SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAGAIMANA MENJADI GURU
YANG BAIK
OLEH
MULYANI
1502070027
Sifat guru yang baik
• seorang guru yang baik hendaknya berfungsi juga sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan
benar di hadapan murid-muridnya. Ia tidak bisa membiarkan muridnya mempelajari pelajaran yang
lebih tinggi sebelum menguasai pelajaran yang sebelumnya. Ia juga tidak bisa membiarkan waktu
berlalu tanpa peringatan kepada muridnya bahwa tujuan pengajaran itu adalah mendekatkan diri
kepada Allah SWT,. Dan bukan untuk mengejar pangkat, status dan hal-hal yang bersifat
keduniaan. Seorang guru tidak bisa tenggelam dalam persaingan, perselisihan dan pertengkaran
dengan sesama guru lainnya.
• dalam kegiatan mengajar seorang guru hendaknya menggunakan cara yang simpatik, halus dan
tidak menggunakan kekerasan, cacian, makian dan sebagainya. Dalam hubungan ini seorang guru
hendaknya jangan mengekspose atau menyebarluaskan kesalahan muridnya di depan umum,
karena cara itu dapat menyebabkan anak murid yang memiliki jiwa yang keras, menentang,
membangkang dan memusuhi gurunya. Dan jika kondisi ini terjadi dapat menimbulkan situasi yang
tidak mendukung bagi terlaksananya pengajaran yang baik.
• seorang guru yang baik juga harus tampil sebagai teladan atau panutan yang baik di hadapan
murid-muridnya. Dalam hubungan ini seorang guru harus bersikap toleran dan mau menghargai
keahlian orang lain.Seorang guru hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang bukan keahliannnya atau
spesialisasinya. Kebiasaan seorang guru yang mencela guru ilmu fiqih dan guru ilmu fiqih mencela
guru hadis dan tafsir, adalah guru yang tidak baik. (Al-Ghazali, t.th: 50)
• seorang guru yang baik juga harus memiliki prinsip mengakui adanya perbedaan potensi yang
dimiliki murid secara individual dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan yang
dimiliki muridnya itu. Dalam hubungan ini, Al-Ghazali menasehatkan agar guru membatasi diri
dalam mengajar sesuai dengan batas kemampuan pemahaman muridnya, dan ia sepantasnya tidak
memberikan pelajaran yang tidak dapat dijangkau oleh akal muridnya, karena hal itu dapat
menimbulkan rasa antipati atau merusak akal muridnya. (Al-Ghazali, t.th: 51).
a. Dalam proses belajar mengajar
• Seorang guru harus benar-benar menguasai materi dengan baik yang akan
diajarkan. banyak hal cara bagaimana kita menyiapkan materi agar anak
didik kita mengerti sekaligus memahami materi yang kita
sampaikan. rekan-rekan saya anggap sudah mengerti apa yang saya
maksud kan?, intinya siapkan yang akan Anda ajarkan, walaupun sekecil
apapun itu.
• Gunakan bahasa, cara, metode yang sederhana agar anak didik Anda
cepat memahaminya, setelah Anda menerangan, tannya kepada mereka,
“Sudah paham?, Ada yang perlu ditannyakan”, kasusnya adalah ketika hal
itu kita lakukan kadang anak didik kita tidak ada yang tanya, dikarenakan
mungkin, takut, atau dikarenakan hal yang lain. Dan itu kita bisa
mensiasatinya dengan cara kita sendiri-sendiri. Cara dari khafid.com Beri
nilai plus kepada murid yang bertanya (tambahan nilai), dan berikan
hadiah kepada muruid apabila ada yang bisa menjelaskan pertannyaan
murid yang bertannya. itu sebagai salah satu faktor kita bisa
menghidupkan suasana kelas. yang nanti kita akan membahasnya di
bawah ini.
• Mampu menghidupkan suasana kelas. Disisnilah kesulitan para pengajar. Mengapa
sulit dikarenakan beragam karakter dari sang murid. Bagaiamana kita bisa
menguasai kelas kalau kita tidak mengerti karakter dari mereka (murid)?, Jelajahi
karakter-karakter mereka, beri mereka kenyaman waktu kita ada di depan mereka,
yang itu akan menimbulkan mereka suka dengan materi yang kita sampaikan.
• Sersan (serius tapi Santai). jangan terlalu serius dan jangan terlalu santai (suasana
kelas). Jadi ketika kita mengajar beri sedikit guyonan yang tujuannya agar mereka
tidak jenuh dengan pelajaran yang kita ajarkan waktu itu.
• Satukan mereka dengan permainan atau game, diselah-selah waktu terakhir (tidak
sering). Dengan permainan yang kreatif, tidak melenceng jauh dari pelajaran
kita. Contoh: kita mengajar MATEMATIKA, dimana 1 kelas ada 30 murid, kita bagi 3
kelompok, masing-masing membentuk lingkaran dan quisnya cukup sederhana,
yaitu berhitung. dari 1-30 / dari AZ. terserah putaran bagiannya dari kiri atau dari
kanan, dan itu harus dilakukan tidak bisa berhenti, anak pertma: “A”, Anak kedua
“B” dan seterusnya, dan nantinya kalau ada yang salah kita beri
b. Di sekolah
• Menurut Prof. Dr. S. Nasution, MA ada beberapa prinsip umum yang
berlaku untuk semua guru yang baik, yaitu :
1. Guru yang baik memahami dan menghormati siswa
2. Guru yang baik harus menghormati bahan pelajaran yang
diberikan. Dengan pengertian ia harus menguasai bahan itu
sepenuhnya, jangan hanya mengenal ini buku pelajaran saja,
melainkan juga mengetahui pemakaian dan kegunaannya bagi
kehidupan anak dan manusia umumnya.
3. Guru yang baik mampu menyesuaikan metode mengajar dengan
bahan pelajaran.
4. Guru yang baik mampu menyesuikan bahan pelajaran dengan
kesanggupan individu anak.
5. Guru yang baik harus mengaktifkan siswa dalam hal belajar.
• 6. Guru yang baik memberikan pengertian dan bukan
hanya dengan kata-kata belaka. Dengan pengertian lain
guru tidak bersifat verbalistis yakni hanya mengenalkan
anak terhadap kata-kata saja tetapi tidak dapat
menyelami arti dan maksudnya.
7. Guru menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan
siswa
8. Guru merumuskan tujuan yang akan dicapai pada
setiap pelajaran yang diberikannya.
9. Guru jangan hanya terikat oleh satu teks book saja.
10. Guru yang baik tidak hanya mengajar dalam arti
menyampaikan pengetahuan saja kepada siswa,
melainkan senantiasa membentuk pribadi siswa.10
Di masyarakat
• Memiliki adab dan akhlak yang baik
• Guru adalah sosok yang layak digugu dan ditiru, maka guru harus mempunyai adab dan akhlak
yang baik sehingga layak untuk digugu dan ditiru muridnya. Adab dan akhlak yang baik akan
membuat guru tersebut disegani oleh muridnya, orang tua murid dan anggota masyarakat.
• Dekat dengan Allah
• Guru harus dekat kepada Allah, Salah satu wujud dekat dengan Allah adalah rajin melaksanakan
ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah. Guru yang rajin beribadah kepada Allah akan
mempunyai keistimewaan tersendiri. Hal yang pasti karena Allah akan menurunkan banyak
limpahan rahmat kepada guru tersebut sehingga secara alamiah guru tersebut akan mempunyai
kecerdasan dan kewibawan.
• Bukan kuli mengajar
• Guru jangan jadi kuli mengajar. Guru menjadi kuli mengajar jika aktivitas mengajar yang dilakukan
berorientasi pada mencari uang, sehingga guru seperti ini akan sibuk mengajar kesana kemari baik
di sekolah maupun di tempat les untuk mencari uang bukan mendidik muridnya. Maka sangat
mungkin orientasi mendidik dari guru tersebut akan berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini akan
menurunkan martabat guru tersebut, sehingga guru menjadi kurang berwibawa dan tidak disegani.
Sebaiknya guru menerapkan sistem bayaran seikhlasnya ketika ingin membuat les tambahan.
• Selalu mau belajar
• Guru yang layak untuk mengajar adalah guru yang tidak pernah berhenti untuk belajar. Guru yang
selalu belajar, akan terus mendapat ilmu yang membuat dirinya menjadi guru yang pintar dan
banyak ilmunya. Guru yang disukai murid biasanya adalah guru yang pintar dan banyak ilmunya.
Disukai murid merupakan modal yang sangat besar untuk menjadi guru yang disegani.
• Dekat dengan siswa
• Guru yang pintar dan banyak ilmunya harus mempunyai kemampuan menyetarakan ego sosial dengan muridnya,
sehingga hubungan guru dengan siswa menjadi dekat. Kedekatan tersebut membuat ilmu yang diajarkan guru
lebih mudah dipahami murid. Guru yang mudah dipahami cara mengajarnya akan menjadi guru favorit murid.
• Menjalin komunikasi dengan orang tua
• Guru harus membangun komunikasi dengan orang tua murid. Sehingga permasalahan yang ada pada murid di
sekolah bisa dikomunikasikan kepada orang tua siswa sehingga bisa dicarikan solusi bersama. Bisa jadi ada orang
tua siswa menitipkan pesan lewat guru agar anaknya bisa menjadi lebih baik, sebab biasanya murid, khususnya
murid SD lebih menurut dengan perintah guru daripada orang tuanya. Bisa saja dalam komunikasi tersebut orang
tua merelakan bahkan menyuruh guru menghukum anaknya jika memang salah. Dengan komunikasi ini maka
kasus pelecehan terhadap guru sangat mungkin akan terhindari.
• Tegas dan berani menghukum murid yang salah
• Guru harus tegas dan berani menghukum yang salah agar proses pendidikan bisa berjalan dengan baik. Hukuman
yang diberikan adalah hukuman mendidik yang memberikan efek jera. Sehingga ketika di kehidupan nyata di
masyarakat, murid tersebut tidak melakukan kesalahan yang sama yang bisa membahayakan dirinya, keluarganya
dan orang lain.
• Mempunyai karya
• Hal yang cukup penting adalah seorang guru sebaiknya mempunyai karya yang bisa dirasakan manfaat untuk
dirinya, murid-muridnya, sekolahnya bahkan lingkungan di sekitarnya. Karya tersebut bisa berupa metode
pembelajaran, alat peraga, dll. Sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki guru tersebut. Guru yang mempunyai
karya akan menjadi kebanggaan sekolah dan tentunya murid-muridnya.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
 
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...NasrunFaukiTamamal
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxErniWardhani
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Irman Ramly
 
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020Ujang Lukman
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...BASUKI ERYANTO
 
Rekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdf
Rekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdfRekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdf
Rekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdfLaOdeKoestono
 
aksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptxaksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptxDewiAjiOriye
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)MirahKencana
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranRiska Daenangsari
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdfKoneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdfNovia Ekowati
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxMGMPIPAPati
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA (1).pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA  (1).pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA  (1).pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA (1).pdfputupuspayana
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasiKuntum Yuliana
 

What's hot (20)

Pemahaman diri
Pemahaman diriPemahaman diri
Pemahaman diri
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
 
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
 
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
 
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 - SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA REST...
 
Rekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdf
Rekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdfRekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdf
Rekap Umpan Balik Pendampingan Individu 2-Pendidikan Guru Penggerak.pdf
 
aksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptxaksi nyata 1.1.pptx
aksi nyata 1.1.pptx
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Assessment paud
Assessment paudAssessment paud
Assessment paud
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdfKoneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA (1).pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA  (1).pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA  (1).pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2_I PUTU UKIK SUTAMAYASA (1).pdf
 
Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
 

Similar to Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani

Menjadi guru yang baik.pptx emi
Menjadi guru yang baik.pptx emiMenjadi guru yang baik.pptx emi
Menjadi guru yang baik.pptx emidarma wati
 
Guru yang baik yuliza
Guru yang baik yulizaGuru yang baik yuliza
Guru yang baik yulizadarma wati
 
Guru yang ideal
Guru yang idealGuru yang ideal
Guru yang idealcikgu_eifa
 
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)fizatuasma
 
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guruProfesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guruHishamuddin Jabar
 
Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...
Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...
Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...NURSYAMIMISHAIPUDIN
 
Strategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruStrategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruPensil Dan Pemadam
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfAryJuan1
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfAryJuan1
 
Analisis strategi kajian kes
Analisis strategi kajian kes Analisis strategi kajian kes
Analisis strategi kajian kes fitri norlida
 
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guruDengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guruTika Pratiwi
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah Nadiah Husna Zaini
 
Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1suren sugu
 
Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1suren sugu
 
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM SHAKILAJAKISS1
 
Tips menjadi guru yang disenangi murid
Tips menjadi guru yang disenangi muridTips menjadi guru yang disenangi murid
Tips menjadi guru yang disenangi muridSabil Tulen
 
Lmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIAN
Lmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIANLmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIAN
Lmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIANFairuzNazirahRusni
 

Similar to Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani (20)

Menjadi guru yang baik.pptx emi
Menjadi guru yang baik.pptx emiMenjadi guru yang baik.pptx emi
Menjadi guru yang baik.pptx emi
 
Guru yang baik yuliza
Guru yang baik yulizaGuru yang baik yuliza
Guru yang baik yuliza
 
Guru yang ideal
Guru yang idealGuru yang ideal
Guru yang ideal
 
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
Task 21: Guru Cemerlang (Personaliti & Sahsiah Guru)
 
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guruProfesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guru
 
Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...
Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...
Jika anda menjadi seorang guru atau anda sedang mencari guru, terangkan guru ...
 
Strategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guruStrategi membina-hubungan-positif-guru
Strategi membina-hubungan-positif-guru
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
Analisis strategi kajian kes
Analisis strategi kajian kes Analisis strategi kajian kes
Analisis strategi kajian kes
 
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guruDengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru
 
GURU BERKESAN
 GURU BERKESAN GURU BERKESAN
GURU BERKESAN
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
 
Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1
 
Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1Assigemant edu.doc 1
Assigemant edu.doc 1
 
IB CIRI GURU KREATIF.pptx
IB CIRI GURU KREATIF.pptxIB CIRI GURU KREATIF.pptx
IB CIRI GURU KREATIF.pptx
 
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
 
Tips menjadi guru yang disenangi murid
Tips menjadi guru yang disenangi muridTips menjadi guru yang disenangi murid
Tips menjadi guru yang disenangi murid
 
Lmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIAN
Lmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIANLmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIAN
Lmcp1112 falsafah pendidikan islam- GURU IMPIAN
 

More from darma wati

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxdarma wati
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat terceladarma wati
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anakdarma wati
 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakdarma wati
 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaididarma wati
 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailanddarma wati
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2darma wati
 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimakdarma wati
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhandarma wati
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayadarma wati
 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaidarma wati
 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul hurufdarma wati
 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungandarma wati
 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutandarma wati
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukadarma wati
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiadarma wati
 

More from darma wati (20)

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Ppt akbid pca
Ppt akbid pcaPpt akbid pca
Ppt akbid pca
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlak
 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidi
 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailand
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimak
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budaya
 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipai
 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul huruf
 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungan
 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani

  • 1. BAGAIMANA MENJADI GURU YANG BAIK OLEH MULYANI 1502070027
  • 2. Sifat guru yang baik • seorang guru yang baik hendaknya berfungsi juga sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benar di hadapan murid-muridnya. Ia tidak bisa membiarkan muridnya mempelajari pelajaran yang lebih tinggi sebelum menguasai pelajaran yang sebelumnya. Ia juga tidak bisa membiarkan waktu berlalu tanpa peringatan kepada muridnya bahwa tujuan pengajaran itu adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT,. Dan bukan untuk mengejar pangkat, status dan hal-hal yang bersifat keduniaan. Seorang guru tidak bisa tenggelam dalam persaingan, perselisihan dan pertengkaran dengan sesama guru lainnya. • dalam kegiatan mengajar seorang guru hendaknya menggunakan cara yang simpatik, halus dan tidak menggunakan kekerasan, cacian, makian dan sebagainya. Dalam hubungan ini seorang guru hendaknya jangan mengekspose atau menyebarluaskan kesalahan muridnya di depan umum, karena cara itu dapat menyebabkan anak murid yang memiliki jiwa yang keras, menentang, membangkang dan memusuhi gurunya. Dan jika kondisi ini terjadi dapat menimbulkan situasi yang tidak mendukung bagi terlaksananya pengajaran yang baik. • seorang guru yang baik juga harus tampil sebagai teladan atau panutan yang baik di hadapan murid-muridnya. Dalam hubungan ini seorang guru harus bersikap toleran dan mau menghargai keahlian orang lain.Seorang guru hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang bukan keahliannnya atau spesialisasinya. Kebiasaan seorang guru yang mencela guru ilmu fiqih dan guru ilmu fiqih mencela guru hadis dan tafsir, adalah guru yang tidak baik. (Al-Ghazali, t.th: 50) • seorang guru yang baik juga harus memiliki prinsip mengakui adanya perbedaan potensi yang dimiliki murid secara individual dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan yang dimiliki muridnya itu. Dalam hubungan ini, Al-Ghazali menasehatkan agar guru membatasi diri dalam mengajar sesuai dengan batas kemampuan pemahaman muridnya, dan ia sepantasnya tidak memberikan pelajaran yang tidak dapat dijangkau oleh akal muridnya, karena hal itu dapat menimbulkan rasa antipati atau merusak akal muridnya. (Al-Ghazali, t.th: 51).
  • 3. a. Dalam proses belajar mengajar • Seorang guru harus benar-benar menguasai materi dengan baik yang akan diajarkan. banyak hal cara bagaimana kita menyiapkan materi agar anak didik kita mengerti sekaligus memahami materi yang kita sampaikan. rekan-rekan saya anggap sudah mengerti apa yang saya maksud kan?, intinya siapkan yang akan Anda ajarkan, walaupun sekecil apapun itu. • Gunakan bahasa, cara, metode yang sederhana agar anak didik Anda cepat memahaminya, setelah Anda menerangan, tannya kepada mereka, “Sudah paham?, Ada yang perlu ditannyakan”, kasusnya adalah ketika hal itu kita lakukan kadang anak didik kita tidak ada yang tanya, dikarenakan mungkin, takut, atau dikarenakan hal yang lain. Dan itu kita bisa mensiasatinya dengan cara kita sendiri-sendiri. Cara dari khafid.com Beri nilai plus kepada murid yang bertanya (tambahan nilai), dan berikan hadiah kepada muruid apabila ada yang bisa menjelaskan pertannyaan murid yang bertannya. itu sebagai salah satu faktor kita bisa menghidupkan suasana kelas. yang nanti kita akan membahasnya di bawah ini.
  • 4. • Mampu menghidupkan suasana kelas. Disisnilah kesulitan para pengajar. Mengapa sulit dikarenakan beragam karakter dari sang murid. Bagaiamana kita bisa menguasai kelas kalau kita tidak mengerti karakter dari mereka (murid)?, Jelajahi karakter-karakter mereka, beri mereka kenyaman waktu kita ada di depan mereka, yang itu akan menimbulkan mereka suka dengan materi yang kita sampaikan. • Sersan (serius tapi Santai). jangan terlalu serius dan jangan terlalu santai (suasana kelas). Jadi ketika kita mengajar beri sedikit guyonan yang tujuannya agar mereka tidak jenuh dengan pelajaran yang kita ajarkan waktu itu. • Satukan mereka dengan permainan atau game, diselah-selah waktu terakhir (tidak sering). Dengan permainan yang kreatif, tidak melenceng jauh dari pelajaran kita. Contoh: kita mengajar MATEMATIKA, dimana 1 kelas ada 30 murid, kita bagi 3 kelompok, masing-masing membentuk lingkaran dan quisnya cukup sederhana, yaitu berhitung. dari 1-30 / dari AZ. terserah putaran bagiannya dari kiri atau dari kanan, dan itu harus dilakukan tidak bisa berhenti, anak pertma: “A”, Anak kedua “B” dan seterusnya, dan nantinya kalau ada yang salah kita beri
  • 5. b. Di sekolah • Menurut Prof. Dr. S. Nasution, MA ada beberapa prinsip umum yang berlaku untuk semua guru yang baik, yaitu : 1. Guru yang baik memahami dan menghormati siswa 2. Guru yang baik harus menghormati bahan pelajaran yang diberikan. Dengan pengertian ia harus menguasai bahan itu sepenuhnya, jangan hanya mengenal ini buku pelajaran saja, melainkan juga mengetahui pemakaian dan kegunaannya bagi kehidupan anak dan manusia umumnya. 3. Guru yang baik mampu menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran. 4. Guru yang baik mampu menyesuikan bahan pelajaran dengan kesanggupan individu anak. 5. Guru yang baik harus mengaktifkan siswa dalam hal belajar.
  • 6. • 6. Guru yang baik memberikan pengertian dan bukan hanya dengan kata-kata belaka. Dengan pengertian lain guru tidak bersifat verbalistis yakni hanya mengenalkan anak terhadap kata-kata saja tetapi tidak dapat menyelami arti dan maksudnya. 7. Guru menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa 8. Guru merumuskan tujuan yang akan dicapai pada setiap pelajaran yang diberikannya. 9. Guru jangan hanya terikat oleh satu teks book saja. 10. Guru yang baik tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan saja kepada siswa, melainkan senantiasa membentuk pribadi siswa.10
  • 7. Di masyarakat • Memiliki adab dan akhlak yang baik • Guru adalah sosok yang layak digugu dan ditiru, maka guru harus mempunyai adab dan akhlak yang baik sehingga layak untuk digugu dan ditiru muridnya. Adab dan akhlak yang baik akan membuat guru tersebut disegani oleh muridnya, orang tua murid dan anggota masyarakat. • Dekat dengan Allah • Guru harus dekat kepada Allah, Salah satu wujud dekat dengan Allah adalah rajin melaksanakan ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah. Guru yang rajin beribadah kepada Allah akan mempunyai keistimewaan tersendiri. Hal yang pasti karena Allah akan menurunkan banyak limpahan rahmat kepada guru tersebut sehingga secara alamiah guru tersebut akan mempunyai kecerdasan dan kewibawan. • Bukan kuli mengajar • Guru jangan jadi kuli mengajar. Guru menjadi kuli mengajar jika aktivitas mengajar yang dilakukan berorientasi pada mencari uang, sehingga guru seperti ini akan sibuk mengajar kesana kemari baik di sekolah maupun di tempat les untuk mencari uang bukan mendidik muridnya. Maka sangat mungkin orientasi mendidik dari guru tersebut akan berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini akan menurunkan martabat guru tersebut, sehingga guru menjadi kurang berwibawa dan tidak disegani. Sebaiknya guru menerapkan sistem bayaran seikhlasnya ketika ingin membuat les tambahan. • Selalu mau belajar • Guru yang layak untuk mengajar adalah guru yang tidak pernah berhenti untuk belajar. Guru yang selalu belajar, akan terus mendapat ilmu yang membuat dirinya menjadi guru yang pintar dan banyak ilmunya. Guru yang disukai murid biasanya adalah guru yang pintar dan banyak ilmunya. Disukai murid merupakan modal yang sangat besar untuk menjadi guru yang disegani.
  • 8. • Dekat dengan siswa • Guru yang pintar dan banyak ilmunya harus mempunyai kemampuan menyetarakan ego sosial dengan muridnya, sehingga hubungan guru dengan siswa menjadi dekat. Kedekatan tersebut membuat ilmu yang diajarkan guru lebih mudah dipahami murid. Guru yang mudah dipahami cara mengajarnya akan menjadi guru favorit murid. • Menjalin komunikasi dengan orang tua • Guru harus membangun komunikasi dengan orang tua murid. Sehingga permasalahan yang ada pada murid di sekolah bisa dikomunikasikan kepada orang tua siswa sehingga bisa dicarikan solusi bersama. Bisa jadi ada orang tua siswa menitipkan pesan lewat guru agar anaknya bisa menjadi lebih baik, sebab biasanya murid, khususnya murid SD lebih menurut dengan perintah guru daripada orang tuanya. Bisa saja dalam komunikasi tersebut orang tua merelakan bahkan menyuruh guru menghukum anaknya jika memang salah. Dengan komunikasi ini maka kasus pelecehan terhadap guru sangat mungkin akan terhindari. • Tegas dan berani menghukum murid yang salah • Guru harus tegas dan berani menghukum yang salah agar proses pendidikan bisa berjalan dengan baik. Hukuman yang diberikan adalah hukuman mendidik yang memberikan efek jera. Sehingga ketika di kehidupan nyata di masyarakat, murid tersebut tidak melakukan kesalahan yang sama yang bisa membahayakan dirinya, keluarganya dan orang lain. • Mempunyai karya • Hal yang cukup penting adalah seorang guru sebaiknya mempunyai karya yang bisa dirasakan manfaat untuk dirinya, murid-muridnya, sekolahnya bahkan lingkungan di sekitarnya. Karya tersebut bisa berupa metode pembelajaran, alat peraga, dll. Sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki guru tersebut. Guru yang mempunyai karya akan menjadi kebanggaan sekolah dan tentunya murid-muridnya.