SlideShare a Scribd company logo
Assalamu’alaikum…….. !!!!
MAKALAH GURU
BERPRESTASI
By : Nurjaya, S. Pd
www.sang-aktor.blogspot.com
Judul Makalah :
SANG AKTOR DAN SANG
EMANSIPATOR YANG
PROFESIONAL
2012 / 2013
Dibuat sebagai persyaratan
seleksi guru berprestasi
Kota Banjarmasin tahun 2013
BIOGRAFI SAYA
•Nama : Nurjaya, S. Pd
•Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 16 Januari 1968
•Agama : Islam
•Jenis kelamin : Pria
•Suku : Jawa
•Status Perkawinan : Sudah menikah
•Pekerjaan : Guru SD Islam Sabilal Muhtadin
• Jabatan pekerjaan : Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan
•Penghasilan per bulan : Alhamdulillah
•Riwayat pendidikan :
 Lulus SD Negeri Sumberjati I, Silo, Jember, Jawa Timur, tahun
1980
Lulus SMP Negeri I Kalisat, Jember, Jawa Timur, tahun 1983
Lulus SPG Negeri Jember, Jawa Timur, tahun 1986
IKIP PGRI Jember masuk 1991, Lulus 1994
•Riwayat organisasi :
Aktfis Kampus Ketua I Bidang dakwah FORSIS (Forum
Studi Islam) Jember Tahun 1991-1993
Wakil Komandan SATGANA PMI Kal-Sel
Ketua RW 09 Komplek AMD Permai tahun 2008 – 2011
• Nama orang tua kandung :
Ayah : Moesni bin Wakidjo
Ibu : Zarkiyah binti R. Iberahim bin R. Bahaudin
•Alamat orang tua : Jember
•Pekerjaan orang tua : Pensiunan Kepala Stasiun PJKA
•Anak ke/dari : 3 dari empat bersaudara
•Nama-nama saudara :
Sicilia Poerwantini
Drs. Antonius Hadi Yuwono, M. Pd
Ignatius Nurjaya ( Nurjaya, S. Pd)
Agustinus Sadadi Wiyono
•Hobi / kesenangan :
Membaca
Renang, Fighther, Petualangan yang Menantang
Trafelling
Latar Balakang
Dalam menghadapi tuntunan situasi perkembangan zaman dan
pembangunan nasional, sistem pendidikan nasional harus dapat
dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna dalam berbagai aspek
dimensi, jenjang dan tingkat pendidikan. Keadaan semacam itu pada
gilirannya akan menuntut para pelaksana dalam bidang pendidikan
diberbagai jenjang untuk mampu menjawab tuntutan tersebut melalui
fungsi-fungsinya sebagai guru.
Guru adalah seorang pemimpin yang harus mengatur,
mengawasi dan mengelola seluruh kegiatan proses
pembelajaran di sekolah yang menjadi lingkup tanggung
jawabnya.
Sebagian orang tua kadang-kadang merasa cemas ketika
menyaksikan anak-anak mereka berangkat ke sekolah, karena
masih ragu akan kemampuan guru mereka. Di pihak lain setelah
beberapa bulan pertama mengajar, guru-guru pada umumnya
sudah menyadari betapa besar pengaruh terpendam yang
mereka miliki terhadap pembinaan kepribadian peserta didik.
Rumusan Masalah :
 Bagaimana peran guru sebagai Aktor?
Bagaimana peran guru sebagai Emansipator?
Apa yang dimaksud dengan profesionalisme guru?
Bagaimana peran guru profesional dalam proses pembelajaran?
Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi profesionalisme
guru?
Apa saja syarat-syarat menjadi guru profesionalisme?
Bagaimana upaya-upaya untuk meningkatkan profesionalisme
guru?
Tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah :
 Untuk mengetahui peranan guru sebagai Aktor.
Untuk mengetahui peranan guru sebagai Emansipator.
Untuk menjelaskan profesionalisme guru.
Untuk mengetahui peran guru profesional dalam proses
pembelajaran.
Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi
profesionalisme guru.
Untuk mengetahui syarat-syarat menjadi guru
profesionalisme.
Menjelaskan upaya-upaya untuk meningkatkan
profesionalisme guru.
Pembahasan 1 :
A. Guru Sebagai Penulis Naskah, Sutradara dan Sekaligus Aktor
1. Guru Sebagai Penulis Naskah
Dapat berkembang secara p Mulai dari yang mudah untuk
memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang
abstrak;
Pengulangan untuk memperkuat pemahaman;
Umpan balik positif untuk memberikan penguatan terhadap
pemahaman peserta didik;
Motivasi belajar yang tinggi sebagai salah satu faktor penentu
keberhasilan belajar;
Untuk mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi
setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu;
Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta
didik untuk terus mencapai tujuan.
Pembahasan 2 :
2. Guru Sebagai Sutradara
Hal ini dimaksudkan supaya dalam menyusun rancangan
pembelajaran (skenario) yang sekarang lebih dikenal dengan
nama Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) guru
dapat memilih materi, metode, strategi dan penilaian
pembelajaran yang tepat. Dalam RPP yang dibuat guru
sedapat mungkin dapat komunikatif artinya dapat menuntun
jalannya adegan-adegan di dalam kegiatan pembelajaran,
mulai dari kegiatan persiapan , kegiatan inti sampai pada
kegiatan penutup. Bila perlu dan demi lancarnya kegiatan
pembelajaran guru masih diharapkan dapat memberi
penjelasan-penjelasan yang terkait lakon yang harus
dilakukan siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran.
Menciptakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.Kegiatan pembelajaran
menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pela jaran yang meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi;
Melakukan pembimbingan baik secara individu maupun secara
kelompok;
3. Guru Sebagai Aktor
B. Guru sebagai Emansipator
Dalam komunitas makhluk hidup pada umumnya dan
komunitas siswa khususnya pasti ada kelompok pandai, sedang
dan kurang pandai, kelompok aktif, sedang dan kurang aktif,
kelompok rajin,sedang dan kurang rajin, dan lain-lain yang
ujungnya secara psikologis mereka itu membuat kelompok-
kelompok yang anggotanya dianggap setara.
Kelompok yang terakhir yakni kelompok kurang mampu,
kurang pandai,kurang rajin, kurang aktif, kurang cerdas sering
mengalami minder, kurang percaya diri, tidak termotivasi untuk
mengembangkan diri dan paling parah timbulnya perasaan putus
asa.
Menghadapi kelompok yang demikian ini , guru hendaknya
segera bertindak sesuai perannya sebagai emansipator.
Mengembalikan kelompok ini menjadi bangkit, termotivasi, percaya
diri dan tidak putus asa adalah peran guru sebagai emansipator.
C. Pengertian profesionalisme guru
Secara sederhana pekerjaan yang bersifat
profesional adalah pekerjaan yang hanya
dapat dilakukan oleh mereka yang secara
khusus disiapkan untuk itu dan bukan
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang
karena tidak dapat atau tidak memperoleh
pekerjaan yang lainnya.
Profesionalisme yang berdasarkan keterbukaan dan kebijakan
terhadap ide-ide pembaharuan itulah yang akan mampu melestarikan
eksistensi madrasah atau sekolah kita, sebagaimana dalam hadits nabi
Muhammad SAW bersabda:
”Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan profesinya
(ahlinya) maka tunggulah kehancurannya.” (H.R. Bukhari)
Juga Firman Allah SWT dalam Q.S Al-An’am ayat 135 yang berbunyi
Artinya: Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh
kemampuanmu, Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu
akan mengetahui, siapakah yang akan memperoleh hasil yang baik di
dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan
mendapatkan keberuntungan
D. Peran Guru Profesionalisme Dalam Proses
Tenaga kependidikan sebagai pendidik dan
pengajar yakni tenaga kependidikan yang harus
memiliki kesetabilan emosi, ingin memajukan
peserta didik, bersifat realistas, bersikap jujur dan
terbuka, peka terhadap perkembangan,terutama
inovasi pendidikan.
Tenaga kependidikan sebagai anggota
masyarakat,untuk itu harus menguasai psikologi
sosial, memiliki pengetahuan tentang hubungan
antar manusia dan sebagai anggota masyarakat
harus memiliki keterampilan membina kelompok,
keterampilan bekerja sama.
D. Peran Guru Profesionalisme Dalam Proses
Tenaga kependidikan perlu memiliki kepribadian
menguasai ilmu kepemimpinan menguasai prinsif
hubungan manusia, tekhnik berkomunikasi serta
menguasai berbagai aspek kegiatan organisasi
yang ada di sekolah.
Tenaga kependidikan sebagai pengelola proses
belajar mengajar yakni tenaga kependidikan yang
harus mampu dan menguasai berbagai metode
mengajar dan harus mampu menguasai situasi
belajar mengajar didalam kelas maupun di luar
kelas.
a. Status Akademik
b. Pengalaman belajar
c. Mencintai profesi sebagai guru
d. Berkepribadian
Dihadapan anak, guru dianggap sebagai orang yanng
mempunyai kelebihan dibanding dengan orang – orang yanng
dikenal oleh mereka. Oleh sebab itu guru harus mampu
bertindak sesuai dengan kedudukannya seperti yang dinyatakan
oleh Kent Wiliam yaitu:
Sebagai hakim
Sebagai wakil masyarakat
Sebagai narasumber
Sebagai wasit
Sebagai penolong siswa
Seabagai objek identifikasi
Sebagai pereda ketegangan atau kecemasan
Sebagai pengganti orang tua
Sebagai objek penumpahan masalah dan kekecewaan
E. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Guru Professional
Dilihat dari tugas dan tanggung jawabnya, tenaga
kependidikan ternyata bahwa untuk menyandang
pekerjaan dan jabatan tersebut dituntut beberapa
persyaratan. Menurut Muhammad Ali ( 1985 : 35 )
sebagai berikut :
1. Menuntut adanya keteramplilan yang berdasarkan konsep
dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam.
2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu
sesuai dengan bidang profesinya
3. Menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari
pekerjaan yang dilaksanakannya
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika
kehidupanny
G. Syarat - syarat menjadi guru professional
1. Peningkatan kesejahteraan. Agar seorang guru bermartabat
dan mampu "membangun"manusia muda dengan penuh
percaya diri, guru harus memiliki kesejahteraan yang cukup
Gaji yang memadai.
2. Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang
sangat menyita waktu. Sebaiknya tugas-tugas administrasi
yang selama ini harus dikerjakan seorang guru, dibuat oleh
suatu tim di Diknas atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan bersifat
fleksibel (bukan harga mati) lalu disosialisasikan kepada guru
melalui sekolah-sekolah.
3. Penyelenggaraan pelatihan dan sarana. Salah satu usaha
untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah pendalaman
materi pelajaran melalui pelatihan-pelatihan.
4. Pembinaan perilaku kerja.
5. Penciptaan waktu luang.
1. Memahami tuntutan standar profesi yang ada, Upaya memahami
tuntutan standar profesi yang ada (di Indonesia dan yang
berlaku di dunia) harus ditempatkan sebagai prioritas utama jika
guru kita ingin meningkatkan profesionalismenya.
2. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan,
Kemudian upaya mencapai kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan juga tidak kalah pentingnya bagi guru.
3. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas
termasuk lewat organisasi profesi.
4. Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang
mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada konstituen,
5. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar
senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola
pembelajaran.
Dalam ilmu keaktoran, kejutan-kejutan ini ibarat suspen in
act. Diperlukan keliaran imajinasi untuk memunculkan kejutan baru
itu. Guru pun harus memiliki keliaran metode sehingga apapun
pelajarannya tetap menarik. Patut diingat bahwa tidak ada
eksplorasi yang salah selalu berdasar rencana pengajaran. Jadi
kenapa mesti malu berekspresi? Karena guru adalah aktor.
Emansipasi (Emansipator) adalah pembebasan kaum
budak menjadi kaum yang merdeka. Dengan kata lain emansipasi
adalah persamaan hak. Sebagai kaum pendidik, guru seharusnya
menyadari bahwa di dalam tugasnya terkandung unsur keadilan,
penggugah semangat peserta didik dan penerang dalam
kegelapan generasi masa depan. Dengan modal memahami
potensi peserta didik, menghormati setiap insan, guru hendaknya
menyadari bahwa kebanyakan manusia merupakan budak stagnasi
kebudayaan.
Upaya-upaya meningkatkan profesionalisme guru :
1. Peningkatan kesejahteraan
2. Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang
sangat menyita waktu.
3. Penyelenggaraan pelatihan dan sarana
4. Pembinaan perilaku kerja
5. Penciptaan waktu luang.
6. Memahami tuntutan standar profesi yang ada
7. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
8. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas
termasuk lewat organisasi profesi.
9. Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang
mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada konstituen
10. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir
agar senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya
mengelola pembelajaran.
N_J

More Related Content

What's hot

Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
emy mila
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guruRatih Ginarti
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruIkhwan Mutaqin
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
iqbalmayzun
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
endha96
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
Bayu Purbha Sakti
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrAl Hafidh Anas
 
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTERPERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
FAJAR MENTARI
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
M Haris Wijaya
 
Kepribadian guru
Kepribadian guru Kepribadian guru
Kepribadian guru
Ida Nana
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruUpaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Eliza Isandhyta
 
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Noraini Sahirin
 
Guru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifGuru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifmahfuzhhakiki
 
Guru Efektif
Guru EfektifGuru Efektif
Guru Efektif
EKO MULYONO
 

What's hot (19)

Makalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guruMakalah profesionalisme guru
Makalah profesionalisme guru
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
 
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTERPERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Kepribadian guru
Kepribadian guru Kepribadian guru
Kepribadian guru
 
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi kependidikan di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruUpaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
 
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
 
Guru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifGuru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektif
 
Guru Efektif
Guru EfektifGuru Efektif
Guru Efektif
 

Viewers also liked

Photo album sdism
Photo album sdismPhoto album sdism
Photo album sdismNur Jaya
 
31 sonia r.a.
31 sonia r.a.31 sonia r.a.
31 sonia r.a.sonirojas
 
Apsb 2013 by nurjaya
Apsb 2013 by nurjayaApsb 2013 by nurjaya
Apsb 2013 by nurjayaNur Jaya
 
Đề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vnĐề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đào Nhung
 
Uts pkn 345 s1 2012
Uts pkn 345 s1 2012Uts pkn 345 s1 2012
Uts pkn 345 s1 2012Nur Jaya
 
Perbandingan
PerbandinganPerbandingan
Perbandingan
Sofi Satriamerahputih
 
Model pembelajaran utk_kkgku
Model pembelajaran utk_kkgkuModel pembelajaran utk_kkgku
Model pembelajaran utk_kkgku
Nur Jaya
 
Đề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vnĐề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đào Nhung
 
Crmsugar.sptgroup.vn guide
Crmsugar.sptgroup.vn guideCrmsugar.sptgroup.vn guide
Crmsugar.sptgroup.vn guideTrang Kem
 
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahKurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahbatoksay
 
Enneagram helen parmer
Enneagram   helen parmerEnneagram   helen parmer
Enneagram helen parmerSyed Hassan
 
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALKEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
Elvina Luhulima
 
MPPH
MPPHMPPH
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahanbatoksay
 
Soal soal kelas iii - uts mid semester ii
Soal soal kelas iii - uts mid semester iiSoal soal kelas iii - uts mid semester ii
Soal soal kelas iii - uts mid semester iiNur Jaya
 

Viewers also liked (16)

Photo album sdism
Photo album sdismPhoto album sdism
Photo album sdism
 
31 sonia r.a.
31 sonia r.a.31 sonia r.a.
31 sonia r.a.
 
Maravillas del mundo
Maravillas del mundoMaravillas del mundo
Maravillas del mundo
 
Apsb 2013 by nurjaya
Apsb 2013 by nurjayaApsb 2013 by nurjaya
Apsb 2013 by nurjaya
 
Đề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vnĐề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Hóa học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
 
Uts pkn 345 s1 2012
Uts pkn 345 s1 2012Uts pkn 345 s1 2012
Uts pkn 345 s1 2012
 
Perbandingan
PerbandinganPerbandingan
Perbandingan
 
Model pembelajaran utk_kkgku
Model pembelajaran utk_kkgkuModel pembelajaran utk_kkgku
Model pembelajaran utk_kkgku
 
Đề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vnĐề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
Đề thi thử đại học môn Sinh học 2013 - Tháng 4 - Hocmai.vn
 
Crmsugar.sptgroup.vn guide
Crmsugar.sptgroup.vn guideCrmsugar.sptgroup.vn guide
Crmsugar.sptgroup.vn guide
 
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahKurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
 
Enneagram helen parmer
Enneagram   helen parmerEnneagram   helen parmer
Enneagram helen parmer
 
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALKEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
 
MPPH
MPPHMPPH
MPPH
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Soal soal kelas iii - uts mid semester ii
Soal soal kelas iii - uts mid semester iiSoal soal kelas iii - uts mid semester ii
Soal soal kelas iii - uts mid semester ii
 

Similar to Sang aktor dan sang emansipator yang profesional copy

guru profesional.pptx
guru profesional.pptxguru profesional.pptx
guru profesional.pptx
Bundajaisy
 
PERAN_GURU_PPT.pptx
PERAN_GURU_PPT.pptxPERAN_GURU_PPT.pptx
PERAN_GURU_PPT.pptx
IMAMFAIZIN
 
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme gurunadiahbsa
 
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah lakuAsimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah lakuPensil Dan Pemadam
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
angayank
 
Mkalah citra guru
Mkalah citra guruMkalah citra guru
Mkalah citra guruaanteen
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
Warnet Raha
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
Septian Muna Barakati
 
Makalah tik (1)
Makalah tik (1)Makalah tik (1)
Makalah tik (1)
nidanadia55
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
 
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
PT.kebahagia an hidup dunia akhirat
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Merefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guruMerefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guruAnton Sunarto
 

Similar to Sang aktor dan sang emansipator yang profesional copy (20)

guru profesional.pptx
guru profesional.pptxguru profesional.pptx
guru profesional.pptx
 
PERAN_GURU_PPT.pptx
PERAN_GURU_PPT.pptxPERAN_GURU_PPT.pptx
PERAN_GURU_PPT.pptx
 
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Profesionalisme
ProfesionalismeProfesionalisme
Profesionalisme
 
Prokep yang fixx
Prokep yang fixxProkep yang fixx
Prokep yang fixx
 
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah lakuAsimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
 
Mkalah citra guru
Mkalah citra guruMkalah citra guru
Mkalah citra guru
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Makalah tik (1)
Makalah tik (1)Makalah tik (1)
Makalah tik (1)
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
refleksi edu3083
 refleksi edu3083 refleksi edu3083
refleksi edu3083
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Merefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guruMerefleksikan profesionalisme guru
Merefleksikan profesionalisme guru
 

Sang aktor dan sang emansipator yang profesional copy

  • 1. Assalamu’alaikum…….. !!!! MAKALAH GURU BERPRESTASI By : Nurjaya, S. Pd www.sang-aktor.blogspot.com
  • 2. Judul Makalah : SANG AKTOR DAN SANG EMANSIPATOR YANG PROFESIONAL 2012 / 2013 Dibuat sebagai persyaratan seleksi guru berprestasi Kota Banjarmasin tahun 2013
  • 3. BIOGRAFI SAYA •Nama : Nurjaya, S. Pd •Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 16 Januari 1968 •Agama : Islam •Jenis kelamin : Pria •Suku : Jawa •Status Perkawinan : Sudah menikah •Pekerjaan : Guru SD Islam Sabilal Muhtadin • Jabatan pekerjaan : Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan •Penghasilan per bulan : Alhamdulillah •Riwayat pendidikan :  Lulus SD Negeri Sumberjati I, Silo, Jember, Jawa Timur, tahun 1980 Lulus SMP Negeri I Kalisat, Jember, Jawa Timur, tahun 1983 Lulus SPG Negeri Jember, Jawa Timur, tahun 1986 IKIP PGRI Jember masuk 1991, Lulus 1994
  • 4. •Riwayat organisasi : Aktfis Kampus Ketua I Bidang dakwah FORSIS (Forum Studi Islam) Jember Tahun 1991-1993 Wakil Komandan SATGANA PMI Kal-Sel Ketua RW 09 Komplek AMD Permai tahun 2008 – 2011 • Nama orang tua kandung : Ayah : Moesni bin Wakidjo Ibu : Zarkiyah binti R. Iberahim bin R. Bahaudin •Alamat orang tua : Jember •Pekerjaan orang tua : Pensiunan Kepala Stasiun PJKA •Anak ke/dari : 3 dari empat bersaudara •Nama-nama saudara : Sicilia Poerwantini Drs. Antonius Hadi Yuwono, M. Pd Ignatius Nurjaya ( Nurjaya, S. Pd) Agustinus Sadadi Wiyono •Hobi / kesenangan : Membaca Renang, Fighther, Petualangan yang Menantang Trafelling
  • 5. Latar Balakang Dalam menghadapi tuntunan situasi perkembangan zaman dan pembangunan nasional, sistem pendidikan nasional harus dapat dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna dalam berbagai aspek dimensi, jenjang dan tingkat pendidikan. Keadaan semacam itu pada gilirannya akan menuntut para pelaksana dalam bidang pendidikan diberbagai jenjang untuk mampu menjawab tuntutan tersebut melalui fungsi-fungsinya sebagai guru. Guru adalah seorang pemimpin yang harus mengatur, mengawasi dan mengelola seluruh kegiatan proses pembelajaran di sekolah yang menjadi lingkup tanggung jawabnya. Sebagian orang tua kadang-kadang merasa cemas ketika menyaksikan anak-anak mereka berangkat ke sekolah, karena masih ragu akan kemampuan guru mereka. Di pihak lain setelah beberapa bulan pertama mengajar, guru-guru pada umumnya sudah menyadari betapa besar pengaruh terpendam yang mereka miliki terhadap pembinaan kepribadian peserta didik.
  • 6. Rumusan Masalah :  Bagaimana peran guru sebagai Aktor? Bagaimana peran guru sebagai Emansipator? Apa yang dimaksud dengan profesionalisme guru? Bagaimana peran guru profesional dalam proses pembelajaran? Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru? Apa saja syarat-syarat menjadi guru profesionalisme? Bagaimana upaya-upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru?
  • 7. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :  Untuk mengetahui peranan guru sebagai Aktor. Untuk mengetahui peranan guru sebagai Emansipator. Untuk menjelaskan profesionalisme guru. Untuk mengetahui peran guru profesional dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru. Untuk mengetahui syarat-syarat menjadi guru profesionalisme. Menjelaskan upaya-upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru.
  • 8. Pembahasan 1 : A. Guru Sebagai Penulis Naskah, Sutradara dan Sekaligus Aktor 1. Guru Sebagai Penulis Naskah Dapat berkembang secara p Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak; Pengulangan untuk memperkuat pemahaman; Umpan balik positif untuk memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik; Motivasi belajar yang tinggi sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan belajar; Untuk mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu; Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan.
  • 9. Pembahasan 2 : 2. Guru Sebagai Sutradara Hal ini dimaksudkan supaya dalam menyusun rancangan pembelajaran (skenario) yang sekarang lebih dikenal dengan nama Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) guru dapat memilih materi, metode, strategi dan penilaian pembelajaran yang tepat. Dalam RPP yang dibuat guru sedapat mungkin dapat komunikatif artinya dapat menuntun jalannya adegan-adegan di dalam kegiatan pembelajaran, mulai dari kegiatan persiapan , kegiatan inti sampai pada kegiatan penutup. Bila perlu dan demi lancarnya kegiatan pembelajaran guru masih diharapkan dapat memberi penjelasan-penjelasan yang terkait lakon yang harus dilakukan siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
  • 10. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Menjelaskan tujuan pembelajaran. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.Kegiatan pembelajaran menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pela jaran yang meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi; Melakukan pembimbingan baik secara individu maupun secara kelompok;
  • 12. B. Guru sebagai Emansipator Dalam komunitas makhluk hidup pada umumnya dan komunitas siswa khususnya pasti ada kelompok pandai, sedang dan kurang pandai, kelompok aktif, sedang dan kurang aktif, kelompok rajin,sedang dan kurang rajin, dan lain-lain yang ujungnya secara psikologis mereka itu membuat kelompok- kelompok yang anggotanya dianggap setara. Kelompok yang terakhir yakni kelompok kurang mampu, kurang pandai,kurang rajin, kurang aktif, kurang cerdas sering mengalami minder, kurang percaya diri, tidak termotivasi untuk mengembangkan diri dan paling parah timbulnya perasaan putus asa. Menghadapi kelompok yang demikian ini , guru hendaknya segera bertindak sesuai perannya sebagai emansipator. Mengembalikan kelompok ini menjadi bangkit, termotivasi, percaya diri dan tidak putus asa adalah peran guru sebagai emansipator.
  • 13. C. Pengertian profesionalisme guru Secara sederhana pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau tidak memperoleh pekerjaan yang lainnya.
  • 14. Profesionalisme yang berdasarkan keterbukaan dan kebijakan terhadap ide-ide pembaharuan itulah yang akan mampu melestarikan eksistensi madrasah atau sekolah kita, sebagaimana dalam hadits nabi Muhammad SAW bersabda: ”Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan profesinya (ahlinya) maka tunggulah kehancurannya.” (H.R. Bukhari) Juga Firman Allah SWT dalam Q.S Al-An’am ayat 135 yang berbunyi Artinya: Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui, siapakah yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan
  • 15. D. Peran Guru Profesionalisme Dalam Proses Tenaga kependidikan sebagai pendidik dan pengajar yakni tenaga kependidikan yang harus memiliki kesetabilan emosi, ingin memajukan peserta didik, bersifat realistas, bersikap jujur dan terbuka, peka terhadap perkembangan,terutama inovasi pendidikan. Tenaga kependidikan sebagai anggota masyarakat,untuk itu harus menguasai psikologi sosial, memiliki pengetahuan tentang hubungan antar manusia dan sebagai anggota masyarakat harus memiliki keterampilan membina kelompok, keterampilan bekerja sama.
  • 16. D. Peran Guru Profesionalisme Dalam Proses Tenaga kependidikan perlu memiliki kepribadian menguasai ilmu kepemimpinan menguasai prinsif hubungan manusia, tekhnik berkomunikasi serta menguasai berbagai aspek kegiatan organisasi yang ada di sekolah. Tenaga kependidikan sebagai pengelola proses belajar mengajar yakni tenaga kependidikan yang harus mampu dan menguasai berbagai metode mengajar dan harus mampu menguasai situasi belajar mengajar didalam kelas maupun di luar kelas.
  • 17. a. Status Akademik b. Pengalaman belajar c. Mencintai profesi sebagai guru d. Berkepribadian Dihadapan anak, guru dianggap sebagai orang yanng mempunyai kelebihan dibanding dengan orang – orang yanng dikenal oleh mereka. Oleh sebab itu guru harus mampu bertindak sesuai dengan kedudukannya seperti yang dinyatakan oleh Kent Wiliam yaitu: Sebagai hakim Sebagai wakil masyarakat Sebagai narasumber Sebagai wasit Sebagai penolong siswa Seabagai objek identifikasi Sebagai pereda ketegangan atau kecemasan Sebagai pengganti orang tua Sebagai objek penumpahan masalah dan kekecewaan E. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Guru Professional
  • 18. Dilihat dari tugas dan tanggung jawabnya, tenaga kependidikan ternyata bahwa untuk menyandang pekerjaan dan jabatan tersebut dituntut beberapa persyaratan. Menurut Muhammad Ali ( 1985 : 35 ) sebagai berikut : 1. Menuntut adanya keteramplilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam. 2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya 3. Menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai 4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya 5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupanny G. Syarat - syarat menjadi guru professional
  • 19. 1. Peningkatan kesejahteraan. Agar seorang guru bermartabat dan mampu "membangun"manusia muda dengan penuh percaya diri, guru harus memiliki kesejahteraan yang cukup Gaji yang memadai. 2. Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang sangat menyita waktu. Sebaiknya tugas-tugas administrasi yang selama ini harus dikerjakan seorang guru, dibuat oleh suatu tim di Diknas atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan bersifat fleksibel (bukan harga mati) lalu disosialisasikan kepada guru melalui sekolah-sekolah. 3. Penyelenggaraan pelatihan dan sarana. Salah satu usaha untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah pendalaman materi pelajaran melalui pelatihan-pelatihan. 4. Pembinaan perilaku kerja. 5. Penciptaan waktu luang.
  • 20. 1. Memahami tuntutan standar profesi yang ada, Upaya memahami tuntutan standar profesi yang ada (di Indonesia dan yang berlaku di dunia) harus ditempatkan sebagai prioritas utama jika guru kita ingin meningkatkan profesionalismenya. 2. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan, Kemudian upaya mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan juga tidak kalah pentingnya bagi guru. 3. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi. 4. Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada konstituen, 5. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran.
  • 21. Dalam ilmu keaktoran, kejutan-kejutan ini ibarat suspen in act. Diperlukan keliaran imajinasi untuk memunculkan kejutan baru itu. Guru pun harus memiliki keliaran metode sehingga apapun pelajarannya tetap menarik. Patut diingat bahwa tidak ada eksplorasi yang salah selalu berdasar rencana pengajaran. Jadi kenapa mesti malu berekspresi? Karena guru adalah aktor. Emansipasi (Emansipator) adalah pembebasan kaum budak menjadi kaum yang merdeka. Dengan kata lain emansipasi adalah persamaan hak. Sebagai kaum pendidik, guru seharusnya menyadari bahwa di dalam tugasnya terkandung unsur keadilan, penggugah semangat peserta didik dan penerang dalam kegelapan generasi masa depan. Dengan modal memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insan, guru hendaknya menyadari bahwa kebanyakan manusia merupakan budak stagnasi kebudayaan.
  • 22.
  • 23. Upaya-upaya meningkatkan profesionalisme guru : 1. Peningkatan kesejahteraan 2. Kurangi beban guru dari tugas-tugas administrasi yang sangat menyita waktu. 3. Penyelenggaraan pelatihan dan sarana 4. Pembinaan perilaku kerja 5. Penciptaan waktu luang. 6. Memahami tuntutan standar profesi yang ada 7. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan 8. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi. 9. Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada konstituen 10. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran.
  • 24.
  • 25. N_J