1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar
sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang
menabjubkan adalah bahwa hampir semua hampir semua perubahan ini akan
kembali seperti keaadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan menyusui
selesai.
Perubahan tentang perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi selama
kehamilan merupakan salah satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir tidak
mengerti proses penyakit yang terjadi selama kehamilan dan masa nifas tanpa
disertai pemahaman mengenai perubahan anatomi dan fisiologi ini.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi pada berat badan ibu hamil
trimester pertama,trimester kedua dan trimester ketiga
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi berat badan ibu hamil pada
trimester pertama ,trimester kedua dan trimester ketiga
2. Mengetahui indeks masa tubuh menurut WHO 1998
3. Mengetahui klasifikasi indeks massa tubuh menurut IOF,WHO(2005)
pada penduduk asia
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
Berat badan selama hamil merupakan penambahan berat/bobot tubuh
selama kehamilan berlangsung dan akan kembali seperti semula setelah
melahirkan dan memyusui.Indeks massa tubuh adalah nilai yang di ambil dari
penghitungan antara berat badan dan tinggi badan.
Kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan berkisar atau berada
pada angka rata-rata 12.5000 gram (12,5 kg). Kisaran berat badan ibu hamil di
bagi dalam dua komponen besar yaitu :
Komponen janin(janin,plasenta,dan cairan omnion)
Komponen ibu (uterus,payudara,darah cairan seluler dan lemak)
Komponen janin harus di jaga konsistensinya agar janin dapat tumbuh
dengan normal,komponen janin ini tergantung dari komponen ibu.untuk
komponen ibu semuanya tergantung dari status berat badan dan tinggi badan sang
ibu,jadi status berat badan dan tinggi badan ibu yang menjadi dasar untuk dapat
menghitung berat badan idealnya sekaligus juga sebagai indikator pertumbuhan
berat badan janin.
Indeks Massa Tubuh dapat berbeda-beda, masing-masing Negara dan
budaya mempunyai criteria sendiri-sendiri, oleh karena itu,WHO menetapkan
suatu pengukuran / klasifikasi obesitas yang tidak bergantung pada bias-bias
kebudayaan.
Metode yang paling berguna dan banyak digunakan untuk mengukur
tingkat obesitas adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara
membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai
BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin. Keterbatasan
BMI adalah tidak dapat digunakan bagi:
Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan
Wanita hamil
Orang yang sangat berotot, contohnya atlet
BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat
terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya.
Seseorang dikatakan obese dan membutuhkan pengobatan bila mempunyai BMI
3. 3
di atas 30, dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan BB sebanyak
20%.Bahaya berat badan kurang bagi ibu dan janin yaitu :
Persalinan sulit dan lama
Persalinan sebelum waktunya atau prematur
Pendarahan setelah persalinan
Meningkatkan persalinan melalui operasi
.Kegemukan cenderung lebih besar presentasenya pada wanita dibandingkan
dengan pria.Cara paling mudah untuk menentukan apakah berat badan berlebih
dengan mengukur lingkar pinggang.Apabila pria dengan lingkar pinggang lebih
dari 89 cm maka saatnya untuk waspada, sedangkan pada wanita jika lingkar
pinggang sudah lebih dari 79 cm. Ini cara sederhana jika mengukur indeks massa
tubuh dengan cara : BB ( kg ) / TB (m2) , lalu lihat hasilnya :
<18.5 : Underweight
18.5 – 22.9 : Normal
23.0 – 25.9 : Overweight
>26 : Obesity
TRIMESTER I
Asupan makanan selama trimester 1 biasanya belum dapat menaikkan berat
badan ,karena adanya penyesuaian fungsional tubuh ibu hamil.setiap bulan berat
badan harus naik 1- 2,5 kg sampai kehamilan berusia 20 minggu.kemudian,naik 2
kg per bulan sesudah kehamilan 20 minggu. Jika berat badan saat hamil di bawah
45 kg,pertambahan berat badan yang di anjurkan adalah 12,5 sampai 18 kg.jika
porsi kualitas dan porsi makanan yang di konsumsi sudah baik,namun ibu tetap
kurus,maka periksakan gigi dan organ pencernaan lain. Pada trimester 1 biasanya
ibu hamil kurang makan karena sering mual dan muntah,sehingga kenaikan berat
badan sedikit atau malah turun,sehingga tubuh bisa saja mengambil cadangan gizi
dari tubuh ibu untuk memenuhi kebutuhan janin.
4. 4
TRIMESTER II
Pada trimester II nafsu makan ibu biasanya sudah membaik,selain itu janin juga
sedang mengalami pertumbuhan yang pesat,sehingga kenaikan berat badan lebih
signifikan secara total biasanya mencapai 5 kg atau sekitar 0,35-0,4 kg per
minggu.kenaikan berat badan karena adanya pertambahan plasenta dan air
ketuban. Cairan ini akan menambah berat badan ibu ,di samping fungsinya
sebagai pelindung bayi.diatribusi kenaikan berat badan ibu adalah sebagai berikut:
Berat bayi sekitar 3.000 gram
Berat rahim sekitar 900 gram
Berat payudara sekitar 400 gram
Peningkatan volume darah ibu sekitar 1.200 gram
Cairan tubuh dan cairan ketuban sekitar 2.600 gram
Jaringan lemak tambahan sekitar 2.500 gram
TRIMESTER III
Berat badan sudah tak bertambah signifikan,tahap ini lebih banyak
menyelesaikan proses pematangan organ saja.sedangkan berat badan bayi sudah
maju pesat saat trimester II. Pada trimester III pertambahan berat badan 1
kg/bulan.namun pada trimester ini penambahan berat badan janin rata-rata 200
gram/minggu.mulai minggu ke 28 hingga akhir kehamilan.berat badan ibu hamil
hanya akan bertambah sebanyak 4-5 kg. Sedangkan dalam buku baby guide
(2005) secara total kenaikan berat badan ibu hamil sebaiknya di sesuaikan dengan
indeks massa tubuh ibu hamil yang di hitung dari berat badan ibu di bagi tinggi
badan ibu kuadrat (kg/m2)jika ibu kurus (IMT < 18,5),maka total kenaikan berat
badan yang di sarankan adalah 12,7-18,1 kg.atau sekitar 0,5 kg per minggu selama
trimester II dan III.jika ibu normal(IMT 18,5-23,3) ,maka total kenaikan berat
badan yang di sarankan adalah 11,3-15,9 kg.atau sekitar 0,4 kg per minggu selama
trimester II dan III. Jika ibu gemuk (IMT 23,3-29),maka total kenaikan berat
badan yang di sarankan adalah 6,8-11,3 kg atau sekitar 0,3 kg per minggu selama
trimester II dan III.jika ibu mengalami obesitas (IMT > 29) maka kenaikan berat
badan yang di sarankan adalah sekitar 0,2 kg per minggu selama trimester II dan
III.sedangkan jika ibu mengandung bayi kembar,maka total kenaikan berat badan
yang di sarankan adalah 15,9-20,4 kg atau sekitar 0,7 kg per minggu selama
5. 5
trimester II dan III. Pada trimester III berat uterus naik secara luar biasa dari 30
gram-1000 gram pada akhir kehamilan empat puluh minggu.pada kehamilan 28
minggu, TFU terletak 2-3 jari diatas pusat,pada kehamilan 36 minggu tinggi TFU
satu jari dibawah Px.
Klasifikasi indeks massa tubuh menurut WHO (1998)
Kategori
Underweight
BMI (kg/m2)
< 18.5 kg/m2
Resiko Comorbiditas
Rendah (tetapi resiko terhadap
masalah-masalah klinis lain meningkat)
Batas Normal
Overweight:
18.5 - 24.9 kg/m2
> 25
Rata-rata
Pre-obese
Obese I
Obese II
Obese III
25.0 – 29.9 kg/m2
30.0 - 34.9kg/m2
35.0 - 39.9 kg/m2
> 40.0 kg/m2
Meningkat
Sedang
Berbahaya
SangatBerbahaya
Para ahli sedang memikirkan untuk membuat klasifikasi BMI tersendiri
untuk penduduk Asia. Hasil studi di Singapura memperlihatkan bahwa orang
Singapura dengan BMI 27 – 28 mempunyai lemak tubuh yang sama dengan
orang-orang kulit putih dengan BMI 30. Pada orang India, peningkatan BMI dari
22 menjadi 24 dapat meningkatkan prevalensi DM menjadi 2 kali lipat, dan
prevalensi ini naik menjadi 3 kali lipat pada orang dengan BMI 28.
Gynoid
(Bentuk
Peer)
Lemak disimpan di sekitar pinggul dan bokong Tipe
ini cenderung dimiliki wanita. Resiko terhadap
penyakit pada tipe gynoid umumnya kecil, kecuali
resiko terhadap penyakit arthritis dan varises vena
(varicose veins).
6. 6
Apple
Shape
(Android)
Biasanya terdapat pada pria. dimana lemak
tertumpuk di sekitar perut. Resiko kesehatan pada
tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan tipe
Gynoid, karena sel-sel lemak di sekitar perut lebih
siap melepaskan lemaknya ke dalam pembuluh
darah dibandingkan dengan sel-sel lemak di tempat
lain. Lemak yang masuk ke dalam pembuluh darah
dapat menyebabkan penyempitan arteri (hipertensi),
diabetes, penyakit gallbladder, stroke, dan jenis
kanker tertentu (payudara dan endometrium).
Melihat hal tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa seorang pria kurus dengan perut gendut lebih
beresiko dibandingkan dengan pria yang lebih
gemuk dengan perut lebih kecil.
Ovid
(Bentuk
Kotak
Buah)
Ciri dari tipe ini adalah "besar di seluruh bagian
badan". Tipe Ovid umumnya terdapat pada orangorang yang gemuk secara genetik
7. 7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada setiap trimester terjadi perubahan-perubahan pada berat badan pada
ibu hamil.perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali
seperti ke keadaan sebelum hamil,setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
2. Saran
Kami berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah kami
sampaikan.
Seorang bidan sebaiknya menguasai perubahan-perubahan dan adaptasi
pada setiap ibu hamil.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
8. 8
DAFTAR PUSTAKA
.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo.
www. ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/.../kehamilan-trimester-3.html
www.mediamedis.blogspot.com/2011/07/kehamilan-trimester-1-2-3.html