SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Obesitas
Dosen Pengampu :
Apt. Fitri Ayu Wahyuni, M.Farm
Pendahuluan
• Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi yang banyak dijumpai
pada golongan masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke atas.
• Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2013
menunjukkan bahwa prevalensi nasional obesitas umum pada laki-laki
umur = 18 tahun adalah 6,2%, sedangkan pada perempuan umur = 18
tahun adalah 12,7% (Depkes RI, 2013).
• Prevalensi obesitas populasi dewasa di seluruh dunia pada tahun 2005
mencapai 400 juta jiwa (WHO,2011). Prevalensi penduduk laki-laki dewasa
obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7%, lebih tinggi dari tahun 2007
(13,9%) dan tahun 2010 (7,8%).
• Pada tahun 2013, prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18tahun)
32,9%, naik 18,1% dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5% dari tahun 2010
(15,5%) (Riskesdas, 2013).
Pengantar
• Latin
– Ob : akibat dari
– Esum : makanan
• Overweight : berat badan lebih (kelebihan BB)
• Obesitas
– Kegemukan
– Kelainan akibat penimbunan jaringan lemak yang berlebihan
• Etiologi
– Genetik
– Life style (pola makan dan aktivitas)
– Lingkungan
• Risiko morbiditas overweight < obesitas
3
Kerangka Konsep Obesitas
Patofisiologi Terjadinya Obesitas
Patofisiologi Penyimpanan dan Keseimbangan Energi
(Sumber: Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC. Robbins and Cotran
Pathologic Basis of Disease. Edisi VIII, 2009).
Cara Penentuan Status Obesitas
• Indeks Massa Tubuh (IMT)
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
(RLPP)
Indeks Masa Tubuh (IMT)
Tabel Penentu Obesistas dan Kelebihan Berat Badan Menurut WHO (2004)
Keterangan : Pada orang Indonesia dikatakan Kelebihan berat badan apabila
IMT berada pada angka >24 dan Obesitas pada angka >26
Cara Pencegahan Obesitas
A. Individu
• Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak dan
karbohidrat.
• Meningkatkan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, termasuk
tumbuhan polong-polongan, gandum murni dan kacang-kacangan.
• Melakukan aktivitas fisik secara teratur (60 menit perhari untuk
anak-anak dan 150 menit perhari untuk dewasa).
B. Masyarakat
• Mendukung individu untuk mengikuti pencegahan di atas, melalui
komitmen politik berkelanjutan dan kerja sama dari banyak pihak
publik dan swasta.
• Memberikan sarana untuk pelaksanaan aktivitas fisik dan
menyediakan pilihan makanan sehat yang dapat dijangkau oleh
semua masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Penatalaksanaan Obesitas
• Merubah gaya hidup
• Terapi diet
• Aktivitas fisik
• Terapi perilaku
• Farmakoterapi
• Pembedahan
Diagnosis
• Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index)
– Berat Badan (kg) / [Tinggi Badan (m)]2
– ↑ IMT → ↑ risiko morbiditas
Klasifikasi IMT (kg/m2)
Kurus (underweight) < 18,5
Normal 18,5 – 24,9
Kegemukan (overweight) ≥ 25
Pra-obesitas 25 – 29,9
Obes I 30 – 34,9
Obes II 35 – 39,9
Obes III ≥ 40
12
Diagnosis
• Distribusi jaringan lemak
– Sentral / viseral / android
• Subkutan
• Intrabdomen (intraperitoneal , retroperitoneal)
– Perifer / ginoid
• Mengukur lingkar pinggang
• Mengukur rasio lingkar pinggang – lingkar panggul
(Waist – Hip Ratio)
– Obes Sentral
• > 1,0 (pria)
• > o,85 (wanita)
13
• О pinggang
– Pengukur di samping subyek, menggunakan pita
– Subyek berdiri tegak dengan jarak kedua kaki 20-30 cm
– Bidang horizontal setinggi pertengahan krista iliaka –
tepi bawah costa terakhir
– Saat akhir ekspirasi
• ♂ < 90 cm
• ♀ < 80 cm
• О panggul
– Bidang horizontal setinggi trochanter mayor
14
• Pemeriksaan
– Rasio lingkar pinggang-panggul
– Lingkar pinggang (rekomendasi NCEP ATP III)
– Densitometri (DXA)
– CT-scan abdomen
– MRI abdomen
15
Tatalaksana
• Sasaran : ↓ 5 – 10% BB awal (6 bulan)
• Manajemen nutrisi
– Mengurangi jumlah kalori dan lemak
– ↓ 500 – 1000 kkal diet harian → ↓ 0,5 – 1,0
kgBB/minggu
• Peningkatan aktivitas fisik
• Farmakologi
– Orlistat
– Sibutramin
• Terapi bedah (operasi Bariatric)
16
Tatalaksana
• Diet & olahraga untuk mempertahankan BB
18,5 – 24,9
• Diet rendah kalori + olahraga
25 – 29,9
(tanpa penyakit lain)
• Diet rendah kalori + olahraga + obat
25 – 29,9
(dengan penyakit lain)
• Diet rendah kalori + olahraga + obat
30 – 39,9
• Diet rendah kalori + olahraga + obat anti
obesitas, bila perlu operasi
≥ 40
17
Obesitas dikelompokan menjadi :
kelebihan berat
badan 41-100%.
Obesitas
ringan
Obesitas
berat
kelebihan berat
badan 20-40%.
kelebihan berat badan
hingga lebih dari 100%
Obesitas
sedang
Obesitas dikelompokan menjadi :
Badan berbentuk gendut
seperti gentong, perut
membuncit ke depan, banyak
didapatkan pada kaum pria.
Banyak pada kaum wanita
terutama yang telah masuk masa
menopause, panggul dan
pantatnya lebih besar.
Obesitas Tipe Android Obesitas Tipe Ginoid
Kelebihan Berat Badan dan Obesitas di
Indonesia
Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas di
Indonesia (Dit BGM DepKes, 1997)
CARA MENGUKUR TINGKAT OBESITAS
BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara
membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi
badan (meter)
CARA MENGUKUR TINGKAT OBESITAS
PENYEBAB OBESITAS
Masalah Metabolisme : Obesitas
MENGAPA BISA TERJADI OBESITAS?
Obesitas timbul karena jumlah
kalori yang masuk melalui
makanan lebih banyak
daripada kalori yang dibakar.
Keadaan ini dapat
mengakibatkan penumpukan
jaringan lemak yang
berlebihan dalam tubuh,
sehingga terjadilah obesitas.
FAKTOR PENYEBAB
OBESITAS
1. Genetik
FAKTOR PENYEBAB
OBESITAS
1. Genetik
2. Pola makan
berlebihan
FAKTOR
PENYEBAB
OBESITAS
1. Genetik
2. Pola makan
berlebihan
3. Psikis
FAKTOR
PENYEBAB
OBESITAS
1. Genetik
2. Pola makan
berlebihan
3. Psikis
4. Lingkungan
GEJALA OBESITAS
Masalah Metabolisme : Obesitas
GEJALA OBESITAS
• Timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas,
aktivitas
• meskipunpenderitahanya melakukan yang
ringan.
• Selalu merasa ngantuk.
• Kadang sering ditemukan kelainan kulit.
• Nyeri punggung bawah.
Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang
relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga
panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan
keringat yang lebih banyak
Sering ditemukan edema
(pembengkakan akibat
penimbunan sejumlah cairan)
di daerah tungkai dan
pergelangan kaki.
METABOLISME PADA
PENDERITA OBESITAS
Masalah Metabolisme : Obesitas
Begitu seseorang mengalami
kelebihan berat badan, maka akan
terjadi perubahan dalam
keseimbangan metabolisme
tubuhnya dan akan lebih sulit
baginya untuk kembali pada
keseimbangan yang normal.
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
METABOLISME
CARA MENCEGAH OBESITAS
1. Atur pola makan
CARA MENCEGAH OBESITAS
1. Atur pola makan
2. Olahraga
CARA MENCEGAH OBESITAS
1. Atur pola makan
2. Olahraga
3. Berjalan kaki
CARA MENCEGAH OBESITAS
1. Atur pola makan
2. Olahraga
3. Berjalan kaki
4. Hindari alkohol
What’s Your Message?
TERIMA KASIH..

More Related Content

What's hot (20)

Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basa
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Anatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteriAnatomi dan fisiologi uteri
Anatomi dan fisiologi uteri
 
Laporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahLaporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarah
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Ileus obstruksi
Ileus obstruksiIleus obstruksi
Ileus obstruksi
 
Aki
AkiAki
Aki
 
Miastenia Gravis
Miastenia GravisMiastenia Gravis
Miastenia Gravis
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 

Similar to obesitas.pptx (20)

BAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdfBAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdf
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
 
dwifaiz
dwifaizdwifaiz
dwifaiz
 
.A.
.A..A.
.A.
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
 
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYAOBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
 
Obesiti
ObesitiObesiti
Obesiti
 
pptbio-140826111311-phpapp02 (1).pdf
pptbio-140826111311-phpapp02 (1).pdfpptbio-140826111311-phpapp02 (1).pdf
pptbio-140826111311-phpapp02 (1).pdf
 
Askebq
AskebqAskebq
Askebq
 
Askebq
AskebqAskebq
Askebq
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
obesiti dan jantung edited.pptx
obesiti dan jantung edited.pptxobesiti dan jantung edited.pptx
obesiti dan jantung edited.pptx
 
Konsep ilmu gizi
Konsep ilmu giziKonsep ilmu gizi
Konsep ilmu gizi
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
 
Obesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologiObesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologi
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Materi pemahaman Obesitas karyawan dr. Arno.pdf
Materi pemahaman Obesitas karyawan  dr. Arno.pdfMateri pemahaman Obesitas karyawan  dr. Arno.pdf
Materi pemahaman Obesitas karyawan dr. Arno.pdf
 
Ltm 1
Ltm 1Ltm 1
Ltm 1
 
Obesitas pada anak
Obesitas pada anakObesitas pada anak
Obesitas pada anak
 

More from FitriAyuWahyuni1

PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptxPENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptxFitriAyuWahyuni1
 
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...FitriAyuWahyuni1
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptxPEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptxFitriAyuWahyuni1
 
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdfPEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdfFitriAyuWahyuni1
 
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermMonitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermFitriAyuWahyuni1
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxFitriAyuWahyuni1
 
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptxRencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptxFitriAyuWahyuni1
 
fdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.pptfdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.pptFitriAyuWahyuni1
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.pptFitriAyuWahyuni1
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptFitriAyuWahyuni1
 
Farmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptxFarmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptxFitriAyuWahyuni1
 
EBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxEBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxFitriAyuWahyuni1
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.pptFitriAyuWahyuni1
 

More from FitriAyuWahyuni1 (20)

PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptxPENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
 
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptxPEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
 
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdfPEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
 
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermMonitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
 
asuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptxasuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptx
 
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptxRencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
 
asuhan kefarmasian.ppt
asuhan kefarmasian.pptasuhan kefarmasian.ppt
asuhan kefarmasian.ppt
 
fdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.pptfdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.ppt
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
 
Hepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptxHepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptx
 
Insect Bite.pptx
Insect Bite.pptxInsect Bite.pptx
Insect Bite.pptx
 
FARMAKOLOGI DASAR.pptx
FARMAKOLOGI DASAR.pptxFARMAKOLOGI DASAR.pptx
FARMAKOLOGI DASAR.pptx
 
Farmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptxFarmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptx
 
pico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptxpico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptx
 
EBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxEBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptx
 
EBM Klinis Lanjutann.pptx
EBM Klinis Lanjutann.pptxEBM Klinis Lanjutann.pptx
EBM Klinis Lanjutann.pptx
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 

obesitas.pptx

  • 1. Obesitas Dosen Pengampu : Apt. Fitri Ayu Wahyuni, M.Farm
  • 2. Pendahuluan • Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi yang banyak dijumpai pada golongan masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke atas. • Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi nasional obesitas umum pada laki-laki umur = 18 tahun adalah 6,2%, sedangkan pada perempuan umur = 18 tahun adalah 12,7% (Depkes RI, 2013). • Prevalensi obesitas populasi dewasa di seluruh dunia pada tahun 2005 mencapai 400 juta jiwa (WHO,2011). Prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7%, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%). • Pada tahun 2013, prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18tahun) 32,9%, naik 18,1% dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5% dari tahun 2010 (15,5%) (Riskesdas, 2013).
  • 3. Pengantar • Latin – Ob : akibat dari – Esum : makanan • Overweight : berat badan lebih (kelebihan BB) • Obesitas – Kegemukan – Kelainan akibat penimbunan jaringan lemak yang berlebihan • Etiologi – Genetik – Life style (pola makan dan aktivitas) – Lingkungan • Risiko morbiditas overweight < obesitas 3
  • 5. Patofisiologi Terjadinya Obesitas Patofisiologi Penyimpanan dan Keseimbangan Energi (Sumber: Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. Edisi VIII, 2009).
  • 6. Cara Penentuan Status Obesitas • Indeks Massa Tubuh (IMT)
  • 8. Indeks Masa Tubuh (IMT) Tabel Penentu Obesistas dan Kelebihan Berat Badan Menurut WHO (2004) Keterangan : Pada orang Indonesia dikatakan Kelebihan berat badan apabila IMT berada pada angka >24 dan Obesitas pada angka >26
  • 9. Cara Pencegahan Obesitas A. Individu • Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat. • Meningkatkan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, termasuk tumbuhan polong-polongan, gandum murni dan kacang-kacangan. • Melakukan aktivitas fisik secara teratur (60 menit perhari untuk anak-anak dan 150 menit perhari untuk dewasa).
  • 10. B. Masyarakat • Mendukung individu untuk mengikuti pencegahan di atas, melalui komitmen politik berkelanjutan dan kerja sama dari banyak pihak publik dan swasta. • Memberikan sarana untuk pelaksanaan aktivitas fisik dan menyediakan pilihan makanan sehat yang dapat dijangkau oleh semua masyarakat, terutama masyarakat miskin.
  • 11. Penatalaksanaan Obesitas • Merubah gaya hidup • Terapi diet • Aktivitas fisik • Terapi perilaku • Farmakoterapi • Pembedahan
  • 12. Diagnosis • Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) – Berat Badan (kg) / [Tinggi Badan (m)]2 – ↑ IMT → ↑ risiko morbiditas Klasifikasi IMT (kg/m2) Kurus (underweight) < 18,5 Normal 18,5 – 24,9 Kegemukan (overweight) ≥ 25 Pra-obesitas 25 – 29,9 Obes I 30 – 34,9 Obes II 35 – 39,9 Obes III ≥ 40 12
  • 13. Diagnosis • Distribusi jaringan lemak – Sentral / viseral / android • Subkutan • Intrabdomen (intraperitoneal , retroperitoneal) – Perifer / ginoid • Mengukur lingkar pinggang • Mengukur rasio lingkar pinggang – lingkar panggul (Waist – Hip Ratio) – Obes Sentral • > 1,0 (pria) • > o,85 (wanita) 13
  • 14. • О pinggang – Pengukur di samping subyek, menggunakan pita – Subyek berdiri tegak dengan jarak kedua kaki 20-30 cm – Bidang horizontal setinggi pertengahan krista iliaka – tepi bawah costa terakhir – Saat akhir ekspirasi • ♂ < 90 cm • ♀ < 80 cm • О panggul – Bidang horizontal setinggi trochanter mayor 14
  • 15. • Pemeriksaan – Rasio lingkar pinggang-panggul – Lingkar pinggang (rekomendasi NCEP ATP III) – Densitometri (DXA) – CT-scan abdomen – MRI abdomen 15
  • 16. Tatalaksana • Sasaran : ↓ 5 – 10% BB awal (6 bulan) • Manajemen nutrisi – Mengurangi jumlah kalori dan lemak – ↓ 500 – 1000 kkal diet harian → ↓ 0,5 – 1,0 kgBB/minggu • Peningkatan aktivitas fisik • Farmakologi – Orlistat – Sibutramin • Terapi bedah (operasi Bariatric) 16
  • 17. Tatalaksana • Diet & olahraga untuk mempertahankan BB 18,5 – 24,9 • Diet rendah kalori + olahraga 25 – 29,9 (tanpa penyakit lain) • Diet rendah kalori + olahraga + obat 25 – 29,9 (dengan penyakit lain) • Diet rendah kalori + olahraga + obat 30 – 39,9 • Diet rendah kalori + olahraga + obat anti obesitas, bila perlu operasi ≥ 40 17
  • 18. Obesitas dikelompokan menjadi : kelebihan berat badan 41-100%. Obesitas ringan Obesitas berat kelebihan berat badan 20-40%. kelebihan berat badan hingga lebih dari 100% Obesitas sedang
  • 19. Obesitas dikelompokan menjadi : Badan berbentuk gendut seperti gentong, perut membuncit ke depan, banyak didapatkan pada kaum pria. Banyak pada kaum wanita terutama yang telah masuk masa menopause, panggul dan pantatnya lebih besar. Obesitas Tipe Android Obesitas Tipe Ginoid
  • 20. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas di Indonesia Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas di Indonesia (Dit BGM DepKes, 1997)
  • 21. CARA MENGUKUR TINGKAT OBESITAS BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter)
  • 24. MENGAPA BISA TERJADI OBESITAS? Obesitas timbul karena jumlah kalori yang masuk melalui makanan lebih banyak daripada kalori yang dibakar. Keadaan ini dapat mengakibatkan penumpukan jaringan lemak yang berlebihan dalam tubuh, sehingga terjadilah obesitas.
  • 26. FAKTOR PENYEBAB OBESITAS 1. Genetik 2. Pola makan berlebihan
  • 27. FAKTOR PENYEBAB OBESITAS 1. Genetik 2. Pola makan berlebihan 3. Psikis
  • 28. FAKTOR PENYEBAB OBESITAS 1. Genetik 2. Pola makan berlebihan 3. Psikis 4. Lingkungan
  • 30. GEJALA OBESITAS • Timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, aktivitas • meskipunpenderitahanya melakukan yang ringan. • Selalu merasa ngantuk. • Kadang sering ditemukan kelainan kulit. • Nyeri punggung bawah.
  • 31. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.
  • 33. Begitu seseorang mengalami kelebihan berat badan, maka akan terjadi perubahan dalam keseimbangan metabolisme tubuhnya dan akan lebih sulit baginya untuk kembali pada keseimbangan yang normal. PERUBAHAN KESEIMBANGAN METABOLISME
  • 34. CARA MENCEGAH OBESITAS 1. Atur pola makan
  • 35. CARA MENCEGAH OBESITAS 1. Atur pola makan 2. Olahraga
  • 36. CARA MENCEGAH OBESITAS 1. Atur pola makan 2. Olahraga 3. Berjalan kaki
  • 37. CARA MENCEGAH OBESITAS 1. Atur pola makan 2. Olahraga 3. Berjalan kaki 4. Hindari alkohol
  • 38.