Program dan rencana aksi dalam pengelolaan Hiu Paus (Rhyncodon typus) sangat diperlukan sebagai arah pengelolaannya ke depan, apalagi bagi jenis ikan yang dilindungi seperti Hiu Paus ini
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Dokumen ini membahas perlindungan hiu paus (Rhincodon typus) yang terancam punah karena pertumbuhan lambat dan kerentanan terhadap aktivitas manusia seperti penangkapan ikan. Hiu paus merupakan spesies pelagis yang bermigrasi jauh melintasi perbatasan negara, sehingga dibutuhkan kerja sama internasional dalam perlindungannya, misalnya melalui pengaturan pemanfaatan dan konservasi. Ekoturisme diusulkan sebag
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Dokumen ini membahas perlindungan hiu paus (Rhincodon typus) yang terancam punah karena pertumbuhan lambat dan kerentanan terhadap aktivitas manusia seperti penangkapan ikan. Hiu paus merupakan spesies pelagis yang bermigrasi jauh melintasi perbatasan negara, sehingga dibutuhkan kerja sama internasional dalam perlindungannya, misalnya melalui pengaturan pemanfaatan dan konservasi. Ekoturisme diusulkan sebag
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanAji Sanjaya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian umur ikan dan fase pertumbuhan ikan. Secara umum, umur ikan ditentukan berdasarkan lamanya ikan hidup sejak menetas hingga dewasa, dan terdapat berbagai metode untuk menentukan umur ikan secara langsung maupun tidak langsung.
Dokumen ini membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Avertebrata Air. Terdapat informasi tentang jadwal kuliah, sumber penilaian, rencana pembelajaran, pengertian dan pengenalan avertebrata serta sistematika dan taksonomi hewan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Penyakit ikan saat ini telah menjelma menjadi salah satu faktor pembatas dalam keberlanjutan usaha budidaya perikanan. Tindakan pengendalian dan penangulangan penyakit yang tepat dapat membantu meminimalisir tingkat kerugian ekonomi dan meningkatkan tingkat kelulushidupan ikan budidaya
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembenihan ikan, mulai dari pembenihan ikan air tawar seperti ikan nila hingga ikan laut seperti kerapu. Termasuk didalamnya adalah teknik pemijahan, pakan alami, penanganan larva, hingga pendederan benih ikan.
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Purse seine adalah alat tangkap multi spesies yang digunakan untuk menangkap ikan bergerombol dengan cara melingkari gerombolan ikan dengan jaring sehingga membentuk dinding vertikal dan mengurung ikan. Alat tangkap ini biasanya menangkap ikan pelagis seperti tuna, tongkol, layang, dan kembung. Operasi penangkapan melibatkan penentuan lokasi penangkapan, pengumpulan ikan, pelepasan jaring, dan penarikan
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis perikanan, termasuk definisi perikanan dan ikan menurut UU No. 31 tahun 2004, empat subsistem agribisnis perikanan yaitu sarana dan prasarana, produksi, pengolahan, dan pemasaran, serta sistem pendukung agribisnis perikanan seperti lembaga permodalan dan penelitian.
Dokumen ini membahas tentang fekunditas ikan, yaitu jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan. Fekunditas dapat diukur secara individu, total, atau relatif terhadap berat atau panjang ikan. Fekunditas dipengaruhi oleh faktor seperti umur, keturunan, lingkungan, dan ketersediaan makanan. Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah telur seperti secara langsung, volumetrik, dan gravimetrik.
Dokumen tersebut membahas tentang kelayakan kapal perikanan yang bertanggung jawab dalam hal pemenuhan persyaratan kelautan dan kelayakan kapal, pengawakan kapal, serta kelengkapan alat tangkap dan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan dan peraturan terkait kelayakan kapal perikanan baik secara nasional maupun internasional.
Biokimia akuakultur I: Nutrisi dan PakanIbnu Sahidhir
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia dan nutrisi dalam akuakultur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemahaman biokimia dalam mendesain nutrisi dan formulasi pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme ikan untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ikan. Secara ringkas, manajemen kesehatan ikan adalah mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan agar ikan sehat dan tidak mengalami gangguan secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab ikan sakit seperti lingkungan perairan buruk, kepadatan penebaran tinggi, gizi pakan kurang sesuai, dan adanya organ
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
Hiu martil dan hiu koboy berstatus dilarang diekspor berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, No. 59 tahun 2014. dan bagaimana aspek kebijakan serta regulasinya?
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Dokumen tersebut membahas mengapa ikan pari manta perlu dilindungi. Pari manta memiliki populasi yang menurun drastis di perairan Indonesia, termasuk daftar merah IUCN, dan memiliki sifat reproduksi yang rendah. Pari manta juga memiliki potensi besar untuk pariwisata bahari yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanAji Sanjaya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian umur ikan dan fase pertumbuhan ikan. Secara umum, umur ikan ditentukan berdasarkan lamanya ikan hidup sejak menetas hingga dewasa, dan terdapat berbagai metode untuk menentukan umur ikan secara langsung maupun tidak langsung.
Dokumen ini membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Avertebrata Air. Terdapat informasi tentang jadwal kuliah, sumber penilaian, rencana pembelajaran, pengertian dan pengenalan avertebrata serta sistematika dan taksonomi hewan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Penyakit ikan saat ini telah menjelma menjadi salah satu faktor pembatas dalam keberlanjutan usaha budidaya perikanan. Tindakan pengendalian dan penangulangan penyakit yang tepat dapat membantu meminimalisir tingkat kerugian ekonomi dan meningkatkan tingkat kelulushidupan ikan budidaya
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembenihan ikan, mulai dari pembenihan ikan air tawar seperti ikan nila hingga ikan laut seperti kerapu. Termasuk didalamnya adalah teknik pemijahan, pakan alami, penanganan larva, hingga pendederan benih ikan.
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Purse seine adalah alat tangkap multi spesies yang digunakan untuk menangkap ikan bergerombol dengan cara melingkari gerombolan ikan dengan jaring sehingga membentuk dinding vertikal dan mengurung ikan. Alat tangkap ini biasanya menangkap ikan pelagis seperti tuna, tongkol, layang, dan kembung. Operasi penangkapan melibatkan penentuan lokasi penangkapan, pengumpulan ikan, pelepasan jaring, dan penarikan
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis perikanan, termasuk definisi perikanan dan ikan menurut UU No. 31 tahun 2004, empat subsistem agribisnis perikanan yaitu sarana dan prasarana, produksi, pengolahan, dan pemasaran, serta sistem pendukung agribisnis perikanan seperti lembaga permodalan dan penelitian.
Dokumen ini membahas tentang fekunditas ikan, yaitu jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan. Fekunditas dapat diukur secara individu, total, atau relatif terhadap berat atau panjang ikan. Fekunditas dipengaruhi oleh faktor seperti umur, keturunan, lingkungan, dan ketersediaan makanan. Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah telur seperti secara langsung, volumetrik, dan gravimetrik.
Dokumen tersebut membahas tentang kelayakan kapal perikanan yang bertanggung jawab dalam hal pemenuhan persyaratan kelautan dan kelayakan kapal, pengawakan kapal, serta kelengkapan alat tangkap dan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan dan peraturan terkait kelayakan kapal perikanan baik secara nasional maupun internasional.
Biokimia akuakultur I: Nutrisi dan PakanIbnu Sahidhir
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia dan nutrisi dalam akuakultur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemahaman biokimia dalam mendesain nutrisi dan formulasi pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme ikan untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ikan. Secara ringkas, manajemen kesehatan ikan adalah mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan agar ikan sehat dan tidak mengalami gangguan secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab ikan sakit seperti lingkungan perairan buruk, kepadatan penebaran tinggi, gizi pakan kurang sesuai, dan adanya organ
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
Hiu martil dan hiu koboy berstatus dilarang diekspor berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, No. 59 tahun 2014. dan bagaimana aspek kebijakan serta regulasinya?
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Dokumen tersebut membahas mengapa ikan pari manta perlu dilindungi. Pari manta memiliki populasi yang menurun drastis di perairan Indonesia, termasuk daftar merah IUCN, dan memiliki sifat reproduksi yang rendah. Pari manta juga memiliki potensi besar untuk pariwisata bahari yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
kawasan konservasi peraiaran yang memiliki level tertinggi yaitu bersimbol gold atau emas dalam ekp3k adalah dimana kawasan konservasi itu telah dapat mendanai diri sendiri / pendanaan mandiri dan dapat berdampak ekonomi secara positif terhadap masyarakat yang ada di dalam dan sekitar kawasan konservasi.
selain itu aspek social dalam membangun kawasan konservasi peraiaran juga merupakan hal yang harus mendapat perhatian serius
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Baru satu jenis hiu yang telah memiliki status dilindungi yang berarti penangkapan, pemanfaatan, dan perdagangannya diatur secara khusus. demikian juga, ada 5 jenis hiu indonesia yang masuk dalam daftar apendiks CITES dimana perdagangan internasionalnya harus mengikuti ketentuan CITES yang berlaku
Status and conservation of dugong in indonesiaDidi Sadili
sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
IUCN sudah memasukan dugong kepada status vulnerable begitu juga di CITES yang memasukannya kedalam Apendiks 1 pada tahun 2007, dan di Indonesia sendiri, dugong berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Satwa dan Tumbuhan. Dengan status dilindungi, artinya dugong beserta bagian tubuhnya, tidak boleh ditangkap, diperdagangkan, menyimpan, dan mengkonsumsinya.
Pemanfaatan bentuk lain masih bisa dilakukan yaitu melalui pemanfaatan non ekstraktif seperti dalam bentuk wisata, pendidikan, dan penelitian. Kiswara (2016) menghitung nilai ekonomi dari satu ekor dugong, apabila diperdagangkan atau dikonsumsi hanya Rp 6 juta saja, namun apabila dijadikan kegiatan wisata, nilainya dapat mencapai Rp 6 milyar.
Konservasi melalui pelesatarian dugong diperlukan sekali, selain tindakan pelesatarian terhadap individu dugongnya juga diperlukan pelestarian terhadap habitatnya yang berupa padang lamun.
Dokumen ini membahas tentang konservasi penyu. Jenis-jenis penyu yang disebutkan adalah penyu hijau, sisik, lekang, belimbing, dan pipih. Penyebab utama kepunahan penyu adalah ulah manusia yang memanfaatkan dan memburu penyu. Upaya konservasi penyu meliputi peraturan perundang-undangan, tidak mengganggu dan mengkonsumsi penyu, serta tidak membuang sampah di laut.
Dokumen tersebut membahas kebijakan konservasi penyu di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa penyu merupakan satwa yang dilindungi, permasalahan pengelolaannya seperti bycatch dan perdagangan telur illegal, serta upaya konservasi yang dilakukan seperti perlindungan habitat peneluran dan pengembangan wisata bahari berbasis konservasi.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas kebijakan pengelolaan konservasi jenis ikan khususnya penyu.
2. Menjelaskan peran dan kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya laut, serta tipe-tipe kawasan konservasi perairan.
3. Memaparkan status konservasi penyu dan permasalahan pengelolaannya di Indonesia serta program-program untuk mengatasinya.
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan IndonesiaDidi Sadili
Lobster dan kepiting adalah komoditas perikanan yang memiliki nilai pasar dengan harga tinggi dan termasuk komoditi eksklusif. Namun karena hal tersebut, upaya penangkapan dari alamnya ditengarai sudah melebihi jumlah tangkap yang diperbolehkan (JTB) sehingga mengancam akan populasinya di alam.
berikut adalah paparan tentang jenis jenis lobster dan kepiting beserta sebarannya di perairan indonesia
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi dan konsultasi publik terkait pemanfaatan sumber daya ikan hiu dan pari secara berkelanjutan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang regulasi yang berlaku baik secara nasional maupun internasional terkait perikanan hiu dan pari, serta rencana program konservasi untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan hiu dan pari di Indonesia.
Tesis ini membahas analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan di Kabupaten Langkat. Penelitian ini menganalisis empat faktor yaitu modal kerja, tenaga kerja, pengalaman, dan jarak tempuh melaut terhadap pendapatan nelayan dengan menggunakan metode Ordinary Least Squares. Hasilnya menunjukkan bahwa keempat faktor secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan di Kabupaten Langkat.
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaDidi Sadili
sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
IUCN sudah memasukan dugong kepada status vulnerable begitu juga di CITES yang memasukannya kedalam Apendiks 1 pada tahun 2007, dan di Indonesia sendiri, dugong berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Satwa dan Tumbuhan. Dengan status dilindungi, artinya dugong beserta bagian tubuhnya, tidak boleh ditangkap, diperdagangkan, menyimpan, dan mengkonsumsinya.
Pemanfaatan bentuk lain masih bisa dilakukan yaitu melalui pemanfaatan non ekstraktif seperti dalam bentuk wisata, pendidikan, dan penelitian. Kiswara (2016) menghitung nilai ekonomi dari satu ekor dugong, apabila diperdagangkan atau dikonsumsi hanya Rp 6 juta saja, namun apabila dijadikan kegiatan wisata, nilainya dapat mencapai Rp 6 milyar.
Konservasi melalui pelesatarian dugong diperlukan sekali, selain tindakan pelesatarian terhadap individu dugongnya juga diperlukan pelestarian terhadap habitatnya yang berupa padang lamun.
sidat merupakan ikan ekonomis penting dan komoditas ekspor yang menjanjikan. namun, pasokan sidat terutama stadia glass ell dan elver masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. teknologi perbenihannya belum tersedia.
Ikan pari manta sebagai ikan eksotis yang memiliki nilai lingkungan dan nilai ekonomi ketika dalam keadaan hidup di perairan yang tinggi, yang populasinya semakin turun drastis sehingga perlu dilindungi keberadaannya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaDidi Sadili
Ikan napoleon berstatus dilindungi namun demikian masyarakat khususnya di Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna di Prov. Riau sudah terbiasa dengan membudidayakannya/pembesaran di keramba jarring apung. dan saat ini diperkirakan aada > 130 ribu ikan napoleon yang berada di KJA masyarakat. Ikan napoleon tsb tidak dapat diperdagangkan karena berstatus dilindungi tersebut.
yang perlu didiskusikan adalah bagaimana ikan ikan napoleon tersebut dapat diperdagangkan tanpa melanggar aturan yang ada
Ikan napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 thn 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran > 3000 gr. Artinya ukuran ikan napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran < 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Kuota perdagangan ikan napoleon (terkait CITES) yang besarannya untuk th 2014 maupun rencana kuota 2015 adalah 2000 ekor, juga diambil dari ukuran ikan napoleon antara 1000 gr s/d 3000 gr
Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdamparhendrakkp
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kembali dan menekan angka pengangguran.
Kebutuhan litbang untuk mendukung program konservasi dan arah kebijakan konse...Didi Sadili
Dokumen tersebut membahas rencana program litbang untuk mendukung konservasi dan kebijakan konservasi jenis-jenis tertentu seperti lobster, kepiting, hiu, napoleon dan mamalia laut. Dokumen ini juga membahas status konservasi beberapa jenis dan kebutuhan riset terkait konservasi jenis tersebut."
Dokumen tersebut membahas usulan untuk memberikan perlindungan hukum kepada pari manta karena populasi mereka mengalami penurunan tajam hingga 57% dalam 10 tahun terakhir dan mereka memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman kepunahan. Pari manta juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari yang dapat memberikan manfaat ekonomi. Oleh karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan men
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautRohman Efendi
Balai Besar Pengembangan dan Budidaya Laut di Lampung mengembangkan berbagai jenis ikan laut untuk budidaya, termasuk kakap putih, kakap merah, kerapu tikus, dan proses budidayanya seperti pemeliharaan, panen, dan penanganan penyakit. Balai ini bertujuan meningkatkan produksi perikanan budidaya di Indonesia.
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
COP18 CITES memutuskan untuk memasukkan beberapa spesies ikan dan teripang ke dalam Appendiks II, termasuk pari, hiu, dan teripang dari Indonesia. Hal ini menuntut pemerintah Indonesia mengambil tindakan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, seperti pemantauan perdagangan, penyusunan NDF, dan peningkatan penegakan hukum. Selain itu, diperlukan up
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Ikan hiu sebagai predator puncak dalam rantai makanannya menjadi penyeimbang dalam suatu ekosistem perairan namun populasinya kini kian menurun akibat penangkapan berlebihan. Untuk itu perlu adanya regulasi nasional untuk membatasi penangkapannya
1. Dokumen membahas teknologi yang dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan penangkapan ikan serta mendukung kesejahteraan mereka.
2. Beberapa teknologi yang direkomendasikan adalah alat tangkap yang selektif, sistem informasi lokasi ikan, dan teknologi penanganan pascapanen untuk mempertahankan mutu ikan.
3. Peraturan pemerintah melarang alat tangkap tertent
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodohendrakkp
Pari Manta merupakan salah satu spesies kharismatik yang menjadi komponen ekosistem laut. Di KKP Nusa Penida Bali dan TN Komodo Labuan Bajo merupakan sedikit lokasi mereka berada. Dengan status sebagai spesies yang dilindungi di Indonesia, maka keberadaannya pun selalu dimonitoring dan dilakukan konservasi.
Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA Prov DKI Jakarta tentang Penge...Didi Sadili
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan menerbitkan PERDA tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan Pari yang sebelumnya didahului dengan penyusunan Naskah Akademik. Beberapa kisi kisi untuk menyusun Perda tersebut perlu untuk diperhatikan agar Perda tersebut nantinya bisa seleras dengan aturan di atasnya, efektif dan mudah diawasi.
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESDidi Sadili
Mekanisme kuota digunakan untuk kontrol pemanfaatan terutama perdagangan HIU. mekanisme kuota digunakan sebagai salah satu alternatif implementasi ketentuan CITES. dimana jumlah yang dimanfaatkan tidak akan merusak populasi hiu di perairan alam-nya
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanDidi Sadili
Pedoman pengelolaan perikanan di Wilayah Kelola Perikanan Masyarakat (WKPM) dalam Kawasan Konservasi Perairan (KKP) memberikan kerangka bagi pengelola KKP untuk bekerja sama dengan masyarakat lokal dan adat dalam memanfaatkan sumber daya perikanan secara berkelanjutan di zona perikanan. Pedoman ini juga memberi panduan kepada masyarakat dalam mengajukan proposal kerja sama pengelolaan perikanan di KKP.
Dokumen tersebut membahas mengenai perikanan ikan sarden di Selat Bali dan perikanan ikan sarden di Samudera Pasifik Amerika Utara. Ikan sarden adalah ikan pelagis kecil yang banyak dikonsumsi di dunia. Salah satu pusat perdagangan ikan sarden terletak di Kabupaten Banyuwangi, Bali. Dokumen ini juga membahas mengenai faktor-faktor lingkungan di perairan Selat Bali serta daerah penangkapan ikan sarden di
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asosiasi ikan target di sekitar terumbu buatan dan keramba jaring apung di Selat Lembeh Kota Bitung. Terumbu buatan dan keramba jaring apung berfungsi sebagai tempat berlindung dan pencari makan bagi berbagai jenis ikan. Faktor lingkungan seperti jenis ikan dan perilaku ikan mempengaruhi jumlah dan jenis ikan yang diamati di se
GAPURA adalah gerakan pembangunan perikanan berkelanjutan di pantai utara dan selatan Jawa Barat yang melibatkan multi stakeholder dalam skema siklus tertutup untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan.
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfDewiSyamsul
Strategi pengelolaan sumber daya kelautan mendukung wisata bahari di Indonesia mencakup peningkatan pengelolaan kelautan berkelanjutan, pemanfaatan ekosistem untuk wisata bahari, serta pengembangan desa wisata bahari berbasis masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Terumbu buatan dan keramba jaring apung berfungsi sebagai tempat berlindung dan pusat pengumpulan ikan. Jenis dan jumlah ikan yang terkait bergantung pada faktor lingkungan dan perilaku ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur asosiasi dan faktor yang mempengaruhi ikan di sekitar terumbu buatan dan keramba jaring apung.
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Didi Sadili
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting:
1. Reklamasi teluk Jakarta berpotensi memperparah masalah pencemaran, sedimentasi, dan penurunan kualitas air di teluk akibat melemahnya sirkulasi arus.
2. Pembangunan Great Sea Wall dan danau resapan air dikhawatirkan akan memperburuk masalah tersebut dengan menjebak limbah dan sedimen di perairan tersebut.
3. Penyebab utama pen
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
Kebijakan reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil membutuhkan regulasi untuk memastikan bahwa reklamasi dapat mempertahankan atau menambah manfaat wilayah tersebut serta menjamin kelestarian lingkungan dan keberlanjutan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, subjek, batasan, dan larangan kegiatan reklamasi serta kepemilikan lahan hasil reklamasi.
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Didi Sadili
Dokumen tersebut membahas mengenai izin lokasi perairan dan izin pelaksanaan reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Izin lokasi perairan diberikan kepada pelaku usaha yang akan memanfaatkan ruang perairan secara tetap, sedangkan izin pelaksanaan reklamasi diberikan kepada pemerintah, pemerintah daerah, atau pelaku usaha yang akan melaksanakan proyek reklamasi. Dokumen ini juga
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaDidi Sadili
Beberapa jenis hiu dan pari ada yang berstatus dilindungi yang artinya jenis hiu dan pari tersebut dilarang untuk ditangkap, diperdagangkan, dan dikonsumsi. Ada juga beberapa jenis hiu yang dilarang untuk diekspor. Badan Karantina Ikan, mensyaratkan untuk jenis hiu dan pari yang akan diekspor dapat dikeluarkan Healt Certificate, HC nya apabila dilampirkan surat rekomendasi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP yang menyatakan bahwa produk jenis hiu dan pari yang akan diekspor tidak termasuk dari jenis yang dilindungi dan atau yang dilarang diekspor.
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Didi Sadili
Kegiatan pekerjaan APBN terutama pembangunan fisik tidak selalu dapat diselesaikan pada bulan Desember tetapi ada yang memerlukan waktu tambahan atau diluncurkan ke beberapa hari di tahun berikutnya. Buku kecil ini bisa menjadi tuntunan agar proses penagihan pembayarannya ke kppn setempat dapat dilakukan dan benar.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas peraturan terkait biota laut yang dilindungi di Indonesia, termasuk jenis-jenis biota laut yang dilindungi seperti mamalia, reptilia, pisces, crustacea, bivalvia, serta larangan dan sanksi yang berlaku.
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
Perbedaan pengertian pajak dan PNBP terletak pada: 1) sumbernya dan 2) tingkat pelayanan dari pemerintah. Kawasan Konservasi Perairan Nasional walaupun sebagai wilayah yang dilindungi namun tetap memiliki peluang untuk menghasilkan PNBP. Ada 10 Kawasan Konservasi Perairan Nasional di Indonesia ini yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dasar hokum dari penarikan PNBP dari pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Nasional adalah Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif PNBP di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirDidi Sadili
Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir (PMP/CCDP) yang direncanakan berlangsung selama 5 tahun (2013-2017) telah berakhir pada Desember 2017. Proyek ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir sasaran dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, produk yang merespon pasar, fokus pada kelompok masyarakat marginal, dan replikasi kegiatan ke desa lain. Proyek ini diimplementasikan di 12 kab
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
pengelompokkan pulau-pulau kecil berdasarkan letak geografis dan status peruntukannya menjadi hal yang penting, agar pengelolaannya seperti perencanaanya, pemanfaatannya, dan pengawasannya menjadi lebih baik dan terarah
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di kawasan konservasi perairan. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kawasan yang terdiri atas banyak pulau kecil dan kurangnya dukungan pemerintah daerah. Ada beberapa alternatif penarikan biaya masuk seperti di pintu masuk utama, melalui hotel, agen wisata, tetapi metode ini juga memiliki kelemahan masing-masing. D
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Didi Sadili
Rencana pembangunan ekowisata di Pulau Cemara Besar, Karimun Jawa, Jawa Tengah membutuhkan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengelola daratan pulau dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengelola perairan sekitarnya yang merupakan kawasan Taman Nasional Karimun Jawa. Pemanfaatan daratan pulau untuk ekowisata dapat dilakukan, namun pemanfaatan perairan sekitarnya sepert
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Didi Sadili
Peluang PNBP dari kegiatan wisata bahari di kawasan konservasi perairan cukup besar karena trend wisata bahari khususnya ke kawasan konservasi perairan terus meningkat
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
CBD tahun 2006 di Rio Brazil mencanangkan tiap Negara memiliki luas Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10% dari luas perairan Laut Yuridiksi Negara ybs
Indonesia telah mencanangkan target luasan Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10 juta Ha pada tahun 2010 dan 20 juta Ha pada tahun 2019.
bagaimana strategi Indonesia untuk mencapai target luasan tersebut?
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Didi Sadili
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas mengenai konservasi medis dugong di Indonesia dengan perspektif fisiologi dan patologi berdasarkan pelajaran yang didapat dari dugong bernama Dul dan Diana di Sea World Indonesia, Jakarta. Dokumen tersebut menjelaskan anatomi, sistem organ, fisiologi, dan patologi dugong serta teknik diagnosis yang dapat dilakukan secara non-invasif seperti radiografi, ultrason
Habitat dugong adalah padang lamun dimana lamun merupakan makanannya. Lamun yang dimakan oleh dugong tidak hanya pucuk daunnya saja tetapi juga sampai ke akar akarnya dengan cara di’buldozer’. Keberadaan luasan lamun di indonesia semakin menyempit baik disebabkan oleh adanya degradasi lingkungan maupun karena alih fungsi dari ekosistem perairannya. Semakin menyempitnya luasan ekosistem lamun berakibat langsung terhadap keberadaan populasi dugong. Selain itu, tekanan terhadap dugong itu sendiri juga semakin meningkat terutama melalui pemanfaatan / penangkapan untuk diambil daging, gigi taring, tulang, dan air matanya.
Semua bagian dari tubuh dugong bernilai ekonomi tinggi, seperti dagingnya untuk dikonsumsi, gigi taringnya untuk pipa rokok, dan air matanya untuk parfum. Menurut Kiswara (2016); sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
Dugong lebih dikenal dengan nama duyung yang mana asal katanya dari duyung dalam bahasa melayu yang artinya perempuan laut. Sehingga di asia Tenggara, dugong lebih dikenal dengan sebutan duyung. Sebutan lain unuk dugong adalah; duyung, duyong, perempuan laut, ikan duyung, babi laut, ruyung, dan dio. Dugong di seluruh dunia sering dikaitkan dengan dongeng tentang putri duyung 9mermaid). Dugong itu sendiri yang dalam bahasa latinnya Dugon dugong merupakan ordo sirenia dan famili dari dugongidae adalah salah satu jenis dari mamalia laut yang memiliki ciri sebagaimana umumnya mamalia yang ada di daratan, yaitu: bernafas dengan paru paru, melahirkan, dan menyusia anaknya.
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaDidi Sadili
dugong atau duyung adalah mamalia laut yang statusnya dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. karena ini, sudah selayaknya untuk memberikan perhatian lebih dalam rangka konservasinya secara menyeluruh agar kelestarian dugong terjaga dan lingkungan kehidupan kita tetap dalam keadaan baik
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Konservasi Hiu Paus
1. PROGRAM KONSERVASIPROGRAM KONSERVASI
HIU PAUSHIU PAUS (Rhincodon typus)(Rhincodon typus)
PROGRAM KONSERVASIPROGRAM KONSERVASI
HIU PAUSHIU PAUS (Rhincodon typus)(Rhincodon typus)
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil
Kementerian Kelautan dan Perikanan
www.kkji.kp3k.kkp.go.id
Twitter : @DitKKJI
Email : subditkonservasijenis@gmail.com
Oleh:
Didi Sadili
Kasubdit Konservasi Jenis Ikan
Disampaikan pada:
Symposium Hiu dan Pari
Kerjasama KKJI dengan WWF
Bogor, 10-11 Juni 2015
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
N0 18 Tahun 2013
Tentang
Penetapan Status Perlindungan Penuh
Hiu Paus (Rhincodon typus)
3. Kenapa Hiu Paus Perlu Dilindungi?Kenapa Hiu Paus Perlu Dilindungi?
-Secara biologis ikan hiu paus mempunyai
usia reproduksi yang lama
(umur pertama kali memijah
diperkirakan sekitar 30 th),
fekunditas rendah, jumlah anakan sedikit, dan
berukuran besar (12 M), high migratory
-Penyeimbang ekosistem perairan
-Indikator kesehatan ekosistem perairan
-Memiliki potensi ekonomi yang lebih tinggi
sebagai aset wisata dibandingkan untuk
konsumsi
-Bukan menjadi target penangkapan ikan
4. ANCAMAN LAIN TERHADAP POPULASI HIU PAUS DI INDONESIA
1. TERTANGKAP OLEH JARING NELAYAN ; Peluang tertangkapnya ikan hiu paus
selama melakukan migrasi SANGAT TINGGI, perlu upaya agar ikan yang
tertangkap dapat dilepaskan kembali
2. TERDAMPAR; Ikan hiu paus yang terdampar sebagian besar tidak dilepaskan
kembali ke perairan, sebagian dikonsumsi/dijual oleh masyarakat
5. Konservasi = Mengatur Perikanan :
1.Mencegah tangkap lebih dan terkurasnya sumderdaya perikanan
2.Memaksimilasi keuntungan jangka panjang (Mous et al, 2005)
6. UPAYA POKOK PROGRAM KONSERVASI JENIS IKAN
UPAYA
PERLINDUNGAN
UPAYAPELESTA
RIAN
UPAYAPEM
ANFAATAN
BERKELANJUTAN
UU No. 31/2004 ttg PERIKANAN jo UU No.45/2009
Pasal 1, ayat (7) Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber
daya ikan, termasuk ekosistem, jenis, dan genetik untuk menjamin, keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan.
Penyusunan Regulasi
Status Konservasi Spesies
Perlindungan habitat
pada fase2 kritis
Pengkayaan
populasi in-situ
Pengkayaan
populasi ex-situ
Dukungan
Penelitian
Pengawasan dan penya
daran masyarakat
Pengaturan kuota tangkap
Penguatas aspek
pendataan
Pengendalian
pemanfaatan
Regulasi
pemanfaatan
Kerjasama
Regional/Internasional
Pengembangan model
pemanfaatan
7. 1. Melindungi jenis ikan
terancam punah
2. Mempertahankan
keanekaragaman
jenis ikan
3. Memelihara
keseimbangan dan
kemantapan
ekosistem
4. Memanfaatkan
sumber daya ikan
secara berkelanjutan
TUJUAN KONSERVASI JENIS IKAN
8. 2.1 TERBATAS WAKTU
2.2
TERBATAS WILAYAH
SEBARAN
2.3 TERBATAS UKURAN
PERLINDUNGAN TERBATAS2.
PERLINDUNGAN PENUH1.
PARADIGMA BARU STATUS PERLINDUNGAN JENIS
IKAN
9. Kepmen KP No. 59/2011 tentang
Penetapan Status Perlndungan Terbatas
Ikan Terubuk (Tenualusa macrura)
Kepmen KP No. 18/2013 tentang
Penetapan Status Perlndungan Penuh
Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus)
PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN OLEH MENTERI
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kepmen KP No. 37/2013tentang
Penetapan Status Perlndungan Terbatas
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
Kepmen KP No. 4/2014 tentang
Penetapan Status Perlndungan Penuh
Ikan Pari Manta
10. HIU PAUS BUKAN PAUS !!!HIU PAUS BUKAN PAUS !!!HIU PAUS BUKAN PAUS !!!HIU PAUS BUKAN PAUS !!!
NAMA LOKAL: Hiu Paus, Hiu Bodoh, Hiu Geger Lintang, Hiu
Totol, Hiu Bintang, Hiu Bingkoh, Hiu Teke, Iokiko, Kareo Dede
Hiu Paus Termasuk IkanHiu Paus Termasuk Ikan Paus Termasuk MamaliaPaus Termasuk Mamalia
11. IKAN TERBESAR DI BUMIIKAN TERBESAR DI BUMI
IKAN HIU PAUS
(WHALE SHARKS)
15. HABITAT PENYEBARAN DI INDONESIAHABITAT PENYEBARAN DI INDONESIA
Aceh : Maret-April
Pangandaran :Agustus-September
Madura: September-November
Probolinggo: Januari-Mei
Timor, NTT: Agustus-November
Teluk Cenderawasih: Hampir sepanjang tahun
18. Eko-turisme (+)
• Ningaloo Reef, Western Australia AUD$ 12 juta (2007)
• Belize
• Filipina
• Meksiko
Eko-turisme Potensial di Indonesia:
• Teluk Cendrawasih
• Sabang, Aceh
• Probolinggo
• Wakatobi
• Derawan
• NTT
19. PROGRAM EKOWISATA DI AUSTRALIA
Income sebesar AUD$ 12 jt pd tahun 2007
Adult $385
Children $265
Observer $225
Family 2 + 2 (16
& under)
$1130
20. Manajemen Interasksi Manusia
dengan Hiu Paus Ninggaloo, Australia
• Dimplementasikan sejak
1877
• Menggunakan Sistem
Pemantauan Elektronik
dengan GPS
22. EKOWISATA HIU PAUS DI TELUKEKOWISATA HIU PAUS DI TELUK
CENDRAWASIH, PAPUA BARATCENDRAWASIH, PAPUA BARAT
Hingga 2012 ada sekira 40 ekor hiu paus yang hidup di kawasan teluk
ini
Selalu ada sepanjang tahun (Mei & Oktober Bulan Terbaik Berkunjung)
Dapat Berinteraksi dan Berenang Bersama Hiu Paus
Sebagai Pusat Penelitian Hiu Paus Terbesar di Indonesia
23. HIU PAUS JADI IKON WISATA DI PANTAIHIU PAUS JADI IKON WISATA DI PANTAI
BENTAR PROBOLINGGO, JATIMBENTAR PROBOLINGGO, JATIM
Hiu paus muncul setiap januari – maret
Kehadirannya meningkatkan jumlah wisatawan 2 kali lipat
Pemkab Probolinggo menganggarkan dana APBD untuk
pengembangan wisata hiu paus
24. UPAYA KONSERVASI HIU PAUS
1. PERLINDUNGAN
• Penetapan Status Perlindungan ikan hiu paus melalui Kepmen KP No. 18 Tahun
2013
• Perlindungan Habitat melalui pencadangan kawasan konservasi perairan (TNP
Laut Sawu)
• Penyadaran Masyarakat
2. PELESTARIAN
• Penelitian dan Pengembangan
• Survey dan monitoring populasi
• Penyusunan Rencana Pengelolaan Aksi Konservasi
3. PEMANFAATAN
• Pengembangan wisata bahari (Ekotourism) hiu paus
25. MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019
NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR CAPAIAN
KOORDINATOR/
PELAKSANA
MITRA PELAKSANA
1
Menyusun dan
Mengimplementasika
n Regulasi Nasional
Untuk Mendukung
Pengelolaan
Berkelanjutan
Sumberdaya Hiu dan
Pari
Penyiapan payung hukum
NPOA Hiu dan Pari
Fasilitasi Pembahasan NPOA dan
proses legislasi hiu dan pari
Kepmen Kelautan dan
Perikanan ttg
Penetapan NPOA Hiu
dan Pari
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT; BalitbangKP;
BKIPM, BPSDMKP, NGO,
DinasKP, Universitas
Penyiapan regulasi
pendukung pengelolaan
berkelanjutan perikanan
hiu dan pari
Pelaksanaan FGD, Konsultasi Publik,
Workshop Pengelolaan Hiu dan Pari
Laporan dan
rekomendasi tentang
pengelolaan perikanan
hiu dan pari'
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT; BalitbangKP;
BKIPM, BPSDMKP, NGO,
DinasKP, Universitas
2
Melakukan Review
Status Perikanan Hiu
Pada Level Nasional,
Regional dan
Internasional
Mengkaji status perikanan
hiu pada tingkat nasional
Temu pakar / workshop dalam
rangka update status perikanan hiu
dan pari nasional
Mengupdate Buku Status Perikanan
Hiu Nasional
Data status perikanan
hiu nasional
Dit.SDI-Ditjen
P.Tangkap
Ditjen PT; BalitbangKP;
BKIPM, BPSDMKP, NGO,
DinasKP
Mengkaji status
pengelolaan perikanan
hiu pari terkait dengan
kebijakan regional / RFMO
(SEAFDEC, IOTC, CCSBT,
WCPFC, dsb)
Melakukan update resolusi regional
terkait hiu dan pari
Laporan update
resolusi regional
disosialisasikan ke
instansi terkait
Dit.SDI-Ditjen
P.Tangkap
BalitbangKP; Ditjen
KP3K
Mengimplementasikan resolusi
perikanan regional pada tingkat
nasional
Laporan pelaksanaan
resolusi regional
terkait hiu dan pari
Dit.SDI-Ditjen
P.Tangkap
BalitbangKP; Ditjen
KP3K
Menyusun laporan tahunan nasional
pelaksanaan resolisi perikanan
regional
Laporan tahunan
pelaksanaan resolusi
regional terkait hiu
dan pari
Dit.SDI-Ditjen
P.Tangkap
BalitbangKP; Ditjen
KP3K; NGO
Melaksanakan hasil
konvensi internasional
(CITES) terkait dengan
perdagangan
internasional hiu dan pari
Melaksanakan mandat konvensi
CITES dalam pengelolaan hiu dan pari
Appendik
Laporan pelaksanaan
mandat konvensi
CITES terkait hiu dan
pari
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT; BalitbangKP,
PUSKARI, Ditjen PSDKP
Memfasilitasi pertemuan dalam
rangka persiapan pelaksaan konvensi
Laporan pelaksanaan
pertemuan
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT, BalitbangKP,
NGO
Melaporkan pelaksanaan mandat
konvensi ke CITES sekretariat
Laporan pelaksanaan
mandat konvensi
CITES terkait hiu dan
pari
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT, BalitbangKP,
PUSKARI, Ditjen
P2SDKP; NGO
26. MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019
3
Penguatan Data dan
Informasi Perikanan
Hiu dan Pari
Penguatan database dan sistem
informasi perikanan hiu dan pari
Melakukan kompilasi data perikanan
hiu dan pari nasional
Data kompilasi
perikanan hiu dan pari
nasional
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT, BalitbangKP,
PUSKARI
Pembuatan database dan sistem
informasi perikanan hiu dan pari
nasional
Database perikanan
hiu dan pari nasional
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen PT, BalitbangKP,
PUSKARI
Optimalisasi data hasil tangkapan
(produksi) hiu dan pari di lokasi-
lokasi pendaratan utama
Pembuatan pedoman pengenalan
hiu dan pari
Format standar
pencatatan hiu dan
pari nasional
Dit. SDI_Ditjen
P.Tangkap
Ditjen KP3K, BaitbangKP,
LIPI
Perekrutan dan penempatan tenaga
enumerator
Buku Pedoman
Pengenalan Hiu dan
Pari
Dit.KKJI_Ditjen KP3K
BalitbangKP, Ditjen PT,
Universitas
Melakukan pencatatan pendaratan
hiu dan pari sampai ke level
genus/spesies di basis pendaratan
hiu dan pari utama
Laporan pencatatan
enumerator
Dit.SDI-Ditjen
P.Tangkap
Ditjen KP3K,
BalitbangKP, LIPI
NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR CAPAIAN
KOORDINATOR/
PELAKSANA
MITRA PELAKSANA
Penyusunan format standar
pendataan hiu dan pari
Penyempurnaan format standar
pendataan hiu dan pari
Sosialisasi dan Pembinaan Pengisian
format standar pendataan
pendaratan ikan hiu dan pari
27. MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019
NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR CAPAIAN
KOORDINATOR/
PELAKSANA
MITRA PELAKSANA
4
Pengembangan
Penelitian Hiu
dan Pari
Penguatan penelitian
terkait aspek biologi dan
ekologi
Penelitian tentang keragaman
jenis hiu dan pari
Laporan hasil
penelitian
P4KSI-BalitbangKP
Universitas, LIPI,
NGO
Penelitian tentang siklus
hidup spesies hiu dan pari
(CITES, IUCN, dan ekonomis
penting)
Laporan hasil
penelitian
P4KSI-BalitbangKP
Universitas, LIPI,
NGO
Penelitian habitat penting
(spawning, nursery, jalur
migrasi) hiu dan pari
Laporan hasil
penelitian
P4KSI-BalitbangKP
Universitas, LIPI,
NGO
Penguatan penelitian
terkait aspek pengelolaan
perikanan
Kajian stock di alam dan
populasi penangkapan
Laporan kajian stokP4KSI-BalitbangKP
Komnaskajiskan,
LIPI, Universitas,
Ditjen PT
Kajian alat tangkap ikan
ramah lingkungan
Laporan hasil
kajian
Dit.Kapal API-
Ditjen Perikanan
Tangkap
Universitas; NGO
Kajian metode penandaan
(labeling dan barcoding DNA)
hasil tangkapan dan produk
olahan hiu dan pari
Laporan kajian
penandaan
P4KSI-BalitbangKP
Dit.KKJI,
BalitbangKP,
Universitas
Penguatan penelitian
terkait aspek sosial
ekonomi
Pengkajian rantai
perdagangan produk hiu dan
pari
Laporan hasil
kajian
Dit. Perdagangan
Luar Negeri, Ditjen
P2HP
BalitbangKP, Ditjen
KP3K, Universitas,
NGO
Pengkajian tentang produk
pengolahan hiu dan pari
(value added ….)
Laporan hasil
kajian
Dit. Perdagangan
Luar Negeri, Ditjen
P2HP
BalitbangKP,
Universitas
Kajian sosial ekonomi nelayan
hiu dan pari
Laporan hasil
kajian
Pusat Riset Sosek,
BalitbangKP
Universitas, NGO
Kajian mata pencaharian
alternatif
Laporan hasil
kajian
Pusat Riset Sosek,
BalitbangKP
Universitas, NGO
28. MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019
NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR
CAPAIAN
KOORDINATOR/
PELAKSANA
MITRA
PELAKSANA
5
Penguatan
Data dan
Informasi
Perikanan Hiu
dan Pari
Konservasi terhadap
keanekaragaman hayati,
habitat, fungsi dan
struktur ekosistem
Inventarisasi jenis hiu dan
pari rawan terancam
punah
Data jenis hiu
dan pari rawan
terancam punah
nasional
Dit.KKJI, Ditjen
KP3K
BalitbangKP;
Ditjen Perikanan
Tangkap; LIPI
Fasilitasi penyusunan
regulasi penetapan status
perlindungan hiu dan pari
rawan terancam punah
Laporan
pelaksanaan
dan/atau
Kepmen tentang
perlindungan
hiu dan pari
dilindungi
Dit.KKJI-Ditjen
KP3K
BalitbangKP,
Ditjen Perikanan
Tangkap, LIPI
Sosialiasi dan penyusunan
rencana aksi konservasi
hiu dan pari dilindungi
Sosialiasi regulasi dan
penyadartahuan tentang
program konservasi hiu
dan pari
Penyusunan rencana aksi
konservasi hiu dan pari
dilindungi
Laporan hasil
kajian
P4KSI-
BalitbangKP
Ditjen Perikanan
Tangkap, Ditjen
KP3K, LIPI
Menentukan dan
melindungi habitat
penting bagi hiu dan pari
Inisiasi perlindungan
habitat penting hiu dan
pari sebagai kawasan
konservasi
29. MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019
NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR
CAPAIAN
KOORDINATOR/
PELAKSANA
MITRA
PELAKSANA
6
Penguatan
Langkah-
Langkah
Pengelolaan
Melaksanakan monitoring
dan evaluasi proses
pengumpulan data
Monitoring dan evaluasi
terhadap hasil pengumpulan
data
Laporan hasil
monitoring dan
evaluasi
P4KSI-BalitbangKP
Ditjen Perikanan
Tangkap, Ditjen
KP3K, LIPI
Verifikasi data di lokasi
pendataan (tangkapan, hasil
olahan, perdagangan)
Laporan
pelaksanaan
verifikasi
P4KSI-BalitbangKP
Ditjen Perikanan
Tangkap, Ditjen
KP3K, LIPI
Rasionalisasi
pengendalian
pemanfaatan dan
penangkapan dengan
status sumberdaya
Pelaksanaan kebijakan jenis
alat tangkap, daerah
penangkapan, ukuran
tangkap, jumlah armada, dan
jenis tangkapan yang
diperbolehkan
Laporan tentang
kebijakan yang
diambil untuk
rasionalisasi
penangkapan hiu
Dit. Kapal API, Ditjen
Perikanan Tangkap
BalitbangKP,
Universitas, NGO,
Dinas KP
Registrasi pedagang
pengumpul dan eksportir hiu
dan pari
Laporan data
pedagang
pengumpul dan
eksportir hiu dan
pari
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen Perikanan
Tangkap, Ditjen
P2HP
Implementasi perijinan dalam
rangkan peredaran dan
perdagangan hiu dan pari
Appendiks CITES
Laporan jumlah
pedagang dan
realisasi peredaran
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
BKIPM, P2SDKP,
Ditjen P2HP
Penentuan kuota
penangkapan dan
perdagangan
Laporan
pelaksanaan
pembahasan kuota
P4KSI-BalitbangKP
Ditjen Perikanan
Tangkap, Ditjen
KP3K, Universitas,
Komnaskajiskan
Pengawasan implementasi
kebijakan pengelolaan hiu dan
pari
Data lalu lintas
peredaran hiu dan
pari
PUSKARI-BKIPMKP
Ditjen KP3K, Ditjen
P2SDKP
30. MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019MATRIK RANCANGAN NPOA HIU DAN PARI 2015 - 2019
NO STRATEGI PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR
CAPAIAN
KOORDINATOR/
PELAKSANA
MITRA PELAKSANA
7
Penyadartahuan
tentang Hiu dan
Pari
Peningkatan
penyadartahuan tentang
pengelolaan dan
konservasi
Penyiapan bahan publikasi dan
sosialisasi
Bahan-bahan publikasi
dan sosialisasi yang
telah dicetak
Dit.KKJI-Ditjen KP3K PUSDATIN-SekjenKP
Diseminasi bahan sosialisasi dan
publik awarenes
Bahan-bahan sosialisasi
yang telah
didesiminasikan
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen Perikanan Tangkap,
NGO, Dinas KP
Pelaksanaan sosialisasi
Laporan pelaksanaan
sosialisasi
Dit.KKJI-Ditjen KP3K
Ditjen Perikanan Tangkap,
BalitbangKP, NGO
8
Penguatan
Kelembagaan
Pembentukan POKJA
Pembentukan dan legislasi POKJA
NPOA Hiu dan Pari dan legislasi
POKJA,
SK Pembentukan POKJA
Hiu dan Pari
Dit.KKJI-Ditjen.KP3K
Ditjen Perikanan Tangkap,
BalitbangKP, Biro Hukum-
SekjenKP
Pertemuan rutin POKJA
Laporan pertemuan
rutin POKJA
Dit.KKJI-Ditjen.KP3K
Ditjen Perikanan Tangkap,
BalitbangKP, BPSDMKP,
Ditjen P2SDKP, BKIPM,
Universitas
Pertemuaan Koordinasi POKJA
Laporan pertemuan
koordinasi POKJA
Dit.KKJI-Ditjen.KP3K
Ditjen Perikanan Tangkap,
BalitbangKP, BPSDMKP,
Ditjen P2SDKP, BKIPM,
Universitas
Studi banding dan Cross Visit POKJA
Laporan pelaksanaan
cross visit
Dit.KKJI-Ditjen.KP3K
Ditjen Perikanan Tangkap,
BalitbangKP, BPSDMKP,
Ditjen P2SDKP, BKIPM,
Universitas
9
Peningkatan
Kapasitas SDM
Penyelenggaraan
Program Pelatihan
Identifikasi kebutuhan jenis pelatihan
Data kebutuhan
pelatihan
Puslat-BPSDMKP
Ditjen KP3K, BalitbangKP,
Ditjen Perikanan Tangkap,
PUSKARI, Ditjen P2SDKP
Penyiapan silabus dan modul Silabus dan modul Puslat-BPSDMKP
BalitbangKP, Universitas,
Ditjen KP3K, NGO
Pelaksanaan Pelatihan
Laporan pelaksanaan
pelatihan
Puslat-BPSDMKP
BalitbangKP, Ditjen KP3K,
Ditjen PT, LIPI, Universitas
32. KONSERVASI UNTUK PERIKANAN BERKELANJUTAN Twitter : @DitKKJI
www.kkji.kp3k.kkp.go.id
subditkonservasijenis@gmail.com
Editor's Notes
.
Interaction guidelines or Code of Conduct have been developped in 1993 in consultation with the industry to minimise any potential negative impacts on the natural behaviour of whale sharks whilst providing the best possible and safest wildlife encounter.