SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS KEBIJAKAN TENTANG PENGGUNAAN ALAT PENANGKAP IKAN
JENIS CANTRANG ( PUKAT TARIK ) DI INDONESIA
Oleh : Rendra Eka A
I. Pendahuluan.
Pelaksanaan pembangunan perikanan di Indonesia oleh pemerintah mempunyai
peranan yang sangat penting untuk mengelola sumberdaya ikan, sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 33) maupun Undang-Undang Perikanan No. 31
tahun 2004, yang intinya memberikan mandat kepada pemerintah didalam mengelola
sumberdaya alam untuk kesejahteraan rakyat dengan memperhatikan kelestarian dan
keberlanjutan sumberdaya tersebut. Sumberdaya ini secara umum disebut atau termasuk
dalam kategori dapat pulih. Namun, kemampuan alam untuk memperbaharui ini bersifat
terbatas. Jika manusia mengeksploitasi sumberdaya melelebihi batas kemampuannya untuk
melakukan pemulihan, sumberdaya akan mengalami penurunan, terkuras dan bahkan
menyebabkan kepunahan. Salah satu untuk menjaga kelestarian ikan pemerintah mengatur
tentang alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.
Penggunaan alat penangkap ikan cantrang di Indonesia banyak digunakan oleh para
nelayan di pantai utara Jawa Timur dan Jawa Tengah terutama bagian utara. Alat penangkap
ikan jenis cantrang dalam pengertian umum digolongkan pada kelompok Danish Seine yang
terdapat di Eropa dan beberapa di Amerika. Dilihat dari bentuknya alat tangkap tersebut
menyerupai payang tetapi ukurannya lebih kecil. Cantrang merupakan alat tangkap yang
digunakan untuk menangkap sumberdaya perikanan demersal terutama ikan dan udang yang
dilengkapi dua tali penarik yang cukup panjang yang dikaitkan pada ujung sayap jaring.
Bagian utama dari alat tangkap ini terdiri dari kantong, badan, sayap atau kaki, mulut jaring,
tali penarik (warp), pelampung dan pemberat. Daerah penangkapan (fishing ground) cantrang
tidak jauh dari pantai, pada bentuk dasar perairan berlumpur atau lumpur berpasir dengan
permukaan dasar rata. Daerah penangkapan yang baik untuk alat tangkap Cantrang yaitu
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Dasar perairan rata dengan substrat pasir, lumpur atau tanah liat berpasir.
2. Arus laut cukup kecil (< 3 knot).
3. Cuaca terang tidak ada angin kencang.
Alat penangkap ikan jenis cantrang semakin popular di kalangan nelayan, contohnya
di daerah jawa timur khususnya di laut bagian utara, berdasarkan data tahun 2009 jumlah
nelayan perikanan tangkap di Jawa Timur sebanyak 234.467, dimana jumlah nelayan
perikanan tangkap didaerah utara sebanyak 185.846 tersebar di 14 kabupaten atau kota.
Sedangkan produksi perikanan tangkap dengan jenis alat tangkap cantrang sebanyak
15.876,50 ton ( jatimprov.go.id). Dengan melihat data tersebut sebagian nelayan Jawa Timur
bertumpu pada alat tangkap ini untuk menopang perekonomian mereka sebagai pekerjaan
primer para nelayan cantrang. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Gellwynn Jusuf
mengatakan pada berita di portalkbr.com, di Jawa Tengah penggunaan alat cantrang
bukannya berkurang malah semakin meningkat. Salah satunya, jumlah kapal yang
menggunakan alat tangkap canreang ini telah mencapai 10.758 di 2015, atau meningkat 100
persen dari 2007 yang hanya 5.100.
II. Dampak Penggunaan Alat Tangkap Ikan Jenis Cantrang.
Cantrang adalah sejenis pukat tarik yang biasanya digunakan untuk menangkap
udang dan ikan demersal. Menurut beberapa penelitian, cantrang diindikasikan sebagai alat
tangkap ikan yang kurang ramah lingkungan karena hampir mirip dengan trawl. Metode
menangkap ikan dengan mengunakan cantrang dengan cara membabi buta, menggunakan
perahu/kapal dengan jaringnya yang berkantong, bersayap dan mempunyai mulut jaring yang
lebar, panjang dan dalam. Sehingga lebih banyak ikan yang ditangkap dalam waktu singkat.
Tentu ini secara ekonomi adalah efisien dan efektif. Namun efek dari jaring cantrang itu,
banyak juga ikan kecil-kecil maupun ikan yang tidak bisa dikonsumsi ikut tertangkap. Ikan-
ikan yang tidak berguna ini biasanya mati begitu saja dan dibuang kembali ke laut. Di sinilah
efek negatif jaring ini sangat kuat untuk merusak lingkungan. Dan sebenarnya dalam jangka
panjang akan merugikan kepentingan ekonomi bangsa juga. Karena penggunaan cantrang ini,
maka banyak ikan-ikan kecil yang ikut mati terjaring. Akibatnya pada kurun waktu tertentu,
ikan-ikan tersebut akan habis karena tidak sempat regenerasi dengan alami.
Dampak penggunaan cantrang dikhawatirkan akan menghambat keberlanjutan
sumberdaya ikan demersal. Ikan demersal mempunyai nilai ekonomis tinggi karena
citarasanya khas dan digemari konsumen. Ikan demersal adalah ikan yang hidup di dasar
perairan. Jenis-jenis memilki sifat ekologi yaitu sebagai berikut : 1. Mempunyai adaptasi
dengan kedalaman perairan 2. Aktifitasnya relatif rendah dan mempunyai daerah kisaran
ruaya yang lebih sempit jika dibandingkan dengan ikan pelagis 3. Jumlah kawanan relatif
kecil jika dibandingkan dengan ikan pelagis 4. Habitat utamanya berada di dekat dasar laut
meskipun berbagai jenis diantaranya berada di lapisan perairan yang lebih atas. 5. Kecepatan
pertumbuhannya rendah 6. Komunitas memiliki seluk beluk yang komplek 7. Dibanding
sumberdaya ikan pelagis, potensi sumberdaya ikan demersal relatif lebih kecil akan tetapi
banyak yang merupakan jenis ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Kecepatan
pertumbuhan yang rendah dan potensi yang relatif kecil sehingga rentan dari kepunahan
akan tetapi bernilai ekonomis tinggi , maka perikanan demersal harus dikelola dengan baik.
Selain dampak ekologis, cantrang juga berdampak sosial yaitu rawan terjadinya konflik hal
terjadi antar nelayan akibat penggunaan cantrang. Seperti yang dialami nelayan daerah Pati,
Jawa Tengah, yang memasuki wilayah Pulau Madura, Jawa Timur.
III. Pro dan Kontra Kebijakan Pemerintah
Berdasarkan dampak penggunaan alat tangkap ikan jenis cantrang tersebut
dikeluarkanlah Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan NO. 2/PERMEN-KP/2015 tentang
Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) Dan Pukat Tarik (Seine
Nets) Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Pada pasal 4 ayat 1 dan
2 disebutkan jenis pukat tarik berkapal (boat or vessel seines) adalah cantrang. Dengan
keluarnya peraturan menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat di Jawa Timur. Seperti
di beritakan di Kota Probolinggo ribuan nelayan dari pesisir Pantai Mayangan, Kota
Probolinggo menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD. Mereka memprotes
kebijakan menteri kelautan dan perikanan yang melarang nelayan menggunakan pukat tarik
khususnya cantrang. Masyarakat nelayan mayangan kota probolinggo mengaku kehidupan
mereka selama ini sudah bergantung dengan hasil tangkapan mereka di tengah laut. Para
nelayan mengakui bahwa hasil tangkapan dengan cantrang jonggrang memberi kontribusi
yang cukup besar dan selama ini menjadi andalan nelayan. Biasanya dengan cantrang
jonggrang, para nelayan bisa menangkap ikan-ikan jenis demersal seperti kurisi, mangla,
cumi-cumi, udang, dorang, dan putihan. Jika peraturan ini diberlakukan sudah dipastikan
penghasilan mereka para nelayan jauh sangat berkurang dari biasanya.( tvrijatim.com ).
Kebijakan itu juga berpotensi melumpuhkan mata pencaharian 3 ribu nelayan, dan 500
pedagang ikan di Kota Probolinggo. Bahkan sekitar 180 unit kapal motor nelayan terancam
mangkrak. Di sisi lain, kebijakan itu juga mengancam lapangan pekerjaan bagi 8 juta
nelayan di 22 kota/kabupaten se-Jawa Timur. (m.beritametro.co.id).
Selain yang kontra juga ada banyak kelompok nelayan yang merespon Permen Mentri
Kelautan dan Perikanan tentang larangan pemakaian pukat tari. Di antaranya kalangan
nelayan kecil yang sangat berterima kasih. Kebijakan tersebut merupakan solusi dari
kebuntuan dan ketidakjelasan peraturan yang telah berjalan selama puluhan tahun
mengakibatkan rusaknya ekosistem alam laut hingga berdampak terhadap minimnya
pendapatan dan hancurnya ekonomi masyarakat nelayan tradisional secara umum. Dampak
positif pemberlakuan Kepmen tersebut penghasilan masyarakat nelayan meningkat secara
perlahan.
IV. Analisis Kebijakan
Berdasarkan uraian di atas terlihat adanya banyak kepentingan dalam pembangunan
perikanan yang berkelanjutan. Pembangunan perikanan yang berkelanjutan dapat diartikan
sebagai pemanfaatan hasil perikanan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik terhadap
generasi setelah kita maupun terhadap lingkungan. Bentuk pertanggungjawaban pada
generasi setelah kita dapat dilakukan dengan cara menjaga kelestarian sumberdaya perikanan
yang ada. Sedangkan bentuk tanggungjawab kita terhadap lingkungan dapat kita lakukan
dengan cara lebih memperhatikan kelestarian lingkungan. Disamping itu Pembangunan
perikanan yang berkelanjutan juga terkait dengan keberlanjutan keseluruhan aspek,
mulai dari aspek ekonomi, soial dan ekonomi.
Dalam upaya pemanfaatan hasil perikanan yang berkelanjutan peran pemerintah
sangatlah penting dalam membuat kebijakan dan peraturan dalam pembangunan perikanan.
Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan NO. 2/PERMEN-KP/2015 secara subtansi
kebijakan ini secara substansi tepat. Pasalnya, menjamin keberlanjutan sumber daya ikan dan
ekosistemnya. Jenis alat tangkap ini sejatinya varian pukat harimau yang mengancam
ekosistem pesisir dan sumber daya ikan. Permen ini juga menjawab tentang pelestarian
sumberdaya perikanan yang tidak diperhatikan, hal ini berkaitan dengan sumber daya
manusia (SDM) yaitu masyarakat perikanan. Dalam kenyataan kesadaran masyarakat
perikanan dalam melestarian sumberdaya ikan sangatlah minim dan cenderung merusak.
Pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang akan meminimalisir over fishing, perusakan
terumbu karang dan tentunya menjaga pelestarian suberdaya perikanan, hal ini masuk dalam
aspek ekologi.
Jika di lihat aspek sosial, ekonomi masyarakat perikanan tangkap misalnya di daerah
Jawa Timur bagian utara. Para nelayan menganggap alat tangkap cantrang adalah alat
tangkap yang efektif dan efesien, mudah dalam pengoperasiannya dan produktifitasnya
tinggi. Sehingga para nelayan terus bertumpu dan menggantungkan pada alat tangkap
cantrang dan malah terus bertambah penggunaannya sehingga menjadi kebiasaan para
nelayan menggunaan alat tangkap tersebut. Secara perekonomianpun di rasa oleh nasyarakat
nelayan meningkat dari pada menggunakan alat tangkap lainnya.
Dengan melihat aspek ekologi pelestarian ikan dan kebutuhan masyarakat secara
sosial dan ekonomi. Maka pemerintah harus tetap melaksanakan peraturan tersebut dengan
menggunakan solusi dan setrategi tertentu agar tidak terjadi gesekan dengan nelayan
cantrang.
V. Rekomendasi
Dari analisa kebijakan Permen NO. 2/PERMEN-KP/2015 terlihat 2 kepentingan yang
saling bertubrukan, dimana pemerintah ingin melaksanakan pembangunan perikanan
berkelanjutan dengan menjaga populasi ikan, disisi lain banyak masyarakat nelayan yang
bertumpu pada penggunaan alat cantrang dan ingin terus menggunakan alat tersebut untuk
memenuhi kebutuhan ekonominya. Untuk itu agar peraturan tersebut tetap terlaksana tampa
merugikan nelayan cantrang, maka ada beberapa rekomendasi yang dapat menjadi rujukan
pemerintah dalam menjalankan peraturan tersebut yaitu ;
1. Pemerintah harus kontinyu mensosialisasikan Permen NO. 2/PERMEN-KP/2015
kepada nelayan cantrang di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah
daerah, tokoh-tokoh masyarakat., dan nelayan itu sendiri di setiap daerah masing-
masing.
2. Terus membangun kesadaran masyarakat dalam melaksanakan pembangunan
perikanan berkelanjutan berbasis ekosistem, dimana sumber daya perikanan tidak
boleh di eksploitasi habis tapi juga untuk generasi berikutnya.
3. Redesign alat tangkap nelayan cantrang agar alat tangkap tersebut menjadi ramah
lingkungan sesuai petunjuk teknis Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 2 Tahun 2011, tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan alat
penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan di wilayah pengelolaan
perikanan Negara Republik Indonesia.
4. Penggantian alat tangkap cantrang dengan alap pengkap ikan yang ramah
lingkungan secara bertahap dan adanya pendampingan terus menerus oleh pihak
pemerintah.
5. Pemerintah harus berpijak pada pengelolaan perikanan berbasis kerakyatan
dimana keterlibatan penguna ( user ) yaitu masyarakat nelayan dalam pengelolaan
perikanan secara berkelanjutan sangatlah penting karena tidak ada program
pengelolaan yang sukses tampa terlibatnya pengguna. Pennguna harus mengambil
bagian dalam semua fase pengembangan rencana pengelolahan dan implementasi
program pengelolahan perikanan berkelanjutan. Misalnya melibatkan masyarakat
nelayan dalam membuat peraturan pengelolahan perikanan di Indonesia.
Dengan adanya rekomendasi tersebut diharapkan konflik adanya Peraturan Mentri
Kelautan dan Perikanan NO. 2/PERMEN-KP/2015 dapat di minimalisir dan tentunya
semua berharap pembangunan perikanan yang berkelanjutan dapat terwujud dan
meningkatkan perekonomian masayarakat nelayan di Indonesia.
Sumber :
Ardidja,S (2005). Metode Penangkapn Ikan Jl.1. Cianjur : CV. Baruna Ilmu Indonesia
Ardidja,S (2005). Metode Penangkapn Ikan Jl.2. Cianjur : CV. Baruna Ilmu Indonesia
Cahyani, TR ( 2013 ). Kajian Penggunaan Cantrang Terhadap Kelestarian Sumberdaya
Ikan Demersal. Universitas Diponegoro. Semarang
Mallawa,A (2006). Pengelolahan Sumberdaya Ikan Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat.
Penelitian Program COREMAP II Kab. Selayar
Nainggolan, C (2012). Metode Penangkapan Ikan. Tangerang : Penerbit Universitas Terbuka.
Sondita, A.F.A.(2012). Manajemen Sumber Daya Perikanan. Jakarta : Penerbit Universitas
Terbuka.
Wardhani, RK , dkk ( 2012.) Analisis Usaha Alat Tangkap Cantrang (Boat Seine) Di
Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries
Resources Utilization Management and Technology Volume 1, Nomor 1, Th. 2012
Hlm 67-76
http://yunias19ocean.blogspot.com/2010/06/kebijakan-pengelolaan-perikanan-tangkap.html
http://jurnalmaritim.com/2015/02/susi-kembali-perbolehkan-cantrang-kenapa/
http://www.tvrijatim.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=894#.VOnwDSzZjcc
http://m.beritametro.co.id/nasional/nelayan-demo-keputusan-menteri-susi
http://www.portalkbr.com/berita/nasional/3386630_4202.html
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan

More Related Content

What's hot

Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Badiuzzaman
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
Badiuzzaman
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
PT. SASA
 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
PT. SASA
 
Presentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long linePresentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long line
Yogga Haw
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
Edieg CamahOney
 
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
PT. SASA
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
PT. SASA
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
PT. SASA
 
Tugas mesin dan alat bantu penangkapan ikan
Tugas mesin dan alat bantu penangkapan ikanTugas mesin dan alat bantu penangkapan ikan
Tugas mesin dan alat bantu penangkapan ikan
Badiuzzaman
 
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMITUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
Badiuzzaman
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Badiuzzaman
 
laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancap
Syamsul Bahari
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
PT. SASA
 
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettalat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
Adi Prasetya
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
PT. SASA
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
PT. SASA
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payousbachrisb
 
Tugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantuTugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantu
Badiuzzaman
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Jaya Nugraha
 

What's hot (20)

Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)Ppt mesin dan alat bantu (2013)
Ppt mesin dan alat bantu (2013)
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
 
Presentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long linePresentasi kapal ikan tuna long line
Presentasi kapal ikan tuna long line
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
 
Tugas mesin dan alat bantu penangkapan ikan
Tugas mesin dan alat bantu penangkapan ikanTugas mesin dan alat bantu penangkapan ikan
Tugas mesin dan alat bantu penangkapan ikan
 
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMITUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancap
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
 
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettalat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payous
 
Tugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantuTugas mesin dan_alat_bantu
Tugas mesin dan_alat_bantu
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
 

Similar to Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan

2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
Yoga Amanta
 
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfPENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
MuhammadSumsanto1
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Umar Tangke
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
Azlan Abdurrahman
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
Sinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaSinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardelia
ardelia2508
 
RJ1-20151120-095003-4146.pdf
RJ1-20151120-095003-4146.pdfRJ1-20151120-095003-4146.pdf
RJ1-20151120-095003-4146.pdf
SulaimanSHMH
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Cahya Panduputra
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautanUniversity of Brawijaya
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
Veda Santiaji
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
Ady Purnomo
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
erikakurnia
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
Han Hanif
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
Alfian Muhammad
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
anandhitaef
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Mujiyanto -
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 

Similar to Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan (20)

2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
 
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfPENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Sinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaSinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardelia
 
Explore
ExploreExplore
Explore
 
RJ1-20151120-095003-4146.pdf
RJ1-20151120-095003-4146.pdfRJ1-20151120-095003-4146.pdf
RJ1-20151120-095003-4146.pdf
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 

Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan

  • 1. ANALISIS KEBIJAKAN TENTANG PENGGUNAAN ALAT PENANGKAP IKAN JENIS CANTRANG ( PUKAT TARIK ) DI INDONESIA Oleh : Rendra Eka A I. Pendahuluan. Pelaksanaan pembangunan perikanan di Indonesia oleh pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengelola sumberdaya ikan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 33) maupun Undang-Undang Perikanan No. 31 tahun 2004, yang intinya memberikan mandat kepada pemerintah didalam mengelola sumberdaya alam untuk kesejahteraan rakyat dengan memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya tersebut. Sumberdaya ini secara umum disebut atau termasuk dalam kategori dapat pulih. Namun, kemampuan alam untuk memperbaharui ini bersifat terbatas. Jika manusia mengeksploitasi sumberdaya melelebihi batas kemampuannya untuk melakukan pemulihan, sumberdaya akan mengalami penurunan, terkuras dan bahkan menyebabkan kepunahan. Salah satu untuk menjaga kelestarian ikan pemerintah mengatur tentang alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Penggunaan alat penangkap ikan cantrang di Indonesia banyak digunakan oleh para nelayan di pantai utara Jawa Timur dan Jawa Tengah terutama bagian utara. Alat penangkap ikan jenis cantrang dalam pengertian umum digolongkan pada kelompok Danish Seine yang terdapat di Eropa dan beberapa di Amerika. Dilihat dari bentuknya alat tangkap tersebut menyerupai payang tetapi ukurannya lebih kecil. Cantrang merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap sumberdaya perikanan demersal terutama ikan dan udang yang dilengkapi dua tali penarik yang cukup panjang yang dikaitkan pada ujung sayap jaring. Bagian utama dari alat tangkap ini terdiri dari kantong, badan, sayap atau kaki, mulut jaring, tali penarik (warp), pelampung dan pemberat. Daerah penangkapan (fishing ground) cantrang tidak jauh dari pantai, pada bentuk dasar perairan berlumpur atau lumpur berpasir dengan permukaan dasar rata. Daerah penangkapan yang baik untuk alat tangkap Cantrang yaitu harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Dasar perairan rata dengan substrat pasir, lumpur atau tanah liat berpasir. 2. Arus laut cukup kecil (< 3 knot). 3. Cuaca terang tidak ada angin kencang.
  • 2. Alat penangkap ikan jenis cantrang semakin popular di kalangan nelayan, contohnya di daerah jawa timur khususnya di laut bagian utara, berdasarkan data tahun 2009 jumlah nelayan perikanan tangkap di Jawa Timur sebanyak 234.467, dimana jumlah nelayan perikanan tangkap didaerah utara sebanyak 185.846 tersebar di 14 kabupaten atau kota. Sedangkan produksi perikanan tangkap dengan jenis alat tangkap cantrang sebanyak 15.876,50 ton ( jatimprov.go.id). Dengan melihat data tersebut sebagian nelayan Jawa Timur bertumpu pada alat tangkap ini untuk menopang perekonomian mereka sebagai pekerjaan primer para nelayan cantrang. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Gellwynn Jusuf mengatakan pada berita di portalkbr.com, di Jawa Tengah penggunaan alat cantrang bukannya berkurang malah semakin meningkat. Salah satunya, jumlah kapal yang menggunakan alat tangkap canreang ini telah mencapai 10.758 di 2015, atau meningkat 100 persen dari 2007 yang hanya 5.100. II. Dampak Penggunaan Alat Tangkap Ikan Jenis Cantrang. Cantrang adalah sejenis pukat tarik yang biasanya digunakan untuk menangkap udang dan ikan demersal. Menurut beberapa penelitian, cantrang diindikasikan sebagai alat tangkap ikan yang kurang ramah lingkungan karena hampir mirip dengan trawl. Metode menangkap ikan dengan mengunakan cantrang dengan cara membabi buta, menggunakan perahu/kapal dengan jaringnya yang berkantong, bersayap dan mempunyai mulut jaring yang lebar, panjang dan dalam. Sehingga lebih banyak ikan yang ditangkap dalam waktu singkat. Tentu ini secara ekonomi adalah efisien dan efektif. Namun efek dari jaring cantrang itu, banyak juga ikan kecil-kecil maupun ikan yang tidak bisa dikonsumsi ikut tertangkap. Ikan- ikan yang tidak berguna ini biasanya mati begitu saja dan dibuang kembali ke laut. Di sinilah efek negatif jaring ini sangat kuat untuk merusak lingkungan. Dan sebenarnya dalam jangka panjang akan merugikan kepentingan ekonomi bangsa juga. Karena penggunaan cantrang ini, maka banyak ikan-ikan kecil yang ikut mati terjaring. Akibatnya pada kurun waktu tertentu, ikan-ikan tersebut akan habis karena tidak sempat regenerasi dengan alami. Dampak penggunaan cantrang dikhawatirkan akan menghambat keberlanjutan sumberdaya ikan demersal. Ikan demersal mempunyai nilai ekonomis tinggi karena citarasanya khas dan digemari konsumen. Ikan demersal adalah ikan yang hidup di dasar perairan. Jenis-jenis memilki sifat ekologi yaitu sebagai berikut : 1. Mempunyai adaptasi dengan kedalaman perairan 2. Aktifitasnya relatif rendah dan mempunyai daerah kisaran ruaya yang lebih sempit jika dibandingkan dengan ikan pelagis 3. Jumlah kawanan relatif kecil jika dibandingkan dengan ikan pelagis 4. Habitat utamanya berada di dekat dasar laut
  • 3. meskipun berbagai jenis diantaranya berada di lapisan perairan yang lebih atas. 5. Kecepatan pertumbuhannya rendah 6. Komunitas memiliki seluk beluk yang komplek 7. Dibanding sumberdaya ikan pelagis, potensi sumberdaya ikan demersal relatif lebih kecil akan tetapi banyak yang merupakan jenis ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Kecepatan pertumbuhan yang rendah dan potensi yang relatif kecil sehingga rentan dari kepunahan akan tetapi bernilai ekonomis tinggi , maka perikanan demersal harus dikelola dengan baik. Selain dampak ekologis, cantrang juga berdampak sosial yaitu rawan terjadinya konflik hal terjadi antar nelayan akibat penggunaan cantrang. Seperti yang dialami nelayan daerah Pati, Jawa Tengah, yang memasuki wilayah Pulau Madura, Jawa Timur. III. Pro dan Kontra Kebijakan Pemerintah Berdasarkan dampak penggunaan alat tangkap ikan jenis cantrang tersebut dikeluarkanlah Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan NO. 2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) Dan Pukat Tarik (Seine Nets) Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Pada pasal 4 ayat 1 dan 2 disebutkan jenis pukat tarik berkapal (boat or vessel seines) adalah cantrang. Dengan keluarnya peraturan menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat di Jawa Timur. Seperti di beritakan di Kota Probolinggo ribuan nelayan dari pesisir Pantai Mayangan, Kota Probolinggo menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD. Mereka memprotes kebijakan menteri kelautan dan perikanan yang melarang nelayan menggunakan pukat tarik khususnya cantrang. Masyarakat nelayan mayangan kota probolinggo mengaku kehidupan mereka selama ini sudah bergantung dengan hasil tangkapan mereka di tengah laut. Para nelayan mengakui bahwa hasil tangkapan dengan cantrang jonggrang memberi kontribusi yang cukup besar dan selama ini menjadi andalan nelayan. Biasanya dengan cantrang jonggrang, para nelayan bisa menangkap ikan-ikan jenis demersal seperti kurisi, mangla, cumi-cumi, udang, dorang, dan putihan. Jika peraturan ini diberlakukan sudah dipastikan penghasilan mereka para nelayan jauh sangat berkurang dari biasanya.( tvrijatim.com ). Kebijakan itu juga berpotensi melumpuhkan mata pencaharian 3 ribu nelayan, dan 500 pedagang ikan di Kota Probolinggo. Bahkan sekitar 180 unit kapal motor nelayan terancam mangkrak. Di sisi lain, kebijakan itu juga mengancam lapangan pekerjaan bagi 8 juta nelayan di 22 kota/kabupaten se-Jawa Timur. (m.beritametro.co.id). Selain yang kontra juga ada banyak kelompok nelayan yang merespon Permen Mentri Kelautan dan Perikanan tentang larangan pemakaian pukat tari. Di antaranya kalangan
  • 4. nelayan kecil yang sangat berterima kasih. Kebijakan tersebut merupakan solusi dari kebuntuan dan ketidakjelasan peraturan yang telah berjalan selama puluhan tahun mengakibatkan rusaknya ekosistem alam laut hingga berdampak terhadap minimnya pendapatan dan hancurnya ekonomi masyarakat nelayan tradisional secara umum. Dampak positif pemberlakuan Kepmen tersebut penghasilan masyarakat nelayan meningkat secara perlahan. IV. Analisis Kebijakan Berdasarkan uraian di atas terlihat adanya banyak kepentingan dalam pembangunan perikanan yang berkelanjutan. Pembangunan perikanan yang berkelanjutan dapat diartikan sebagai pemanfaatan hasil perikanan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik terhadap generasi setelah kita maupun terhadap lingkungan. Bentuk pertanggungjawaban pada generasi setelah kita dapat dilakukan dengan cara menjaga kelestarian sumberdaya perikanan yang ada. Sedangkan bentuk tanggungjawab kita terhadap lingkungan dapat kita lakukan dengan cara lebih memperhatikan kelestarian lingkungan. Disamping itu Pembangunan perikanan yang berkelanjutan juga terkait dengan keberlanjutan keseluruhan aspek, mulai dari aspek ekonomi, soial dan ekonomi. Dalam upaya pemanfaatan hasil perikanan yang berkelanjutan peran pemerintah sangatlah penting dalam membuat kebijakan dan peraturan dalam pembangunan perikanan. Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan NO. 2/PERMEN-KP/2015 secara subtansi kebijakan ini secara substansi tepat. Pasalnya, menjamin keberlanjutan sumber daya ikan dan ekosistemnya. Jenis alat tangkap ini sejatinya varian pukat harimau yang mengancam ekosistem pesisir dan sumber daya ikan. Permen ini juga menjawab tentang pelestarian sumberdaya perikanan yang tidak diperhatikan, hal ini berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) yaitu masyarakat perikanan. Dalam kenyataan kesadaran masyarakat perikanan dalam melestarian sumberdaya ikan sangatlah minim dan cenderung merusak. Pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang akan meminimalisir over fishing, perusakan terumbu karang dan tentunya menjaga pelestarian suberdaya perikanan, hal ini masuk dalam aspek ekologi. Jika di lihat aspek sosial, ekonomi masyarakat perikanan tangkap misalnya di daerah Jawa Timur bagian utara. Para nelayan menganggap alat tangkap cantrang adalah alat tangkap yang efektif dan efesien, mudah dalam pengoperasiannya dan produktifitasnya tinggi. Sehingga para nelayan terus bertumpu dan menggantungkan pada alat tangkap cantrang dan malah terus bertambah penggunaannya sehingga menjadi kebiasaan para
  • 5. nelayan menggunaan alat tangkap tersebut. Secara perekonomianpun di rasa oleh nasyarakat nelayan meningkat dari pada menggunakan alat tangkap lainnya. Dengan melihat aspek ekologi pelestarian ikan dan kebutuhan masyarakat secara sosial dan ekonomi. Maka pemerintah harus tetap melaksanakan peraturan tersebut dengan menggunakan solusi dan setrategi tertentu agar tidak terjadi gesekan dengan nelayan cantrang. V. Rekomendasi Dari analisa kebijakan Permen NO. 2/PERMEN-KP/2015 terlihat 2 kepentingan yang saling bertubrukan, dimana pemerintah ingin melaksanakan pembangunan perikanan berkelanjutan dengan menjaga populasi ikan, disisi lain banyak masyarakat nelayan yang bertumpu pada penggunaan alat cantrang dan ingin terus menggunakan alat tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Untuk itu agar peraturan tersebut tetap terlaksana tampa merugikan nelayan cantrang, maka ada beberapa rekomendasi yang dapat menjadi rujukan pemerintah dalam menjalankan peraturan tersebut yaitu ; 1. Pemerintah harus kontinyu mensosialisasikan Permen NO. 2/PERMEN-KP/2015 kepada nelayan cantrang di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah, tokoh-tokoh masyarakat., dan nelayan itu sendiri di setiap daerah masing- masing. 2. Terus membangun kesadaran masyarakat dalam melaksanakan pembangunan perikanan berkelanjutan berbasis ekosistem, dimana sumber daya perikanan tidak boleh di eksploitasi habis tapi juga untuk generasi berikutnya. 3. Redesign alat tangkap nelayan cantrang agar alat tangkap tersebut menjadi ramah lingkungan sesuai petunjuk teknis Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2011, tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia. 4. Penggantian alat tangkap cantrang dengan alap pengkap ikan yang ramah lingkungan secara bertahap dan adanya pendampingan terus menerus oleh pihak pemerintah. 5. Pemerintah harus berpijak pada pengelolaan perikanan berbasis kerakyatan dimana keterlibatan penguna ( user ) yaitu masyarakat nelayan dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan sangatlah penting karena tidak ada program pengelolaan yang sukses tampa terlibatnya pengguna. Pennguna harus mengambil
  • 6. bagian dalam semua fase pengembangan rencana pengelolahan dan implementasi program pengelolahan perikanan berkelanjutan. Misalnya melibatkan masyarakat nelayan dalam membuat peraturan pengelolahan perikanan di Indonesia. Dengan adanya rekomendasi tersebut diharapkan konflik adanya Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan NO. 2/PERMEN-KP/2015 dapat di minimalisir dan tentunya semua berharap pembangunan perikanan yang berkelanjutan dapat terwujud dan meningkatkan perekonomian masayarakat nelayan di Indonesia. Sumber : Ardidja,S (2005). Metode Penangkapn Ikan Jl.1. Cianjur : CV. Baruna Ilmu Indonesia Ardidja,S (2005). Metode Penangkapn Ikan Jl.2. Cianjur : CV. Baruna Ilmu Indonesia Cahyani, TR ( 2013 ). Kajian Penggunaan Cantrang Terhadap Kelestarian Sumberdaya Ikan Demersal. Universitas Diponegoro. Semarang Mallawa,A (2006). Pengelolahan Sumberdaya Ikan Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. Penelitian Program COREMAP II Kab. Selayar Nainggolan, C (2012). Metode Penangkapan Ikan. Tangerang : Penerbit Universitas Terbuka. Sondita, A.F.A.(2012). Manajemen Sumber Daya Perikanan. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka. Wardhani, RK , dkk ( 2012.) Analisis Usaha Alat Tangkap Cantrang (Boat Seine) Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Volume 1, Nomor 1, Th. 2012 Hlm 67-76 http://yunias19ocean.blogspot.com/2010/06/kebijakan-pengelolaan-perikanan-tangkap.html http://jurnalmaritim.com/2015/02/susi-kembali-perbolehkan-cantrang-kenapa/ http://www.tvrijatim.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=894#.VOnwDSzZjcc http://m.beritametro.co.id/nasional/nelayan-demo-keputusan-menteri-susi http://www.portalkbr.com/berita/nasional/3386630_4202.html