2. LATAR BELAKANG
Manajemen pendidikan pada era informasi merupakan suatu
prioritas untuk kelangsungan pendidikan atau dengan kata
lain merupakan suatu bentuk pendidikan yang harus memiliki
ciri khusus untuk menciptakan hasil yang sesuai dengan
tujuan lembaga pendidikan. Hal ini disebabkan penurunan
perkembangan pendidikan dilihat dari segi kualitas dan hasil
dari ekspektasi lembaga pendidikan. Selain itu, penurunan ini
juga disebabkan oleh tidak tersedianya manajemen yang baik
untuk mengelola pendidikan di beberapa lembaga pendidikan.
Pendidikan harus menetapkan visi dan misi yang jelas untuk
memproduksi keputusan yang berkualitas dan beroperasi
secara maksimal seiring perkembangan zaman. Untuk
mewujudkan hal ini, perlu dibuat suatu struktur dan
manajemen yang pasti dan sesuai dengan visi dan misi
lembaga pendidikan. Melalui penggunaan internet dan sistem
informasi, lembaga pendidikan dapat mengembangkan
manajemen yang baik.
3. Menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan pada
dasarnya adalah proses komunikasi yang di
dalamnya berisi suatu transformasi pengetahuan,
berbagai nilai dan keterampilan baik di dalam
maupun luar sekolah yang berlangsung secara
konstan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. PENGERTIAN
Sistem informasi manajemen adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi
5. APLIKASI PENGGUNAAN SIM DI
SEKOLAH
Kegiatan dalam lingkungn sekolah terutama dalam kegiatan
belajar mengajar, sistem informasi manajemen semakin
berkembang tentu saja dengan dukungan teknologi yang
semakin maju pula. Sekolah yang belum menerapkan SIM
bisa dikatakan sekolah yang belum update dan masih
ketinggalan jaman, karena sekarang semua kegiatan sekolah
lebih menguntungkan bila menggunakan SIM.
Pada sistem penerimaan siswa baru, SIM dibutuhkan untuk
memudahkan calon siswa untuk mendaftar ke sekolah
tersebut, misalkan lewat sistem online. Pihak sekolah dengan
mudah menyimpan data calon siswa untuk diolah lebih lanjut
dalam database. Memudahkan semua pihak untuk
berinteraksi, misalnya pihak sekolah dapat memberikan
informasi kepada calon siswa/masyarakat yaitu mengakses
informasi tersebut dengan mudah. Segala informasi yang
dibutuhkan oleh masyarat dapat dengan mudah diperoleh
tanpa harus datang langsung, dan cukup dibelakang meja
komputer dan online.
6. TUJUAN SIM
• Tersedianya Informasi untuk mendukung
perencanaan dan pengambilan keputusan bagi
kepentingan sekolah ke depan
• Tersedianya layanan informasi bagi komunitas
sekolah seperti guru, siswa, staf, pimpinan, orang
tua, alumni dan masyarakat pada umumnya
• Memberikan nilai tambah bagi profil sekolah
sehingga bisa meningkatkan daya saing yang lebih
baik
7. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh
elemen yang membentuk suatu sistem informasi.
Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu
komponen Sistem informasi manajemen secara
fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara
Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen
yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data,
pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian
informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
8. LANJUTAN
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin
seperti bagian personalia, administrasi dan
sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-
prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus
menerus agar perubahan-perubahan dapat segera
diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan
menyampaikan laporan-laporan yang bersifat
periodik kepada pengambil keputusan atau
manajer.
9. c. Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan
informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana
database mempunyai kecenderungan berkembang
sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga
interaksi antar unit akan bertambah besar yang
menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai
dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak
terstruktur.
e. Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara
komponen-komponen sistem informasi dengan
database dan antara masing-masing komponen sistem
informasi.
10. KOMPONEN SIM SECARA FISIK
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik
adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang
digunakan untuk menjalankan sistem informasi
manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan
manajemen data
2) Program aplikasi
11. c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi
pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1) Operator
2) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya
12. SYARAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi syarat
kesuksesan sistem informasi manajemen suatu sekolah,
antara lain :
Ketersediaan / availability
Informasi yang dipersiapkan untuk membuat sistem informasi harus
tersedia bagi pihak-pihak dalam sekolah. Hal ini merupakan suatu
hal mendasar dalam merancang suatu sistem informasi.
Mudah untuk dipahami / comprehensibility
Informasi yang tersedia di dalam sistem harus dimengerti oleh pihak
pembuat keputusan sistem. Informasi yang termasuk di dalamnya
adalah informasi mengenai jadwal rutin tugas-tugas dari sistem
informasi dan keputusan yang tepat.
13. SYARAT SIM
Kesesuaian / relevant
Informasi yang ada di sistem harus berupa informasi yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan suatu organisasi. Informasi ini bisa berkaitan dengan
permasalahan yang sedang dihadapi, misi, ataupun tujuan dari organisasi
yang berkaitan.
Kelengkapan / completeness
Informasi yang lengkap tidak berarti banyaknya informasi yang ada di dalam
suatu sistem. Kelengkapan berarti informasi yang diperlukan cukup untuk
memenuhi standar yang berlaku dalam organisasi yang menggunakan sistem
informasi yang bersangkutan. Hal ini berperan penting dalam menghasilkan
suatu sistem informasi yang fungsional bagi penggunanya.
Ketepatan waktu / timing
Penyediaan informasi yang tepat merupakan hal yang penting untuk
merancang suatu sistem informasi. Informasi harus memenuhi syarat-syarat
sebelumnya sebelum dapat dianalisis untuk membuat sistem akhir.
14. Terorganisir / coordinated
Sistem informasi yang dibuat harus terstruktur sehingga
membuat sistem bekerja dengan baik. Letak sistem informasi
manajemen dilakukan secara terpusat. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa informasi dapat digunakan oleh bagian-
bagian sistem yang sesuai.
Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen harus mampu meningkatkan
produktivitas organisasi yang bersangkutan. Misalnya, sistem
informasi manajemen sekolah menyediakan suatu layanan untuk
membuat record mengenai data siswa sekolah tersebut. Hal ini
akan mempermudah pihak administrasi dalam mengelola data
dan juga mengurangi tingkat kesalahan pemrosesan data.
15. RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN SEKOLAH
Sistem Informasi Profil Sekolah
Merupakan sistem utama dari sekolah. Konten yang ada di dalamnya
berupa data sekolah yang terhubung dengan standar kode pengenal
sistem informasi manajemen sekolah dari jaringan pendidikan nasional.
Standar kode digunakan sebagai alat bagi dinas pendidikan daerah
untuk memperoleh informasi mengenai suatu sekolah. Hal ini bertujuan
untuk mempermudah dinas pendidikan dalam membuat suatu keputusan
menyangkut pengembangan setiap sekolah.
SIM dan Administrasi Personalia (SISILIA)
Sub-sistem informasi manajemen sekolah ini berkaitan dengan tenaga
pengajar sekolah. Isinya antara lain pengelolaan penerimaan pegawai
honorer, data mengenai jumlah tenaga pengajar sementara dan tetap,
tunjangan, profil tenaga pengajar, dan evaluasi kemampuan tenaga
pengajar.
Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan Sekolah Terpadu
Sub-sistem yang berkaitan dengan pengelolaan informasi mengenai
siswa sekolah. Manajemen / pengelolaan informasi dilakukan dengan
menggunakan nomor induk siswa nasional / NISN.
16. Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah
Sub-sistem yang mempermudah pengelolaan inventarisasi
sarana dan prasarana sekolah, persediaan, dan laporan
mengenai pengelolaan peralatan dan perlengkapan sekolah.
Fungsi lainnya adalah perencanaan biaya mengenai
penyediaan dan perawatan seluruh inventaris sekolah. Hal ini
akan mendukung pihak manajemen sekolah dalam
menganalisa kebutuhan operasional sekolah selama satu
periode pengajaran.
Sistem Informasi Manajemen Kegiatan Akademik
Merupakan sub-sistem dasar manajemen pendidikan di
sekolah. Terdiri dari 4 sudut pandang dengan struktur sebagai
berikut :
1. Sudut pandang dewan kurikulum
2. Sudut pandang tenaga pengajar
3. Sudut pandang pihak pengusaha / eksekutif
4. Sudut pandang siswa
5. Sistem Informasi Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
Sekolah
17. MATERIAL PENYUSUN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH
Profil siswa
Subjek dan kelas sekolah
Peran sistem sekolah
Perencanaan sekolah
Kehadiran
18. ANALISA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Analisa sistem diartikan sebagai penguraian sistem
informasi ke dalam beberapa bagian dengan
maksut untuk diidentifikasi dan dievaluasi. Berbagai
masalah, kesempatan, hambatan, dan kebutuhan
yang diharapkan dianalisa sehingga dapat dicari
solusinya.
19. ANALISA KELEMAHAN SISTEM
Kinerja sistem yaitu tingkat keberhasilan
pengiriman pesan dalam jaringan sistem.
Respon sistem atau jawaban dari sistem.
Informasi sistem yang dilihat melalui hasil,
masukan, data yang di simpan.
Ekonomi yang dapat dilihat melalui biaya,
keuntungan,
Kontrol meliputi keamanan yang kurang, keamanan
yang terlalu ketat
20. ANALISA KEBUTUHAN SISTEM
Kebutuhan fungsional meliputi :
Administrator
Siswa
Guru
Visitor / pengunjung
Kebutuhan non fungsional :
Kebutuhan hardware
Kebutuhan software
Kebutuhan pengguna
21. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa :
Langkah-langkah yang spesifik mulai dari analisa
sistem, definisi masalah, analisa PIECES, analisa
kebutuhan sistem, dan berbagai aktivitas yang
mendukung terbentuknya SIM yang interaktif dan
menarik.
Penggunaan SIM menunjukkan citra positif lembaga
sekolah tidak hanya dalam ruang lingkup nasional
melainkan juga internasional dikarenakan penggunaan
teknologi terbaru identik dengan penyesuaian dengan
standar yang digunakan di berbagai negara.
Sistem dapat meningkatkan kualitas pelayanan
informasi melalui penyediaan informasi yang up-to-date
dan jelas.