1. WELCOME TO “SEMINAR HARDIKNAS ACEH 2016”
BIREUEN, 27 MEI 2016
Pengembangan Guru Ideal
Untuk Mereformasi Proses
Pembelajaran di Kelas
Oleh: Marjohan, M.Pd
Guru Berprestasi Nasional
2012
Guru SMAN 3 Batusangkar,
Sumbar
2. SPECIAL THANKS
TO MR/ MRS:........
Khairurrazi, S.Pd, M.Pd
Drs . Azwar Thaib, M.Si
Dr. Anwar, S.Pd. M.Ed
Dr. Iskandar AS., MA
Syarwan Joni, S.Pd. M.Pd
Cut Ruvina Hakim, S.Sos
Dedi Wahyudi, ST
5. LATAR BELAKANG MASALAH
Tujuan Pendidikan Nasional
Pembangun
an Dunia
Pendidikan
Dunia terasa semakin kecil- Global
Village
Terjadinya Globalisasi- dengan 4 ciri
cirinya
Isu krusial pendidikan kita (9 issue)
Sekolah sebagai Community
Learning
6. NEXT
4 Strategy untuk Peningkatan
Kualitas Pendidikan
Gambaran SDM kita...juga Human
Development Index
SDM; Pendidikan, kesehatan,
bacaan, income
Gambaran SDM di Tanah Air..
7. NEXT.....
Provinsi yang SDMnya agak
dibawah
Kriteria rendahnya SDM- pembangunan,
kualitas sekolah, kualitas orang tua,
kualitas guru, kesehatan masyarakat,
ngganggur
Indikator masalah pendidikan di
Aceh
Aceh daerah yang kaya raya dengan
SDA....
10. Our Focus
“Pengembangan Guru Ideal Untuk
Mereformasi Proses Pembelajaran
di Kelas
Bagaimana strategi
pengembangan guru ?
Bagaimana langkah-langkah
reformasi proses pembelajaran ?
Bagaimana tujuan reformasi pembelajaran
untuk meraih cita-cita masyarakat Aceh ?
11. Kriteria
Guru
Ideal
Guru Ideal Versi Siswa (dari data
lapangan)
PENGEMBANGAN GURU IDEAL UNTUK
MEREFORMASI
PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS
menguasai ilmu-ilmunya dengan
baik
mampu dalam mengelola
pembelajaran yang bermakna
disukai oleh anak didiknya
cara mengajarnya pun mudah
untuk dipahami dan sangat
menarik
13. Ciri-ciri
guru ideal
dari angket
siswa
- Pengertian, - Ramah, - Baik hati,
- Beriman, - Berwibawa, - Murah
senyum,
- Tidak suka marah-marah,
- Tidak membanding-bandingkan antar siswa-siswi,
- Tidak pilih kasih,
- Cara mengajarnya menyenangkan, - Tegas,
- Disiplin dalam mengajar, tapi tidak membuat siswa
tegang,
- Tidak terlambat masuk mengajar (tepat waktu),
14. Next....
Ciri-ciri
guru
ideal dari
angket
siswa
- Dapat memberikan materi yg mudah
diserap oleh muridnya,
- Santai dalam mengajar siswa-siswi,
- Humoris/lucu,
- Kata-katanya halus, tidak
menyinggung
- Sabar menghadapi murid yang nakal,
- Selalu memberikan tugas agar siswa-siswi
rajin belajar di rumah,
- Punya perhatian pada siswa-siswinya,
- Menerima curhat dari siswa-siswinya,
- Tidak merokok saat mengajar,
- Memberikan kompetensi dasar kepada siswa-siswi,
agar siswa-siswi mempelajari dan mengetahui materi
yg akan dipelajari di sekolah,
15. - Menuntun siswa-siswi yg kurang dalam
pelajaran,
- Pintar,
- Selalu memberikan arahan sesudah dan sebelum
mengajar,
- Mengajar tanpa kata lelah,
- Senang jika murid bertanya,
- Membuat siswa menjadi rukun.
16. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa-siswi lebih
mengedepankan aspek kepribadian (kompetensi
kepribadian) dibanding kemampuan intelegensinya
(kompetensi profesional)
bila seorang guru masuk kelas- mengajar- maka
ciptakanlah jembatan hati terlebih dahulu
Tentu lebih menyenangkan kalau guru mereka “ramah,
baik, pintar, dan sangat menguasai profesi mereka
saat nya para guru bisa
meningkatkan
kecerdasan
emosionalnya agar
mereka dapat menjadi
guru ideal di hati siswa
– siswi nya
17. Guru Ideal
- He (she) takes students’ hand,
dia membimbing tangan siswa.
- He (she) opens students’
mind, dia membuka fikiran
siswa.
- He (she) touches students’
heart, dia menyentuh hati
siswa.
18. Tips Menjadi
Guru Ideal
(sebagai guru
Inspiratif,
Kreatif dan
Inovatif)
Pengembangan diri:
banyak membaca, menulis dan meneliti
Mempunyai moral yang baik:
bisa menjadi teladan, dan
memberi contoh
Mempunyai skills yang
memadai untuk berkompetisi :
sumber inspirasi dan motivasi
kepada anak didik
-Mempunyai kreativitas dan inovasi tinggi dalam
mengajar :
sehingga menarik dan memuaskan anak didik.
-Mempunyai tanggung jawab sosial :
ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan problem-
problem sosial kemasyarakatan
19. Jadi Langkah-
langkah
menjadi Guru
Ideal adalah.....
1. Menguasai materi palajaran secara
mendalam.
2. Mempunyai wawasan luas.
3. Komunikatif.
4. Dialogis.
5. Menggabungkan teori dan
praktik.
6. Bertahap (sistematis).
7. Mempunyai variasi pendekatan,
seperti micro teaching, club
discussion, small groups dan
student categories.
8. Tidak memalingkan materi
pengajaran.
9. Tidak terlalu menekan dan
memaksa.
10. Humoris tapi serius.
20. seorang guru mesti berintegritas
(berintegritas maksudnya memiliki pribadi
yang jujur dan memiliki karakter kuat). Ini
penting untuk memberikan keteladanan
kepada siswa.
- seorang guru harus mampu mengajar dengan
baik dan menyenangkan. Suasana belajar yang
meyenangkan bisa memaksimalkan potensi anak
dalam proses belajar mengajar di sekolah.
- -seorang guru harus mampu membangun mimpi
anak didiknya. Supaya siswa punya
keinginan bermimpi setinggi-tingginya.
Please Remember......!!!!!!
22. Tujuan
Reformasi
Pembelajaran
Untuk Meraih
Cita- Cita
Tujuan Pendidikan Nasional:
Sisdiknas
-manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur,
- memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani,
- kepribadian yang mantap dan mandiri,
-serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan
Pendidikan adalah proses hidup.
Namun banyak orang yang meyakini bahwa pergi ke
sekolah adalah buat mencari kerja
Sekolah hanya membantu untuk menumbuh-
kembangkan kualitas anak didik
23. Problem
Membaca
Sebenarnya pelajar Indonesia itu
hebat hanya kurang pada tingkat
literasi saja (Kebiasaan membaca
sangat kurang)
-Minat baca di Indonesia ternyata tak sampai
separuh dari jumlah penduduk Indonesia.
- Budaya membaca lemah sejak di bangku
sekolah,
- Banyak perpustakaan di tingkat SD yang
KURANG BERFUNGSI
- Padahal membaca merupakan salah satu cara
yang efektif untuk memperoleh informasi dengan
mengembangkan kemampuan dan potensi pribadi
dan dapat berkembang pesat.
25. Belajar dari negara-negara yang sudah maju,:
Pendidikan merupakan hajat semua orang.
Karena itu, maju dan mundurnya pendidikan
merupakan tanggung jawab semua orang.
Di masyarakat kita pendidikan seolah hanya
merupakan tanggung jawab guru atau sekolah.
Pada tingkat negara pendidikan hanya menjadi
tanggung jawab Kementerian Pendidikan
26. Malpraktek
Dalam
Pendidikan
Teacher Talking Time:
“Talking- atau ngomong melulu”.
Ceramah terlalu banyak
Kurang Terampil menjadi MC
(Master Ceremony) Dalam
Kelas
Kebiasaan Suka Memberi
Label (labelling) Pada
Siswa
Menomor-duakan
SEKOLAH
Menjadi GURU belum
sepenuh hati
27. Reformasi pendidikan
memang sangat
dibutuhkan
kesungguhan guru
dalam menjalankan
tugasnya
belum maksimal
kegiatan
belajar mengajar
Belum kondusif
(belum menarik)
kualitas guru
banyak
yang belum
mengembirakan
Ada guru yang mengajar
hanya sebatas
melaksanakan tugas
28. Dalam rangka reformasi “proses pembelajaran”,
maka kita- para guru bisa belajar banyak
Bagi kita, posisi guru sebagai “orang yang serba
tahu dan lebih pintar”. “ Para guru, ustadz atau kyai”
sebagai pusat segala ilmu-
Jadinya di lingkungan sekolah kita para siswa
menjadi tidak mandiri dalam menggunakan otak
di Australia (dunia barat ini)
guru hanyalah sebagai
“fasilitator- penyedia sarana
dan kesempatan belajar dan
sekaligur memberikan
motivasi belajar yang terus
menerus
29. Fenomena:
Kita mengajar membuat anak didik susah ngomong,
sehingga siswa jarang menjadi berani dan takut berbeda
pendapat- taku salah, takut dicela dan ditertawakan oleh
teman- teman.
Seharusnya:
Kita mengembangan pendekatan . Learning through
questions
-Metode pembelajaran di kelas dengan membiarkan
anak didik mengekspresikan makna obyek
- Guru bisa mengembangkan daya kritis anak dengan
membantunya terus bertanya tentang obyek
-Selain konsep learning through questions ini, juga
ada metode pembelajaran yang bernama Show and
Tell (utamanya untuk tingkat SD)
30. Mari Kita Kembang MOTTO Kelas dan juga
CLASS RULE (Peraturan Kelas) untuk
membentuk MIND-SET siswa
32. TUJUAN KUNJUNGAN
1. MELIHAT BAGAIMANA GURU MEMBUAT RENCANA
PEMBELAJARAN, KAPAN, DIMANA DAN DENGAN
SIAPA MEREKA BEKERJA?
2. BAGAIMANA GURU MENGELOLA KELAS DAN
MEMBELAJARKAN SISWA?
3. BAGAIMANA PEMBELAJARAN BAHASA YANG
EFEKTIF?
4. BAGAIMANA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
INKLUSIF?
5. BAGAIMANA CARA GURU MELAKSANAKAN
ASSESMENT, EVALUASI DAN MELAPORKAN HASIL
BELAJAR KEPADA ORANG TUA?
6. BAGAIMANA FILOSOFI PENDIDIKAN SETIAP GURU
DALAM MENGAJAR DAN MELAKSANAKAN TUGAS?
32
33. A. KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA
1. INDONESIA MENGALAMI SERENTETAN
PERUBAHAN KURIKULUM ( 1968, 1974, 1984,
1994, 2004 dan KTSP)
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN DIKELAS TETAP
SAMA. CERAMAH , MENULIS DENGAN
KAPUR DAN PAPAN TULIS TETAP
MENDOMINASI PBM
3. TIDAK ADA GERAK MENUJU PERUBAHAN
4. KELAS TETAP MISKIN ACTION GURU
5. KELAS MANDUL MENJADI AGEN
PERUBAHAN
33
34. B. HASIL KUNJUNGAN
1. ADALAH SANGAT KELIRU BILA KITA
MENYIMPULKAN KEMAJUAN PENDIDIKAN
MEREKA KARENA UANG CUKUP ATAU
KARENA KELENGKAPAN FASILITAS.
2. UANG DAN FASILITAS HANYA SATU
FAKTOR DAN BUKAN DOMAIN YANG
UTAMA. KATA KUNCINYA TERLETAK PADA
1. SIKAP MENTAL
2. MIND SET / POLA PIKIR
3. KREATIFITAS GURU
4. KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH
3. TERNYATA BAHAN-BAHAN BELAJAR
MEREKA BERASAL DARI BARANG-
BARANG BEKAS
34
35. HASIL KUNJUNGAN …..
4. PERENCANAAN GURU SANGAT MATANG
a) SEMUA GURU MEMBUAT PERENCANAAN
MENGAJAR UNTUK 10 MINGGU
b) PERENCANAAN DISUSUN SEBELUM SEMESTER
DIMULAI
c) PERENCANAAN MENGAJAR DALAM BENTUK
UTUH, MELIPUTI SELURUH KEBUTUHAN SISWA
DAN GURU ( LKS, ALAT PERAGA, MEDIA
PENDIDIKAN, ALAT PENDUKUNG DAN “TEAM
TEACHING”)
d) PENYUSUNAN RENCANA MENGAJAR GURU
KELAS BEKERJA SAMA DENGAN GURU BIDANG
STUDY, GURU PEMBIMBING, WAKIL DAN KEPALA
SEKOLAH SERTA ORANG TUA SISWA.
35
36. 5. PBM DIMULAI PUKUL 09.00 S.D 15.00.
1. PUKUL 07.30 SEMUA GURU SUDAH DISEKOLAH
UNTK MENYEMPURNAKAN BERBAGAI
KEPERLUAN MENGAJAR
2. SETELAH LONCENG PULANG GURU TIDAK
LANGSUNG PULANG, TETAPI MEMERIKSA PR
SISWA PADA HARI ITU JUGA.
6. TIGA ATAU EMPAT PEKERJAAN SISWA
TERBAIK DIPAJANG DI KELAS, SELEBIHNYA
DI-FILE-KAN DALAM FORTOFOLIO.
7. “MORNING NEWS” YANG MENGAGUMKAN.
LIMA BELAS MENIT SEBELUM PELAJARAN
PERTAMA DIMULAI LIMA ORANG SISWA
BERGILIRAN 3-4 MENIT MENYAMPAIKAN
MORNING NEWS DIDEPAN KELAS, SISWA
YANG LAIN MENDENGARKAN, BERTANYA DAN
MENANGGAPINYA. 36
HASIL KUNJUNGAN
…..
37. 8. ORANG TUA SISWA SERING DATANG KE
SEKOLAH BAHKAN IKUT MENGAJAR DI KELAS
9. SUASANA KELAS SANGAT MENARIK DAN
MENYENANGKAN. ANAK TERLIBAT AKTIF
SECARA PSIKOMOTORIK, INTELEKTUAL DAN
EMOSIONAL.
10. PEMBELAJARAN BAHASA MELALUI KEGIATAN :
1. MENULIS SURAT KEPADA ORANG TUA
2. MENULIS KEMBALI BERITA YANG PERNAH DIDENGAR
DAN DIBACA DENGAN BAHASA SENDIRI
3. MEMBUAT KOMENTAR/TANGGAPAN (SUDAH DIMULAI
DARI KELAS I)
37
HASIL KUNJUNGAN
…..
38. 11. PENDIDIKAN INKLUSIF SUDAH BERJALAN
SEDEMIKIAN RUPA. GURU TIDAK LAGI
BICARA SEBATAS KONSEP PAKEM, LIFE SKILL
ATAU KBK. KETIGA KONSEP TERSEBUT
TERLIHAT LANGSUNG TERPADU DALAM
PEMBELAJARAN DIKELAS.
12. ANAK-ANAK TIDAK DIAJARI TENTANG “SIKAP
DAN PERILAKU” SEBAGAIMANA ANAK
BELAJAR PPKN, TETAPI SETIAP KELAS
MEMBIASAKAN DAN MENJALANKAN DALAM
BENTUK “CLASS RULE” ATAU ATURAN KELAS.
CLASS RULE INI ADALAH ATURAN KELAS
YANG DISEPAKATI BERSAMA ANTARA SISWA
DAN GURU KELAS.
38
HASIL KUNJUNGAN
…..
39. 13. LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA DIBUAT
DALAM BENTUK PORTOFOLIO, LEBIH
BERSIFAT DESKRIPTIF. TIAP PEKERJAAN
SISWA DIKOMENTARI DAN REWARD : VERY
GOOD, EXCELLENT ATAU FANTASTIC. TIDAK
MENGGUNAKAN UNGKAPAN YANG
MENYUDUTKAN.
14. BAHAN-BAHAN BELAJAR MENGGUNAKAN
BARANG BEKAS (KOTAK, KARTON, BOTOL,
KALENG, KORAN, MAJALAH DLL) YANG
IANTAR OLEH ORANG TUA KE SEKOLAH. INI
SEMUA SANGAT MEMBANTU KREATIFITAS
SISWA.
39
HASIL KUNJUNGAN
…..
40. 15. SISWA MERASA TIDAK SEDANG DIPENJARA.
KARENA SISWA MENJALANKAN PROSES
a. “LEARNING TO DO” (BELAJAR DENGAN
MENGERJAKAN),
b. “LEARNING TO HOW “ ( BELAJAR UNTUK
MENGETAHUI)
c. “LEARNING TO BE” (BELAJAR UNTUK
MENGUASAI)
d. “LEARNING TOGETHER” (BELAJAR
BERSAMA”)
16. SISWA ASYIK DAN MENIKMATI BELAJAR.
GURU DAN SISWA SANGAT BIASA BERCANDA
DAN TERTAWA BERSAMA.
40
HASIL KUNJUNGAN
…..
41. UNTUK KITA RENUNGKAN !
1. APAKAH SAYA SUDAH MENJALANKAN
TUGAS SEORANG GURU DENGAN BAIK?
2. APAKAH SAYA MENGAJAR HANYA UNTUK
SEKEDAR MELEPASKAN TANGGUNG
JAWAB?
3. APAKAH GAJI YANG SAYA TERIMA SUDAH
SETIMPAL DENGAN PENGORBANAN YANG
SAYA LAKUKAN DALAM MENGAJAR?
1. PERSIAPAN MENGAJAR , APAKAH ADA?
2. MATERI MENGAJAR, APAKAH SESUAI?
3. METODE MENGAJAR, APAKAH SUDAH TEPAT?
4. PR SISWA, APAKAH SELALU DI PERIKSA?
5. SOAL UJIAN, APAKAH SUDAH DISUSUN DENGAN
BENAR?
6. MEDIA PEMBELARAN, APAKAH SELALU
DIGUNAKAN? 41
42. 4. APAKAH SAYA IKHLAS MENJADI GURU?
5. APAKAH SAYA SERING MEMARAHI ANAK?
6. APAKAH KELAS SAYA SELALU
MENYENANGKAN?
7. APAKAH ANAK SELALU GELISAH DAN
INGIN CEPAT PULANG?
8. APAKAH ANAK-ANAK SAYA KREATIF?
9. APAKAH MATERI PELAJARAN SAYA
BERMANFAAT BAGI KEHIDUPAN ANAK?
10. APAKAH PEKERJAAN YANG SAYA LAKUKAN
SELAMA INI KARENA TERPAKSA?
42
UNTUK KITA RENUNGKAN !
44. MENATA LINGKUNGAN
FISIK KELAS YANG
KONDUSIF
-Kurangi kepadatan
kelas,
-Pastikan bahwa Guru
dapat dengan mudah
melihat semua anak,
-Sebagai manajer kelas
guru penting untuk
memonitor anak secara
cermat,
-Materi Pengajaran dan
Perlengkapan anak didik
harus mudah diakses
MENATA KELAS HINGGA
MENARIK
45. MEMPERSIAPKAN SUASANA KELAS YANG KONDUSIF.
-Guru akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru dengan siswa,
-Bersikap positif terhadap pertanyaan atau respon siswa, -
-Besikap Sabar
-Pendekatan pembelajaran hendaknya berfokus pada siswa (student
centered),
-Guru harus mampu memberi penghargaan terhadap partisipasi aktif
siswa
- Guru hendaknya bersikap demokratis,
- Setiap permasalahan dibahas secara dialogis,
- Menyediakan berbagai jenis sumber belajar atau informasi,
-Guru mengembangkan sense of humor (tidak memojokkan siswa),
-Sewaktu-waktu ajaklah siswa melakukan kegiatan pembelajaran diluar
kelas
- Memberikan materi dan tugas akademik dengan tingkat kesulitan yang
moderat atau tidak terlalu mudah.
46. KRITERIA GURU IDEAL
@Anda tahu Langkah-langkah menjadi guru ideal ?
@ Anda telah menguasai materi palajaran secara
mendalam ?.
@ Anda mempunyai wawasan luas ?.
@ Anda orang nya komunikatif ?.
@ Anda suka berdialog dg anak didik ?
@ Dalam mengajar anda menggabungkan
teori dan praktik ?.
@ Anda mengajar dg Bertahap (tahu
langkah-langkah) ?.
@ Anda mempunyai variasi pendekatan, seperti
club discussion, small groups dan student
categories ?.
@ Anda tidak memalingkan materi pengajaran ?.
@ Anda tidak terlalu menekan dan memaksa
siswa ?.
@ Apa anda guru yang Humoris tapi serius ?.
47. STRATEGI PENGEMBANGAN GURU IDEAL
@ Apa anda guru yang selalu belajar agar menguasai materi
pelajaran secara mendalam ?
@ Anda guru yang senang beromunikasi, pola komunikasi
dua arah ?
@ Anda guru yang akrab dengan tekhnologi, media,
masyarakat, pengetahuan dan internet agar ?
@ Anda guru yang memiliki wawasan luas ?
@ Anda guru yang mengembangkan kebiasaan suka berbagi dan
berdialog ?
@ Anda guru yang tidak sekedar jago berteori, namun mahir dalam
menggabungkan teori dan praktik ?
@ Anda guru yang selalu memperbarui metode mengajar dan mampu
menyampaikan materi secara hirarki (bertahap) ?.
@ Anda guru yang selalu melakukan pendekatan utamanya dalam
pembelajaran- tahu berbagai variasi pendekatan ?.
@ Anda guru yang tidak memalingkan Materi Pelajaran (sesuai
dengan tujuan pembelajaran) ?
@ Anda guru yang tidak terlalu menekan dan memaksa siswa ?
@ Anda guru yang berkarakter santai tapi serius dalam berinteraksi-
utamanya dengan siswa ?
48. LANGKAH-LANGKAH REFORMASI PROSES PEMBELAJARAN.
@ Sebagai guru apa anda telah menata Lingkungan Fisik Kelas yang
Kondusif ?
@ Sebagai guru apa anda telah memberi penghargaan terhadap
partisipasi aktif siswa dalam setiap konteks pembelajaran ?.
@ Sebagai guru apa anda telah bersikap demokratis dalam
mengelola kegiatan pembelajaran ?
@ Setiap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran
apa anda bahas secara dialogis ?
@ Apa lingkungan kelas anda telah disetting sedemikian rupa
sehingga memotivasi belajar siswa dan mendorong terjadinya
proses pembelajaran ?.
@ Apa anda menyediakan berbagai jenis sumber belajar atau
informasi yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang
dapat diakses atau dipelajari siswa dengan cepat ?.
49. SARAN BUAT BAPAK
DAN IBU GURU
• Menghidupkan kembali
semua perpustakaan paling
kurang di tingkat SD dan
mengaktifkan minat baca
siswa SD.
• Mengkatifkan
mading(majalah dinding)
sejak bangku SD hingga
SLTA agar kemampuan
ekspresi menulis juga
meningkat.
• Mengaktifkan lomba
akademik dan non akademik
untuk wilayah regional dan
Sumatera agar Aceh bisa
menjadi tujuan tempat
pendidikan.
• Mengaktifkan lomba debat dan
lomba pidato agak berfikir kritis
siswa meningkat.
• Lebih sering mengundang para
tokoh wirausaha dan tokoh orang
sukses untuk memotivasi siswa
sejak dini untuk kegiatan ekskul di
sekolah.
• Lebih sering melakukan kegiatan
studi banding ke sekolah dan
tempat yang SDM mereka lebih
bagus.
• Mengembangkan budaya memberi
reward bagi siswa yang berprestasi
(sukses) untuk bidang akademik
dan non akademik.
• Menganjurkan dan merekomendasi
para guru- utamanya guru muda
yang energik, untuk senantiasa
menambah kualitas pengetahuan.
Mengikuti seminar, pertukaran guru
dan mengikuti pelatihan dan
pendidikan.
50. MOGA MOGA KITA BISA
MENJADI GURU YANG IDEAL
TERIMA KASIH