SlideShare a Scribd company logo
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama : Kusniati, S.Pd
Asal Sekolah : SMAN 1 Mantewe
Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan 2
Bidang Studi Fisika
LPTK: Universitas Lambung Mangkurat
Tahun 2023
No
Masalah yang telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1. Motivasi siswa yang
rendah
KAJIAN LITERATUR
Seperti yang diungkapkan Sardiman (2007: 74) dalam Fauziyatun bahwa
motivasi dirangsang karena adanya tujuan. Terdapat dua jenis motivasi, yaitu
motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi
yang muncul dari dalam diri siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang muncul karena dorongan dari luar diri siswa. Motivasi tumbuh
dari dalam diri siswa. Baik muncul secara alami atas keinginan siswa atau
bahkan karena dorongan dari luar diri individu. Dari lingkungan pembelajaran
yang paling berperan memberikan motivasi belajar adalah guru
Fauziyatun dalam skripsinya menyatakan bahwa faktor yang paling
mendominasi rendahnya motivasi belajar adalah minat untuk belajar
69% dan komitmen pada tugas 68%. Alasan rendahnya motivasi belajar
siswa berdasarkan minat untuk belajar dan komitmen pada tugas adalah
kondisi keluarga yang kurang memperhatikan siswa, hubungan teman
sebaya yang kurang mendukung kegiatanbelajar dan rendahnya rasa
percaya diri dan konsentrasi siswa.
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang motivasi siswa yang rendah
dalam belajar, disebabkan karena:
1. Kondisi keluarga, kurangnya perhatian dari
orangtua
2. Siswa tidak mempunyai cita-cita dan minat,
sehingga motivasi siswa untukbelajar kurang
3. Materi fisika yang dianggap susah dan siswa
tidak menyukai cara mengajar guru.
4. Lingkungan belajar kurang mendukung
5. Karena cara mengajar guru yang kurang disukai
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
1. Lingkungan belajar kurang mendukung
2. Model pembelajaran yang dipakai guru kurang menarik
3. Guru sering tidak masuk kelas saat pembelajaran
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
1. Karena materi pembelajaran yang dianggap susah
2. Karena cara mengajar guru yang kurang disukai
3. Karena adanya masalah keluarga
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
1. Lingkungan yang tidak mendukung
2. Ruang kelas yang tidak bersahabat
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
Rendah dalam motivasi belajar karena tidak punya semangat dan angan-
angan untuk jadi apa setelah lulus sekolah.
2. Pedagogik, literasi,
dan numerasi
Rendahnya minat
baca siswa.
KAJIAN LITERATUR
Menurut Mumpuni,Adan Nurbaeti,R,U (2019) factor yang mempengaruhi
minat baca siswa meliputi:
1) Faktor-faktor interen yang mempengaruhi minat baca mahasiswa
meliputi tiga hal, faktor perasaan, perhatian, dan motivasi;
2) faktor-faktor eksteren yang mempengaruhi minat baca mahasiswa
meliputi tiga hal, faktor dosen, faktor lingkungan, dan faktor fasilitas;
3) faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa dari persepsi
dosen dan pustakawan meliputi faktor rasa ingin tahu, faktor topik yang
diminati, faktor ketersediaan buku, dan faktor tugas.
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang Pedagogik, literasi, dan numerasi
masih rendah karena:
1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran
yang menarik oleh guru.
2. Siswa tidak paham dengan apa yang
ditanyakan pada soal
3. Siswa belum terbiasa menjawab soal-soal
cerita
4. Hasil survei PISA menunjukkan bahwa
siswa di Indonesia memiliki kompetensi
literasi membaca termasuk masih pada level
Rendahnya minat
belajar siswa
Kemampuan siswa
dalam
menyelesaikan
operasi hitung
perkalian masih
rendah.
Wicaksana, dkk. (2019) menyatakan minat belajar siswa rendah karena
kurang menariknya kegiatan belajar mengajar di kelas maupun media
pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas.
Mulyantini, dkk. (2019) menyatakan penyebab rendahnya minat belajar
adalah kurangnya penggunaan model pembelajaran yang menarik oleh
guru pada saat mengajar siswa di dalam kelas. Selain itu, guru lebih
banyak menjelaskan materi dengan cara ceramah atau siswa diminta
membuat tugas yang ada pada LKS.
Solikin, dkk. (2019) menyatakan penyebab sulitnya siswa belajar
perkalian yaitu banyak guru dalam pelaksanaan pengajaran operasi
perkalian masih mengunakan metode hafalan. Pada pembelajaran operasi
perkalian bilangan lebih dari satu digit, guru cenderung menerapkan
metode perkalian bersusun, tanpa ada variasi metode lain.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
1. Karena siswa belum terbiasa menjawab soal-soal cerita
2. Dalam pembelajaran hitungan siswa siswa juga sering tidak tuntas
3. guru belum tuntas dalam menjelaskan
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
1. kurangnya minat baca siswa
2. Kurangnya literasi
3. Kurang bisa mengidentifikasi hal-hal apa saja yang ditanyakan
pada soal yang berbentuk cerita.
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
Karena kurang cermat dalam membaca dan memahami kalimat
mengenal apa yang ditanyakan dan bagaimana cara menyelesaikanya.
bawah
5. jarang berlatih tentang soal-soal yang
berhubungan dengan hitungan
6. Guru mengajarkan perkalian masih
menggunakan metode menghafal.
7. Siswa belum memahami konsep dasar perkalian.
8. Kurangnya variasi guru dalam mengajar.
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
1. karena siswa kurang lancar dalam membaca sehingga untuk soal
cerita siswa mengalami kesulitan.
2. Karena jarang berlatih tentang soal-soal yang berhubungan dengan
hitungan
3. pemahaman/
pemanfaatan model-
model pembelajaran
inovatif berdasarkan
karakteristik materi
dan siswa.
KAJIAN LITERATUR
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat,
Friani, dkk dalam jurnalnya mengatakan bahwa;
1. Guru kurang memahami dan mengingat langkah- langkah
pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran.
Sehingga guru kurang mampu dalam menstimulus siswa untuk
menemukan sendiri masalah yang ada pada materi pembelajaran,
2. Dalam pengawasan kelas guru kurang mampu mengarahkan siswa
yang kurang pintar untuk terlibat aktif dengan bekerjasama dalam
kelompok,
3. Terkendala dalam menyediakan alat dan bahan jika diperlukan
dalam melakukan proyek,
4. Guru kurang menyiasati waktu yang tersedia,
5. guru kurang mampu dalam menguasai teknologi, pengelolaan dan
pengawasan kelas yang tidak dapat berjalan dengan maksimal dan
ketidakaktifannya siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga,
proses penerapan model pembelajaran tidak dapat berjalandengan
maksimal.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
Sebagian guru belum menguasai cara penggunaan model-model
pembelajaran yang inovatif sehingga mereka belum dapat maksimal
dalam memanfaatkannya.
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang penggunaan strategi
pembelajaran yang kurang tepat, karena:
1. Guru merasa nyaman dengan pembelajaran
yang ada dan kurang memahami/ menguasai
model-model pembelajaran
2. Lebih mudah mengkondisikan kelas dengan
metode ceramah
3. Kurangnya bahan dan alat yang memadai
dalam menunjang kegiatan pembelajaran
4. Menyita lebih banyakwaktu dalam
penggunaan model pembelajaran inovatif
5. belum menguasai cara penggunaan model-
model pembelajaran yang inovatif sehingga
mereka belum dapat maksimal dalam
memanfaatkannya
Karena kurangnya adanya pelatihan untuk menunjang kemampuan guru
dan biasanya jika menggunakan model pembelajaran yang inovatif
memerlukan waktu untuk mempersiapkannya.
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
Guru belum sepenuhnya memahami model-model pembelajaran
inovatif secara maksimal
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
Karena terkadang guru tidak memperhatikan karakteristik materi yang
akan diajarkan, mereka berfikir yang terpenting sudah ada alat
peraganya dan sudah menggunakan model pembelajaran tetapi tidak
memperhatikan apakah sudah sesuai dengan materinya atau tidak.
4. Kurangnya
pemanfaatan
teknologi/inovasi
dalam pembelajaran.
KAJIAN LITERATUR
Mukaromah,E (2020) menyebutkan hambatan-hambatan
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
meningkatkan gairah belajar siswa adalah:
1. Sarana prasarana yang belum lengkap
2. Kemampuan dan motivasi untuk memanfaatkan TIK siswa dan
guru yang masih rendah
3. Terbatasnya waktu
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
Karena guru yang bersangkutan belum menguasai penggunaan TIK
dengan baik.
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
Kurangnya pelatihan tentang penggunaan TIK yang dilakukan oleh guru
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang kurangnya pemanfaatan
teknologi/ inovasi dalampembelajaran, karena:
1. Guru belum menguasai penggunaan TIK
dalam pembelajaran
2. Tidak adanya akses atau sarana yang
memadai
3. Tidak adanya kemauan atau tidak mencoba
memanfaatkan TIK untuk pembelajaran
4. Kurangnya pelatihan tentang penggunaan
TIK yang dilakukan oleh guru
5. Pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
1. Tidak adanya akses,
2. Tidak adaanya sarana TIK,
3. Pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK,
4. Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan
5. Tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan TIK
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
1. Karena kadang tidak relevan dengan materi yang diajarkan .
2. Karena banyak yang harus disiapkan jadi kadang guru memilih yang
simple-simpel untuk mengajar
5 interaksi dengan
orang tua siswa
masih rendah
KAJIAN LITERATUR
Dewi Purnama Sari, Heri Hadi Saputra, Lalu Hamdian Affandi (2022)
Faktor penghambat kolaborasi Guru Dan Orang Tua Dalam mengatasi
kesulitan belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu factor internal
dan eksternal.
 factor internal
- Orang tua tidak serta merta dirumah atau siap dipanggil karena
orang tua siswa mayoritas banyak yang jualan, buruh kasar
dan lain sebagainya.
- Beberapa orang tua yang melepas anaknya langsung
kesekolah.
 factor eksternal
- mereka mengatakan bahwa anak mereka lebih percaya dan
mendengar nasehat gurunya dibandingkan mereka
- tuntutan hidup yang diemban orang tua
- mereka kesulitan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk
memenuhi undangan dari sekolah
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang komunikasi antara guru dan
orang tua siswa masih kurang, karena:
1. orang tua tidak terlalu aktif terhadap kegiatan
anaknya di sekolah
2. beberapa orang tua yang cuek dan tidak mau tau
dengan perkembangan Pendidikan anaknya
3. orang tua masih menganggap pembelajaran
menjadi tanggung jawab guru sepenuhnya
4. orang tua sibuk kerja
5. orang tua/ guru tidak komunikatif
6. Terkendala dengan latar belakang Pendidikan
orang tua
- beberapa orang tua yang cuek dan tidak mau tau dengan
perkembangan Pendidikan anaknya.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
Karena guru dan orang tua siswa jarang melakukan komunikasi, sehingga
sangat berdampak pada siswa.
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
Orang tua jangan hanya menyerahkan sepenuhnya Pendidikan siswa
keguru , karena sejatinya orang tua adalah guru pertama bagi siswa jadi
perlu adanya kerja sama antara orangtua dengan guru.
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
Karena dalam melaksanakan tanggung jawab Pendidikan diperlukan
hubungan komunikasi antara guru dan orang tua siswa dengan baik agar
siswa merasa diperhatikan.
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
Karena terkendala dengan latar belakang Pendidikan orang tua.
6 Membangun
relasi/hubungan
dengan siswa
KAJIAN LITERATUR
Rosarian, A.W., dan Dirgantoro,K.P.S (2020) Interaksi yang terjadi di
dalam kelas meliputi interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan
teman sebayanya. Interaksi sosial dan komunikasi yang terjadi di dalam
kelas menumbuhkan hubungan atau relasi di antara anggota kelas yaitu
guru dan siswa. Interaksi sosial di dalam kelas akan memengaruhi suasana
kelas. Salah satu upaya yang mendorong anak untuk belajar yaitu dengan
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang komunikasi antara guru dan
siswa masih kurang, karena:
1. Dalam proses KBM guru tidak bisa
menciptakan situasi yang menyenangkan.
2. siswa takut pada guru
3. guru tidak komunikatif
4. guru belum mengenal karakteristik masing-
masing siswa.
5. karena biasanya guru lebih memperhatikan
menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan (Yusuf,
2007). Suasana atau atmosfer kelas yang nyaman dapat memengaruhi
semangat dan minat belajar siswa serta menunjang keberhasilan tujuan
pembelajaran.
Hambatan-hambatan dalam komunikasi menurut DeVito (2007) dalam
Hijrah (2017) dalam Hendrayani,yani., Sari,S.N.E., dan Priliantin,A
(2019) yaitu: hambatan fisik (physical barriers), hambatan yang datang
dari lingkungan. Hambatan semantik (semantic barriers), hambatan segi
semantik (bahasa dan arti perkataan) yaitu adanya perbedaan pengertian
dan pemahaman antara pemberi pesan dan penerima tentang satu bahasa
atau lambanglambang. Hambatan psikologis (psychological barriers),
hambatan yang disebabkan oleh faktor kejiwaan seseorang. Hambatan
fisiologis (physiological barriers), hambatan yang berkaitan dengan
kondisi tubuh yang tidak sedang berada pada kemampuan terbaiknya.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
1. Karena dalam proses KBM seharusnya guru dapat menciptakan
situasi yang menyenangkan sehingga terjadi interaksi yang baik
antara guru dengan siswa.
2. Karena kurang komunikatif dan jarang melakukan diskusi dengan
siswa.
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
1. Karena guru belum mengenal karakteristik masing-masing siswa.
2. karena biasanya guru lebih memperhatikan siswa yang lebih
menonjol di kelas.
3. Karena siswanya takut ataupun malu terhadap guru.
siswa yang lebih menonjol di kelas.
6. guru jarang merefleksi Pelajaran
7. Hambatan-hambatan dalam komunikasi yaitu:
1. Hambatan fisik
2. Hambatan semantik
3. Hambatan psikologis
4. Hambatan fisiologis
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
Karena perbedaan latar belakang dan persepsi yang selektif.
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
1. Karena terkadang guru masuk kelas dengan membawa tujuan
pembelajaran yang harus dicapai tanpa memperhatikan apakah
siswanya merespon dengan baik materi yang disampaikan atau
tidak.
2. Karena guru jarang merefleksi Pelajaran.
7 Materi HOTS (High
Order Thinking
Skills)
KAJIAN LITERATUR
Menurut Rapih dan Sutaryadi (2018) dalam HOTS, peserta didik
diharuskan menguasi suatu pengetahuan dalam level menganalisis
(Analyze), mengevaluasi (Evaluated) dan mencipta (Created). Sehingga
daya nalar dan daya kritis berfikir siswa sangat dibutuhkan dalam HOTS.
Keterampilan-keterampilan tersebut yang menjadi inti dalam HOTS
merupakan modal utama peserta didik dalam menjalani kehidupan.
Konsep HOTS telah mengalami beberapa pengembangan dan faktor-
faktor yang berkontribusi terhadap pengembangan HOTS pada peserta
didik telah menjadi bahan kajian selama beberapa tahun. Berdasarkan
beberapa kajian dan penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi HOTS
antara lain: lingkungan kelas, karakteristik keluarga, karakteristik
psikologis, dan kecerdasan.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
1. Karena soal-soal yang berbasis HOTS memang soal yang dalam
kategori sulit.
2. Guru jarang memberikan bimbingan dan Latihan untuk membahas
soal yang berbasis HOTS.
Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
wawancara tentang Siswa Kesulitan Pada Materi
HOTS karena:
1. Guru belum memahami cara membuat soal
HOTS
2. Minimnya sosialisasi cara membuat soal
HOTS
3. Guru belum memahami taksonomi Bloom
4. Guru jarang memberikan bimbingan dan
Latihan untuk membahas soal yang berbasis
HOTS
5. Kurangnya literasi siswa untuk memecahkan
soal yang berbasis HOTS
Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia)
1. Kurangnya latihan yang diberikan
2. Kurangnya literasi siswa untuk memecahkan soal yang berbasis
HOTS
Nama : Kuncahyani (Guru BK )
1. Karena siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru.
2. Rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam
menyelesaikan soal HOTS.
3. Kurangnya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang kurang
mendukung.
Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec.
Mantewe)
Karena siswa kurang berlatih dan siswa cenderung mengambil simpulan
yang pendek atau lebih suka yang praktis.
Daftar Pustaka
Dewi,D.P., Saputra,H.H., Affandi,L.H. (2022). Kolaborasi guru dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Jurnal Ilmiah Mandala
Education.8(1). Tersedia pada http://dx.doi.orag/10.36312/jime.v8i1.2678
Fauziyatun, Nur. 2014. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Rendahnya Motivasi Belajar SiswaKelas IX Smp Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014.
Semarang: FKIP UNESA. Tersedia pada http://lib.unnes.ac.id/20086/1/1301409060.pdf
Friani, Indah Fajar, dkk. 2017. Kendala Guru Dalam menerapkan Model Pembelajaran Pada Pembelajaran Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013Di Sd Negeri
2 Kota Banda Aceh. Banda Aceh: FKIP Unsyiah. Tersedia pada .https://media.neliti.com/media/publications/188143-ID-kendala-guru-
dalammenerapkan-model-pembe.pdf
Hendrayani,yani., Sari,S.N.E., dan Priliantin,A .(2019).POLA KOMUNIKASI GURU KEPADA SISWA PENYANDANG DISABILITAS. Jurnal Penelitian Komunikasi. 22 (2): 181-
194. Tersedia pada https://jpk.kominfo.go.id/index.php/jpk/article/view/622
Mukaromah, Euis. (2020).Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Gairah Belajar Siswa. Vol 4. No 1 . tersedia pada
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ijemar/article/view/4381
Mumpuni,A dan Nurbaeti,R,U (2019). Analisa factor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa PGSD. Jurnal riset pedagogic.3(2). Tersedia pada
https://jurnal.uns.ac.id/jdc/article/35229
Rosarian,A.W., Dirgantoro,K.P.S .(2020).UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SISWA MELALUI METODE BELAJAR SAMBIL
BERMAIN [TEACHER'S EFFORTS IN BUILDING STUDENT INTERACTION USING A GAME BASED LEARNING METHOD]..Journal of
Holistic Mathematics Education.3(2): 146 – 163. Tersedia pada https://ojs.uph.edu/index.php/JOHME
Solikin, dkk. 2019. “Penggunaan Metode Lattice Dalam Mengatasi Rendahnya Kemampuan Berhitung Operasi Perkalian”. Jurnal Pendidikan dan Riset
Matematika. 2 (1). Tersedia pada http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/prismatika/article/view/5 77
Wicaksana, dkk. 2019. “Pengembangan E-Komik Dengan Model Addie Untuk Meningkatkan Minat Belajar Tentang Perjuangan Persiapan Kemerdekaan
Indonesia”. Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. 7 (2). Tersedia pada https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEU/article/view/23159

More Related Content

What's hot

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
IrmadaBoheaIR
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
azwar38
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
SriHertati1
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdf
SriHertati1
 
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdfLK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
owproject
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docxLK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
SDN1KARANGSARI
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
MaximusCarlesSeda
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
SukarnoSukarno16
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdf
ssusercb2b26
 
PPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptx
PPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptxPPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptx
PPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptx
Fitriani Nurfadillah
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
uniwahyuni14
 
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docxLK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
AriyaniUdink
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
IrmadaBoheaIR
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
Rafidraffa
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
ARudhia
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
YANUARIZAI
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
anidar06
 
ERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docx
ERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docxERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docx
ERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docx
KalinggaPujaKesuma
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
MeilanieGitchuu
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
KarnilaSustrayeni
 

What's hot (20)

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdf
 
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdfLK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Ridwan Solihin.pdf
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docxLK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.pdf
 
PPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptx
PPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptxPPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptx
PPT LK 1.2 SIKLUS 1 PPG DALJAB 2023 FITRIANI NURFADILLAH, S. PD.pptx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docxLK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
 
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Ekspolari Penyebab Masalah.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
 
ERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docx
ERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docxERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docx
ERNIMAWATI LASE - PGSD - LK 2.3 Rencana Aksi (1) Siklus 2.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 

Similar to LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx

LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...
LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...
LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...
mariaimachulata
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
Tsabitgauzankhoirgau
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
MarniMarni33
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
MaximusCarlesSeda
 
1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx
BonjollCumitt
 
1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx
BonjollCumitt
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
AndyJs2
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
Noviarta1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
AbdulJamil38
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
maimunahSPd1
 
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
aprielhami24
 
LK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdf
LK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdfLK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdf
LK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdf
ssuserc8ed61
 
B nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedB nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repaired
Ilham Muhit
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
mirell unmehopa
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
119LennyOctaviany
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
Tsabitgauzankhoirgau
 
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdfLK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
FeryntoNgata
 
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdflk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
ThimoPanjaitan
 
PPT KELOMPOK 6 EDIT.pptx
PPT KELOMPOK 6 EDIT.pptxPPT KELOMPOK 6 EDIT.pptx
PPT KELOMPOK 6 EDIT.pptx
sitimunfayana1
 
FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok  3.docxFIX LK. 1.2 kelompok  3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
Noprianti5
 

Similar to LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx (20)

LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...
LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...
LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaika...
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah -Darma Aswita- - Copy-1.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx
 
1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx1.2 Pewarisan Sifat.docx
1.2 Pewarisan Sifat.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (1)Josu.pdf
 
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdfLK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
LK 1.2. eksplorasi penyebab masalah Noviarta.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docxLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - maimunah.docx
 
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
 
LK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdf
LK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdfLK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdf
LK. 1.2 corat coret road to lk 1.3.pdf
 
B nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedB nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repaired
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.pdf
 
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdfLK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf
 
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdflk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
lk-12-eksplorasi-penyebab-masalah.pdf
 
PPT KELOMPOK 6 EDIT.pptx
PPT KELOMPOK 6 EDIT.pptxPPT KELOMPOK 6 EDIT.pptx
PPT KELOMPOK 6 EDIT.pptx
 
FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok  3.docxFIX LK. 1.2 kelompok  3.docx
FIX LK. 1.2 kelompok 3.docx
 

Recently uploaded

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 

Recently uploaded (17)

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 

LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kusniati.docx

  • 1. LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Nama : Kusniati, S.Pd Asal Sekolah : SMAN 1 Mantewe Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan 2 Bidang Studi Fisika LPTK: Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2023 No Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah 1. Motivasi siswa yang rendah KAJIAN LITERATUR Seperti yang diungkapkan Sardiman (2007: 74) dalam Fauziyatun bahwa motivasi dirangsang karena adanya tujuan. Terdapat dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul karena dorongan dari luar diri siswa. Motivasi tumbuh dari dalam diri siswa. Baik muncul secara alami atas keinginan siswa atau bahkan karena dorongan dari luar diri individu. Dari lingkungan pembelajaran yang paling berperan memberikan motivasi belajar adalah guru Fauziyatun dalam skripsinya menyatakan bahwa faktor yang paling mendominasi rendahnya motivasi belajar adalah minat untuk belajar 69% dan komitmen pada tugas 68%. Alasan rendahnya motivasi belajar siswa berdasarkan minat untuk belajar dan komitmen pada tugas adalah kondisi keluarga yang kurang memperhatikan siswa, hubungan teman sebaya yang kurang mendukung kegiatanbelajar dan rendahnya rasa percaya diri dan konsentrasi siswa. Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang motivasi siswa yang rendah dalam belajar, disebabkan karena: 1. Kondisi keluarga, kurangnya perhatian dari orangtua 2. Siswa tidak mempunyai cita-cita dan minat, sehingga motivasi siswa untukbelajar kurang 3. Materi fisika yang dianggap susah dan siswa tidak menyukai cara mengajar guru. 4. Lingkungan belajar kurang mendukung 5. Karena cara mengajar guru yang kurang disukai
  • 2. HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) 1. Lingkungan belajar kurang mendukung 2. Model pembelajaran yang dipakai guru kurang menarik 3. Guru sering tidak masuk kelas saat pembelajaran Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) 1. Karena materi pembelajaran yang dianggap susah 2. Karena cara mengajar guru yang kurang disukai 3. Karena adanya masalah keluarga Nama : Kuncahyani (Guru BK ) 1. Lingkungan yang tidak mendukung 2. Ruang kelas yang tidak bersahabat Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) Rendah dalam motivasi belajar karena tidak punya semangat dan angan- angan untuk jadi apa setelah lulus sekolah. 2. Pedagogik, literasi, dan numerasi Rendahnya minat baca siswa. KAJIAN LITERATUR Menurut Mumpuni,Adan Nurbaeti,R,U (2019) factor yang mempengaruhi minat baca siswa meliputi: 1) Faktor-faktor interen yang mempengaruhi minat baca mahasiswa meliputi tiga hal, faktor perasaan, perhatian, dan motivasi; 2) faktor-faktor eksteren yang mempengaruhi minat baca mahasiswa meliputi tiga hal, faktor dosen, faktor lingkungan, dan faktor fasilitas; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa dari persepsi dosen dan pustakawan meliputi faktor rasa ingin tahu, faktor topik yang diminati, faktor ketersediaan buku, dan faktor tugas. Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang Pedagogik, literasi, dan numerasi masih rendah karena: 1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang menarik oleh guru. 2. Siswa tidak paham dengan apa yang ditanyakan pada soal 3. Siswa belum terbiasa menjawab soal-soal cerita 4. Hasil survei PISA menunjukkan bahwa siswa di Indonesia memiliki kompetensi literasi membaca termasuk masih pada level
  • 3. Rendahnya minat belajar siswa Kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian masih rendah. Wicaksana, dkk. (2019) menyatakan minat belajar siswa rendah karena kurang menariknya kegiatan belajar mengajar di kelas maupun media pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas. Mulyantini, dkk. (2019) menyatakan penyebab rendahnya minat belajar adalah kurangnya penggunaan model pembelajaran yang menarik oleh guru pada saat mengajar siswa di dalam kelas. Selain itu, guru lebih banyak menjelaskan materi dengan cara ceramah atau siswa diminta membuat tugas yang ada pada LKS. Solikin, dkk. (2019) menyatakan penyebab sulitnya siswa belajar perkalian yaitu banyak guru dalam pelaksanaan pengajaran operasi perkalian masih mengunakan metode hafalan. Pada pembelajaran operasi perkalian bilangan lebih dari satu digit, guru cenderung menerapkan metode perkalian bersusun, tanpa ada variasi metode lain. HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) 1. Karena siswa belum terbiasa menjawab soal-soal cerita 2. Dalam pembelajaran hitungan siswa siswa juga sering tidak tuntas 3. guru belum tuntas dalam menjelaskan Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) 1. kurangnya minat baca siswa 2. Kurangnya literasi 3. Kurang bisa mengidentifikasi hal-hal apa saja yang ditanyakan pada soal yang berbentuk cerita. Nama : Kuncahyani (Guru BK ) Karena kurang cermat dalam membaca dan memahami kalimat mengenal apa yang ditanyakan dan bagaimana cara menyelesaikanya. bawah 5. jarang berlatih tentang soal-soal yang berhubungan dengan hitungan 6. Guru mengajarkan perkalian masih menggunakan metode menghafal. 7. Siswa belum memahami konsep dasar perkalian. 8. Kurangnya variasi guru dalam mengajar.
  • 4. Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) 1. karena siswa kurang lancar dalam membaca sehingga untuk soal cerita siswa mengalami kesulitan. 2. Karena jarang berlatih tentang soal-soal yang berhubungan dengan hitungan 3. pemahaman/ pemanfaatan model- model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa. KAJIAN LITERATUR Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat, Friani, dkk dalam jurnalnya mengatakan bahwa; 1. Guru kurang memahami dan mengingat langkah- langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran. Sehingga guru kurang mampu dalam menstimulus siswa untuk menemukan sendiri masalah yang ada pada materi pembelajaran, 2. Dalam pengawasan kelas guru kurang mampu mengarahkan siswa yang kurang pintar untuk terlibat aktif dengan bekerjasama dalam kelompok, 3. Terkendala dalam menyediakan alat dan bahan jika diperlukan dalam melakukan proyek, 4. Guru kurang menyiasati waktu yang tersedia, 5. guru kurang mampu dalam menguasai teknologi, pengelolaan dan pengawasan kelas yang tidak dapat berjalan dengan maksimal dan ketidakaktifannya siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, proses penerapan model pembelajaran tidak dapat berjalandengan maksimal. HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) Sebagian guru belum menguasai cara penggunaan model-model pembelajaran yang inovatif sehingga mereka belum dapat maksimal dalam memanfaatkannya. Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat, karena: 1. Guru merasa nyaman dengan pembelajaran yang ada dan kurang memahami/ menguasai model-model pembelajaran 2. Lebih mudah mengkondisikan kelas dengan metode ceramah 3. Kurangnya bahan dan alat yang memadai dalam menunjang kegiatan pembelajaran 4. Menyita lebih banyakwaktu dalam penggunaan model pembelajaran inovatif 5. belum menguasai cara penggunaan model- model pembelajaran yang inovatif sehingga mereka belum dapat maksimal dalam memanfaatkannya
  • 5. Karena kurangnya adanya pelatihan untuk menunjang kemampuan guru dan biasanya jika menggunakan model pembelajaran yang inovatif memerlukan waktu untuk mempersiapkannya. Nama : Kuncahyani (Guru BK ) Guru belum sepenuhnya memahami model-model pembelajaran inovatif secara maksimal Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) Karena terkadang guru tidak memperhatikan karakteristik materi yang akan diajarkan, mereka berfikir yang terpenting sudah ada alat peraganya dan sudah menggunakan model pembelajaran tetapi tidak memperhatikan apakah sudah sesuai dengan materinya atau tidak. 4. Kurangnya pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran. KAJIAN LITERATUR Mukaromah,E (2020) menyebutkan hambatan-hambatan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan gairah belajar siswa adalah: 1. Sarana prasarana yang belum lengkap 2. Kemampuan dan motivasi untuk memanfaatkan TIK siswa dan guru yang masih rendah 3. Terbatasnya waktu HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) Karena guru yang bersangkutan belum menguasai penggunaan TIK dengan baik. Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) Kurangnya pelatihan tentang penggunaan TIK yang dilakukan oleh guru Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang kurangnya pemanfaatan teknologi/ inovasi dalampembelajaran, karena: 1. Guru belum menguasai penggunaan TIK dalam pembelajaran 2. Tidak adanya akses atau sarana yang memadai 3. Tidak adanya kemauan atau tidak mencoba memanfaatkan TIK untuk pembelajaran 4. Kurangnya pelatihan tentang penggunaan TIK yang dilakukan oleh guru 5. Pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK
  • 6. Nama : Kuncahyani (Guru BK ) 1. Tidak adanya akses, 2. Tidak adaanya sarana TIK, 3. Pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK, 4. Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan 5. Tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan TIK Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) 1. Karena kadang tidak relevan dengan materi yang diajarkan . 2. Karena banyak yang harus disiapkan jadi kadang guru memilih yang simple-simpel untuk mengajar 5 interaksi dengan orang tua siswa masih rendah KAJIAN LITERATUR Dewi Purnama Sari, Heri Hadi Saputra, Lalu Hamdian Affandi (2022) Faktor penghambat kolaborasi Guru Dan Orang Tua Dalam mengatasi kesulitan belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu factor internal dan eksternal.  factor internal - Orang tua tidak serta merta dirumah atau siap dipanggil karena orang tua siswa mayoritas banyak yang jualan, buruh kasar dan lain sebagainya. - Beberapa orang tua yang melepas anaknya langsung kesekolah.  factor eksternal - mereka mengatakan bahwa anak mereka lebih percaya dan mendengar nasehat gurunya dibandingkan mereka - tuntutan hidup yang diemban orang tua - mereka kesulitan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk memenuhi undangan dari sekolah Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang komunikasi antara guru dan orang tua siswa masih kurang, karena: 1. orang tua tidak terlalu aktif terhadap kegiatan anaknya di sekolah 2. beberapa orang tua yang cuek dan tidak mau tau dengan perkembangan Pendidikan anaknya 3. orang tua masih menganggap pembelajaran menjadi tanggung jawab guru sepenuhnya 4. orang tua sibuk kerja 5. orang tua/ guru tidak komunikatif 6. Terkendala dengan latar belakang Pendidikan orang tua
  • 7. - beberapa orang tua yang cuek dan tidak mau tau dengan perkembangan Pendidikan anaknya. HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) Karena guru dan orang tua siswa jarang melakukan komunikasi, sehingga sangat berdampak pada siswa. Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) Orang tua jangan hanya menyerahkan sepenuhnya Pendidikan siswa keguru , karena sejatinya orang tua adalah guru pertama bagi siswa jadi perlu adanya kerja sama antara orangtua dengan guru. Nama : Kuncahyani (Guru BK ) Karena dalam melaksanakan tanggung jawab Pendidikan diperlukan hubungan komunikasi antara guru dan orang tua siswa dengan baik agar siswa merasa diperhatikan. Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) Karena terkendala dengan latar belakang Pendidikan orang tua. 6 Membangun relasi/hubungan dengan siswa KAJIAN LITERATUR Rosarian, A.W., dan Dirgantoro,K.P.S (2020) Interaksi yang terjadi di dalam kelas meliputi interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan teman sebayanya. Interaksi sosial dan komunikasi yang terjadi di dalam kelas menumbuhkan hubungan atau relasi di antara anggota kelas yaitu guru dan siswa. Interaksi sosial di dalam kelas akan memengaruhi suasana kelas. Salah satu upaya yang mendorong anak untuk belajar yaitu dengan Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang komunikasi antara guru dan siswa masih kurang, karena: 1. Dalam proses KBM guru tidak bisa menciptakan situasi yang menyenangkan. 2. siswa takut pada guru 3. guru tidak komunikatif 4. guru belum mengenal karakteristik masing- masing siswa. 5. karena biasanya guru lebih memperhatikan
  • 8. menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan (Yusuf, 2007). Suasana atau atmosfer kelas yang nyaman dapat memengaruhi semangat dan minat belajar siswa serta menunjang keberhasilan tujuan pembelajaran. Hambatan-hambatan dalam komunikasi menurut DeVito (2007) dalam Hijrah (2017) dalam Hendrayani,yani., Sari,S.N.E., dan Priliantin,A (2019) yaitu: hambatan fisik (physical barriers), hambatan yang datang dari lingkungan. Hambatan semantik (semantic barriers), hambatan segi semantik (bahasa dan arti perkataan) yaitu adanya perbedaan pengertian dan pemahaman antara pemberi pesan dan penerima tentang satu bahasa atau lambanglambang. Hambatan psikologis (psychological barriers), hambatan yang disebabkan oleh faktor kejiwaan seseorang. Hambatan fisiologis (physiological barriers), hambatan yang berkaitan dengan kondisi tubuh yang tidak sedang berada pada kemampuan terbaiknya. HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) 1. Karena dalam proses KBM seharusnya guru dapat menciptakan situasi yang menyenangkan sehingga terjadi interaksi yang baik antara guru dengan siswa. 2. Karena kurang komunikatif dan jarang melakukan diskusi dengan siswa. Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) 1. Karena guru belum mengenal karakteristik masing-masing siswa. 2. karena biasanya guru lebih memperhatikan siswa yang lebih menonjol di kelas. 3. Karena siswanya takut ataupun malu terhadap guru. siswa yang lebih menonjol di kelas. 6. guru jarang merefleksi Pelajaran 7. Hambatan-hambatan dalam komunikasi yaitu: 1. Hambatan fisik 2. Hambatan semantik 3. Hambatan psikologis 4. Hambatan fisiologis
  • 9. Nama : Kuncahyani (Guru BK ) Karena perbedaan latar belakang dan persepsi yang selektif. Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) 1. Karena terkadang guru masuk kelas dengan membawa tujuan pembelajaran yang harus dicapai tanpa memperhatikan apakah siswanya merespon dengan baik materi yang disampaikan atau tidak. 2. Karena guru jarang merefleksi Pelajaran. 7 Materi HOTS (High Order Thinking Skills) KAJIAN LITERATUR Menurut Rapih dan Sutaryadi (2018) dalam HOTS, peserta didik diharuskan menguasi suatu pengetahuan dalam level menganalisis (Analyze), mengevaluasi (Evaluated) dan mencipta (Created). Sehingga daya nalar dan daya kritis berfikir siswa sangat dibutuhkan dalam HOTS. Keterampilan-keterampilan tersebut yang menjadi inti dalam HOTS merupakan modal utama peserta didik dalam menjalani kehidupan. Konsep HOTS telah mengalami beberapa pengembangan dan faktor- faktor yang berkontribusi terhadap pengembangan HOTS pada peserta didik telah menjadi bahan kajian selama beberapa tahun. Berdasarkan beberapa kajian dan penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi HOTS antara lain: lingkungan kelas, karakteristik keluarga, karakteristik psikologis, dan kecerdasan. HASIL WAWANCARA Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe) 1. Karena soal-soal yang berbasis HOTS memang soal yang dalam kategori sulit. 2. Guru jarang memberikan bimbingan dan Latihan untuk membahas soal yang berbasis HOTS. Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan wawancara tentang Siswa Kesulitan Pada Materi HOTS karena: 1. Guru belum memahami cara membuat soal HOTS 2. Minimnya sosialisasi cara membuat soal HOTS 3. Guru belum memahami taksonomi Bloom 4. Guru jarang memberikan bimbingan dan Latihan untuk membahas soal yang berbasis HOTS 5. Kurangnya literasi siswa untuk memecahkan soal yang berbasis HOTS
  • 10. Nama : Anggun Oktavia Adityas, S.Pd (Guru Kimia) 1. Kurangnya latihan yang diberikan 2. Kurangnya literasi siswa untuk memecahkan soal yang berbasis HOTS Nama : Kuncahyani (Guru BK ) 1. Karena siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru. 2. Rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. 3. Kurangnya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Nama : Mulyaningrum, S.Pd (Pengawas sekolah tingkat SMP Kec. Mantewe) Karena siswa kurang berlatih dan siswa cenderung mengambil simpulan yang pendek atau lebih suka yang praktis. Daftar Pustaka Dewi,D.P., Saputra,H.H., Affandi,L.H. (2022). Kolaborasi guru dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Jurnal Ilmiah Mandala Education.8(1). Tersedia pada http://dx.doi.orag/10.36312/jime.v8i1.2678 Fauziyatun, Nur. 2014. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Rendahnya Motivasi Belajar SiswaKelas IX Smp Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Semarang: FKIP UNESA. Tersedia pada http://lib.unnes.ac.id/20086/1/1301409060.pdf Friani, Indah Fajar, dkk. 2017. Kendala Guru Dalam menerapkan Model Pembelajaran Pada Pembelajaran Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013Di Sd Negeri 2 Kota Banda Aceh. Banda Aceh: FKIP Unsyiah. Tersedia pada .https://media.neliti.com/media/publications/188143-ID-kendala-guru- dalammenerapkan-model-pembe.pdf Hendrayani,yani., Sari,S.N.E., dan Priliantin,A .(2019).POLA KOMUNIKASI GURU KEPADA SISWA PENYANDANG DISABILITAS. Jurnal Penelitian Komunikasi. 22 (2): 181- 194. Tersedia pada https://jpk.kominfo.go.id/index.php/jpk/article/view/622
  • 11. Mukaromah, Euis. (2020).Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Gairah Belajar Siswa. Vol 4. No 1 . tersedia pada https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ijemar/article/view/4381 Mumpuni,A dan Nurbaeti,R,U (2019). Analisa factor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa PGSD. Jurnal riset pedagogic.3(2). Tersedia pada https://jurnal.uns.ac.id/jdc/article/35229 Rosarian,A.W., Dirgantoro,K.P.S .(2020).UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SISWA MELALUI METODE BELAJAR SAMBIL BERMAIN [TEACHER'S EFFORTS IN BUILDING STUDENT INTERACTION USING A GAME BASED LEARNING METHOD]..Journal of Holistic Mathematics Education.3(2): 146 – 163. Tersedia pada https://ojs.uph.edu/index.php/JOHME Solikin, dkk. 2019. “Penggunaan Metode Lattice Dalam Mengatasi Rendahnya Kemampuan Berhitung Operasi Perkalian”. Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika. 2 (1). Tersedia pada http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/prismatika/article/view/5 77 Wicaksana, dkk. 2019. “Pengembangan E-Komik Dengan Model Addie Untuk Meningkatkan Minat Belajar Tentang Perjuangan Persiapan Kemerdekaan Indonesia”. Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. 7 (2). Tersedia pada https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEU/article/view/23159