SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Medic conservation in Indonesian Dugongs:
A physiologycal and pathological perspecties
(Lessons learned from Dul and Diana at
Seaworld Indonesia, Jakarta)
Suprayogi, A1; Sudranto R2; Wisnugrahani D2; Sumitro2; Darusman HS1; Noviana D1
1 Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University, Bogor, Indonesia
2 PT Sea World Indonesia, Jakarta, Indonesia
Deni Noviana
Afiliation : Professor,
Division of Surgery and Radiology
Departement of Clinic, Reproduction and Pathology
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University (IPB),
Indonesia
Director,
Veterinary Teaching Hospital
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University
Jalan Agatis Kampus Dramaga
Education SKH and DVM at FVM IPB
PhD at Yamaguchi University and University of Miyazaki
Website : http://deni.staff.ipb.ac.id/
Email : deni@ipb.ac.id, d_noviana@hotmail.com
OUTLINE
Pendahuluan
Morfologi dan Anatomi
Sistem Organ Tubuh
Fisiologi dan Patologi
PENDAHULUAN
Satu-satunya
mamalia laut
yang bersifat
herbivora
Memakan
rumput laut
yang
mengandung
kadar garam
tinggi, tidak
ada akses air
segar
Jarang
dipelihara di
penangkaran
dan sedikit
studi yang
mempelajari
fisiologisnya
MORFOLOGI DAN ANATOMI
Pada bagian dorsal, dugong berwarna abu-
abu hingga perunggu, menjadi lebih terang
pada bagian ventral
Lubang hidung terletak di antero-dorsal
(tertutup dengan katup saat menyelam)
MORFOLOGI DAN ANATOMI
Mulutnya yang tipis dan lebar terbuka di
bagian ventral kepala
Tidak memiliki alat pendengaran bagian
luar
Seluruh permukaan tubuh tertutupi oleh
rambut
MORFOLOGI DAN ANTOMI
Panjang sirip diperkirakan
15% dari panjang
tubuhnya
Ekor besar berbentuk segitiga yang
melebar secara horizontal bekerja
secara vertikal dengan tekanan yang
kuat
MORFOLOGI DAN ANATOMI
• Dentition
Jantan dewasa
terdapat taring
yang berfungsi
untuk
mempertahankan
diri
Selama hidup,
dugong memiliki 6
pasang gigi pada
rahang bawahnya
(mandibular)
Dua pasang gigi
incisor atas pada
dugong anakan
• Bagaimana teknik untuk melihat gigi (dental)
dan rongga mulut dugong ?
• Teknik diagnosis radiografi dengan digital portable radiografi untuk
melihat struktur gigi dan rongga mulut
Ukuran bayi dugong pada saat lahir
sekitar 1 m dengan berat ±20kg
Dugong terbesar ditemukan dengan
ukuran 1016 Kg dengan panjang 4.06m
Betina dewasa memiliki axillary mammae
yang tumbuh sempurna
Umur 60- 70 tahun,
Berat rataan 420 kg, Dewasa kelamin 10
thn, kehamilan 13-14 months
Pertumbuhan dan Ukuran
PENCERNAAN (Lambung, Usus)
Satu-satunya mamalia laut yang bersifat
herbivora, memakan tanaman laut yang lembut
(phanerogams) dan alga laut
Terdapat defleksi pada rostral dan mandibular
dari palatum sehingga mulut dugong hampir
terbuka di bagian ventral sehingga dugong
termasuk obligate bottom feeder
Memiliki hind gut besar dan kolon akan
microflora: untuk memfermentasikan serat dalam
pakan
• Bagaimana teknik untuk melihat saluran
pencernaan: lambung, usus dugong ?
• Teknik diagnosis radiografi abdomen dugong
• Teknik diagnosis ultrasonografi (USG) abdomen
dugong: lambung dan usus
Kegiatan monitoring rutin pertumbuhan dan pemberian vitamin
REPRODUKSI
Testis terletak di abdominal
Tidak memiliki os penis,
kelenjar bulbourethralis, dan
prostat
Saat ereksi, penis keluar
melalui preputium yang
terletak di antara anus dan
umbilikal
Jantan
Ovarium terletak didalam
kantung peritoneal
Vagina hingga cervix uteri
dilapisi oleh material yang
mengandung keratin
Bayi dugong menyusu selama
beberapa bulan
Betina
• Teknik diagnosis ultrasonografi (USG) abdomen
dugong: sistem reproduksi betina
RESPIRASI
Dugong sangat sensitif dengan suhu yang rendah
Dugong memiliki kapasitas oksigen pada darah yang rendah
Dugong dapat menyelam dengan kecepetan 12 knot selama 3
menit
Dugong memiliki paru-paru yang memanjang ke arah posterior
Terdapat diafragma yang memisahkan antara paru-paru dengan
organ visceral di abdomen
• Teknik diagnosis radiografi thoraks dugong:
sistem respirasi (paru-paru)
SISTEM SIRKULASI
• Dugong memiliki struktur jantung
yang sama dengan manusia: terdiri
dari 2 ventrikel dan 2 atrium
• Konduksi listrik jantung diawali dari
sino atrial (SA) node
• Dugong memiliki lapisan lemak (The
blubber) lebih tipis dibandingkan
dengan mamalia laut lainnya
http://www.lausd.k12.ca.us/Figueroa_EL/images/Survival/Blubber.gif
• Bagaimana teknik diagnosis untuk melihat
kelainan anatomi atau kelainan konduksi listrik
jantung dugong?
• Teknik diagnosis ultrasonografi (USG) untuk melihat kelainan anatomi,
morfologi serta fungsi jantung dugong
• Teknik diagnosis elektrokardiografi (EKG) untuk melihat kelainan ritme
jantung dugong (Respirasi, Detak jantung, EKG, dan Suhu tubuh)
Parameter Fisiologis dan
Lingkungan
Nilai Normal
Dugong Anjing*
Heart Rate (pulse/min) 45,73 + 4,10 100 - 130
Respiration (inspiration/min) 10,11 + 3,44 22
Body Temp (oC) 31,42 + 0,41 38,9 + 0,5
Water ambient Temp (oC) 28,73 + 0,69
Air ambient Temp (oC) 30,34 + 0,74 -
SISTEM SARAF (TENGKORAK)
• Dugong memiliki ukuran otak yang relatif kecil (282 gram pada betina dewasa
dengan berat 300 kg) yang dilindungi oleh tengkorak
• Pada dugong lobus floccular (Cerebelum) berkembang dengan baik, hal ini
berguna untuk membantu aktivitas berenang dan keseimbangan
• Dugong memiliki pendengaran yang baik tetapi penglihatannya buruk
Otaria flavescens (a); cetacean, Tursiops
tmncatus (b); and sirenian, Dugong dugon (c)
brain, dorsal views
http://what-when-how.com/marine-mammals/intelligence-and-cognition-marine-mammals/
• Teknik diagnosis radiografi dengan digital portable radiografi untuk
melihat regio kepala
PERILAKU SOSIAL
• Sulitnya melakukan observasi terhadap dugong karena populasi yang
sedikit, menyebabkan sedikitnya gambaran perilaku dugong
• Dugong merupakan hewan sosial yang
cenderung membentuk dan menjaga
kawanan atau kelompoknya
• Dugong berinteraksi dengan lainnya
menggunakan siulan dengan frekuensi
sekitar 2-8 kHz
http://adaptationsofmarinemammals.weebly.com
Lesson Learned
Captive menyebabkan tingkat stres yang cukup tinggi terdapat dugong :
menyebabkan gangguan fungsi fisiologis
Untuk mengurangi kepunahan dan tingkat stress, teknik non-invasive
dapat digunakan dalam mengumpulkan data fisiologis
Radiografi, Ultrasonografi, Elektrokardiografi dan laboratory (stools/feses)
digunakan pada dugong karena fungsinya yang real time, bersifat non-
invasive dan dapat mendiagnosa berbagai kelainan penyakit dalam
Kerjasama tim dan network sangat penting
Acknowledgements
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural
University (IPB), Bogor
Veterinary Teaching Hospital, Faculty of Veterinary
Medicine IPB
PT. Sea World Indonesia, Ancol, Jakarta
Curatorial Department, diving & animal technician
team of PT Sea World Indonesia
Students & other persons which devoted their time,
energy & thought
Drh Sumitro (almarhum), our father in aquatic
mammals
Terima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Amfibi
AmfibiAmfibi
Amfibi
 
Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt mollusca
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Phylum chordata
Phylum chordataPhylum chordata
Phylum chordata
 
Pengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus KarangPengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus Karang
 
Mamalia Neritik
Mamalia NeritikMamalia Neritik
Mamalia Neritik
 
Benthos Subtidal
Benthos SubtidalBenthos Subtidal
Benthos Subtidal
 
Rotifera di perairan payau dan laut
Rotifera di perairan payau dan lautRotifera di perairan payau dan laut
Rotifera di perairan payau dan laut
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 

Viewers also liked

Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleLaporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleMonika Sari
 
Pembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lelePembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-leleMade Arta
 
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanEndokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanPutra putra
 
8. rpp pengolahan hasil perikanan
8. rpp pengolahan hasil perikanan8. rpp pengolahan hasil perikanan
8. rpp pengolahan hasil perikananM Nur Hidayat
 
Bab 11. Ringkasan mamalia nana
Bab 11. Ringkasan mamalia nanaBab 11. Ringkasan mamalia nana
Bab 11. Ringkasan mamalia nanaNana Citra
 

Viewers also liked (7)

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleLaporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
 
Pembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lelePembenihan ikan-lele
Pembenihan ikan-lele
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanEndokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
 
8. rpp pengolahan hasil perikanan
8. rpp pengolahan hasil perikanan8. rpp pengolahan hasil perikanan
8. rpp pengolahan hasil perikanan
 
Bab 11. Ringkasan mamalia nana
Bab 11. Ringkasan mamalia nanaBab 11. Ringkasan mamalia nana
Bab 11. Ringkasan mamalia nana
 

Similar to Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological perspecties

Makalah Biologi.docx
Makalah Biologi.docxMakalah Biologi.docx
Makalah Biologi.docxirman15
 
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadarappt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadaraCalypsoGaming
 
deteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptxdeteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptxDhonatFlash
 
Polip gaster
Polip gasterPolip gaster
Polip gastermilsjune
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANGAmos Pangkatana
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdfsufyanatstsauri2
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanKumalaa Maulanii
 
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJABudidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJAAri Panggih Nugroho
 
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...SukmaAbadi2
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuDody Perdana
 
Anamnesis & pemeriksan fisik
Anamnesis & pemeriksan fisikAnamnesis & pemeriksan fisik
Anamnesis & pemeriksan fisiktaikucingloh
 

Similar to Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological perspecties (20)

ppt body.pptx
ppt body.pptxppt body.pptx
ppt body.pptx
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
 
xxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxx
 
Fisiologi Hewan
Fisiologi HewanFisiologi Hewan
Fisiologi Hewan
 
Makalah Biologi.docx
Makalah Biologi.docxMakalah Biologi.docx
Makalah Biologi.docx
 
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadarappt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadara
 
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
 
deteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptxdeteksi ganguan pendengaran.pptx
deteksi ganguan pendengaran.pptx
 
Polip gaster
Polip gasterPolip gaster
Polip gaster
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraan
 
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJABudidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
 
Biologi Udang.pdf
Biologi Udang.pdfBiologi Udang.pdf
Biologi Udang.pdf
 
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
Penatalaksanaan pasien congenital talipes equinus varus bilateral menggunakan...
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyu
 
Anamnesis & pemeriksan fisik
Anamnesis & pemeriksan fisikAnamnesis & pemeriksan fisik
Anamnesis & pemeriksan fisik
 
Laporan Akhir Tugas Belajar Luar Negeri
Laporan Akhir Tugas Belajar Luar NegeriLaporan Akhir Tugas Belajar Luar Negeri
Laporan Akhir Tugas Belajar Luar Negeri
 

More from Didi Sadili

Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
 
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Didi Sadili
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaDidi Sadili
 
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Didi Sadili
 
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
 
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Didi Sadili
 
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaMekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaDidi Sadili
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Didi Sadili
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirDidi Sadili
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanDidi Sadili
 
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariDidi Sadili
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanDidi Sadili
 
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaAncaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaDidi Sadili
 

More from Didi Sadili (20)

Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
 
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
 
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
 
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
 
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaMekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
 
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
 
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaAncaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological perspecties

  • 1. Medic conservation in Indonesian Dugongs: A physiologycal and pathological perspecties (Lessons learned from Dul and Diana at Seaworld Indonesia, Jakarta) Suprayogi, A1; Sudranto R2; Wisnugrahani D2; Sumitro2; Darusman HS1; Noviana D1 1 Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University, Bogor, Indonesia 2 PT Sea World Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • 2. Deni Noviana Afiliation : Professor, Division of Surgery and Radiology Departement of Clinic, Reproduction and Pathology Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University (IPB), Indonesia Director, Veterinary Teaching Hospital Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University Jalan Agatis Kampus Dramaga Education SKH and DVM at FVM IPB PhD at Yamaguchi University and University of Miyazaki Website : http://deni.staff.ipb.ac.id/ Email : deni@ipb.ac.id, d_noviana@hotmail.com
  • 3. OUTLINE Pendahuluan Morfologi dan Anatomi Sistem Organ Tubuh Fisiologi dan Patologi
  • 4. PENDAHULUAN Satu-satunya mamalia laut yang bersifat herbivora Memakan rumput laut yang mengandung kadar garam tinggi, tidak ada akses air segar Jarang dipelihara di penangkaran dan sedikit studi yang mempelajari fisiologisnya
  • 5. MORFOLOGI DAN ANATOMI Pada bagian dorsal, dugong berwarna abu- abu hingga perunggu, menjadi lebih terang pada bagian ventral Lubang hidung terletak di antero-dorsal (tertutup dengan katup saat menyelam)
  • 6. MORFOLOGI DAN ANATOMI Mulutnya yang tipis dan lebar terbuka di bagian ventral kepala Tidak memiliki alat pendengaran bagian luar Seluruh permukaan tubuh tertutupi oleh rambut
  • 7. MORFOLOGI DAN ANTOMI Panjang sirip diperkirakan 15% dari panjang tubuhnya Ekor besar berbentuk segitiga yang melebar secara horizontal bekerja secara vertikal dengan tekanan yang kuat
  • 9. • Dentition Jantan dewasa terdapat taring yang berfungsi untuk mempertahankan diri Selama hidup, dugong memiliki 6 pasang gigi pada rahang bawahnya (mandibular) Dua pasang gigi incisor atas pada dugong anakan
  • 10. • Bagaimana teknik untuk melihat gigi (dental) dan rongga mulut dugong ?
  • 11. • Teknik diagnosis radiografi dengan digital portable radiografi untuk melihat struktur gigi dan rongga mulut
  • 12. Ukuran bayi dugong pada saat lahir sekitar 1 m dengan berat ±20kg Dugong terbesar ditemukan dengan ukuran 1016 Kg dengan panjang 4.06m Betina dewasa memiliki axillary mammae yang tumbuh sempurna Umur 60- 70 tahun, Berat rataan 420 kg, Dewasa kelamin 10 thn, kehamilan 13-14 months Pertumbuhan dan Ukuran
  • 13. PENCERNAAN (Lambung, Usus) Satu-satunya mamalia laut yang bersifat herbivora, memakan tanaman laut yang lembut (phanerogams) dan alga laut Terdapat defleksi pada rostral dan mandibular dari palatum sehingga mulut dugong hampir terbuka di bagian ventral sehingga dugong termasuk obligate bottom feeder Memiliki hind gut besar dan kolon akan microflora: untuk memfermentasikan serat dalam pakan
  • 14. • Bagaimana teknik untuk melihat saluran pencernaan: lambung, usus dugong ?
  • 15. • Teknik diagnosis radiografi abdomen dugong
  • 16. • Teknik diagnosis ultrasonografi (USG) abdomen dugong: lambung dan usus
  • 17. Kegiatan monitoring rutin pertumbuhan dan pemberian vitamin
  • 18. REPRODUKSI Testis terletak di abdominal Tidak memiliki os penis, kelenjar bulbourethralis, dan prostat Saat ereksi, penis keluar melalui preputium yang terletak di antara anus dan umbilikal Jantan Ovarium terletak didalam kantung peritoneal Vagina hingga cervix uteri dilapisi oleh material yang mengandung keratin Bayi dugong menyusu selama beberapa bulan Betina
  • 19. • Teknik diagnosis ultrasonografi (USG) abdomen dugong: sistem reproduksi betina
  • 20. RESPIRASI Dugong sangat sensitif dengan suhu yang rendah Dugong memiliki kapasitas oksigen pada darah yang rendah Dugong dapat menyelam dengan kecepetan 12 knot selama 3 menit Dugong memiliki paru-paru yang memanjang ke arah posterior Terdapat diafragma yang memisahkan antara paru-paru dengan organ visceral di abdomen
  • 21. • Teknik diagnosis radiografi thoraks dugong: sistem respirasi (paru-paru)
  • 22. SISTEM SIRKULASI • Dugong memiliki struktur jantung yang sama dengan manusia: terdiri dari 2 ventrikel dan 2 atrium • Konduksi listrik jantung diawali dari sino atrial (SA) node • Dugong memiliki lapisan lemak (The blubber) lebih tipis dibandingkan dengan mamalia laut lainnya http://www.lausd.k12.ca.us/Figueroa_EL/images/Survival/Blubber.gif
  • 23. • Bagaimana teknik diagnosis untuk melihat kelainan anatomi atau kelainan konduksi listrik jantung dugong?
  • 24. • Teknik diagnosis ultrasonografi (USG) untuk melihat kelainan anatomi, morfologi serta fungsi jantung dugong
  • 25. • Teknik diagnosis elektrokardiografi (EKG) untuk melihat kelainan ritme jantung dugong (Respirasi, Detak jantung, EKG, dan Suhu tubuh) Parameter Fisiologis dan Lingkungan Nilai Normal Dugong Anjing* Heart Rate (pulse/min) 45,73 + 4,10 100 - 130 Respiration (inspiration/min) 10,11 + 3,44 22 Body Temp (oC) 31,42 + 0,41 38,9 + 0,5 Water ambient Temp (oC) 28,73 + 0,69 Air ambient Temp (oC) 30,34 + 0,74 -
  • 26. SISTEM SARAF (TENGKORAK) • Dugong memiliki ukuran otak yang relatif kecil (282 gram pada betina dewasa dengan berat 300 kg) yang dilindungi oleh tengkorak • Pada dugong lobus floccular (Cerebelum) berkembang dengan baik, hal ini berguna untuk membantu aktivitas berenang dan keseimbangan • Dugong memiliki pendengaran yang baik tetapi penglihatannya buruk Otaria flavescens (a); cetacean, Tursiops tmncatus (b); and sirenian, Dugong dugon (c) brain, dorsal views http://what-when-how.com/marine-mammals/intelligence-and-cognition-marine-mammals/
  • 27. • Teknik diagnosis radiografi dengan digital portable radiografi untuk melihat regio kepala
  • 28. PERILAKU SOSIAL • Sulitnya melakukan observasi terhadap dugong karena populasi yang sedikit, menyebabkan sedikitnya gambaran perilaku dugong • Dugong merupakan hewan sosial yang cenderung membentuk dan menjaga kawanan atau kelompoknya • Dugong berinteraksi dengan lainnya menggunakan siulan dengan frekuensi sekitar 2-8 kHz http://adaptationsofmarinemammals.weebly.com
  • 29. Lesson Learned Captive menyebabkan tingkat stres yang cukup tinggi terdapat dugong : menyebabkan gangguan fungsi fisiologis Untuk mengurangi kepunahan dan tingkat stress, teknik non-invasive dapat digunakan dalam mengumpulkan data fisiologis Radiografi, Ultrasonografi, Elektrokardiografi dan laboratory (stools/feses) digunakan pada dugong karena fungsinya yang real time, bersifat non- invasive dan dapat mendiagnosa berbagai kelainan penyakit dalam Kerjasama tim dan network sangat penting
  • 30. Acknowledgements Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University (IPB), Bogor Veterinary Teaching Hospital, Faculty of Veterinary Medicine IPB PT. Sea World Indonesia, Ancol, Jakarta Curatorial Department, diving & animal technician team of PT Sea World Indonesia Students & other persons which devoted their time, energy & thought Drh Sumitro (almarhum), our father in aquatic mammals

Editor's Notes

  1. Foto USG Dugong Foto USG Sapi Foto USG Kuda