6. BIODATA
• Nama : Drs.Marjohan, M.Pd.
• Tempat, Tgl Lahir : Lubuk Alung, 22 Maret 1965
• Pendidikan : Pascasarjana, Bhs Inggris, Universitas Negeri Padang
• Pekerjaan : Guru SMA Negeri 3 Batusangkar, Program Pelayanan
• Keunggulan Kabupaten Tanah Datar.
• Alamat : Griya Alam Segar, Bukit Gombak, Blok D-2,
• Batusangkar, Sumatera Barat.
•
• Bahasa Yang Dikuasai : 1. Bahasa Inggris
• 2. Bahasa Perancis
• 3. Bahasa Arab
• Pengalaman Menulis : Menulis pada koran:
• Singgalang.
• Serambi Pos
• Haluan
• Canang
• Sripo (Sriwijaya Post).
7. • Menulis buku dengan judul:
• 1 School Healing- Menyembuhkan Problem Sekolah (Pustakan
Insan Madani, Yogyakarta)”.
• 2. Generasi Masa Depan- Memaksimalkan Potensi Diri Melalui
Pendidikan (Bahtera Buku, Yogyakarta)”.
• 3. Tuntutlah Ilmu Hingga Ke Negeri Perancis (Penerbit Diva Press-
Yogyakarta).
• 4. Pengalaman Sukses Di Universitas Eropa (Penerbit DivaPress,
Yogyakarta).
• 5. Menulis Buku Budaya Alam Minangkabau (Jilid 1,2, 3, dan 4
untuk kelas 3, 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar). Dewan Pendidikan
Tanah Datar.
• 6 Menulis, dan team dalam Sumatera Expedition, menulis dalam
Journal Touristique- Speleleologie- Tarbes, dan Toulose, Perancis
9. Pengalaman Hidup
(Unhappy Past Experience)
Father….Origin…Status…Kids
Mother…Origin…status…kids
So Saat Aku Lahir….urutan
kelahiran….attention….gizi….
life experiment…..????
10. Jangan Menyalahkan Masa Lalu
- Negative thingking
- Meratapi masalalu
- Kaku
- Berpikir ke belakang/ mundur
- Gampang emosional
- Gampang putus asa
- Gampang menyerah
- Susah untuk maju.
11. Bersikap Hospitality
(Ramah Tamah)
-Menambah banyak teman
-- Mengurangi musuh
-- Membuat Siswa dan Teman Close/ akrab
dengan kita
-- Membuat keluarga dan tetangga akur
dengan kita
-- Membuka peluang sukses
Pengalaman eksplorasi dan menulis
bersama bule (Louis deharveng, Anne
Bedos dan Francois Brouquisse)
12. Ikut Seleksi Guru Berprestasi
(kok berani, apa yang diandalkan ?)
• 1.Memotivasi Diri
• 2. Menjadi Seorang Penulis
• 3. Otodidak Belajar Bahasa Asing
• 4. Menjadi Guru dengan Pendekatan
Humanisme
• 5. Alasan: Mengapa Aku Ikut Seleksi Guru
Berprestasi
13. 1 Sebagai guru profesional yang telah mengabdi selama 23 tahun dan
jumlah jam mengajar 24 jam.
2 Menyelesaikan pendidikan Pascasarjana Bahasa Inggris pada UNP
dengan IPK cum laude (3.81)
3 Menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis secara aktif dan
pernah menjadi pemandu wisata Sumatera Barat
4 Punya pengalaman sebagai tutor dan pelatih Bahasa Inggris,
Penulisan PTK dan Karya Tulis pada beberapa kelompok MGMP di
berbagai sekolah di Kabupaten Tanah Datar
5 Menjadi guru dengan PBM yang menyenangkan bagi anak didik
6 Membimbing ekstrakurikuler dan sering mengantarkan siswa hingga
Juara Tingkat Propinsi dan juga Juara Tingkat Nasional
14. 7 Memiliki Surat Perjanjian Penulisan Buku dengan berbagai penerbit
seperti Diva Press Yogyakarta, Bahtera Buku- Yogyakarta, Penerbit Insan
Madani- Yogyakarta dan juga dengan Dewan Pendidikan Kab. Tanah
Datar
8 Memperoleh piagam sebagai guru inivator di Kabupaten Tanah Datar
9 Mengabdi pada masyarakat sebagai ketua pengurus TPA (taman baca Al-
Quran) di Jorong Bukit Gombak, Batusangkar
10 Pernah mengabdi pada berbagai sekolah 1) Pesantren Alkautsar
Payakumbuh, Thawalib Lubuk Jantan Lintau, Pesantren Tuanku Lintau,
SMA Negeri 1 Lintau.
Sekarang sebagai guru pada SMA Negeri 3 Batusangkar, Tutor Pada
Universitas Terbuka dan dosen pada Sekolah Tinggi (STAIN) Batusangkar
11 Pengurus Komite MTSN 1 Batusangkar
12 Menulis lebih dari 100 artikel pendidikan pada koran Haluan, Singgalang,
Canang, Serambi Pos dan juga Sriwijaya Pos (Palembang)
15. 13 Menulis pada journal Speleologie terbit di Perancis dan
juga ikut kegiatan eksplorasi ilmiah bersama Ilmuan
Perancis (Louis Deharveng, Anne Bedos dan Francois
Brouquisse)
14 Menulis buku pada penerbit skala nasional yang
berjudul:
- School Healing Menyembuhkan Problem Sekolah
- Generasi Masa Depan Melejitkan Potensi Diri Lewat
Pendidikan
- Tuntutlah Ilmu Hingga Perancis
- Pengalaman Sukses Studi Pada Universitas Eropa
15 Menjadi Suami yang baik bagi keluarga dan ayah
yang bijaksana bagi anak-anak saya
16. Portofolio Guru Berprestasi
Penyempurnaan portofolio Guru Berprestasi:
-Kelengkapan bio data (seperti Nama, Surat keterangan dokter, dll)
- -Sertifikat –sertifikat dari suatu kegiatan,
- - Foto- foto kegiatan guru dan siswa yang dibimbing bisa sebagai
dokumen.
- Piagam penghargaan
- - Bukti fisik semua prestasi murid dan guru, misal dalam bentuk surat
- keterangan dari pihak yang berwenang.
- -Bukti fisik dalam bentuk buku, artikel, karya tulis dan juga karya
- inovatif.
- -Penulisan buku bisa dalam bentuk buku fiksi dan non fiksi dalam
- bidang pendidikan.
- -Juga bisa penulisan dalam bidang inovasi (pembaharuan) untuk
- tujuan peningkatan mutu pembelajaran. Juga bisa dalam bentuk
- penemuan tekhnologi tepat guna dalam bidang pendidikan.
17. Tema seleksi guru berprestasi dan berdedikasi adalah “ menjadi
guru profesional, bermatabat dan sejahtera”. Secara sekilas susunan
portofolio adalah sebagai berikut:
- Kualifikasi akademik
- Pendidikan dan pelatihan
- Pengalaman mengajar
- Perencanaan pembelajaran
- Prestasi akademik yang meliputi lomba dan karya akademik
- Sertifikat keahlian dan keterampilan
- Pembinaan siswa
- Karya tulis
- Penelitian
- Sertifikat forum ilmiah
- Pengalaman pengurus organisasi dan sosial
- Penghargaan
18. Guru ideal= Guru Profesional= Punya
Kompetensi
Kompetensi=Kemampuan
Kompetensi Pedagogy (cara
mengajar/methode)
Kompetensi Profesional (Ahli Bidang
Studi)
Kopetensi Sosial (Pintar Menimbang
hati dan perasaan orang/
siswa/ sejawat)
Kompetensi Kepribadian (Pintar tampil
menarik dan menyenangkan)
19. Guru Membaca-Guru Menulis
(Bedanya…???)
• Membaca
• -receive
• - menambah ide ide
dan kosakata
• - mengenal pemikiran
pengarang/ orang lain
• -budaya tulisan
(passive)
• Perintah agama (Iqra’…)
• Menulis
• - give/ create
• - memberi ide ide
• - mendidik dan
menghibur orang lain
• - budaya tulisan (aktive)
• - Dihargai agama
(berdakwah bil kalam)
20. Membaca
Entertainment/ relaxed/
Hobby
Education
Need extra energy, mudah bikit bosan
tapi jangan menyerah, buat target dan
paksa diri
Perlu dikembangkan, dipelihara
semangat membaca, orang moderen
banyak membaca….buat target satu/
duanovel/ buku perminggu
21. Reading Theory:
- Scanning
- Skimming
Reading itu ibarat nyetir mobil:
-Kencang
--slow
-Mundur lagi
-Hubungi dengan pengalaman
- hubungi dengan kebutuhan kita
Problem in Reading
-No model membaca dari orang tua
-- no facility/ buku tidak disediakan
-- terkungkung dalam budaya nonton dan ngobrol
-- merasa berat membeli buku/ majalah/ koran…..namun menghabiskan
ratusan ribu utk keperluan nonton…hura- hura
22. Be a good reader (Jadilah PembacaYang baik)
• - Tentukan minat mu (traveling, kesehatan, agama, filsafat,
berkomunikasi, hoby, politik, perkawinan,persahabatan,
psikolomi, kuliner, dll)
- Cari (beli/ pinjam) buku sesuai minat.
- - Baca dengan tekun, buat target, kalau perlu, beri tanda
dengan pensil/ stabillo.
- Jadikan membaca sebagai kebutuhan, buat quota untuk
membaca pagi, siang, sore, malam atau kapan saja.
- Bisa dipahami per-paragraf
- Buat catatan atas apa yang dibaca
- Diskusikan tentang apa yang dibaca
23. • Fenomena Membaca Bangsa Kita Bagaimana ?
• Minat baca surat kabar 1 : 45 (satu koran dibaca oleh 45 orang)
• idealnya 1 : 10(Tertinggal dengan rasio di negara tetangga
ASEAN lainnya)
•
• Di level SMA rata rata baca buku sastra/ novel
• Indonesia (1/2 – 1 buku)
• Thailand (5 buku)
• Singapura (6 buku)
• Brunei Darussalam (7 buku)
• Jepang (22 buku)
• Rusia (12 buku)
• Prancis (30 buku)
• Belanda (30 buku)
• Amerika Serikat (32 buku)
• (oleh Sastrawan Taufiq Ismail)
24. • Catatan……
• Ada beberapa cara untuk menumbuhkan dan
meningkatkan minat baca anak.
• -orang tua harus mampu memberi contoh kepada
anaknya.
• -Orang tua harus menjadi pribadi gemar membaca.
Anak suka meniru-niru perbuatan orang tuanya. Jika
orang tua suka membaca, maka semakin cepat
mendekatkan bacaan kepada anak-anak.
•
• - Guru idealnya harus gemar membaca, guru selalu
bergelut dengan ilmu…maka perluaslah ilmu dengan
banyak membaca.
25. My Personal Reading
Experience
Reading books
Indonesia
English
French
Arabic
Pilih- Buat target- garis bawahi- Pindahkan ke
catatan khusus- review- jadikan sebuah artikel
26. Guru Menulis
FenomenaYangHarus ditinggalkan:
-Guru tidak suka menulis
-- Guru tidak tertarik menambah wawasan
-- Guru berlomba memperbaiki penampilan
(Performance) namun mengabaikan Kompetensi
(Kecerdasan)
- Guru berfikir bahwa menulis hanya milik
wartawan/ reporter dan guru Bahasa Indonesia
(guru bhs Indonesia juga amat banyak tidak menulis)
27. Menumbuhkan Minat Menulis
-Menulis itu bukan pekerjaan mudah.
Saya saja butuh waku sejam untuk bisa
fokus sepeti sekarang.
-Perlu keberaniaan untuk bisa menulis.
-Intinya, tuliskan saja dan edit
kemudian.
28. Bagi yang belum mampu menaklukan diri dalam menulis,
sebaiknya bergaul dengan para penulis.
Penulis hebat mampu menuangkan ide cerdasnya dan tidak
terbelenggu lagi dalam aturan ini dan itu dalam menulis.
Lepas dan bebas seperti burung-burung pagi yang berkicauan
di tepi pantai di hutan mangrove.
Untuk dapat menumbuhkan minat menulis sebanarnya mudah
saja.
“Anda cukup bermodalkan sebuah kursi …maksudnya anda
perlu menyempatkan waktu untuk duduk sejenak dan
mengeluarkan isi hati yang sudah terkumpul di kepala anda.
Perlu duduk dan menatap layar komputer atau laptop untuk
mampu menulis”.
29. Menumbuhkan minat menulis harus dibarengi dengan budaya baca.
tanpa membaca agak sulit rasanya bagi anda untuk mampu menulis
dengan baik.
Menumbuhkan minat menulis memang tidak cuma sekedar
membaca. Anda perlu pula sekali waktu berjalan-jalan di sekitar
anda. Melihat dari dekat apa yang terjad hari ini.
Atau juga melihat melihat headline berita.
Langkah-langkah yang dapat kita lakukan sebelum memulai menulis
adalah:
- Menegaskan kembali bahwa kita sungguh ingin menulis.
-Melaksanakan keinginan itu.
- Janganlah memikirkan apakah tulisan kita baik atau tidak.
-Selain modal semangat, belajar menulis menuntut seseorang untuk
membaca karya orang lain.
“Artinya menulis itu sama dengan membaca. Hanya melalui bacaan
itulah, seseorang dapat mempelajari gaya, ungkapan, style, atau
nada yang ditampilkan penulis lain dalam karangannya”.