SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
KARDINALITAS
Oleh : Emanueli Mendrofa, S.Pd
Mata Kuliah : Teori Himpunan dan Logika Matematika
Definisi Kardinalitas
 Jumlah atau banyaknya elemen suatu himpunan berhingga dinamakan
kardinalitas.
 Untuk menyatakan kardinalitas himpunan A ditulis dengan notasi: n(A) atau ⏐A⏐
 Contoh:
(i) B = { x | x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20 },
atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka ⏐B⏐ = 8
(ii) K = {kucing, a, Aril, 31, penggaris}, maka ⏐K⏐= 5
(iii) Jika N = {x | x² - 8x + 12 = 0} maka ⏐N⏐= 2
Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A merupakan suatu himpunan yang unsur-unsurnya
merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A
sendiri.
Himpunan kuasa dinotasikan oleh P(A). Jumlah anggota (kardinal) dari suatu himpunan kuasa
bergantung pada kardinal himpunan asal. Misalkan, kardinalitas himpunan A adalah m, maka
⏐P(A)⏐= 2m.
Contoh:
1. Jika A= {x, y}, maka P(A) = {Ø, {x}, {y}, {x, y}}
⏐P(A)⏐= 2m = 22 = 4
2. Jika B = {x, y, z}, maka P(B) = {Ø, {x}, {y}, {z}, {x,y}, {x, z}, {y, z}, {x, y, z}}
⏐P(B)⏐= 2m = 23 = 8
OPERASI RELASI DUA
HIMPUNAN
PENGERTIAN
Relasi antara dua buah himpunan adalah
pernyataan yang mendefinisikan hubungan
antara suatu himpunan dengan himpunan
lainnya.
Himpunan Bagian
 Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika dan hanya jika
setiap unsur A merupakan unsur dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
 Notasi himpunan bagian : A ⊆ B atau A ⊂ B
 Diagram Venn himpunan bagian:
A
B
S
Contoh:
(i) N ⊆ Z ⊆ R ⊆ C
(ii) {2, 3, 5} ⊆ {2, 3, 5}
(iii) {1, 2, 3} ⊆ {1, 2, 3, 4, 5}
(iv) Jika A = {(x,y) | x + y < 4, x dan y ∈ bilangan cacah} dan
B = {(x,y) | 2x + y < 4, x dan y ∈ bilangan cacah} maka B ⊆ A
Anggota himpunan dari:
A = {(0,0); (0,1); (0,2); (0,3); (1,0); (2,0); (3,0); (1,1); (1,2); (2,1)}
B = {(0,0); (0,1); (0,2); (0,3); (1,(1,1)}
Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai
berikut:
(a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A ⊆
A).
(b) Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A
(Ø ⊆ A).
(c) Jika A ⊆ B dan B ⊆ C, maka A ⊆ C
Ø ⊆ A dan A ⊆ A, maka Ø dan A disebut himpunan bagian
tak sebenarnya/sejati (improper subset) dari himpunan A.
Contoh: A = {1, 2, 3}, maka {1, 2, 3} dan Ø adalah improper
subset dari A.
 A  B berbeda dengan A  B
(i) jika A  B maka A adalah himpunan bagian dari B tetapi
A  B.
A adalah himpunan bagian sebenarnya/sejati (proper
subset) dari B.
Contoh: {1} dan {2, 3} adalah proper subset dari {1, 2, 3}
(ii) A  B digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah
himpunan bagian (subset) dari B yang memungkinkan A
= B.
Latihan
Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {1, 2, 3, 4, 5}. Tentukan semua
kemungkinan himpunan C sedemikian sehingga A  C dan
C  B, dan C adalah proper subset dari B.
Jawaban:
C harus mengandung semua elemen A = {1, 2, 3} dan
sekurang-kurangnya satu elemen dari B.
Dengan demikian, C = {1, 2, 3, 4} atau
C = {1, 2, 3, 5}.
C tidak boleh memuat 4 dan 5 sekaligus karena C adalah
proper subset dari B.
HIMPUNAN SALING LEPAS
Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika
keduanya tidak memiliki elemen yang sama.
Notasi yang digunakan adalah A // B.
Jika dinyatakan dalam bentuk diagram Venn adalah sebagai
berikut:
A B
S
Contoh:
1. L = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15}
G = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16}
Coba kalian perhatikan, adakah anggota himpunan L dan G yang
sama?
Karena tidak ada anggota himpunan L dan G yang sama maka
himpunan L dan G adalah dua himpunan yang saling lepas, jadi L //
G
2. Jika A = { x| x ∈ N, x < 10 } dan B = { 11, 12, 13, 14, 15 },
maka A // B
HIMPUNAN BERPOTONGAN
Himpunan A dan B dikatakan berpotongan (tidak saling lepas) jika
dan hanya jika ada elemen A yang menjadi elemen B.
Contoh:
1. P = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Q = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16}
Elemen himpunan P yang menjadi elemen himpunan Q adalah
2, 4, 6, dan 8. jadi himpunan P berpotongan dengan himpunan
Q.
2. A = {x | x² - 8x + 12 = 0} dan B = {x | x² - 4 = 0}
A dan B berpotongan
3. A = {x | x² - 8x + 12 = 0} dan B = {1, 3, 5}
A dan B tidak berpotongan
HIMPUNAN SAMA
Dua buah himpunan dikatakan sama jika memenuhi kondisi berikut:
Jika dan hanya jika setiap unsur A merupakan unsur B dan
sebaliknya setiap unsur B merupakan unsur A.
Untuk menyatakan A = B, yang perlu dibuktikan adalah A adalah
himpunan bagian dari B dan B merupakan himpunan bagian dari
A. Jika tidak demikian, maka A ≠ B.
atau
A = B ⟺ A ⊆ B dan B ⊆ A
CONTOH
1. K = {x | x² - 3x + 2 = 0}
L = {1, 2}
Maka K = L
2. Jika A = { 0, 1 } dan B = { x| x (x – 1) = 0 },
maka A = B
3. Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 },
maka A = B
4. Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8},
maka A ≠ B
Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut:
(a) A = A, B = B, dan C = C
(b) Jika A = B, maka B = A
(c) Jika A = B dan B = C, maka A = C
Aksioma adalah pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa
pembuktian
Himpunan Ekivalen
Dua buah himpunan dikatakan ekivalen jika masing-masing mempunyai kardinalitas
yang sama. Misalkan, himpunan A adalah ekivalen dengan himpunan B berarti
kardinal dari himpunan A dan himpunan B adalah sama, notasi yang digunakan
adalah : A ~ B.
Contoh:
Misalkan A = { 2, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d},
maka A ~ B sebab ⏐A⏐ = ⏐B⏐ = 4
TUGAS
1. Jika diketahui A = {1, 2, 3, 4}, berapa banyak
himpunan bagian dari A? Sebutkan!
2. Jika P = {jajargenjang}, Q = {belah ketupat}, R =
{persegi}, dan T = {persegi panjang} pada bidang
datar.
Tentukan relasi antar himpunan-himpunan
tersebut!
Tentukan diagram venn untuk melukiskan relasi
antar himpunan P, Q, R, dan T
TUGAS
3. Diketahui P  Q dan Q  R. Misalkan p ∈ P, q ∈ Q, r
∈ R dan juga t ∉ P, u ∉ Q, v ∉ R. Mana diantara
pernyataan berikut yang benar?
 p ∈ R
 q ∉ P
 v ∈ R
 t ∉ R
 P  R
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan

More Related Content

What's hot

PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05KuliahKita
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiFahrul Usman
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 

What's hot (20)

Power Point Himpunan
Power Point HimpunanPower Point Himpunan
Power Point Himpunan
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Operasi pada himpunan
Operasi pada himpunanOperasi pada himpunan
Operasi pada himpunan
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
 

Similar to Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan

Similar to Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan (20)

Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Pertemuan 1 logmat si 2013
Pertemuan 1 logmat si 2013Pertemuan 1 logmat si 2013
Pertemuan 1 logmat si 2013
 
himpunan AWAL.ppt
himpunan AWAL.ppthimpunan AWAL.ppt
himpunan AWAL.ppt
 
3 himpunan
3 himpunan3 himpunan
3 himpunan
 
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Logika informatika-4
Logika informatika-4Logika informatika-4
Logika informatika-4
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
Soal himpunn
Soal himpunnSoal himpunn
Soal himpunn
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Himpunan-(2016).pptx
Himpunan-(2016).pptxHimpunan-(2016).pptx
Himpunan-(2016).pptx
 
2.himpunan
2.himpunan  2.himpunan
2.himpunan
 
Himpunan.pptx
Himpunan.pptxHimpunan.pptx
Himpunan.pptx
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 

More from Eman Mendrofa

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaEman Mendrofa
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalEman Mendrofa
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusEman Mendrofa
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanEman Mendrofa
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulatEman Mendrofa
 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakEman Mendrofa
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelEman Mendrofa
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaEman Mendrofa
 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicEman Mendrofa
 

More from Eman Mendrofa (20)

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual Basic
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan

  • 1. KARDINALITAS Oleh : Emanueli Mendrofa, S.Pd Mata Kuliah : Teori Himpunan dan Logika Matematika
  • 2. Definisi Kardinalitas  Jumlah atau banyaknya elemen suatu himpunan berhingga dinamakan kardinalitas.  Untuk menyatakan kardinalitas himpunan A ditulis dengan notasi: n(A) atau ⏐A⏐  Contoh: (i) B = { x | x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20 }, atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka ⏐B⏐ = 8 (ii) K = {kucing, a, Aril, 31, penggaris}, maka ⏐K⏐= 5 (iii) Jika N = {x | x² - 8x + 12 = 0} maka ⏐N⏐= 2
  • 3. Himpunan Kuasa Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A merupakan suatu himpunan yang unsur-unsurnya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Himpunan kuasa dinotasikan oleh P(A). Jumlah anggota (kardinal) dari suatu himpunan kuasa bergantung pada kardinal himpunan asal. Misalkan, kardinalitas himpunan A adalah m, maka ⏐P(A)⏐= 2m.
  • 4. Contoh: 1. Jika A= {x, y}, maka P(A) = {Ø, {x}, {y}, {x, y}} ⏐P(A)⏐= 2m = 22 = 4 2. Jika B = {x, y, z}, maka P(B) = {Ø, {x}, {y}, {z}, {x,y}, {x, z}, {y, z}, {x, y, z}} ⏐P(B)⏐= 2m = 23 = 8
  • 6. PENGERTIAN Relasi antara dua buah himpunan adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya.
  • 7. Himpunan Bagian  Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika dan hanya jika setiap unsur A merupakan unsur dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.  Notasi himpunan bagian : A ⊆ B atau A ⊂ B  Diagram Venn himpunan bagian: A B S
  • 8. Contoh: (i) N ⊆ Z ⊆ R ⊆ C (ii) {2, 3, 5} ⊆ {2, 3, 5} (iii) {1, 2, 3} ⊆ {1, 2, 3, 4, 5} (iv) Jika A = {(x,y) | x + y < 4, x dan y ∈ bilangan cacah} dan B = {(x,y) | 2x + y < 4, x dan y ∈ bilangan cacah} maka B ⊆ A Anggota himpunan dari: A = {(0,0); (0,1); (0,2); (0,3); (1,0); (2,0); (3,0); (1,1); (1,2); (2,1)} B = {(0,0); (0,1); (0,2); (0,3); (1,(1,1)}
  • 9. Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut: (a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A ⊆ A). (b) Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A (Ø ⊆ A). (c) Jika A ⊆ B dan B ⊆ C, maka A ⊆ C
  • 10. Ø ⊆ A dan A ⊆ A, maka Ø dan A disebut himpunan bagian tak sebenarnya/sejati (improper subset) dari himpunan A. Contoh: A = {1, 2, 3}, maka {1, 2, 3} dan Ø adalah improper subset dari A.
  • 11.  A  B berbeda dengan A  B (i) jika A  B maka A adalah himpunan bagian dari B tetapi A  B. A adalah himpunan bagian sebenarnya/sejati (proper subset) dari B. Contoh: {1} dan {2, 3} adalah proper subset dari {1, 2, 3} (ii) A  B digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah himpunan bagian (subset) dari B yang memungkinkan A = B.
  • 12. Latihan Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {1, 2, 3, 4, 5}. Tentukan semua kemungkinan himpunan C sedemikian sehingga A  C dan C  B, dan C adalah proper subset dari B.
  • 13. Jawaban: C harus mengandung semua elemen A = {1, 2, 3} dan sekurang-kurangnya satu elemen dari B. Dengan demikian, C = {1, 2, 3, 4} atau C = {1, 2, 3, 5}. C tidak boleh memuat 4 dan 5 sekaligus karena C adalah proper subset dari B.
  • 14. HIMPUNAN SALING LEPAS Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama. Notasi yang digunakan adalah A // B. Jika dinyatakan dalam bentuk diagram Venn adalah sebagai berikut: A B S
  • 15. Contoh: 1. L = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15} G = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16} Coba kalian perhatikan, adakah anggota himpunan L dan G yang sama? Karena tidak ada anggota himpunan L dan G yang sama maka himpunan L dan G adalah dua himpunan yang saling lepas, jadi L // G 2. Jika A = { x| x ∈ N, x < 10 } dan B = { 11, 12, 13, 14, 15 }, maka A // B
  • 16. HIMPUNAN BERPOTONGAN Himpunan A dan B dikatakan berpotongan (tidak saling lepas) jika dan hanya jika ada elemen A yang menjadi elemen B. Contoh: 1. P = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} Q = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16} Elemen himpunan P yang menjadi elemen himpunan Q adalah 2, 4, 6, dan 8. jadi himpunan P berpotongan dengan himpunan Q.
  • 17. 2. A = {x | x² - 8x + 12 = 0} dan B = {x | x² - 4 = 0} A dan B berpotongan 3. A = {x | x² - 8x + 12 = 0} dan B = {1, 3, 5} A dan B tidak berpotongan
  • 18. HIMPUNAN SAMA Dua buah himpunan dikatakan sama jika memenuhi kondisi berikut: Jika dan hanya jika setiap unsur A merupakan unsur B dan sebaliknya setiap unsur B merupakan unsur A. Untuk menyatakan A = B, yang perlu dibuktikan adalah A adalah himpunan bagian dari B dan B merupakan himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A ≠ B. atau A = B ⟺ A ⊆ B dan B ⊆ A
  • 19. CONTOH 1. K = {x | x² - 3x + 2 = 0} L = {1, 2} Maka K = L 2. Jika A = { 0, 1 } dan B = { x| x (x – 1) = 0 }, maka A = B 3. Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B
  • 20. 4. Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A ≠ B Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut: (a) A = A, B = B, dan C = C (b) Jika A = B, maka B = A (c) Jika A = B dan B = C, maka A = C Aksioma adalah pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian
  • 21. Himpunan Ekivalen Dua buah himpunan dikatakan ekivalen jika masing-masing mempunyai kardinalitas yang sama. Misalkan, himpunan A adalah ekivalen dengan himpunan B berarti kardinal dari himpunan A dan himpunan B adalah sama, notasi yang digunakan adalah : A ~ B. Contoh: Misalkan A = { 2, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d}, maka A ~ B sebab ⏐A⏐ = ⏐B⏐ = 4
  • 22. TUGAS 1. Jika diketahui A = {1, 2, 3, 4}, berapa banyak himpunan bagian dari A? Sebutkan! 2. Jika P = {jajargenjang}, Q = {belah ketupat}, R = {persegi}, dan T = {persegi panjang} pada bidang datar. Tentukan relasi antar himpunan-himpunan tersebut! Tentukan diagram venn untuk melukiskan relasi antar himpunan P, Q, R, dan T
  • 23. TUGAS 3. Diketahui P  Q dan Q  R. Misalkan p ∈ P, q ∈ Q, r ∈ R dan juga t ∉ P, u ∉ Q, v ∉ R. Mana diantara pernyataan berikut yang benar?  p ∈ R  q ∉ P  v ∈ R  t ∉ R  P  R