SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Pengertian Jual Beli Tanah Menurut Pasal
1457 KUUHPdt.
Jual beli Tanah adalah suatu perjanjian dimana pihak yang
mempunyai tanah yang disebut “Penjual”, berjanji dan
mengikatkan diri untuk menyerahkan haknya atas tanah
yang bersangkutan kepada pihak lain, yang disebut
“Pembeli”. Sedangkan pihak pembeli berjanji dan
mengikatkan untuk membayar harya yang telah disetujui
yang dijual belikan menurut ketentuan Hukum Barat ini
adalah apa yang disebut “tanah-tanah hak barat”.
Syarat-syarat Jual Beli Tanah
1. Syarat Materiil
2. Syarat Formil
Syarat materiil sangat menentukan akan sahnya jual beli
tanah tersebut, antara lain sebagai berikut :
a. Penjual adalah orang yang berhakatas tanah yang akan
dijualnya.
b. Pembeli adalah orang yang berhak untuk mempunyai
hak atas tanah yang dibelinya.
c. Tanah yang bersangkutan boleh diperjual belikan atau
tidakdalamsengketa.
Menurut UUPA hak-hak atas tanah yangdapat dijadikan
obyekperalihanhak adalah:
1) Hak Milik
2) Hak Guna Usaha
3) Hak Guna Bangunan
4) Hak Pakai
Setelah semua persyaratan materiil tersebut terpenuhi, maka dilakukan
jual beli dihadapan PPAT.
Dalam pelaksanaan jual beli yang dibuat oleh PPAT hal-hal yang
harus diperhatikan adalah :
a. Pembuatan akta tersebut harusdihadiri oleh para pihak yang
melakukanjual beli atau kuasa yang sah dari penjual dan pembeli
serta disaksikanoleh 2 (dua) orang saksi-saksi yang memenuhi syarat
sebagai saksi.
b. Akta dibuat dalam bentuk asli dalam 2 (dua) lembar, yaitu lembar
pertama sebanyak1 (satu) rangkap disimpan oleh PPAT yang
bersangkutan dan lembar kedua sebanyak 1 (satu) rangkap
disampaikan kepada Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran
dan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dapat diberikan
salinannya.
c. Setelah akta tersebut dibuat, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
sejak tanggal ditandatanganinya akta yang bersangkutan, PPAT wajib
menyampaikan akta yang dibuatnya berikut dokumen-dokumen yang
bersangkutan kepada Kantor Pertanahan untuk didaftar dan PPAT
wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai telah
disampaikannya akta tersebut kepada para pihak yang bersangkutan.
Persiapan-persiapan yang dilakukan dalam jualbeli
tanah yaitu berupa:
1. Melakukan penelitian terhadap surat-surat yang menyangkut tanah
yang akan menjadi objek jual beli
2. Melakukan kesepakatan tentang tanah dan harga.
3. Pelaksanaan pemindahan atas hak tanah dengan akta jual beli
dilakukan dihadapan PPAT
4. Melakukan pendaftaran hak untuk memperoleh sertifikat dan
pejabat yang berwenang.
Tata cara dalam pelaksanaannya menurut UUPA dengan peraturan
pelaksaannya, secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Calon pembeli dan penjual sepakat untuk melakukan jual beli menentukan
sendiri segala sesuatunya, tentang tanah dan harganya.
2. Calon pembeli dan penjual datang sendiri atau mewajibkan kepada orang lain
dengan surat kuasa, menghadap kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah(PPAT)
(Kepala Kecamatan, Notaris atau lainnya yang diangkat oleh pemerintah).
3. Dalam hal tanah yang akan dijual itu belum dibukukan (belum bersertipikat),
maka diharuskan kehadiran Kepala Desa atau seorang anggota Pemerintah
Desa yang disamping akan bertindak sebagai saksi, juga menjamin bahwa
tanah yang akan dijual itu memang betul adalah milik penjual dan ia
berwenang untuk menjualnya.
4. Dalam hal tanah yang akan dijual itu sudah dibukukan (sudab ada sertipikat)
dihadiri dua orang saksi, tidak harus Kepala Desa dan anqgota pemerintah
desa. Tetapi apabila Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) menganggap perlu
(jika ada keraguan tentang wewenang orang yang melakukan jual beli itu),
maka PPAT dapat meminta kehadiran Kepala Desa dan seorang anggota
Pemerintah Desa dari tempat letak tanah yang akan dijual
5. Kalau tanah yang dijual telah dibukukan, penjual harus
menyerahkansertipikat, tetapikalau belum di bukukan sebagai
gantinya harus dibuat suratketerangan dari KepalaKantor
Pertahanan yang menyatakan bahwa tanah itu belum dibukukan.
6. Setelah PPAT merasa cukup persyaratan, tidak ada halangan
(umpamanya ada persengketaan) dan tidak ragu-ragu lagi, maka
PPAT membuat Akta Jual Bali Tanah tersebut.
7. Selanjutnya dengan telah adanya akta tersebut, maka
PPATmenguruskan pendaftaran sampai mendapat sertipikat.
1. Data Penjual
a. Fotokopi KTP (apabila sudah menikah maka fotokopi KTP Suami dan Istri);
b. Kartu Keluarga (KK);
c. Surat Nikah (jika sudah nikah);
d. Asli Sertifikat Hak Atas Tanah yang akan dijual meliputi (Sertifikat Hak
Milik, Sertifikat Hak Guna Bangunan, Sertifikat Hak Guna Usaha, Sertifikat
Hak Milik atas Satuan Rumah Susun). Selain 4 jenis sertifikat tersebut,
bukan Akta PPAT yang digunakan, melainkan Akta Notaris;
e. Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 5 tahun terakhir;
f. NPWP;
g. Fotokopi Surat Keterangan WNI atau ganti nama, bila ada untuk WNI
keturunan;
h. Surat bukti persetujuan suami istri (bagi yang sudah berkeluarga); Jika
suami/istri penjual sudah meninggal maka yang harus dibawa adalah akta
kematian;
i. Jika suami istri telah bercerai, yang harus dibawa adalah Surat Penetapan
dan Akta Pembagian Harta Bersama yang menyatakan tanah/bangunan
adalah hak dari penjual dari pengadilan.
2. Data Pembeli
a. Fotokopi KTP (apabila sudah menikah maka fotokopi KTP
suami dan Istri)
b. Kartu Keluarga (KK)
c. Surat Nikah (jika sudah nikah)
d. NPWP
3. Proses Pembuatan AJB di Kantor PPAT
a. PPAT melakukan pemeriksaan mengenai keaslian sertifikat ke
kantor Pertanahan.
b. Penjual harus membayar pajak penghasilan (PPh, sedangkan
c. Pembeli diharuskan membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB), dengan ketentuan sebagai berikut:
• Pajak Penjual (PPh = NJOP/Harga Jual x 5 %
• Pajak Pembeli (BPHTB) = {NJOP/Harga Jual – Nilai Tidak
Kena Pajak} x 5 %
4. Pembuatan AJB
Pembuatan AJB harus dihadiri penjual dan pembeli (suami istri
bila sudah menikah) atau orang yang diberi kuasa dengan surat
kuasa tertulis. Adapun, saksi yang perlu dihadirkan sekurang-
kurangnya dua saksi.
PPAT akan membacakan dan menjelaskan isi akta. Apabila
pihak penjual dan pembeli menyetujui isinya, akta akan
ditandatangani oleh penjual, pembeli, saksi dan PPAT. Akta
dibuat dua lembar asli, satu disimpan oleh PPAT dan satu
lembar lain akan diserahkan ke kantor pertahanan untuk
keperluan balik nama. Salinannya akan diberikan pada pihak
penjual dan pembeli.
5. Proses ke Kantor Pertanahan
Adapun berkas-berkas yang diserahkan meliputi:
a. Surat permohonan balik nama yang telah ditandatangani pembeli;
b. Akta Jual Beli dari PPAT;
c. Sertifikat Hak Atas Tanah;
d. Fotokopi KTP penjual dan pembeli;
e. Bukti lunas pembayaran PPh dan BPHTB.
6. Tanah Warisan
a. Surat keterangan waris. Untuk WNI pribumi berupa surat keterangan waris
yang diajukan disaksikan dan dibenarkan oleh lurah yang dikuatkan Camat.
Untuk WNI keturunan berupa surat keterangan waris dari notaris;
b.Fotokopi KTP seluruh ahli waris;
c. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
d.Fotokopi Surat Nikah;
e. Seluruh ahli waris harus hadir untuk tanda tangan AJB, atau Surat
Persetujuan dan kuasa dari seluruh ahli waris kepada salah seorang di antara
mereka yang dilegalisir oleh Notaris jika tidak bisa hadir;
f. Bukti Pembayaran BPHTB waris atau pajak ahli waris yang besarannya
adalah 50% dari BPHTB jual beli setelah dikurangi dengan nilai tidak kena
pajaknya.
7. Tanah Girik
Tanah girik merupakan tanah-tanah bekas hak milik adat yang belum
didaftarkan atau dibuatkan sertifikat di kantor pertahanan setempat.
Adapun jual beli tanah girik dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Akta girik yang dipakai adalah girik asli;
b. Bukti pembayaran PBB dari pemilik girik;
c. Surat keterangan bahwa tanah girik tersebut tidak sedang dalam
persengketaan;
d. Surat keterangan Riwayat Tanah dari kelurahan, kecamatan, atau kepala
desa. Adapun, surat riwayat ini menerangkan asal tanah dan siapa saja
pemilik tanah sebelumnya hingga sampai saat ini;
e. Surat keterangan dari kelurahan atau kecamatan bahwa tanah tersebut
belum diperjualbelikan kepada siapapun;
f. Tanah tersebut tidak sedang dijaminkan.
Ajukan permohonan Hak ke Kantor BPN wilayah dengan tahapan :
a. Pengakuan pemilikan fisik tanah dilanjutkan dengan pembuatan gambar
situasi;
b. Penelitian dan pembahasan panitia ajudikasi. Panitia ajudikasi ini
dibentuk oleh menteri negara agraria atau kepala BPN yang bertugas
membantu kepala kantor pertanahan untuk melakukan pendaftaran tanah
sistemik. Ajudikasi sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka proses pendaftaran tanah meliputi pengumpulan dan penetapan
kebenaran data fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek
pendaftaran tanah untuk keperluan pendaftarannya;
c. Pengumuman surat permohonan tersebut;
d. Penerbitan surat keputusan pemberian hak;
e. Pencetakan sertifikat tanah.
Namun, mengingat girik bukanlah bukti kepemilikan atas bidang tanah yang
sah, sebaiknya sebelum proses jual beli girik diubah menjadi sertifikat.
Disebutkan bahwa pengurusan sertifikat ini membutuhkan waktu sembilan
bulan.
Adapun, berkas yang perlu disiapkan adalah:
a. Asli Girik dan asli AJB;
b. Fotokopi KTP;
c. Surat penguasaan fisik bidang tanah;
d. Surat keterangan kepala desa atau kelurahan;
e. Surat bukti PBB;
f. Surat kuasa apabila pengurusan dikuasakan kepada orang lain.
Setelah berkas-berkasnya lengkap, proses selanjutnya diteruskan ke BPN
setempat dan petugas ukur akan segera mensosialisasikan luas bidang tanah
yang akan dibuatkan sertifikat aslinya. Setelah berkas selesai diproses, petugas
administrasi BPN akan memberikan sertifikasi kepemilikan tanah yang sah
sebagai pengganti girik.

More Related Content

What's hot

Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikvinnalusianaSHMkn
 
Analisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanAnalisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanlukipower
 
pemegang sertifikat hak atas tanah
pemegang sertifikat hak atas tanahpemegang sertifikat hak atas tanah
pemegang sertifikat hak atas tanahYefta Tandi
 
Hak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointHak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointAndhika Pratama
 
Peralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan
Peralihan Hak Atas Tanah Karena PewarisanPeralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan
Peralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisansalram
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Leks&Co
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuLeks&Co
 
Indak pidana terhadap pertanahan
Indak pidana terhadap pertanahanIndak pidana terhadap pertanahan
Indak pidana terhadap pertanahanAzan Asri
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Leks&Co
 
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumiJual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumiSumardi Arahbani
 
Undang undang tanah - Pemberimilikan
Undang undang tanah - PemberimilikanUndang undang tanah - Pemberimilikan
Undang undang tanah - Pemberimilikansurrenderyourthrone
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utanganthonius karianga
 

What's hot (20)

Sistem torrens
Sistem torrensSistem torrens
Sistem torrens
 
Undang undang meterai
Undang undang meteraiUndang undang meterai
Undang undang meterai
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
 
Analisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanAnalisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahan
 
pemegang sertifikat hak atas tanah
pemegang sertifikat hak atas tanahpemegang sertifikat hak atas tanah
pemegang sertifikat hak atas tanah
 
Hak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointHak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpoint
 
Peralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan
Peralihan Hak Atas Tanah Karena PewarisanPeralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan
Peralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
Indak pidana terhadap pertanahan
Indak pidana terhadap pertanahanIndak pidana terhadap pertanahan
Indak pidana terhadap pertanahan
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumiJual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
 
Uu 06 1952
Uu 06 1952Uu 06 1952
Uu 06 1952
 
Undang undang tanah - Pemberimilikan
Undang undang tanah - PemberimilikanUndang undang tanah - Pemberimilikan
Undang undang tanah - Pemberimilikan
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Sengketa jual beli tanah adat
Sengketa jual beli tanah adatSengketa jual beli tanah adat
Sengketa jual beli tanah adat
 
Uu 21 1997
Uu 21 1997Uu 21 1997
Uu 21 1997
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
Uu 01 1953
Uu 01 1953Uu 01 1953
Uu 01 1953
 

Similar to JUAL BELI TANAH

pentadbiran-harta-pusaka
 pentadbiran-harta-pusaka pentadbiran-harta-pusaka
pentadbiran-harta-pusakaZamree Zakaria
 
PPT PASAR BRINGKONING-1.pptx
PPT PASAR BRINGKONING-1.pptxPPT PASAR BRINGKONING-1.pptx
PPT PASAR BRINGKONING-1.pptxNanangWahyudi26
 
Surat perjanjian
Surat perjanjian Surat perjanjian
Surat perjanjian Wisda Javas
 
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahLeks&Co
 
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptxPROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptximamsyafii992277
 
15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak (kontrak outentik).ppt
15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak  (kontrak outentik).ppt15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak  (kontrak outentik).ppt
15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak (kontrak outentik).pptYyny123
 
PERSENTATION DEPAG II.pptx
PERSENTATION DEPAG II.pptxPERSENTATION DEPAG II.pptx
PERSENTATION DEPAG II.pptxSyaikhIdahram
 
Surat kuasa dan Surat Dagang
Surat kuasa dan Surat DagangSurat kuasa dan Surat Dagang
Surat kuasa dan Surat DagangTita Rahayu
 
Materi Sesi 7.pptx
Materi Sesi 7.pptxMateri Sesi 7.pptx
Materi Sesi 7.pptxFerdiManu
 
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita SariContoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bbe Mee
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiLeks&Co
 

Similar to JUAL BELI TANAH (20)

Hk perumahan 4
Hk perumahan 4Hk perumahan 4
Hk perumahan 4
 
pentadbiran-harta-pusaka
 pentadbiran-harta-pusaka pentadbiran-harta-pusaka
pentadbiran-harta-pusaka
 
Surat kuasa-surat-perjanjian
Surat kuasa-surat-perjanjianSurat kuasa-surat-perjanjian
Surat kuasa-surat-perjanjian
 
PPT PASAR BRINGKONING-1.pptx
PPT PASAR BRINGKONING-1.pptxPPT PASAR BRINGKONING-1.pptx
PPT PASAR BRINGKONING-1.pptx
 
Resume bphtb
Resume bphtbResume bphtb
Resume bphtb
 
Surat perjanjian
Surat perjanjian Surat perjanjian
Surat perjanjian
 
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
 
Pengertian perjanjian kawin
Pengertian perjanjian kawinPengertian perjanjian kawin
Pengertian perjanjian kawin
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptxPROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
 
UU 21 1997
UU 21 1997UU 21 1997
UU 21 1997
 
15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak (kontrak outentik).ppt
15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak  (kontrak outentik).ppt15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak  (kontrak outentik).ppt
15-Teknik Pembuatan Akta Kontrak (kontrak outentik).ppt
 
Bphtb present
Bphtb presentBphtb present
Bphtb present
 
PERSENTATION DEPAG II.pptx
PERSENTATION DEPAG II.pptxPERSENTATION DEPAG II.pptx
PERSENTATION DEPAG II.pptx
 
Bea+meterai
Bea+meteraiBea+meterai
Bea+meterai
 
Surat kuasa dan Surat Dagang
Surat kuasa dan Surat DagangSurat kuasa dan Surat Dagang
Surat kuasa dan Surat Dagang
 
Materi Sesi 7.pptx
Materi Sesi 7.pptxMateri Sesi 7.pptx
Materi Sesi 7.pptx
 
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita SariContoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus Akuisisi
 

More from Ricco Survival Yubaidi

Waarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn
Waarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKnWaarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn
Waarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKnRicco Survival Yubaidi
 
Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...Ricco Survival Yubaidi
 
Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...Ricco Survival Yubaidi
 
Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...
Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan  - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan  - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...
Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...Ricco Survival Yubaidi
 
Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)Ricco Survival Yubaidi
 
Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)Ricco Survival Yubaidi
 
Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Ricco Survival Yubaidi
 
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S YubaidiPewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S YubaidiRicco Survival Yubaidi
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Silabus Maber Notaris - Ricco Survival Yubaidi
Silabus Maber Notaris - Ricco Survival YubaidiSilabus Maber Notaris - Ricco Survival Yubaidi
Silabus Maber Notaris - Ricco Survival YubaidiRicco Survival Yubaidi
 

More from Ricco Survival Yubaidi (19)

Waarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn
Waarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKnWaarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn
Waarmeking - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn
 
Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Setelah Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...
 
Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA  - Ricco Survival Yubaidi, SH...
Hukum Agraria Indonesia Sebelum Berlakunya UUPA - Ricco Survival Yubaidi, SH...
 
Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...
Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan  - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan  - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...
Hukum Agraria Indonesia Masa Penjajahan - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, P...
 
Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Ruang Lingkup Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
 
Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
Hukum Agraria Indonesia - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD (c)
 
Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Panduan OSS - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Lelang - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Roya Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggunan / SKHMT - Ricco Survival Yubaidi, S.H.,...
 
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akad Fidusia - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Pewarisan dan Surat Keterangan Waris - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S YubaidiPewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Silabus Maber Notaris - Ricco Survival Yubaidi
Silabus Maber Notaris - Ricco Survival YubaidiSilabus Maber Notaris - Ricco Survival Yubaidi
Silabus Maber Notaris - Ricco Survival Yubaidi
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 

Recently uploaded (12)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 

JUAL BELI TANAH

  • 1.
  • 2. Pengertian Jual Beli Tanah Menurut Pasal 1457 KUUHPdt. Jual beli Tanah adalah suatu perjanjian dimana pihak yang mempunyai tanah yang disebut “Penjual”, berjanji dan mengikatkan diri untuk menyerahkan haknya atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain, yang disebut “Pembeli”. Sedangkan pihak pembeli berjanji dan mengikatkan untuk membayar harya yang telah disetujui yang dijual belikan menurut ketentuan Hukum Barat ini adalah apa yang disebut “tanah-tanah hak barat”.
  • 3. Syarat-syarat Jual Beli Tanah 1. Syarat Materiil 2. Syarat Formil
  • 4. Syarat materiil sangat menentukan akan sahnya jual beli tanah tersebut, antara lain sebagai berikut : a. Penjual adalah orang yang berhakatas tanah yang akan dijualnya. b. Pembeli adalah orang yang berhak untuk mempunyai hak atas tanah yang dibelinya. c. Tanah yang bersangkutan boleh diperjual belikan atau tidakdalamsengketa. Menurut UUPA hak-hak atas tanah yangdapat dijadikan obyekperalihanhak adalah: 1) Hak Milik 2) Hak Guna Usaha 3) Hak Guna Bangunan 4) Hak Pakai
  • 5. Setelah semua persyaratan materiil tersebut terpenuhi, maka dilakukan jual beli dihadapan PPAT. Dalam pelaksanaan jual beli yang dibuat oleh PPAT hal-hal yang harus diperhatikan adalah : a. Pembuatan akta tersebut harusdihadiri oleh para pihak yang melakukanjual beli atau kuasa yang sah dari penjual dan pembeli serta disaksikanoleh 2 (dua) orang saksi-saksi yang memenuhi syarat sebagai saksi. b. Akta dibuat dalam bentuk asli dalam 2 (dua) lembar, yaitu lembar pertama sebanyak1 (satu) rangkap disimpan oleh PPAT yang bersangkutan dan lembar kedua sebanyak 1 (satu) rangkap disampaikan kepada Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran dan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dapat diberikan salinannya. c. Setelah akta tersebut dibuat, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal ditandatanganinya akta yang bersangkutan, PPAT wajib menyampaikan akta yang dibuatnya berikut dokumen-dokumen yang bersangkutan kepada Kantor Pertanahan untuk didaftar dan PPAT wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai telah disampaikannya akta tersebut kepada para pihak yang bersangkutan.
  • 6. Persiapan-persiapan yang dilakukan dalam jualbeli tanah yaitu berupa: 1. Melakukan penelitian terhadap surat-surat yang menyangkut tanah yang akan menjadi objek jual beli 2. Melakukan kesepakatan tentang tanah dan harga. 3. Pelaksanaan pemindahan atas hak tanah dengan akta jual beli dilakukan dihadapan PPAT 4. Melakukan pendaftaran hak untuk memperoleh sertifikat dan pejabat yang berwenang.
  • 7. Tata cara dalam pelaksanaannya menurut UUPA dengan peraturan pelaksaannya, secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Calon pembeli dan penjual sepakat untuk melakukan jual beli menentukan sendiri segala sesuatunya, tentang tanah dan harganya. 2. Calon pembeli dan penjual datang sendiri atau mewajibkan kepada orang lain dengan surat kuasa, menghadap kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah(PPAT) (Kepala Kecamatan, Notaris atau lainnya yang diangkat oleh pemerintah). 3. Dalam hal tanah yang akan dijual itu belum dibukukan (belum bersertipikat), maka diharuskan kehadiran Kepala Desa atau seorang anggota Pemerintah Desa yang disamping akan bertindak sebagai saksi, juga menjamin bahwa tanah yang akan dijual itu memang betul adalah milik penjual dan ia berwenang untuk menjualnya. 4. Dalam hal tanah yang akan dijual itu sudah dibukukan (sudab ada sertipikat) dihadiri dua orang saksi, tidak harus Kepala Desa dan anqgota pemerintah desa. Tetapi apabila Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) menganggap perlu (jika ada keraguan tentang wewenang orang yang melakukan jual beli itu), maka PPAT dapat meminta kehadiran Kepala Desa dan seorang anggota Pemerintah Desa dari tempat letak tanah yang akan dijual
  • 8. 5. Kalau tanah yang dijual telah dibukukan, penjual harus menyerahkansertipikat, tetapikalau belum di bukukan sebagai gantinya harus dibuat suratketerangan dari KepalaKantor Pertahanan yang menyatakan bahwa tanah itu belum dibukukan. 6. Setelah PPAT merasa cukup persyaratan, tidak ada halangan (umpamanya ada persengketaan) dan tidak ragu-ragu lagi, maka PPAT membuat Akta Jual Bali Tanah tersebut. 7. Selanjutnya dengan telah adanya akta tersebut, maka PPATmenguruskan pendaftaran sampai mendapat sertipikat.
  • 9. 1. Data Penjual a. Fotokopi KTP (apabila sudah menikah maka fotokopi KTP Suami dan Istri); b. Kartu Keluarga (KK); c. Surat Nikah (jika sudah nikah); d. Asli Sertifikat Hak Atas Tanah yang akan dijual meliputi (Sertifikat Hak Milik, Sertifikat Hak Guna Bangunan, Sertifikat Hak Guna Usaha, Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun). Selain 4 jenis sertifikat tersebut, bukan Akta PPAT yang digunakan, melainkan Akta Notaris; e. Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 5 tahun terakhir; f. NPWP; g. Fotokopi Surat Keterangan WNI atau ganti nama, bila ada untuk WNI keturunan; h. Surat bukti persetujuan suami istri (bagi yang sudah berkeluarga); Jika suami/istri penjual sudah meninggal maka yang harus dibawa adalah akta kematian; i. Jika suami istri telah bercerai, yang harus dibawa adalah Surat Penetapan dan Akta Pembagian Harta Bersama yang menyatakan tanah/bangunan adalah hak dari penjual dari pengadilan.
  • 10. 2. Data Pembeli a. Fotokopi KTP (apabila sudah menikah maka fotokopi KTP suami dan Istri) b. Kartu Keluarga (KK) c. Surat Nikah (jika sudah nikah) d. NPWP 3. Proses Pembuatan AJB di Kantor PPAT a. PPAT melakukan pemeriksaan mengenai keaslian sertifikat ke kantor Pertanahan. b. Penjual harus membayar pajak penghasilan (PPh, sedangkan c. Pembeli diharuskan membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dengan ketentuan sebagai berikut: • Pajak Penjual (PPh = NJOP/Harga Jual x 5 % • Pajak Pembeli (BPHTB) = {NJOP/Harga Jual – Nilai Tidak Kena Pajak} x 5 %
  • 11. 4. Pembuatan AJB Pembuatan AJB harus dihadiri penjual dan pembeli (suami istri bila sudah menikah) atau orang yang diberi kuasa dengan surat kuasa tertulis. Adapun, saksi yang perlu dihadirkan sekurang- kurangnya dua saksi. PPAT akan membacakan dan menjelaskan isi akta. Apabila pihak penjual dan pembeli menyetujui isinya, akta akan ditandatangani oleh penjual, pembeli, saksi dan PPAT. Akta dibuat dua lembar asli, satu disimpan oleh PPAT dan satu lembar lain akan diserahkan ke kantor pertahanan untuk keperluan balik nama. Salinannya akan diberikan pada pihak penjual dan pembeli.
  • 12. 5. Proses ke Kantor Pertanahan Adapun berkas-berkas yang diserahkan meliputi: a. Surat permohonan balik nama yang telah ditandatangani pembeli; b. Akta Jual Beli dari PPAT; c. Sertifikat Hak Atas Tanah; d. Fotokopi KTP penjual dan pembeli; e. Bukti lunas pembayaran PPh dan BPHTB. 6. Tanah Warisan a. Surat keterangan waris. Untuk WNI pribumi berupa surat keterangan waris yang diajukan disaksikan dan dibenarkan oleh lurah yang dikuatkan Camat. Untuk WNI keturunan berupa surat keterangan waris dari notaris; b.Fotokopi KTP seluruh ahli waris; c. Fotokopi Kartu Keluarga (KK); d.Fotokopi Surat Nikah; e. Seluruh ahli waris harus hadir untuk tanda tangan AJB, atau Surat Persetujuan dan kuasa dari seluruh ahli waris kepada salah seorang di antara mereka yang dilegalisir oleh Notaris jika tidak bisa hadir; f. Bukti Pembayaran BPHTB waris atau pajak ahli waris yang besarannya adalah 50% dari BPHTB jual beli setelah dikurangi dengan nilai tidak kena pajaknya.
  • 13. 7. Tanah Girik Tanah girik merupakan tanah-tanah bekas hak milik adat yang belum didaftarkan atau dibuatkan sertifikat di kantor pertahanan setempat. Adapun jual beli tanah girik dapat dilakukan sebagai berikut: a. Akta girik yang dipakai adalah girik asli; b. Bukti pembayaran PBB dari pemilik girik; c. Surat keterangan bahwa tanah girik tersebut tidak sedang dalam persengketaan; d. Surat keterangan Riwayat Tanah dari kelurahan, kecamatan, atau kepala desa. Adapun, surat riwayat ini menerangkan asal tanah dan siapa saja pemilik tanah sebelumnya hingga sampai saat ini; e. Surat keterangan dari kelurahan atau kecamatan bahwa tanah tersebut belum diperjualbelikan kepada siapapun; f. Tanah tersebut tidak sedang dijaminkan.
  • 14. Ajukan permohonan Hak ke Kantor BPN wilayah dengan tahapan : a. Pengakuan pemilikan fisik tanah dilanjutkan dengan pembuatan gambar situasi; b. Penelitian dan pembahasan panitia ajudikasi. Panitia ajudikasi ini dibentuk oleh menteri negara agraria atau kepala BPN yang bertugas membantu kepala kantor pertanahan untuk melakukan pendaftaran tanah sistemik. Ajudikasi sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses pendaftaran tanah meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk keperluan pendaftarannya; c. Pengumuman surat permohonan tersebut; d. Penerbitan surat keputusan pemberian hak; e. Pencetakan sertifikat tanah.
  • 15. Namun, mengingat girik bukanlah bukti kepemilikan atas bidang tanah yang sah, sebaiknya sebelum proses jual beli girik diubah menjadi sertifikat. Disebutkan bahwa pengurusan sertifikat ini membutuhkan waktu sembilan bulan. Adapun, berkas yang perlu disiapkan adalah: a. Asli Girik dan asli AJB; b. Fotokopi KTP; c. Surat penguasaan fisik bidang tanah; d. Surat keterangan kepala desa atau kelurahan; e. Surat bukti PBB; f. Surat kuasa apabila pengurusan dikuasakan kepada orang lain. Setelah berkas-berkasnya lengkap, proses selanjutnya diteruskan ke BPN setempat dan petugas ukur akan segera mensosialisasikan luas bidang tanah yang akan dibuatkan sertifikat aslinya. Setelah berkas selesai diproses, petugas administrasi BPN akan memberikan sertifikasi kepemilikan tanah yang sah sebagai pengganti girik.