Aset Based Community Development untuk pendidikanSabarinaNurSarah
Aset Based Community Development untuk pendidikan Aset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvvvvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvvvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untu
Aset Based Community Development untuk pendidikanSabarinaNurSarah
Aset Based Community Development untuk pendidikan Aset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvvvvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvAset Based Community Development untuk pendidikanvvvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanvvAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untu
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
1. SALAM & BAHAGIA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, Damai Sejahtera, Om Swastyastu,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
untuk kita semua di ruang virtual ini"
5. 1. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan
sumber daya yang efektif dan efisien
2. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolah
dengan menggunakan Pengembangan Komunitas
Berbasis Aset
3. Merancang program kecil menggunakan hasil
pemetaan kekuatan atau asset yang sudah dilakukan
4. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif
dalam upaya pengelolaan sumber daya
Capaian Khusus Modul 3.2
6. ● Perkenalan (5 menit)
● Penyegaran Materi (10 menit)
● Tanya Jawab dan Penguatan (30 menit)
● BAGJA (35 menit)
● Refleksi (10 menit)
Agenda Elaborasi Pemahaman Hari Ini
7. Bagaimanakah kondisi pendidikan
di Indonesia saat ini?
Jawablah Pertanyaan berikut ini pada ruang komentar,
maksimal 3 kata.
Ketikkanlah terlebih dahulu.. tunggu sampai
diinstruksikan untuk mengklik enter/send bersama-sama
8. Ayo kita baca dan identifikasi.
Menurut Bapak dan Ibu manakah yang negatif dan
yang manakah yang positif dari semua tulisan yang
ada di dalam ruang komentar?
9. Refleksi:
- Mengapa penting kita menggunakan pendekatan
berpikir berbasis aset?
- Kekuatan-kekuatan apa saja yang sudah Bapak/Ibu
munculkan selama ini berkaitan dengan peran kita
sebagai guru?
Tuliskan jawaban pada ruang komentar
10. Berbasis pada
kekurangan/masalah/hambatan
Berbasis pada asset/kekuatan
Fokus pada masalah Fokus pada asset dan kekuatan
Berkutat pada masalah utama Membayangkan masa depan
Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih
Fokus mencari bantuan dari sponsor/institusi lain Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya
Merancang program atau proyek untuk menyelesaikan
masalah
Merancang rencana berdasarkan visi dan kekuatan
Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan
11. Berbasis pada
kekurangan/masalah/hambatan
Berbasis pada asset/kekuatan
Keras kepala
Cerewet
Bossy
Penakut
Kaku
Teguh, gigih
Suka berkomunikasi, pandai mengeluarkan
isi pikiran
Suka dengan keteraturan dan yang
dapat diprediksi
Waspada, berhati-hati
Berjiwa pemimpin, lebih suka
bertanggung jawab
12. ● Modul 3.2 bertujuan untuk memberikan
paradigma perubahan berpikir positif untuk dapat
mengembangkan potensi sekolah
● Modul 3.2 menjadi penguatan sekaligus ‘tempat
latihan’ mengaplikasikan konsep berpikir positif
CGP yang sudah terbangun dari modul-modul
sebelumnya (Modul 1 dan modul 2)
Pemahaman Inti
13. 3.1 3.2
2.1
2.3
1.1
2.2
1.2
3.3
1.4
1.3
Maksud pendidikan itu adalah
menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar
mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun anggota masyarakat
_______________________
KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4
16. Manusia
• Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
• SDM dengan pengetahuan, kecerdasan, keterampilan yang ada di komunitas,
masyarakat, dan lingkungan sekitar.
• Bisa siapapun.
Fisik
● Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses
pembelajaran.
● Infrastruktur atau sarana prasarana
Lingkungan/alam
• Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam
upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup.
• Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak, semua hasil dari
pohon seperti kayu, buah, bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan
kembali.
17. Sosial
• Bisa dalam bentuk norma atau aturan yang mengikat warga
masyarakat.
• bisa dalam bentuk kelompok, komunitas, institusi, lembaga,
asosiasi, dan sebagainya.
Politik
• Berkaitan dengan kebijakan dan kekuasaan
• Kemampuan kelompok untuk memengaruhi distribusi sumber
daya di dalam unit sosial
• Contoh: kepala sekolah yang akan menggunakan
kewenangannya untuk membuat kebijakan-kebijakan yang
mengakomodir kepentingan warga sekolah dan peningkatan
kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid.
18. Finansial
• Dukungan keuangan yang dapat digunakan untuk membiayai
proses pembangunan dan kegiatan.
• Termasuk tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan
pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan
internal dan eksternal.
• Termasuk pengetahuan tentang finansial
Budaya dan Agama
• Agama bisa dalam bentuk tokoh, institusi atau lembaga, ritual
keagamaan, serta pola relasi antar agama yang ada di
lingkungan sekolah.
• Kebudayaan merujuk pada hasil cipta dan karya manusia yang
unik yang lahir dari serangkaian ide, gagasan, norma,
perilaku, serta benda
19. Konsep Pengelolaan Sumber Daya, ABT, dan Aset/Modal Utama
1. Apakah pendekatan ABT selalu berdampak positif dan tidak ada kekurangannya? dan
apakah pendekatan DBT selalu berdampak negatif dan tidak ada positifnya..?
2. Apakah 7 aset tersebut harus dipenuhi atau dimiliki oleh sekolah? bagaimana jika sekolah
memiliki keterbatasan untuk memenuhi 7 aset tersebut? manakah yang paling penting?
3. Bagaimana membedakan modal politik, modal sosial, dan modal budaya? Pada hal-hal
tertentu, mungkinkah ketiga aspek modal ini (atau 2 dari 3) menjadi aset secara
bersamaan pada satu objek?
4. Kemampuan utama apa yang harus dimiliki oleh seorang guru sehingga mampu
menganalisis dan menemukan seluruh aset yang dimiliki oleh sekolah untuk dipergunakan
secara maksimal demi terwujudnya tujuan pendidikan?
5. Indikator dan instrumen seperti apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
proses pemanfaatan aset dalam mengelola sumber daya yang ada baik di kelas maupun di
sekolah?
6. Apakah Bantuan sponsor dari perusahaan yang ada di lingkungan itu termasuk aset/modal
utama?
20. Strategi Mengelola Sumber Daya/kekuatan
1. Adakah contoh konkret permasalahan di sekolah yang penyelesaiannya
menggunakan pendekatan berbasis aset?
2. Bagaimana cara mengelola aset jika ada pihak sekolah yang tidak memberi
dukungan? Misalnya
3. Bagaimana memberi pengaruh tanpa menggurui jika terjadi kesalahpahaman dalam
pengelolaan sumber daya sebagai aset sekolah?
4. Bagaimana kiat-kiat kita dalam menggunakan pendekatan berbasis Aset dengan
sumber daya sekolah yang terbatas?
5. Bagaimana strategi yang dapat dilakukan sekolah di pedesaan dalam mengelola
SDM?
6. Apabila siswa dijadikan/dilibatkan dalam perubahan seperti video dan ortunya marah
karena melihat anaknya bekerja.. kalau di pedesaan mungkin bisa.. tapi kalau di
perkotaan..? jadi bagaimana mengoptimalkan siswa sebagai agen perubahan?
21. Tantangan dalam Implementasi
1. Masa pandemi ini tentu kita sebagai guru kesulitan dalam proses belajar mengajar, sumber
daya alam apa sajakah yang dapat dimanfaatkan guru ?
2. Jika dalam sebuah komunitas diketahui terdapat modal yang tidak sesuai, dengan kata lain
kurang berkualitas, maka apa langkah-langkah nyata yang harus kita lakukan agar tercipta
pemimpin pembelajaran yang diharapkan?
3. Untuk menggali potensi peserta didik secara maksimal, sudah pasti kita harus meluangkan
banyak waktu untuk mengoptimalkan segala prosesnya. Sementara jam belajar kita dikejar
dengan target kurikulum yang memaksa kita untuk mengejar ketercapaian materi dari
setiap kompetensi dasar. Bagaimana cara efektif untuk menyikapi kondisi tersebut ?
4. Bagaimana jika optimalisasi aset sekolah berbenturan dengan kebijakan sekolah? mis.
sekolah swasta yang semua disetting dan dikendalikan oleh yayasan sehingga sulit untuk
berkembang?
22. Pertanyaan Lainnya
1. Adakah rancangan lain yang dapat dipilih selain yang ada di video?
2. Terkadang kebiasaan dapat memengaruhi perubahan yang diinginkan, jika
kebiasaan masyarakat sekitar yang tidak terlalu peduli terhadap pendidikan, maka
langkah atau pendekatan apa yang dapat dilakukan oleh pemimpin pembelajaran
untuk mengubah pola kebiasaan yang tidak baik tersebut?
23.
24. untuk meningkatkan kualitas
layanan pendidikan di sekolah yang
berpihak pada murid
sehingga
24
BAGJA
melalui sisi
positif/kekuatan/aset
menguatkan
individu dan semangat
gotong royong
model
Memulai
prakarsa
perubahan
mendorong perjumpaan
multi unsur
wellbeing murid
26. ❏ RENCANA
JABARKAN RENCANA | design
● upaya menciptakan organisasi yang
ideal demi mencapai mimpi
● kunci untuk mempertahankan
perubahan positif, menindaklanjuti
masa lalu organisasi yang paling
positif dan potensial
ATUR EKSEKUSI | deliver-destiny
● awal dari penciptaan "budaya belajar
apresiatif" yang berkelanjutan
● setiap orang (unsur) terlibat
menyelaraskan interaksinya agar
dapat bersama-sama menciptakan
(co-create) masa depan
BAGJA | appreciative inquiry
BUAT PERTANYAAN UTAMA | define
● mendefinisikan tujuan
● pertanyaan dibuat untuk
memprovokasi/menginisiasi
perubahan (prakarsa)
AMBIL PELAJARAN | discover
● mengidentifikasi dan
mengapresiasi yang terbaik dari
apa yang telah ada, menemukan
"inti positif"
● setiap pertanyaan dibuat dengan
hati-hati dan sifatnya positif
GALI MIMPI | dream
● membayangkan dan
menggambarkan masa depan
● gambaran masa depan
dimunculkan dari contoh-contoh
yang membumi dari masa lalu
yang positif
❏ IMPLEMENTASI
❏ EVALUASI
27.
28. Bapak dan Ibu sudah menonton video ini di LMS.
Siapa yang mau berbagi tentang bagaimana peran
pemimpin pembelajaran yang ada pada video ini?
29. Kanvas Rancangan BAGJA
29
PERTANYAAN TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan utk menjawab pertanyaan
A-mbil tindakan
(Deliver)
J-abarkan Rencana
(Design)
G-ali mimpi
(Dream)
A-mbil pelajaran
(Discover)
B-uat pertanyaan
utama (Define)
TAHAPAN
Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan
arah penyelidikan kekuatan/potensi/ peluang
Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali
kekuatan/potensi/ peluang lewat penyelidikan
Apa pertanyaan yang perlu diajukan agar dapat
menyusun deskripsi kolektif bilamana inisiatif
terwujud?
Mengidentifikasi pertanyaan apa yang perlu diajukan
agar dapat menyusun tindakan konkret untuk
mencapai tujuan
Pertanyaan apa yang perlu diajukan agar kita dapat
mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan rencana
kerja?
Prakarsa Perubahan:
30. Kanvas Rancangan BAGJA
30
PERTANYAAN TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan utk menjawab pertanyaan
G-ali mimpi
(Dream)
A-mbil pelajaran
(Discover)
B-uat pertanyaan
utama (Define)
TAHAPAN
Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan
arah penyelidikan kekuatan/potensi/ peluang
Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali
kekuatan/potensi/ peluang lewat penyelidikan
Apa pertanyaan yang perlu diajukan agar dapat
menyusun deskripsi kolektif bilamana inisiatif
terwujud?
Prakarsa Perubahan:
Ayo kita coba identifikasi B-A-G dari video tadi. Buatlah apa kira-kira pertanyaan
dan daftar tindakan yang dibuat oleh guru pada video tersebut (15 menit).
https://docs.google.com/presentation/d/1GrRzA0xmbzVp538_zNXmqLMrU5sh
QqYM/edit?usp=sharing&ouid=108879209812346377292&rtpof=true&sd=true
31. ● Menggali cita-cita dan harapan
murid-murid
● Melibatkan murid untuk
menginventaris kekuatan,
potensi yang dimiliki
31
● Apa yang bisa kita lakukan
untuk membuat kelas dan
sekolah kita menjadi lebih
nyaman dan menyenangkan?
● Bagaimana mewujudkan
kelas/sekolah yang nyaman dan
menyenangkan?
PERTANYAAN
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
B-uat pertanyaan utama
(Define)
● Membuat pertanyaan utama
yang akan menentukan arah
penyelidikan kekuatan/potensi/
peluang; mendefinisikan
tujuan; pertanyaan dibuat
untuk memprovokasi/
menginisiasi perubahan
(prakarsa)
● Melakukan tindakan untuk
menggalang atau membangun
koalisi tim perubahan
BAGJA | Prakarsa perubahan: mewujudkan kelas yang lebih nyaman dan menyenangkan
32. PERTANYAAN
● Meminta murid untuk
berkeliling dan menuliskan
bagian mana dari sekolah yang
disukai
32
● Apa pengalaman
menyenangkan yang pernah
dialami murid?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-mbil pelajaran
(Discover)
BAGJA | Prakarsa perubahan: mewujudkan kelas yang lebih nyaman dan menyenangkan
● Menyusun pertanyaan lanjutan
untuk menemukenali
kekuatan/potensi/peluang
lewat penyelidikan;
mengidentifikasi/
mengapresiasi yang terbaik
dari apa yang telah ada,
menemukan "inti positif";
setiap pertanyaan dibuat
dengan hati-hati dan sifatnya
positif
● Menentukan cara kita menggali
fakta, memperoleh data,
diskusi kelompok kecil/besar,
survei individu, multi unsur
33. ● Menanyakan pendapat setiap
anggota kelas tentang
pendapat dan perasaan mereka
● Membuat rancangan bersama
murid
● Seperti apa kelas/sekolah yang
menyenangkan buat kita?
● Bagaimana perasaan saya
apabila kelas/sekolah itu
nyaman dan menyenangkan?
● Apa yang penting dilakukan
agar tetap nyaman, terawat dan
menarik minat?
33
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
G-ali mimpi
(Dream)
● Menyusun deskripsi kolektif
bilamana inisiatif terwujud,
membayangkan dan
menggambarkan masa depan,
gambaran masa depan
dimunculkan dari
contoh-contoh yang membumi
dari masa lalu yang positif
● Mengalokasikan kesempatan
untuk berproses bersama,
multi unsur (kapan, di mana,
siapa saja).
BAGJA | Prakarsa perubahan: mewujudkan kelas yang lebih nyaman dan menyenangkan
PERTANYAAN
34. ● Membuat capaian yang realistis
untuk setiap murid.
● Membuat daftar siapa saja yang
bisa melakukan apa.
● Apa langkah-langkah untuk
menyiapkan kelas/sekolah yang
nyaman dan menyenangkan?
● Bagaimana pengaturan isi kelas
agar tetap nyaman dan
menyenangkan?
● Apa hal pertama yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan
kelas/sekolah yang nyaman dan
menyenangkan?
34
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
J-abarkan Rencana
(Design)
● Mengidentifikasi tindakan
konkret yang diperlukan untuk
menjalankan langkah-langkah
kecil sederhana yang dapat
dilakukan segera, dan langkah
berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan
pencapaian; upaya
menciptakan organisasi yang
ideal demi mencapai mimpi;
kunci untuk mempertahankan
perubahan positif, atau
menindaklanjuti masa lalu
organisasi yang paling positif
dan potensial
● Menyusun definisi kesuksesan
pencapaian bertahap
BAGJA | Prakarsa perubahan: mewujudkan kelas yang lebih nyaman dan menyenangkan
PERTANYAAN
35. ● Menyusun tim kerja dan
deskripsi tugas setiap anggota
● Menentukan tenggat untuk
penyelesaian tugas
● Siapa saja yang akan
dilibatkan dalam mewujudkan
rencana ini?
● Apa saja peran masing-masing
murid?
● Siapa yang bertanggung
jawab memonitor agar kelas
dapat tetap nyaman dan
menyenangkan?
● Berapa lama dan kapan kita
akan mulai mewujudkannya?
● Menentukan siapa yang
berperan/dilibatkan dalam
pengambilan keputusan; awal
dari penciptaan "budaya
belajar apresiatif" yang
berkelanjutan; setiap orang
(unsur) terlibat menyelaraskan
interaksinya agar dapat
bersama-sama menciptakan
(co-create) masa depan
● Mendesain jalur komunikasi
dan pengelolaan rutinitas
(misal: SOP, knowledge
management, monev/refleksi)
35
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-mbil tindakan
(Deliver)
BAGJA | Prakarsa perubahan: mewujudkan kelas yang lebih nyaman dan menyenangkan
PERTANYAAN
36.
37. Refleksi Akhir
▪ Apa saja hal-hal yang berubah dari paradigma Bapak dan Ibu sesudah
mengikuti sesi ini?
▪ Bagaimana kesiapan saya dalam mengelola sumber daya yang ada di
lingkungan sekolah demi kemajuan murid?
▪ komitmen sederhana apa yang akan Bapak dan Ibu lakukan setelah sesi
ini?
Tuliskan jawaban pada G-form di bawah ini
https://bit.ly/39Bd2BI