SlideShare a Scribd company logo
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR
OLEH : EMANUELI MENDROFA, S.PD
Dalam matematika khususnya
aljabar dikenal beberapa
istilah kesamaan,
,
dan
pertidaksamaan
Kesamaan berasal dari kata β€œSama” yang berarti serupa (halnya, keadaannya
dan sebagainya), tidak berbeda, tidak berlainan. Dalam KBBI, kesamaan
mempunyai arti perihal sama.
Sedangkan kesamaan dalam merupakan kalimat pernyataan yang memiliki
tanda hubung sama dengan (=)
9 Γ— 8 = 70 + 2
28 : 4 = 12 – 5
12 + 13 = 45 – 20
Persamaan mempunyai arti perihal mempersamakan (tingginya, tingkatnya, dan
sebagainya) atau keadaan yang sama atau yang serupa dengan yang lain.
Sedangkan dalam matematika persamaan memiliki makna yaitu kalimat
terbuka yang memiliki tanda hubung sama dengan (=).
2a = 6
n + 9 = 12
2x – y = -5
Perbedaannya: persamaan terdapat variabel, kesamaan tidak terdapat variabel
Ketidaksamaan adalah kalimat pernyataan yang menyatakan hubungan tidak
sama.
Tanda hubung tidak sama:
2 kurang dari 6 ditulis 2 < 6
5 lebih dari 3 ditulis 5 > 3
6 < 8 dan 10 > 8 ditulis 6 < 8 < 10
< dibaca β€œkurang dari”
> dibaca β€œlebih dari”
ο‚£ dibaca β€œkurang dari atau sama dengan”
ο‚³ dibaca β€œlebih dari atau sama dengan”
ο‚Ή dibaca β€œtidak sama dengan”
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
ketidaksamaan atau kalimat/pernyatan matematika yang menunjukkan
perbandingan ukuran dua objek atau lebih.
x < 4
p + 10 > 12
x + y > 25
Perbedaannya: pertidaksamaan terdapat variabel, ketidaksamaan tidak terdapat
variabel
Himpunan penyelesaian adalah himpunan semua pengganti dari
variabel-variabel pada kalimat terbuka yang membuat kalimat
tersebut menjadi benar. Himpunan penyelesaian sering disingkat
sebagai HP.
Contoh:
a + 8 = 12
Pengganti a yang benar adalah 4. penyelesaiannya adalah
a = 4 dan himpunan penyelesaiannya adalah {4}.
Secara umum, persamaan linear adalah persamaan
dengan derajat satu. Ini artinya semua suku pada
persamaan tersebut memuat variabel pangkat tertinggi
yaitu satu.
Contoh:
a + 3 = 2
x + 5y = 7x – 1
p - 2q + 3r = 0
Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang
terdiri atas satu variabel dan pangkat dari variabel
tersebut adalah satu.
Contoh:
6t + 9 = 31
6 + 2y = 3y – 1
Persamaan yang ekuivalen adalah suatu persamaan
yang mempunyai himpunan penyelesaian yang sama,
apabila pada persamaan itu dikenakan suatu operasi
tertentu. Notasi ekuivalen adalah β€œοƒ›β€
Contoh:
x + 6 = 18, maka himpunan penyelesaiannya adalah {12}
x – 2 = 10, maka himpunan penyelesaiannya adalah {12}
3x – 6 = 30, maka himpunan penyelesaiannya adalah {12}
Untuk menentukan penyelesaian suatu persamaan
linear dengan satu variabel, kita dapat menggunakan
sifat penambahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Contoh 1:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut ini
dengan variabel x merupakan anggota himpunan bilangan
asli.
4x – 8 = 6x – 12
Jawab:
4x – 8 = 6x – 12 (persamaan awal)
 4x – 8 + 12 = 6x – 12 + 12 (kedua ruas ditambah 12)
 4x + 4 = 6x + 0
 4x + 4 = 6x
 4x + 4 – 4x = 6x – 4x (kedua ruas dikurang 4x)
 0 + 4 = 2x
 4 = 2x
 2x = 4
 2x : 2 = 4 : 2 (kedua ruas dibagi 2)
 x = 2
Jadi, HP = {2}
Contoh 2:
Tentukan 4 bilangan cacah berurutan yang jumlahnya 122.
Jawab:
Misalkan bilangan cacah pertama = x
bilangan cacah kedua = x + 1
bilangan cacah ketiga = x + 2
bilangan cacah keempat = x + 3
Jadi bilangan itu bisa diurutkan menjadi:
x , x + 1, x + 2, x + 3
Sehingga:
x + x + 1 + x + 2 + x + 3 = 122
 4x + 6 = 122
 4x + 6 – 6 = 122 – 6
 4x = 116
 4x : 4 = 116 : 4
 x = 29
Jadi, bilangan itu adalah 29, 30, 31 dan 32
Selesaikanlah
Jumlah tiga bilangan genap yang berurutan adalah 126.
apabila bilangan genap yang pertama 2n, nyatakan bilangan
kedua dan ketiga dalam n, serta tentukan ketiga bilangan itu.
Jawab:
bilangan genap pertama = 2n
bilangan genap kedua = 2n + 2
bilangan genap ketiga = 2n + 4
Sehingga:
2n + 2n + 2 + 2n + 4 = 126
 6n + 6 = 126
 6n + 6 – 6 = 126 – 6
 6n = 120
 6n : 6 = 120 : 6
 n = 20
Jadi, bilangan itu adalah 40, 42 dan 44
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang
terdiri atas variabel dan pangkat dari variabel tersebut
satu.
Contoh:
t + 2 < 13, disebut pertidaksamaan linear dengan satu variabel t
k - l ο‚³ 10, disebut pertidaksamaan linear dengan dua variabel k dan l
Jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau dikurangi
dengan bilangan yang sama maka tanda ketidaksamaannya
tidak berubah.
Secara matematis ditulis:
Jika a < b maka a Β± c < b Β± c
Jika a > b maka a Β± c > b Β± c
Jika a ο‚£ b maka a Β± c ο‚£ b Β± c
Jika a ο‚³ b maka a Β± c ο‚³ b Β± c
Jika kedua ruas pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan
bilangan positif yang sama maka tanda ketidaksamaannya
tidak berubah.
Secara matematis ditulis:
Jika a < b dan c > 0 maka ac < bc dan
π‘Ž
𝑐
<
𝑏
𝑐
Jika a > b dan c > 0 maka ac > bc dan
π‘Ž
𝑐
>
𝑏
𝑐
Jika a ο‚£ b dan c > 0 maka ac ο‚£ bc dan
π‘Ž
𝑐
≀
𝑏
𝑐
Jika a ο‚³ b dan c > 0 maka ac ο‚³ bc dan
π‘Ž
𝑐
β‰₯
𝑏
𝑐
Jika kedua ruas pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan
bilangan negatif yang sama maka tanda ketidaksamaannya
berubah.
Secara matematis ditulis:
Jika a < b dan c < 0 maka ac > bc dan
π‘Ž
𝑐
>
𝑏
𝑐
Jika a > b dan c < 0 maka ac < bc dan
π‘Ž
𝑐
<
𝑏
𝑐
Jika a ο‚£ b dan c < 0 maka ac ο‚³ bc dan
π‘Ž
𝑐
β‰₯
𝑏
𝑐
Jika a ο‚³ b dan c < 0 maka ac ο‚£ bc dan
π‘Ž
𝑐
≀
𝑏
𝑐
Tanda < atau > pada garis bilangan digambar
x < a x
a
x ο‚³ a x
a
Tandaο€ ο‚£ atau ο‚³ pada garis bilangan digambar ο‚·
x < a atau x > b
a ο‚£ x < b x
a b
x
b
x
a
x ο‚£ a atau x ο‚³ b x
b
x
a
Contoh1:
Apabila x adalah variabel pada {1, 2, 3, 4, 5}, tentukan
himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
a. x – 2 < 3
b. x + 1 ο‚³ 3
Jawab:
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan ini dapat dilakukan
dengan substitusi.
a. x – 2 < 3
Jadi, HP = {1, 2, 3, 4}
b. x + 1 ο‚³ 3
Jadi, HP = {2, 3, 4, 5}
Variabel (x) 1 2 3 4 5
x – 2 -1 0 1 2 3
< 3? ya ya ya ya tidak
Variabel (x) 1 2 3 4 5
x + 1 2 3 4 5 6
ο‚³ 3? tidak ya ya ya ya
Contoh2:
Tentukan Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
15 – 8x > 40 – 13x dengan x οƒŽ B.
Jawab:
Tanda variabel x positif
15 – 8x > 40 – 13x
 15 – 8x + 13x > 40 – 13x + 13x (kedua ruas ditambah 13x)
 15 + 5x > 40
 15 + 5x – 15 > 40 – 15 (kedua ruas dikurangi 15)
 5x > 25
 5x : 5 > 25 : 5 (kedua ruas dibagi 5)
 x > 5
Tanda variabel x negatif
15 – 8x > 40 – 13x
 15 – 8x + 8x > 40 – 13x + 8x (kedua ruas ditambah 8x)
 15 > 40 – 5x
 15 – 40 > 40 – 5x – 40 (kedua ruas dikurangi 40)
 –25 > –5x
 –25 : (–5) > –5x : (–5) (kedua ruas dibagi –5)
 5 < x (tanda ketidaksamaan berubah)
 x > 5 (penyelesaian)
HP = {6, 7, 8, 9, . . .}
Atau dapat ditulis sebagai HP = {x  x > 5, x οƒŽ B}
Garis Bilangan:
x
5
Contoh3:
Selesaikan pertidaksamaan 6 < 2 – 4t < 10 dengan t οƒŽ B.
Jawab:
6 < 2 – 4t < 10
 6 – 2 < 2 – 4t – 2 < 10 – 2
 4 < – 4t < 8
 4 : (–4) > – 4t : (–4) > 8 : (–4)
 –1 > t > –2
 –2 < t < –1
HP = {t  –2 < t < –1, t οƒŽ B} atau HP { }
Contoh4:
Model kerangka balok terbuat dari kawat tembaga dengan
ukuran panjang rusuk-rusuknya x cm, (x + 2) cm, dan (x + 5)
cm. Panjang kawat yang diperlukan seluruhnya tidak
melebihi 100 cm. Jika panjang kawat seluruhnya dinyatakan
dengan s cm maka:
a. Nyatakan s dalam x
b. Tulislah pertidaksamaan dalam x yang paling sederhana.
Jawab:
a. s = 4x + 4(x + 2) + 4(x + 5)
 s = 4(x + x + 2 + x + 5)
 s = 4(3x + 7)
 s = 12x + 28
b. Karena s tidak melebihi 100 cm berarti s ο‚£ 100, diperoleh:
12x + 28 ο‚£ 100
 12x + 28 – 28 ο‚£ 100 – 28
 12x ο‚£ 72
 x ο‚£ 6 (bentuk paling sederhana)
Selesaikanlah:
Sebuah mobil barang melalui jembatan timbang. Berat mobil
barang itu 2,5 ton, sedangkan muatannya t ton. Berat
maksimum yang diperkenankan untuk melewati jembatan
tersebut adalah 6,5 ton. Tentukan nilai 2t.
Jawab:
2,5 + t ο‚£ 6,5
2,5 + t – 2,5 ο‚£ 6,5 – 2,5
t ο‚£ 4
2t ο‚£ 8

More Related Content

What's hot

PPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptxPPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptx
YanniFryda
Β 
Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabar
Rfebiola
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
Β 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
Β 
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Halimirna Inha
Β 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANG
Shinta Novianti
Β 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
Β 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Nailul Hasibuan
Β 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Nia Matus
Β 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
Β 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIAL
MAFIA '11
Β 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
Β 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
Yoshiie Srinita
Β 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Aisyah Turidho
Β 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
Β 
Lkpd limit fungsi
Lkpd limit fungsiLkpd limit fungsi
Lkpd limit fungsi
Shania Ricca
Β 

What's hot (20)

PPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptxPPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptx
Β 
Media pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabarMedia pembelajaran aljabar
Media pembelajaran aljabar
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Β 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Β 
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Contoh soal matematika kelas VIII semester 1
Β 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANG
Β 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Β 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Β 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Β 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Β 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIAL
Β 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
Β 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
Β 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Β 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Β 
Lkpd limit fungsi
Lkpd limit fungsiLkpd limit fungsi
Lkpd limit fungsi
Β 

Similar to Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Eko Supriyadi
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
NurunNadia2
Β 
persamaan.pptx
persamaan.pptxpersamaan.pptx
persamaan.pptx
Budihermono
Β 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Amphie Yuurisman
Β 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
deepsypuss
Β 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Radha743232
Β 
Tugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabelTugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabelPian Aifa
Β 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Indah Riezky Pratiwi, M.Pd
Β 
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.pptPersamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
MuhamadGhofar2
Β 
Persamaan linear
Persamaan linear Persamaan linear
Persamaan linear
Universitas sriwijaya
Β 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
herygumeg
Β 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
FlesiaWellyFerianti
Β 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Eko Supriyadi
Β 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
vedegagse
Β 
Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni heni
Β 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadrat
fajarcoeg
Β 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Erni Susanti
Β 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
SitiSri4
Β 
Adt
AdtAdt
Adt33335
Β 

Similar to Persamaan dan Pertidaksamaan Linear (20)

Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
Β 
persamaan.pptx
persamaan.pptxpersamaan.pptx
persamaan.pptx
Β 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Β 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
Β 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Β 
Tugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabelTugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabel
Β 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Β 
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.pptPersamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Persamaan & Pertidaksamaan Kuadrat 1.ppt
Β 
Persamaan linear
Persamaan linear Persamaan linear
Persamaan linear
Β 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Β 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
Β 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Β 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
Β 
pe
pepe
pe
Β 
Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007
Β 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadrat
Β 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Β 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
Β 
Adt
AdtAdt
Adt
Β 

More from Eman Mendrofa

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Eman Mendrofa
Β 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Eman Mendrofa
Β 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Eman Mendrofa
Β 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Eman Mendrofa
Β 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Eman Mendrofa
Β 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Eman Mendrofa
Β 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Eman Mendrofa
Β 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Eman Mendrofa
Β 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Eman Mendrofa
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Eman Mendrofa
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Eman Mendrofa
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
Eman Mendrofa
Β 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Eman Mendrofa
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Eman Mendrofa
Β 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
Eman Mendrofa
Β 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
Eman Mendrofa
Β 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
Eman Mendrofa
Β 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
Eman Mendrofa
Β 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual Basic
Eman Mendrofa
Β 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
Eman Mendrofa
Β 

More from Eman Mendrofa (20)

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Β 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Β 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Β 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Β 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Β 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Β 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Β 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Β 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
Β 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Β 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
Β 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
Β 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
Β 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
Β 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual Basic
Β 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
Β 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Β 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
Β 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
Β 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
Β 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
Β 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
Β 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
Β 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
Β 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Β 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
Β 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Β 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
Β 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Β 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
Β 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Β 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Β 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
Β 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
Β 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Β 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
Β 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Β 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Β 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Β 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Β 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Β 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
Β 

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

  • 1. PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR OLEH : EMANUELI MENDROFA, S.PD
  • 2. Dalam matematika khususnya aljabar dikenal beberapa istilah kesamaan, , dan pertidaksamaan
  • 3.
  • 4. Kesamaan berasal dari kata β€œSama” yang berarti serupa (halnya, keadaannya dan sebagainya), tidak berbeda, tidak berlainan. Dalam KBBI, kesamaan mempunyai arti perihal sama. Sedangkan kesamaan dalam merupakan kalimat pernyataan yang memiliki tanda hubung sama dengan (=) 9 Γ— 8 = 70 + 2 28 : 4 = 12 – 5 12 + 13 = 45 – 20
  • 5. Persamaan mempunyai arti perihal mempersamakan (tingginya, tingkatnya, dan sebagainya) atau keadaan yang sama atau yang serupa dengan yang lain. Sedangkan dalam matematika persamaan memiliki makna yaitu kalimat terbuka yang memiliki tanda hubung sama dengan (=). 2a = 6 n + 9 = 12 2x – y = -5 Perbedaannya: persamaan terdapat variabel, kesamaan tidak terdapat variabel
  • 6. Ketidaksamaan adalah kalimat pernyataan yang menyatakan hubungan tidak sama. Tanda hubung tidak sama: 2 kurang dari 6 ditulis 2 < 6 5 lebih dari 3 ditulis 5 > 3 6 < 8 dan 10 > 8 ditulis 6 < 8 < 10 < dibaca β€œkurang dari” > dibaca β€œlebih dari” ο‚£ dibaca β€œkurang dari atau sama dengan” ο‚³ dibaca β€œlebih dari atau sama dengan” ο‚Ή dibaca β€œtidak sama dengan”
  • 7. Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan ketidaksamaan atau kalimat/pernyatan matematika yang menunjukkan perbandingan ukuran dua objek atau lebih. x < 4 p + 10 > 12 x + y > 25 Perbedaannya: pertidaksamaan terdapat variabel, ketidaksamaan tidak terdapat variabel
  • 8. Himpunan penyelesaian adalah himpunan semua pengganti dari variabel-variabel pada kalimat terbuka yang membuat kalimat tersebut menjadi benar. Himpunan penyelesaian sering disingkat sebagai HP. Contoh: a + 8 = 12 Pengganti a yang benar adalah 4. penyelesaiannya adalah a = 4 dan himpunan penyelesaiannya adalah {4}.
  • 9. Secara umum, persamaan linear adalah persamaan dengan derajat satu. Ini artinya semua suku pada persamaan tersebut memuat variabel pangkat tertinggi yaitu satu. Contoh: a + 3 = 2 x + 5y = 7x – 1 p - 2q + 3r = 0
  • 10. Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang terdiri atas satu variabel dan pangkat dari variabel tersebut adalah satu. Contoh: 6t + 9 = 31 6 + 2y = 3y – 1
  • 11. Persamaan yang ekuivalen adalah suatu persamaan yang mempunyai himpunan penyelesaian yang sama, apabila pada persamaan itu dikenakan suatu operasi tertentu. Notasi ekuivalen adalah β€œοƒ›β€ Contoh: x + 6 = 18, maka himpunan penyelesaiannya adalah {12} x – 2 = 10, maka himpunan penyelesaiannya adalah {12} 3x – 6 = 30, maka himpunan penyelesaiannya adalah {12}
  • 12. Untuk menentukan penyelesaian suatu persamaan linear dengan satu variabel, kita dapat menggunakan sifat penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
  • 13. Contoh 1: Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut ini dengan variabel x merupakan anggota himpunan bilangan asli. 4x – 8 = 6x – 12 Jawab: 4x – 8 = 6x – 12 (persamaan awal)  4x – 8 + 12 = 6x – 12 + 12 (kedua ruas ditambah 12)  4x + 4 = 6x + 0
  • 14.  4x + 4 = 6x  4x + 4 – 4x = 6x – 4x (kedua ruas dikurang 4x)  0 + 4 = 2x  4 = 2x  2x = 4  2x : 2 = 4 : 2 (kedua ruas dibagi 2)  x = 2 Jadi, HP = {2}
  • 15. Contoh 2: Tentukan 4 bilangan cacah berurutan yang jumlahnya 122. Jawab: Misalkan bilangan cacah pertama = x bilangan cacah kedua = x + 1 bilangan cacah ketiga = x + 2 bilangan cacah keempat = x + 3 Jadi bilangan itu bisa diurutkan menjadi: x , x + 1, x + 2, x + 3
  • 16. Sehingga: x + x + 1 + x + 2 + x + 3 = 122  4x + 6 = 122  4x + 6 – 6 = 122 – 6  4x = 116  4x : 4 = 116 : 4  x = 29 Jadi, bilangan itu adalah 29, 30, 31 dan 32
  • 17. Selesaikanlah Jumlah tiga bilangan genap yang berurutan adalah 126. apabila bilangan genap yang pertama 2n, nyatakan bilangan kedua dan ketiga dalam n, serta tentukan ketiga bilangan itu. Jawab: bilangan genap pertama = 2n bilangan genap kedua = 2n + 2 bilangan genap ketiga = 2n + 4
  • 18. Sehingga: 2n + 2n + 2 + 2n + 4 = 126  6n + 6 = 126  6n + 6 – 6 = 126 – 6  6n = 120  6n : 6 = 120 : 6  n = 20 Jadi, bilangan itu adalah 40, 42 dan 44
  • 19. Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang terdiri atas variabel dan pangkat dari variabel tersebut satu. Contoh: t + 2 < 13, disebut pertidaksamaan linear dengan satu variabel t k - l ο‚³ 10, disebut pertidaksamaan linear dengan dua variabel k dan l
  • 20. Jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama maka tanda ketidaksamaannya tidak berubah. Secara matematis ditulis: Jika a < b maka a Β± c < b Β± c Jika a > b maka a Β± c > b Β± c Jika a ο‚£ b maka a Β± c ο‚£ b Β± c Jika a ο‚³ b maka a Β± c ο‚³ b Β± c
  • 21. Jika kedua ruas pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang sama maka tanda ketidaksamaannya tidak berubah. Secara matematis ditulis: Jika a < b dan c > 0 maka ac < bc dan π‘Ž 𝑐 < 𝑏 𝑐 Jika a > b dan c > 0 maka ac > bc dan π‘Ž 𝑐 > 𝑏 𝑐 Jika a ο‚£ b dan c > 0 maka ac ο‚£ bc dan π‘Ž 𝑐 ≀ 𝑏 𝑐 Jika a ο‚³ b dan c > 0 maka ac ο‚³ bc dan π‘Ž 𝑐 β‰₯ 𝑏 𝑐
  • 22. Jika kedua ruas pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama maka tanda ketidaksamaannya berubah. Secara matematis ditulis: Jika a < b dan c < 0 maka ac > bc dan π‘Ž 𝑐 > 𝑏 𝑐 Jika a > b dan c < 0 maka ac < bc dan π‘Ž 𝑐 < 𝑏 𝑐 Jika a ο‚£ b dan c < 0 maka ac ο‚³ bc dan π‘Ž 𝑐 β‰₯ 𝑏 𝑐 Jika a ο‚³ b dan c < 0 maka ac ο‚£ bc dan π‘Ž 𝑐 ≀ 𝑏 𝑐
  • 23. Tanda < atau > pada garis bilangan digambar x < a x a x ο‚³ a x a Tandaο€ ο‚£ atau ο‚³ pada garis bilangan digambar ο‚·
  • 24. x < a atau x > b a ο‚£ x < b x a b x b x a x ο‚£ a atau x ο‚³ b x b x a
  • 25. Contoh1: Apabila x adalah variabel pada {1, 2, 3, 4, 5}, tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut. a. x – 2 < 3 b. x + 1 ο‚³ 3 Jawab: Untuk menyelesaikan pertidaksamaan ini dapat dilakukan dengan substitusi.
  • 26. a. x – 2 < 3 Jadi, HP = {1, 2, 3, 4} b. x + 1 ο‚³ 3 Jadi, HP = {2, 3, 4, 5} Variabel (x) 1 2 3 4 5 x – 2 -1 0 1 2 3 < 3? ya ya ya ya tidak Variabel (x) 1 2 3 4 5 x + 1 2 3 4 5 6 ο‚³ 3? tidak ya ya ya ya
  • 27. Contoh2: Tentukan Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 15 – 8x > 40 – 13x dengan x οƒŽ B. Jawab: Tanda variabel x positif 15 – 8x > 40 – 13x  15 – 8x + 13x > 40 – 13x + 13x (kedua ruas ditambah 13x)  15 + 5x > 40  15 + 5x – 15 > 40 – 15 (kedua ruas dikurangi 15)
  • 28.  5x > 25  5x : 5 > 25 : 5 (kedua ruas dibagi 5)  x > 5 Tanda variabel x negatif 15 – 8x > 40 – 13x  15 – 8x + 8x > 40 – 13x + 8x (kedua ruas ditambah 8x)  15 > 40 – 5x  15 – 40 > 40 – 5x – 40 (kedua ruas dikurangi 40)  –25 > –5x
  • 29.  –25 : (–5) > –5x : (–5) (kedua ruas dibagi –5)  5 < x (tanda ketidaksamaan berubah)  x > 5 (penyelesaian) HP = {6, 7, 8, 9, . . .} Atau dapat ditulis sebagai HP = {x  x > 5, x οƒŽ B} Garis Bilangan: x 5
  • 30. Contoh3: Selesaikan pertidaksamaan 6 < 2 – 4t < 10 dengan t οƒŽ B. Jawab: 6 < 2 – 4t < 10  6 – 2 < 2 – 4t – 2 < 10 – 2  4 < – 4t < 8  4 : (–4) > – 4t : (–4) > 8 : (–4)  –1 > t > –2  –2 < t < –1 HP = {t  –2 < t < –1, t οƒŽ B} atau HP { }
  • 31. Contoh4: Model kerangka balok terbuat dari kawat tembaga dengan ukuran panjang rusuk-rusuknya x cm, (x + 2) cm, dan (x + 5) cm. Panjang kawat yang diperlukan seluruhnya tidak melebihi 100 cm. Jika panjang kawat seluruhnya dinyatakan dengan s cm maka: a. Nyatakan s dalam x b. Tulislah pertidaksamaan dalam x yang paling sederhana.
  • 32. Jawab: a. s = 4x + 4(x + 2) + 4(x + 5)  s = 4(x + x + 2 + x + 5)  s = 4(3x + 7)  s = 12x + 28 b. Karena s tidak melebihi 100 cm berarti s ο‚£ 100, diperoleh: 12x + 28 ο‚£ 100  12x + 28 – 28 ο‚£ 100 – 28  12x ο‚£ 72  x ο‚£ 6 (bentuk paling sederhana)
  • 33. Selesaikanlah: Sebuah mobil barang melalui jembatan timbang. Berat mobil barang itu 2,5 ton, sedangkan muatannya t ton. Berat maksimum yang diperkenankan untuk melewati jembatan tersebut adalah 6,5 ton. Tentukan nilai 2t. Jawab: 2,5 + t ο‚£ 6,5 2,5 + t – 2,5 ο‚£ 6,5 – 2,5 t ο‚£ 4 2t ο‚£ 8