SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KONSEP
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
1. Bila pebelajar belajar, maka yang
akan terjadi adalah perubahan
mental pada diri pebelajar itu
sendiri
2. Belajar merupakan tindakan dan
perilaku yang kompleks.
3. Proses belajar terjadi karena
pebelajar memperoleh sesuatu
yang ada di alam lingkungannya.
BELAJAR SKINER
1. Belajar adalah sebuah perilaku
2. Pebelajar yang rajin dan tekun dalam
mempelajari sesuatu, ia akan mendapat hasil
belajar yang baik pula
3. Dalam menerapkan Teori Skinner, selalu
memperhatikan pemilihan stimulus yang
diskriminatif dan penggunaan penguatan
4. Pembelajar akan meminta respon ranah
kognitif atau afektif
5. Pebelajar hanya dilatih untuk menghafal
Langkah-langkah proses pembelajaran
berdasarkan teori kondisioning operan
1. Mempelajari keadaan kelas. Pembelajar
mencari dan menemukan perilaku pebelajar
yang positif atau negatif. Perilaku yang positif
diperkuat dan perilaku negatif dikurangi.
2. Membuat daftar penguat positif. Pembelajar
mencari perilaku yang disukai oleh pebelajar,
perilaku yang kena hukuman, dan kegiatan
luar sekolah yang dapat dijadikan penguat.
Langkah-langkah proses pembelajaran
berdasarkan teori kondisioning operan
3. Memilih dan menentukan urutan tingkah laku
yang dipelajari serta jenis penguatnya.
4. Membuat program pembelajaran. Program
pembelajaran berisi urutan perilaku yang
dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari
perilaku, dan evaluasi. Dalam melaksanakan
program pembelajaran, pembelajar mencatat
perilaku dan penguat yang berhasil dan tidak
berhasil. Ketidak berhasilan menjadi catatan
penting bagi modifikasi perilaku selanjutnya.
BELAJAR GAGNE
1. Belajar sebagai suatu bentuk kegiatan yang
komplek, dan hasil belajarnya merupakan
kapabilitas
2. Setelah pebelajar belajar, maka ia akan
memiliki suatu ketrampilan, pengetahuan,
sikap, dan nilai tertentu dalam perubahan
tingkah lakunya
3. Konsep belajar merupakan proses kognitif
yang mengubah sifat stimulasi lingkungan,
melewati pengolahan informasi, menjadi
kapabilitas baru
4. Sigap menanggapi kejadian sekitar (rasa
ingin menolong)
3 KONSEP
GAGNE Kondisi internal belajar Hasil belajar
Informasi verbal
Ketrampilan intelek
Ketrampilan motorik
Sikap
Siasat kognitif
Berinteraksi dengan
Acara pembelajaran
Kondisi eksternal belajar
Keadaan internal dan
proses kognitif pebelajar
Keadaan internal dan
proses kognitif pebelajar
FASE BELAJAR
GAGNE Tahap Fase Belajar Rencana Pembelajaran
Persia
pan
untuk
belajar
1. Mengarahkan
perhatian
2. Ekspektansi
3. Retrival (informasi dan
ketrampilan yang
relevan untuk memori
kerja)
Menarik perhatian pebelajar
dengan kejadian yang tidak
seperti biasanya, pertanyaan
atau perubahan stimulus.
Memberi tahu pebelajar
tentang tujuan belajar
Merangsang pebelajar agar
mengingat kembali hasil
belajar (apa yang telah
dipelajari) sebelumnya
Pemeroleh
an dan
unjuk
perbuatan
1. Persepsi selektif atas sifat
stimulus
2. Sandi simantik
3. Retrival dan respon
4. Penguatan
Menyajikan stimulus yang
jelas sifatnya.
Memberikan bimbingan
belajar.
Memunculkan perbuatan
pebelajar.
Memberikan balikan
informative.
Retrival dan
alih belajar
1. Pengisyaratan
2. Pemberlakuan secara umum
Menilai perbuatan pebelajar
Meningkatkan retensi dan alih
belajar.
BELAJAR PIAGET
1. Pengetahuan dibentuk oleh individu
sendiri karena individu melakukanya
sendiri secara terus menerus
berinteraksi dengan lingkungannya
2. Dengan melakukan interaksi secara
terus menerus itulah maka fungsi
intelek anak akan berkembang
3. Perkembangan intelektual anak
tergantung atau sesuai usia anak saat
itu
TAHAP PERKEMBANGAN
PIAGET
Anak berusia antara 0 s/d 2 tahun:
Ia hanya dapat memahami atau mengenal
lingkungannya dengan sensor motoriknya
yaitu dengan melihat, dengan mencium,
mendengan, dan mengerak-gerakkan
anggota badannya.
TAHAP PERKEMBANGAN
PIAGET
Anak berusia antara 2 s/d 7 tahun:
Ia mengenal lingkungannya dengan cara
mempersepsikan dirinya tentang realita
yang dilihatnya yaitu ia telah dapat
memahami dengan menggunakan
symbul-simbul, bahasa, konsep-konsep
yang sangat sederhana, berpartisipasi,
membuat gambar, dan mengolong-
golongkan (tahap ini disebut dengan
tahap pra-operasional
TAHAP PERKEMBANGAN
PIAGET
Anak berusia antara 7 s/d 11 tahun:
Ia mengenal lingkungannya dengan
mengembangkan pikiran logisnya, walau
sesekali ia salah dan benar dalam
memprediksinya artinya tahap ini ia selalu
melakukan apa yang diketahuinya dengan
coba-coba atau trial and error (tahap ini
disebutnya dengan Operasional Konkret)
TAHAP PERKEMBANGAN
PIAGET
Pada usia 11 tahun keatas:
Anak telah dapat berpikir abstrak
seperti halnya bagaimana orang
dewasa berpikir dalam mengenali
lingkungannya (tahap ini dikenal
dengan tahap Operasional Formal
TAHAP PERKEMBANGAN
PIAGET
1. Pengetahuan dibangun dalam
pikiran individu itu sendiri,
2. sehingga individu akan
membangun sendiri
pengetahuannya, yang dibangun
dari tiga bentuk yaitu
pengetahuan fisik, pengatahuan
logika-matematika, dan
pengetahuan sosial.
3 FASE BELAJAR
PIAGET
1. Fase eksplorasi (pebelajar
mempelajari gejala dengan
bimbingan),
2. Pengenalan konsep (pebelajar
mengenal konsep yang ada
hubungannya dengan gejala),
3. Aplikasi konsep (pebelajar
menggunakan konsep untuk
meneliti gejala lain lebih lanjut)
4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN
PIAGET
Pertama: menentukan topik yang dapat
dipelajari oleh pebelajar sendiri, dimana
penentuan topik tersebut dibimbing dengan
beberapa pertanyaan, seperti:
1. Pokok bahasan manakah yang cocok untuk
eksperimentasi?
2. Topik manakan yang cocok untuk
memecahan masalah dalam situasi
kelompok?
3. Topik manakah yang dapat disajikan pada
tingkat manipulasi secara fisik sebelum
secara verbal?
4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN
PIAGET
Kedua: Memilih dan mengembangkan aktivitas kelas
dengan topik tersebut, yang dibimbing dengan pertanyaan
seperti:
1. Apakah aktivitas itu memberi kesempatan untuk melakukan
eksperimen?
2. Dapatkan kegiatan ini menimbulkan pertanyaan pebelajar?
3. Dapatkan pebelajar membandingkan berbagai cara bernalar
dalam mengikuti kegiatan di kelas?
4. Apakah masalah tersebut merupakan masalah yang tidak
dapat dipecahkan atas dasar pengisyaratan perceptual?
5. Apakah aktivitas tersebut dapat menghasilkan aktivitas fisik
dan kognitif?
6. Dapatkah kegiatan pebelajar dapat memperkaya konstruk
yang sudah dipelajari?
4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN
PIAGET
Ketiga: Mengetahui adanya kesempatan
bagi pembelajar untuk mengemukakan
pertanyaan yang menunjang proses
pemecahan masalah, dengan bimbingan
pertanyaan seperti:
1. Pertanyaan lanjut yang memancing
berpikir seperti “bagaimana jika…”?
2. Memperbandingkan materi apakah
yang cocok untuk menimbulkan
pertanyaan spontan?
4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN
PIAGET
Keempat: Menilai pelaksanaan tiap kegiatan,
memperhatikan keberhasilan, dan melakukan
revisi. Bimbingan pertanyaan seperti:
1. Segi kegiatan apakah yang menghasilkan
minat dan keterlibatan pebelajar yang besar?
2. Segi kegiatan manakah yang tidak menarik,
dan apakah alternatifnya?
3. Apakah aktivitas itu member peluang untuk
mengembangkan siasat baru untuk penelitian
atau meningkatkan siasat yang sudah
dipelajari?
4. Apakah kegiatan tersebut dapat dijadikan
modal untuk pembelajaran berikutnya?
SYARAN PIAGET
Proses pembelajaran
pembelajar hendaknya
memilih masalah yang dapat
meningkatkan kegiatan
prediksi, eksperimentasi dan
eksplanasi
BELAJAR
ROGER
1. Roger kecewa pada pembelajar yang
dalam proses pembelajarannya masih
menginstruksikan pebelajar cenderung
untuk menghafal.
2. Seharusnya pembelajar dalam proses
pembelajarannya dapat
memperhatikan prinsip-prinsip
pendidikan dan pembelajaran, seperti:
1. Pebelajar dapat belajar tentang hal-hal yang
bermakna bagi dirinya, sehingga pebelajar
dapat memiliki kekuatan dalam belajar dalam
proses pembelajaran secara wajar.
2. Untuk lebih bermakna bagi pebelajar
hendaknya dalam mengorganisasi bahan ajar
dilakukan dengan ide-ide terkini.
3. Dalam masyarakat modern dalam proses
pembelajarannya dapat beajar dengan
bermakna tentang bagaimana cara belajarnya,
keterbukan dalam menghadapi sesuatu yang
baru, dan dapat bekerja sama dengan
melakukan perubahan probadinya secara terus
menerus sesuai perkembangannya.
4. Belajar akan menjadi optimal apabila pebelajar
dapat berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
5. Belajar mengalami (experiental learning) dapat
terjadi, bila siswa mengevaluasi dirinya sendiri.
Belajar mengalami dapat memberi peluang
untuk belajar kreatif, self evaluation dan kritik
diri. Ini berarti bahwa evaluasi dari instruktur
/pembelajar bersifat sekunder.
6. Belajar mengalami menuntut keterlibatan
pebelajar secara penuh dan sungguh-sungguh.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN ROGER
1. Memberi kepercayaan kepada kelas
agar kelas memilih belajar secara
terstruktur.
2. Pembelajar dan pebelajar membuat
kontrak belajar.
3. Menggunakan metode inkuiri atau
belajar menemukan (discovery
learning).
4. Menggunakan metode simulasi.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN ROGER
5. Mengadakan kepekaan agar pebelajar
mampu menghayati perasaan dan
berpartisipasi dengan kelompok lain.
6. Bertindak sebagai fasilitator belajar.
7. Sebaliknya pembelajar menggunakan
pembelajaran berprogram, agar tercipta
peluang bagi pebelajar untuk timbul
kreativitasnya.

More Related Content

What's hot

Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarwiwi yanti
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeSTKIP PGRI Pacitan
 
PPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptx
PPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptxPPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptx
PPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptxMiptahurRosunah1
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikRINISUGIYARTI
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranNini Ibrahim01
 
Ppt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranPpt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranUNIMUS
 
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungKonsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungAbdurrasyid Ridha
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumEcha Rizkia
 
Ppt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranPpt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranRisa Lestari
 
ARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdf
ARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdfARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdf
ARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdfArianiAriani6
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumgreen_sarijo
 
SKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdf
SKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdfSKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdf
SKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdfIkaMaulida5
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranKhusnul Kotimah
 
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptxSTRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptxMiftahulJanah55
 

What's hot (20)

Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan Progresivisme
 
PPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptx
PPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptxPPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptx
PPT 1 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH.pptx
 
PARADIGMA PENDIDIKAN.ppt
PARADIGMA PENDIDIKAN.pptPARADIGMA PENDIDIKAN.ppt
PARADIGMA PENDIDIKAN.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Ppt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranPpt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaran
 
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungKonsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
 
Ppt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranPpt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaran
 
ARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdf
ARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdfARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdf
ARIANI, S.PD_AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pdf
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
SKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdf
SKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdfSKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdf
SKEMA DAN ATURAN PPG PRAJABATAN 2022.pdf
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
 
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptxSTRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 1.pptx
 

Similar to Belajar dan Pembelajaran Menurut Teori-Teori Klasik

PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANNur Komalasari
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Teori Belajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar dan Penerapannya dalam PembelajaranLutfi Koto
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosialfajarww
 
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdfTahang Flexter
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANLutfi Koto
 
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.pptDtyStmrg88
 

Similar to Belajar dan Pembelajaran Menurut Teori-Teori Klasik (20)

PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptxPRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN.pptx
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Kuis spte
Kuis spteKuis spte
Kuis spte
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARANPRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN
PRINSIP DAN AZAS PEMBELAJARAN
 
Teori Belajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosial
 
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
 
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
 
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptxTEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
 
Instrumen pkg lamp 1a
Instrumen pkg lamp 1aInstrumen pkg lamp 1a
Instrumen pkg lamp 1a
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
 
Bp hakekat belajar
Bp hakekat belajarBp hakekat belajar
Bp hakekat belajar
 
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
Resiprokal
ResiprokalResiprokal
Resiprokal
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Belajar dan Pembelajaran Menurut Teori-Teori Klasik

  • 1. KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
  • 2. 1. Bila pebelajar belajar, maka yang akan terjadi adalah perubahan mental pada diri pebelajar itu sendiri 2. Belajar merupakan tindakan dan perilaku yang kompleks. 3. Proses belajar terjadi karena pebelajar memperoleh sesuatu yang ada di alam lingkungannya.
  • 3. BELAJAR SKINER 1. Belajar adalah sebuah perilaku 2. Pebelajar yang rajin dan tekun dalam mempelajari sesuatu, ia akan mendapat hasil belajar yang baik pula 3. Dalam menerapkan Teori Skinner, selalu memperhatikan pemilihan stimulus yang diskriminatif dan penggunaan penguatan 4. Pembelajar akan meminta respon ranah kognitif atau afektif 5. Pebelajar hanya dilatih untuk menghafal
  • 4. Langkah-langkah proses pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan 1. Mempelajari keadaan kelas. Pembelajar mencari dan menemukan perilaku pebelajar yang positif atau negatif. Perilaku yang positif diperkuat dan perilaku negatif dikurangi. 2. Membuat daftar penguat positif. Pembelajar mencari perilaku yang disukai oleh pebelajar, perilaku yang kena hukuman, dan kegiatan luar sekolah yang dapat dijadikan penguat.
  • 5. Langkah-langkah proses pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan 3. Memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta jenis penguatnya. 4. Membuat program pembelajaran. Program pembelajaran berisi urutan perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari perilaku, dan evaluasi. Dalam melaksanakan program pembelajaran, pembelajar mencatat perilaku dan penguat yang berhasil dan tidak berhasil. Ketidak berhasilan menjadi catatan penting bagi modifikasi perilaku selanjutnya.
  • 6. BELAJAR GAGNE 1. Belajar sebagai suatu bentuk kegiatan yang komplek, dan hasil belajarnya merupakan kapabilitas 2. Setelah pebelajar belajar, maka ia akan memiliki suatu ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai tertentu dalam perubahan tingkah lakunya 3. Konsep belajar merupakan proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru 4. Sigap menanggapi kejadian sekitar (rasa ingin menolong)
  • 7. 3 KONSEP GAGNE Kondisi internal belajar Hasil belajar Informasi verbal Ketrampilan intelek Ketrampilan motorik Sikap Siasat kognitif Berinteraksi dengan Acara pembelajaran Kondisi eksternal belajar Keadaan internal dan proses kognitif pebelajar Keadaan internal dan proses kognitif pebelajar
  • 8. FASE BELAJAR GAGNE Tahap Fase Belajar Rencana Pembelajaran Persia pan untuk belajar 1. Mengarahkan perhatian 2. Ekspektansi 3. Retrival (informasi dan ketrampilan yang relevan untuk memori kerja) Menarik perhatian pebelajar dengan kejadian yang tidak seperti biasanya, pertanyaan atau perubahan stimulus. Memberi tahu pebelajar tentang tujuan belajar Merangsang pebelajar agar mengingat kembali hasil belajar (apa yang telah dipelajari) sebelumnya Pemeroleh an dan unjuk perbuatan 1. Persepsi selektif atas sifat stimulus 2. Sandi simantik 3. Retrival dan respon 4. Penguatan Menyajikan stimulus yang jelas sifatnya. Memberikan bimbingan belajar. Memunculkan perbuatan pebelajar. Memberikan balikan informative. Retrival dan alih belajar 1. Pengisyaratan 2. Pemberlakuan secara umum Menilai perbuatan pebelajar Meningkatkan retensi dan alih belajar.
  • 9. BELAJAR PIAGET 1. Pengetahuan dibentuk oleh individu sendiri karena individu melakukanya sendiri secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungannya 2. Dengan melakukan interaksi secara terus menerus itulah maka fungsi intelek anak akan berkembang 3. Perkembangan intelektual anak tergantung atau sesuai usia anak saat itu
  • 10. TAHAP PERKEMBANGAN PIAGET Anak berusia antara 0 s/d 2 tahun: Ia hanya dapat memahami atau mengenal lingkungannya dengan sensor motoriknya yaitu dengan melihat, dengan mencium, mendengan, dan mengerak-gerakkan anggota badannya.
  • 11. TAHAP PERKEMBANGAN PIAGET Anak berusia antara 2 s/d 7 tahun: Ia mengenal lingkungannya dengan cara mempersepsikan dirinya tentang realita yang dilihatnya yaitu ia telah dapat memahami dengan menggunakan symbul-simbul, bahasa, konsep-konsep yang sangat sederhana, berpartisipasi, membuat gambar, dan mengolong- golongkan (tahap ini disebut dengan tahap pra-operasional
  • 12. TAHAP PERKEMBANGAN PIAGET Anak berusia antara 7 s/d 11 tahun: Ia mengenal lingkungannya dengan mengembangkan pikiran logisnya, walau sesekali ia salah dan benar dalam memprediksinya artinya tahap ini ia selalu melakukan apa yang diketahuinya dengan coba-coba atau trial and error (tahap ini disebutnya dengan Operasional Konkret)
  • 13. TAHAP PERKEMBANGAN PIAGET Pada usia 11 tahun keatas: Anak telah dapat berpikir abstrak seperti halnya bagaimana orang dewasa berpikir dalam mengenali lingkungannya (tahap ini dikenal dengan tahap Operasional Formal
  • 14. TAHAP PERKEMBANGAN PIAGET 1. Pengetahuan dibangun dalam pikiran individu itu sendiri, 2. sehingga individu akan membangun sendiri pengetahuannya, yang dibangun dari tiga bentuk yaitu pengetahuan fisik, pengatahuan logika-matematika, dan pengetahuan sosial.
  • 15. 3 FASE BELAJAR PIAGET 1. Fase eksplorasi (pebelajar mempelajari gejala dengan bimbingan), 2. Pengenalan konsep (pebelajar mengenal konsep yang ada hubungannya dengan gejala), 3. Aplikasi konsep (pebelajar menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain lebih lanjut)
  • 16. 4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN PIAGET Pertama: menentukan topik yang dapat dipelajari oleh pebelajar sendiri, dimana penentuan topik tersebut dibimbing dengan beberapa pertanyaan, seperti: 1. Pokok bahasan manakah yang cocok untuk eksperimentasi? 2. Topik manakan yang cocok untuk memecahan masalah dalam situasi kelompok? 3. Topik manakah yang dapat disajikan pada tingkat manipulasi secara fisik sebelum secara verbal?
  • 17. 4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN PIAGET Kedua: Memilih dan mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tersebut, yang dibimbing dengan pertanyaan seperti: 1. Apakah aktivitas itu memberi kesempatan untuk melakukan eksperimen? 2. Dapatkan kegiatan ini menimbulkan pertanyaan pebelajar? 3. Dapatkan pebelajar membandingkan berbagai cara bernalar dalam mengikuti kegiatan di kelas? 4. Apakah masalah tersebut merupakan masalah yang tidak dapat dipecahkan atas dasar pengisyaratan perceptual? 5. Apakah aktivitas tersebut dapat menghasilkan aktivitas fisik dan kognitif? 6. Dapatkah kegiatan pebelajar dapat memperkaya konstruk yang sudah dipelajari?
  • 18. 4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN PIAGET Ketiga: Mengetahui adanya kesempatan bagi pembelajar untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah, dengan bimbingan pertanyaan seperti: 1. Pertanyaan lanjut yang memancing berpikir seperti “bagaimana jika…”? 2. Memperbandingkan materi apakah yang cocok untuk menimbulkan pertanyaan spontan?
  • 19. 4 LANGKAH PROSES PEMBELAJARAN PIAGET Keempat: Menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhatikan keberhasilan, dan melakukan revisi. Bimbingan pertanyaan seperti: 1. Segi kegiatan apakah yang menghasilkan minat dan keterlibatan pebelajar yang besar? 2. Segi kegiatan manakah yang tidak menarik, dan apakah alternatifnya? 3. Apakah aktivitas itu member peluang untuk mengembangkan siasat baru untuk penelitian atau meningkatkan siasat yang sudah dipelajari? 4. Apakah kegiatan tersebut dapat dijadikan modal untuk pembelajaran berikutnya?
  • 20. SYARAN PIAGET Proses pembelajaran pembelajar hendaknya memilih masalah yang dapat meningkatkan kegiatan prediksi, eksperimentasi dan eksplanasi
  • 21. BELAJAR ROGER 1. Roger kecewa pada pembelajar yang dalam proses pembelajarannya masih menginstruksikan pebelajar cenderung untuk menghafal. 2. Seharusnya pembelajar dalam proses pembelajarannya dapat memperhatikan prinsip-prinsip pendidikan dan pembelajaran, seperti:
  • 22. 1. Pebelajar dapat belajar tentang hal-hal yang bermakna bagi dirinya, sehingga pebelajar dapat memiliki kekuatan dalam belajar dalam proses pembelajaran secara wajar. 2. Untuk lebih bermakna bagi pebelajar hendaknya dalam mengorganisasi bahan ajar dilakukan dengan ide-ide terkini.
  • 23. 3. Dalam masyarakat modern dalam proses pembelajarannya dapat beajar dengan bermakna tentang bagaimana cara belajarnya, keterbukan dalam menghadapi sesuatu yang baru, dan dapat bekerja sama dengan melakukan perubahan probadinya secara terus menerus sesuai perkembangannya. 4. Belajar akan menjadi optimal apabila pebelajar dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
  • 24. 5. Belajar mengalami (experiental learning) dapat terjadi, bila siswa mengevaluasi dirinya sendiri. Belajar mengalami dapat memberi peluang untuk belajar kreatif, self evaluation dan kritik diri. Ini berarti bahwa evaluasi dari instruktur /pembelajar bersifat sekunder. 6. Belajar mengalami menuntut keterlibatan pebelajar secara penuh dan sungguh-sungguh.
  • 25. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ROGER 1. Memberi kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara terstruktur. 2. Pembelajar dan pebelajar membuat kontrak belajar. 3. Menggunakan metode inkuiri atau belajar menemukan (discovery learning). 4. Menggunakan metode simulasi.
  • 26. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ROGER 5. Mengadakan kepekaan agar pebelajar mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain. 6. Bertindak sebagai fasilitator belajar. 7. Sebaliknya pembelajar menggunakan pembelajaran berprogram, agar tercipta peluang bagi pebelajar untuk timbul kreativitasnya.