Paragraf pertama memberikan pengertian homonim sebagai kata-kata yang sama pelafalannya dan tulisannya tetapi berbeda maknanya. Paragraf berikutnya membahas penyebab terjadinya homonim yaitu faktor internal seperti perubahan pelafalan dan makna, serta faktor eksternal seperti konvergensi fonetik dan pengaruh asing. Paragraf terakhir membahas pembagian homonim menjadi kata benda, kata kerja, serta conto
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
1. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
الهومونيم : عبارة عن كلمات متشابهة في النطق والكتابة ولكنها مختلفة في الدللة
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi) adalah beberapa kata yang sama, baik
pelafalannya maupun bentuk tulisannya, tetapi maknanya berlainan.
Homonim berasal dari bahasa yunani kuno, onoma yang artinya ‘nama’
dan homo yang artinya ‘sama’. Secara harfiah homonim dapat diartikan sebagai
nama sama untuk benda atau hal lain. Secara semantik, Verhaar memberi definisi
homonim sebagai ungkapan (berupa kata, frasa atau kalimat) yang bentuknya
sama dengan ungkapan lain (juga berupa kata, frase atau kalimat) tetapi maknanya
tidak sama.
Homonim merupakan dua ujaran kata yang sama bunyi dan sama
ejaannya. Analisis homonim harus bersifat singkronis, maksudnya bersangkutan
dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa terbatas atau tertentu, dan tidak
mengakibatkan perkembangan historis atau disebut juga deskriptif.
Homonim (Al-Musytarak Al-Lafzi) yaitu kata atau frasa yang memiliki
makna lebih dari satu, atau memiliki makna yang berbeda-beda. Pengertian
homonim Al-Musytarak Al-Lafzi di dalam buku ‘Inda al-Arab di bagi menjadi dua
bagian yaitu polisemi dan homonim,sedangkan di dalam buku Ilmu ad-Dalalah,
Al-Musytarak Al-Lafzi banyak di pelajari di dalam al-Qur’an, hadits nabi dan di
dalam bahasa Arab. Menurut salah satu ahli bahasa, Al-Musytarak Al-Lafzi adalah
satu kata yang mempnyai makna lebih dari satu, pengertian ini sama dengan
definisi polisemi dalam bahasa Indonesia.
Berbeda pengertian Al-Musytarak Al-Lafzi banyak dipelajari di dalam
kitab Mulakhas Qowaidul al-Lughah al-Arabiyah bahwa homonim adalah lawan
kata dari sinonim. Homonim adalah setiap kata yang memiliki beberapa makna,
baik makna yang sebenarnya atau makna kiasan. Para ahi bahasa berbeda
2. pendapat tentang definisi Al-Musytarak Al-Lafzi tersebut, ada yang menolaknya
dan ada pula yang mengakui keberadaanya, dengan menunjukkan berbagai fakta
yang ada dan tidak dapat diragukan lagi.
B. Sebab terjadinya Musytarok disebabkan oleh dua faktor yaitu
1. Faktor internal meliputi:
a. Perubahan dari segi pelafalan.
Perubahan dari segi pelafalan mencakup atas pertukaran posisi huruf
(dari segi morfologi/ shorof ) dan pergantian huruf atau ibdal.
1) Pertukaran posisi huruf yaitu apabila kita mengambil sighot wazan "
" استفعلpada lafadz " " دامmaka akan menjadi kalimat " " استدامdan
dari kalimat " "دمممىakan menjadi kalimat " " اسممتدمىakan tetapi
dikatakan bahwa fi'il " "استدامyang dapat berarti berkelanjutan namun
juga dapat berarti " " استدمىyang berari berdarah. Hal ini disebabkan
kesalahan si penutur namun dapat dipahami oleh yang lainnya dan
kemudian pada akhirnya banyak digunakan oleh penutur lainnya.
2) Perubahan pelafalan yang mencakup ibdal, terdapat dua kalimat ""حنك
dan " "حلكkeduanya memiliki makna yang berbeda, namun orang arab
memakainya dengan makna yang sama yaitu hitam. Maka dengan
pendekatan pergantian " "لmenjadi " "نyang disesuaikan antara kata
kedua dengan kata yang pertama dalam segi pelafalannya maka
keduanya menjadiAl-Musytarak Al-Lafdzi (Homonimi). Lafadz ""
حنكbukan hanya dapat berarti "langit-langit mulut" tetapi juga berarti
kegelapan yang seharusnya pengertan dari lafadz .""حلك
b. Perubahan dari segi makna.
3. Perubahan dari segi makna mencakup atas beberapa faktor
diantannya:
1) Perbedaab dialek arab terdahulu, sebagian contooh-contoh lafadz
Musytarak
disebabkan
perbedaan
kabilah-kabilah
arab
dalam
menggunakan kata tersebut, serta dibuatkan kamus yang yang
menggunakan makna-makna tanpa memperhatikan keadaan kabilah
yang menggunakan kata tersebut.
2) Perkembangan bunyi, kadang-kadang bunyi-bunyi asal dari
lafazh
tertentu mengalami perubahan, pengurangan atau penambahan sesuai
dengan perkembangan bunyi bahasa, maka bunyi lafazd seperti ini
menjadi satu lafazd sedangakan maknanya berbeda. Contohnya, lafazd
( )النغمةjadi ( ) النأمةkarena perkembangan bunyi maka huruf غdiganti
dengan أkarena antara dua huruf tersebut tempat keluarnya
berdekatan, begitu juga perubahan dari kata جذوةmenjadi جثمموةdan
kata الغشمmenjadi . الغشب
3) Perpindahan sebagian lafazd dari makna asli pada makna majazi
karena adanya suatu hubungan, lalu penggunaan makna majazi itu
dilakukan terus menerus sehingga makna majazi tersebut dianggap
sebagai makna hakiki. Seperti lafazd العينsering digunakan untuk arti
mata, air mengalir, sebaik-baik sesuatu, barang emas dan perak.
4) Fenomena perubahan bentuk kata (tashrif) yang terjadi pada dua
lafazd yang berdekatan dalam satu shigat, seperti tashrif dari lafazd
وجدmasdarnya menjadi ( وجوداada), ( وجداناemosi) dan ( موجدةmarah)
dan ( وجداcinta).
2. Faktor external yang meliputi:
a. Konfergensi fonetik
4. Timbulnya homonim yang paling umum adalah lewat konfergensi
fonetis. Karena pengaruh bunyi maka dua atau tiga kata yang semula
berbeda bentuk, lalu menjadi sama bunyinya dalam bahasa lisan atau
kadang-kadang
sampai
ketulisannya.
Dalam
bahasa
Indonesia
kata sah sering di ucapkan syah, sehingga menimbulkan homonim:
syah ‘raja’, syah ‘sudah menurut hukum, tidak batal, sah’. Ini berarti
bahwa
homonim
tidak
akan
mengucapkan sah menjadi syah yang
muncul,
kalau
menyebabkan
orang
menyatunya
tidak
dua
bunyi menjadi satu.
b. Divergensi makna
Perkembangan makna yang ‘menyebar’ (divergen) juga bisa
menimbulkan homonim. Jika dua buah makna atau lebih dari sebuah kata
berkembang kearah yang berbeda, maka disana tidak akan jelas lagi
hubungan antara makna-makna itu, dan kesatuan kata itu menjadi rusak.
c. Pengaruh asing
Banyaknya kata asing yang masuk kedalam suatu bahasa sangat
mungkin menimbulkan homonim dalam bahasa ingris dan bahasa-bahasa
lain. Dalam bahasa Indonesia sebuah kata asli kadang-kadang ‘didampingi’
oleh masuknya kata asing yang sembunya, sehingga lahir homonim,
misalkan kata bang ‘kakak’ menjadi homonim dari kata belanda bank.
C. Pembagian Musytarak
Bentuk-bentuk lafal musytarak
1. Berupa kalimat isim (kata benda) contohnya:
5. a. kata
()غغغغغغرب
dapat
bermakna arah
barat ()الجهغغغغغة
dan
juga
bermakna timba (.)الدلو
b. kata ( )الجدmemiliki 3 (tiga) makna, yaitu: bapak dari ayah/ibu (/ أبو ال م
, )أبو البnasib baik ( )الحظ، البحتdan tepi sungai (.)شاطئ النهر
c. kata ( )السغغائلdapat bermakna orang yang meminta ( )الغغذي يسغغألdan
bermakna sesuatu yang mengalir (.)الذي يسيل
2. Berupa kalimat fi’il (kata kerja)
a. Kalimat ( )ل أريغغد نصغغحكmemiliki makna ganda, yaitu (ل أريغغد أن
)أنصغغحكartinya: Aku tidak ingin aku menasehatimu, dan juga
bermakna ( )ل أريغغغد تنصغغغحنيartinya : Aku tidak ingin kamu
menasehatiku
b. kalimat ( )أطعمغغغت عشغغغرين رجل وامغغغرأةKalimat ini bisa memiliki
beberapa makna, yaitu: “Aku memberi makan 15 orang pria dan 5
wanita”, dan “Aku memberi makan 10 orang pria dan 10 wanita”,
dan seterusnya.
D. Contoh-Contoh Musytarok Di Dalam Al-Quran
1. Musytarok yang mempunyai arti beberapa makna seperti lafadz ()المغغغة
mempunyai beberapa makna diataranya:
1)
)ولئن أخرنا عنهم العذاب إلى أمة معدودة{ هود:8(، لفظ )المة
Dan Sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada
suatu waktu yang ditentukan”. Dalam lafazd ( )أمةbisa diartikan) المغغد
( menyediakan dan ( ( والحينketika .
2) )إن إبراهيم كان أمة{ النحل:021(، لفظ )المة
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam “
Dalam lafazd ( )أمةdiartikan ( ) المام الذي يقتدى بهseorang imam yang diikuti.
ُ
6. 3) )إنا وجدنا آباءنا على أمة{ الزخرف:22(، لفظ )المة
"Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak Kami menganut suatu
agama ". Dalam lafazd ( ) أمغغةdiartikan (
) الغغدينagama dan () الملغغة
kepercayaan
4) )ولما ورد ماء مدين وجد عليه أمة من الناس يسقون{ القصص:32(، لفظ )المة
“Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana
sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya)”.
Dalam lafazd ( ) أمةdiartikan ( ) الجماعة من الناسsekumpulan orang-orang.
5) )ومن قو م موسى أمة يهدون بالحق وبه يعدلون{ العراف:951(، لفظ )المة
“Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk “
Dalam lafazd ( ) أمةdiartikan ( )الفرقةsekelompok ( )الطائفةsekte-sekte.
Dan itulah salah satu lafazd Musytarok dalam Al-Quran yaitu lafazd أمة
yang mempunyai beberapa makna.
2. Musytarok yang mempunyai arti yang berlawanan
Contohnya seperti lafadz ( )عسعسmempunyai beberapa makna diataranya:
1) 17:(التكوير
)والليل إذا عسعس
“Demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya”
Dalam lafazd ( ) عسعسdiartikan ( )أقبلmendekati ( )أدبرmengatur
2) 18:(والصبح إذا تنفس { التكوير
“Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”
7. Sumpah tersebut bisa bermakna sumpah demi malam yang berlalu dan
sumpah demi siang yang akan datang.
3. Musytarok yang mempunyai dua makna Contoh diantaranya:
1) 69:)والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا { العنكبوت
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benarbenar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami”.
Dalam lafazd ( ) الجهههادbisa bermakna orang-orang yang berjihad dalam
menegakan syariat islam, atau bisa juga bermakna orang-orang yang
berperan dalam islam.
2) 51-50:)كأنهم حمر مستنفرة *فرت من قسورة{… المدثر
“Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari daripada singa”.
Dalam lafazd ( )الراميpemanah dan bisa bermakna ( )السدsinga
4. Musytarok yang mempunyai arti sebenarnya dan kiasan diantanya:
1) ألم تر أن ال يسجد له من في السماوات ومن في الرض والشمس والقمر والنجوم والجبال والشجر
18:)والدواب وكثير من الناس{ الحج
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang
ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan,
binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? “
Dalam lafazd ( ) يسجدjika dilihat dari makna hakikat yaitu menempatkan
kening diatas bumi, sedangkan makna majazi nya yaitu mengagungkan.
2) 2:)ويبسطوا إليكم أيديهم وألسنتهم بالسوء{ الممتحنة
8. “Mereka melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti
(mu)”.
Dalam lafazd ( ) بسط اليديjika dilihat dari makna hakikat yaitu
memanjangkan untuk memukul atau mengganggu. Dan lafazd ( )بسط اللسنة
dilihat dari makna mazaji adalah tidak bisa menahan dari ucapan yang kotor.
9. BAB III
KESIMPULAN
الهومونيم : عبارة عن كلمات متشابهة في النطق والكتابة ولكنها مختلفة في الدللة
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi) adalah beberapa kata yang sama, baik
pelafalannya maupun bentuk tulisannya, tetapi maknanya berlainan.
Sebab terjadinya musytarak:
1. Faktor internal:
a. Perubahan dari segi pelafalan: pertukaran posisi huruf, perubahan
pelafalan yang mencakup ibdal.
b. Perubahan dari segi makna: perbedaab dialek arab terdahulu,
perkembangan bunyi, perpindahan sebagian lafazd, fenomena perubahan
bentuk kata (tashrif) yang terjadi pada dua lafazd yang berdekatan dalam
satu shigat.
2.
Faktor eksternal:
a. Konfergensi fonetik
b. Divergensi makna
c. Pengaruh asing
Pembagian bentuk musytarak:
1. Berupa kalimat isim (kata benda)
2. Berupa kalimat fi’il (kata kerja)
10. Macam-macam makna muystarok
1. Musytarok yang mempunyai arti beberapa makna
2. Musytarok yang mempunyai arti yang berlawanan
3. Musytarok yang mempunyai dua makna
11. Musytarok yang mempunyai arti sebenarnya dan kiasanDaftar Pustaka
Chaer , Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta; PT Rineka Cipta,
1995.
Taufiqurrahman, Leksikologi Bahasa Arab, Malang: UIN-Malang Press, 2008.
Mukhtar umar, Ahmad. Ilm Ad-dilalah, Kuwait:Universitas Kuwait press,1982.
http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/05/21/perubahan-makna-dalambahasa-arab-sinonim-antonim-homonim/ diakses 30-03-2013
http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/05/21/perubahan-makna-dalambahasa-arab-sinonim-antonim-homonim/ diakses 30-04-2012