SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
GURU SEBAGAI FASILITATOR SISWA DALAM PERSIAPAN
MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Nur Aji Pratiwi
PBSI FBS UNY
1. Latar Belakang
Pada tahun 2015, negara-negara ASEAN mulai membentuk sebuah himpunan yang
disebut Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA. MEA merupakan pasar tunggal yang
disetujui oleh negara-negara di ASEAN. Dibentuknya MEA ini bertujuan untuk
mempermudah kerja sama antarnegara di ASEAN. Tidak hanya disatu bidang ekonomi
saja melainkan disegala bidang termasuk pendidikan. Dengan adanya MEA masing-
masing negara di ASEAN dapat menumbuhkan potensi dan kesiapannya dalam
menghadapi tantangan yang melingkupi proses pembentukan MEA tersebut. Isu-isu
yang mulai terdengar akan mudahnya keluar masuk warga negara asing ke Indonesia,
merupakan salah satu tantangan untuk Indonesia. Indonesia harus mempersiapakan
calon-calon pesaing yang berkualitas salah satunya guru yang dijadikan sebagai
fasilitator siswa dalam menunjang peserta didik atau anak-anak bangsa Indonesia agar
tidak mudah dikalahkan dan dapat bersaing dengan anak-anak dari negara-negara
ASEAN lainnya.
2. Tujuan
Mendampingi menumbuhkan semangat dan menciptakan berbagai kreatifitas anak-
anak bangsa merupakan tugas seorang guru. Selain memberikan ilmu, guru juga
bertindak sebagai oang yang memfasilitasi anak didiknya untuk menjadi anak yang baik
bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan berbagai strategi, metode, dan media
pembelajaran yang digunakan dapat dijadikan alat untuk memfasilitasi anak-anak
dalam meningkatkan kreatifitasnya sehingga dapat pula menjadi bekal untuk masa
depan menjadi manusia yang memiliki tingkat SDM tinggi maupaun bekal dalam
menghadapi pendidikan di era MEA ini.
PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR KREATIVITAS SISWA
Guru memiliki peran penting didunia pendidikan, sebagai seorang komunikator, motivator, dan
fasilitator yang bertugas sebagai penunjuk arah bagi anak-anak bangsa. Meningkatkan mutu
dan kualitas guru sangat diperlukan. Pemerintah perlu meningkatkan dengan memberikan
pelatihan terhadap guru agar guru dapat terus mengembangkan ilmu yang dimiliki yang
nantinya akan diberikan oleh anak didiknya. Adanya MEA guru-guru Indonesia mulai bisa
mengembangkan sayapnya dalam hal mengajar lintas negara ASEAN. Namun, sebelum hal
tersebut diterapkan, ada baiknya guruguru bangsa memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia.
Dalam hal persaingan didunia pendidikan tidak hanya dirasakan oleh guru saja melainkan
siswa-siswanya. Persaingan sehat melalui kreativitas merupakan salah satu ajang membuktikan
kepada dunia jika anak bangsa Indonesia memiliki bakat yang luar biasa. Tentunya dalam
mengembangkan bakat kreativitas ini siswa tidak serta merta berusaha sendiri melainkan
membutuhkan seorang motivator dan fasilitator yakni Guru.
Sebagai komunikator, dalam mengajarkan bahan-baha ilmu pengetahuan guru mengalihkan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan kepada siswa dan membuat mereka mampu menyerap,
menilai, dan mengembangkan secara mandiri ilmu yang dipelajari. Sebagai motivator, guru
menimbulkan minat dan semangat pada siswa untuk secara terus-menerus mempelajari dan
mendalami ilmunya. Guru terus berupaya untuk merangsang siswanya agar mau dan senang
belajar. Sebagai fasilitator, guru berupaya untuk mempermudah dan memperlancar proses
belajar bagi siswanya. Guru sebagai fasilitator juga harus bisa membangun anak-anak bangsa
dalam menciptakan kreativitas yang profesional dan mumpuni. Agar harapan bangsa Indonesia
sebagai tuan rumah MEA dapat membawa nama baik bangsa melalui kreativitas anak-anak
bangsa. Saat ini pemerintah ikut berkontribusi dengan mulai bergerak memperbaiki segala
bidang dan infrastruktur termasuk pendidikan. Pendidikan Indonesia kini menerapkan
kurikulum K13. Kurikulum K13 merupakan kurikulum yang menjadikan siswa harus bisa
mandiri dan mengembangkan kemampuannya sendiri, sedangkan tugas guru hanya sebagai
pendamping siswa. Dengan adanya kurikulum seperti ini yang menomorsatukan keaktifan
siswa merupakan salah satu usaha pemerintah dalam menghadapi era MEA yang sudah tak
tanggung-tanggung lagi adanya permudahan masuk keluarnya tenaga kerja.
Namun, peran sebagai fasilitator siswa belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh beberapa
guru di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara
kepulauan yang disatukan oleh laut menyebabkan pemerataan pendidikan antara kota dengan
pelosok negeri mengalami kesulitan dan perbedaan. Dalam mengantisipasi masalah ini,
pemerintah juga mulai mendirikan program SM3T. Lulusan calon-calon guru ini harus bisa
bertahan hidup di pelosok negeri demi menyebarkan ilmunya agar anak-anak bangsa di pelosok
negeri bisa memperoleh ilmu yang setara dengan anak-anak kota. Meskipun terkendala oleh
fasilitas seperti teknologi, calon-calon guru harus memperhatikan bakat dari anak-anak agar
dapat terus berkembang. Hal itu, merupakan salah satu usaha untuk mengetahui kreativitas
anak-anak yang ada di pelosok negeri.
Dalam menjalankan sebagai fasilatator, guru harus memiliki kecakapan dalam menghadapi
sikap siswa karena dalam proses pembelajaran siswa merupakan titik sentral dan bukan lagi
sebagai objek namun sebagai subjek. Karena hanya mendampingi siswa dalam berkarya, aktif
dalam mengemukakan pendapat, sekaligus juga membantu memecahkan masalah. Guru juga
harus siap sedia dalam berdiskusi dan belajar bersama dengan siswa sekaligus menciptakan
suasana belajar nyaman dan ceria agar dapat memudahkan siswa dalam mengeluarkan ide dan
kreativitasnya.
Mencipatakan kesuksesan dalam kegiatan pembelajaran adalah keinginan guru, oleh akrena itu
agar guru dapat menjalankan perannya sebagai fasilatator, guru dapat memenuhi prinsi-prinsip
yang dapat dikembangkan dengan menerapkannya pada siswa, adapun beberapa cara agar
siswa dapat belajar dengan baik, yaitu:
- Siswa secara penuh dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran.
- Apa yang dipelajari oleh siswa dapat bermanfaat dan disampaikan secara praktis
- Siswa memiliki kesempatan untuk memanfaatkan materi yang diberikan guru dengan
mengembangkan melalui bakat, keterampilannya.
- Pembelajaran dapat dipertimbangkan sesuai dengan pengalaman-pengalaman dan daya
pikir siswa.
- Menciptakan hubungan baik antara siswa dengan guru, agar dalam kegiatan belajar
guru dapat leluasa menyampaiakan materi dan siswa dapat menerima dengan baik.
Sikap dan minat siswa merupakan modal dalam berkegiatan yang kreatif. Jika sikap dan minat
ini sudah dipupuk sejak dini, maka akan timbul sikap mental yang menghasilkan anak-anak
menjadi seseorang yang berguna seperti ilmuwan, teknokrat, atau wiraswastawan yang mampu
membangun baik diri sendiri maupun masyarakat dan negaranya. Selain itu, menjadi fasilatator
siswa harus memiliki sikap yang rendah hati, sabar, mau mendengarkan keluh kesah siswa,
terbuka, berpikiran positif, dan tentunya mendekatkan diri dengan siswa. Dengan melakukan
hal-hal seperti itu, siswa tidak akan merasa tertekan dan dapat menikmati kegiatan belajar
bersama guru. Sehingga siswa bisa lebih terbuka dan mudah diajak untuck= aktif dan berkreasi.
PENGARUH KREATIVITAS SISWA DI ERA MEA
Kreativitas ialah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkan dalam
pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik ciri-ciri kognitif (aptitude) seperti kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas), dan kealian (orisinilitas) dalam pemikiran maupun ciri-ciri afektifitas
(non-aptitude) seperti rasa ingin tahu, senang engajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari
pengalaman baru.
Dengan terus mengasah bakat dan kemampuan siswa secara langsung kreativitas siswa ikut
berkembang. Kreativitas di era MEA ini sangat dinantikan, menciptakan sesuatu hal yang bisa
digunakan sebagai modal persaingan dengan negara-negara lain.
Namun, jika hanya mengandalkan kreativitas anak-anak bangsa tanpa mengajarkan tentang
sifat kepribadian bangsa tidaklah bisa berjalan lancar. Mengingat guru merupakan seorang
fasilitator yang mendidik sekaligus membentuk pribadi anak-anak bangsa yang sopan dan
beretika. Dua hal tersebut saling berkaitan, karena dengan bakat dan kreativitas yang unggul
anak-anak harus memiliki etika baik. Dunia pendidikan harus membentuk pribadi anak dengan
memperkayanya dengan sumber-sumber kebudayaan manusia, yakni dengan mengajarkan
mata pelajaran-mata pelajaran. Apabila pendidikan Indonesia mengabaikan pribadi anak-anak
yang berlandaskan budaya bangsa hal itu bisa menjadi bumerang yang akan melumpuhkan
bangsa Indonesia.
Saat ini, pendidikan Indonesia menggunakan kurikulum yang mengusahakan peserta didik
untuk mandiri. Bahkan, disetiap sekolah di Indonesia khususnya sekolah kejuruan memiliki
basis kurikulum yang berbeda-beda. Salah satunya adanya kurikulum yang berbasis Industri,
Jadi Mutu Pendidikan di Sekolah yang menggunakan basis industri ini mengikuti bagaimana
mutu yang diminta industri. Di sekolah ini sudah ada Industri Mandiri yakni Lampu LED
KAAFF, kelebihannya selain karya anak negeri yakni sudah mendapat lisensi produk Eropa
(CE) dan Keamanan Internasional (RoHS). Jadi siswa di sekolah ini mengerti langsung proses
produksi mulai dari Logistik, Quality Control hingga Pemasarannya. LED KAAFF adalah
salah satu prakarya siswa yang sudah menjadi produk massal. Proses untuk menjadi sebuah
produk massal dimulai dari kegiatan Prakarya siswa di Pembelajaran Sabtu-Minggu (Persami).
Di Persami inilah secara beberapa bulan akan dihasilkan karya-karya baru dari 10 kelompok
parakarya siswa yang ada. Kreativitas siswa yang menghasilkan Prakarya inilah yang
diapreisasi oleh lembaga dan yayasan untuk diuji dengan industri yang terkait apakah layak
untuk diproduksi massal. Produktivitas prakarya yang dihasilkan dari keterampilan siswa
merupakan kekuatan untuk menjadikan Indonesia juara MEA dibidang pendidikan. Meski
memang usaha ini perlu dapat dukungan banyak pihak agar Produk buatan anak negeri yang
sudah memenuhi standar ASEAN atau bahkan dunia.
Sekolah dengan kurikulum Industri seperti ini bisa jadi salah satu bahan rujukan bahwa di
negeri ini masih ada lembaga pendidikan yang memperhatikan pengembangan kreativitas dan
produktifitas. Internet yang berkembang membuat banyak orang bisa mudah mengakses
informasi.
Dengan contoh diatas, membuktikan kreativitas siswa dapat unggul dikancah internasional
yang bisa membawa nama baik bangsa sekligus menjadi usaha untuk bersaing di era MEA ini.
Adanya MEA merupakan sebuah peluang bagi bangsa Indonesia, karena adanya tuntutan
dalam hal persaingan baik tenaga kerja, lapangan kerja, sampai hasil kerja menjadikan
pemerintah Indonesia terus menggiat kegiatan yang bisa menunjang kreativitas.
Pengaruh kreativitas siswa atau anak-anak bangsa sangatlah kuat, dengan diberikan bekal oleh
guru maupun sekolah, anak-anak bangsa memiliki ilmu dan keterampilan sehingga dapat
dengan mudah menghadapi persaingan di era MEA ini.
Pun demikian jika negeri ini banyak memiliki anak muda yang kreativitas, inovasi dan
produktifitas yang tinggi juga bisa mudah diketahui. Jika sesama bangsa tak saling support,
kadang bisa jadi bahan negara lain untuk mengadopsinya. Oleh karenanya, peran serta
pendidikan Indonesia yang membantu dengan memberikan fasilitas dapat membuat hasil karya
anak bangsa ini bisa sangat membantu ditengah banyaknya karya produk negara lain.
Simpulan
Guru merupakan pekerjaan yang sangat dibutuhkan didunia pendidikan yang diharapkan dapat
membawa anak-anak didik bangsa menjadi anak yang berguna yang membawa nama baik
bangsa. Salah satu peran guru didunia pendidikan yakni sebagai fasilatator siswanya. Sebagai
pendamping mengembangkan kreativitas anak-anak bangsa, guru juga membantu mewujudkan
cita-cita bangsa melalui bakat dan kemampuanpeserta didik. Ditambah saat ini di era MEA
yangmana persaingan didunia pendidikan amatlah ketat, baik pemerintah maupun guru harus
memiliki strategi-strategi yang dapat meningkatkan daya kreativitas anak-anak. Memberikan
fasilitas-fasilitas baik kecanggihan teknologi maupun buku itu perlu diberikan kepada anak-
anak, hal itu dapat menambah sumber menciptakan kreativitasnya. Guru juga perlu
memberikan semangat kepada anak-anak didiknya dengan terus tekun dan ulet dalam
mengerjakan dan menyelesaikan tugas karena ketekunan dan keuletan sangat menentukan
keberhasilan seseorang, disamping kemampuan kreativitas yang tinggi. Di era MEA ini semua
dituntut harus bisa bersaing, dengan kreativitas siswa yang bagus dan maju dan dapat
diunggulkan merupakan salah satu usaha untuk mengenalkan ke negara lain, guru sebagai
fasilitator harus bisa membuat anak-anak menciptakan kreativitas yang baik agar negara lain
bisa mengagumi atau bahkan tertarik untuk ikut mempelajari. Selain itu, memberikan wawasan
tentang budaya Indonesia dan etika bangsa juga perlu diberikan agar anak-anak bangsa tidak
dibodohi oleh bangsa lain. Dengan kreativitas anak-anak bangsa yang baik dan unggul
merupakan salah satu usaha pemerintah didunia pendidikan dalam persaingan di era MEA.
Daftar Pustaka
Mursell. J, Nasution. 1995. Mengajar dengan Sukses. PT Bumi Aksara: Jakarta
Semiawan, Conny, dkk. 1987. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. PT
Gramedia: Jakarta
https://www.islampos.com/guru-menjadi-fasilitator-bagi-peserta-didik.html. diakses pada
tanggal 5 Januari 2017 pukul 14:10 WIB
https://uny.ac.id/berita/guruu-profesional-siap-songsong-mea.html. diakses pada tanggal 5
Januari 2017 pukul 14:30 WIB
Muliasari, Cut. “Peran Pendidikan dalam Menghadapi AEC 2015” 5 Januari 2017
m.kompasiana.com/cutamulia/peran-pendidikan-dalam-menghadapi-aec-2015.html.
Hariadi, Selamet. “Jadikan Indonesia Juara MEA dengan Kreativitas Anak Muda” 5 Januari
2017 m.kompasiana.com/selamethariadi/jadikan-indonesia-juara-mea-dengan-kreativitas-
anak-muda.html.
Wisnu, Andangjaya. “MEA dan Pendidikan yang Berkualitas” 5 Januari 2017
m.kompasiana.com/wisnuandangjaya/mea-dan-pendidikan-yang-berku

More Related Content

What's hot

Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docxLaporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docxChandraAdiPrasetiyo
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranMusafirCinta7
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Riha Nugroho
 
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam PembelajaranKelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam PembelajaranSayyidah95
 
Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013idapurnama7475
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
Ciri-ciri dan Komponen Evaluasi Program
Ciri-ciri dan Komponen Evaluasi ProgramCiri-ciri dan Komponen Evaluasi Program
Ciri-ciri dan Komponen Evaluasi ProgramHiszbul Bahri
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraianAprian Hidayat
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSWarman Tateuteu
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Suaidin -Dompu
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 

What's hot (20)

Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docxLaporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
 
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam PembelajaranKelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
 
Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013
 
Skala bertingkat
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkat
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Ciri-ciri dan Komponen Evaluasi Program
Ciri-ciri dan Komponen Evaluasi ProgramCiri-ciri dan Komponen Evaluasi Program
Ciri-ciri dan Komponen Evaluasi Program
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 

Viewers also liked

República bolivariana de venezuela teoria de la forma
República bolivariana de venezuela teoria de la formaRepública bolivariana de venezuela teoria de la forma
República bolivariana de venezuela teoria de la formapatricia hernandez
 
Guía para Autores de Nuevos informantes - Información General
Guía para Autores de Nuevos informantes - Información GeneralGuía para Autores de Nuevos informantes - Información General
Guía para Autores de Nuevos informantes - Información GeneralRicardoramosbarcenas
 
Exposicion nutricion en el voleibol
Exposicion nutricion en el voleibolExposicion nutricion en el voleibol
Exposicion nutricion en el voleibolDenisse Soto
 
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2Fitriah Gi Kwang
 
Distributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah Tangerang
Distributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah TangerangDistributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah Tangerang
Distributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah Tangerangasaka pedia
 
Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP PAUD 2017
Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP  PAUD 2017Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP  PAUD 2017
Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP PAUD 2017asaka pedia
 
penelitan deskriptif
penelitan deskriptifpenelitan deskriptif
penelitan deskriptifUmi Muc
 
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Metode peneltian kuliah  kuliah 1Metode peneltian kuliah  kuliah 1
Metode peneltian kuliah kuliah 1Mega Zainal
 

Viewers also liked (15)

Dokumen sejarah
Dokumen sejarahDokumen sejarah
Dokumen sejarah
 
Wiki
WikiWiki
Wiki
 
Silvestre dangond
Silvestre dangondSilvestre dangond
Silvestre dangond
 
República bolivariana de venezuela teoria de la forma
República bolivariana de venezuela teoria de la formaRepública bolivariana de venezuela teoria de la forma
República bolivariana de venezuela teoria de la forma
 
Good governance in Pakistan
Good governance in PakistanGood governance in Pakistan
Good governance in Pakistan
 
Guía para Autores de Nuevos informantes - Información General
Guía para Autores de Nuevos informantes - Información GeneralGuía para Autores de Nuevos informantes - Información General
Guía para Autores de Nuevos informantes - Información General
 
Exposicion nutricion en el voleibol
Exposicion nutricion en el voleibolExposicion nutricion en el voleibol
Exposicion nutricion en el voleibol
 
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
 
Distributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah Tangerang
Distributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah TangerangDistributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah Tangerang
Distributor Alat Peraga EDUKASI (APE) Pendidikan Murah Tangerang
 
Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP PAUD 2017
Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP  PAUD 2017Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP  PAUD 2017
Jual Distributor Alat Peraga Edukatif PAUD - TK - PG | APE BOP PAUD 2017
 
Administrasi guru
Administrasi guruAdministrasi guru
Administrasi guru
 
Sushi
SushiSushi
Sushi
 
penelitan deskriptif
penelitan deskriptifpenelitan deskriptif
penelitan deskriptif
 
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Metode peneltian kuliah  kuliah 1Metode peneltian kuliah  kuliah 1
Metode peneltian kuliah kuliah 1
 
Robert cohen Atlantida
Robert cohen   AtlantidaRobert cohen   Atlantida
Robert cohen Atlantida
 

Similar to Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxreska7
 
Makalah mbs 1
Makalah mbs 1Makalah mbs 1
Makalah mbs 1Irdam_06
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikimuhammad
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARSyakiirSuchanto1
 
Dr khuan kreativiti 2014
Dr khuan kreativiti 2014Dr khuan kreativiti 2014
Dr khuan kreativiti 2014Azmin Azman
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
 
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdfArifGunawan72
 
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAdelaideaAekUsfinit
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..apriliant
 
GPP 1063
GPP 1063GPP 1063
GPP 1063Inbmy
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxssusere55978
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxHamdiAzzahidNasution1
 
1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agendaAbdullah Lah
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guruFarahYudian
 
Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guruKelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guruFarahYudian
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfmaharaputra2
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...Yuvarani Subramaniam
 
2014 05-15 perutusan hari guru 2014
2014 05-15 perutusan hari guru 20142014 05-15 perutusan hari guru 2014
2014 05-15 perutusan hari guru 2014Mages Panjaman
 

Similar to Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) (20)

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
 
Makalah mbs 1
Makalah mbs 1Makalah mbs 1
Makalah mbs 1
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR
 
Dr khuan kreativiti 2014
Dr khuan kreativiti 2014Dr khuan kreativiti 2014
Dr khuan kreativiti 2014
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
 
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
 
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar (PMM)..
 
GPP 1063
GPP 1063GPP 1063
GPP 1063
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
 
1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda
 
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guruBuku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Buku BSE Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
 
Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guruKelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
Kelas 03 sd tematik 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan guru
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar_Rosmala Dewi, S.Pd.pdf
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
 
2014 05-15 perutusan hari guru 2014
2014 05-15 perutusan hari guru 20142014 05-15 perutusan hari guru 2014
2014 05-15 perutusan hari guru 2014
 

Essay Argumentatif - Guru sebagai Fasilitator Siswa dalam Persiapan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

  • 1. GURU SEBAGAI FASILITATOR SISWA DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Nur Aji Pratiwi PBSI FBS UNY 1. Latar Belakang Pada tahun 2015, negara-negara ASEAN mulai membentuk sebuah himpunan yang disebut Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA. MEA merupakan pasar tunggal yang disetujui oleh negara-negara di ASEAN. Dibentuknya MEA ini bertujuan untuk mempermudah kerja sama antarnegara di ASEAN. Tidak hanya disatu bidang ekonomi saja melainkan disegala bidang termasuk pendidikan. Dengan adanya MEA masing- masing negara di ASEAN dapat menumbuhkan potensi dan kesiapannya dalam menghadapi tantangan yang melingkupi proses pembentukan MEA tersebut. Isu-isu yang mulai terdengar akan mudahnya keluar masuk warga negara asing ke Indonesia, merupakan salah satu tantangan untuk Indonesia. Indonesia harus mempersiapakan calon-calon pesaing yang berkualitas salah satunya guru yang dijadikan sebagai fasilitator siswa dalam menunjang peserta didik atau anak-anak bangsa Indonesia agar tidak mudah dikalahkan dan dapat bersaing dengan anak-anak dari negara-negara ASEAN lainnya. 2. Tujuan Mendampingi menumbuhkan semangat dan menciptakan berbagai kreatifitas anak- anak bangsa merupakan tugas seorang guru. Selain memberikan ilmu, guru juga bertindak sebagai oang yang memfasilitasi anak didiknya untuk menjadi anak yang baik bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan berbagai strategi, metode, dan media pembelajaran yang digunakan dapat dijadikan alat untuk memfasilitasi anak-anak dalam meningkatkan kreatifitasnya sehingga dapat pula menjadi bekal untuk masa depan menjadi manusia yang memiliki tingkat SDM tinggi maupaun bekal dalam menghadapi pendidikan di era MEA ini.
  • 2. PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR KREATIVITAS SISWA Guru memiliki peran penting didunia pendidikan, sebagai seorang komunikator, motivator, dan fasilitator yang bertugas sebagai penunjuk arah bagi anak-anak bangsa. Meningkatkan mutu dan kualitas guru sangat diperlukan. Pemerintah perlu meningkatkan dengan memberikan pelatihan terhadap guru agar guru dapat terus mengembangkan ilmu yang dimiliki yang nantinya akan diberikan oleh anak didiknya. Adanya MEA guru-guru Indonesia mulai bisa mengembangkan sayapnya dalam hal mengajar lintas negara ASEAN. Namun, sebelum hal tersebut diterapkan, ada baiknya guruguru bangsa memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia. Dalam hal persaingan didunia pendidikan tidak hanya dirasakan oleh guru saja melainkan siswa-siswanya. Persaingan sehat melalui kreativitas merupakan salah satu ajang membuktikan kepada dunia jika anak bangsa Indonesia memiliki bakat yang luar biasa. Tentunya dalam mengembangkan bakat kreativitas ini siswa tidak serta merta berusaha sendiri melainkan membutuhkan seorang motivator dan fasilitator yakni Guru. Sebagai komunikator, dalam mengajarkan bahan-baha ilmu pengetahuan guru mengalihkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan kepada siswa dan membuat mereka mampu menyerap, menilai, dan mengembangkan secara mandiri ilmu yang dipelajari. Sebagai motivator, guru menimbulkan minat dan semangat pada siswa untuk secara terus-menerus mempelajari dan mendalami ilmunya. Guru terus berupaya untuk merangsang siswanya agar mau dan senang belajar. Sebagai fasilitator, guru berupaya untuk mempermudah dan memperlancar proses belajar bagi siswanya. Guru sebagai fasilitator juga harus bisa membangun anak-anak bangsa dalam menciptakan kreativitas yang profesional dan mumpuni. Agar harapan bangsa Indonesia sebagai tuan rumah MEA dapat membawa nama baik bangsa melalui kreativitas anak-anak bangsa. Saat ini pemerintah ikut berkontribusi dengan mulai bergerak memperbaiki segala bidang dan infrastruktur termasuk pendidikan. Pendidikan Indonesia kini menerapkan kurikulum K13. Kurikulum K13 merupakan kurikulum yang menjadikan siswa harus bisa mandiri dan mengembangkan kemampuannya sendiri, sedangkan tugas guru hanya sebagai pendamping siswa. Dengan adanya kurikulum seperti ini yang menomorsatukan keaktifan siswa merupakan salah satu usaha pemerintah dalam menghadapi era MEA yang sudah tak tanggung-tanggung lagi adanya permudahan masuk keluarnya tenaga kerja. Namun, peran sebagai fasilitator siswa belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh beberapa guru di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang disatukan oleh laut menyebabkan pemerataan pendidikan antara kota dengan pelosok negeri mengalami kesulitan dan perbedaan. Dalam mengantisipasi masalah ini, pemerintah juga mulai mendirikan program SM3T. Lulusan calon-calon guru ini harus bisa
  • 3. bertahan hidup di pelosok negeri demi menyebarkan ilmunya agar anak-anak bangsa di pelosok negeri bisa memperoleh ilmu yang setara dengan anak-anak kota. Meskipun terkendala oleh fasilitas seperti teknologi, calon-calon guru harus memperhatikan bakat dari anak-anak agar dapat terus berkembang. Hal itu, merupakan salah satu usaha untuk mengetahui kreativitas anak-anak yang ada di pelosok negeri. Dalam menjalankan sebagai fasilatator, guru harus memiliki kecakapan dalam menghadapi sikap siswa karena dalam proses pembelajaran siswa merupakan titik sentral dan bukan lagi sebagai objek namun sebagai subjek. Karena hanya mendampingi siswa dalam berkarya, aktif dalam mengemukakan pendapat, sekaligus juga membantu memecahkan masalah. Guru juga harus siap sedia dalam berdiskusi dan belajar bersama dengan siswa sekaligus menciptakan suasana belajar nyaman dan ceria agar dapat memudahkan siswa dalam mengeluarkan ide dan kreativitasnya. Mencipatakan kesuksesan dalam kegiatan pembelajaran adalah keinginan guru, oleh akrena itu agar guru dapat menjalankan perannya sebagai fasilatator, guru dapat memenuhi prinsi-prinsip yang dapat dikembangkan dengan menerapkannya pada siswa, adapun beberapa cara agar siswa dapat belajar dengan baik, yaitu: - Siswa secara penuh dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran. - Apa yang dipelajari oleh siswa dapat bermanfaat dan disampaikan secara praktis - Siswa memiliki kesempatan untuk memanfaatkan materi yang diberikan guru dengan mengembangkan melalui bakat, keterampilannya. - Pembelajaran dapat dipertimbangkan sesuai dengan pengalaman-pengalaman dan daya pikir siswa. - Menciptakan hubungan baik antara siswa dengan guru, agar dalam kegiatan belajar guru dapat leluasa menyampaiakan materi dan siswa dapat menerima dengan baik. Sikap dan minat siswa merupakan modal dalam berkegiatan yang kreatif. Jika sikap dan minat ini sudah dipupuk sejak dini, maka akan timbul sikap mental yang menghasilkan anak-anak menjadi seseorang yang berguna seperti ilmuwan, teknokrat, atau wiraswastawan yang mampu membangun baik diri sendiri maupun masyarakat dan negaranya. Selain itu, menjadi fasilatator siswa harus memiliki sikap yang rendah hati, sabar, mau mendengarkan keluh kesah siswa, terbuka, berpikiran positif, dan tentunya mendekatkan diri dengan siswa. Dengan melakukan hal-hal seperti itu, siswa tidak akan merasa tertekan dan dapat menikmati kegiatan belajar bersama guru. Sehingga siswa bisa lebih terbuka dan mudah diajak untuck= aktif dan berkreasi.
  • 4. PENGARUH KREATIVITAS SISWA DI ERA MEA Kreativitas ialah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkan dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik ciri-ciri kognitif (aptitude) seperti kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan kealian (orisinilitas) dalam pemikiran maupun ciri-ciri afektifitas (non-aptitude) seperti rasa ingin tahu, senang engajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalaman baru. Dengan terus mengasah bakat dan kemampuan siswa secara langsung kreativitas siswa ikut berkembang. Kreativitas di era MEA ini sangat dinantikan, menciptakan sesuatu hal yang bisa digunakan sebagai modal persaingan dengan negara-negara lain. Namun, jika hanya mengandalkan kreativitas anak-anak bangsa tanpa mengajarkan tentang sifat kepribadian bangsa tidaklah bisa berjalan lancar. Mengingat guru merupakan seorang fasilitator yang mendidik sekaligus membentuk pribadi anak-anak bangsa yang sopan dan beretika. Dua hal tersebut saling berkaitan, karena dengan bakat dan kreativitas yang unggul anak-anak harus memiliki etika baik. Dunia pendidikan harus membentuk pribadi anak dengan memperkayanya dengan sumber-sumber kebudayaan manusia, yakni dengan mengajarkan mata pelajaran-mata pelajaran. Apabila pendidikan Indonesia mengabaikan pribadi anak-anak yang berlandaskan budaya bangsa hal itu bisa menjadi bumerang yang akan melumpuhkan bangsa Indonesia. Saat ini, pendidikan Indonesia menggunakan kurikulum yang mengusahakan peserta didik untuk mandiri. Bahkan, disetiap sekolah di Indonesia khususnya sekolah kejuruan memiliki basis kurikulum yang berbeda-beda. Salah satunya adanya kurikulum yang berbasis Industri, Jadi Mutu Pendidikan di Sekolah yang menggunakan basis industri ini mengikuti bagaimana mutu yang diminta industri. Di sekolah ini sudah ada Industri Mandiri yakni Lampu LED KAAFF, kelebihannya selain karya anak negeri yakni sudah mendapat lisensi produk Eropa (CE) dan Keamanan Internasional (RoHS). Jadi siswa di sekolah ini mengerti langsung proses produksi mulai dari Logistik, Quality Control hingga Pemasarannya. LED KAAFF adalah salah satu prakarya siswa yang sudah menjadi produk massal. Proses untuk menjadi sebuah produk massal dimulai dari kegiatan Prakarya siswa di Pembelajaran Sabtu-Minggu (Persami). Di Persami inilah secara beberapa bulan akan dihasilkan karya-karya baru dari 10 kelompok parakarya siswa yang ada. Kreativitas siswa yang menghasilkan Prakarya inilah yang diapreisasi oleh lembaga dan yayasan untuk diuji dengan industri yang terkait apakah layak untuk diproduksi massal. Produktivitas prakarya yang dihasilkan dari keterampilan siswa merupakan kekuatan untuk menjadikan Indonesia juara MEA dibidang pendidikan. Meski
  • 5. memang usaha ini perlu dapat dukungan banyak pihak agar Produk buatan anak negeri yang sudah memenuhi standar ASEAN atau bahkan dunia. Sekolah dengan kurikulum Industri seperti ini bisa jadi salah satu bahan rujukan bahwa di negeri ini masih ada lembaga pendidikan yang memperhatikan pengembangan kreativitas dan produktifitas. Internet yang berkembang membuat banyak orang bisa mudah mengakses informasi. Dengan contoh diatas, membuktikan kreativitas siswa dapat unggul dikancah internasional yang bisa membawa nama baik bangsa sekligus menjadi usaha untuk bersaing di era MEA ini. Adanya MEA merupakan sebuah peluang bagi bangsa Indonesia, karena adanya tuntutan dalam hal persaingan baik tenaga kerja, lapangan kerja, sampai hasil kerja menjadikan pemerintah Indonesia terus menggiat kegiatan yang bisa menunjang kreativitas. Pengaruh kreativitas siswa atau anak-anak bangsa sangatlah kuat, dengan diberikan bekal oleh guru maupun sekolah, anak-anak bangsa memiliki ilmu dan keterampilan sehingga dapat dengan mudah menghadapi persaingan di era MEA ini. Pun demikian jika negeri ini banyak memiliki anak muda yang kreativitas, inovasi dan produktifitas yang tinggi juga bisa mudah diketahui. Jika sesama bangsa tak saling support, kadang bisa jadi bahan negara lain untuk mengadopsinya. Oleh karenanya, peran serta pendidikan Indonesia yang membantu dengan memberikan fasilitas dapat membuat hasil karya anak bangsa ini bisa sangat membantu ditengah banyaknya karya produk negara lain. Simpulan Guru merupakan pekerjaan yang sangat dibutuhkan didunia pendidikan yang diharapkan dapat membawa anak-anak didik bangsa menjadi anak yang berguna yang membawa nama baik bangsa. Salah satu peran guru didunia pendidikan yakni sebagai fasilatator siswanya. Sebagai pendamping mengembangkan kreativitas anak-anak bangsa, guru juga membantu mewujudkan cita-cita bangsa melalui bakat dan kemampuanpeserta didik. Ditambah saat ini di era MEA yangmana persaingan didunia pendidikan amatlah ketat, baik pemerintah maupun guru harus memiliki strategi-strategi yang dapat meningkatkan daya kreativitas anak-anak. Memberikan fasilitas-fasilitas baik kecanggihan teknologi maupun buku itu perlu diberikan kepada anak- anak, hal itu dapat menambah sumber menciptakan kreativitasnya. Guru juga perlu memberikan semangat kepada anak-anak didiknya dengan terus tekun dan ulet dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas karena ketekunan dan keuletan sangat menentukan keberhasilan seseorang, disamping kemampuan kreativitas yang tinggi. Di era MEA ini semua dituntut harus bisa bersaing, dengan kreativitas siswa yang bagus dan maju dan dapat
  • 6. diunggulkan merupakan salah satu usaha untuk mengenalkan ke negara lain, guru sebagai fasilitator harus bisa membuat anak-anak menciptakan kreativitas yang baik agar negara lain bisa mengagumi atau bahkan tertarik untuk ikut mempelajari. Selain itu, memberikan wawasan tentang budaya Indonesia dan etika bangsa juga perlu diberikan agar anak-anak bangsa tidak dibodohi oleh bangsa lain. Dengan kreativitas anak-anak bangsa yang baik dan unggul merupakan salah satu usaha pemerintah didunia pendidikan dalam persaingan di era MEA.
  • 7. Daftar Pustaka Mursell. J, Nasution. 1995. Mengajar dengan Sukses. PT Bumi Aksara: Jakarta Semiawan, Conny, dkk. 1987. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. PT Gramedia: Jakarta https://www.islampos.com/guru-menjadi-fasilitator-bagi-peserta-didik.html. diakses pada tanggal 5 Januari 2017 pukul 14:10 WIB https://uny.ac.id/berita/guruu-profesional-siap-songsong-mea.html. diakses pada tanggal 5 Januari 2017 pukul 14:30 WIB Muliasari, Cut. “Peran Pendidikan dalam Menghadapi AEC 2015” 5 Januari 2017 m.kompasiana.com/cutamulia/peran-pendidikan-dalam-menghadapi-aec-2015.html. Hariadi, Selamet. “Jadikan Indonesia Juara MEA dengan Kreativitas Anak Muda” 5 Januari 2017 m.kompasiana.com/selamethariadi/jadikan-indonesia-juara-mea-dengan-kreativitas- anak-muda.html. Wisnu, Andangjaya. “MEA dan Pendidikan yang Berkualitas” 5 Januari 2017 m.kompasiana.com/wisnuandangjaya/mea-dan-pendidikan-yang-berku