Mekanisme kuota digunakan untuk kontrol pemanfaatan terutama perdagangan HIU. mekanisme kuota digunakan sebagai salah satu alternatif implementasi ketentuan CITES. dimana jumlah yang dimanfaatkan tidak akan merusak populasi hiu di perairan alam-nya
Beberapa jenis Hiu sudah diindikasikan terancam punah, untuk itu sebelum diberikan status perlindungannya perlu diketahui lebih dalam lagi dari produksi dan sebarannya di perairan Indonesia
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
Hiu martil dan hiu koboy berstatus dilarang diekspor berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, No. 59 tahun 2014. dan bagaimana aspek kebijakan serta regulasinya?
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariDidi Sadili
populasi ikan hiu dan pari di perairan semakin menurun drastis. Seyogyanya untuk beberapa jenis ikan hiu dan pari segera diberikan status perlindungannya
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Baru satu jenis hiu yang telah memiliki status dilindungi yang berarti penangkapan, pemanfaatan, dan perdagangannya diatur secara khusus. demikian juga, ada 5 jenis hiu indonesia yang masuk dalam daftar apendiks CITES dimana perdagangan internasionalnya harus mengikuti ketentuan CITES yang berlaku
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Ikan hiu sebagai predator puncak dalam rantai makanannya menjadi penyeimbang dalam suatu ekosistem perairan namun populasinya kini kian menurun akibat penangkapan berlebihan. Untuk itu perlu adanya regulasi nasional untuk membatasi penangkapannya
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
Dua jenis hiu mako, 7 jenis pari termasuk pari yongbun, dan teripang pada COP ke 18 CITES pada Agustus 2019 di Genewa Swiss telah masuk daftar (listing) apendiks ll CITES. Yang berarti perdagangan jenis jenis biota laut tersebut akan dibatasi perdagangan internasionalnya (ekspor impoir) dengan aturan kuota.
Indonesia harus segera mengantisipasinya dengan cara memberikan status perlindungannya dan/atau status perdagangannya
Ikan napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 thn 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran > 3000 gr. Artinya ukuran ikan napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran < 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Kuota perdagangan ikan napoleon (terkait CITES) yang besarannya untuk th 2014 maupun rencana kuota 2015 adalah 2000 ekor, juga diambil dari ukuran ikan napoleon antara 1000 gr s/d 3000 gr
Beberapa jenis Hiu sudah diindikasikan terancam punah, untuk itu sebelum diberikan status perlindungannya perlu diketahui lebih dalam lagi dari produksi dan sebarannya di perairan Indonesia
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
Hiu martil dan hiu koboy berstatus dilarang diekspor berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, No. 59 tahun 2014. dan bagaimana aspek kebijakan serta regulasinya?
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariDidi Sadili
populasi ikan hiu dan pari di perairan semakin menurun drastis. Seyogyanya untuk beberapa jenis ikan hiu dan pari segera diberikan status perlindungannya
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Baru satu jenis hiu yang telah memiliki status dilindungi yang berarti penangkapan, pemanfaatan, dan perdagangannya diatur secara khusus. demikian juga, ada 5 jenis hiu indonesia yang masuk dalam daftar apendiks CITES dimana perdagangan internasionalnya harus mengikuti ketentuan CITES yang berlaku
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Ikan hiu sebagai predator puncak dalam rantai makanannya menjadi penyeimbang dalam suatu ekosistem perairan namun populasinya kini kian menurun akibat penangkapan berlebihan. Untuk itu perlu adanya regulasi nasional untuk membatasi penangkapannya
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
Dua jenis hiu mako, 7 jenis pari termasuk pari yongbun, dan teripang pada COP ke 18 CITES pada Agustus 2019 di Genewa Swiss telah masuk daftar (listing) apendiks ll CITES. Yang berarti perdagangan jenis jenis biota laut tersebut akan dibatasi perdagangan internasionalnya (ekspor impoir) dengan aturan kuota.
Indonesia harus segera mengantisipasinya dengan cara memberikan status perlindungannya dan/atau status perdagangannya
Ikan napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 thn 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran > 3000 gr. Artinya ukuran ikan napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran < 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Kuota perdagangan ikan napoleon (terkait CITES) yang besarannya untuk th 2014 maupun rencana kuota 2015 adalah 2000 ekor, juga diambil dari ukuran ikan napoleon antara 1000 gr s/d 3000 gr
Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA Prov DKI Jakarta tentang Penge...Didi Sadili
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan menerbitkan PERDA tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan Pari yang sebelumnya didahului dengan penyusunan Naskah Akademik. Beberapa kisi kisi untuk menyusun Perda tersebut perlu untuk diperhatikan agar Perda tersebut nantinya bisa seleras dengan aturan di atasnya, efektif dan mudah diawasi.
sidat merupakan ikan ekonomis penting dan komoditas ekspor yang menjanjikan. namun, pasokan sidat terutama stadia glass ell dan elver masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. teknologi perbenihannya belum tersedia.
Program dan rencana aksi dalam pengelolaan Hiu Paus (Rhyncodon typus) sangat diperlukan sebagai arah pengelolaannya ke depan, apalagi bagi jenis ikan yang dilindungi seperti Hiu Paus ini
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Hiu paus adalah salah satu jenis ikan yang populasinya mengalami penurunan drastis dan hiu paus ini sangat penting sebagai bagian dari mata rantai makanan di perairan selain fungsi fungsi ekologis lainnya. untuk itu perlu adanya regulasi status perlindungannya terhadap hiu paus ini.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Biota laut yang dimaksud disini adalah ikan yaitu segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian hidupnya di dalam lingkungan perairan laut.
Yang terdiri dari:
1. pisces (ikan bersirip),
2. crustacea (udang, rajungan, kepiting dsb), 3. mollusca (kerang, tiram, cumi cumi, gurita, siput, dsb), 4. coelentarata (ubur ubur dsb), 5. echinodermata (teripang, bulu babi, dsb), 6. ampibia (kodok dsb), 7. reptilia (buaya, penyu, kura kura, biawak, ular air, dsb), 8. mamalia (paus, lumba lumba, pesut, dugong/duyung, dsb), dan 9. algae (rumput laut dan tumbuhan lain yang hidupnya di air).
Kebutuhan litbang untuk mendukung program konservasi dan arah kebijakan konse...Didi Sadili
Program konservasi untuk jenis lobster, kepiting, hiu, napoleon, dan mamalia laut belum sepenuhnya dapat dilakukan, karena kendala ketersediatan data. data data yang diantaranya merupakan dari hasil penelitian berbagai pihak. Penelitian apa saja yang diperlukan, disampaikan pada slide share berikut ini.
Ikan pari manta sebagai ikan eksotis yang memiliki nilai lingkungan dan nilai ekonomi ketika dalam keadaan hidup di perairan yang tinggi, yang populasinya semakin turun drastis sehingga perlu dilindungi keberadaannya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaDidi Sadili
Ikan napoleon berstatus dilindungi namun demikian masyarakat khususnya di Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna di Prov. Riau sudah terbiasa dengan membudidayakannya/pembesaran di keramba jarring apung. dan saat ini diperkirakan aada > 130 ribu ikan napoleon yang berada di KJA masyarakat. Ikan napoleon tsb tidak dapat diperdagangkan karena berstatus dilindungi tersebut.
yang perlu didiskusikan adalah bagaimana ikan ikan napoleon tersebut dapat diperdagangkan tanpa melanggar aturan yang ada
Ikan pari manta (Manta spp) harus sudah dilindungi, karena:
- populasinya menurun tajam
- sebagai indikator kesehatan ekosistem perairan
- masuk daftar apendiks 2 CITES
- reproduksinya lambat
- lebih menguntungkan sebagai bagian dari wisata bahari
- bukan menjadi target penangkapan ikan oleh kebanyakan nelayan
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Pari manta sudah berstatus dilindungi secara penuh, yang artinya hanya boleh dimanfaatkan secara non ekstraktif seperti untuk kegiatan pariwisata. dimana sebarannya, berapa nilai pariwisatanya dan dimana tempat tempat potensial untuk pengembangan pariwisatanya?
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanDidi Sadili
Hiu di Indonesia mendesak perlu untuk dikelola dengan baik karena indikasinya adalah populasi hiu di Indonesia menurun drastis akibat pemanfaatan yang tidak terkontrol dan berlebih.
tujuh penyu yang ada di dunia, 6 jenis diantaranya berada di perairan Indonesia, namun demikian populasi dari penyu ini semakin menurun karena faktor; penangkapan langsung, akibat by catch atau penangkapan ikan sampingan, dan akibat menurunnya kualitas lingkungan habitat dan ekosistem penyu.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Keanekaragaman diantara makhluk hidup dari daratan, lautan, dan ekosistem akuatik, serta kompleksitas ekologinya yang merupakan bagian dari keanekaraman.
Keanekaragaman hayati mencakup : keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetika
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodohendrakkp
Pari Manta merupakan salah satu spesies kharismatik yang menjadi komponen ekosistem laut. Di KKP Nusa Penida Bali dan TN Komodo Labuan Bajo merupakan sedikit lokasi mereka berada. Dengan status sebagai spesies yang dilindungi di Indonesia, maka keberadaannya pun selalu dimonitoring dan dilakukan konservasi.
Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA Prov DKI Jakarta tentang Penge...Didi Sadili
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan menerbitkan PERDA tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan Pari yang sebelumnya didahului dengan penyusunan Naskah Akademik. Beberapa kisi kisi untuk menyusun Perda tersebut perlu untuk diperhatikan agar Perda tersebut nantinya bisa seleras dengan aturan di atasnya, efektif dan mudah diawasi.
sidat merupakan ikan ekonomis penting dan komoditas ekspor yang menjanjikan. namun, pasokan sidat terutama stadia glass ell dan elver masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. teknologi perbenihannya belum tersedia.
Program dan rencana aksi dalam pengelolaan Hiu Paus (Rhyncodon typus) sangat diperlukan sebagai arah pengelolaannya ke depan, apalagi bagi jenis ikan yang dilindungi seperti Hiu Paus ini
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Hiu paus adalah salah satu jenis ikan yang populasinya mengalami penurunan drastis dan hiu paus ini sangat penting sebagai bagian dari mata rantai makanan di perairan selain fungsi fungsi ekologis lainnya. untuk itu perlu adanya regulasi status perlindungannya terhadap hiu paus ini.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Biota laut yang dimaksud disini adalah ikan yaitu segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian hidupnya di dalam lingkungan perairan laut.
Yang terdiri dari:
1. pisces (ikan bersirip),
2. crustacea (udang, rajungan, kepiting dsb), 3. mollusca (kerang, tiram, cumi cumi, gurita, siput, dsb), 4. coelentarata (ubur ubur dsb), 5. echinodermata (teripang, bulu babi, dsb), 6. ampibia (kodok dsb), 7. reptilia (buaya, penyu, kura kura, biawak, ular air, dsb), 8. mamalia (paus, lumba lumba, pesut, dugong/duyung, dsb), dan 9. algae (rumput laut dan tumbuhan lain yang hidupnya di air).
Kebutuhan litbang untuk mendukung program konservasi dan arah kebijakan konse...Didi Sadili
Program konservasi untuk jenis lobster, kepiting, hiu, napoleon, dan mamalia laut belum sepenuhnya dapat dilakukan, karena kendala ketersediatan data. data data yang diantaranya merupakan dari hasil penelitian berbagai pihak. Penelitian apa saja yang diperlukan, disampaikan pada slide share berikut ini.
Ikan pari manta sebagai ikan eksotis yang memiliki nilai lingkungan dan nilai ekonomi ketika dalam keadaan hidup di perairan yang tinggi, yang populasinya semakin turun drastis sehingga perlu dilindungi keberadaannya
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaDidi Sadili
Ikan napoleon berstatus dilindungi namun demikian masyarakat khususnya di Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna di Prov. Riau sudah terbiasa dengan membudidayakannya/pembesaran di keramba jarring apung. dan saat ini diperkirakan aada > 130 ribu ikan napoleon yang berada di KJA masyarakat. Ikan napoleon tsb tidak dapat diperdagangkan karena berstatus dilindungi tersebut.
yang perlu didiskusikan adalah bagaimana ikan ikan napoleon tersebut dapat diperdagangkan tanpa melanggar aturan yang ada
Ikan pari manta (Manta spp) harus sudah dilindungi, karena:
- populasinya menurun tajam
- sebagai indikator kesehatan ekosistem perairan
- masuk daftar apendiks 2 CITES
- reproduksinya lambat
- lebih menguntungkan sebagai bagian dari wisata bahari
- bukan menjadi target penangkapan ikan oleh kebanyakan nelayan
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Pari manta sudah berstatus dilindungi secara penuh, yang artinya hanya boleh dimanfaatkan secara non ekstraktif seperti untuk kegiatan pariwisata. dimana sebarannya, berapa nilai pariwisatanya dan dimana tempat tempat potensial untuk pengembangan pariwisatanya?
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanDidi Sadili
Hiu di Indonesia mendesak perlu untuk dikelola dengan baik karena indikasinya adalah populasi hiu di Indonesia menurun drastis akibat pemanfaatan yang tidak terkontrol dan berlebih.
tujuh penyu yang ada di dunia, 6 jenis diantaranya berada di perairan Indonesia, namun demikian populasi dari penyu ini semakin menurun karena faktor; penangkapan langsung, akibat by catch atau penangkapan ikan sampingan, dan akibat menurunnya kualitas lingkungan habitat dan ekosistem penyu.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Keanekaragaman diantara makhluk hidup dari daratan, lautan, dan ekosistem akuatik, serta kompleksitas ekologinya yang merupakan bagian dari keanekaraman.
Keanekaragaman hayati mencakup : keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetika
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodohendrakkp
Pari Manta merupakan salah satu spesies kharismatik yang menjadi komponen ekosistem laut. Di KKP Nusa Penida Bali dan TN Komodo Labuan Bajo merupakan sedikit lokasi mereka berada. Dengan status sebagai spesies yang dilindungi di Indonesia, maka keberadaannya pun selalu dimonitoring dan dilakukan konservasi.
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Mujiyanto -
Kawasan barat kepulauan karimunjawa memiliki ekosistem terumbu karang dalam kondisi baik. Hal ini menjadikan kawasan tersebut memiliki potensi besar dalam bidang sumberdaya perikanan. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat pembiakan dan pembesaran bagi berbagai macam organisme perairan terutama ikan. Ikan-ikan akan merasa nyaman berada di ekosistem terumbu karang disebabkan tersedianya makanan dalam jumlah yang banyak dan adanya perlindungan dari pemangsa sehingga ikan dapat berkembang biak dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi dan kelimpahan telur serta larva ikan di perairan terumbu karang kawasan barat Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Juni, September dan Desember 2012 dengan menyisir kolom perairan terumbu karang menggunakan larvanet mesh size 500µ yang ditarik kapal dengan kecepatan 2 knot selama 10 menit sejajar garis pantai. Hasil tangkapan selama penelitian didominasi oleh telur ikan 26856 butir (96,43%) sementara larva ikan yang tertangkap sebanyak 981 individu (3,57%) yang terdiri dari larva ikan non-ekonomis sebanyak 636 individu dari 18 famili (2,34%) dan larva ikan ekonomis sebanyak 287 individu (1,02%). Bulan September merupakan bulan puncak pemijahan dengan angka kelimpahan telur ikan berkisar 830 – 13326 ind/1000m3 dan kelimpahan larva ikan berkisar antara 14 – 366 ind/1000 m3
Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah terus berupaya menjaga keberlanjutan sumber daya lobster di seluruh perairan Indonesia. Menjaga stok lobster di alam menjadi sangat penting, mengingat sampai saat ini produksi lobster dunia masih sangat tergantung pada pasokan dari hasil tangkapan di alam. Artinya, dengan menjaga keberlanjutan stok lobster di alam akan turut menjaga keberlanjutan ekonomi lobster.
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...Mujiyanto -
Perkembangan budidaya ikan dalam keramba jaring apung (KJA) di Waduk Ir. H. Djuanda berkembang sangat pesat, yaitu pada tahun 1991 sejumlah 502 unit KJA, tahun 1999 berkembang menjadi 2.195 unit, dan tahun 2005 telah mencapai 4.577 unit KJA, sedangkan jumlah unit KJA yang diijinkan berdasarkan SK Bupati Purwakarta Nomor 06/2000 tahun 2000 adalah 2.100 unit. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi besarnya peremajaan ikan yang terlepas dari kegiatan budidaya ikan dalam KJA di Waduk Ir. H. Djuanda. Penelitian ini dilakukan setiap bulan selama tahun 2006, dan pengamatan dilakukan dengan du acara, yaitu: (1) pengamatan langsung melalui identifikasi jenis ikan dan (2) pengukuran panjang total benih ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peremajaan ikan mas yang terlepas dari sistem budidaya ikan dalam KJA rata-rata mencapai 4,9 % dan ikan nila rata-rata mencapai 2,4%. Bersama dengan benih ikan yang tidak dikehendaki maksimum sebanyak 10,4 % (untuk benih yang berasal dari daerah Sukabumi), dan 13,5% (untuk benih ikan yang berasal dari daerah Subang.
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
Karena kebutuhan akan ruang semakin meningkat sedangkan ketersediaannya sangat terbatas, maka ada dua hal yang dapat dilakukan yaitu: membangun secara vertical dan melakukan reklamasi.
namun, reklamasi tidak dapat dilakukan semena mena. ada aturan aturan yang mengikatnya.
Paparan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan berikut ini dapat dijadikan acuannya
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Didi Sadili
Saat ini, baik masyarakat maupun korporasi banyak yang berminat untuk memanfaatkan ruang perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil. baik untuk tujuan ekonomi, reklamasi, edukasi dll. Slide ini berusaha untuk menerangkan bagaimana perizinannya yang harus ditempuh.
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaDidi Sadili
Beberapa jenis hiu dan pari ada yang berstatus dilindungi yang artinya jenis hiu dan pari tersebut dilarang untuk ditangkap, diperdagangkan, dan dikonsumsi. Ada juga beberapa jenis hiu yang dilarang untuk diekspor. Badan Karantina Ikan, mensyaratkan untuk jenis hiu dan pari yang akan diekspor dapat dikeluarkan Healt Certificate, HC nya apabila dilampirkan surat rekomendasi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP yang menyatakan bahwa produk jenis hiu dan pari yang akan diekspor tidak termasuk dari jenis yang dilindungi dan atau yang dilarang diekspor.
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Didi Sadili
Kegiatan pekerjaan APBN terutama pembangunan fisik tidak selalu dapat diselesaikan pada bulan Desember tetapi ada yang memerlukan waktu tambahan atau diluncurkan ke beberapa hari di tahun berikutnya. Buku kecil ini bisa menjadi tuntunan agar proses penagihan pembayarannya ke kppn setempat dapat dilakukan dan benar.
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
Perbedaan pengertian pajak dan PNBP terletak pada: 1) sumbernya dan 2) tingkat pelayanan dari pemerintah. Kawasan Konservasi Perairan Nasional walaupun sebagai wilayah yang dilindungi namun tetap memiliki peluang untuk menghasilkan PNBP. Ada 10 Kawasan Konservasi Perairan Nasional di Indonesia ini yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dasar hokum dari penarikan PNBP dari pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Nasional adalah Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif PNBP di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirDidi Sadili
Project CCDP IFAD atau Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir, Coastal Community Development Project telah berjalan sejak tahun 2013 dan akan diakhiri pada penghujung tahun 2017 ini telah memperlihatkan hasil cukup yang meyakinkan. Slide ini memperlihatkan sejak dari tujuan dari proyek CCDP IFAD sampai contoh contoh keberhasilannya.
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
pengelompokkan pulau-pulau kecil berdasarkan letak geografis dan status peruntukannya menjadi hal yang penting, agar pengelolaannya seperti perencanaanya, pemanfaatannya, dan pengawasannya menjadi lebih baik dan terarah
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Didi Sadili
Pulau Cemara Besar yang berada dalam gugusan pulau-pulau Karimun Jawa di Jawa Tengah merupakan milik Kementerian Kelautan dan Perikanan dan memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata sebagaimana pulau-pulau kecil lainnya dalam gugusan kepulauan Karimun Jawa.
Pengembangan Pulau Cemara Besar tidak terlepas dari tugas dan fungsi dari KKP
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Didi Sadili
Peluang PNBP dari kegiatan wisata bahari di kawasan konservasi perairan cukup besar karena trend wisata bahari khususnya ke kawasan konservasi perairan terus meningkat
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
kawasan konservasi peraiaran yang memiliki level tertinggi yaitu bersimbol gold atau emas dalam ekp3k adalah dimana kawasan konservasi itu telah dapat mendanai diri sendiri / pendanaan mandiri dan dapat berdampak ekonomi secara positif terhadap masyarakat yang ada di dalam dan sekitar kawasan konservasi.
selain itu aspek social dalam membangun kawasan konservasi peraiaran juga merupakan hal yang harus mendapat perhatian serius
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
CBD tahun 2006 di Rio Brazil mencanangkan tiap Negara memiliki luas Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10% dari luas perairan Laut Yuridiksi Negara ybs
Indonesia telah mencanangkan target luasan Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10 juta Ha pada tahun 2010 dan 20 juta Ha pada tahun 2019.
bagaimana strategi Indonesia untuk mencapai target luasan tersebut?
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanDidi Sadili
kawasan konservasi perairan dapat dimanfaatkan sumber daya ikannya di zona perikanan berkelanjutan oleh masyarakat di dalam atau di sekitar KKP tsb. sekarang bagaimana caranya memberikan akses kepada masyarakat tersebut
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Didi Sadili
Dugong lebih dikenal dengan nama duyung yang mana asal katanya dari duyung dalam bahasa melayu yang artinya perempuan laut. Sehingga di asia Tenggara, dugong lebih dikenal dengan sebutan duyung. Sebutan lain unuk dugong adalah; duyung, duyong, perempuan laut, ikan duyung, babi laut, ruyung, dan dio. Dugong di seluruh dunia sering dikaitkan dengan dongeng tentang putri duyung 9mermaid). Dugong itu sendiri yang dalam bahasa latinnya Dugon dugong merupakan ordo sirenia dan famili dari dugongidae adalah salah satu jenis dari mamalia laut yang memiliki ciri sebagaimana umumnya mamalia yang ada di daratan, yaitu: bernafas dengan paru paru, melahirkan, dan menyusia anaknya.
melestarikan dugong dilakukan salah satunya melalui studi fisiologi dari dugong itu sendiri. dengan mengetahui fisiologinya berarti kita akan lebih memahami bagaimana dugong itu harus dilestarikan
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaDidi Sadili
sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
IUCN sudah memasukan dugong kepada status vulnerable begitu juga di CITES yang memasukannya kedalam Apendiks 1 pada tahun 2007, dan di Indonesia sendiri, dugong berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Satwa dan Tumbuhan. Dengan status dilindungi, artinya dugong beserta bagian tubuhnya, tidak boleh ditangkap, diperdagangkan, menyimpan, dan mengkonsumsinya.
Pemanfaatan bentuk lain masih bisa dilakukan yaitu melalui pemanfaatan non ekstraktif seperti dalam bentuk wisata, pendidikan, dan penelitian. Kiswara (2016) menghitung nilai ekonomi dari satu ekor dugong, apabila diperdagangkan atau dikonsumsi hanya Rp 6 juta saja, namun apabila dijadikan kegiatan wisata, nilainya dapat mencapai Rp 6 milyar.
Konservasi melalui pelesatarian dugong diperlukan sekali, selain tindakan pelesatarian terhadap individu dugongnya juga diperlukan pelestarian terhadap habitatnya yang berupa padang lamun.
Status and conservation of dugong in indonesiaDidi Sadili
sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
IUCN sudah memasukan dugong kepada status vulnerable begitu juga di CITES yang memasukannya kedalam Apendiks 1 pada tahun 2007, dan di Indonesia sendiri, dugong berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Satwa dan Tumbuhan. Dengan status dilindungi, artinya dugong beserta bagian tubuhnya, tidak boleh ditangkap, diperdagangkan, menyimpan, dan mengkonsumsinya.
Pemanfaatan bentuk lain masih bisa dilakukan yaitu melalui pemanfaatan non ekstraktif seperti dalam bentuk wisata, pendidikan, dan penelitian. Kiswara (2016) menghitung nilai ekonomi dari satu ekor dugong, apabila diperdagangkan atau dikonsumsi hanya Rp 6 juta saja, namun apabila dijadikan kegiatan wisata, nilainya dapat mencapai Rp 6 milyar.
Konservasi melalui pelesatarian dugong diperlukan sekali, selain tindakan pelesatarian terhadap individu dugongnya juga diperlukan pelestarian terhadap habitatnya yang berupa padang lamun.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
3. Pada COP CITES ke 16 pada tahun 2013 di Thailand, 5 spesies
hiu masuk dalam daftar Appendik II CITES yaitu : 3 spesies hiu
martil / scalloped hammerhead shark (Sphyrna lewini, S. mokarran,
dan S. zygaena), hiu koboy/oceanic whitetip shark (Carcharhinus
longimanus), dan hiu anjing / forbeagle shark (Lamna nasus). Dari
kelima spesies tersebut 4 spesies diantaranya terdapat di perairan
Indonesia yaitu 3 spesies hiu martil dan hiu koboy, sedangkan
Lamna nasus belum ditemukan distribusinya di Indonesia.
Hiu yang masuk dalam daftar Appendik II CITES masih tetap boleh
diperdagangkan secara internasional namun diperlukan
pengaturan yang ketat melalui pengimplementasian NDF (non-
detrimental findings), salah satu bentuk pengimplementasian NDF
adalah melalui penetapan kuota penangkapan.
Ketentuan perdagangan internasional tentang hiu yang masuk
dalam Appendik II CITES akan mulai diberlakukan secara efektif
pada Tanggal 14 September 2014.
4. Mengkoordinasikan penyusunan NDF Hiu,
formulasi kuota Hiu yang masuk dalam
Appendik II CITES
Mengkoordinasikan waktu pemberlakuan,
Kuota hiu yang masuk Appendik II CITES,
dalam rangka inplementasi CITES tanggal
14 Septemper 2014.
5. SENTRA PRODUKSI PERIKANAN HIU DI INDONESIA
Muara Baru &
Muara Angke - Jakarta
Sibolga
Sumatera Utara
Pelabuhan Ratu
Jawa Barat
Cilacap
Jawa Tengah
Prigi
Jawa Timur
Surabaya
Jawa Timur
Benoa
Bali
Tanjung Luar
NTB Kupang
NTT
7. No UPT Nama Perusahaan
1 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. Mina Sari Sedana / Hadi
2 Balai KIPM Kelas I Denpasar E MINA SARI SEDANA / YUDI
3 Balai KIPM Kelas I Denpasar E MINA SARI SEDANA / MERCURY
4 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD.MINA SARI SEDANA
5 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. CAHAYA BARU
6 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. MARINE DEWATA SEJAHTERA
7 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. BALI SEGORO MANDIRI
8 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. BALI SEGARA MANDIRI
9 Balai KIPM Kelas I Denpasar E KPN . ANUGRAH MINA LESTARI / Bapao Yos
10 Balai KIPM Kelas I Denpasar E PT. TANJUNG SARI AQUARIUM
11 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD.WAHYUDI
12 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. AQUA FIRST BALI
13 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. Bali Biru
14 Balai KIPM Kelas I Denpasar E CV. BALI AQUATIC
15 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. SRIKANDI
16 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. Tanjung Harapan
17 Balai KIPM Kelas I Denpasar E UD. SEA QUEST
Data nama nama eksportir HIU dari
Balai Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu
BKIPM. 2014
8. 18 Stasiun KIPM Kelas I Jambi E Sindo Aquarium
19 Balai KIPM Kelas II Palembang E CV. Delima
20
Stasiun KIPM Kelas I
Palangkaraya E Robertus
21 Stasiun KIPM Kelas I Ambon E KPN.Karya Mina Bahari
22 Balai Besar KIPM Jakarta I E PT. Dinar Darum Lestari - Jakarta
23 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Blue Star - Jakarta
24 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Aqua Marindo - Jakarta
25 Balai Besar KIPM Jakarta I E CV. Cahaya Baru - Jakarta
No UPT Nama Perusahaan
(lanjutan)
9. No Nama Perusahan Alamat Produk Negara Tujuan Ket
1 UD. SALIM JAYA Jl. Seram No. 86 N, Medan North
Sumatera Indonesia
Phone: 62-61-4557588
Fax: 62-61-4510288
Shark Fin, Dried Fish,
Sea Cucumber
Korea Selatan,
-
2 UD. ATOPS Jl. Bahagia No 2 Kel Sudiang, Makassar
South Sulawesi
Phone: 62-411-556581, 62-411-5435147
Fax: 62-411-873977
Dried Shark Fin, Dried
Sea Cucumber
China, Korea
Selatan, Rusia
-
3 CV. BONE AGUNG
MINA PERSADA
Jl. Wiyatamandala Kel Lonrae Kec TR
Timur Watampone, Sulawesi Selatan
Phone: 62-481-26555
Fax: 62-411-26776
Dried Shark Fin, Dried
Sea Cucumber
China, Korea
Selatan, Rusia,
Vietnam, Kanada
-
4 CV. SUMBER
BAHARI MANDIRI
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Ruko 5,
Makassar, Sulawesi Selatan
Phone: 62-411-510666
Fax: 62-411-511666
Dried Shark Fin, Dried
Sea Cucumber, Dried
Abalone
China, Korea
Selatan, Vietnam
-
DATA EKSPORTIR DARI Dit PLN, Ditjen P2HP KKP. 2014
10. No Nama Perusahan Alamat Produk Negara Tujuan Ket
1 PT. SEVEN SEAS MARINE
PRODUCT
Jl. Rungkut Industri III No. 08 Surabaya
JATIM
Phone : (031) 8483235
Fax : (031) 8416497
Frozen Shark Fin, Dried
Shark Fin
China -
2 PT. KEN PUTRA Desa Wonokoyo Kec. Beji Kab. Pasuruan
JATIM
Phone : (0343) 655591
Fax : (0343) 655594
Dried Shark (fin, skin and
bone), Frozen Shark (fin,
skin, bone and meat)
Uni Eropa, Jepang -
3 PT. FININDO BATAM Komp. Harbour View Blok A No. 07, Batam
Kepri
Phone : (0778) 458130
Fax : (0778) 458129
Email : pulaubatu@yahoo.com
Dried Shark Fin Singapura -
4 CV. JAYA INDAH
CEMERLANG
Jl. Buru No. 47 Makassar, Sulawesi Selatan
Phone : (0411) 314686
Fax : (0411) 314686
Email : info@hokkyseafood.com
Fresh (demersal fish, pelagic
fish), Dried (shark fin, sea
cucumber)
Singapura -
5 CV. SUMBER BAHARI
MANDIRI
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Ruko 5,
Makassar, Sulawesi Selatan
Phone : (0411) 510666
Fax : (0411) 511666
Dried (sea cucumber, shark
fin, fish maws, abalone,
seaweeds)
China, Korea,
Vietnam
-
DATA EKSPORTIR DARI PUSAT SERTIFIKASI MUTU DAN KEAMANAN HASIL
PERIKANAN
13. 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Hiu Lanyam 12971 25530 29687 26000 28378 26454 23934 28116
Hiu Martil 253 99 1423 2366 3112 3438 3394 1497
Total Hiu
Keseluruhan 43306 55938 57440 43625 45832 46100 50214 42036
Produksi perikanan hiu martil dan hiu lanjaman (ton) dalam kurun
waktu 2005-2012.
14. NDF menggambarkan seberapa besar
pemanfaatan yang tidak mengganggu populasi
alam. Dng terdaftarnya suatu spesies dalam
appendik II Cites, perdagangan Internasional-
nya hanya diijinkan jika
penangkapan/pengambilan spesies tidak
merugikan kelangsungan spesies tsb di alam-
nya
Penyusunan draft NDF disusun berdasarkan,
aspek biologi, perikanan, pemanfaatan, dan
upaya pengelolaan hiu saat ini.
15. 1) Penyiapan Data Produksi dan Potensi Hiu
Per Spesies/Genus;
2) Pembatasan jumlah tangkapan melalui
penetapan kuota;
3) Pengaturan ukuran hiu yang boleh
ditangkap dan dimanfaatkan;
4) Perlindungan habitat kritis (tempat
peneluran dan asuhan)
5) Pengendalian laju pemanfaatan melalui
mekanisme perijinan
6) Pelarangan aktifitas shark-finning
16. Sumber data/kajian sebagai dasar dalam
penentuan kuota diantaranya adalah :
1. Data Statistik Perikanan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
1 Hiu lanjaman 12,971 25,530 29,687 26,000 28,378 26,454 23,934 47.60
2 Hiu tikus 13,274 14,474 13,767 9,385 8,210 12,890 18,240 36.28
3 Hiu mako 272 1,363 497 461 830 733 632 1.26
4 Hiu martil 253 99 1,423 2,366 3,112 3,438 3,394 6.75
5 Hiu botol 16,536 14,472 12,066 5,413 5,302 2,585 4,014 7.98
6 Hiu gergaji - 6 22 13 163 53 67 0.13
TOTAL 43,306 55,944 57,462 43,638 45,995 46,153 50,281
%thd total
produksi
2011
No Kel. Hiu
Produksi (ton)
17.
18. Sumber data dari Hasil penelitian komposisi berat bagian-
bagian tubuh untuk 1 ekor ikan hiu;
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kreuzer dan Ahmed (1978)
mengemukakan komposisi berat bagian-bagian tubuh 1 ekor
ikan hiu sebagai berikut :
1. Bagian kepala (22%),
2. Isi perut atau jeroan (20%),
3. Hati (7%),
4. Tulang (4%),
5. Sirip (5%),
6. Kulit (7%),
7. dan daging (35 %)
19. Kuota yang ditetapkan diberlakukan untuk
semua jenis hiu yang diperdagangkan secara
internasional
Kuota yang ditetapkan hanya untuk spesies hiu
yang masuk dalam daftar Appendik II CITES
Yang ditetapkan Kuota Penangkapan, yang
dilaporkan ke CITES Kuota Ekspor
Bagian Hiu yang ditetapkan Kuotanya adalah
bagian siripnya
20. Estimasi angka kuota eskpor sirip hiu tahun 2014 adalah :2.259,63
(dua ribu dua ratus lima puluh sembilan koma enam tiga) ton sirip
hiu basah per tahun
Kuota perdagangan sirip hiu secara keseluruhan adalah sebesar = %
bobot bagian sirip x total produksi hiu (ton) = 5 % x 50.214 ton =
2,510.7 (dua ribu lima ratus sepuluh koma tujuh) ton / tahun sirip
basah.
angka perdagangan dalam negeri sirip hiu diprediksi sekitar 10% dari
total kuota sirip hiu, yaitu sebesar = 10% x 2,510.7 ton = 251,07(dua
ratus lima puluh satu koma nol tujuh) ton sirip hiu basah per tahun
Dengan estimasi angka perdagangan dalam negeri sebesar 10%,
maka estimasi kuota ekspor sirip hiu secara keseluruhan adalah =
total kuota perdagangan – estimasi perdagangan sirip di dalam negeri
= 2510,7 ton – 251,07 ton = 2.259,63 (dua ribu dua ratus lima puluh
sembilan koma enam puluh tiga) ton sirip hiu basah per tahun
21. Jumlah produksi hiu martil pada tahun 2011 sebesar 3.394 ton atau sekitar
6,75% dari total produksi hiu nasional.Kuota perdagangan sirip hiu martil
(Sphyrna lewini, S. mokarran dan S. zygaena) akan ditentukan pada level
genus dengan pendekatan formulasi = % bobot bagian sirip x produksi hiu
martil = 5% x 3.394 ton = 169,7 ton/tahun.
Dengan pendekatan penghitungan yang sama seperti pada huruf a, angka
perdagangan/ kebutuhan dalam negeri sirip hiu diestimasi sebesar 10%,
maka kuota ekspor sirip hiu martil sebesar = kuota sirip hiu martil – kuota
perdagangan dalam negeri = 169,7 ton – 16,97 ton = 152,73(seratus lima
puluh dua koma tujuh puluh tiga) ton sirip per tahun
22. Produksi hiu lanjaman pada tahun 2011 sebesar 23.934 ton atau sebesar
47,60 % dari total produksi hiu. Kontribusi hiu koboi terhadap total
tangkapan hiu lanjaman sekitar 3% terhadap total produksi hiu lanjaman
atau sebesar 718,20 ton per tahun. Dengan data tersebut kuota ekspor
sirip hiu sebesar = % bagian sirip x produksi = 5% x 718,20 ton = 35,90
ton sirip basah per tahun.
Dengan pendekatan penghitungan yang sama seperti pada huruf a, angka
perdagangan/ kebutuhan dalam negeri sirip hiu diestimasi sebesar 10%,
maka kuota ekspor sirip hiu martil sebesar = kuota sirip hiu martil – kuota
perdagangan dalam negeri = 169,7 ton – 16,97 ton = 152,73(seratus lima
puluh dua koma tujuh puluh tiga) ton sirip per tahun
23. Apa dan berapa rekomendasi hasil NDF?
Alternatif pendekatan kuota (tangkap atau
ekspor) ?
Bagian mana yang dikuotakan (Utuh, Sirip,
daging, tulang, minyak) ?
Kondisi Hiu bagaimana yang dikuotakan
(basah atau kering) ?
Waktu pemberlakuan kuota ?
24. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Ditjen Kelautan, Pesisir, Laut, Dan Pulau – Pulau Kecil
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
GMB III Lt. 10 Jl Medan Merdeka Timur No. 16 Jak-Pus
Laman : http://kkji.kp3k.kkp.go.id
Email : subditkonservasijenis@gmail.com
Twitter : @DitKKJI