Dokumen tersebut membahas mengenai perikanan ikan sarden di Selat Bali dan perikanan ikan sarden di Samudera Pasifik Amerika Utara. Ikan sarden adalah ikan pelagis kecil yang banyak dikonsumsi di dunia. Salah satu pusat perdagangan ikan sarden terletak di Kabupaten Banyuwangi, Bali. Dokumen ini juga membahas mengenai faktor-faktor lingkungan di perairan Selat Bali serta daerah penangkapan ikan sarden di
Ikan karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir menggantungkan hidupnya dari perikanan laut dangkal.
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Mujiyanto -
Kawasan barat kepulauan karimunjawa memiliki ekosistem terumbu karang dalam kondisi baik. Hal ini menjadikan kawasan tersebut memiliki potensi besar dalam bidang sumberdaya perikanan. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat pembiakan dan pembesaran bagi berbagai macam organisme perairan terutama ikan. Ikan-ikan akan merasa nyaman berada di ekosistem terumbu karang disebabkan tersedianya makanan dalam jumlah yang banyak dan adanya perlindungan dari pemangsa sehingga ikan dapat berkembang biak dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi dan kelimpahan telur serta larva ikan di perairan terumbu karang kawasan barat Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Juni, September dan Desember 2012 dengan menyisir kolom perairan terumbu karang menggunakan larvanet mesh size 500µ yang ditarik kapal dengan kecepatan 2 knot selama 10 menit sejajar garis pantai. Hasil tangkapan selama penelitian didominasi oleh telur ikan 26856 butir (96,43%) sementara larva ikan yang tertangkap sebanyak 981 individu (3,57%) yang terdiri dari larva ikan non-ekonomis sebanyak 636 individu dari 18 famili (2,34%) dan larva ikan ekonomis sebanyak 287 individu (1,02%). Bulan September merupakan bulan puncak pemijahan dengan angka kelimpahan telur ikan berkisar 830 – 13326 ind/1000m3 dan kelimpahan larva ikan berkisar antara 14 – 366 ind/1000 m3
Ikan karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir menggantungkan hidupnya dari perikanan laut dangkal.
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Mujiyanto -
Kawasan barat kepulauan karimunjawa memiliki ekosistem terumbu karang dalam kondisi baik. Hal ini menjadikan kawasan tersebut memiliki potensi besar dalam bidang sumberdaya perikanan. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat pembiakan dan pembesaran bagi berbagai macam organisme perairan terutama ikan. Ikan-ikan akan merasa nyaman berada di ekosistem terumbu karang disebabkan tersedianya makanan dalam jumlah yang banyak dan adanya perlindungan dari pemangsa sehingga ikan dapat berkembang biak dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi dan kelimpahan telur serta larva ikan di perairan terumbu karang kawasan barat Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Juni, September dan Desember 2012 dengan menyisir kolom perairan terumbu karang menggunakan larvanet mesh size 500µ yang ditarik kapal dengan kecepatan 2 knot selama 10 menit sejajar garis pantai. Hasil tangkapan selama penelitian didominasi oleh telur ikan 26856 butir (96,43%) sementara larva ikan yang tertangkap sebanyak 981 individu (3,57%) yang terdiri dari larva ikan non-ekonomis sebanyak 636 individu dari 18 famili (2,34%) dan larva ikan ekonomis sebanyak 287 individu (1,02%). Bulan September merupakan bulan puncak pemijahan dengan angka kelimpahan telur ikan berkisar 830 – 13326 ind/1000m3 dan kelimpahan larva ikan berkisar antara 14 – 366 ind/1000 m3
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Pari manta sudah berstatus dilindungi secara penuh, yang artinya hanya boleh dimanfaatkan secara non ekstraktif seperti untuk kegiatan pariwisata. dimana sebarannya, berapa nilai pariwisatanya dan dimana tempat tempat potensial untuk pengembangan pariwisatanya?
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Hiu paus adalah salah satu jenis ikan yang populasinya mengalami penurunan drastis dan hiu paus ini sangat penting sebagai bagian dari mata rantai makanan di perairan selain fungsi fungsi ekologis lainnya. untuk itu perlu adanya regulasi status perlindungannya terhadap hiu paus ini.
makalah dari hasil praktikum mengenai morfologi ikan yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca maupun saya pribadi, dan sebagai media untuk sama - sama belajar, dan sungguh kebenaran itu hanya datang dari yang Maha Esa.
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...Dr. Mauli Kasmi
Ikan Napoleon (Pomachantus xanthometopon) merupakan spesies termahal dari kelompok ikan Napoleon dan mempunyai nilai tawar yang lebih tinggi dibanding jenis ikan hias lainnya, sehingga menjadi ikan target oleh nelayan ikan hias. Produksi ikan ini masih tergantung dari penangkapan di alam karena budidaya belum berhasil dikembangkan, sehingga ada kemungkinan spesies ini mengalami overfishing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi rekruitmen, struktur ukuran, pertumbuhan dan rasio seksual ikan Napoleon di perairan Sulawesi Selatan. Metode penelitian didasarkan pada sampling paralel di perairan Kepulauan Pangkep dan Selayar. Selanjutnya, fekunditas dihitung dengan menggunakan metode volimetrik. Umur mutlak dan pertumbuhan ikan Napoleon ditentukan dengan analisis plot Gulland dan Holt. Hasil kajian menunjukkan bahwa modus panjang total ikan Napoleon di Kabupaten Pangkep (9,5-11,5 cm) relatif lebih besar dibandingkan ikan Napoleon di Kabupaten Selayar (4,5-5,5 cm). Hubungan panjang berat bersifat allometrik, kecepatan pertumbuhan sebesar 0,4934 cm/ tahun dengan panjang maksimun 41,7 cm pada umur 13 tahun. Ikan Napoleon yang tertangkap merupakan ikan muda (53%) yang belum berkembang gonadnya. Rasio seksual adalah 26 % betina, 14% jantan dan 7% hermafrodit.
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodohendrakkp
Pari Manta merupakan salah satu spesies kharismatik yang menjadi komponen ekosistem laut. Di KKP Nusa Penida Bali dan TN Komodo Labuan Bajo merupakan sedikit lokasi mereka berada. Dengan status sebagai spesies yang dilindungi di Indonesia, maka keberadaannya pun selalu dimonitoring dan dilakukan konservasi.
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Pari manta sudah berstatus dilindungi secara penuh, yang artinya hanya boleh dimanfaatkan secara non ekstraktif seperti untuk kegiatan pariwisata. dimana sebarannya, berapa nilai pariwisatanya dan dimana tempat tempat potensial untuk pengembangan pariwisatanya?
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Hiu paus adalah salah satu jenis ikan yang populasinya mengalami penurunan drastis dan hiu paus ini sangat penting sebagai bagian dari mata rantai makanan di perairan selain fungsi fungsi ekologis lainnya. untuk itu perlu adanya regulasi status perlindungannya terhadap hiu paus ini.
makalah dari hasil praktikum mengenai morfologi ikan yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca maupun saya pribadi, dan sebagai media untuk sama - sama belajar, dan sungguh kebenaran itu hanya datang dari yang Maha Esa.
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...Dr. Mauli Kasmi
Ikan Napoleon (Pomachantus xanthometopon) merupakan spesies termahal dari kelompok ikan Napoleon dan mempunyai nilai tawar yang lebih tinggi dibanding jenis ikan hias lainnya, sehingga menjadi ikan target oleh nelayan ikan hias. Produksi ikan ini masih tergantung dari penangkapan di alam karena budidaya belum berhasil dikembangkan, sehingga ada kemungkinan spesies ini mengalami overfishing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi rekruitmen, struktur ukuran, pertumbuhan dan rasio seksual ikan Napoleon di perairan Sulawesi Selatan. Metode penelitian didasarkan pada sampling paralel di perairan Kepulauan Pangkep dan Selayar. Selanjutnya, fekunditas dihitung dengan menggunakan metode volimetrik. Umur mutlak dan pertumbuhan ikan Napoleon ditentukan dengan analisis plot Gulland dan Holt. Hasil kajian menunjukkan bahwa modus panjang total ikan Napoleon di Kabupaten Pangkep (9,5-11,5 cm) relatif lebih besar dibandingkan ikan Napoleon di Kabupaten Selayar (4,5-5,5 cm). Hubungan panjang berat bersifat allometrik, kecepatan pertumbuhan sebesar 0,4934 cm/ tahun dengan panjang maksimun 41,7 cm pada umur 13 tahun. Ikan Napoleon yang tertangkap merupakan ikan muda (53%) yang belum berkembang gonadnya. Rasio seksual adalah 26 % betina, 14% jantan dan 7% hermafrodit.
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodohendrakkp
Pari Manta merupakan salah satu spesies kharismatik yang menjadi komponen ekosistem laut. Di KKP Nusa Penida Bali dan TN Komodo Labuan Bajo merupakan sedikit lokasi mereka berada. Dengan status sebagai spesies yang dilindungi di Indonesia, maka keberadaannya pun selalu dimonitoring dan dilakukan konservasi.
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
PPT 123-12.pptx
1. Ogin Sutanto Mokoagow 1131419013
Moh. Sahril Bilale 1131419021
Mibnun Farid 1131419045
Nurnaningsih Abas 1131419032
Jenstulastri Pakaya 1131419023
Sintawati Kamba 1131419009
Widy Candra Mooduto 1131419014
Miranda Yusuf 1131419031
2. Secara horisontal, daerah ikan ikan pelagis dikelompokkan menjadi
dua yaitu:
1. Neritic, yakni daerah sepanjang “continental shelf” (paparan),
mencapai kedalaman maksimum 200m.
2. Oceanic (lautan bebas) sering juga disebut “offshore”, yakni daerah di
luar paparan tersebut.
Perikanan Sarden Sardinella Longiceps diselat
bali dan perikanan Sarden Sardinops Caerulea
di pantai utara pasifik Amerika
3. Ikan sarden, Sardinella sp
ikan ikan pelagis kecil yang merupakan famili dari Clupeidae, ikan ini dikenal
sebagai konsumsi di dunia, sala satu pusat pelelangan ikan sarden ini berada
di kabupaten banyuwangi di desa muncar, Bali luasnya berkisar 960-1000 mil2
dengan kesuburan yang tinggi.
Data lingkungan Perairan Laut selat bali
Ada faktor oseanografi diselat bali mengenai kestabilan data fisik dan kima
perairan, adanya perubahan kimia fisika mengakibtkan proses kolapsnya
perikanan di selat bali.
Daerah Penangkapan
Selat bali memeliki potensial untuk diusahakan sejak puluhan tahun sampai
saat ini. Secara konvensial daerah penangkapan ikan sarden adalah daerah
paparan (shelf) antara muncar dan cupal, dibagian selatan yakni grajagan dan
pantai bali dari candikesuma, pengambengan sampai ke daerah selatan kuta
yaitu pantau jimbaran menjadi penangkapan ikan sarden yang telah mencapai
>17 cm.
4. Berbagai jenis alat-alat tangkap yang digunakan
secara tradisional mempunyai daya tangkap (fishing power) yang
rendah dan untuk operasional yang terbatas, salah satunya
adalah payang oras. Payang oras adalah sejenis surface seine
yang melakukan operasi dengan cara menangkap ikan-ikan
bergerombol karena tertarik oleh cahaya lampu di malam hari.
alat Tangkap
Stock Assessment yang akurat, sangat tergantung dari data statistik perikanan
yang diperoleh dan dapat dipercaya. Sampel diambil dari pusat koperasi nelayan,
petugas-petugas perikanan lapangan, pengusaha, para pengumpul dari tahun-tahun
sebelumnya (5 tahun data runtun waktu), pada 2 sisi pulau. Data lainnya berupa hasil
penelitian, dikumpulkan dari berbagai hasil karya tulis atau hasil penelitian yang ada
kaitannya dengan produksi perikanan di Selat Bali. Data pengukuran dilakukan pada
stasiun 2-6, untuk spesimen- spesimen segar baru tertangkap berupa morfometrik,
pengukuran panjang dan berat, analisis reproduksi, dan jika mungkin analisis
mikroanatomi.
Produksi dan Metode Sampling
5. Hasil tangkapan berupa ikan pelagis terdiri atas 15 jenis yang
mencerminkan 90% dari jumlah total produksi dari daerah tersebut.
Manajemen Sumber Daya Perikanan di Daerah "inshore" Ikan-ikan
dominan adalah:
● a. Ikan lemuru, Sardinella longiceps yang mencapai ± 80% dari 90%ikan-
ikan pelagis.
● b. Ikan tongkol, Euthynus spp.
● c. Ikan layang, Decapterus spp.
● d. Ikan kembung, rastreliger spp.
● е.Ikan Sardinella Sirm.
● f.Ikan tembang, S. Fimbriata
Untuk ikan-ikan demersal diperkirakan terdiri atas 12 spesies.
Misalnya, yaitu: Krustasea termasuk udang (Penacidae): rebon
(Mycidaceae); kepiting, kerang-kerangan: dan sebagainya.
Hasil-hasil Tangkapan
6. Siklus hidup udang
di laut
Studi Kasus Perikanan Udang di Perairan
Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki kekayaan sumber daya
perairan yang melimpah termasuk
kekayaan sumber daya perikanan
udang. Di Indonesia produksi sumber
daya udang berasal dari perairan laut
dan estuary. Pada umumnya udang hasil
tangkapan di perairan laut ini berasal
dari genus penaeidae.
1. Telur menetas (13-14 jam setelah memijah)
2. Naupilus (mulai 0.5 mm sejak 49-51 jam)
3. Zoea (mulai 3,0 mm sejak 3-6 hari)
4. Mysis (mulai 7 mm 7-10 hari)
5. Pos larvae (mulai 10 mm rata-rata 10 hari)
6. Juvenile (mulai 7 cm dan berat 1-5 gram)
7. Udang dewasa (15 cm bahkan lebih dan berat
20-25 gram).
Pengantar
7. Ada berbagai macam spesies udang komersial yang
terdapat diperairan. Adapun jenis udang komersial
tersebut diantarnya adalah.
1. Penaeus merguiensis (banana prawn)
2. P. indicus (BP)
3. P. monodon (TP)
4. P. semisuleatus (TP)
5. P. latisulcatus (KP)
6. Metapenaeus monoceros (KP)
7. Parapenaeopsis spp.
Jenis-jenis udang komersial
Penyebaran dan produksi udang di
Indonesia
No Lokasi Ton Metrik / Tahun
1 Sumatera 20.000-25.000
2 Kalimantan <20.000
3 Laut Jawa <20.000
4 Selatan Jawa/Cilacap 300-500
5 Barat Sumatera 300-500
8. Permasalahan yang dihadapi
Stok udang di alam keadaannya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu parameter
kelestarian lingkungan, kegiatan tangkap, dan keberhasilan (kesuksesan) hidupnya. Penangkapan
menggunakan trawl jelas mengakibatkan stok ikan cenderung menurun dari waktu ke waktu
termasuk juga stok udang yang dipengaruhi oleh degradasi di darat maupun di perairan.
Manajemen udang di Indonesia
Jika permasalahan telah di pahami, sewajarnya pemerintah Indonesia harus bekerja sama
dengan Departemen kehutanan diberbagai bidang. Selain itu, secara teknis penurunan tenaga
mesin bisa dilakukandilakukan, juga pengurangan waktu penangkapan dan pengurangan jumlah
kapal yang beroperasi dengan beberapa langkah-langkah yaitu dengan :
1. Mengatur efisiensi kapal : dengan mengontrol jenis dan penggunaan alat-alat tangkapannya.
2. Pembatasan operasi kapal : dengan tidak mengoperasikan kapal pada hari-hari tertentu
misalnya misalnya di akhir mingguan dan bukan purnama
9. Manajemen Sumber Daya Perikanan Di Daerah “OFFSHORE”
Pendahuluan
Sumberdaya perikanan daerah offshore
1. Lapisan permukaan
2. Lapisan sublayer (kealaman tertentu)
3. Lapisan yang lebih dalam
Populasi Ikan Tuna Yang Hidup di Permukaan
Ikan tuna merupakan ikan pelagis berukuran sedang sampai besar.
Penangkapan tuna oleh Japanense Long Liner (JLL).
Gulland (1978), Nicolson (1979), dan Hitze (1981) mengemukakan
bahwa di dunia dikenal adanya enam jenis ikan tuna komersial di dunia,
yaitu:
10. 1. Yellowtin Tuna (Thunnus albacares)
2. Big Eye Tuna (T. obesus)
3. Bluefin Tuna (T, Thynnus)
4. Shourtbern Bluefin Tuna (T. maccoyii)
5. Albacore (T. Allalunga)
6. Skipjack Tuna (katsuwonus pelamis)
Dari 6 jenis ini, hanya Bluefin Tuna yang dapat mencapai ukuran berat 400 kg.
Permasalahn yang dihadapi Indonesia adalah nelayan-nelayan yang sumber
daya manusianya rendah dan teknologinya sederhana. Alat penangkapan yang
sederhana dengan pengetahuan nelayan yang terbatas tentu mempengaruhi
kemampuan dalam mengeksploitasi ikan tuna di laut bebas.
11. Daerah Penangkapan (Fishing Ground) Ikan Tuna
Distribusi ikan tuna albacore, demikian juga di temukan di samudera Hindia.
Ikan tuna ini berpotensi mulai dari subtropis ke daerah dingin. Jika di
perhatikan jenis-jenis ikan tuna yang tertangkap di samudera Hindia
Penyebaran Ikan Tuna
Berikut penyebaran ikan tuna:
1. Yellowfin Tuna ( Tuna sirip kuning)
Ikan tuna ini populasinya menyebar pada laut tropis dan subtropis,
terkonsentrasi di sekitar Laut Banda, menyambung ke Laut Flores dan
Kepulauan Timor. Jenis ikan ini terkosentrasi padat di bagian Tengah
Amerika terutama offshore California dan perairan Meksikoserta Panama.
2. Albacare
Stok Albacore yang lain dan terletak di Samudera Hindia keberadaannya
sekitar kepulauan Madagaskar baik di pasifik maupun samudera Hindia,
merupakan konsentrasi hidupnya yang paling bagus.
12. 3. Big Eye Tuna ( Tuna mata besar)
Penyebaran spesies ini meliputi offshore samudera pasifik, Hindia dan
berkelanjutan di pulau indsonesia, philipina, serta Australia.
4. Bluefin Tuna ( Tuna sirip biru)
Bluefin Tuna habitatnya di daerah sub tropis dan dekat dengan daerah
pantai. Alat tangkap berupa Long Line dan purse seine. Yang paling baik
fishing groundnya berada antara indonesia dan barat Australia, pantai
California, dan Meksiko.
5. Sourthern Bluefin Tuna ( Tuna sirip biru selatan)
Ahli ikan tuna jepang, Ueyanagi (1969) menemukan larva di perairan laut
Nusa Tenggara Timur antara bulan oktober-April. Hal ini berarti ikan
Bluefin Tuna telah mencapai dewasa kelaminan sebelum bulan oktober.
Jenis ikan tuna ini hargannya paling mahal di jepang, karena untuk
proritas sashimi.
13. perbandingan Anotomi ( anatomy comparative)
Studi morfologi digunakan untuk menentukan spesies
tuna. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian sebagai
berikut:
a. Tulangnya-tulangnya – Osteology
b. Isi perutnya – viscera
c. Sistem pembuluh darah – vascular system
d. Organ- organ yang hidup – Olfactory
e. Sifat-sifat meristik (Meristic characters)
f. Sifat-sifat dari bentuk luar (Morphometric
characters)
g. Warna (Coloration)
Dengan meneliti tulang-tulang ikan ini meliputi
hal-hal sebagai berikut :
a. Penelitian terhadap saraf rangka
(Neuroeranium)
b. Brachio cranium
c. Tulang-tulang rangka pungggung (Vertebral
Coleum)
d. Tulang-tulang sirip ( pectoral dan pelvic
girdle), dada, dan perut
14. sifat-sifat penting ikan tuna
a. Larva – ukurannya ± 11 mm, belum ada pinnae
dorse
b. Juvenile - telah terlihat pinnae yang lengkap,
ukurannya > 12 mm
c. Immature - gonadnya berbentuk silinder, jenis
kelaminnya dapat di tentukan. Ovariumnya
bentuknya seperti pipa
d. Maturing- gonadnya berkembang (meluas),
nampak kasat mata. Demikian pula ovariumnya.
e. Ripe- selain ovariumnya meluas, juga jernih. Teste
berwarna putih susu dan gepeng
f. Spawning- telurnya di lepas di berbagai perairan,
dan testesnya terlihat lebih kiat karena sudah
matang
Umumnya, ikan tuna suka berenang cepat karena
bentuk tubuh yang streamline. kecepatan
maksimal dapat mecapai 50 km/jam.
Pertumbuhan dan perkembangan ikan tuna dapat
dibagi menjadi enam tahap sebagai berikut:
15. Pada tahun 1980-an jepang memiliki ± 900 buah
kapal Long Liner, ribuan kapal pole and line dan
puluhan kapal purse seine. Kebijakan penting yang
dilakukan oleh jepang dalam Manajemen Perikanan
Tuna adalah :
• Merevisi standar kapal-kapal ikan tuna yang
sudah ada
• Pemerintah memberikan subsidi kepada
organisasi-organisasi riset
• Penggunaan alat-alat yang lebih baik seperti
penggunaan Floanting fish anggregation device
(FFAD)
Potensi ikan tuna dan cakalang di Indonesia, dari tahun
ke tahun dapat dipastikan bahwa produksinya bisa
meningkat, disebabkan oleh peralatan yang lebih baik,
dan kemampuan para nelayan sudah lebih meningkat
pengetahuannya.
Pada tabel dibawah ini dapat diberi contoh potensi ikan
tuna dan ikan cakalang di perairan Indonesia pada tahun
1987-1992.
Manajemen Perikanan Tuna
16. Long line merupakan sebuah alat penangkap ikan berasal dari Jepang dan sangat efektif
untuk menangkap ikan tuna.
Satu set long line terdiri atas beberapa ratus basket, bisa mencapai 400 basket. Secara
garis besar, long line disusun berdasarkan struktur sebagai berikut :
Tali pelampung (Float line)
Tali utama (main line)
Flag pole
Branch line
Alat Penangkapan Ikan Tuna
17. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
THANKS!
Does anyone have any
questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
Please keep this slide for attribution