan Nimrod Raphaeli. Scientific method of
analysis adl sbb:
1. Memusatkan perhatian kpd hubungan/korelasi;
2. Mempergunakan konsep-konsep yg abstrak (menyamaratakan meliputi dan mencakup);
3. Mengembangkan definisi-definisi operasional ;
Hal pokok dlm metode ilmiah adl :
1. Menggunakan teknik-teknik pokok;
2. Pernyataan yg tepat mengenai hubungan gejala/ fenomena dlm kondisi ttt.
Hubungan Administrasi Negara dengan Perbandingan Sistem Politik
Selama berabad-abad utk memahami dan menjelaskan perbedaan prosedur serta bekerjanya
berbagai macam system politik, para teoritisi telah membandingkan:
1. negara dg negara monarki atau oligarki dengan demokrasi;
2. pemerintahan konstitusional dg tirani;
11. 3. demokrasi kapitalis borjuis dg kediktatoran proletariat;
4. rezim tradisional dg rezim modern.
Ahli ilmu politik berusaha menemukan kondisi-kondisi ajeg yg ada dlm masing-masing negara
yg menjadi objek risetnya utk menjelaskan faktor yg menyebabkan perbedaan. Dlm
membandingkan lembaga dan proses itu biasanya dilalui tahap ttt:
1. Merupakan kegiatan deskriptif, yaitu ahli ilmu politik dlm tahap ini mengarahkan
perhatiannya pd keseluruhan sistem politik atau bagian sistem itu, yaitu badan legislatif,
birokrasi, sistem kepartaian dan lembaga politik lain yg ada di berbagai negara dan
berbagai kurun waktu.
2. Dg telah didapatkannya banyak kasus, selanjutnya melangkah ketahap kedua, yaitu
memilih temuan dg mengklasifikasikan fenomena yg ditemukan itu berdasarkan tipe dg
mengelompokkannya.
Dlm hal sistem politik, sistem diartikan sbg konsep ekologis yg menunjukkan adanya suatu org,
yg berinteraksi dg lingkungan, yg mempengaruhinya maupun dipengaruhi. Sistem politik merup
org melalui mana masy merumuskan dan berusaha mencapai tujuan yg disepakati bersama. Krn
SPAN tdk terlepas dari jalinan hubungan dg ilmu politik juga dg ilmu sejarah mk bgmn hub atr
ilmu pol dg ilmu sejarah, baru kemudian hub SPAN dg ilmu pol terutama perbandingan pol.
Juga diuraikan studi PAN, yakni struktur birokrasi krn struktur birokrasi dg struktur berkaitan
dan dg adanya variasi dari suatu sistem ke sistem yg mengangkat masalah adanya perbedaan
fungsional. Sedang birokrasi merupakan sebuah model org normative yg menekankan struktur
dlm org.
Hubungan Studi Perbandingan AN (SPAN) dg Ilmu Politik (Comparative Politik)
Masalah yg sering dihadapi studi perbandingan termasuk Ilmu PAN (Gunnar Heckser), adl:
1. Validitas evidence (hasil riset empirik);
2. Perlunya penyusunan hipotesis;
3. Dan masalah lainnya menyangkut aspek ilmu yg dihadapi.
12. Comparative politics dan SPAN mencurahkan perhatiannya pada:
1. Teori;
2. Penyusunan konsep (conceptualization);
3. Metodologi, shg dipahami permasalahan yg dihadapi .
Keterkaitan antara PAN dg Perbandingan Ilmu Politik, ditelusuri melalui relevansinya Ilmu
Sejarah. Bgmn hub Ilmu Sejarah bagi Perbandingan Politik digambarkan oleh D.A Rustow, bhw
setiap model politik adl suatu model yg dinamik. Shg, akan tampak interaksi dan kekuatan
politik tdk hanya terlihat yg ada pd waktu itu saja, ttp juga diketahui evolusi kekuatan politik tsb
dr waktu kewaktu.
Keterkaitan Ilmu Sejarah dg AN, orang kemudian melakukan pendekatan melalui matriks
historik, krn adanya kecenderungan memainkan peranan dlm menerapkan prinsip adm, misal
dlm POSDCORB dan prinsip hierarki di negara sedang berkembang, spt hub antara Costa Ricca
dan Thailand. Hal lain adanya penerapan dimensi history cultural terhadap masalah adm baik
teori maupun praktik (laporan Sutton). Sistem birokrasi dlm tinjauan historik telah memberikan
temuan yg berguna bagi kepentingan SPAN (hasil Riset S.N Eisenstadt).
Mnt Robert T. Halt batas antara sistem politik dan system Adm adl batas antara sistem makro
dan sistem mikro. Atau sistem politik adl sistem makronya dan sistem adm adl sistem mikronya.
Dg demikian berdasar konsep sistem dari F. Riggs, system politik dipandang lebih luas dan
melingkupi sistem adm. Sementara jika diperbandingkan seberapa pengaruh system politik thd
sistem adm adl lebih besar pengaruhnya drpd sistem ekonomi yg berlanjut pada sistem sosial.
Shg model yg ada pada perbandingan politik sangat mempengaruhi perkembangan studi PAN.
Alfred diamant serta Nimrod Rahaeli bhw antara studi politik dan AN samasama memperhatikan
sistem politik, sistem adm scr individual dan struktur dan cara operasinya.
Kesimpulan:
Hubungan ilmu politik dg ilmu sejarah, semula ilmu politik tumbuh di dalam tubuh ilmu sejarah,
kemudian meninggalkan induknya untuk mencari kejelasan di dalam studinya. Relevansi ilmu
sejarah dan perbandingan adm thd perbandingan politik, dr ilmu sejarah dipelajari caranya
mendekati evidence, dr ilmu adm, mempelajari caranya menentukan ruang lingkup studi.
13. Penjelasan historik dari suatu sistem sosial tdk bertentangan dg penjelasan khusus hukum
psikologis sosial dan mekanisme sosial.
Pusat Perhatian PAN
Struktur birokrasi merupakan pusat perhatian PAN, krn struktur berkaitan dg adanya variasi dari
suatu sistem ke sistem yg menyangkut masalah adanya perbedaan fungsional. Di samping itu,
birokrasi merupakan sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur dlm org dan
juga unsur. Birokrasi masih banyak ditemukan dlm org perusahaan, sekolah, pemerintah maupun
org besar lainnya yg banyak menggunakan konsep teori birokrasi.
Struktur/institusi birokrasi dipergunakan sbg subjek analisis PAN krn sbg struktur politik yg scr
khusus akan memberikan dasar utk mengatasinya dibandingkan dg pemilihan satu atau beberapa
kategori fungsi. Struktur/institusi birokrasi sbg pusat perhatian PAN, tujuannya adl utk
membandingkan AN thd politik sbg bagian dari keseluruhan sistem politik. Penekanan
diletakkan pd struktur, krn struktur tsb mungkin bervariasi dr suatu sistem ke sistem lain, spt
struktur dlm sistem yg berlainan mungkin mempunyai perbedaan fungsional yg nyata meskipun
tak terlihat.
Richard Hill mengambil 6 dimensi birokrasi utk hal-hal yg bersifat khusus. Dimensi nya adl:
1. Hierarki kekuasaan yg jelas definisinya;
2. Pembagian pekerjaan didasarkan pada spesialisasi fungsi;
3. Sistem pengaturan yg meliputi hak-hak dan pekerjaan anggotanya;
4. Sistem yg menghasilkan sistem prosedur utk penelitian;
5. Impersonalitas hubungan interpersonal;
6. Pemilihan pekerjaan dan promosi yg didasarkan pada persaingan teknis.
Metodologi Perbandingan
Dalam PAN metodologi merupakan pokok perhatian krd terkait data yg dikumpulkan.Hasil
perbandingan diharapkan dpt diketemukan perbedaan/persamaan, hal-hal khusus/unik yg dpt
dirumuskan dg proses generalisasi serta universal.
14. Hasil rumusan adl utk kepentingan penyusunan teori dan pemanfaatan dlm praktik, serta utk
kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak zaman Yunani Kuno, metodologi
perbandingan sebenarnya sudah dikenal sbg metode perbandingan di antara negara kota
(city state).
Dlm perkembangan, studi perbandingan sangat dipengaruhi oleh oleh perkembangan Ilmu
Perbandingan Sistem Politik yg lebih dulu berkembang.
Hanya saja pd saat timbulnya kebutuhan akan studi perbandingan dalam AN, studi
perbandingan dlm ilmu politik telah mencapai tahap terasa adanya kebutuhan utk menciptakan
metode yg baru.
Metode perbandingan yg lama disebut metode tradisional, yg dianggap sudah tdk memadai
lagi.
Kelemahan metode tradisional (Dwight Waldo) sbb:
1. That is was culture bound (terbatas pd suatu lingk ttt).Perbandingan Ilmu Politik saat
itu dilakukan pd orang-orang negara barat (Eropa Kontinen, Amerika& negara yg sudah
mendapat pengaruh langsung dari kebudayaan negara tsb, misal beberapa negara British
Commonwealth. Sedang di luar negara tsb misal negara-negara Asia, Amerika Latin (dg
penduduk 75% dr penduduk dunia) belum terjangkau oleh studi perbandingan ini. Hasil
perbandingan dari sistem politik yg demikian, belum mampu memberikan asas yg
universal.
2. That is was legalistic and formalistic (metode tradisional hanya memberikan perhatian
kpd lembaga politik dlm keadaan statis dan mengabaikan hubungan lembaga-lembaga tsb
dg kondisi sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan yg dominan).
3. That is was preponderantly descriptive rather problem solving, explanatory or
analytic (metode perband tradisional hanya menggambarkan saja, tdk mengandung usaha
pemecahan masalah, tdk menganalisis dan tdk menjelaskan, shg masalah studi tsb tdk
memberikan penjelasan).
4. That is failed to probe for enough to discover functional euivalence (penelitian
tradisional belum cukup mendalam, shg tdk mampu menemukan equivalence
fungsionalnya dlm membandingkan sistem politik yg lama. Misal suatu institusi
15. dimungkinkan mempunyai nama yg sama, ttp berbeda fungsinya atau mungkin
sebaliknya, namanya berbeda, ttp fungsinya sama.
5. That is was not genuinely comparative (cara yg ditempuh adl melakukan penelitian
sistem demi sistem, mk seebenarnya blm membandingkan krn blm ditemukan
konsepsi/teknik yg dpt dipakai dlm usaha membandingkan, guna menemukan dan
menempatkan apa yg sama dan tdk sama).
Kelemahan lain metode membandingkan dlm Ilmu Politik saat itu adl masih digunakannya
cara mengurai sesuatu dg cara monografis, yaitu terbatas hanya menggambarkan suatu sistem
adm negara scr mendalam tanpa berusaha menarik dalil-dalil umum darinya.
Ruang lingkup masih bercorak parochial, yaitu masih terbatas hanya pd suatu daerah ttt,
khususnya negara barat. Metode perbandingan dlm Ilmu Adm Negara spt sekarang, baru lahir
sesudah PD III.
Metode ini berkembang lambat sekali, krn objek dari Ilmu Perbandingan Adm Neg pd waktu
itu adl neg barat yg masing-masing memiliki kebudayaan, cara hidup, agama dan segi kehidupan
lainnya yg prinsipnya ada kesamaan.
Andaikata ada dua hal/lebih diperbandingkan, sedangkan sifat atau kondisi dari dua hal
itu/lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor yg sama mk pengaruhnya dpt dianggap tdk ada, shg yg
diperbandingkan hanyalah dua hal itu saja. Dlm hal ini melihat yg diperbandingkan, yakni
melihat dr sisi Adm Negaranya, mk kemanfaatan yg diperoleh tdk besar.
Setelah PD II (negara barat dan PBB dlm studi memberikan bantuan yg bersifat teknis kpd
Negara berkembang tdk berhasil, mk pandangan perbandingan yg bercorak silang budaya atau
kebudayaan mulai berkembang.
Kemudian berkembang studi/penelitian dlm Ilmu Perband AN, terutama dlm usaha utk
menemukan dan menentukan metode yg baru.
Metode tsb cenderung memandang AN sbg satu sistem dlm keseluruhan sistem sosial yg
saling
16. mempengaruhi dg sistem lainnya spt kebudayaan, ekonomi dan sistem komunikasi. Shg sistem
AN bukan sesuatu yg dipandang berdiri sendiri. Fred. W. Riggs mengemukakan,
perkembangan baru metode perbandingan sbg pergeseran kearah pola baru, yg meliputi:
1. Pergeseran dr pendekatan normativ menuju empiris.
2. Pergeseran dr pendekatan ideografis ke homothetic.
3. Pergeseran dr pendekatan nonekologis ke ekologis.
Model Proses Administrasi
Adm intinya adl manajemen, oleh krn itu manajemen merup komulasi dari keterampilan utk
menggerakkan orang lain bekerja sedemikian rupa shg tujuan yg ditentukan sebelumnya dpt
tercapai scr efisien, efektif dan ekonomis.
Manajemen dipimpin oleh sekelompok atau seorang pemimpin dlm suatu org, fungsinya tdk
dimaksudkan utk selama melakukan kegiatan operasional, ttp menjamin bhw orang lain
mengerjakan hal-hal yg hrs dikerjakan dg kebijakan, keputusan dan pedoman yg telah diberikan.
• Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh manajer sangat berhubungan dengan usaha-
usaha orang-orang lain untuk mencapai sasaran tertentu (objective), dengan jalan
mempergunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Sumber-sumber tersebut al enam
“M” (Men- Materials-Machines-Methods-Money-Markets) (Manusia-Bahan-Mesin-Metode-
Uang-Pasar).
• Hal tersebut menyebabkan manajer senantiasa terlibat dengan pembuatan keputusan (decision
making) yang setiap saat harus dilakukannya sehubungan dengan usaha suatu kelompok yang
berada di bawah pimpinannya. Management is getting things done through other
people(manajemen adl mendapatkan Sesutu melalui kerja orang lain).
• Manajemen tidak lain daripada usaha melaksanakan hal-hal tertentu melalui manusia.
Manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha
kelompok yang terdiri dari tindakan-tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia dan
sumber-sumber daya.
17. Selanjutnya, ada yang mendefinisikan “Management is decision making” .
Hal ini berarti manajemen adalah pembuatan keputusan. Dengan beberapa definisi tersebut
berarti bahwa studi manajemen pada akhirnya ditujukan agar pembuatan keputusan dapat lebih
baik sesuai dengan bidang tempat manajemen tersebut beroperasi seperti manajemen pemasaran,
manajemen perkantoran, manajemen produksi dll.
Kebanyakan orang menganggap manajemen berbeda dengan lain-lain pekerjaan. Buktinya:
a. orang yang ahli di bidang tertentu, gagal memimpin perusahaan
b. dokter yang baik mungkin bukan seorang administrator rumah sakit yang baik.
c. seorang insinyur yang ahli mungkin akan gagal sebagai pemimpin pabrik.
d. seorang tukang belum tentu akan menjadi mandor yang baik.
Seorang manajer mungkin ia akan mengerjakan pekerjaan tersebut, mungkin tidak lagi
mengerjakan pekerjaan itu lagi, tetapi Ia harus :
a. merencanakan pekerjaan untuk orang-orang lain;
b. menentukan apa yang harus dilakukan setiap bawahannya.
c. menggerakkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin.
d. mengecek kemajuan mereka.
Dg demikian, definisi “Management is getting things done through other people”, dalam rangka
menentukan apa yang harus diketahui oleh seorang manajer, perlu diberikan tambahan dengan
“apabila ia memiliki rasa tanggung jawab untuk melaksanakannya sebagai seorang pemimpin”.
Dalam hal ini manajer harus memutus:
a. apa yang diinginkan dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan.
b. memutuskan siapa yang paling baik melakukan setiap bagian dari pekerjaan.
c. bagaimana ia dapat meyakini bahwa setiap orang akan bekerja dengan baik.
18. Hakekat pemimpin adl pengambil keputusan, dan hanya akan terlaksana bila orang lain mau
mengerjakannya. Maka dpt dikatan bhw cara seorang pemimpin mengambil keputusan dan
memimpin pelaksanaannya berdasar pd pentingnya utk manusia dlm org.
Oleh krn itu para pengambil keputusan dlm ikhtiar menggerakkan orang lain memerlukan
keterampilan dlm proses adm, yakni berhubungan dg konsep system krn istilah sistem banyak
dipergunakan utk menunjukkan metode atau cara dan himpunan unsur/komponen yg saling
berhubungan dengan teori org.
Dlm pokok bahasan adl bgmn tumbuh dan berkembangnya teori organisasi mulai dr keberadaan
teori org klasik sbg peletak dasar fundamental sampai teori org kontingensi, yg keseluruhan
menjelaskan eksponen penemu/pemikir teori org tsb, ciri ide pokok teori ybs.
Berikut yg berhub dg pengambilan keputusan dlm proses adm perlu diperhatikan faktor
koordinasi, keahlian tanggung jawab, sifat pengaruh org yg meliputi otoritas, loyalitas thd org,
kriteria efisiensi, nasihat dan informasi, latihan, keseimbangan org serta factor pengambil ekstern
org perlu dipertimbangkan.
Dlm pengambilan keputusan juga dikaji pengertian dan perkembangan publik policy serta apa
dan bgmn proses adm itu.
Sistem (Systema) adl suatu kebulatan/keseluruhan yg kompleks atau terorganisasi, suatu
himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian yg membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yg
kompleks/utuh (Johnson et al).
Atau oleh Campwell (1979) sistem adl himpunan komponen/bagian yg saling berkaitan yg
bersama-sama berfungsi utk mencapai tujuan.
Elias M. Awad (1979:4) mengemukakan”We might define a system as any group interrelated
components or parts which function together to achieve a goal) (tdk jauh beda dg di atas hanya
saja merupakan sehimpunan komponen atau subsistem yg terorganisasikan dan berkaitan sesuai
dg rencana utk mencapai suatu tujuan ttt).
19. Lundberg menambahkan unsur lingkungan thd definisi sistem”...the interrelated part exist in an
enviroment which is more or less complex (bagian sistem yg saling bertautan itu tdp dlm
lingkungan yg relatif rumit).
Shrode dan Voich “A system is a set of interrelated parts, working independently and jointly, in
pursuit of common objectives of the whol, within a complex environment”. Di sini dikemukakan
unsur sistem:
1. Himpunan bagian
2. Bagian yg saling berkaitan;
3. Masing-masing bagian bekerja scr mandiri dan bersamasama atau satu sama lain saling
mendukung;
4. Semuanya ditujukan pada pencapaian tujuan bersama atau tujuan sistem;
5. Terjadi dlm lingkungan yg rumit/kompleks
Unsur-unsur definisi sistem:
1. Apa saja unsur sistem? yaitu sekelompok orang, mesin dan fasilitas, seperangkat
pedoman, dan alat perlengkapan pengolahan data.
2. Apa tujuan sistem? adl menghasilkan preoduk dg jumlah dan produk ttt, mengurangi
ketidakpastian dlm pembuatan keputusan, atau mencapai keuntungan ekonomi dan tujuan
lain
3. Apa yg dilakukan utk mencapai tujuan, adl melakukan kegiatan ttt berupa proses sesuatu
atau menyusun skema/prosedur memproses ttt
4. Apa saja yg diproses oleh sistem? adl berupa data, energi, bahanbahan, gabungan dari
ketigamacamobjek tsb.
5. Apa yg dihasilkan dr proses itu? yaitu jika yg diolah data mk hasilnya informasi. Bahan
mentah diolah hasilnya barang jadi/setengah jadi. Energi hasilnya energi
6. Apa ukuran keberhasilan proses tsb? adl diukur dr sudut waktu, pada saat ttt akan
diperlukan.
Jenis-jenis Sistem (William A. Shrode dan Voich, Jr (1974:116-117):
20. 1. Sudut wujud (sistem fisik, ex sistem tata surya dan bumi; sistem biologik/sistem yg
hidup, ex manusia, tumbuhan , hewan; sistem sosial, ex kelompok orang (keluarga, org)
2. Asal-usul (sistem alamiah baik fisik/biologik ex cuaca; sistem buatan ex sistem laporan
cuaca)
3. Daya kekuatan yg ada didlm atau bergeraknya (system mekanistik/deterministik ex mobil
atau jam; system organismik/probabilistik perilaku dan keluarganya ex sistem biologik
dan sosial)
4. Hubungan dg lingkungan (sistem terbuka dan tertutup adl sistem yg berhubungan dg
alam terbuka;
5. Wujudnya (sistem konseptual ex ilmu, ide, filsafat; system konkrit ex mobil, tumbuhan)
6. Dinamika (struktur yg ada/being; perilaku yg melakukan acting/tindakan; evolusi, yg
menjadi/becoming).
Di negara barat pendekatan sistem sudak dipergunakan sejak lama scr tdk sadar dan sebagian
kita mungkin sudah menerapkan konsep tsb. Ttp sebagian besar dg kerangka spesialisasi
semakin dicuatkan, kadang terlupakan arti pentingnya mendekati sesuatu berlandaskan konsep
sistem. Istilah sistem dipakai utk menunjukkan pengertian metode/cara dan sesuatu himpunan
unsur/komponen yg saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yg utuh.
Teori org adl teori yg berusaha menerangkan/mengamalkan bgmn org dan orang yg ada
didlmnya berperilaku dlm berbagai struktur org , budaya dan lingkungan. Pengelompokan teori
para teoritisi org disebut dg berbagai istilah al aliran, mazhab, models, paradigma dll yaitu para
teoritisi yg sealiran akan tampak saling mendukung, menunjuk serta memperkuat pendapat
masing-masing. Lain halnya dg teoritisi org yg beda aliran yg menunjukkan saling mengkritik
dan mempertahankan posisi masing-masing.
Dlm pokok bahasan dijelaskan bgmn tumbuh dan berkembangnya teori org mulai dg keberadaan
teori org klasik sbg peletak dasar fundamental teori org sampai teori org kontingensi yg scr
keseluruhan menjelaskan eksponen penemu/pemikir teori org tsb, ciri-ciri, serta ide pokok dari
teoritisi ybs.
Dlm proses pengambilan keputusan, mk pemahaman ttg struktur dan fungsi org dpt diperoleh dg
cara menganalisis cara, bgmn keputusan dan perilaku bawahan/pegawai dipengaruhi dlmdan
oleh org: Tampak pd pilihan ada perilaku/kelakuan thd tindakan ttt dr sekian banyak tindakan yg
21. akan dilaksanakan. Kemudian dilakukan tindakan menilai dr fakta dr keputusan yg alternatifnya
disediakan, shg diperlukan hierarki keputusan, unsur relatif keputusan, dan keputusan dlmproses.
Dlm pengambilan keputusandlm proses adm, perlu diperhatikan faktor koordinasi, keahlian dan
tanggung jawab. Juga sifat pengaruh org yg meliputi otoritas, loyalitas thd org, kriteria efisiensi,
nasihat dan informasi, latihan perlu dipertimbangkan selain keseimbangan org.
Faktor yg mempengaruhi keputusan, juga besar kecilnya pengaruh, yakni tekanan dr luar, sifat
kepribadian, pengaruh kelompok kondisi masa silam. Berkaitan dg publik policy, baik kaitannya
dlm ilmu politik, birokrasi maupun model-model dlm pembuatan public policy.
EKOLOGI ADMINISTRASI
Pengertian Ekologi
Terkait dg studi AN, mk prinsip serta teori ekologi dianalogkan AN sbg organisme mempunyai
hubungan pengaruh timbal balik dg lingk hidupnya. Lingk hidup tsb mempunyai berbagai faktor
dan faktor tsb hrs dipilih, mana yg paling dominan utk selanjutnya dijadikan factor ekologis. (Ex,
di AS faktor ekologi AN al dasr ekonomi, struktur sosial, jaringan komunikasi, pola ideologi,
dan sistem politik).
Adm sbg ilmu memp sifat umum dan universal yaitu memiliki unsurunsur yg sama dimana dan
kapan ilmu tsb diterapkan. Dlm kenyataannya ditemukan berbagai macam variasi dari gejala
adm yg terdapat dlm kelompok masy bangsa atau antar berbagai bangsa.
Di negara di dunia banyak dijumpai sistem adm khususnya adm Negara yg dipergunakan.
Bahkan dr satu sistem AN masih dapat dijumpai subsistem adm dari suatu kelompok masy ttt
atau dr bagian wilayah negara ttt.
22. Dlm hal ini ada hubungan pengaruh antara adm (AN) atau adm dr suatu bagian wilayah neg dan
lingk sekitarnya baik link fisik maupun masy. Dg adanya pengaruh link tsb banyak para ahli
mulai tertarik utk mempelajari dan dg mempergunakan metode pendekatan yg analog dg ilmu
biologi, yaitu ekologi yang mempelajari hub pengaruh timbal balik antr alam sekitar dg bio
organisme/organisme hidup. Dlm perkembangannya ekologi dipakai sbg cabang ilmu biologi yg
menyelidiki hub antr organisme hidup dg lingk dimana ia hidup.
Kemudian J.W Bews dg metode tsb menyelidiki ekologi manusia. Dlm studi AN, organisme
dianalogikan dg AN yg mempunyai pengaruh timbal balik dg lingk sekitarnya. Lingk hidup
sekitarnya itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni faktor yang berpengaruh terhadap system
AN, yaitu faktor ekologi. Adm sbg ilmu yg memiliki sifat umum dan universal dlm arti memiliki
unsur yg sama di mana pun dan kapanpun ilmu tsb akan diterapkan. Namun demikian di dlm
masy, bangsa dan negara tdp gejala yg memiliki berbagai variasi. Jadi tampaknya terdapat
hubungan yg saling pengaruh antara adm khususnya AN dg lingk (fisik dan sosial)
Dg mempergunakan pendekatan ekologi didukung oleh pengkajian perbandingan yg
memusatkan perhatiannya kpd faktor persamaan dan perbedaan dr sistem AN yg dimiliki masy
dpt dipakai utk menyusun dan mengembangkan sistem AN yg sedang berkembang, dg
memanfaatkan model yg relevan. Adm yg memiliki ciri ttt khususnya AN punya beberapa
fungsi, dlm kaitannya dg pendekatan ekologi mk diperhitungkan link serta proses yg terdapat
hal-hal masukan (input) proses konfersi, keluaran (outputs) serta umpan balik (feedback)
keseluruhan ini saling berinteraksi satu dg yg lain.
Perbandingan pendekatan ekologi ini dg mengidentifikasikan persamaan dan perbedaan yg ada
pada sistem Adm dr suatu masy utk selanjutnya dpt ditemukan hal yg dpt diterapkan pd masy
guna menyempurnakan/mengembangkan sistem AN.
Ex, ekologi AN Ind dg melihat faktor lingk yg mempunyai aspek fisik/alamiah yg berwujud
Trigatra, yakni letak posisi geografi dan lokasi, keadaan, kekayaan alam, serta keadaan dan
kemampuan penduduk. Aspek lainnya yg mempengaruhi AN adl aspek kemasyarakatan/sosial
yg meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan militer atau Hankam.