Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Tujuan Pembelajaran :
Tujuan umum yang diharapkan pada unit V “Aku Suka Bergotong Royong” dikembangkan berdasarkan capaian pembelajaran Elemen Pancasila dan Bhinneka Tunnggal Ika. Tujuan umum yang diharapkan pada unit “Aku Suka Bergotong Royong” diharapkan mampu menyadari pentingnya gotong royong dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Dengan memahami pentingnya gotong royong, peserta didik diharapakan mampu menganalisis karakteristik peran setiap individu untuk dapat berkontribusi dalam gotong royong. Tujuan khusus yang diharapkan pada unit V “Aku Suka Bergotong Royong” antara lain :
• Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan YME terhadap kondisi diri.
• Menunjukkan sikap menerima dan berempati terhadap kondisi orang lain.
• Membandingkan pekerjaan rumah yang dilaksanakan sendiri dan bersama-sama.
modulguruku.com
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. Pembelajaran Sosial dan Emosional
(PSE) adalah pembelajaran yang
dilakukan secara kolaboratif oleh
seluruh komunitas sekolah. Proses
kolaborasi ini memungkinkan anak
dan orang dewasa di sekolah
memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan
dan sikap positif mengenai aspek
sosial dan emosional
Definisi
Pembelajaran
Sosial dan
Emosional
7. Kerangka Kompetensi Sosial dan
Emosional
Kesadaran Diri: Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan
nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri
dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.
Manajemen Diri: Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan
perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai
tujuan dan aspirasi
Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan
dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari
latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda
8. Kerangka Kompetensi Sosial dan
Emosional
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung
Jawab: kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan
membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam
mempertimbangkan standar standar etis dan rasa aman, dan
untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi
dari bermacam-macam tindakan dan perilaku
untuk kesejahteraan psikologis (wellbeing) diri sendiri,
masyarakat, dan kelompok
Keterampilan Berelasi: Kemampuan untuk membangun dan
mempertahankan hubungan hubungan yang sehat
dan suportif
9. Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid
KSE yang
dikembangkan
Bentuk Implementasi
(Pengajaran
Eksplisit/Integrasi
Praktek Mengajar Guru
dan
Kurikulum Akademik/Pe
nciptaan Iklim Kelas dan
Budaya Sekolah )
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajar
an (apa yang dilakukan dan
dikatakan guru)
Deskripsi tambahan: Siapa
yang terlibat, di mana,
waktu dan durasi, dan kebutu
han/perlengkapan
Kesadaran Diri
Kesadaran menjaga
kebersihan atau memulai
pembelajaran dengan
memeriksa kebersihan
kelas
Mengajak murid untuk
memeriksa kebersihan kelas.
Guru: ayo anak-anak, sebelum
kita belajar mari kita periksa
kebersihan kelas
Murid: iya bu, sudah bersih
Guru: oke, ayo kita mulai belajar
Yang terlibat: guru dan murid
Tempat: ruang kelas
Waktu : di awal pembelajaran
durasi: 5 menit
Kebutuhan dan perlengkapan:
sapu, kain pel, kemoceng,
pengki, tong sampah
Manajemen Diri
Membudayakan perilaku
berkata sopan (dalam hal
pembullyan)
Pada saat kegiatan pendahuluan
dalam pembelajaran di dalam
kelas, memotivasi siswa untuk
bertutur kata yang sopan dan
tidak membully teman
Guru: anak anak, kalian perlu tau
bahwa pembullyan itu tidak baik
karena dapat menyakitii
yang terlibat: guru dan murid
tempat: ruang kelas
waktu: di awal pembelajaran
durasi: 5 menit
Kebutuhan dan perlengkapan:
poster bullyng
10. Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid
KSE yang
dikembangkan
Bentuk Implementasi
(Pengajaran
Eksplisit/Integrasi
Praktek Mengajar Guru
dan
Kurikulum Akademik/Pe
nciptaan Iklim Kelas dan
Budaya Sekolah )
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajar
an (apa yang dilakukan dan
dikatakan guru)
Deskripsi tambahan: Siap
yang terlibat, di mana,
waktu dan durasi, dan kebutu
han/perlengkapan
Kesadaran
Sosial
Membantu teman dan
bergotong royong
Pada saat kegiatan apel pagi guru
menyampaikan agar murid saling
membantu dan bergotong
royong
Guru: anak anak, ayo kita
kembangkan nilai kebajikan di
dalam diri kita seperti membantu
teman dan bergotong royong
Murid: siap pak
yang terlibat: guru dan murid
tempat: lapangan
waktu: sebelum masuk
kelas/pagi hari
durasi: 5 menit
kebutuhan dan perlengkapan:
pengeras suara
Keterampilan
Relasi
Kerja kelompok dalam
menyelesaikan tugas
pada saat pembelajaran di dalam
kelas guru meminta agar semua
murid di dalam kelompok dapat
berpartisipasi aktif
Guru: anak anak, silahkan kalian
memulai diskusi kelompok
dengan bekerjasama dalam
yang terlibat: guru dan murid
tempat: ruang kelas
waktu: pada saat kegiatan inti
dalam pembelajaran
durasi: 70 menit
kebutuhan dan perlengkapan:
11. Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid
KSE yang
dikembangkan
Bentuk Implementasi
(Pengajaran
Eksplisit/Integrasi
Praktek Mengajar Guru
dan
Kurikulum Akademik/Pe
nciptaan Iklim Kelas dan
Budaya Sekolah )
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajar
an (apa yang dilakukan dan
dikatakan guru)
Deskripsi tambahan: Siap
yang terlibat, di mana,
waktu dan durasi, dan kebutu
han/perlengkapan
Pengambilan
Keputusan yang
Bertanggung
Jawab
Bertanggung jawab
menjadi petugas upacara
Wali kelas memilih petugas
pelaksana upacara bendera
Wali kelas: anak anak yang ibu
banggakan, ibu akan memilih
siapa yang akan menjadi petugas
upacara bendera pada hari senin,
ibu harapkan, yang terpilih
menjadi petugas dapat
melaksanakan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab
yang terlibat: wali kelas dan
murid
tempat: ruang kelas
waktu: pada saat jam istirahat
durasi: 10 menit
kebutuhan dan perlengkapan:
spidol, papan tulis
12. Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah
Bentuk
Penguatan
(Menjadi
Teladan, Belajar
atau
Berkolaborasi)
KSE yang akan
dikembangkan
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Penguatan
Deskripsi tambahan: siapa
yang terlibat, di mana, waktu
dan durasi, dan kebutuhan/
perlengkapan
Mengoptimalkan
pelaksanaan
piket guru
Kesadaran diri
Manajemen diri
Keterampilan relasi
Kesadaran sosial
Dalam rapat rutin, kepala sekolah
menghimbau atau
menyampaikan Kembali tentang
peran guru piket
Yang terlibat: kepala sekolah dan
guru
Tempat: ruang kantor
Waktu: saat rapat
Durasi: 60 menit
Kebutuhan: buku rapat
Pelaksanaan
rapat penilaian
akhir tahun
Keterampilan berelasi
Manajemen diri
Pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab
Dalam rapat rutin, kepala sekolah
memimpin rapat persiapan ujian
akhir tahun dan memilih ketua
panitia pelaksana
Yang terlibat: kepala sekolah dan
guru
Tempat: ruang kantor
Waktu: saat rapat
Durasi: 60 menit
Kebutuhan: buku rapat