Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dalam organisasi, yang mencakup tiga variabel utama yaitu karakteristik biografis seperti umur, jenis kelamin, ras, disabilitas; kemampuan intelektual dan fisik; serta program manajemen keragaman yang efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan memanfaatkan keragaman sumber daya manusia. Manajemen keragaman yang inklusif dan adil diperlukan untuk mencapai
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxPanca Titis
Memahami peran budaya dalam kepemimpinan
Menjelaskan 3 level budaya
Mendiskusikan model dari budaya nasional
Mengidentifikasi pengaruh dari peran gender pada kepemimpinan
Mendiskusikan perbedaan cara peran dalam kepemimpinan
Manajemen perubahan (change management) adalah pendekatan sistematis untuk mengelola perubahan dalam suatu organisasi. Ini melibatkan merencanakan, melaksanakan, dan memantau perubahan organisasi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut dilakukan secara efektif dan terkendali.
Proses manajemen perubahan biasanya melibatkan empat tahap utama: analisis perubahan, perencanaan perubahan, implementasi perubahan, dan evaluasi perubahan. Tahap analisis melibatkan identifikasi masalah atau peluang yang memicu perubahan, serta evaluasi dampak perubahan pada organisasi, proses bisnis, dan karyawan. Tahap perencanaan melibatkan merancang dan mengembangkan rencana perubahan, termasuk identifikasi sumber daya yang diperlukan dan komunikasi rencana kepada stakeholder. Tahap implementasi melibatkan pelaksanaan rencana perubahan, termasuk pemantauan dan penanganan masalah yang muncul selama proses perubahan. Tahap evaluasi melibatkan pengukuran efektivitas perubahan dan identifikasi peluang untuk meningkatkan proses manajemen perubahan di masa depan. Manajemen perubahan sangat penting dalam konteks bisnis modern, di mana perubahan teknologi, persaingan, dan kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah membutuhkan respons yang cepat dan terkendali dari organisasi. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan manajemen perubahan yang efektif menjadi semakin penting bagi organisasi untuk tetap bersaing dan bertahan di pasar.
Selain itu, manajemen perubahan juga dapat membantu organisasi untuk mengurangi ketidakpastian dan kecemasan yang muncul selama proses perubahan, serta memastikan bahwa karyawan dan stakeholder lainnya terlibat secara aktif dan mendukung perubahan tersebut.
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam manajemen perubahan antara lain:
Komunikasi yang efektif: Penting untuk memastikan bahwa semua stakeholder terlibat dalam proses perubahan dan memiliki pemahaman yang jelas tentang rencana dan tujuan perubahan.
Pemimpin yang efektif: Penting bagi pemimpin organisasi untuk memimpin perubahan dengan keyakinan dan memotivasi karyawan untuk mendukung perubahan.
Pelatihan dan pengembangan: Karyawan harus diberikan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan agar dapat mengatasi tantangan baru yang muncul selama perubahan.
Melibatkan karyawan: Penting untuk melibatkan karyawan dalam perencanaan dan pelaksanaan perubahan, sehingga mereka merasa memiliki dan mendukung perubahan tersebut.
Memonitor dan mengevaluasi: Penting untuk memonitor dan mengevaluasi perubahan secara teratur untuk memastikan bahwa perubahan tersebut efektif dan membawa dampak positif bagi organisasi.
Dengan penerapan strategi-strategi ini, manajemen perubahan dapat membantu organisasi untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
4. Keragaman dalam Organisasi
Perbedaan individu seperti umur, jenis kelamin, ras, etnis dan lain sebagainya yang
berada di dalam sebuah organisasi.
Karakteristik Demografis
Yaitu ilmu pengetahuan sosial yang mengkaji tentang penduduk suatu wilayah, baik
itu desa, kecamatan, kabupaten, provinsi maupun negara. Karakteristik mempunyai
ciri-ciri khusus penduduk yang mampu membedakan dengan penduduk lain.
Contoh: Suku Batak identik dengan logat bahasa daerahnya, pribadi yang keras dan
nada suara yang tinggi.
6. 1. Keragaman level permukaan
Yaitu Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai
seperti jenis kelamin, ras, etnis, umur, kecacatan, yang tidak selalu
merefleksikan cara orang berpikir atau merasa tetapi dapat
memunculkan stereotip tertentu.
2. Keragaman level dalam
Yaitu Perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan prefensi
kerja yang menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan
kesamaan, seiring semakin mengenal orang lain dengan baik.
7. Diskriminasi
Yaitu memperhatikan perbedaan antara satu hal dengan hal lain; kita
sering mengacu pada diskriminasi yang tidak adil, dimana penilaian
kepada seseorang berdasarkan stereotip kelompok demografis mereka.
8. Karakteristik Biografis
Umur
Hubungan antara umur dan kinerja:
Pekerja usia tua Kelebihan : Pengalaman
Penilaian
Etika Kerja yang Baik
Komitmen Terhadap kualitas
Kekurangan: Kurang Fleksibel
Sulit menerima teknologi baru
Efek terhadap perputaran kerja, absensi, produktivitas dan kepuasan?
Pekerja usia tua Perputaran kerja: Semakin kecil perputaran kerja
Absensi : Masalah Psikologis dan Kesehatan lebih baik
Produktivitas : Tidak ada kaitan umur dengan produktivitas
Kepuasan : Lebih cepat puas
Efek dari diskriminasi terhadap individu atas dasar umur?
Semakin tinggi diskiminasi umur diasosiasikan level komitmen, produktivitas menurun
9. Jenis Kelamin
Apakah wanita mempunyai kinerja sebaik pria?
Tidak ada perbedaan pria-wanita yang konsisten dalam kemampuan
memecahkan masalah, keahlian analitis, dorongan kompetitif, motivasi,
kemampuan bersosialisasi, atau kemampuan belajar.
Efek Diskriminasi
Proporsi jumlah pegawai pria lebih besar dari wanita
Pelecehan seksual
Stres psikologis lebih tinggi
Kepuasan kerja yang rendah
10. Ras dan Etnis
Ras Pengelompokan berdasarkan ciri biologis dari warna
kulit, bentuk kepala, warna rambut, bentuk rambut ,
dll
Etnis Kelompok sosial, budaya, adat, agama, bahasa dll
Contoh diskriminasi
Ras : Kulit putih dengan kulit hitam
Etnis : Pertentangan dengan agama minioritas dan mayoritas
dalam suatu negara
11. Disabilitas
Yaitu gangguan, keterbatasan aktivitas dan pembatasan partisipasi.
Contoh: Kehilangan anggota tubuh, gangguan kejang, Ketulian, diabetes, sakit
punggung kronis dan lain-lain
Kelebihan Disabilitas:
Evaluasi kerja lebih tinggi
Kelemahan:
Cenderung ekspektasi lebih rendah dipekerjakan
Efek diskriminasi?
Menjelekkan kinerja disabilitas hingga menurunkan potensi.
12. Karakteristik Biografis lainnya:
Masa kerja
Masa kerja berhubungan positif terhadap pekerjaan. Semakin lama seseorang
bekerja dalam suatu perusahaan semakin kecil kemungkinan untuk keluar.
Agama
Kepercayaan seseorang yang beragam . Contoh: Agama Islam, Hindu, Budha, Kristen
Protestan, Katolik dan bahkan agama yang lainnya.
Orientasi Seksual dan Identitas Gender
Orientasi seksual adalah ketertarikan seksual, romantis, atau emosional kepada
lawan jenis dan sesama jenis.
Identitas gender adalah salah satu ruang lingkup seksualitas dimana seseorang
merasa dirinya laki-laki, perempuan atau transgender.
Identitas budaya
Yaitu suatu karakter khusus yang melekat dalam suatu kebudayaan yang berbeda
antara budaya satu dengan budaya lainnya.
14. 1. Kemampuan Intelektual
Yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
mental berpikir, penalaran, dan memecahkan masalah.
Faktor umum kecerdasan adalah faktor kemampuan mental
general.
Kemampuan mental general adalah faktor kecerdasan secara
keseluruhan yang dihasilkan korelasi positif antara dimensi
kemampuan intelektual spesifik.
2. Kemampuan Fisik
Yaitu kapasitas untuk melakukan tugas yang menuntut stamina,
ketangkasan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik yang sama.
15. Dimensi Kemampuan Intelektual
Dimensi Deskripsi Contoh Pekerjaan
Kecerdasan Angka Kemampuan untuk melakukan aritmatika
yang cepat dan akurat
Akuntan: Menghitung pajak
penjualan atas serangkaian item
Komprehensi Verbal Kemampuan untuk memahami apa yang
dibaca atau didengar dan hubungan
antarkata
Manajer pabrik: Mengikuti kebijakan
perusahaan dalam perekrutan
Konsep Perseptual Kemampuan untuk mengidentifikasi
kesamaan dan perbedaan visual secara
cepat dan akurat
Investigator kebekaran:
mengidentifikasikan petunjuk untuk
memastikan biaya kerugian kebakaran
Penelaran Induktif Kemampuan untuk mengidentifikasi urutan
logis dalam sebuah masalah dan kemudian
memecahkan masalah
Peneliti pasar: meramalkan
permintaan untuk sebuah produk
dalam periode waktu mendatang
Penalaran deduktif Kemampuan menggunakan logika dan
menilai implikasi sebuah argumen
Pengawas: memilih antara dua saran
yang berbeda yang ditawarkan
pekerja
Visualisasi spasial Kemampuan untuk mengimajinasikan
bagaimana sebuah objek terlihat jika
posisinya dalam ruang diubah
Dekorator interior: Mendekor ulang
sebuah kantor
Ingatan Kemampuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan pengalaman masa lalu
Agen penjualan: mengingat nama-
nama pelanggan
16. KemampuanFisik Dasar
No Faktor Kekuatan
1 Kekuatan Dinamis Kemampuan untuk menggunakan dorongan otot berulang-
ulang atau terus-menerus sepanjang waktu
2 Kekuatan Otot Kemampuan untuk menggunakan otot dengan
menggunakan otot tubuh (khususnya bagian abdominal)
3 Kekuatan Statis Kemampuan untuk menggunakan kekuatan atas objek
eksternal
4 Kekuatan Eksplosif Kemampuan untuk menghabiskan maksimum energi dalam
satu atau serangkaian tindakan eksplosif
Faktor Fleksibilitas
5 Fleksibilitas Memanjang Kemampuan untuk menghabiskan maksimum energi dalam
satu atau serangkaian tindakan eksplosif
6 Fleksibilitas Dinamis Kemampuan untuk membuat pergerakan cepat dan
berulang
Faktor Lainnya
7 Koordinasi Tubuh Kemampuan untuk mengoordinasikan tindakan simultan
dari bagian-bagian tubuh yang berbeda
8 Keseimbangan Kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan
meskipun ada dorongan yang mengganggu keseimbangan
9 Stamina Kemampuan untuk melanjutkan usaha maksimum yang
membutuhkan usaha panjang
17. MengimplementasikanStrategiManajemen
Keragaman
Manajemen Keragaman adalah proses dan program dimana manajer membuat
setiap orang sadar dan sensitif pada kebutuhan dan perbedaan yang lain.
Menarik, Memilih, Mengembangkan, dan Mempertahankan Pekerja yang Beragam
Yaitu kemampuan seorang menajer untuk mengelola sumber daya manusia dengan
memilih, mengembangkan dan mempertahankan anggotanya/bawahannya.
Karakteristik dalam Kelompok
Yaitu Kemampuan seorang manajer untuk mencapai visi dan misi dengan mengelola
keragaman karakteristik dalam kelompok .
18. Program Keragaman Efektif
Yaitu organisasi yang memanfaatkan keragaman untuk mencapai
kinerja yang produktif sehingga mencapai target ataupun melebihi
target yang diinginkan.
Tiga komponen nyata untuk mendorong program tenaga kerja yang
efektif :
1. Perlakuan adil tanpa memandang karakteristik demografisnya.
2. Tenaga kerja yang beragam akan lebih baik untuk melayani pasar
yang beragam
3. Mengakui bahwa keragaman menjadi motivasi untuk
meningkatkan kinerja setiap pekerja
19. Implikasi untuk Para Manajer:
Memahami kebijakan antidiskriminasi organisasi Anda secara
mendalam dan mendiskusikannya dengan para pekerja
Menilai dan menantang kepercayaan stereotip Anda untuk
meningkatkan objektivitas
Melihat secara luas karakteristik biografis dan mempertimbangkan
kemampuan individu sebelum membuat keputusan manajemen
Mengevaluasi penuh akomodasi apa yang dibutuhkan pekerja
penyandang cacat dan kemudian menemukan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuannya
Mencari untuk memahami dan menghormati karakteristik
biografis yang unik dari para pekerja; sebuah pendekatan yang adil
tetapi individualistis yang menemukan kinerja yang baik
20.
21. KESIMPULAN
• Keragaman banyak dilihat dari berbagai macam sudut
pandang. Bab ini terfokus pada tiga variabel,
1. Karakteristik Biografis
2. Kemampuan
3. Program Keragaman
• Manajemen keragaman yang efektif mampu meningkatkan
keberhasilan organisasi untuk menggali keahlian, kemampuan,
dan ide terluas yang mungkin dimiliki para pekerjanya.
• Manajemen keragaman harus merupakan komitmen
berkelanjutan yang merangkum semua level organisasi.
Kebijakan untuk meningkatkan iklim keragaman dapat menjadi
efektif, seiring dengan didesainnya mereka untuk mengakui
perspektif semua pekerja.