2. Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-
kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada 3 hal penting :
Kepemimpinan menyangkut orang lain
Kepemimpinan menyangkut pembagian tugas
Memberikan pengarahan pada bawahan
Kepemimpinan sukses dan gagalnya
STONER
3. Teori-teori Kepemimpinan
Teori trait
Disebut juga teori greatmen seorang
dilahirkan itu membawa /tidak membawa
/tidak membawa ciri/sifat yang diperlukan
seorang pemimpin.
Keith Davis ada 4 ciri utama yang
berpengaruh pada kesuksesan :
Kecerdasan / intelligence
Kedewasaan sosial dan hubungan sosial
Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Sikap-sikap hubungan manusia
4. Teori Kelompok
Untuk mencapai tujuan kelompok
harus ada pertukaran yang positif
Data penelitian :
- Pemimpin yang selalu
memperhatikan dan
memperhitungkan bawahannya
mempunyai dampak positif pada
sikap, kepuasaan, dan pelaksanaan
kerja
5. 3.Teori Situasional
Fred Fiedler “contigency model of
leadership
effectiveness”................menjelaska
n hubungan antara gaya
kepemimpinan dan situasi yang
menguntungkan
Situasi tersebut adalah :
Hubungan pimpinan anggota
Tingkatan dalam struktur tugas
Posisi kekuasaan pemimpin yang
didapatkan melalui wewenang formal
6. 3.Teori Path – Goal
Menganalisa pengaruh
kepemimpinan terhadap motivasi
kepuasan dan pelaksanaan kerja
bawahan
Teori ini memuat 4 tipe / gaya pokok
perilaku pemimpin :
1. Kepemimpinan direktif
2. Kepemimpinan supportif
3. Kepemimpinan berorientasi
prestasi
7. Teori Kepemimpinan
Teori Karakter adalah teori yang mencari
karakter kepribadian, sosial, fisik, atau
intelektual yang membedakan pemimpin
dengan yang bukan pemimpin.
Teori Perilaku adalah teori yang
mengemukakan bahwa perilaku spesifik
membedakan pemimpin dari yang bukan
pemimpin.
8. TEORI KARAKTER (1)
Teori Karakter (pendekatan sifat) bahwa
untuk memahami kepemimpinan perlu
mengidentifikasi sifat-sifat atau ciri-ciri
pemimpin.
Para peneliti membandingkan ciri pemimpin
dengan yang bukan pemimpin, dan peneliti
mengidentifikasi ciri yang dimiliki pemimpin
yang efektif.
9. TEORI KARAKTER (2)
3. Pemimpin cenderung memiliki
tingkat kecerdasan lebih tinggi,
lebih ramah, lebih percaya diri,
mempunyai kebutuhan akan
kekuasaan lebih besar
4. Ada anggapan dari peneliti bahwa
Pemimpin dilahirkan, bukan
dibuat.
10. Karakteristik Yang Konsisten
Ambisi dan Energi
Hasrat untuk memimpin
Kejujuran dan Integritas
Percaya Diri
Kecerdasan dan
Berpengatahuan
12. TEORI PERILAKU (1)
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi yang berhubungan
dengan Tugas atau pemecahan
masalah (Orientasi Tugas)
Fungsi-Fungsi pemeliharaan
kelompok atau sosial (Orientasi
Kelompok/ Group Maintenance)
13. TEORI PERILAKU (2)
Gaya-Gaya Kepemimpinan
Gaya Orientasi Tugas; mengarahkan
dan mengawasi bawahan untuk
menjamin tugas dilaksanakan sesuai
yang diinginkannya
Gaya Orientasi Karyawan; lebih
memotivasi bawahan daripada
mengawasi
14. Studi Universitas Michigan
Sasaran studinya : mencari karakteristik
perilaku pemimpin yang tampaknya
dikaitkan dengan ukuran keefektifan
kinerja.
Peneliti mengidentifikasi dua dimensi
perilaku kepemimpinan manajer yakni :
perilaku yang berorientasi pada
pekerjaan dan perilaku yang
berorientasi pada karyawan.
15. Orientasi Pekerjaan
Pemimpin yang berorientasi pada pekerjaan
memberikan perhatian besar pada tugas
bawahan dan cenderung menekankan aspek
teknis, dengan menjelaskan prosedur-prosedur
kerja, perhatian utama adalah penyelesaian
tugas kelompok mereka dan anggota-anggota
kelompok adalah suatu alat untuk tujuan akhir.
Manajer sangat tertarik pada kinerja.
Pemimpin ini mengandalkan kekuatan
paksaan, imbalan dan hukuman untuk
mempengauhi sifat perilaku dan prestasi
bawahan.
16. Orientasi Karyawan
Pemimpin yang berorientasi pada karyawan,
digambarkan bahwa lebih tertarik
membangun grup kerja yang terpadu dan
memastikan karyawan puas pada pekerjaan
mereka. Pemimpin berusaha menciptakan
iklim dan lingkungan kerja yang kondusif.
Manajer sangat peduli dengan kesejahteraan
bawahan, memiliki perhatian terhadap
kemajuan, pertumbuhan dan prestasi pribadi
bawahan. Tindakan ini dapat memajukan
pembentukan dan perkembangan kelompok.
17. Studi Universitas Ohio State
Peneliti dapat mengidentifikasi dua dimensi
perilaku kepemimpinan dasar yakni:
Membentuk atau menciptakan struktur
Konsiderasi (pertimbangan; perhatian)
18. Perilaku Penciptaan Struktur
Pemimpin menetapkan dan menstrukturkan
secara jelas peran pemimpin-bawahan dalam
mengusahakan tercapainya tujuan; dan semua
orang mengetahui apa yang diharapkan dari
mereka.
Pemimpin mengorganisasi atau menentukan
tugas-tugas yang akan dikerjakan, hubungan
kerja dan tujuan
Pemimpin membentuk jaringan komunikasi formal
19. Perilaku Konsiderasi
Menggambarkan perilaku yang memiliki
kepedulian pada bawahan dan berupaya
membentuk iklim yang ramah dan mendukung.
Digambarkan mereka yang memiliki hubungan
pekerjaan saling percaya, ditunjukkan perilaku
persahabatan, saling menghargai
Pemimpin menghargai gagasan bawahan, dan
memperhatikan perasaan mereka.
Pemimpin yang memiliki konsiderasi tinggi
menekankan pentingnya komunikasi yang
terbuka dan partisipasi. Adanya komunikasi
antar pengikut.
20. Kepemimpinan
Transformasional
Pola kepemimpinan yang diperlukan
untuk mengembangkan organisasi
(bisnis) menjadi organisasi yang
istimewa
Prakteknya akan memunculkan potensi
insani anggota organisasi secara
maksimal dan kinerja yang melebihi
ekspektasi serta dilandasi oleh rasa
saling percaya di antara sesama
anggota.
21. Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transformasional
1. Stimulasi Intelektual; mendorong anggota
organisasi untuk menyikapi perbedaan dengan
arif, mempertanyakan kembali kondisi
organisasi, dan mencari solusi yang sinergistik,
meningkatkan intelegensia, rasio dan
pemecahan masalah secara hati-hati.
2. Idealisasi Pengaruh; mempengaruhi anggota
organisasi untuk bekerja-sama mewujudkan
suatu cita-cita ideal. KARISMA; punya visi-misi
dan memiliki kepercayaan sama bawahan.
22. Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transformasional
3. Motivasi Inspirasional; memberi inspirasi kepada
anggota organisasi dengan cara menjelaskan
maksud/ atau tujuan yang penting dengan cara-cara
yang mudah; komunikasi yang intens antar anggota
organisasi, menggunakan simbol untuk
memfokuskan usaha/ aktivitas
4. Konsiderasi Individual; memperlakukan anggota
organisasi sebagai insan yang terhormat dan
dewasa, memberikan perhatian personal,
menyenangkan pekerja, melatih dan menasehati
bawahan
24. Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transaksional
Kesatuan Imbalan; Mendorong orang
untuk bekerja sesuai ketentuan yang
berlaku sehingga prestasi tercapai dan
dijadikan dasar besarnya imbalan.
Manajemen Pengecualian (Aktif);
Membangkitkan keinginan orang atau
mengajak bawahan untuk mencari
permasalahan yang mungkin timbul dan
mengambil tindakan preventif
25. Indikasi Perilaku
Kepemimpinan Transaksional
Manajemen Pengecualian (Pasif),
Pemimpin baru ikut terjun
(intervensi) manakala para
bawahan tidak menemukan solusi
yang baik dalam menyelesaikan
suatu permasalahan
Laissez-Faire, Melepas tanggung
jawab, menghindari membuat
keputusan
26. Kepemimpinan Kharismatik
Teorinya menyatakan bahwa para pengikut membuat atribusi
dari kemampuan kepemimpinan yang heroik atau luar
biasa bila mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu.
Ciri-ciri pemimpin kharismatik :
Memiliki visi yang jelas
Mau mengambil resiko untuk mencapai visi tersebut
Peka terhadap kendala-kendala lingkungan
Peka terhadap kebutuhan pengikut
Memperagakan perilaku yang luar biasa dari biasanya
27. GAYA KEPEMIMPINAN
Adalah suatu cara pemimpin untuk
mempengaruhi bawahannya
Ada 3 gaya kepemimpinan :
Otokratis/otoriter
Demokatis/partisipatif
Laissez-faire/bebas
28. Gaya Otokratis
Semua penentuan kebijakan dilakukan
oleh pemimpin
Teknik dan langkah kegiatan didikte oleh
atasan setiap waktu langkah2 yg akan
datang selalu tidak pasti untuk tingkat
yang lebih luas
Pemimpin mendikte tugas kerja bagian
dan kerja sama setiap anggota
Pemimpin cenderung menjadi pribadi
dalam pujian dan kecamannya terhadap
kerja setiap anggota, mengambil jarak
dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila
menunjukkan keahliannya
29. Demokratis
Semua penentuan kebijaksanaan tergantung dari
kelompok diskusi & keputusan dengan dorongan
dan bantuan dari pemimpin
Kegiatan didiskusikan, bila dibutuhkan petunjuk
teknis pemimpin menyarankan pilihan prosedur
Anggota bebas bertanya dengan siapa saja,
pembagian tugas ditentukan oleh kelompok
Pemimpin adalah obyek atau “fact minded” dalam
pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi
anggota kelompok biasa dalam jiwa dan
semangat tanpa banyak melakukan pekerjaan
30. Laissez-faire
Kebebasan penuh, pemimpin
memberikan partisipasi minimal
Bahan-bahan disiapkan oleh
bawahannya pemimpin tdk
mengambil bagian dalam diskusi
Sama sekali tidak ada partisipasi dari
pimpinan dalam penentuan tugas
Kadang-kadang memberi komentar
spontan terhadap kegiatan tapi tidak
bermaksud menilai atau mengatur
31. Sifat-sifat Kepemimpinan
Edwin Ghiselli dalam penelitian ilmiahnya
bahwa sifat-sifat kepemimpinan adalah :
Kemampuannya dalam kedudukannya
sebagai pengawas (supervisory ability)
Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan
Kecerdasan
Kepercayaan diri
Inisiatif
32. Keith davis ada 4 sifat terhadap
kesuksesan pemimpin
Kecerdasan
Kedewasaan
Motivasi diri dan dorongan
berprestasi
Sikap-sikap hubungan manusia
33. Kebutuhan fleksibilitas
Pemimpin menjaga gaya
kepemimpinannya secara konsisten
Sedapat mungkin untuk fleksibel
Gaya kepemimpinanya harus
dilengkapi dengan pertimbangan
situasi khusus dan keterlibatan
individu
34. Bagaimanakah gaya kepemimpinan
yang efektif ?
Tidak ada satu cara yang terbaik
untuk mempengaruhi perilaku orang-
orang.
Gaya kepemimpinan yang efektif
adalah kepemimpinan yang
disesuaikan dengan tingkat
kedewasaan (maturity) bawahan.
Kedewasaan bawahan terkait dengan
dua hal, kematangan pekerjaan dan
kematangan psikologis.
35. Gaya Kemepimpinan
Teori X (McGregor): dengan asumsi
bahwa orang harus dipaksa, dikendalikan
dan diancam dengan hukuman untuk mau
bekerja
Teori Y (McGregor): dengan asumsi bahwa
bekerja pada hakikatnya sama dengan
bermain atau beristirahat; orang-orang
akan mengendalikan diri sendiri untuk
mencapai tujuan; mereka mempunyai
potensi,kepandaian, dan kreativitas.
Terori Z(Fiedler): kombinasi dari
keduanya (situasional/kontingensi)
37. Disarankan kepada Pemimpin:
Mengkaji situasi mereka / orang-
orang, tugas, dan organisasi
Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan
gaya
Mempertimbangkan untuk
memodifikasi unsur-unsur pekerjaan
mereka guna memperoleh
kesesuaian yang lebih baik dengan
gaya yang mereka sukai.
38. Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
Kenali dirimu sendiri
Kenali situasi yang dihadapi
Pilih gaya yang cocok dengan situasi
tersebut
Penuhi kebutuhan tugas
Penuhi kebutuhan kelompok
Penuhi kebutuhan individu
39. Gaya Kepemimpinan versi Ki Hadjar
Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan
memberi contoh)
Ing Madyo mangun karso (di tengah
memberikan memotivasi)
Tut Wuri Handayani (di belakang
memberi dorongan/support)