SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
BAHASA ARAB
Kelompok 1
Royhan’Editor
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
8
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
7
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
6
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
5
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
PICTURE
START
13/04/2015 @ahmadroyhannst2
By: kelompok 1 X IPS 1
@ahmadroyhannst2
PRESENT
‫حروف‬ َ‫مصدرو‬
(Masdar dan Huruf Jar)
َ‫ر‬‫ب‬‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬‫و‬ َ‫أ‬‫د‬‫ت‬ْ‫ب‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
(Mubtada’ dan Khabar)
‫العطف‬ ‫حروف‬
(Huruf Al-Athaf)
‫مصدر‬Menurut Bahasa
‫األصل‬ ‫هو‬‫أو‬‫المرجع‬
(Asal atau Sumber)
Menurut Istilah
‫من‬ ‫د‬ّ‫مجر‬ ‫معنى‬ ‫على‬ ّ‫ل‬‫د‬ ‫ما‬ ‫هو‬‫الزمان‬
(Isim yang menunjukkan arti yang tidak dikenai masa/waktu)
Macam-Macam
Masdar
1) Mashdar Taukid
“Mashdar yang disebutkan untuk menguatkan
fi’il” . Seperti: ‫ا‬ً‫م‬‫فه‬ ُ‫فهمت‬ = saya paham
2) Mashdar Mimi
‫“ا‬Mashdar yang diawali dengan huruf mim dan
bermakna mashdar itu sendiri” .Seperti : ً‫ا‬‫نصر‬َ‫م‬,
ً‫ا‬‫دحرج‬ُ‫م‬,‫مصلحة‬
3) Mashdar Marrah
Masdar yang menunjukkan bahwa pekerjaan
itu terjadi hanya sekali saja
Apabila fi`il-nya berasal dari fi`il tsulatsi (fi`il
yang terdiri dari 3 huruf asal), maka masdar
marrahnya mengikuti wazan ‫.فعلة‬ seperti :
‫ضربة‬ ‫ضربته‬ =Saya memukulnya sekali saja
4)Masdar Haia
Masdar yang menunjukkan tentang macam pekerjaan
pada saat pekerjaan itu terjadi
Istilah lain dari masdar haiat ini adalah ‫النوع‬ ‫مصدر‬ . Masdar
haiat mengikuti wazan ‫فعلة‬ , seperti :
‫جلسة‬ ‫جلست‬‫العلماء‬ =Saya duduk laksana duduknya para ulama
5)Masdar Shina`i
Isim yang didikuti dengan ya nisbat dan ta` ta`nits agar
menunjukkan arti masdar.
Tanda masdar shina`i adalah apabila pada bentuk masdar itu
terdapat ya` nisbat (ya` yang berarti menyifati), seperti :
Kata ‫إنسان‬ (manusia) menjadi ‫إنسانية‬ (kemanusiaan)
6) Masdar Muawwal ‫المؤول‬ ‫مصدر‬
Masdar yang tidak disebutkan tetapi dapat dipahami dari
kalimat tersebut. Masdar muawwal biasanya terdiri dari :
1) ‫أن‬ dan fi`ilnya
Contohnya : ‫أريد‬‫أقابلك‬ ‫أن‬(‫مقابلتك‬ ‫أريد‬ ‫أى‬)
2) ‫ما‬ dan fi`ilnya
Contohnya : ‫يسرني‬‫عملت‬ ‫ما‬(‫عملك‬ ‫يسرنى‬ ‫أى‬)
3) ّ‫أن‬ , isim dan khabar-nya
Contohnya : ( ‫هدفه‬‫اإلمتحان‬ ‫في‬ ‫ينجح‬ ‫أنه‬(‫في‬ ‫نجاحه‬ ‫هدفه‬ ‫أى‬‫اإلمتحان‬
1. Mashdar Wazan Qiyasi
“Wazan qiyasi adalah mashdara yang memiliki aturan, yang
dimaksud aturan disini adalah yang sesuai dengan unsur
hurufnya”
2. Mashdar Wazan Sima’I
“Wazan sima’i adalah wazan yang tidak memiliki aturan
menyeluruh terhadap bagian-bagiannya. Akan tetapi
berdasarkan hasil mendengar dari orang arab”
Wazan-wazan Mashdar Tsulasi Mujarrad
L/O/G/O
Huruf-huruf Jar
Beberapa huruf jar yang telah kita ketahui pada pelajaran
sebelumnya adalah ‫ي‬ِ‫ف‬, َْ‫ن‬ِ‫,م‬ ‫ى‬‫ل‬ِ‫إ‬, dan ‫ى‬‫ل‬‫.ع‬ Perhatikan contoh-
contoh penggunaan huruf jar berikut ini!
Kesimpulan
1. Huruf jar merupakan salah satu
tanda isim, yaitu kata yang
dimasukinya.
2. Huruf jar menyebabkan harakat
akhir isim yang dimasukinya berubah
menjadi kasrah atau yang
menggantikankasrah, seperti ya’ (‫.)ي‬
Contoh ya’ (‫)ي‬ sebagai
pengganti kasrah adalah pada isim
mutsanna dan jamak mudzakkar
salim.
3. Kata َ‫و‬‫ه‬dan َ‫ي‬ِ‫ه‬disebut kata ganti (َ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ا‬
َِ‫ْر‬‫ي‬ِ‫م‬َّ‫ض‬‫.)ال‬ Kata َ‫و‬‫ه‬digunakan untuk orang
ketiga (yang dibicarakan)
tunggalmudzakkar.
4. Adapun kata َ‫ي‬ِ‫ه‬pada pembahasan
kali ini untuk orang
ketiga muannats tunggal atau untuk
bendamuannats tunggal tidak
berakal.
5. Kata َ‫ْن‬‫ي‬‫أ‬adalah kata tanya untuk
tempat, yang maknanya, di mana, dari
mana, atau ke mana, sesuai dengan
maksud/konteks kalimatnya.
6. Fi’il (kata kerja) َ‫ب‬‫ه‬‫ذ‬untuk orang
ketiga tunggal mudzakkar. Adapun
untuk orang ketiga
tunggal muannats, digunakan َْ‫ت‬‫ب‬‫ه‬‫,ذ‬
dengan tambahan ta’ ta’nits
sakinah (َْ‫.)ت‬ Demikian pula dikatakan
pada fi’il َ‫ج‬‫ر‬‫خ‬dan َْ‫ت‬‫ج‬‫ر‬‫.خ‬
Mubtada adalah isim yang dirafa’kan yang Kosong dari amil-amil sebangsa lafadzh.
Khabar adalah isim yang dirafa’akan yang disandarkan kepada mubtada’.
Contoh :
·َ‫ة‬‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫َم‬‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬,َ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫واسعة‬
·َ‫اب‬‫ت‬ِ‫ك‬َ‫ك‬ِ‫ل‬‫ذ‬,َ‫و‬‫ه‬َ‫ى‬‫ل‬‫ع‬َِ‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
Contoh susunan jumlah (kalimat) di atas, kesemuanya adalah jumlah ismiyyah.
Hanya saja kalimat pertama dan kalimat kedua berbeda pada khabarnya, di mana
khabar pada kalimat pertama adalah berupa isim sifat,dan kalimat keduanya khabar
berupa syibhul jumlah. Sedangkan َ‫ي‬ِ‫ه‬ dan َ‫و‬ُ‫ه‬ adalah sama-sama mubtada’ berupa
dhamir munfashil Dan pada kalimat ketiga dan keempat mubtada’nya adalah isim
ma’rifat berupa isim yang ada alif lamnya.
Apabila kita perhatikan, pada dua susunan contoh kalimat di atas, maka kita akan
dapatkan bahwa mubtada’ terletak di awal kalimat sebelum khabar, karena pada
prinsipnya memang mubtada adalah isim marfu’ yang terdapat di awal kalimat.
Kalimat
1.Fi’il
(kata kerja)
2.Isim
(kata benda)
3.Huruf yang
memiliki makna
KHABAR MUQADDAM DAN MUBTADA’ MUAKHKHAR
mubtada’ yang terletak di akhir atau setelah mubtada’disebut dengan mubtada’
muakhkhar (mubtada’ yang diakhirkan) dan khabar yang terletak sebelum mubtada
disebut dengan khabar muqaddam (khabar yang didahulukan).
Contoh :
َ‫اب‬‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬,َِ‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫م‬ْ‫ل‬‫ىَا‬‫ل‬‫ع‬
Menjadi
·َِ‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫م‬ْ‫ل‬‫ىَا‬‫ل‬‫ع‬َ‫اب‬‫ت‬ِ‫ك‬
Apabila kita perhatikan perubahan dua jumlah ismiyyah di atas, maka kita akan
mendapatkan beberapa kesimpulan :
- Khabar yang dapat menjadi khabar muqaddam adalah berupa syibhul jumlah, tidak
khabar yang berupa isim sifat.
- Pada perubahan mubtada muakhkhar, Alif Lam dihilangkan dan harakat menjadi
tanwin (dhammatain/un).
H
U
R
U
F
A
T
A
F
( ‫العطف‬ ‫حروف‬ )
Pengertian Al-athaf
1.Secara etimologi bermakna ‫الميل‬ (condong),
2.Secara terminologi Athaf terbagi menjadi dua, yaitu :
a)Athaf bayan.
b) Athaf nasq.
II. Macam-Macam Athaf
A. Athaf Bayan.
Athaf bayan adalah tabi’ yang berupa isim jamid dan
berfungsi menjelaskan matbu’nya jika berupaisim ma’rifat, dan
berfungsi mentakhshis (mengkhususkan) matbu’nya jika
berupa isim nakirah.Contoh : ‫صديد‬ ‫ماء‬ ‫من‬
B. Athaf Nasq.
Athaf nasq adalah athaf yang
diantara tabi’ dan matbu’nya terdapat salah satu dari sepuluh
huruf-huruf athaf.
Huruh Al-Athaf ada Sepuluh, yaitu:
- ‫الواو‬ (dan) huruf ini mutlak digunakan untuk menghubungkan dua kata yang
setara, baik berupa isim ataupun berupa fi’il.
Contoh : ‫احمد‬ ‫و‬ ‫محمود‬ ‫جاء‬
- ‫الفاء‬ (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib (urutan)
dan ta’qib(penyusulan). Ta’qib menunjukan bahwa kata yang kedua datang
setelah yang pertamatanpa tenggang waktu yang.
Contoh : ‫فالمشاة‬ ‫الفرسان‬ ‫قدم‬
- َ‫ثم‬ (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan
makna tartib dan tarakhi. Tarakhiberbeda dengan ta’qib dari segi adanya tenggang
waktu antara kata pertama dan kedua.
Contoh : ‫السالم‬ ‫و‬ ‫الصالة‬ ‫عليهم‬ ‫دا‬‫محم‬ َ‫ثم‬ ‫عيسى‬ َ‫ثم‬ ‫موسى‬ ‫اللهارسل‬
- ‫او‬ (atau) huruf ini berfungsi menunjukan makan takhyir (pilihan)
atau ibahah (mubah). Perbedaannya jika takhyir harus memilih salah satu pilihan
dan ibahah boleh memilih kedua pilihan yang ada.
Contoh : ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درس‬‫ا‬
- ‫ام‬ (atau) huruf ini berfungsi untuk meminta ta’yin (penentuan sesuatu) dari
seseorang. Dan huruf ini terletak pada huruf hamzah istifham.
Contoh : ‫؟‬ ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درست‬ ‫ا‬
- ‫ا‬‫إم‬ (atau) huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat harus
didahului dengan huruf ‫ا‬‫إم‬ lainnya dan huruf ini memiliki makna yang sama
dengan huruf ‫او‬ (atau).
Contoh : ‫اختها‬ ‫ا‬‫إم‬ ‫و‬ ‫هندا‬ ‫ا‬‫إم‬ َْ‫ج‬‫تزو‬
- ‫بل‬ (tetapi) huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan perhatian dari
kata yang terletak sebelum ‫بل‬ .
Contohnya : ‫بكر‬ ‫بل‬ ‫د‬‫محم‬ ‫جاء‬ ‫ما‬
- ‫(ال‬tidak) huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada kata yang terletak
diantara huruf tersebut.
Contoh : ‫خالد‬ ‫ال‬ ‫بكر‬ ‫جاء‬
- َ‫لكن‬ (akan tetapi) huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum (keadaan) pada
sebuah kata yang terletak sebelum huruf َ‫,لكن‬ sekaligus menetapkan kebalikan dari
kata yang terletak sesudah huruf tersebut.
Contoh : ‫المجتحدين‬ ‫لكن‬ ‫سالى‬‫الك‬ َ‫احب‬ ‫ال‬
- ‫ى‬‫حت‬ (hingga) huruf ini digunakan untuk At Tadrij (pemberian tahapan) dan Al
Ghoyah(penentuan tujuan). Makna At Tadrij adalah dalalah / indikasi berlalunya
sesuatu setahap demi setahap.
Contoh : ‫االبياء‬ ‫ى‬‫حت‬ ‫الناس‬ ‫يموت‬
Kaidah Hukum Huruf-Huruf Athaf
Sepuluh huruf di atas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti ma’thufnya dalam
segipengi’rabannya di dalam kalimat. Para ‘ulama ahli nahwu menyebutkan ada
beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam hukum huruf-
huruf athaf diantaranya yaitu :
1) ‫فإنَكانَالمتبوعَمرفوعاَكانَالتابعَمرفوعا‬
Apabila matbu’nya marfu’ (berada dalam keadaaan rafa’) maka tabi’nya pun harus
berada dalam keadaan marfu’. Contoh : ‫دَوَخالد‬‫قابلنيَمحم‬
2) ‫وإنَكانَالمتبوعَمنصوباَكانَالتابعَمنصوبا‬
Apabila matbu’nya manshub (berada dalam keadaan nashab) maka tabi’nya pun
harus berada dalam keadaan nashab. Contoh : َ‫داَو‬‫َمحم‬‫قابلت‬‫خالدا‬
3) ‫وَإنَكانَالمتبوعَمخفوضاَكانَالتابعَمخفوضا‬
Apabila matbu’nya makhfudl (berada dalam keadaan khafadl) maka tabi’nya pun
harus berada dalam keadaan khafadl. Contoh : ‫دَوَخالد‬‫َبمحم‬‫مررت‬
4) ‫وَإنَكانَالمتبوعَمجزوماَكانَالتابعَمجزوما‬
Apabila matbu’nya majzum (berada dalam keadaan jazm) maka tabi’nya pun harus
berada dalam keadaan jazm. Contoh : ‫َْرسوال‬‫ل‬‫رس‬‫َخالدَاوَي‬ْ‫لمَيحضر‬
Dan dari berbaga contoh-contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa isim hanya
dapat diathafkan padaisim dan fi’il hanya dapat diathafkan pada fi’il.
@ahmadroyhannst2 @shiddiq_az @litamhfzha @sarahsiregarrr
@syarifagung@syafiraaul@arfahpaunk @mutiakhai
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
THE END
@ridhoadorable

More Related Content

What's hot (20)

Terminologi Hadis
Terminologi HadisTerminologi Hadis
Terminologi Hadis
 
sirah nabawiyyah
sirah nabawiyyahsirah nabawiyyah
sirah nabawiyyah
 
Usul fiqh, nasakh.
Usul fiqh, nasakh.Usul fiqh, nasakh.
Usul fiqh, nasakh.
 
Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2
 
Chapter 1
Chapter 1Chapter 1
Chapter 1
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Mustolah hadis
Mustolah hadis Mustolah hadis
Mustolah hadis
 
Tajweed powerpoint presentation
Tajweed powerpoint presentationTajweed powerpoint presentation
Tajweed powerpoint presentation
 
Ayat dan hadis mutasyabihat
Ayat dan hadis mutasyabihatAyat dan hadis mutasyabihat
Ayat dan hadis mutasyabihat
 
Imam al ghazali
Imam al ghazaliImam al ghazali
Imam al ghazali
 
3.4 mukjizat para rasul
3.4 mukjizat para rasul3.4 mukjizat para rasul
3.4 mukjizat para rasul
 
-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Bekalan Tadabbur Juzuk Amma
Bekalan Tadabbur Juzuk AmmaBekalan Tadabbur Juzuk Amma
Bekalan Tadabbur Juzuk Amma
 
Ciri wahabi
Ciri wahabiCiri wahabi
Ciri wahabi
 
Asas ilmu tajwid
Asas ilmu tajwidAsas ilmu tajwid
Asas ilmu tajwid
 
Solat
SolatSolat
Solat
 
Tajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'anTajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'an
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayah
 
Solat berjemaah
Solat berjemaahSolat berjemaah
Solat berjemaah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (14)

Con instrumen kem baca ting1 hs 1
Con instrumen kem baca  ting1   hs 1Con instrumen kem baca  ting1   hs 1
Con instrumen kem baca ting1 hs 1
 
أسماء الإشارةواسمالعلم
أسماء الإشارةواسمالعلمأسماء الإشارةواسمالعلم
أسماء الإشارةواسمالعلم
 
Ciri ciri isim
Ciri ciri isimCiri ciri isim
Ciri ciri isim
 
Curah Hujan
Curah HujanCurah Hujan
Curah Hujan
 
isim
isimisim
isim
 
Kalam, isim, fi'il dan haraf
Kalam, isim, fi'il dan harafKalam, isim, fi'il dan haraf
Kalam, isim, fi'il dan haraf
 
Belajar mubtada' dan khabar
Belajar mubtada' dan khabarBelajar mubtada' dan khabar
Belajar mubtada' dan khabar
 
Mubtada’ dan khobar
Mubtada’ dan khobar Mubtada’ dan khobar
Mubtada’ dan khobar
 
Hubungan internasional singapura
Hubungan internasional singapuraHubungan internasional singapura
Hubungan internasional singapura
 
Noun clause
Noun clauseNoun clause
Noun clause
 
PBS B.ARAB KEM TULIS
PBS B.ARAB KEM TULISPBS B.ARAB KEM TULIS
PBS B.ARAB KEM TULIS
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di IndonesiaMasyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
 
Ppt Media Pembelajaran Bahasa Arab
Ppt Media Pembelajaran Bahasa ArabPpt Media Pembelajaran Bahasa Arab
Ppt Media Pembelajaran Bahasa Arab
 

Similar to MASDAR BAHASA ARAB

2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasar2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasarGanda Ganda
 
mubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptxmubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptxAnissya0407
 
Bahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptx
Bahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptxBahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptx
Bahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptxZaysGabriel
 
B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5adekdewa
 
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Adit Ramadhan
 
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)Fakhri Cool
 
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahKumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahMawar'99
 
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxMakalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxIing Salim purnama
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةPungki Ariefin
 

Similar to MASDAR BAHASA ARAB (20)

TAJWID.ppt
TAJWID.pptTAJWID.ppt
TAJWID.ppt
 
2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasar2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasar
 
mubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptxmubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptx
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Tugas Nahwu VI
Tugas Nahwu VITugas Nahwu VI
Tugas Nahwu VI
 
Bahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptx
Bahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptxBahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptx
Bahasa%20Arab%20Sebagai%20sebuah%20Sistem.pptx
 
B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5B.arab huruf (edit)5
B.arab huruf (edit)5
 
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
 
Jadi
JadiJadi
Jadi
 
Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
 
Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1
 
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
 
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahKumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al Fatihah
 
Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docxMakalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
Makalah Bahasa Arab II Kelompok 3.docx
 
Usul qawaid 1
Usul qawaid 1Usul qawaid 1
Usul qawaid 1
 
Isytiqaq
IsytiqaqIsytiqaq
Isytiqaq
 
Matan al ajurrumiyyah
Matan al ajurrumiyyahMatan al ajurrumiyyah
Matan al ajurrumiyyah
 
Makalah isim
Makalah isimMakalah isim
Makalah isim
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
 

Recently uploaded

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 

Recently uploaded (8)

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 

MASDAR BAHASA ARAB

  • 1. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> BAHASA ARAB Kelompok 1 Royhan’Editor
  • 2. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 8
  • 3. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 7
  • 4. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 6
  • 5. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5
  • 6. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 4
  • 7. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 3
  • 8. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 9. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 10. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> PICTURE START
  • 11. 13/04/2015 @ahmadroyhannst2 By: kelompok 1 X IPS 1 @ahmadroyhannst2 PRESENT
  • 12. ‫حروف‬ َ‫مصدرو‬ (Masdar dan Huruf Jar) َ‫ر‬‫ب‬‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬‫و‬ َ‫أ‬‫د‬‫ت‬ْ‫ب‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ (Mubtada’ dan Khabar) ‫العطف‬ ‫حروف‬ (Huruf Al-Athaf)
  • 13. ‫مصدر‬Menurut Bahasa ‫األصل‬ ‫هو‬‫أو‬‫المرجع‬ (Asal atau Sumber) Menurut Istilah ‫من‬ ‫د‬ّ‫مجر‬ ‫معنى‬ ‫على‬ ّ‫ل‬‫د‬ ‫ما‬ ‫هو‬‫الزمان‬ (Isim yang menunjukkan arti yang tidak dikenai masa/waktu)
  • 14. Macam-Macam Masdar 1) Mashdar Taukid “Mashdar yang disebutkan untuk menguatkan fi’il” . Seperti: ‫ا‬ً‫م‬‫فه‬ ُ‫فهمت‬ = saya paham 2) Mashdar Mimi ‫“ا‬Mashdar yang diawali dengan huruf mim dan bermakna mashdar itu sendiri” .Seperti : ً‫ا‬‫نصر‬َ‫م‬, ً‫ا‬‫دحرج‬ُ‫م‬,‫مصلحة‬ 3) Mashdar Marrah Masdar yang menunjukkan bahwa pekerjaan itu terjadi hanya sekali saja Apabila fi`il-nya berasal dari fi`il tsulatsi (fi`il yang terdiri dari 3 huruf asal), maka masdar marrahnya mengikuti wazan ‫.فعلة‬ seperti : ‫ضربة‬ ‫ضربته‬ =Saya memukulnya sekali saja
  • 15. 4)Masdar Haia Masdar yang menunjukkan tentang macam pekerjaan pada saat pekerjaan itu terjadi Istilah lain dari masdar haiat ini adalah ‫النوع‬ ‫مصدر‬ . Masdar haiat mengikuti wazan ‫فعلة‬ , seperti : ‫جلسة‬ ‫جلست‬‫العلماء‬ =Saya duduk laksana duduknya para ulama 5)Masdar Shina`i Isim yang didikuti dengan ya nisbat dan ta` ta`nits agar menunjukkan arti masdar. Tanda masdar shina`i adalah apabila pada bentuk masdar itu terdapat ya` nisbat (ya` yang berarti menyifati), seperti : Kata ‫إنسان‬ (manusia) menjadi ‫إنسانية‬ (kemanusiaan) 6) Masdar Muawwal ‫المؤول‬ ‫مصدر‬ Masdar yang tidak disebutkan tetapi dapat dipahami dari kalimat tersebut. Masdar muawwal biasanya terdiri dari : 1) ‫أن‬ dan fi`ilnya Contohnya : ‫أريد‬‫أقابلك‬ ‫أن‬(‫مقابلتك‬ ‫أريد‬ ‫أى‬) 2) ‫ما‬ dan fi`ilnya Contohnya : ‫يسرني‬‫عملت‬ ‫ما‬(‫عملك‬ ‫يسرنى‬ ‫أى‬) 3) ّ‫أن‬ , isim dan khabar-nya Contohnya : ( ‫هدفه‬‫اإلمتحان‬ ‫في‬ ‫ينجح‬ ‫أنه‬(‫في‬ ‫نجاحه‬ ‫هدفه‬ ‫أى‬‫اإلمتحان‬
  • 16. 1. Mashdar Wazan Qiyasi “Wazan qiyasi adalah mashdara yang memiliki aturan, yang dimaksud aturan disini adalah yang sesuai dengan unsur hurufnya” 2. Mashdar Wazan Sima’I “Wazan sima’i adalah wazan yang tidak memiliki aturan menyeluruh terhadap bagian-bagiannya. Akan tetapi berdasarkan hasil mendengar dari orang arab” Wazan-wazan Mashdar Tsulasi Mujarrad
  • 18. Huruf-huruf Jar Beberapa huruf jar yang telah kita ketahui pada pelajaran sebelumnya adalah ‫ي‬ِ‫ف‬, َْ‫ن‬ِ‫,م‬ ‫ى‬‫ل‬ِ‫إ‬, dan ‫ى‬‫ل‬‫.ع‬ Perhatikan contoh- contoh penggunaan huruf jar berikut ini!
  • 19. Kesimpulan 1. Huruf jar merupakan salah satu tanda isim, yaitu kata yang dimasukinya. 2. Huruf jar menyebabkan harakat akhir isim yang dimasukinya berubah menjadi kasrah atau yang menggantikankasrah, seperti ya’ (‫.)ي‬ Contoh ya’ (‫)ي‬ sebagai pengganti kasrah adalah pada isim mutsanna dan jamak mudzakkar salim. 3. Kata َ‫و‬‫ه‬dan َ‫ي‬ِ‫ه‬disebut kata ganti (َ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ا‬ َِ‫ْر‬‫ي‬ِ‫م‬َّ‫ض‬‫.)ال‬ Kata َ‫و‬‫ه‬digunakan untuk orang ketiga (yang dibicarakan) tunggalmudzakkar. 4. Adapun kata َ‫ي‬ِ‫ه‬pada pembahasan kali ini untuk orang ketiga muannats tunggal atau untuk bendamuannats tunggal tidak berakal. 5. Kata َ‫ْن‬‫ي‬‫أ‬adalah kata tanya untuk tempat, yang maknanya, di mana, dari mana, atau ke mana, sesuai dengan maksud/konteks kalimatnya. 6. Fi’il (kata kerja) َ‫ب‬‫ه‬‫ذ‬untuk orang ketiga tunggal mudzakkar. Adapun untuk orang ketiga tunggal muannats, digunakan َْ‫ت‬‫ب‬‫ه‬‫,ذ‬ dengan tambahan ta’ ta’nits sakinah (َْ‫.)ت‬ Demikian pula dikatakan pada fi’il َ‫ج‬‫ر‬‫خ‬dan َْ‫ت‬‫ج‬‫ر‬‫.خ‬
  • 20.
  • 21. Mubtada adalah isim yang dirafa’kan yang Kosong dari amil-amil sebangsa lafadzh. Khabar adalah isim yang dirafa’akan yang disandarkan kepada mubtada’. Contoh : ·َ‫ة‬‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫َم‬‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬,َ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫واسعة‬ ·َ‫اب‬‫ت‬ِ‫ك‬َ‫ك‬ِ‫ل‬‫ذ‬,َ‫و‬‫ه‬َ‫ى‬‫ل‬‫ع‬َِ‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ Contoh susunan jumlah (kalimat) di atas, kesemuanya adalah jumlah ismiyyah. Hanya saja kalimat pertama dan kalimat kedua berbeda pada khabarnya, di mana khabar pada kalimat pertama adalah berupa isim sifat,dan kalimat keduanya khabar berupa syibhul jumlah. Sedangkan َ‫ي‬ِ‫ه‬ dan َ‫و‬ُ‫ه‬ adalah sama-sama mubtada’ berupa dhamir munfashil Dan pada kalimat ketiga dan keempat mubtada’nya adalah isim ma’rifat berupa isim yang ada alif lamnya. Apabila kita perhatikan, pada dua susunan contoh kalimat di atas, maka kita akan dapatkan bahwa mubtada’ terletak di awal kalimat sebelum khabar, karena pada prinsipnya memang mubtada adalah isim marfu’ yang terdapat di awal kalimat.
  • 23. KHABAR MUQADDAM DAN MUBTADA’ MUAKHKHAR mubtada’ yang terletak di akhir atau setelah mubtada’disebut dengan mubtada’ muakhkhar (mubtada’ yang diakhirkan) dan khabar yang terletak sebelum mubtada disebut dengan khabar muqaddam (khabar yang didahulukan). Contoh : َ‫اب‬‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬,َِ‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫م‬ْ‫ل‬‫ىَا‬‫ل‬‫ع‬ Menjadi ·َِ‫ب‬‫ت‬ْ‫ك‬‫م‬ْ‫ل‬‫ىَا‬‫ل‬‫ع‬َ‫اب‬‫ت‬ِ‫ك‬ Apabila kita perhatikan perubahan dua jumlah ismiyyah di atas, maka kita akan mendapatkan beberapa kesimpulan : - Khabar yang dapat menjadi khabar muqaddam adalah berupa syibhul jumlah, tidak khabar yang berupa isim sifat. - Pada perubahan mubtada muakhkhar, Alif Lam dihilangkan dan harakat menjadi tanwin (dhammatain/un).
  • 25. Pengertian Al-athaf 1.Secara etimologi bermakna ‫الميل‬ (condong), 2.Secara terminologi Athaf terbagi menjadi dua, yaitu : a)Athaf bayan. b) Athaf nasq. II. Macam-Macam Athaf A. Athaf Bayan. Athaf bayan adalah tabi’ yang berupa isim jamid dan berfungsi menjelaskan matbu’nya jika berupaisim ma’rifat, dan berfungsi mentakhshis (mengkhususkan) matbu’nya jika berupa isim nakirah.Contoh : ‫صديد‬ ‫ماء‬ ‫من‬ B. Athaf Nasq. Athaf nasq adalah athaf yang diantara tabi’ dan matbu’nya terdapat salah satu dari sepuluh huruf-huruf athaf.
  • 26. Huruh Al-Athaf ada Sepuluh, yaitu: - ‫الواو‬ (dan) huruf ini mutlak digunakan untuk menghubungkan dua kata yang setara, baik berupa isim ataupun berupa fi’il. Contoh : ‫احمد‬ ‫و‬ ‫محمود‬ ‫جاء‬ - ‫الفاء‬ (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib (urutan) dan ta’qib(penyusulan). Ta’qib menunjukan bahwa kata yang kedua datang setelah yang pertamatanpa tenggang waktu yang. Contoh : ‫فالمشاة‬ ‫الفرسان‬ ‫قدم‬ - َ‫ثم‬ (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib dan tarakhi. Tarakhiberbeda dengan ta’qib dari segi adanya tenggang waktu antara kata pertama dan kedua. Contoh : ‫السالم‬ ‫و‬ ‫الصالة‬ ‫عليهم‬ ‫دا‬‫محم‬ َ‫ثم‬ ‫عيسى‬ َ‫ثم‬ ‫موسى‬ ‫اللهارسل‬ - ‫او‬ (atau) huruf ini berfungsi menunjukan makan takhyir (pilihan) atau ibahah (mubah). Perbedaannya jika takhyir harus memilih salah satu pilihan dan ibahah boleh memilih kedua pilihan yang ada. Contoh : ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درس‬‫ا‬ - ‫ام‬ (atau) huruf ini berfungsi untuk meminta ta’yin (penentuan sesuatu) dari seseorang. Dan huruf ini terletak pada huruf hamzah istifham. Contoh : ‫؟‬ ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درست‬ ‫ا‬
  • 27. - ‫ا‬‫إم‬ (atau) huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat harus didahului dengan huruf ‫ا‬‫إم‬ lainnya dan huruf ini memiliki makna yang sama dengan huruf ‫او‬ (atau). Contoh : ‫اختها‬ ‫ا‬‫إم‬ ‫و‬ ‫هندا‬ ‫ا‬‫إم‬ َْ‫ج‬‫تزو‬ - ‫بل‬ (tetapi) huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan perhatian dari kata yang terletak sebelum ‫بل‬ . Contohnya : ‫بكر‬ ‫بل‬ ‫د‬‫محم‬ ‫جاء‬ ‫ما‬ - ‫(ال‬tidak) huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada kata yang terletak diantara huruf tersebut. Contoh : ‫خالد‬ ‫ال‬ ‫بكر‬ ‫جاء‬ - َ‫لكن‬ (akan tetapi) huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum (keadaan) pada sebuah kata yang terletak sebelum huruf َ‫,لكن‬ sekaligus menetapkan kebalikan dari kata yang terletak sesudah huruf tersebut. Contoh : ‫المجتحدين‬ ‫لكن‬ ‫سالى‬‫الك‬ َ‫احب‬ ‫ال‬ - ‫ى‬‫حت‬ (hingga) huruf ini digunakan untuk At Tadrij (pemberian tahapan) dan Al Ghoyah(penentuan tujuan). Makna At Tadrij adalah dalalah / indikasi berlalunya sesuatu setahap demi setahap. Contoh : ‫االبياء‬ ‫ى‬‫حت‬ ‫الناس‬ ‫يموت‬
  • 28. Kaidah Hukum Huruf-Huruf Athaf Sepuluh huruf di atas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti ma’thufnya dalam segipengi’rabannya di dalam kalimat. Para ‘ulama ahli nahwu menyebutkan ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam hukum huruf- huruf athaf diantaranya yaitu : 1) ‫فإنَكانَالمتبوعَمرفوعاَكانَالتابعَمرفوعا‬ Apabila matbu’nya marfu’ (berada dalam keadaaan rafa’) maka tabi’nya pun harus berada dalam keadaan marfu’. Contoh : ‫دَوَخالد‬‫قابلنيَمحم‬ 2) ‫وإنَكانَالمتبوعَمنصوباَكانَالتابعَمنصوبا‬ Apabila matbu’nya manshub (berada dalam keadaan nashab) maka tabi’nya pun harus berada dalam keadaan nashab. Contoh : َ‫داَو‬‫َمحم‬‫قابلت‬‫خالدا‬ 3) ‫وَإنَكانَالمتبوعَمخفوضاَكانَالتابعَمخفوضا‬ Apabila matbu’nya makhfudl (berada dalam keadaan khafadl) maka tabi’nya pun harus berada dalam keadaan khafadl. Contoh : ‫دَوَخالد‬‫َبمحم‬‫مررت‬ 4) ‫وَإنَكانَالمتبوعَمجزوماَكانَالتابعَمجزوما‬ Apabila matbu’nya majzum (berada dalam keadaan jazm) maka tabi’nya pun harus berada dalam keadaan jazm. Contoh : ‫َْرسوال‬‫ل‬‫رس‬‫َخالدَاوَي‬ْ‫لمَيحضر‬ Dan dari berbaga contoh-contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa isim hanya dapat diathafkan padaisim dan fi’il hanya dapat diathafkan pada fi’il.
  • 29.
  • 30. @ahmadroyhannst2 @shiddiq_az @litamhfzha @sarahsiregarrr @syarifagung@syafiraaul@arfahpaunk @mutiakhai TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA THE END @ridhoadorable