Dokumen tersebut membahas pengertian teori belajar dan pembelajaran, termasuk teori-teori belajar utama seperti behaviorisme, kognitifisme, dan humanistik. Teori-teori tersebut memberikan implikasi berbeda terhadap pembelajaran, seperti penekanan pada stimulus dan respon, proses berpikir, serta pembentukan pribadi. Ringkasannya, dokumen tersebut membahas berbagai perspektif teori belajar dan implikasinya d
2. Di susun oleh :
ERMAYANA MEGAWATI
A510140170
PGSD-UMS
3. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian belajar dan pembelajaran?
2. Apa saja teori-teori belajar dan pembelajaran
yang dapat mendukung pembelajaran?
4. Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah
kegiatan individu memperoleh pengetahuan,
perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah
bahan belajar.
Pembelajaran adalah membelajarkan siswa
menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
5. 2. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran
A.TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
Belajar menurut teori behaviorisme merupakan proses perubahan
tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Pada teori ini siswa diberikan materi sebanyak-banyaknya agar siswa
menjadi pintar. Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang
dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman.
Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar
seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui
alat indera.
Respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang
dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan
6. •Kelebihan teori behavioristik
1. Dapat mengganti stimulus yang satu dengan stimulus lainnya dan seterusnya
sampai respon yang diinginkan muncul.
2. Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan
pembiasaan yang mengandung unsur-unsur kecepatan, spontanitas, dan daya
tahan.
3. Cocok untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran
orang dewasa, suka meniru dan senang dengan penghargaan.
•Kekurangan teori behavioristik
1. Cenderung mengarahkan siswa untuk berfikiir linier, konvergen, tidak kreatif,
tidak roduktif, dan cenderung mendukung siswa sebagai individu yang pasif.
2. pembelajaran siswa yang berpusat pada guru dan bersifat mekanistik dan
hanya berorientasi pada hasil yang di amati dan si ukur.
3. Penerapan metode pembelajaran yang salah dapat mengakibatkan
pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa.
7. ImplikasiTeori Belajar terhadap Pembelajaran
A. ImplikasiTeori Belajar Behaviorisme terhadap Pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian kecil yang ditandai dengan pencapaian suatu
ketrampilan tertentu.
2. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan
latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang
diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah tebentuknya suatu perilaku
yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang
kurang sesuai mendapat penghargaan negatif. Evaluasi atau penilaian didasari atas
perilaku yang tampak.
3. Metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehan kemampaun yang membuthkan
praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti : Kecepatan,
spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan dan sebagainya, contohnya: percakapan
bahasa asing, mengetik, menari, menggunakan komputer, berenang, olahraga dan
sebagainya. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih
membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan,
suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi
permen atau pujian.
8. B. TEORI BELAJAR KOGNITIFISME
Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah
perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu
berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat
diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata
dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Proses
belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau
informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang
telah dimiliki seseorang.
9. 1. Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara Indonesia lebih
menekankan pada teori kognitif yang mengutamakan pada pengembangan
pengetahuan yang dimiliki pada setiap individu.
2. metode pembelajaran kognitif pendidik hanya perlu memberikan dasar-
dasar dari materi yang diajarkan unruk pengembangan dan kelanjutannya
diserahkan pada peserta didik, dan pendidik hanya perlu memantau, dan
menjelaskan dari alur pengembangan materi yang telah diberikan.
3. Dengan teori kognitif dapat memaksimalkan daya ingat siswa.
4. Metode kognitif ini mudah untuk diterapkan dan juga telah banyak
diterapkan pada pendidikan di Indonesia dalam segala tingkatan
kelebihan dari metode pembelajaran kognitifIsme:
10. 1. kelemahan yang terjadi di sini adalah selalu menganggap
semua peserta didik itu mempunyai kemampuan daya
ingat yang sama dan tidak dibeda-bedakan.
2.Apabila dalam pengajaran hanya menggunakan metode
kognitif, maka dipastikan peserta didik tidak akan mengerti
sepenuhnya materi yang diberikan .
3. Jika dalam sekolah kejuruan hanya menggunakan metode
kognitif tanpa adanya metode pembelajaran lain maka
peserta didik akan kesulitan dalam praktek kegiatan atau
materi.
4.Dalam menerapkan metode pembelajran kognitif perlu d
iperhatikan kemampuan peserta didik untuk
mengembangkan suatu materi yang telah diterimanya.
kelemahan dari metode pembelajaran kognitifisme:
11. Implikasi Teori Belajar Kognitifisme terhadap Pembelajaran
1. Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak
sekedar pada produknya.Disamping kebenaran jawaban siswa, guru harus
memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban
tersebut.
2. Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting
sekali dalam inisiatif diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan
pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready made) tidak
diberi penekanan, dan anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya
sendiri melalui interaksi spontan dengan lingkungan.
3. Tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan untuk
menjadikan anak-anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
4. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan
perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak
berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun mereka
memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.
12. C. TEORI BELAJAR HUMANISTIFISME
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar melalui sudut
pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengajarnya. Tujuan
utama pendidik adalah membantu peserta didik untuk
mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu
dengan memotivasi dan memberikan pengalaman emosional dalam
peristiwa pembelajaran untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai
manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi yang
ada dalam dirinya dengan kata lain teori humanistic adalah teori yang
memanusiakan manusia. Dalam teori humanistic proses belajar harus
berasal dan berakhir pada individu itu sendiri.
13. Kelebihan dari metode pembelajaran Humanistifisme :
Sangat cocok untuk diterapkan dalam materi
pembelajaran yang bersifat pembentukan pribadi, hati
nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomena
social. Indicator dari keberhasilannya adalah siswa
merasa senang, bersemangat, berinisiatif dalam belajar
dan terjadi perubahan pola pikir atas kemauannya
sendiri.
14. •Kekurangan metode pembelajaran Humanistik :
1. jika penerapan teori ini tidak terkontrol, murid akan mempunyai sikap egois
yang tinggi. Melakukan apa yang mereka inginkan tanpa batas,
2. Karena dalam teori ini guru adalah fasilitator maka kurang cocok diterapkan
pada siswa yang pola pikirnya kurang aktif atau pasif. Karena bagi siswa yang
kurang aktif dia akan takut atau malu untuk bertanya pada gurunya sehingga
dia akan tertinggal oleh teman-temannya yang aktif dalam kegiatan
pembelajaran padahal dalam teori ini guru akan memberikan respon bila
murid yang diajar juga aktif dalam menanggapi respon yang diberikan oleh
guru. Karena siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) maka
keberhasilan proses pembelajaran lebih banyak ditentukan oleh siswa itu
sendiri, peran guru dalam proses pembentukan dan pendewasaan
kepribadian siswa menjadi berkurang.
15. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator
bagi para sisw dan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna
belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar
kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan
pembelajaran.
Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :
a. Merespon perasaan siswa
b. Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang
sudah dirancang
c. Berdialog dan berdiskusi dengan siswa
d. Menghargai siswa
e. Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
f. Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk
mementapkan kebutuhan segera dari siswa)
g. Tersenyum pada siswa
Sedangkan Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center)
yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa
memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan
meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
16. SIMPULAN
Teori belajar dan pembelajaran merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan oleh guru, karena dari teori tersebut guru dapat mengatasi masalah
belajar mengajar, diantaranya teori behavioristik yaitu teoribelajar yang lebih
mementingkan adanya stimulus dan respon dalam proses belajarnya karena siswa
dianggap belum memiliki kemampuan dan pengetahuan sehingga guru harus
menjelaskan semua materi dan teori humanistik merupakan teori yang
menyatakan bahwa peserta didik secara individual memiliki kemampuan sehingga
guru hanya berperan sebagai fasilitator agar kemampuan siswa terarah dan teori
kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk
tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur Guru juga harus bisa
menganalisis kekurangan dan kelebihan teori belajar dan pembelajaran, karena
setiap teori mempunyai kekurangan dan kelebihan.