Dokumen tersebut membahas tentang model-model kepemimpinan situasional seperti model Fiedler, Vroom-Yetton, Hersey, dan Path Goal Theory. Juga dibahas perbandingan pendekatan situasional dan beberapa masalah kepemimpinan seperti tunjangan hari raya.
Gaya kepemimpinan merupakan pola tingkah laku pemimpin untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dan individu dalam mencapai tujuan. Ada tiga teori gaya kepemimpinan: teori genetis, sosial, dan ekologis. Tugas pokok kepemimpinan pendidikan adalah membantu masyarakat sekolah merumuskan tujuan pendidikan dan memastikan pencapaian tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan berbagai gaya kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan dan situasi yang dihadapi. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti Teori X, Y, dan Z serta gaya kepemimpinan autokrat
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian, yang mencakup pengertian, unsur, prinsip, jenis, dan bentuk organisasi.
2. Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli seperti sebagai wadah kerja sama untuk mencapai tujuan, pola hubungan antar anggota, dan bentuk perserikatan untuk tujuan bersama.
3. Terdapat tiga bentuk organisasi utama yaitu lini, garis dan staf
Gaya kepemimpinan merupakan pola tingkah laku pemimpin untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dan individu dalam mencapai tujuan. Ada tiga teori gaya kepemimpinan: teori genetis, sosial, dan ekologis. Tugas pokok kepemimpinan pendidikan adalah membantu masyarakat sekolah merumuskan tujuan pendidikan dan memastikan pencapaian tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan berbagai gaya kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan dan situasi yang dihadapi. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti Teori X, Y, dan Z serta gaya kepemimpinan autokrat
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian, yang mencakup pengertian, unsur, prinsip, jenis, dan bentuk organisasi.
2. Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli seperti sebagai wadah kerja sama untuk mencapai tujuan, pola hubungan antar anggota, dan bentuk perserikatan untuk tujuan bersama.
3. Terdapat tiga bentuk organisasi utama yaitu lini, garis dan staf
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusanendahmustika
Ā
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi efektif dalam proses pengambilan keputusan organisasi. Komunikasi diperlukan untuk menjelaskan masalah dengan jelas, berbagi informasi relevan, menentukan kriteria evaluasi, mempertimbangkan sumber daya terbatas, dan memilih keputusan terbaik melalui diskusi tim. Keputusan yang efektif melibatkan pembangunan konsensus dan menghindari bias kelompok.
Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa individu akan memiliki motivasi yang lebih tinggi jika mereka memiliki tujuan yang jelas, spesifik dan bermanfaat. Edwin Locke mengungkapkan empat mekanisme motivasi utama dari penetapan tujuan.
Negosiasi melibatkan dua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kesepakatan bersama. Terdapat tiga tahapan proses negosiasi yaitu perencanaan, implementasi, dan peninjauan. Keterampilan bernegosiasi penting untuk mencapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dalam organisasi, yang mencakup tiga variabel utama yaitu karakteristik biografis seperti umur, jenis kelamin, ras, disabilitas; kemampuan intelektual dan fisik; serta program manajemen keragaman yang efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan memanfaatkan keragaman sumber daya manusia. Manajemen keragaman yang inklusif dan adil diperlukan untuk mencapai
Perubahan organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi perubahan budaya, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Sedangkan faktor internal berasal dari tujuan organisasi, strategi, kebijakan manajemen, teknologi baru, dan sikap karyawan. Organisasi dapat mengubah struktur, teknologi, atau sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan perubahan lingkun
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
Ā
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusanendahmustika
Ā
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi efektif dalam proses pengambilan keputusan organisasi. Komunikasi diperlukan untuk menjelaskan masalah dengan jelas, berbagi informasi relevan, menentukan kriteria evaluasi, mempertimbangkan sumber daya terbatas, dan memilih keputusan terbaik melalui diskusi tim. Keputusan yang efektif melibatkan pembangunan konsensus dan menghindari bias kelompok.
Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa individu akan memiliki motivasi yang lebih tinggi jika mereka memiliki tujuan yang jelas, spesifik dan bermanfaat. Edwin Locke mengungkapkan empat mekanisme motivasi utama dari penetapan tujuan.
Negosiasi melibatkan dua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kesepakatan bersama. Terdapat tiga tahapan proses negosiasi yaitu perencanaan, implementasi, dan peninjauan. Keterampilan bernegosiasi penting untuk mencapai hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dalam organisasi, yang mencakup tiga variabel utama yaitu karakteristik biografis seperti umur, jenis kelamin, ras, disabilitas; kemampuan intelektual dan fisik; serta program manajemen keragaman yang efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan memanfaatkan keragaman sumber daya manusia. Manajemen keragaman yang inklusif dan adil diperlukan untuk mencapai
Perubahan organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi perubahan budaya, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Sedangkan faktor internal berasal dari tujuan organisasi, strategi, kebijakan manajemen, teknologi baru, dan sikap karyawan. Organisasi dapat mengubah struktur, teknologi, atau sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan perubahan lingkun
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
Ā
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan karismatik, termasuk pengertian, teori, karakteristik, dan model kepemimpinan karismatik. Juga dibahas mengenai pendidikan Islam dan pemimpin karismatik."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan perilaku organisasi. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh antarpribadi untuk mencapai tujuan tertentu melalui komunikasi. Perilaku organisasi mempelajari bagaimana perilaku individu dan kelompok mempengaruhi kinerja organisasi. Faktor seperti budaya organisasi, tugas pemimpin, dan karakteristik individu seperti kepribadian mempengaruhi perilaku dalam organis
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar mata kuliah perilaku organisasi, dimana mahasiswa diharapkan mempelajari tentang alat untuk mencapai tujuan organisasi, definisi perilaku organisasi, pendekatan pengetahuan perilaku organisasi dan fungsi organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah perkembangan teori perilaku organisasi dan pendekatan-pendekatan yang digunakan.
Perkuliahan ini membahas proses pengaruh dan hubungannya dengan kekuasaan dan wewenang. Mahasiswa diajak mempelajari bagaimana seseorang dapat memengaruhi orang lain dan bagaimana kekuasaan dan wewenang berkaitan dengan pengaruh. Bahan bacaan yang disarankan mencakup buku-buku manajemen dan organisasi.
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
Ā
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi. Ada tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi versus desentralisasi. Kompleksitas terdiri atas diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Formalisasi mengukur standarisasi pekerjaan. Sedangkan sentralisasi versus desentralisasi membahas konsentrasi pengambilan keputusan di organisasi.
This document discusses career development programs and practices. It covers:
1. The goals of career development programs which aim to integrate individual career goals with organizational needs through mutual goal setting and planning.
2. Methods for identifying employee potential, such as career planning workbooks and workshops, counseling, and assessment centers.
3. Ways to determine career opportunities within an organization including analyzing competency needs, establishing job progressions, and identifying career paths.
Dokumen ini membahas tentang senyawa benzena dan turunannya. Benzena merupakan senyawa siklik yang mengalami ikatan resonansi antara ikatan rangkap dan tunggal. Benzena dapat mengalami reaksi substitusi dimana satu atau lebih atom hidrogennya diganti oleh atom atau gugus lain, menghasilkan turunan-turunannya seperti fenol, anilina, dan toluena. Terdapat tiga jenis isomer yang dihasilkan apabila dua atom
This document discusses planning as a managerial activity that involves defining goals, strategy, and integrated plans. It describes the purposes of planning as providing direction, reducing uncertainty, and minimizing waste. Effective planning includes establishing measurable goals, developing specific plans, and communicating goals throughout the organization. The relationship between planning and performance is also explored.
The document discusses theories of motivation including Maslow's hierarchy of needs, McGregor's Theory X and Y, and Herzberg's motivation-hygiene theory. It also discusses contemporary theories such as goal-setting theory, reinforcement theory, equity theory, and expectancy theory. Key aspects of motivation discussed include needs, goals, behavior, perception, and designing motivating jobs and rewards programs. The document provides an overview of important concepts in understanding motivation.
Dokumen ini memberikan pedoman untuk pelatihan kerja dan kehidupan sehari-hari bagi trainee dan peserta magang asing di Jepang. Pedoman ini mencakup informasi tentang program pelatihan industri dan magang teknis, persiapan sebelum keberangkatan, dukungan dan sistem konsultasi, serta kebiasaan hidup orang Jepang seperti tinggal di asrama, membuang sampah, berbelanja, transportasi, dan lembaga keuangan.
This document provides an overview of Indonesia's cement industry and Semen Indonesia's position within it. It notes that cement production capacity in Indonesia is expected to almost double to 108 million tons by 2017, driven by new plants from both domestic and foreign players. Semen Indonesia currently has the largest market share in Indonesia at 43.7% and will also be expanding capacity. The key drivers of future domestic cement demand are expected to be national economic growth, infrastructure expansion, and increasing per capita consumption as Indonesia's per capita consumption is still relatively low compared to other countries.
The document discusses the roles and responsibilities of managers. It defines a manager as someone who works with and through other people to accomplish organizational goals. Managers are classified into three levels: first-line managers who oversee non-managerial employees, middle managers who oversee first-line managers, and top managers who make organization-wide decisions. The functions of managers are planning, organizing, leading, and controlling. Additionally, managers fulfill interpersonal, informational, and decisional roles. The skills needed by managers include technical, human, and conceptual skills. Customer focus and innovation are increasingly important aspects of the manager's job. Organizations are defined as having a purpose, composed of people, and a deliberate structure.
1) Management involves planning, organizing, leading, and controlling organizational resources to efficiently and effectively achieve goals. Managers perform these functions at different levels and in various areas of organizations.
2) The basic management process consists of four functions: planning and decision making, organizing, leading, and controlling. Managers use different skills depending on their role and the situation.
3) Management requires both scientific and artistic abilities. Managers become effective through education, experience in various jobs, and developing interpersonal, conceptual, and diagnostic skills.
Dokumen tersebut merangkum berbagai teori kepemimpinan, termasuk teori sifat, perilaku, kontingensi, transformasional, dan karismatik. Teori-teori tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan efektif bergantung pada sifat pemimpin, perilakunya, situasi organisasi, dan kemampuannya mempengaruhi pengikut untuk mencapai tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan birokrasi pemerintah daerah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan beberapa hal penting tentang kepemimpinan seperti pengertian kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, tipologi kepemimpinan, model-model kepemimpinan, tugas pemimpin, kompetensi pemimpin, sifat pemimpin, dan peran pemimpin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dua teori kepemimpinan yaitu teori trait dan tingkah laku.
2. Beberapa kajian seperti di Universiti Iowa, Ohio State, dan Michigan telah dijalankan untuk memahami gaya kepemimpinan.
3. Kajian-kajian tersebut menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang mementingkan hubungan dengan bawahan dan struktur kerja lebih efekt
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, followership, dan manajemen tim. Secara khusus membahas empat gaya kepemimpinan situasional, pentingnya followership, dan keterampilan yang dibutuhkan pemimpin tim untuk membangun kerja sama tim secara efektif."
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, termasuk definisi, jenis, sifat, dan kriteria pemimpin yang baik. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan pemimpin yang efektif adalah yang jujur, bertanggung jawab, dan mampu memotivasi serta memberdayakan bawahan.
Platform menulis adalah media atau wadah yang digunakan untuk menulis fiksi, seperti Wattpad, Storial.co, dan Gramedia Writing Project. Menulis fiksi membutuhkan unsur-unsur seperti karakter utama dengan nama dan kelemahan jelas, tujuan penting yang harus dicapai, serta rintangan yang menghambatnya. Outline dan sinopsis berguna untuk merencanakan alur cerita secara terstruktur.
Dokumen tersebut membahas strategi inovasi BUMDes dalam meningkatkan potensi dan kesejahteraan masyarakat desa di masa adaptasi kebiasaan baru. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan teori-teori yang relevan dalam penelitian tersebut.
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
Ā
Dokumen tersebut membahas analisis potensi pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan di Kabupaten Labuhanbatu Utara khususnya di Kecamatan Kualuh Hulu. Ringkasannya adalah penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi PBB di Kecamatan Kualuh Hulu dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan PBB guna peningkatan PAD di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi, politik internasional, dan peran negara dalam pembangunan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian globalisasi sebagai proses menyeluruh dan sama, dampaknya seperti mobilitas sosial, dan pergulatan antara kebijakan neoliberal melawan kebijaksanaan. Dokumen juga membahas peran negara dalam pembangunan melalui belanja publik, mobilisasi sumber daya,
Dokumen tersebut membahas sejarah Labuhanbatu Utara sejak zaman kerajaan hingga masa kolonial. Terdapat beberapa kerajaan di wilayah tersebut sebelum masuknya Belanda. Belanda kemudian mendirikan pelabuhan di daerah Lippata dan menamainya Labuhan Batu. Wilayah ini kemudian dikuasai penuh oleh Belanda hingga meletusnya perjuangan kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan program studi Ilmu Administrasi Negara yang mencakup tiga topik utama yaitu perspektif ekonomi, perspektif pembangunan bangsa, dan perspektif masa kini dalam pembangunan.
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Mukhrizal Effendi
Ā
Dalam tiga kalimat, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya inovasi pembangunan, terutama di sektor pertanian untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Fakultas Pertanian Universitas Islam Labuhan Batu berupaya menghasilkan lulusan yang siap mengadopsi teknologi serta berperan dalam penyebaran informasi pertanian dan modernisasi pertanian melalui sistem informasi dan mekanisme pertanian. Pertanian diharapkan ma
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pembangunan dalam materi kuliah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi pembangunan menurut para ahli yang menekankan pada perubahan menuju yang lebih baik, serta arti hakiki pembangunan yang meliputi kelangsungan hidup, harga diri, dan kebebasan.
Ada 50 objek wisata di Kabupaten Labuhanbatu Utara, salah satunya Puncak Hoza. Pengelolaan wisata dilakukan secara perseorangan atau kelompok, namun infrastruktur akses masih kurang memadai. Instansi pemerintah disarankan mendukung pembentukan BUMDes sesuai regulasi untuk mengelola wisata dan infrastrukturnya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Ā
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ā
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. SEMESTER IV
1
Tue, 17 Feb 2015
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-5
Perilakuorganisasi
Kepemimpinan _2
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Model kontigensi kepemimpinan
2. Model Vroom-Yetton
3. Model Hersey
4. Model Path Goal Theory
5. Perbandingan antara beberapa pendekatan situasional
6. Beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan
2
3. Deskripsi Singkat
ā¢ Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang model
kontingensi kepemimpinan, model Vroom-Yetton dan model
Hersey
ā¢ Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang Model Path Goal
Theory dan perbandingan antara beberapa pendekatan
situasional
ā¢ Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang beberapa
masalah lain mengenai kepemimpinan
3
4. Bahan Bacaan
Buku Wajib :
ā¢ Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational
Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta.
ā¢ Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD,
Bali
Referensi Lain:
ā¢ Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat,
Jakarta.
ā¢ Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks,
Jakarta.
ā¢ Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta
ā¢ Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta
ā¢ Achmad Rustandi, 1992, Gaya Kepemimpinan, PT. Armico,
Bandung
4
5. Pertanyaan kunci
1. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 kelemahan pengukuran
model Fiedler ?
2. Jelaskan mengapa pengintegrasian karyawan sulit dilaksanakan
dan upaya apa yang digunakan manajer dalam melaksanakan
integrasi ? Berikan argumentasi yang jelas dan singkat
5
6. Model kontigensi kepemimpinan
Model Fiedler (Least Preferred Co-worker)
ā¢ Mengukur gaya kepemimpinan berupa :
1. Kuesioner Least Preferred Co-Worker (LPC)
a. 16 pasang kata sifat yang di skor 1-8
b. Total skor tertinggi orientasi pada hubungan
c. Total skor terendah orientasi pada tugas
2. Evaluasi situasi yang ada, hasil kuesioner tersebut kemudian
digunakan untuk menyesuaikan bagi pemimpin dengan situasi
tersebut.
6
8. Kelemahan Pengukuran Model Fiedler :
ā¢ Hubungan atasan dengan bawahan (tingkat kepercayaan dan
respect bawahan terhadap pimpinan)
ā¢ Struktur tugas (prosedural dalam memberikan tugas-tugas)
ā¢ Posisi kekuasaan (pengaruh pemimpin yang memiliki kekuasan
berlebih, seperti pada kegiatan rekruit, PHK, disiplin, promosi dan
penggajian.
ļ Tidak mengukur kontigensi (situasi-situasi yang berbeda untuk
dihadapi)
Efektivitas Kepemimpinan :
ā¢ Orientasi tugas cenderung lebih baik pada situasi āvery favorable
dan very unfavorableā
ā¢ Orientasi hubungan cenderung lebih baik pada situasi āmoderate
favorableā
ā¢ Upaya peningkatan efektivitas dalam model ini melalui : 1)
menggantikan pemimpin baru yang cocok dengan situasi saat ini,
dan 2) merubah situasi agar sesuai/cocok dengan pemimpin saat
ini. 8
9. 9
Gambar 5.1
Least Preferred Co-worker
0
0
Orientasi
Hubungan
GayaKepemimpinan
Sangat tidak
menyenangkan
Orientasi
Tugas
Cukup
menyenangkan
Sangat
menyenangkan
10. Model vroom-yetton
ā¢ Sebuah model yang didesain untuk membantu manajer mengukur
jumlah partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan.
Model ini memiliki 3 komponen : gaya partisipasi kepemimpinan,
pertanyaan diagnostik dan memilih gaya keputusan
1. Gaya Partisipasi Kepemimpinan,
ā¢ Model ini menggunakan 5 tingkatan partisipasi bawahan dalam
pengambilan keputusan mulai dari ;
a. Memutuskan, yaitu pemimpin mengambil keputusan sendiri.
b. Berkonsultasi secara individual, yaitu mempresentasikan
permasalahan secara individu ke bawahan.
c. Kelompok konsultasi, yaitu mempresentasikan permasalahan ke
bawahan secara kelompok, mengumpulkan ide dan saran secara
kolektif serta mengambil keputusan.
d. Memfasilitasi, yaitu berbagi permasalahan dengan bawahan
sebagai kelompok dan bertindak sebagai fasilitator untuk
membantu kelompok mengambil keputusan.
10
11. 11
e. Mendelegasikan, yaitu mendelegasikan permasalahan dan
mengijinkan kelompok untuk membuat keputusan dalam
mengambil keputusan dalam batasan yang telah ditentukan.
Gambar 5.2.
Gaya Partisipasi Pemimpin
Daerah Pengaruh Pemimpin
Daerah Kebebasan Bagi Kelompok
Memutuskan Berkonsultasi
secara individual
Kelompok
konsultasi
Memfasilitasi Mendelegasi
12. 2. Pertanyaan Diagnostik
ā¢ Untuk menganalisis tingkat partisipasi bawahan terhadap
komitmen pada keputusan yang diambil dapat diukur dengan
menjawab pertanyaan diagnostik berikut ini :
a. Signifikansi keputusan ; pemimpin terlibat secara aktif
b. Pentingnya komitmen ; pemimpin harus melibatkan bawahan di
proses keputusan
c. Keahlian pimpinan ; jika pemimpin tidak memiliki informasi
yang banyak dapat melibatkan bawahan untuk
memperolehnya.
d. Komitmen yang seragam ; jika bawahan ikut dalam
pengambilan keputusan maka keterlibatan mereka dalam
proses pengambilan keputusan akan berkurang
e. Kelompok pendukung untuk tujuan ; jika bawahan tidak setuju
dalam penetapan tujuan organisasi, maka pimpinan tidak
membiarkan kelompok mengambil keputusan sendiri.
f. Keahlian kelompok ; jika bawahan memiliki pengetahuan yang
tinggi dalam permasalahan, maka tanggung jawab yang lebih
besar untuk keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
12
13. g. Kompetensi kelompok ; saat bawahan memiliki keahlian dan
keinginan yang tinggi untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah, tanggung jawab lebih besar dalam
pengambilan keputusan dapat didelegasikan kepada mereka.
3. Memilih Gaya Keputusan
ā¢ Lihat matriks keputusan di tabel 5.2. membuat manajer dapat
menggunakan gaya partisipasi dengan menjawab pertanyaan
diagnostik secara berurutan.
13
Signifikansi
Keputusan
Pentingnya
Komitmen
Keahlian
Pimpinan
Komitmen
yg Seragam
Kelompok Pendukung
untuk tujuan
Keahlian
kelompok
Kompetensi
kelompok
Memutuskan T
Delegasi T T
Konsultasi
kelompok
T R S R R
Memfasilitasi T
Konsultasi
individual
R T T S
14. Model hersey
ā¢ Model ini bertitik tolak dari pendekatan situasional, dimana tidak ada
gaya kepemimpinan yang selalu paling efektif untuk diterapkan
dalam setiap situasi. Gaya kepemimpinan akan efektif, jika
disesuaikan dengan tingkat kematangan bawahan.
14
15. 15
Gambar 5.3
Tingkat Kematangan Anak Buah
Rendah
UpayaPendukung
Upaya Penugasan
Tinggi
Partisipasi
G3
Konsultasi
G2
Delegasi
(G4)
Otoriter
G1
Tinggi
Gaya
Kepemimpinan
MATANG M4
Keahlian
M3
Daya Tarik
M2
Imbalan
M1
Paksa
TIDAK
MATANG
Informasi Kewenangan Koneksi
KESIAPAN PENGIKUT
16. Keterangan
ā¢ G1 = pemimpin penuntutan (telling)
ā¢ G2 = pemimpin penawaran (selling)
ā¢ G3 = pemimpin pengikut sertaan (participating)
ā¢ G4 = pemimpin pelimpahan (delegating)
ā¢ M1 = keadaan anak buah belum matang
ā¢ M2 = keadaan anak buah agak matang
ā¢ M3 = keadaan anak buah cukup matang
ā¢ M4 = keadaan anak buah matang
ļ Keempat gaya kepemimpinan merupakan kombinasi antara
orientasi tugas dan orientasi hubungan.
16
17. Model path goal theory
ā¢ Perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan sejauh mereka bisa
melihat adanya kepuasan baik yang segera dapat dirasakan
maupun untuk masa depan.
Ada 4 Bentuk Perilaku Pemimpin ;
a. Directive leader, yaitu mengarahkan bawahan bagaimana
menyelesaikan tugas
b. Supportive leader, yaitu bersahabat dan menunjukan perhatian
pada kebutuhan bawahan
c. Participative leader, yaitu berkonsultasi dengan bawahan dan
memperhatikan saran bawahan sebelum memutuskan
d. Achievement oriented leader, yaitu menentukan sasaran dan
mengharapkan bawahan mencapai sasaran tersebut pada prestasi
terbaiknya
17
18. Upaya Pemimpin dalam Mengarahkan Kepada Tujuan
ā¢ Kewajiban pemimpin untuk mengarahkan motivasi yang terpendam
maupun yang nampak yang terdapat pada anak buah sejalan
dengan tujuan organisasi.
ā¢ Pemimpin mampu mengarahkan anak buahnya untuk mencapai
tujuan (pribadi maupun organisasi)
ā¢ Pemimpin mampu menyeimbangkan antara prestasi kerja anak
buah dengan imbalan yang diberikan kepada mereka
ļ Teori yang berdasarkan keseimbangan antara prestasi dan imbalan
dapat berjalan dengan baik.
18
19. Perbandingan antara beberapa pendekatan situasional
1. Leader Participation Model
ā¢ Sekelompok aturan yang menentukan bentuk dan jumlah
pengambilan keputusan partisipatif pada situasi tertentu yang beda
ā¢ Beberapa gaya dalam model ini ; otoriter, konsultatif dan kelompok
(group)
2. Charismatic Leadership Theory
ā¢ Self confidence, vision, ability to articulate the vision, strong
convictions about the vision, behaviour that is out of the ordinary,
appearance as a change agent, and enviroment sensitivity.
3. Transactional VS Transformational Leadership
ā¢ Transactional leader : pemimpin yang membimbing dan memotivasi
pengikut (bawahan) dalam arah pencapaian tujuan yang telah
dikembangkan melalui klarifikasi kebutuhan peran dan tugas
ā¢ Transformational leader : pemimpin yang memperhatikan
pertimbangan individu anak buahnya, stimulasi intelektual dan
karisma.
19
20. beberapa masalah lain mengenai kepemimpinan
Tunjangan Hari Raya
ā¢ Andi seorang fresh graduate dan belum memiliki pengalaman,
yang telah bekerja tiga bulan atau lebih kurang dari 1 tahun,
berhubung Gunawan beragama Islam maka ia mendapat THR
pada hari raya idul fitri.
ļ Peraturan Menteri No. 104 tahun 1994 tentang THR keagamaan
bagi pekerja di Perusahaan.
20