SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Nama Mahasiswa : Dadang Lukmanul Hakim
NPM : 2203014
Mata Kuliah : Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
Dosen : Dr. Hendrawan, Drs., M. Si.
MODEL PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN
Bab ini membahas tentang hubungan kepemimpinan pendidikan dengan hasil sekolah dan siswa.
Keragaman Teori dan Konteks Pendidikan
• Tidak ada satu teori kepemimpinan pendidikan yang mencakup semua aspek karena keragaman lembaga
pendidikan dan konteks internasional yang berbeda.
• Sifat permasalahan yang dihadapi di sekolah dan perguruan tinggi juga bervariasi, sehingga membutuhkan
pendekatan dan penyelesaian yang berbeda.
• Keragaman teori kepemimpinan dan manajemen pendidikan mencerminkan sifatnya yang kompleks.
Pluralisme Konseptual dan Perspektif
• Berbagai model kepemimpinan pendidikan adalah cara-cara alternatif untuk menggambarkan peristiwa
dalam pendidikan.
• Bolman dan Deal (1997) menyebutnya sebagai "pluralisme konseptual", sebuah perselisihan yang melibatkan
banyak suara.
• Setiap teori memiliki nilai dalam menjelaskan perilaku dan peristiwa di lembaga pendidikan.
• Perspektif yang disukai oleh para pemimpin, secara eksplisit atau implisit, akan mempengaruhi pengambilan
keputusan.
Keterbatasan Teori dan Metafora
• Morgan (1997) menyatakan bahwa setiap teori memiliki keterbatasan, bias, dan berpotensi menyesatkan.
• Berbagai teori kepemimpinan dan manajemen pendidikan mencerminkan cara pandang yang berbeda dalam
memahami peristiwa dan perilaku di sekolah dan perguruan tinggi.
• Teori-teori ini seringkali didasarkan pada ideologi yang berbeda tentang bagaimana institusi pendidikan harus
dikelola.
• Waite (2002) menyebutnya sebagai "perang paradigma" dalam menggambarkan perbedaan pendapat antara
akademisi.
MODEL KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Bab ini akan membahas berbagai model kepemimpinan dan pengelolaan dalam konteks pendidikan. Terdapat
banyak model kepemimpinan yang berbeda, dan Bush dan Glover (2003) mengelompokkannya menjadi delapan
model: Transaksional, Transformasional, Karismatik, Pedagogis, Moral, Otonom, Demokratis, Kontinjensi.
1. Kepemimpinan manajerial
Kepemimpinan manajerial menekankan peran pemimpin dalam mengelola organisasi secara rasional dan
efektif. Hal ini penting dalam berbagai jenis organisasi, termasuk sekolah.
• Kepemimpinan manajerial berfokus pada fungsi, tugas, dan perilaku pemimpin untuk memfasilitasi
pekerjaan orang lain dalam organisasi.
• Perilaku anggota organisasi diasumsikan rasional.
• Wewenang dan pengaruh dialokasikan berdasarkan posisi formal dalam hierarki organisasi.
Persamaan dengan Model Formal: Organisasi adalah sistem hierarki dengan cara-cara rasional untuk
mencapai tujuan, Pemimpin memiliki wewenang formal dan bertanggung jawab kepada badan sponsor.
Kepemimpinan Manajerial Caldwell (1992)
1. Fungsi Manajerial: Penetapan tujuan, Identifikasi kebutuhan, Penetapan prioritas, Perencanaan,
Penganggaran, Penerapan, Evaluasi.
2. Karakteristik: Tidak fokus pada visi masa depan sekolah, Berfokus pada pengelolaan kegiatan yang ada
dengan sukses, Cocok untuk pemimpin sekolah dalam sistem terpusat, Mengutamakan implementasi
efisien atas perintah eksternal.
Model Birokrasi dalam Sistem Pendidikan: Model yang banyak disukai di seluruh dunia, termasuk Republik
Ceko, Cina, Yunani, Israel, Polandia, Afrika Selatan, Slovenia, dan sebagian besar Amerika Selatan.
• Kelemahan model birokrasi: Sentralisasi dan birokratisasi berlebihan, Kurang efisien, Kurang fleksibel
Kepemimpinan Manajerial dan Peran Guru
• Kepemimpinan manajerial memiliki keuntungan dalam sistem birokrasi.
• Penerapannya di sekolah dan perguruan tinggi harus mempertimbangkan peran profesional guru.
• Guru harus memiliki rasa memiliki dalam inovasi dan perubahan, bukan hanya sebagai pelaksana.
• Penerapan yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan.
2. Kepemimpinan transformasional
Bush (2003) menghubungkan tiga model kepemimpinan dengan model manajemen "kolegial". Salah satunya
adalah "kepemimpinan transformasional.
Caldwell dan Spinks (1992): bahwa kepemimpinan transformasional sangat penting untuk otonomi sekolah.
Fokus Kepemimpinan Transformasional : Meningkatkan komitmen dan kapasitas anggota organisasi,
menghasilkan usaha ekstra dan produktivitas yang lebih besar
Pemimpin transformasional: Mendapatkan komitmen pengikutnya, Meningkatkan tingkat pencapaian,
Diperlukan untuk transisi menuju sistem sekolah yang dikelola sendiri
Model Kepemimpinan Transformasional
• Dukungan empiris: model kepemimpinan transformasional memiliki dampak positif pada kemajuan
restrukturisasi sekolah dan hasil yang dirasakan guru terhadap siswa.
• Pendekatan normatif: Model ini berfokus pada proses di mana pemimpin mempengaruhi hasil sekolah,
bukan pada sifat atau arah hasil tersebut.
• Kritik: Sarana kontrol terhadap guru, Berpotensi menjadi "despotik" karena sifatnya yang kuat, heroik,
dan karismatik, Kurang sesuai dengan sistem pendidikan yang tersentralisasi dan terkendali.
• Kondisi ideal: Model ini ideal ketika pemimpin dan staf memiliki nilai-nilai dan kepentingan bersama,
memungkinkan pengambilan keputusan yang harmonis dan konvergen.
• Kekhawatiran: Ketika "transformasi" digunakan untuk memaksakan nilai-nilai pemimpin atau
pemerintah, prosesnya menjadi politis dan bukan kolegial.
3. Kepemimpinan partisipatif: berfokus pada proses pengambilan keputusan bersama dalam kelompok.
Asumsi Dasar: Partisipasi meningkatkan efektivitas kelompok/sekolah, Partisipasi sejalan dengan prinsip
demokrasi, Kepemimpinan dapat dibagikan kepada pemangku kepentingan yang sah.
Manfaat: Mengikat staf dan mengurangi tekanan pada pemimpin, Membagi fungsi dan peran kepemimpinan,
Meningkatkan kemungkinan penerimaan dan pelaksanaan keputusan.
4. Kepemimpinan Interpersonal: relevan dengan kolegialitas, Menekankan pentingnya kecerdasan
interpersonal.
Kecerdasan interpersonal: Serangkaian perilaku intuitif otentik, Berasal dari kesadaran diri yang canggih,
Memfasilitasi keterlibatan efektif dengan orang lain.
Hubungan dengan Kolegialitas: Kepemimpinan interpersonal berhubungan dengan kolegialitas, Kolegialitas
menekankan pentingnya: Kolaborasi, Hubungan interpersonal.
5. Kepemimpinan transaksional: adalah gaya kepemimpinan di mana hubungan antara pemimpin
(administrator/kepala sekolah) dan pengikut (guru) didasarkan pada pertukaran sumber daya yang berharga.
• Karakteristik
1. Hubungan episodik: Interaksi antara pemimpin dan pengikut bersifat singkat dan terbatas pada
transaksi pertukaran.
2. Pertukaran sumber daya: Pemimpin menawarkan imbalan (promosi, referensi) kepada pengikut yang
mencapai tujuan.
3. Kekuasaan pemimpin: Pemimpin memiliki wewenang dan kekuasaan yang berasal dari posisinya.
4. Motivasi jangka pendek: Pengikut termotivasi oleh imbalan dan hukuman.
5. Kurang komitmen: Pengikut tidak memiliki komitmen jangka panjang terhadap nilai-nilai dan visi
pemimpin.
• Perbandingan dengan Kepemimpinan Transformasional: Kepemimpinan transformasional lebih kuat dan
kompleks, Pemimpin dan pengikut saling meningkatkan komitmen dan dedikasi, motivasi dan moralitas,
Motif pemimpin dan pengikut menyatu.
6. Kepemimpinan pasca modern: Model kepemimpinan yang relatif baru dan belum disepakati secara umum,
Menekankan keragaman kebenaran subjektif dan hilangnya otoritas absolut.
• Memiliki ciri-ciri utama: Bahasa tidak mencerminkan realitas, Realitas tidak ada; ada banyak realitas,
Situasi apa pun terbuka terhadap berbagai penafsiran, Situasi harus dipahami pada tingkat lokal dengan
perhatian khusus terhadap keberagaman.
• Kelemahan: Memberikan sedikit petunjuk mengenai bagaimana pemimpin diharapkan bertindak,
Menghilangkan fokus dari visi dan letakkan pada suara.
• Implikasi bagi Pemimpin: Menghormati dan memberikan perhatian terhadap perspektif individu dan
beragam dari para pemangku kepentingan, Menghindari ketergantungan pada hierarki, Menganut sikap
yang lebih konsultatif, partisipatif, dan inklusif, Memfokuskan pada struktur makna budaya dan simbolik
yang ditafsirkan oleh individu dan kelompok, Mendukung banyak visi dan makna budaya yang beragam.
7. Moral leadership
Karakteristik Kepemimpinan Moral: Memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang kuat, Menggunakan keahlian
moral untuk mengelola, Bertindak berdasarkan rasionalitas normatif (apa yang baik dan benar), Memiliki
perspektif "tingkatan yang lebih tinggi" (misalnya, afiliasi agama), Memiliki kepercayaan moral yang kuat,
Menunjukkan konsistensi antara prinsip dan praktik, Menerapkan prinsip pada situasi baru, Menciptakan
pemahaman bersama dan kosa kata umum, Menjelaskan dan membenarkan keputusan dalam konteks moral.
Pentingnya Kepemimpinan Moral: Membangun sekolah unggul dengan budaya yang kuat, Meningkatkan
kepercayaan dan pengikut, Membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab, Menciptakan lingkungan
yang aman dan positif.
8. Instructional leadership: adalah model kepemimpinan yang berfokus pada peningkatan pembelajaran
siswa melalui pengaruh pada guru. Model ini menekankan pentingnya komunikasi, pertumbuhan
profesional, dan refleksi bagi guru. Bush dan Glover (2003): "Kepemimpinan instruksional berfokus pada
pengajaran dan pembelajaran dan pada perilaku guru dalam bekerja dengan siswa. Pengaruh pemimpin
ditargetkan pada pembelajaran siswa melalui guru."
• Aspek Penting: Berbicara dengan guru (konferensi), Mendorong pertumbuhan profesional guru,
Menumbuhkan refleksi guru
• Tiga strategi efektif untuk meningkatkan proses belajar mengajar: Pemodelan, Pemantauan, Dialog
dan diskusi professional
• Leithwood (1994): Kepemimpinan instruksional terlalu fokus pada kelas dan tidak membahas
perubahan tingkat kedua seperti pembangunan organisasi, Kepemimpinan instruksional adalah
paradigma yang sedang sekarat.
9. Contingent leadership
• Model kepemimpinan yang ada bersifat parsial: Memberikan wawasan tentang satu aspek
kepemimpinan, Menekankan proses pengaruh atau dimensi kepemimpinan, Tidak ada satu model yang
memberikan gambaran lengkap tentang kepemimpinan.
• Model kontingen: Mengakui konteks sekolah yang beragam, Membutuhkan adaptasi gaya
kepemimpinan terhadap situasi tertentu, Menekankan respon pemimpin terhadap situasi atau masalah
organisasi.
• Kepemimpinan yang efektif: Tergantung pada respon pemimpin terhadap situasi, Memerlukan
diagnosis masalah yang efektif, Memerlukan penerapan solusi yang tepat.
• Pentingnya refleksi: Pemimpin harus mampu menilai situasi dengan hati-hati, Pemimpin harus bereaksi
dengan tepat, bukan mengandalkan mode kepemimpinan standar.

More Related Content

Similar to TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan

Kepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsekKepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsekwahyuangkat
 
Asas kepimpinan
Asas kepimpinanAsas kepimpinan
Asas kepimpinanEi Mans
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian bCik BaCo
 
Review Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipReview Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipMuhammad Rozi
 
Uas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyahUas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyahfatleo
 
Program kepemimpinan.pptx
Program kepemimpinan.pptxProgram kepemimpinan.pptx
Program kepemimpinan.pptxkartikagunawan3
 
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.pptasepprajaya
 
Uas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyahUas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyahRara Gndutzz
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Musbahaeri Saleh
 
Asas Kepimpinan.pdf
Asas Kepimpinan.pdfAsas Kepimpinan.pdf
Asas Kepimpinan.pdfSazeraSensei
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2dpyulianti
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guruEp Loh
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptashrafkhairulAzam
 
PPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAHPPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAH2012620165
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)Mukhrizal Effendi
 

Similar to TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan (20)

Kepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsekKepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsek
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Asas kepimpinan
Asas kepimpinanAsas kepimpinan
Asas kepimpinan
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
 
Review Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipReview Journal Management and Leadership
Review Journal Management and Leadership
 
Kepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
Kepimpinan Kurikulum Bilik DarjahKepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
Kepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
 
Uas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyahUas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyah
 
Program kepemimpinan.pptx
Program kepemimpinan.pptxProgram kepemimpinan.pptx
Program kepemimpinan.pptx
 
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
 
Uas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyahUas administrasi pendidikan dhiyah
Uas administrasi pendidikan dhiyah
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Asas Kepimpinan.pdf
Asas Kepimpinan.pdfAsas Kepimpinan.pdf
Asas Kepimpinan.pdf
 
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
 
PPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAHPPT ADMINS UMI SAHLAH
PPT ADMINS UMI SAHLAH
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
Kuliah 5 kepemimpinan (sesi 2)
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan

  • 1. Nama Mahasiswa : Dadang Lukmanul Hakim NPM : 2203014 Mata Kuliah : Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Dosen : Dr. Hendrawan, Drs., M. Si. MODEL PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN Bab ini membahas tentang hubungan kepemimpinan pendidikan dengan hasil sekolah dan siswa. Keragaman Teori dan Konteks Pendidikan • Tidak ada satu teori kepemimpinan pendidikan yang mencakup semua aspek karena keragaman lembaga pendidikan dan konteks internasional yang berbeda. • Sifat permasalahan yang dihadapi di sekolah dan perguruan tinggi juga bervariasi, sehingga membutuhkan pendekatan dan penyelesaian yang berbeda. • Keragaman teori kepemimpinan dan manajemen pendidikan mencerminkan sifatnya yang kompleks. Pluralisme Konseptual dan Perspektif • Berbagai model kepemimpinan pendidikan adalah cara-cara alternatif untuk menggambarkan peristiwa dalam pendidikan. • Bolman dan Deal (1997) menyebutnya sebagai "pluralisme konseptual", sebuah perselisihan yang melibatkan banyak suara. • Setiap teori memiliki nilai dalam menjelaskan perilaku dan peristiwa di lembaga pendidikan. • Perspektif yang disukai oleh para pemimpin, secara eksplisit atau implisit, akan mempengaruhi pengambilan keputusan. Keterbatasan Teori dan Metafora • Morgan (1997) menyatakan bahwa setiap teori memiliki keterbatasan, bias, dan berpotensi menyesatkan. • Berbagai teori kepemimpinan dan manajemen pendidikan mencerminkan cara pandang yang berbeda dalam memahami peristiwa dan perilaku di sekolah dan perguruan tinggi. • Teori-teori ini seringkali didasarkan pada ideologi yang berbeda tentang bagaimana institusi pendidikan harus dikelola. • Waite (2002) menyebutnya sebagai "perang paradigma" dalam menggambarkan perbedaan pendapat antara akademisi. MODEL KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Bab ini akan membahas berbagai model kepemimpinan dan pengelolaan dalam konteks pendidikan. Terdapat banyak model kepemimpinan yang berbeda, dan Bush dan Glover (2003) mengelompokkannya menjadi delapan model: Transaksional, Transformasional, Karismatik, Pedagogis, Moral, Otonom, Demokratis, Kontinjensi. 1. Kepemimpinan manajerial Kepemimpinan manajerial menekankan peran pemimpin dalam mengelola organisasi secara rasional dan efektif. Hal ini penting dalam berbagai jenis organisasi, termasuk sekolah. • Kepemimpinan manajerial berfokus pada fungsi, tugas, dan perilaku pemimpin untuk memfasilitasi pekerjaan orang lain dalam organisasi. • Perilaku anggota organisasi diasumsikan rasional. • Wewenang dan pengaruh dialokasikan berdasarkan posisi formal dalam hierarki organisasi. Persamaan dengan Model Formal: Organisasi adalah sistem hierarki dengan cara-cara rasional untuk mencapai tujuan, Pemimpin memiliki wewenang formal dan bertanggung jawab kepada badan sponsor. Kepemimpinan Manajerial Caldwell (1992) 1. Fungsi Manajerial: Penetapan tujuan, Identifikasi kebutuhan, Penetapan prioritas, Perencanaan, Penganggaran, Penerapan, Evaluasi. 2. Karakteristik: Tidak fokus pada visi masa depan sekolah, Berfokus pada pengelolaan kegiatan yang ada dengan sukses, Cocok untuk pemimpin sekolah dalam sistem terpusat, Mengutamakan implementasi efisien atas perintah eksternal.
  • 2. Model Birokrasi dalam Sistem Pendidikan: Model yang banyak disukai di seluruh dunia, termasuk Republik Ceko, Cina, Yunani, Israel, Polandia, Afrika Selatan, Slovenia, dan sebagian besar Amerika Selatan. • Kelemahan model birokrasi: Sentralisasi dan birokratisasi berlebihan, Kurang efisien, Kurang fleksibel Kepemimpinan Manajerial dan Peran Guru • Kepemimpinan manajerial memiliki keuntungan dalam sistem birokrasi. • Penerapannya di sekolah dan perguruan tinggi harus mempertimbangkan peran profesional guru. • Guru harus memiliki rasa memiliki dalam inovasi dan perubahan, bukan hanya sebagai pelaksana. • Penerapan yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan. 2. Kepemimpinan transformasional Bush (2003) menghubungkan tiga model kepemimpinan dengan model manajemen "kolegial". Salah satunya adalah "kepemimpinan transformasional. Caldwell dan Spinks (1992): bahwa kepemimpinan transformasional sangat penting untuk otonomi sekolah. Fokus Kepemimpinan Transformasional : Meningkatkan komitmen dan kapasitas anggota organisasi, menghasilkan usaha ekstra dan produktivitas yang lebih besar Pemimpin transformasional: Mendapatkan komitmen pengikutnya, Meningkatkan tingkat pencapaian, Diperlukan untuk transisi menuju sistem sekolah yang dikelola sendiri Model Kepemimpinan Transformasional • Dukungan empiris: model kepemimpinan transformasional memiliki dampak positif pada kemajuan restrukturisasi sekolah dan hasil yang dirasakan guru terhadap siswa. • Pendekatan normatif: Model ini berfokus pada proses di mana pemimpin mempengaruhi hasil sekolah, bukan pada sifat atau arah hasil tersebut. • Kritik: Sarana kontrol terhadap guru, Berpotensi menjadi "despotik" karena sifatnya yang kuat, heroik, dan karismatik, Kurang sesuai dengan sistem pendidikan yang tersentralisasi dan terkendali. • Kondisi ideal: Model ini ideal ketika pemimpin dan staf memiliki nilai-nilai dan kepentingan bersama, memungkinkan pengambilan keputusan yang harmonis dan konvergen. • Kekhawatiran: Ketika "transformasi" digunakan untuk memaksakan nilai-nilai pemimpin atau pemerintah, prosesnya menjadi politis dan bukan kolegial. 3. Kepemimpinan partisipatif: berfokus pada proses pengambilan keputusan bersama dalam kelompok. Asumsi Dasar: Partisipasi meningkatkan efektivitas kelompok/sekolah, Partisipasi sejalan dengan prinsip demokrasi, Kepemimpinan dapat dibagikan kepada pemangku kepentingan yang sah. Manfaat: Mengikat staf dan mengurangi tekanan pada pemimpin, Membagi fungsi dan peran kepemimpinan, Meningkatkan kemungkinan penerimaan dan pelaksanaan keputusan. 4. Kepemimpinan Interpersonal: relevan dengan kolegialitas, Menekankan pentingnya kecerdasan interpersonal. Kecerdasan interpersonal: Serangkaian perilaku intuitif otentik, Berasal dari kesadaran diri yang canggih, Memfasilitasi keterlibatan efektif dengan orang lain. Hubungan dengan Kolegialitas: Kepemimpinan interpersonal berhubungan dengan kolegialitas, Kolegialitas menekankan pentingnya: Kolaborasi, Hubungan interpersonal. 5. Kepemimpinan transaksional: adalah gaya kepemimpinan di mana hubungan antara pemimpin (administrator/kepala sekolah) dan pengikut (guru) didasarkan pada pertukaran sumber daya yang berharga. • Karakteristik 1. Hubungan episodik: Interaksi antara pemimpin dan pengikut bersifat singkat dan terbatas pada transaksi pertukaran. 2. Pertukaran sumber daya: Pemimpin menawarkan imbalan (promosi, referensi) kepada pengikut yang mencapai tujuan. 3. Kekuasaan pemimpin: Pemimpin memiliki wewenang dan kekuasaan yang berasal dari posisinya. 4. Motivasi jangka pendek: Pengikut termotivasi oleh imbalan dan hukuman. 5. Kurang komitmen: Pengikut tidak memiliki komitmen jangka panjang terhadap nilai-nilai dan visi pemimpin.
  • 3. • Perbandingan dengan Kepemimpinan Transformasional: Kepemimpinan transformasional lebih kuat dan kompleks, Pemimpin dan pengikut saling meningkatkan komitmen dan dedikasi, motivasi dan moralitas, Motif pemimpin dan pengikut menyatu. 6. Kepemimpinan pasca modern: Model kepemimpinan yang relatif baru dan belum disepakati secara umum, Menekankan keragaman kebenaran subjektif dan hilangnya otoritas absolut. • Memiliki ciri-ciri utama: Bahasa tidak mencerminkan realitas, Realitas tidak ada; ada banyak realitas, Situasi apa pun terbuka terhadap berbagai penafsiran, Situasi harus dipahami pada tingkat lokal dengan perhatian khusus terhadap keberagaman. • Kelemahan: Memberikan sedikit petunjuk mengenai bagaimana pemimpin diharapkan bertindak, Menghilangkan fokus dari visi dan letakkan pada suara. • Implikasi bagi Pemimpin: Menghormati dan memberikan perhatian terhadap perspektif individu dan beragam dari para pemangku kepentingan, Menghindari ketergantungan pada hierarki, Menganut sikap yang lebih konsultatif, partisipatif, dan inklusif, Memfokuskan pada struktur makna budaya dan simbolik yang ditafsirkan oleh individu dan kelompok, Mendukung banyak visi dan makna budaya yang beragam. 7. Moral leadership Karakteristik Kepemimpinan Moral: Memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang kuat, Menggunakan keahlian moral untuk mengelola, Bertindak berdasarkan rasionalitas normatif (apa yang baik dan benar), Memiliki perspektif "tingkatan yang lebih tinggi" (misalnya, afiliasi agama), Memiliki kepercayaan moral yang kuat, Menunjukkan konsistensi antara prinsip dan praktik, Menerapkan prinsip pada situasi baru, Menciptakan pemahaman bersama dan kosa kata umum, Menjelaskan dan membenarkan keputusan dalam konteks moral. Pentingnya Kepemimpinan Moral: Membangun sekolah unggul dengan budaya yang kuat, Meningkatkan kepercayaan dan pengikut, Membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab, Menciptakan lingkungan yang aman dan positif. 8. Instructional leadership: adalah model kepemimpinan yang berfokus pada peningkatan pembelajaran siswa melalui pengaruh pada guru. Model ini menekankan pentingnya komunikasi, pertumbuhan profesional, dan refleksi bagi guru. Bush dan Glover (2003): "Kepemimpinan instruksional berfokus pada pengajaran dan pembelajaran dan pada perilaku guru dalam bekerja dengan siswa. Pengaruh pemimpin ditargetkan pada pembelajaran siswa melalui guru." • Aspek Penting: Berbicara dengan guru (konferensi), Mendorong pertumbuhan profesional guru, Menumbuhkan refleksi guru • Tiga strategi efektif untuk meningkatkan proses belajar mengajar: Pemodelan, Pemantauan, Dialog dan diskusi professional • Leithwood (1994): Kepemimpinan instruksional terlalu fokus pada kelas dan tidak membahas perubahan tingkat kedua seperti pembangunan organisasi, Kepemimpinan instruksional adalah paradigma yang sedang sekarat. 9. Contingent leadership • Model kepemimpinan yang ada bersifat parsial: Memberikan wawasan tentang satu aspek kepemimpinan, Menekankan proses pengaruh atau dimensi kepemimpinan, Tidak ada satu model yang memberikan gambaran lengkap tentang kepemimpinan. • Model kontingen: Mengakui konteks sekolah yang beragam, Membutuhkan adaptasi gaya kepemimpinan terhadap situasi tertentu, Menekankan respon pemimpin terhadap situasi atau masalah organisasi. • Kepemimpinan yang efektif: Tergantung pada respon pemimpin terhadap situasi, Memerlukan diagnosis masalah yang efektif, Memerlukan penerapan solusi yang tepat. • Pentingnya refleksi: Pemimpin harus mampu menilai situasi dengan hati-hati, Pemimpin harus bereaksi dengan tepat, bukan mengandalkan mode kepemimpinan standar.