Berdasarkan analisis masalah yang diidentifikasi, terdapat beberapa permasalahan utama dalam pembelajaran di SMK Negeri 1 Cilaku, yaitu (1) rendahnya motivasi dan semangat belajar siswa, (2) kesulitan memahami materi pelajaran, dan (3) rendahnya kemampuan numerasi siswa. Selain itu, kurangnya komunikasi antara guru dan orang tua siswa serta pemanfaatan teknologi yang belum optimal juga men
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
1. LK. 1.1. Identifikasi Masalah
Nama : Ridwan Solihin, ST
No UKG : 201503021200
Sekolah : SMK Negeri 1 Cilaku
No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
1 pedagogik, literasi, dan
numerasi.
Pedagogik :
Rendahnya Motivasi dan semangat belajar
dari sebagian peserta didik Teknik
Komputer dan Jaringan SMKN 1 Cilaku
Literasi :
Peserta didik kesulitan memahami petunjuk
atau tahapan – tahapan praktik dan
pemahaman materi/teori.
Numerasi :
Rendahnya kemampuan peserta didik
dalam perhitungan sederhana, konversi
bilangan biner dan subnetting.
Pedagogik :
1. Tujuan awal dari sebagian siswa itu
sendiri untuk memilih jurusan.
2. Pengaruh COVID-19 peserta didik
menjadi terbiasa bersantai di rumah
3. Sebagian peserta didik belum
mengetahui secara jelas peluang
bekerja lulusan Teknik Komputer
dan Jaringan.
4. Jam Pelajaran Produktif yang sangat
panjang / lama.
5. ada siswa korban bullying ketika di
SMP
Literasi :
1. Membaca modul latihan apabila akan
ada test praktikum / diujikan
2. Modul yang terpisah dan dibagikan
setiap pergantian materi yang
disampaikan, siswa tidak menyadari
keterkaitan setiap modul latihan.
Numerasi :
Sebagian besar materi di jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan, memiliki
kaitan dengan perhitungan, sebagian
siswa masih bingung untuk melakukan
konversi bilangan dan perhitungan
sederhana didalamnya, yang nantinya
akan digunakan untuk perhitungan
subnetting.
2 kesulitan belajar siswa
termasuk siswa
berkebutuhan khusus dan
masalah pembelajaran
(berdiferensiasi) di kelas
berdasarkan pengalaman
mahasiswa saat menjadi
guru.
1. Siswa kurang memperhatikan / fokus
ketika guru sedang menyampaikan
materi di depan kelas.
2. Disiplin belajar peserta didik rendah
1. Sebagian siswa berrmain gadget saat
guru menerangkan di depan.
2. Sebagian Siswa mengobrol saat guru
menjelaskan materi didepan kelas
3. Saat guru keluar sebentar, untuk
sekedar ke kamar kecil atau ada hal
lain yang hanya menyita waktu 5-10
menit, fokus siswa terhadap materi
menjadi berkurang.
1. Sebagian Peserta didik sering
terlambat masuk kelas jam pertama
karena nongkrong terlebih dahulu.
2. Sebagian Peserta didik hanya
membawa satu buku untuk belajar
3. Seagian Peserta didik Jarang
mengumpulkan tugas
2. No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
3 membangun
relasi/hubungan dengan
siswa dan orang tua siswa.
1. Kurangnya komunikasi antara guru
dengan orangtua peserta didik
2. Kurangnya interaksi peserta didik
dengan guru dalam pembelajaran
3. Guru masih jadi pusat sumber belajar
peserta didik
1. Orang tua peserta didik terlalu sibuk
bekerja dan tidak sempat mengikuti
perkembangan akademik maupun
sosial peserta didik
2. Kehadiran orang tua sering
diwakilkan ketika ada panggilan ke
sekolah
3. Orang tua yang jaraknya jauh /
bekerja di luar negri, menghambat
komunikasi antara guru dengan
orangtua siswa
1. Peserta didik sedikit mendapat
kesempatan tampil
2. Guru hanya berfokus pada peserta
didik aktif atau pandai
3. Peserta didik malu untuk bertanya,
saat guru menawarkan untuk
mengajukan beberapa pertanyaan
baik hal baru yang ingin diketahui
maupun terkait materi yang kurang
dipahami setelah guru menjelaskan.
1. Guru menggunakan porsi metode
ceramah terlalu banyak
2. Guru jarang mengikuti kegiatan
peningkatan kemampuan dan
kompetensi guru terbaru
4 pemahaman/
pemanfaatan model-
model pembelajaran
inovatif berdasarkan
karakteristik materi dan
siswa.
Guru belum maksimal dalam pemanfaatan
model – model pembelajaran inovatif
berdasarkan karakteristik materi dan siswa
Penguasaan model pembelajaran yang
dimiliki guru belum cukup untuk
pengkondisian siswa dikelas dengan
materi yang di ajarkan,
5 Materi terkait Literasi
numerasi, Advanced
material, miskonsepsi,
HOTS.
Kemampuan siswa dalam memahami
keterkaitan antara materi 1 dan lainnya
Siswa masih terpaku kedalam modul
yang diberikan guru, tanpa mencari
sumber lain. Sehingga pemberian
modul ajar harus secara terurut, ketika
modul aja di berikan terpisah siswa
menjadi bingung, sebagai contoh pada
setting TCP/IP, SSH, DNS dan lainnya,
antara modul setting TCP/IP, SSH,
DNS dan lainnya tidak bisa siswa
diberikan modul terpisah, setiap kali
pergantian materi, siswa harus
dijelaskan kembali setting TCP/IP atau
setting IP address pada settingan SSH,
DNS dan lainnya.
3. No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
6 pemanfaatan
teknologi/inovasi dalam
pembelajaran.
1. Peserta didik belum bisa
mengoptimalkan fasilitas belajar yang
ada
2. Ketersediaan media infokus tidak
berbanding lurus dengan jumlah rombel
3. Peserta didik sukar beradaptasi pada
metode pembelajaran berbasis IT
1. Sebagian peserta didik tidak
memiliki gawai dan gadget
2. Koneksi jaringan internet sekolah
yang sering bermasalah dan belum
mampu mencakup untuk semua guru
dan peserta didik
1. Guru jarang menggunakan video
sebagai media ajar
2. Guru jarang menggunakan
teknologi informasi seperti PPT
interaktif dan aplikasi pendukung
lainnya
1. Pemanfaatan gadget yang
cenderung untuk main saja
2. Peserta didik kesulitan membuat
email atau akun pembelajaran
3. Peserta didik kurang mampu
mengoperasikan peralatan jaringan
dan kantor.