3. BELAJAR
Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai
• Mengalir
• Dinamis
• Penuh resiko
• Menggairahkan
Kesalahan, kreativitas, potensi,dan ketakjuban mengisi tempat itu
4. MENGAJAR
MENGAJAR bagaikan “tukang bersih sungai” agar
air dapat mengalir bebas hambatan
Mengangkat sampah, kotoran lain
Mengeruk lumpur, pasir
Memindahkan batu, kayu
Ketulusan hati, kesetiaan, kesabaran, kemesraan,
kelembutan, cinta, sukacita, improvisasi,
pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu
5. Sebuah sungai yang indah diarungi,
berliku-liku, banyak jeram, batu, padas
Segala yang tersembunyi dan terbuka
ada di situ dalam ketidakteraturan
6. Standar Proses
PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
7. Standar Proses
PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1
Proses Pembelajaran:
• Interaktif
• Inspiratif
• Menyenangkan
• Menantang
• Memotivasi
8. Kompetensi Dunia Kerja
Di Era Kesemrawutam Global
• Berpikir kreatif,
• Pengambilan keputusan
• Pemecahan masalah
• Belajar bagaimana belajar
• Kolaborasi
• Pengelolaan diri
9. Strategi pembelajaran
(Kontekstual)
• Memberikan kesempatan kepada MAHASISWA untuk
menampilkan, menciptakan, menghasilkan, atau
melakukan sesuatu.
• Mendorong tingkat berpikir yang lebih tinggi dan
ketrampilan pemecahan masalah.
• Memberikan tugas-tugas yang menuntut aktivitas
belajar yang bermakna.
• Menerapkan apa yang dipelajari dalam konteks nyata
13. Asas Utama Orkestra Belajar-
Mengajar (Q-Teaching)
Masukilah dunia mahasiswa anda!
“Bawalah dunia mahasiswa ke dunia kita dan
antarkan dunia kita ke dunia mahasiswa”
“Semakin jauh anda memasuki dunia
mahasiswa, semakin jauh pengaruh yang
dapat anda berikan kepada mereka”
14. Prinsip Utama
• Segalanya bicara
• Segalanya bertujuan
• Berangkat dari Pengalaman
• Akui setiap usaha
• Rayakan setiap keberhasilan
15. Model Q-Teaching
Konteks:
• Suasana yang
menggairahkan
• Landasan yang kokoh
• Lingkungan yang
menyenangkan
• Gubahan belajar yang
dinamis
Isi:
• Interaksi mahasiswa -
dosen
• Interaksi mahasiswa-
Kurikulum
• Belajar keterampilan
belajar
• Belajar keterampilan
hidup
16. Konteks
(Menggubah suasana yang menggairahkan)
• Membangun motivasi
• Menjalin rasa simpati dan saling pengertian
• Membangun keriangan dan ketakjuban
• Mendorong pengambilan resiko
• Membangun rasa saling memiliki
• Menampilkan keteladanan
17. Konteks
(Menggubah Landasan yang Kokoh)
• Penetapan tujuan bersama
• Membangun prinsip dan nilai bersama
• Membangun keyakinan akan kemampuan diri
(mahasiswa dan dosen)
• Membangun kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan
aturan bersama
• Membangun kemitraan dalam belajar
18. Konteks
(Menggubah lingkungan yang menyenangkan)
• Media Belajar
• Lingkungan sekitar kelas
• Penataan meja-kursi belajar
• Penataan tanaman, hewan kesayangan, aroma
• Penataan musik
19. Gunakan musik untuk:
• Meningkatkan semangat
• Menumbuhkan relaksasi
• Memusatkan perhatian
• Membangun hubungan
• Menentukan tema belajar
• Membangun inspirasi
• Bersenang-senang
Daripada menghabiskan
waktu, tenaga, dan
suara untuk
mendapatkan perhatian
mahasiswa, biarlah
musik melakukaannya
untuk anda
20. Konteks
(Menggubah belajar yang dinamis)
• Dari dunia mahasiswa ke dunia kita
• Sesuaikan dengan karakteristik belajar mahasiswa
(gaya belajar, kecerdasan ganda, dan lainnya)
• Padukan kesuksesan, kegagalan, dan resiko
• Gunakan tahapan TANDUR
• Gunakan metapora, analogi, atau sugesti
24. Isi
Menggubah Presentasi
(Interaksi dosen dengan mahasiswa)
• Jadilah Q-Teacher
• Sesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa
• Selaraskan bahasa tubuh dengan ungkapan verbal
25. Q-Teacher
• Kepribadian berdimensi ganda
• Kemampuan menampilkan banyak peran
• Kemampuan berinteraksi dengan beragam mahasiswa
• Luwes
• Berkeinginan berbuat lebih untuk mahasiswa
• Berkeinginan berkolaborasi dengan mahasiswa
26. Isi
(Menggubah Interaksi mahasiswa dengan Kurikulum)
• Gunakan KEG
• Pastikan kesuksesan mahasiswa pada saat
belajar
• Kondisi belajar optimal
27. Isi
(Menggubah Penumbuhan Keterampilan Belajar)
• Belajar sesuai dengan gaya belajar mahasiswa
• Menggubah kondisi terbaik untuk belajar
• Menggubah penataan dan pemetaan informasi
• Quantum reader (learner)
28. 5 Keterampilan belajar
• Cara memusatkan konsentrasi
• Cara mencatat
• Cara mempersiapkan ujian
• Cara membaca cepat
• Cara mengingat
29. Menggubah Kondisi Terbaik Untuk Belajar
• Penyelarasan pikiran, perasaan, dan tubuh
• Gunakan SLANT
• Gunakan kondisi Alfa
30.
31. 4 kondisi Kegiatan Gelombang Otak
• Beta (sadar dan aktif)
• Alfa (sadar dan santai)
• Teta (hampir tidur atau bermimpi)
• Delta (tidur nyenyak tanpa mimpi)
32. Kondisi Alfa
• Duduk tegak
• Pejamkan mata
• Tarik nafas dalam
• Layangkan pikiran ke tempat damai
• Putar bola mata
• Buka mata
35. Keterampilan Hidup
• Hidup di atas garis tanggung jawab
• Komunikasi yang jernih dengan menggunakan
OTFD dan AAMR
36. Hidup di atas Garis Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab
• Pilihan
• Kebebasan
• Kemauan
• Solusi
37. Hidup di bawah Garis Tanggung Jawab
• Menyalahkan
• Membenarkan
• Mengingkari
• Menyerah
• Berdalih
38. OTFD = Open the Front Door
• O Open = Observasi
• T The = Thought
• F Front = Feeling
• D Door = Desire
39. AAMR = All About My Relationships
• A = Acknowledge
• A = Apologize
• M = Make it Right
• R = Recommit
40. Prediksi Dampak
• 68 % meningkatkan motivasi
• 73% meningkatkan nilai
• 81 % meningkatkan rasa percaya diri
• 84 % meningkatkan harga diri
• 98 %Melanjutkan penggunaan keterampilan
(keterampilan hidup)
41. Rindu Belajar
Aku rindu belajar
Aku rindu berkarya
Aku juga rindu ke kampus
Kampus ku yang nyaman
Kampus ku yang indah
Melodi belajar yang bebas
Lingkunganku yang aman
Dosen ku yang sabar
Semuanya sungguh
menyenangkan
Rindu belajar
Rindu ke kampus
Rindu membaca
Rindu menulis
Aku rindu semuanya
Semua menyenangkan
Semua menakjubkan
Semua mengasyikkan
Semua menggairahkan
Yes ! Yes! Yes!
42. Manusia Indonesia Terjangkit
Virus Keseragaman
Pola pikir sentralistik, monolitik, dan
uniformistik mewarnai pengemasan dunia
belajar dan Pendididkan
43.
44.
45. 8 KUNCI KEUNGGULAN
Di Era Kesemrawutan Global
• Kejujuran
• Kegagalan awal kesuksesan
• Bicara dengan niat baik
• Pola pikir kekinian
• Komitmen
• Tanggung jawab
• Sikap luwes
• Hidup seimbang
47. PANDANGAN TENTANG
Pengetahuan, Belajar dan Pembelajaran
Konstruktivistik
• Pengetahuan : non-
objektif, temporer,
selalu berubah
• Belajar: pemaknaan
pengetahuan
• Mengajar: menggali
makna
Behavioristik
• Pengetahuan:
objektif, pasti, tetap
• Belajar: perolehan
pengetahuan
• Mengajar:
memindahkan
pengetahuan ke
orang yang belajar
49. Lanjutan:
Konstruktivistik
Si belajar bisa memiliki
pemahaman yang
berbeda terhadap
pengetahuan yang
dipelajari
Behavioristik
Si belajar diharapkan
memiliki
pemahaman yang
sama dengan
pengajar terhadap
pengetahuan yang
dipelajari