SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PENDIDIKAN YANG MENCERAHKAN
Pendidikan adalah merupakan hal yang wajib bagi seluruh umat manusia.
Pendidikan akan membawa kesejahteraan hidup. Pendidikan rakyat yang tinggi
akan membawa Negara kita maju dan mampu bersaing dengan Negara-Negara
lain di dunia. Oleh sebab itu diperlukan adanya peningkatan pendidikan yang
merata. Hal utama dalam peningkatan pendidikan adalah Pendidikan yang
mencerahkan. Pendidikan yang mencerahkan dimulai dari guru dan orang tua.
pendidikan harus berlandaskan pada tiga jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan akal,
emosi dan spiritual. Guru yang memiliki ketiga jenis kecerdasan ini adalah
pendidik yang telah mengalami pencerahan, yang akan mencerahkan anak
didiknya dengan cara menggali potensi-potensi hebat mereka, menimbulkan
kemauan mereka dengan melangsungkan proses belajar yang menarik, menghibur
dan menyenangkan “Tanpa Kekerasan”
Guru hadir sebagai agen perubahan dan rekonsiliasi yang kreatif
mempraktekkan hidup damai dalam kebhinekaan di masyarakat. Guru hendaknya
tidak saja menjadi pengajar atau teacher, namun juga berperan sebagai
pembelajar, learner. Ia tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, smart
teacher, dan sukses membangun perilaku, success learner, namun juga harus
memberikan pencerahan jiwa, delight learner. Pendidikan semacam inilah kiranya
yang akan mampu membebaskan dari kemiskinan berpikir dan pembodohan
perilaku atau disebut pendidikan yang mencerahkan.
Proses belajar mengajar yang mencerahkan ini akan menjadi wahana
penemuan diri, menjadi proses identifikasi diri dan pemecahan masalah yang
dihadapi anak didik, baik itu masalah materi pelajaran maupun kehidupan pribadi
mereka. Pendidikan yang mencerahkan adalah pendidikan yang memberikan anak
didik hak-hak belajar mereka. Bukan semata transfer ilmu pengetahuan, tetapi
juga disertai keteladanan dari sang guru yang disaksikan dan dialami langsung
oleh anak didik baik di kelas maupun di ruang publik.
Mengapa mesti belajar hingga yang sulitnya bikin pusing kepala? Tanpa
belajar dan berlatih secara terus menerus maka seseorang tidak akan mencapai
suatu tujuan pendidikan dengan maksimal. Oleh sebab itu, belajar tidak terlepas
dari kemauan yang tinggi, jangan mudah menyerah, serta konsisten yang kuat
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Seorang Thomas Alfa Edison akhirnya
bisa menemukan satu bahan yang cocok untuk membuat bohlam pada
percobaannya yang ke-1000. Jangan terlalu mudah untuk menyerah dalam belajar.
Dalam hal ini, tugas guru adalah memberikan support, memandu, bukan
mendikte, menunjukkan bukan membawa. Bagaimana bisa murid tidak
menyontek, kalau guru masih mengajar dengan sistem menghafal? Tentu mereka
akan memilih meng-copy paste jawaban dari buku biar dapat nilai bagus.
Bagaimana murid tidak suka bolos, malas datang ke sekolah, jika gurunya hanya
sibuk dengan urusan-urusan pribadi di luar sekolah? Guru harus tetap hadir di
dalam kelas pada saat pelajaran sedang berlangsung. Dari pengalaman saya di
kelas bahwa siswa akan menunggu gurunya yang tidak hadir apabila mereka
selalu merasa di sayangi dan membutuhkan nasehat-nasehat dari guru. Siswa akan
malas ke sekolah apabila guru selalu memberikan tugas sampai puluhan nomor
kemudian tidak diperiksa. Di samping itu siswa akan merasa bosan, malas dengan
berbagai macam alas an apabila seorang guru selalu menakut-nakuti siswanya.
Bagaimana bisa murid suka membaca, jika guru tidak memperkenalkan indahnya
buku, juga tak pernah mendongengi murid dengan menarik? Bagaimana murid
bisa berkembang jika berpikir atau berkata sedikit saja sudah dianggap “di luar
batas” dan guru langsung mencapnya sebagai anak nakal?
Oleh sebab itu pendidikan yang mencerahkan adalah dimulai dari guru dan
orang tua. Orang tua haruslah menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga-
lembaga pendidikan, memberi contoh yang baik bagi anaknya, begitu juga
Seorang guru haruslah pandai-pandai menciptakan suasana belajar yang aktif,
inovatif, kreatif dan menyenangkang. Proses pembelajaran bukan hanya di dalam
kelas namun juga bisa di luar kelas. Sebagai contoh Mengunjungi suatu museum,
tempat-tempat bersejarah di dalam daerah adalah merupakan salah satu proses
pendidikan yang mencerahkan. Yang terakhir adalah pendidikan yang mendalam
tentang agama dan keyakinan merupakan syarat utama dalam menciptakan
pendidikan yang mencerahkan.
Sebagai penutup, penulis kutipkan beberapa kalimat penting dari prof.
Slamet Iman Santoso yang patut kita renungkan (Santoso, 1987)
Kalau manusianya baik, maka barang yang rusak akan diperbaiki. Kalau
orangnya rusak, maka barang yang baik akan dirusak, sesuai denga seleranya
yang rusak.
Orang pintar dalam menghadapi soal “ruwet-bundhet”, dapat
menemukan jalan keluar yang sederhana. Orang bodoh, dalam menghadapi soal
sederhana, meyebabkan soalnya menjadi “ruwet-bundhet”
DAFTAR PUSTAKA
Lukman Hakim. 2007. Upgrade yourself. Solo. Era Intermedia
Santoso S.I. Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa, CV. Haji Masagung.
Jakarta, 1987
RIWAYAT HIDUP
Tawakkal dilahirkan di Maroanging kecamatan Tombolo Pao
Kab. Gowa pada tanggal 13 Oktober1986. Penulis merupakan
anak Pertama dari Tiga bersaudara buah kasih dari pasangan
ayahanda Mansyur Aming dengan Ibunda Aisyah T.
Penulis mengawali pendidikan formal di SDI Maroanging, Kec. Tomboolo
Pao, Kab. Gowa pada tahun 1991 sampai 1997. Kemudian pada tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tingkat Pertama tepatnya SMP
Negeri 2 Tinggi Moncong, Kec. Tombolo Pao dan tamat pada tahun 2000. Pada
tahun yang sama pula, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri I Tinggi
Moncong, Kec. Tinggi Moncong dan tamat pada tahun 2003. Kemudian pada
tahun 2004 penulis melanjutkan Pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Makassar, pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar DII PGSD, dan selesai
pada tahun 2006. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan Strata I (SI) di
Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S-1) PGSD Program SKGJ- PPKHB
dan lulus pada tahun 2015.
Berkat rahmat Allah Swt dan iringan doa dari kedua orang tua, keluarga,
dan Istri tercinta, serta rekan seperjuangan penulis bisa menjadi seorang guru
Sekolah Dasar di SDN 198 Bira, Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba sejak tahun
2010 sampai sekarang.

More Related Content

What's hot

Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013Theresia Maryani
 
Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1suren sugu
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatIkhram Johari
 
P2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiP2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiMulyati Rahman
 
Aplikom_UNSRI_ 3_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 3_suwantoAplikom_UNSRI_ 3_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 3_suwantoSuwanto10
 
Peranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakim
Peranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakimPeranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakim
Peranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakimlukmanbums
 
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru Cikal
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalSiaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru Cikal
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalBukik Setiawan
 
Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704
Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704
Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704khairunnazriah
 
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesiaSejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesiaNur Arifaizal Basri
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaDesi Lestari
 
Materi mos program belajar
Materi mos  program belajarMateri mos  program belajar
Materi mos program belajarIin Ernawati
 
Kerja kursus budaya dalam pembelajaran
Kerja kursus budaya dalam pembelajaranKerja kursus budaya dalam pembelajaran
Kerja kursus budaya dalam pembelajaranSherly Jewinly
 
Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)
Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)
Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)fizatuasma
 
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Diklat biMBA
 

What's hot (18)

Sikap Guru 1
Sikap Guru 1Sikap Guru 1
Sikap Guru 1
 
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
 
Joyfull learning
Joyfull learningJoyfull learning
Joyfull learning
 
Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
 
P2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiP2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyati
 
Aplikom_UNSRI_ 3_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 3_suwantoAplikom_UNSRI_ 3_suwanto
Aplikom_UNSRI_ 3_suwanto
 
Peranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakim
Peranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakimPeranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakim
Peranan Pendidikan Dalam Membangun Manusia lukman nurhakim
 
Guru sebagai agen perubahan(masyarakat)
Guru sebagai agen perubahan(masyarakat)Guru sebagai agen perubahan(masyarakat)
Guru sebagai agen perubahan(masyarakat)
 
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru Cikal
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalSiaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru Cikal
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru Cikal
 
Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704
Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704
Falsafah pend islam _khairunnazriah _a167704
 
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesiaSejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia
 
Tesis bab 1
Tesis bab 1Tesis bab 1
Tesis bab 1
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysia
 
Materi mos program belajar
Materi mos  program belajarMateri mos  program belajar
Materi mos program belajar
 
Kerja kursus budaya dalam pembelajaran
Kerja kursus budaya dalam pembelajaranKerja kursus budaya dalam pembelajaran
Kerja kursus budaya dalam pembelajaran
 
Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)
Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)
Task 16: Guru Permulaan(Sosialisasi)
 
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

CV
CVCV
CV
 
BIOGRAFPROMETHEUS-kontino(27.6.2016)
BIOGRAFPROMETHEUS-kontino(27.6.2016)BIOGRAFPROMETHEUS-kontino(27.6.2016)
BIOGRAFPROMETHEUS-kontino(27.6.2016)
 
Saravanan V
Saravanan VSaravanan V
Saravanan V
 
Monitor
MonitorMonitor
Monitor
 
Huella digital
Huella digitalHuella digital
Huella digital
 
otp-sms-two-factor-authentication
otp-sms-two-factor-authenticationotp-sms-two-factor-authentication
otp-sms-two-factor-authentication
 
Extraordinario 227181
Extraordinario 227181Extraordinario 227181
Extraordinario 227181
 

Similar to Pendidikan yang mencerahkan

RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxratihrachma
 
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxPPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxRebiSapari1
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia
Makalah profesi kependidikan di indonesiaMakalah profesi kependidikan di indonesia
Makalah profesi kependidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAdelaideaAekUsfinit
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxIvanaLima37
 
Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013
Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013
Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013gustinw1
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfmaharaputra2
 
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdfMenyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdfetiketristianti51
 
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka BelajarBukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajarendangsetiyowati82
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docxYogiLDS
 
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptxMTamiyis
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxYantiSagala1
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxIkaYani1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka BelajarAksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka BelajarIshakIshak42
 
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdfKoneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdfarfinah36
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAREuisKomaracilvi
 
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAprindhitaAR
 

Similar to Pendidikan yang mencerahkan (20)

RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptxRATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
RATIH RACHMAWATI_PMM 1_MERDEKA BELAJAR.pptx
 
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptxPPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
PPT REBI SAPARI_IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia
Makalah profesi kependidikan di indonesiaMakalah profesi kependidikan di indonesia
Makalah profesi kependidikan di indonesia
 
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013
Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013
Mengubah mindset guru pada Kurikulum 2013
 
Kur 2013-2.ppt
Kur 2013-2.pptKur 2013-2.ppt
Kur 2013-2.ppt
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
 
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdfMenyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
Menyebarkan Pemahaman Merdeka belajar.pdf
 
kerjaya cermerlang
kerjaya cermerlangkerjaya cermerlang
kerjaya cermerlang
 
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka BelajarBukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
Bukti Aksi Nyata Topik 1 : Merdeka Belajar
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.docx
 
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka BelajarAksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka Belajar
 
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdfKoneksi antar materi Modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
Pendidikan holistik
Pendidikan holistikPendidikan holistik
Pendidikan holistik
 
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Pendidikan yang mencerahkan

  • 1. PENDIDIKAN YANG MENCERAHKAN Pendidikan adalah merupakan hal yang wajib bagi seluruh umat manusia. Pendidikan akan membawa kesejahteraan hidup. Pendidikan rakyat yang tinggi akan membawa Negara kita maju dan mampu bersaing dengan Negara-Negara lain di dunia. Oleh sebab itu diperlukan adanya peningkatan pendidikan yang merata. Hal utama dalam peningkatan pendidikan adalah Pendidikan yang mencerahkan. Pendidikan yang mencerahkan dimulai dari guru dan orang tua. pendidikan harus berlandaskan pada tiga jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan akal, emosi dan spiritual. Guru yang memiliki ketiga jenis kecerdasan ini adalah pendidik yang telah mengalami pencerahan, yang akan mencerahkan anak didiknya dengan cara menggali potensi-potensi hebat mereka, menimbulkan kemauan mereka dengan melangsungkan proses belajar yang menarik, menghibur dan menyenangkan “Tanpa Kekerasan” Guru hadir sebagai agen perubahan dan rekonsiliasi yang kreatif mempraktekkan hidup damai dalam kebhinekaan di masyarakat. Guru hendaknya tidak saja menjadi pengajar atau teacher, namun juga berperan sebagai pembelajar, learner. Ia tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, smart teacher, dan sukses membangun perilaku, success learner, namun juga harus memberikan pencerahan jiwa, delight learner. Pendidikan semacam inilah kiranya yang akan mampu membebaskan dari kemiskinan berpikir dan pembodohan perilaku atau disebut pendidikan yang mencerahkan. Proses belajar mengajar yang mencerahkan ini akan menjadi wahana penemuan diri, menjadi proses identifikasi diri dan pemecahan masalah yang dihadapi anak didik, baik itu masalah materi pelajaran maupun kehidupan pribadi mereka. Pendidikan yang mencerahkan adalah pendidikan yang memberikan anak didik hak-hak belajar mereka. Bukan semata transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga disertai keteladanan dari sang guru yang disaksikan dan dialami langsung oleh anak didik baik di kelas maupun di ruang publik.
  • 2. Mengapa mesti belajar hingga yang sulitnya bikin pusing kepala? Tanpa belajar dan berlatih secara terus menerus maka seseorang tidak akan mencapai suatu tujuan pendidikan dengan maksimal. Oleh sebab itu, belajar tidak terlepas dari kemauan yang tinggi, jangan mudah menyerah, serta konsisten yang kuat dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Seorang Thomas Alfa Edison akhirnya bisa menemukan satu bahan yang cocok untuk membuat bohlam pada percobaannya yang ke-1000. Jangan terlalu mudah untuk menyerah dalam belajar. Dalam hal ini, tugas guru adalah memberikan support, memandu, bukan mendikte, menunjukkan bukan membawa. Bagaimana bisa murid tidak menyontek, kalau guru masih mengajar dengan sistem menghafal? Tentu mereka akan memilih meng-copy paste jawaban dari buku biar dapat nilai bagus. Bagaimana murid tidak suka bolos, malas datang ke sekolah, jika gurunya hanya sibuk dengan urusan-urusan pribadi di luar sekolah? Guru harus tetap hadir di dalam kelas pada saat pelajaran sedang berlangsung. Dari pengalaman saya di kelas bahwa siswa akan menunggu gurunya yang tidak hadir apabila mereka selalu merasa di sayangi dan membutuhkan nasehat-nasehat dari guru. Siswa akan malas ke sekolah apabila guru selalu memberikan tugas sampai puluhan nomor kemudian tidak diperiksa. Di samping itu siswa akan merasa bosan, malas dengan berbagai macam alas an apabila seorang guru selalu menakut-nakuti siswanya. Bagaimana bisa murid suka membaca, jika guru tidak memperkenalkan indahnya buku, juga tak pernah mendongengi murid dengan menarik? Bagaimana murid bisa berkembang jika berpikir atau berkata sedikit saja sudah dianggap “di luar batas” dan guru langsung mencapnya sebagai anak nakal? Oleh sebab itu pendidikan yang mencerahkan adalah dimulai dari guru dan orang tua. Orang tua haruslah menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga- lembaga pendidikan, memberi contoh yang baik bagi anaknya, begitu juga Seorang guru haruslah pandai-pandai menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkang. Proses pembelajaran bukan hanya di dalam kelas namun juga bisa di luar kelas. Sebagai contoh Mengunjungi suatu museum, tempat-tempat bersejarah di dalam daerah adalah merupakan salah satu proses
  • 3. pendidikan yang mencerahkan. Yang terakhir adalah pendidikan yang mendalam tentang agama dan keyakinan merupakan syarat utama dalam menciptakan pendidikan yang mencerahkan. Sebagai penutup, penulis kutipkan beberapa kalimat penting dari prof. Slamet Iman Santoso yang patut kita renungkan (Santoso, 1987) Kalau manusianya baik, maka barang yang rusak akan diperbaiki. Kalau orangnya rusak, maka barang yang baik akan dirusak, sesuai denga seleranya yang rusak. Orang pintar dalam menghadapi soal “ruwet-bundhet”, dapat menemukan jalan keluar yang sederhana. Orang bodoh, dalam menghadapi soal sederhana, meyebabkan soalnya menjadi “ruwet-bundhet”
  • 4. DAFTAR PUSTAKA Lukman Hakim. 2007. Upgrade yourself. Solo. Era Intermedia Santoso S.I. Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa, CV. Haji Masagung. Jakarta, 1987
  • 5. RIWAYAT HIDUP Tawakkal dilahirkan di Maroanging kecamatan Tombolo Pao Kab. Gowa pada tanggal 13 Oktober1986. Penulis merupakan anak Pertama dari Tiga bersaudara buah kasih dari pasangan ayahanda Mansyur Aming dengan Ibunda Aisyah T. Penulis mengawali pendidikan formal di SDI Maroanging, Kec. Tomboolo Pao, Kab. Gowa pada tahun 1991 sampai 1997. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tingkat Pertama tepatnya SMP Negeri 2 Tinggi Moncong, Kec. Tombolo Pao dan tamat pada tahun 2000. Pada tahun yang sama pula, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri I Tinggi Moncong, Kec. Tinggi Moncong dan tamat pada tahun 2003. Kemudian pada tahun 2004 penulis melanjutkan Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar DII PGSD, dan selesai pada tahun 2006. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan Strata I (SI) di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S-1) PGSD Program SKGJ- PPKHB dan lulus pada tahun 2015. Berkat rahmat Allah Swt dan iringan doa dari kedua orang tua, keluarga, dan Istri tercinta, serta rekan seperjuangan penulis bisa menjadi seorang guru Sekolah Dasar di SDN 198 Bira, Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba sejak tahun 2010 sampai sekarang.