Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 13102290015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 13102290015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 1310229001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 13102290001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Ristyan Tri Rahayu)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 1310229001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 13102290001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilDidi Sadili
Rencana Strategis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tingkat prov/kab/kota adalah rencana yang memuat arah kebijakan lintas sektor untuk kawasan perencanaan pembangunan pesisr
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Wartono, NIM : 13102290005, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 13102290011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Kenautikaan (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 13102290008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Laporan hasil penelitian studi komparatif alat tangkap jaring ingsan dan baga...Dwi Saputra
LAPORAN HASIL PENELITIAN
STUDI KOMPARATIF ALAT TANGKAP
JARING INSANG DAN BAGAN PERAHU
TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN YANGDIDARATKAN
DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA
KARANGANTU,SERANG, BANTEN
2. adalah alat (gear) yang digunakan untuk menangkap
ikan pelagis yang membentuk gerombolan.
Perikanan purse seine menghasilkan sebanyak 15,1 %
dari total hasil tangkapan berbagai alat tangkap di
Jepang, dengan demikian purse seine merupakan alat
penangkapan yang penting baik untuk perikanan pantai
maupun perikanan lepas pantai.
Purse Seine
4. • Apa saja alat bantu penangkapan dengan
jenis alat tangkap purse seine?
• Bagaimana pengaruh alat bantu penangkapan
terhadap hasil tangkapan?
Rumusan Masalah
5. • Mengetahui jenis alat bantu yang digunakan
pada operasi penangkapan dengan alat tangkap
purse seine
• Mengetahui pengaruh alat bantu penangkapan
terhadap hasil tangkapan.
Tujuan
6. Purse seine disebut juga “pukat cincin”
karena di dalamnya dilengkapi cincin untuk
mana “tali cincin” atau “tali kerut”.
tali kerut
7. 1. Bagian jaring, terdiri atas jaring
utama, jaring sayap, dan jaring
kantong.
2. Srampatan (selvedge), dipasang pada
bagian pinggiran jaring yang berfungsi
3. memperkuat jaring sewaktu
dioperasikan, terutama saat penarikan
jaring.
4. Tali temali, terdiri atas tali
pelampung, tali ris atas, tali ris
bawah, tali pemberat, tali kolor, dan
tali selambar.
5. Pelampung
6. Pemberat
7. Cincin
Konstruksi purse seine
Subani dan Barus (1998),
8. • Menemukan kawanan ikan terlebih dahulu
• Menemukan/mendeteksi kualitas dan kuantitas
kawanan ikan
• Menentukan faktor-faktor oseanografi seperti
kekuatan, kecepatan dan arah angin maupun arus
• Melakukan penangkapan yaitu dengan melingkarkan
jaring dan menarik purse line dengan cepat supaya
kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri dari arah
vertikal maupun horizontal
• Jaring diangkat ke atas kapal
Tahapan Pengoperasian
9. Alat Bantu Penangkapan
Rumpon
Fungsi rumpon
• Sebagai tempat mengkonsentrasi ikan agar lebih mudah
ditemukan gerombolan ikan dan menangkapanya.
• Sebagai tempat berlindung bagi ikan dari pemangsanya
• Sebagai tempat berkumpulnya ikan
• Sebagai tempat daerah penangkap ikan
• Sebagai tempat mencari makan bagi ikan.berlindung
jenis ikan tertentu dari serangan ikan predator
• Banyak ikan-ikan kecil dan plankton yang berkumpul
disekitar rumpon dimana ikan dan plankton tersebut
merupaka sumber makanan bagi ikan besar.
11. Pengaruh Alat Bantu terhadap
Hasil Tangkapan
Manfaat alat bantu
• meningkatkan peluang keberhasilan operasi penangkapan
• Penangkapan ikan menjadi semakin meningkat (harvestig bukan
searching)
• Penangkapan ikan menjadi lebih mudah dilakukan dan berhasil
karena ikan sudah dalam kondisi kepadatan lebih tinggi (jumlah
ikan per satuan luas) dan berada pada posisi tertentu (yaitu tidak
jauh atau di sekitar rumpon).
• Probabilitas nelayan menemukan ikan di rumpon lebih tinggi jika
dibandingkan dengan menemukan ikan yang berenang bebas
dalam suatu luasan perairan.
12. IKAN pelagis yang biasanya hidup di
perairan dangkal atau kedalaman
kurang dari 200 meter.
(Ikan Pelagis Kecil)
Jenis ikan yang berkumpul
tongkol (Euthynnus atau Auxis), kembung (Rastrelliger),
sardin (Sardinella)
13. KESIMPULAN
• Jenis alat bantu yang digunakan pada pengoperasian
purse seine adalah rumpon dan lampu/cahaya.
• Rumpon adalah alat bantu yang mempunyai
kontruksinya menyerupai pepohonan yang di pasang
(ditanam) di suatau tempat di perairan laut.
• Lampu/cahaya digunakan untuk mengumpulkan ikan
disekitar cahaya pada malam hari.
• Manfaat atau outcome dari penggunaan alat bantu
penangkapan dalam operasi penangkapan
diantaranya adalah meningkatkan peluang
keberhasilan operasi penangkapan ikan sehingga
dapat diperoleh hasil tangkapan maksimal.
14. .
DAFTAR PUSTAKA
Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. 2005. Petunjuk Teknis Identifikasi Sarana
Perikanan Tangkap Pukat Cincin (Purse seine) BBPPI, Semarang
Direktorat Jenderal Perikanan, 1995. Penggunaan Payaos/rumpon di Indonesia.
Jakarta 11 hal.
Siahaan. 2005. Penambahan Rumpon untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Kelong Tancap
di Daerah Kawal Kabupaten Tanjung Pinang Kepulauan Riau. IPB Bogor: 96 halaman
Subani, W. 1989. Alat dan Cara Penangkapan Ikan di Indonesia. Badan Penelitian Perikanan
Laut: Jakarta
Sudirman dan A. Mallawa. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.