merupakan hasil diskusi dari materi Retensi dan Separasi Karyawan dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang bersumber dari fundamentals of
Human Resource Management 4th edition
by R.A. Noe, J.R. Hollenbeck, B. Gerhart, and P.M. Wright
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirabbil’alamin atas
karunia Allah, akhirnya buku yang berjudul “Manajemen Sumber Daya
Manusia” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Buku ini penulis
tujukan untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin
mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terdiri dari 14
bab.
Harapan penulis semoga buku ini bisa menambah
perbendaharaan bahan ajar yang mudah untuk dipelajari dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dengan menyumbangkan pikiran dan
tenaga sehingga buku ini bisa selesai dengan lancar, semoga Allah
SWT membalasnya dengan berkah pahala yang berlipat ganda.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan
di sana-sini. Oleh sebab itu saran, kritik, dan koreksi sangat penulis
harapkan untuk menjadikan buku ini lebih baik lagi sehingga bisa
bermanfaat bagi masyarakat.
merupakan hasil diskusi dari materi Retensi dan Separasi Karyawan dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang bersumber dari fundamentals of
Human Resource Management 4th edition
by R.A. Noe, J.R. Hollenbeck, B. Gerhart, and P.M. Wright
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirabbil’alamin atas
karunia Allah, akhirnya buku yang berjudul “Manajemen Sumber Daya
Manusia” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Buku ini penulis
tujukan untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin
mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terdiri dari 14
bab.
Harapan penulis semoga buku ini bisa menambah
perbendaharaan bahan ajar yang mudah untuk dipelajari dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dengan menyumbangkan pikiran dan
tenaga sehingga buku ini bisa selesai dengan lancar, semoga Allah
SWT membalasnya dengan berkah pahala yang berlipat ganda.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan
di sana-sini. Oleh sebab itu saran, kritik, dan koreksi sangat penulis
harapkan untuk menjadikan buku ini lebih baik lagi sehingga bisa
bermanfaat bagi masyarakat.
Seorang pemimpin merupakan elemen yang sangat vital dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, sebab sebesar apapun sebuah organisasi kalau tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai otoritas, legalitas dan kredibilitas yang bagus akan mengalami perkembangan yang mandul (statis).
Adapun hal lainnya yang sangat mendukung perkembangan sebuah organisasi adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin dapat memahami dan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan semua unsur-unsur dalam sebuah organisasi
Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Oleh karena itu, manajemen ada pada setiap tingkat organisasi.
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Information system control for system reliabilityUmi Badriyah
Information Systems Controls for Systems Reliability
1. Confidentiality
2. Privacy
3. Processing integrity
4. Availability
sumber: Accounting Information Systems 20 edition, Marshall B. Romney
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
2. Siapakah Pemimpin dan Apakah
Kepemimpinan Itu?
Pemimpin adalah seseorang yang
dapat mempengaruhi orang lain dan
memiliki otoritas manajerial.
Kepemimpinan adalah proses
memimpin sebuah kelompok dan
mempengaruhi kelompok itu dalam
mencapai tujuannya.
3.
4. 1. Teori Sifat
Teori ini mengemukakan bahwa efektivitas kepemimpinan
sangat tergantung pada kehebatan karakter pemimpin.
Tujuh sifat yang berkaitan dengan kepemimpinan yang
efektif :
a. Penggerak (drive)
b. Hasrat untuk memimpin (desire to lead)
c. Kejujuran dan integritas (honesty and integrity)
d. Kepercayaan diri (self confidence)
e. Kecerdasan (intelligence)
f. Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan (job
relevant knowledge)
g. Extraversion
5. 2. Teori Perilaku (Behavioral
Theories)
• Gaya Demokratis
• Gaya Autokrasi
• Gaya Laissez-faire
Universitas
Iowa
• Konsiderasi
• Inisiasi Struktur
Negara bagian
Ohio
• Orientasi pada karyawan
• Orientasi pada produksi
Universitas
Michigan
• Perhatian terhadap orang
• Perhatian terhadap produksi
Grid
Manajerial
Teori ini mengidentifikasi perilaku yang membedakan
antara kepemimpinan efektif dan tidak efektif.
6. Grid Manajerial
Manajemen Country Club
Perhatian yang tulus terhadap
kebutuhan manusia akan relasi
yang baik sehingga menghasilkan
atmosfer dan irama kerja yang
nyaman dan ramah dalam
organisasi.
Manajemen Tim
Pekerjaan terselesaikan dengan
bantuan karyawan yang
berkomitmen. Ketergantungan
terhadap “kepentingan bersama”
dalam organisasi dapat
menghasilkan hubungan saling
menghargai dan saling percaya.
9 1,9 9,9
Manajemen Middle-of-the-
Road
Kinerja organisasi dapat dicapai
dengan menyeimbangkan hasil
kerja dengan memelihara
semangat karyawan pada tingkat
kepuasan tertentu.
8
7
6
5 5,5
4
3
2
1 1,1 1,9
Manajemen yang lemah
(impoverished)
Mengerahkan usaha minimal untuk
menyelesaikan pekerjaan yang
diinginkan, tepat dilakukan untuk
mempertahankan keanggotaan
organisasi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Manajemen Tugas
Efisiensi dalam operasional dapat
dihasilkan dengan mengatur kondisi
kerja agar gangguan pada elemen
manusia dapat diminimalkan
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Perhatianpadamanusia
Perhatian pada produksi
7.
8. 1. Model Fiedler
Kinerja kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian
antara gaya kepemimpinan dan banyaknya kendali serta
pengawasan terhadap situasi tertentu.
Untuk mengukur gaya kepemimpinan, Fiedler menggunakan
kuesioner rekan kerja yang paling tidak disukai (least preffered
coworker/LPC).
Tiga dimensi kontingensi yang menentukan faktor kunci
situasional terhadap efektivitas pemimpin:
1. Relasi pemimpin-anggota
2. Struktur tugas
3. Posisi kekuatan
9. 2. Teori Kepemimpinan Situasi Hersey
dan Blanchard
Teori kontingensi yang berfokus pada kesiapan
pengikutnya.
Teori ini mencakup 4 gaya kepemimpinan yaitu:
1. Telling (pekerjaan tinggi-relasi rendah)
2. Selling (pekerjaan tinggi-relasi tinggi)
3. Participating (pekerjaan rendah-relasi tinggi)
4. Delegating (pekerjaan rendah-relasi rendah)
Empat tahap kesiapan pengikut:
1. Tidak mampu dan tidak memiliki keinginan
(R1)
2. Tidak mampu namun memiliki keinginan (R2)
3. Mampu namun tidak memiliki keinginan (R3)
4. Mampu dan memiliki keinginan (R4)
10. 3. Teori Jalur-Tujuan
(Path-Goal Theory)
Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa tugas
pemimpin adalah membantu pengikutnya mencapai
tujuan dan mengarahkan atau memberikan dukungan
sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan
mereka sejalan dengan tujuan kelompok atau
organisasi (dikembangkan oleh Robert House).
Empat perilaku kepemimpinan menurut House:
1. Pemimpin yang mengarahkan (directive leader)
2. Pemimpin yang mendukung (supportive leader)
3. Pemimpin yang partisipatif (participative leader)
4. Pemimpin yang berorientasi prestasi
(achievement-oriented leader
11. Model Jalur-Tujuan
Perilaku pemimpin
• Mengarahkan
• Mendukung
• Partisipatif
• Berorinentasi Prestasi
Faktor Kontingensi lingkungan
• Struktur tugas
• Sistem otoritas formal
• Kelompok kerja
Faktor Kontingensi Bawahan
• Lokus Kendali
• Pengalaman
• Kemampuan Pemahaman
Hasil
• Kinerja
• Kepuasan
18. Memberdayakan Karyawan
Pemberdayaan (empowerment) yaitu
meningkatkan keleluasaan karyawan dalam
mengambil keputusan.
Alasan memberdayakan karyawan:
1. Kebutuhan pengambilan keputusan yang
cepat oleh orang yang paling mengetahui
permasalahannya.
2. Agar rentang kendali manajer menjadi lebih
lebar.
19. Memimpin di Berbagai Budaya
Budaya nasional mempengaruhi gaya
kepemimpinan karena budaya mempengaruhi
bagaimana pengikutnya memberikan respon.
Pemimpin bisnis yang efektif dari negara manapun
harus:
1. Memberikan visi yang kuat dan proaktif
untuk membimbing perusahaan menuju
masa depan
2. Memiliki keterampilan dalam memotivasi
karyawan untuk menepati visi
3. Memiliki kemampuan perencanaan yang
baik untuk mengimplementasikan visi
20. Memahami Perbedaan Gender dan
Kepemimpinan
Kemampuan Pria Wanita
Memotivasi yang lain √√√√√
Mengembangkan Komunikasi √√√√√*
Menghasilkan Kualitas Kerja Tinggi √√√√√
Perencanaan Strategis √√ √√√*
Mendengarkan yang lain √√√√√
Meneliti Permasalahan √√ √√√√√*
• Centang melambangkan kelompok yang bernilai lebih tinggi
• Di studi yang lain, kondisi wanita dan pria seimbang
• Sumber: : R. Sharpe, “As Leaders, Women Rule,” BusinessWeek, November 20.
2000, p. 75
21. Menjadi Pemimpin yang
Efektif
Pelatihan Pemimpin
Tujuan dari pelatihan pemimpin adalah untuk
melatih seseorang menjadi pemimpin yang
efektif, fleksibel dalam menyesuaikan perilaku
dalam situasi berbeda, dapat menganalisis
situasi, menilai, dan memodifikasi situasi agar
tujuan dapat tercapai dengan cara efektif.
Substitusi Kepemimpinan
Karena di beberapa situasi perilaku
kepemimpinan tidak relevan, individu,
pekerjaan, dan variabel organisasi tertentu dapat
bertindak sebagai substitusi kepemimpinan
(meniadakan pengaruh pemimpinnya).