SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
- 9 -
Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
Vol. VIII, No. 13/I/P3DI/Juli/2016KESEJAHTERAAN SOSIAL
Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis
Majalah
OPTIMALISASI PERAN ORANG TUA
DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA
DI TAHUN PELAJARAN BARU
Faridah Alawiyah*)
Abstrak
Memasuki tahun pelajaran 2016/2017, pemerintah telah mengupayakan berbagai
perubahan dalam menciptakan karakter siswa yang positif sebagai bagian dari revolusi
mental. Upaya pelibatan orang tua dalam kegiatan di sekolah dilakukan melalui kampanye
agar orang tua mengantarkan anak-anak ke sekolah serta berinteraksi dengan guru sejak
hari pertama sekolah. Keterlibatan ini diharapkan akan membangun kemitraan antara
orang tua dan sekolah sehingga proses pendidikan di rumah maupun sekolah dapat berjalan
dengan baik untuk menciptakan karakter siswa yang positif. Oleh karena itu, Surat Edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah
perlu didukung. Upaya pemerintah tersebut merupakan bentuk konkret realisasi Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 mengenai Penumbuhan Budi
Pekerti di lapangan. Dalam hal ini, DPR perlu mengawasi dan mendorong penyusunan
kebijakan-kebijakan yang mampu menanamkan pembangunan karakter yang positif.
Pendahuluan
Saat ini kita dihadapkan pada berbagai
persoalan runtuhnya nilai-nilai karakter positif
di masyarakat. Mulai dari hal kecil seperti tidak
mau antre, kurang hormat dan peduli terhadap
orang lain, sampai tindakan melanggar HAM,
semakin banyak terjadi. Bahkan tim gerakan
revolusi mental menyimpulkan bahwa di
Indonesia terjadi gejala krisis nilai dan karakter,
krisis pemerintahan, serta krisis relasi sosial. Hal
ini ditunjukkan salah satunya dengan munculnya
gejala intoleransi di masyarakat. Akan tetapi,
perilaku bisa diubah, mental dan karakter bisa
dibangun, meskipun bukan perkara yang mudah.
Pembentukan perilaku positif bisa
dimulai lebih dini, salah satunya melalui
pendidikan formal. Namun, pendidikan formal
bukan saja tugas sekolah, orang tua juga perlu
berkontribusi. Optimalisasi peran orang tua
dalam mendukung kegiatan pembelajaran anak
sangat diperlukan dalam rangka pembangunan
karakter agar kelak mereka dapat menjadi
bagian dalam masyarakat yang bermental positif.
Salah satu momen penting dalam
menumbuhkan karakter yang positif bagi anak-
anak adalah hari pertama masuk sekolah. Pada
hari itu anak memulai kegiatan baru yang tak
*)	 Peneliti Muda Studi Pendidikan pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
	 Email: faridahalawiyah@gmail.com.
- 10 -
jarang menimbulkan keraguan atau ketakutan.
Masyarakatpun, khususnya di perkotaan,
mulai menyadari perlunya keterlibatan orang
tua dalam mendampingi putra-putrinya dalam
menyiapkan keperluan sekolah, misalnya
dalam mempersiapkan buku, seragam, sampai
peralatan sekolah. Berdasarkan survei yang
dilaksanakan oleh Kompas pada akhir Juni
2016, sekitar 42,3 persen responden orang tua
siswa menyatakan sudah menyediakan berbagai
keperluan siswa menjelang tahun ajaran baru,
walaupun tidak bersama anak. Sementara
sebesar 46,6 persen responden orang tua siswa
menyatakan telah berkolaborasi bersama anak
untuk mempersiapkan keperluan sekolah di
tahun ajaran baru.
Gambar 1. Hasil Survey tentang Pihak
yang Terlibat Mempersiapkan Hari
Pertama Masuk Sekolah
Sumber Kompas, 2016
Keterlibatan orang tua dalam hal
persiapan anak masuk sekolah tahun
ajaran baru berdasarkan survei tersebut
sudah cukup baik, namun demikian dalam
pengembangan karakter siswa keterlibatan
orang tua bukan hanya sekedar membantu
menyiapkan kebutuhan sekolah saja,
melainkan juga melalui keterlibatan dalam
kegiatan sekolah agar terjalin kemitraan
antara orang tua dengan sekolah. Hal
ini juga mendapat perhatian yang serius
dari pemerintah, sebagaimana tertuang
dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016
tentang Hari Pertama Sekolah pada tanggal
11 Juli 2016. Tujuan surat edaran ini
untuk mengampanyekan agar orang tua
mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah
serta berinteraksi dengan guru sejak hari
pertama sekolah.
Tulisan ini akan mengulas mengenai
kebijakan peningkatan keterlibatan orang
tua terhadap pendidikan anak sebagai upaya
untuk menciptakan karakter siswa yang
positif yang merupakan bagian dari revolusi
mental melalui program mengantar anak
pada hari pertama sekolah, pembangunan
komitmen orang tua dan sekolah, serta
upaya membangun komunikasi orang tua
dengan anak.
Kebijakan Peningkatan Keterlibatan
Orang Tua terhadap Pendidikan Anak
Keterlibatan orangtua yang lebih
besar dalam proses belajar berdampak
positif pada keberhasilan anak di sekolah.
Selain mendukung prestasi akademik
anak, keterlibatan orang tua juga akan
berpengaruh positif pada perkembangan
emosi dan sosial anak. Untuk itu,
komunikasi yang baik antara pihak sekolah
dan orang tua siswa perlu dibangun sedini
mungkin. Adanya interaksi antara orang
tua dan pihak sekolah menjadi kunci
berlangsungnya proses pendidikan anak
yang efektif, baik di sekolah maupun di
rumah.
Sejalan dengan itu, pemerintah melalui
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah
mengeluarkan beberapa kebijakan-kebijakan
dalam mendukung keterlibatan orangtua
dalam pendidikan anak, antara lain:
a.	Program Mengantar Anak pada
Hari Pertama Sekolah
Mengantarkan anak ke sekolah adalah
kesempatan membangun hubungan positif
antara lingkungan pendidikan di rumah
dan sekolah. Sekolah merupakan rumah
kedua bagi anak-anak karena sebagian
besar waktu mereka akan diisi dengan
kegiatan di sekolah. Mengantarkan bukan
hanya sekedar sampai gerbang sekolah
lantas pergi, melainkan menemani dan
membangun interaksi dengan guru dan
orangtua murid lainnya. Kehadiran orang
tua di sekolah merupakan langkah awal
terjalinnya kemitraan yang baik antara
sekolah dan orang tua guna memastikan
siswa mendapatkan pendidikan dari sekolah
dan keluarga.
Orang Tua Saja
Orang Tua
dan Anak
Anak Saja
Tidak Menyiapkan
Tidak Menjawab
Orang Tua
dan Sekolah
- 11 -
Kampanye ini bertujuan agar siswa
dan orang tua merasakan bahwa negara
hadir untuk memastikan sekolah sebagai
tempat yang aman serta menyenangkan
yang akan membuat siswa nyaman belajar,
sementara orang tua nyaman melepas
anak mereka ke sekolah. Kegiatan tersebut
dapat memberikan kesempatan bagi
orang tua untuk berkomunikasi langsung
dengan sekolah untuk mengenali karakter
dan potensi anak, memahami rencana
pembelajaran bagi anaknya, mengetahui
target-target pembelajaran yang akan
dicapai, dan hasil-hasil yang sudah diraih
sebelumnya. Dengan demikian akan terjalin
komunikasi yang baik antara orang tua
dan wali kelas yang sangat penting bagi
pembentukan karakter anak dan prestasinya.
Orang tua berkomunikasi dengan wali kelas
anak mereka paling sedikit sebanyak tiga
kali yakni saat mengantar anak pada hari
pertama masuk sekolah serta pengambilan
rapor siswa pada semester pertama dan
kedua.
b.	 Komitmen antara Orang Tua dan
Sekolah dalam Proses Pendidikan
Komitmen antara orang tua dan
sekolah perlu dibangun melalui interaksi
dan komunikasi yang baik. Orang tua perlu
berkomitmen untuk selalu mendampingi
putra-putrinya dalam proses belajar di
luar sekolah serta membangun komunikasi
yang baik dengan pihak sekolah. Sekolah
melalui kepala sekolah dan guru-guru
juga berkomitmen untuk memberikan
pendidikan yang terbaik untuk siswa didik
selama di sekolah dan juga membangun
komunikasi yang baik dengan orang
tua. Sekolah bertanggung jawab untuk
menjelaskan program pembelajaran serta
target dan terobosan selama satu tahun
ke depan. Sementara orang tua dapat
berkolaborasi membantu sekolah membuat
kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran
di sekolah.
Jika orang tua dan pihak sekolah
sama-sama menjalankan komitmen dengan
baik maka akan terbangun komunikasi
yang baik antarkeduanya. Dengan
terjalinnya komunikasi yang baik antara
orang tua dan sekolah maka segala bentuk
kesalahpahaman maupun persoalan anak
yang terjadi di lingkungan sekolah dapat
diselesaikan lewat cara yang terdidik
dan kekeluargaan. Kasus yang menimpa
Muhammad Samhudi, seorang guru SMP di
Sidoarjo yang dituntut orang tua siswa ke
pengadilan, merupakan salah satu contoh
kedua belah pihak tidak menjalankan
komitmennya masing-masing. Guru
memberikan pengajaran dengan kekerasan
sementara orang tua tidak menjalin
komunikasi yang baik dengan sekolah.
Dengan demikian, kurangnya komunikasi
yang baik antara orang tua dan sekolah
dapat menyebabkan terjadinya perselisihan.
c.	Bercengkerama dengan Anak
Mengenai Kegiatan di Sekolah
Keluarga, dalam hal ini orang tua,
memiliki peran yang sangat penting dan
strategis dalam pembentukan kepribadian
dan karakter anak. Keluarga adalah lembaga
pendidikan dasar atau pertama dan utama
bagi anak-anak. Jika anak-anak tumbuh
dari keluarga yang memiliki fokus yang baik
terhadap perkembangan anak maka akan
menumbuhkan pribadi anak berkarakter
yang berdampak positif terhadap kemajuan
bangsa.
Sejalan dengan itu, pemerintah melalui
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2015 mengenai Penumbuhan Budi
Pekerti. Dalam peraturan tersebut, orang tua
diharapkan ikut terlibat dalam pendidikan
anak. Pada lampiran Permendikbud tersebut
disebutkan bahwa untuk penumbuhan budi
pekerti di sekolah diperlukan pelibatan
orang tua dan masyarakat dalam melakukan
pembiasaan-pembiasaan yang baik. Sebagai
contoh, orang tua diharapkan untuk
membiasakan menyediakan waktu minimal
20 menit setiap malam untuk bercengkrama
dengan anak mengenai kegiatan di sekolah.
Pelibatan orang tua untuk meluangkan
waktu setiap malam untuk bercengkerama
dengan anak mengenai kegiatan di
sekolah sangat penting untuk membangun
komunikasi dua arah yang efektif yang
diperlukan untuk membentuk hubungan
yang harmonis antara orang tua dan anak.
Bagi orang tua, kegiatan ini akan membantu
mereka memahami permasalahan yang
dihadapi anak-anak mereka di sekolah
sehingga dapat membantu penyelesaian
permasalahan tersebut. Sedangkan
bagi anak, ini akan menjadi media bagi
- 12 -
mereka untuk menyalurkan pengalaman-
pengalaman baru yang mereka peroleh
di sekolah. Dengan demikian, proses
pendidikan di rumah dan sekolah dapat
berjalan secara berkesinambungan.
Penutup
Pembentukan karakter siswa didik
yang positif tidak sepenuhnya merupakan
peran sekolah, melainkan dibutuhkan
juga sinergi dengan orang tua dalam
mendampingi anaknya karena orang tua
dan sekolah sesungguhnya sama-sama
pendidik bagi siswa. Keterlibatan orang
tua dalam mempersiapkan kebutuhan
sekolah menjelang tahun ajaran baru sudah
cukup positif saat ini. Namun demikian,
keterlibatan orang tua yang lebih dalam
sangat diperlukan dalam pengembangan
perilaku dan karakter siswa didik.
Saat ini pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
telah berupaya mengampanyekan pelibatan
orang tua dalam kegiatan di sekolah melalui
mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah
serta berinteraksi dengan guru sejak hari
pertama sekolah, membangun komitmen
antara orang tua dan sekolah dalam proses
pendidikan, dan membiasakan menyediakan
waktu minimal 20 menit setiap malam untuk
bercengkerama dengan anak mengenai
kegiatan di sekolah. Dengan keterlibatan
orang tua lebih dalam pada kegiatan anak-
anaknya di sekolah, diharapkan akan
membangun kemitraan antara orang tua dan
sekolah sehingga proses pendidikan siswa
di rumah maupun sekolah dapat berjalan
dengan baik yang akan mampu menciptakan
generasi penerus yang memiliki karakter
yang kuat dan positif untuk membangun
bangsa ini.
Untuk memantau kelancaran program
revolusi mental melalui pembangunan
karakter siswa didik, DPR RI perlu
melakukan pengawasan terhadap kinerja
pemerintah, khususnya pada kampanye
optimalisasi pelibatan peran orang tua
dalam kegiatan sekolah, agar tetap berjalan
pada koridor yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Di samping itu, DPR
juga dapat mendukung serta mendorong
penyusunan kebijakan-kebijakan yang
mampu menanamkan pembangunan
karakter yang positif.
Referensi
Abdullah Idi & Safarina. 2015. Etika
Pendidikan: Keluarga, Sekolah dan
Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.
“Anis Baswedan: Orangtua dan Sekolah
Sama-sama Pendidik”, Kompas, 12 Juli
2016.
“Survei Warga: Orang Tua Murid Siapkan
Anak Masuk Sekolah”, Kompas, 10 Juli
2016.
“Tahun Ajaran Baru: Keterlibatan Orangtua
Terus Ditingkatkan”, Kompas, 12 Juli
2016.
“Infografis Hari Pertama Sekolah”,
http://www.kemdikbud.go.id/main/
blog/2016/07/pentingnya-mengantar-
anak-di-hari-pertama-sekolah, diakses
12 Juni 2016.
“Kasus Guru Dituduh Aniaya Siswa,
Keluarga Korban Kukuh ke Jalur
Hukum, http://www.jawapos.com/
read/2016/06/30/37183/kasus-guru-
dituduh-aniaya-siswa-keluarga-korban-
kukuh-ke-jalur-hukum/6”, diakses 12
Juni 2016.
“Mendikbud Imbau Ortu Antar Anak di Hari
Pertama Sekolah, ini Surat Edarannya”,
https://news.detik.com/berita/3252117/
mendikbud-imbau-ortu-antar-anak-
di-hari-pertama-sekolah-ini-surat-
edarannya, diakses 15 Juni 2016.
“Nilai-Nilai Strategis Revolusi Mental”,
http://revolusimental.go.id/tentang-
gerakan/nilai-nilai-strategis-revolusi-
mental.html, diakses 15 Juni 2016.

More Related Content

Viewers also liked

Internet Devices
Internet DevicesInternet Devices
Internet Devicesalvinnoor
 
Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...
Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru  di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru  di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...
Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Berkomunikasi dengan efektif- oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...
Berkomunikasi dengan efektif-  oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...Berkomunikasi dengan efektif-  oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...
Berkomunikasi dengan efektif- oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Slide Pelatihan Edmodo
Slide Pelatihan EdmodoSlide Pelatihan Edmodo
Slide Pelatihan Edmodoalvinnoor
 
Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)
Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)
Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Belajar dan Berkolaborasi menggunakan Edmodo
Belajar dan Berkolaborasi menggunakan EdmodoBelajar dan Berkolaborasi menggunakan Edmodo
Belajar dan Berkolaborasi menggunakan Edmodoalvinnoor
 
Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...
Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...
Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)
Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)
Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)Ika Sari Wulandari
 
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
 
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya PendidikanLandasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya Pendidikanalvinnoor
 
Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)
Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)
Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)alvinnoor
 
Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016
Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016
Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016Namin AB Ibnu Solihin
 
Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....
Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....
Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....Guru SMAN 3 Batusangkar, Sumatra Barat
 
Makalah character building
Makalah character buildingMakalah character building
Makalah character buildingrodo ezra
 
Proposal gerakan literasi sekolah jatim
Proposal gerakan literasi sekolah jatimProposal gerakan literasi sekolah jatim
Proposal gerakan literasi sekolah jatimSunandar Triwibowo
 

Viewers also liked (20)

Internet Devices
Internet DevicesInternet Devices
Internet Devices
 
6 fungsi karakter
6 fungsi karakter6 fungsi karakter
6 fungsi karakter
 
Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...
Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru  di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru  di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...
Menulis itu mudah (pelatihan buat guru-guru di smpn 1 Batusangkar- Sumatra B...
 
Berkomunikasi dengan efektif- oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...
Berkomunikasi dengan efektif-  oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...Berkomunikasi dengan efektif-  oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...
Berkomunikasi dengan efektif- oleh emi surya- Guru SMPN 2 Batusangkar, Sumat...
 
Bedah buku menulis buku oleh Marjohan M.Pd di Bukittinggi
Bedah buku   menulis buku oleh Marjohan M.Pd di BukittinggiBedah buku   menulis buku oleh Marjohan M.Pd di Bukittinggi
Bedah buku menulis buku oleh Marjohan M.Pd di Bukittinggi
 
Slide Pelatihan Edmodo
Slide Pelatihan EdmodoSlide Pelatihan Edmodo
Slide Pelatihan Edmodo
 
Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)
Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)
Menulis itu mudah (pelatihan menulis bagi guru-guru di smp negeri 1 batusangkar)
 
Belajar dan Berkolaborasi menggunakan Edmodo
Belajar dan Berkolaborasi menggunakan EdmodoBelajar dan Berkolaborasi menggunakan Edmodo
Belajar dan Berkolaborasi menggunakan Edmodo
 
Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...
Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...
Let us write- Program Menulis buat mahasiswa STAIN/ IAIN Batusangkar oleh Mar...
 
Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)
Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)
Model pembelajaran (role playing, concept sentence, and complete sentence)
 
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
Seminar hardiknas 2016 di kota Bireuen – Banda Aceh Oleh Marjohan, M.Pd (Guru...
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya PendidikanLandasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
 
Visual literasi
Visual literasiVisual literasi
Visual literasi
 
Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)
Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)
Pengembangan Kurikulum 2013 (13 Januari 2013)
 
Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016
Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016
Panduan acara super camp komunitas guru inspiratif 2016
 
Jangan salah memilih jurusan di Perguruan Tinggi
Jangan salah memilih jurusan di Perguruan TinggiJangan salah memilih jurusan di Perguruan Tinggi
Jangan salah memilih jurusan di Perguruan Tinggi
 
Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....
Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....
Guru perlu tumbuh dan berkembang Agar Punya Kompeten (Oleh Marjohan Usman, M....
 
Makalah character building
Makalah character buildingMakalah character building
Makalah character building
 
Proposal gerakan literasi sekolah jatim
Proposal gerakan literasi sekolah jatimProposal gerakan literasi sekolah jatim
Proposal gerakan literasi sekolah jatim
 

Similar to OPTIMASI PERAN ORT

Panduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdf
Panduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdfPanduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdf
Panduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdfasrianto9
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxJandaPirang
 
Materi umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswa
Materi umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswaMateri umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswa
Materi umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswaEko Supriyadi
 
PARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdf
PARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdfPARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdf
PARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdfSupardiSupardi48
 
Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023Chusnul Labib
 
Permendikbud no-23-tahun-2015
Permendikbud no-23-tahun-2015Permendikbud no-23-tahun-2015
Permendikbud no-23-tahun-2015Haris Yanto
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptxUMN AL WASHLIYAH
 
Teks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRM
Teks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRMTeks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRM
Teks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRMChon Seong Hoo
 
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docx
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docxJurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docx
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docxDianSitaNgadiyo
 
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...DianSitaNgadiyo
 
SLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptx
SLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptxSLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptx
SLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptxSAIFOLZAMRIBZAINOLAB
 
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMPsakuramochi
 
pengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdfpengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdfninapramudita1
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Paulus Robert Tuerah
 
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02Fatin Nadzirah
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfparida28
 

Similar to OPTIMASI PERAN ORT (20)

Panduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdf
Panduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdfPanduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdf
Panduan Pelaksanaan Hari Pertama Msuk Sekolah - Cetak Final OK.pdf
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
 
Materi umum 1.6 kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat
Materi umum   1.6 kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakatMateri umum   1.6 kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat
Materi umum 1.6 kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat
 
Materi umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswa
Materi umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswaMateri umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswa
Materi umum 1.7 peran keluarga dalam pembelajaran siswa
 
Nona bab 1.docx
Nona bab 1.docxNona bab 1.docx
Nona bab 1.docx
 
PARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdf
PARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdfPARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdf
PARENTING 31-8-2023 SNESTRO.pdf
 
Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023
 
Permendikbud no-23-tahun-2015
Permendikbud no-23-tahun-2015Permendikbud no-23-tahun-2015
Permendikbud no-23-tahun-2015
 
Permendikbud 23/2015 - Penumbuhan Budi Pekerti
Permendikbud 23/2015 - Penumbuhan Budi PekertiPermendikbud 23/2015 - Penumbuhan Budi Pekerti
Permendikbud 23/2015 - Penumbuhan Budi Pekerti
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA (2).pptx
 
Teks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRM
Teks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRMTeks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRM
Teks Ucapan YB Menteri Pendidikan Sempena Majlis Permuafakatan KPM Dan PDRM
 
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docx
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docxJurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docx
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docx
 
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...
 
SLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptx
SLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptxSLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptx
SLAID TAKLIMAT KURIKULUM THN 1 2024_25.pdf.pptx
 
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP
15_Wacana Penerapan Full Day School Untuk Siswa SD dan SMP
 
pengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdfpengasuhan positif.pdf
pengasuhan positif.pdf
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
 
Parenting
ParentingParenting
Parenting
 
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
Penglibatanibubapa 121009233029-phpapp02
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdf
 

More from sakuramochi

9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anaksakuramochi
 
10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual
10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual
10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksualsakuramochi
 
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakartasakuramochi
 
7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBOsakuramochi
 
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuansakuramochi
 
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandungsakuramochi
 
11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN
11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN
11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTNsakuramochi
 
12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia
12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia
12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesiasakuramochi
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
 
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuansakuramochi
 
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklimsakuramochi
 
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikansakuramochi
 
3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia
3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia
3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesiasakuramochi
 

More from sakuramochi (13)

9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual
10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual
10_Upaya Perlindungan Terhadap Penyintas Kejahatan Seksual
 
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
 
7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO
 
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
 
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
 
11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN
11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN
11_Wacana WNA menjadi Rektor di PTN
 
12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia
12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia
12_Antisipasi Bencana Hidrometeorlogi di Indonesia
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
 
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
 
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
 
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
 
3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia
3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia
3 Mewaspadai Ancaman Virus Zika di Indonesia
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

OPTIMASI PERAN ORT

  • 1. - 9 - Info Singkat © 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI www.pengkajian.dpr.go.id ISSN 2088-2351 Vol. VIII, No. 13/I/P3DI/Juli/2016KESEJAHTERAAN SOSIAL Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis Majalah OPTIMALISASI PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA DI TAHUN PELAJARAN BARU Faridah Alawiyah*) Abstrak Memasuki tahun pelajaran 2016/2017, pemerintah telah mengupayakan berbagai perubahan dalam menciptakan karakter siswa yang positif sebagai bagian dari revolusi mental. Upaya pelibatan orang tua dalam kegiatan di sekolah dilakukan melalui kampanye agar orang tua mengantarkan anak-anak ke sekolah serta berinteraksi dengan guru sejak hari pertama sekolah. Keterlibatan ini diharapkan akan membangun kemitraan antara orang tua dan sekolah sehingga proses pendidikan di rumah maupun sekolah dapat berjalan dengan baik untuk menciptakan karakter siswa yang positif. Oleh karena itu, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah perlu didukung. Upaya pemerintah tersebut merupakan bentuk konkret realisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 mengenai Penumbuhan Budi Pekerti di lapangan. Dalam hal ini, DPR perlu mengawasi dan mendorong penyusunan kebijakan-kebijakan yang mampu menanamkan pembangunan karakter yang positif. Pendahuluan Saat ini kita dihadapkan pada berbagai persoalan runtuhnya nilai-nilai karakter positif di masyarakat. Mulai dari hal kecil seperti tidak mau antre, kurang hormat dan peduli terhadap orang lain, sampai tindakan melanggar HAM, semakin banyak terjadi. Bahkan tim gerakan revolusi mental menyimpulkan bahwa di Indonesia terjadi gejala krisis nilai dan karakter, krisis pemerintahan, serta krisis relasi sosial. Hal ini ditunjukkan salah satunya dengan munculnya gejala intoleransi di masyarakat. Akan tetapi, perilaku bisa diubah, mental dan karakter bisa dibangun, meskipun bukan perkara yang mudah. Pembentukan perilaku positif bisa dimulai lebih dini, salah satunya melalui pendidikan formal. Namun, pendidikan formal bukan saja tugas sekolah, orang tua juga perlu berkontribusi. Optimalisasi peran orang tua dalam mendukung kegiatan pembelajaran anak sangat diperlukan dalam rangka pembangunan karakter agar kelak mereka dapat menjadi bagian dalam masyarakat yang bermental positif. Salah satu momen penting dalam menumbuhkan karakter yang positif bagi anak- anak adalah hari pertama masuk sekolah. Pada hari itu anak memulai kegiatan baru yang tak *) Peneliti Muda Studi Pendidikan pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI. Email: faridahalawiyah@gmail.com.
  • 2. - 10 - jarang menimbulkan keraguan atau ketakutan. Masyarakatpun, khususnya di perkotaan, mulai menyadari perlunya keterlibatan orang tua dalam mendampingi putra-putrinya dalam menyiapkan keperluan sekolah, misalnya dalam mempersiapkan buku, seragam, sampai peralatan sekolah. Berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Kompas pada akhir Juni 2016, sekitar 42,3 persen responden orang tua siswa menyatakan sudah menyediakan berbagai keperluan siswa menjelang tahun ajaran baru, walaupun tidak bersama anak. Sementara sebesar 46,6 persen responden orang tua siswa menyatakan telah berkolaborasi bersama anak untuk mempersiapkan keperluan sekolah di tahun ajaran baru. Gambar 1. Hasil Survey tentang Pihak yang Terlibat Mempersiapkan Hari Pertama Masuk Sekolah Sumber Kompas, 2016 Keterlibatan orang tua dalam hal persiapan anak masuk sekolah tahun ajaran baru berdasarkan survei tersebut sudah cukup baik, namun demikian dalam pengembangan karakter siswa keterlibatan orang tua bukan hanya sekedar membantu menyiapkan kebutuhan sekolah saja, melainkan juga melalui keterlibatan dalam kegiatan sekolah agar terjalin kemitraan antara orang tua dengan sekolah. Hal ini juga mendapat perhatian yang serius dari pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah pada tanggal 11 Juli 2016. Tujuan surat edaran ini untuk mengampanyekan agar orang tua mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah serta berinteraksi dengan guru sejak hari pertama sekolah. Tulisan ini akan mengulas mengenai kebijakan peningkatan keterlibatan orang tua terhadap pendidikan anak sebagai upaya untuk menciptakan karakter siswa yang positif yang merupakan bagian dari revolusi mental melalui program mengantar anak pada hari pertama sekolah, pembangunan komitmen orang tua dan sekolah, serta upaya membangun komunikasi orang tua dengan anak. Kebijakan Peningkatan Keterlibatan Orang Tua terhadap Pendidikan Anak Keterlibatan orangtua yang lebih besar dalam proses belajar berdampak positif pada keberhasilan anak di sekolah. Selain mendukung prestasi akademik anak, keterlibatan orang tua juga akan berpengaruh positif pada perkembangan emosi dan sosial anak. Untuk itu, komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa perlu dibangun sedini mungkin. Adanya interaksi antara orang tua dan pihak sekolah menjadi kunci berlangsungnya proses pendidikan anak yang efektif, baik di sekolah maupun di rumah. Sejalan dengan itu, pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan beberapa kebijakan-kebijakan dalam mendukung keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, antara lain: a. Program Mengantar Anak pada Hari Pertama Sekolah Mengantarkan anak ke sekolah adalah kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah. Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak karena sebagian besar waktu mereka akan diisi dengan kegiatan di sekolah. Mengantarkan bukan hanya sekedar sampai gerbang sekolah lantas pergi, melainkan menemani dan membangun interaksi dengan guru dan orangtua murid lainnya. Kehadiran orang tua di sekolah merupakan langkah awal terjalinnya kemitraan yang baik antara sekolah dan orang tua guna memastikan siswa mendapatkan pendidikan dari sekolah dan keluarga. Orang Tua Saja Orang Tua dan Anak Anak Saja Tidak Menyiapkan Tidak Menjawab Orang Tua dan Sekolah
  • 3. - 11 - Kampanye ini bertujuan agar siswa dan orang tua merasakan bahwa negara hadir untuk memastikan sekolah sebagai tempat yang aman serta menyenangkan yang akan membuat siswa nyaman belajar, sementara orang tua nyaman melepas anak mereka ke sekolah. Kegiatan tersebut dapat memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berkomunikasi langsung dengan sekolah untuk mengenali karakter dan potensi anak, memahami rencana pembelajaran bagi anaknya, mengetahui target-target pembelajaran yang akan dicapai, dan hasil-hasil yang sudah diraih sebelumnya. Dengan demikian akan terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan wali kelas yang sangat penting bagi pembentukan karakter anak dan prestasinya. Orang tua berkomunikasi dengan wali kelas anak mereka paling sedikit sebanyak tiga kali yakni saat mengantar anak pada hari pertama masuk sekolah serta pengambilan rapor siswa pada semester pertama dan kedua. b. Komitmen antara Orang Tua dan Sekolah dalam Proses Pendidikan Komitmen antara orang tua dan sekolah perlu dibangun melalui interaksi dan komunikasi yang baik. Orang tua perlu berkomitmen untuk selalu mendampingi putra-putrinya dalam proses belajar di luar sekolah serta membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. Sekolah melalui kepala sekolah dan guru-guru juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk siswa didik selama di sekolah dan juga membangun komunikasi yang baik dengan orang tua. Sekolah bertanggung jawab untuk menjelaskan program pembelajaran serta target dan terobosan selama satu tahun ke depan. Sementara orang tua dapat berkolaborasi membantu sekolah membuat kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran di sekolah. Jika orang tua dan pihak sekolah sama-sama menjalankan komitmen dengan baik maka akan terbangun komunikasi yang baik antarkeduanya. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan sekolah maka segala bentuk kesalahpahaman maupun persoalan anak yang terjadi di lingkungan sekolah dapat diselesaikan lewat cara yang terdidik dan kekeluargaan. Kasus yang menimpa Muhammad Samhudi, seorang guru SMP di Sidoarjo yang dituntut orang tua siswa ke pengadilan, merupakan salah satu contoh kedua belah pihak tidak menjalankan komitmennya masing-masing. Guru memberikan pengajaran dengan kekerasan sementara orang tua tidak menjalin komunikasi yang baik dengan sekolah. Dengan demikian, kurangnya komunikasi yang baik antara orang tua dan sekolah dapat menyebabkan terjadinya perselisihan. c. Bercengkerama dengan Anak Mengenai Kegiatan di Sekolah Keluarga, dalam hal ini orang tua, memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembentukan kepribadian dan karakter anak. Keluarga adalah lembaga pendidikan dasar atau pertama dan utama bagi anak-anak. Jika anak-anak tumbuh dari keluarga yang memiliki fokus yang baik terhadap perkembangan anak maka akan menumbuhkan pribadi anak berkarakter yang berdampak positif terhadap kemajuan bangsa. Sejalan dengan itu, pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 mengenai Penumbuhan Budi Pekerti. Dalam peraturan tersebut, orang tua diharapkan ikut terlibat dalam pendidikan anak. Pada lampiran Permendikbud tersebut disebutkan bahwa untuk penumbuhan budi pekerti di sekolah diperlukan pelibatan orang tua dan masyarakat dalam melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik. Sebagai contoh, orang tua diharapkan untuk membiasakan menyediakan waktu minimal 20 menit setiap malam untuk bercengkrama dengan anak mengenai kegiatan di sekolah. Pelibatan orang tua untuk meluangkan waktu setiap malam untuk bercengkerama dengan anak mengenai kegiatan di sekolah sangat penting untuk membangun komunikasi dua arah yang efektif yang diperlukan untuk membentuk hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Bagi orang tua, kegiatan ini akan membantu mereka memahami permasalahan yang dihadapi anak-anak mereka di sekolah sehingga dapat membantu penyelesaian permasalahan tersebut. Sedangkan bagi anak, ini akan menjadi media bagi
  • 4. - 12 - mereka untuk menyalurkan pengalaman- pengalaman baru yang mereka peroleh di sekolah. Dengan demikian, proses pendidikan di rumah dan sekolah dapat berjalan secara berkesinambungan. Penutup Pembentukan karakter siswa didik yang positif tidak sepenuhnya merupakan peran sekolah, melainkan dibutuhkan juga sinergi dengan orang tua dalam mendampingi anaknya karena orang tua dan sekolah sesungguhnya sama-sama pendidik bagi siswa. Keterlibatan orang tua dalam mempersiapkan kebutuhan sekolah menjelang tahun ajaran baru sudah cukup positif saat ini. Namun demikian, keterlibatan orang tua yang lebih dalam sangat diperlukan dalam pengembangan perilaku dan karakter siswa didik. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya mengampanyekan pelibatan orang tua dalam kegiatan di sekolah melalui mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah serta berinteraksi dengan guru sejak hari pertama sekolah, membangun komitmen antara orang tua dan sekolah dalam proses pendidikan, dan membiasakan menyediakan waktu minimal 20 menit setiap malam untuk bercengkerama dengan anak mengenai kegiatan di sekolah. Dengan keterlibatan orang tua lebih dalam pada kegiatan anak- anaknya di sekolah, diharapkan akan membangun kemitraan antara orang tua dan sekolah sehingga proses pendidikan siswa di rumah maupun sekolah dapat berjalan dengan baik yang akan mampu menciptakan generasi penerus yang memiliki karakter yang kuat dan positif untuk membangun bangsa ini. Untuk memantau kelancaran program revolusi mental melalui pembangunan karakter siswa didik, DPR RI perlu melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah, khususnya pada kampanye optimalisasi pelibatan peran orang tua dalam kegiatan sekolah, agar tetap berjalan pada koridor yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di samping itu, DPR juga dapat mendukung serta mendorong penyusunan kebijakan-kebijakan yang mampu menanamkan pembangunan karakter yang positif. Referensi Abdullah Idi & Safarina. 2015. Etika Pendidikan: Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers. “Anis Baswedan: Orangtua dan Sekolah Sama-sama Pendidik”, Kompas, 12 Juli 2016. “Survei Warga: Orang Tua Murid Siapkan Anak Masuk Sekolah”, Kompas, 10 Juli 2016. “Tahun Ajaran Baru: Keterlibatan Orangtua Terus Ditingkatkan”, Kompas, 12 Juli 2016. “Infografis Hari Pertama Sekolah”, http://www.kemdikbud.go.id/main/ blog/2016/07/pentingnya-mengantar- anak-di-hari-pertama-sekolah, diakses 12 Juni 2016. “Kasus Guru Dituduh Aniaya Siswa, Keluarga Korban Kukuh ke Jalur Hukum, http://www.jawapos.com/ read/2016/06/30/37183/kasus-guru- dituduh-aniaya-siswa-keluarga-korban- kukuh-ke-jalur-hukum/6”, diakses 12 Juni 2016. “Mendikbud Imbau Ortu Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, ini Surat Edarannya”, https://news.detik.com/berita/3252117/ mendikbud-imbau-ortu-antar-anak- di-hari-pertama-sekolah-ini-surat- edarannya, diakses 15 Juni 2016. “Nilai-Nilai Strategis Revolusi Mental”, http://revolusimental.go.id/tentang- gerakan/nilai-nilai-strategis-revolusi- mental.html, diakses 15 Juni 2016.