2. 1.Pengertian Sosiologi Hukum
2.Objek Kajian Sosiologi Hukum
3.Ruang Lingkup Sosiologi Hukum
4.Karakteristik Sosiologi Hukum
5.Manfaat Sosiologi Hukum
CONTENTS
3. MUNCULNYA SOSIOLOGI HUKUM
Dari sudut sejarah, sosiologi hukum
untuk pertama kalinya diperkenalkan
oleh seorang Itali yang bernama
Anzilotti, pada tahun 1882.
Sosiologi hukum pada hakekatnya
lahir dari hasil-hasil pemikiran para
ahli, baik di bidang filsafat hukum, ilmu
maupun sosiologi.
4. C.J.M Schuyt
Salah satu tugas Sosiologi Hukum
adalah mengungkapkan sebab atau
latar belakang timbulnya ketimpangan
antara tata tertib masyarakat yang
dicita-citakan dengan keadaan
masyarakat yang ada di dalam
kenyataan.
5. 01
Ronni Hanitijo Soemitro
Law in Books Law in Actions
studi/kajian tentang hukum
sebagaimana tercantum di dalam
kitab Undang-Undang atau
sebagaimana di dalam peraturan
Perundang-undangan, dengan
kata lain studi tentang hukum
sebagai norma atau kaedah.
studi/kajian tentang hukum sebagai
gejala/proses sosial. Hukum
sebagai gejala/proses sosial
sifatnya heteronom, artinya hukum
tersebut memiliki pengaruh dan
hubungan timbal balik dengan
gejala sosial lainnya seperti
ekonomi, politik, sosial, budaya,
02
Ilmu Hukum
6. 01
Soerjono Soekanto
Normwissenschaften atau
Sollenwinssenschaften
Tatsachenwissenschaften
atau Seinwissenschaften
ilmu yang mempelajari hukum
sebagai norma/kaedah, yang terdiri
dari : a. Ilmu tentang pengertian
hukum. b. Ilmu tentang kaidah hukum.
ilmu hukum yang mempelajari
hukum sebagai gejala sosial, yang
terdiri dari : a. Sosiologi Hukum;
b.Antropologi Hukum; c. Psikologi
Hukum; d. Sejarah Hukum, dan e.
Perbadingan Hukum
02
Ruang Lingkup Ilmu Hukum
8. DEFINITION OF CONCEPTS
Sosiologi Hukum adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang secara analitis dan empiris
menganalisa atau mempelajari hubungan timbal
balik antara hukum dengan gejala-gejala lainnya.
SOERJONO SOEKANTO
9. DEFINITION OF CONCEPTS
Sosiologi Hukum (sosiologi of law) adalah
pengetahuan hukum terhadap pola perilaku
masyarakat dalam konteks sosial
SATJIPTO RAHARJO
10. DEFINITION OF CONCEPTS
Sosiologi Hukum adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara hukum dan gejala-
gejala sosial lainnya secara empiris analitis
R. OTJE SALMAN
11. DEFINITION OF CONCEPTS
H.L.A. Hart tidak mengemukakan definisi tentang
sosiologi hukum. Namun, definisi yang
dikemukakannya mempunyai aspek sosiologi
hukum.
Hart mengungkapkan bahwa suatu konsep tentang
hokum memngandung unsur-unsur kekuasaan
yang terpusatkan kepada kewajiban tertentu di
dalam gejala hukum yang tampak dari kehidupan
bermasyarakat.
Menurut Hart, inti dari suatu sistem hukum terletak
pada kesatuan antara aturan utama/primary rules
dan aturan tambahan /secondary rules.
Aturan utama merupakan ketentuan informal
H.L.A Hart
12. Rules of Recognition
yaitu aturan yang menjelaskan aturan utama yang
diperlukan berdasarkan hierarki urutannya
Rules of Change
yaitu aturan yang mensahkan adanya aturan
utama yang baru.
Rules of adjudication
yaitu aturan yang memberikan hak-hak kepada
orang perorangan untuk menentukan sanksi
hukum dari suatu peristiwa tertentu apabila suatu
aturan utama dilanggar oleh warga masyarakat
01
02
03
H.L.A Hart
13. OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM
menurut Ahli
Studi yang didasarkan pada
konsep hukum sebagai alat
pengendalian sosial
Roscou Pound
Sosiologi Hukum sebagai suatu
ilmu deskriptif, yang
memanfaatkan teknis-teknis
empiris. Hukum sebagai suatu
produk sistem sosial dan alat
untuk mengendalikan serta
mengubah sistem itu
Llyod
14. Karakteristik Sosiologi Hukum
Ilmu Hukum Normatif Sosiologi Hukum
1. Law in books
2. Jurisprudentie model, fokus
pada produk kebijakan atau
produk aturan
1. Law in action
2. Sociological model, mengarah
pada struktur sosial
3. Merupakan cabang khusus
sosiologi, yang menggunakan
metode kajian yang lazim
dikembangkan dalam ilmu-ilmu
sosiologi
15. Objek Sosiologi Hukum
mengkaji hukum dalam wujudnya
atau Government Social Control.
Dalam hal ini, sosiologi mengkaji
seperangkat kaidah khusus yang
berlaku serta dibutuhkan, guna
menegakkan ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat.
mengkaji suatu proses yang
berusaha membentuk warga
masyarakat sebagai mahluk
sosial. Sosiologi hukum
menyadari eksistensinya
sebagai kaidah sosial yang ada
dalam masyarakat.
1 2
16. PARAMETER PRODUK HUKUM
BERFUNGSI DENGAN BAIK
Setiap masyarakat selalu mempunyai Rechtsidee,
yakni apa yang masyarakat haeapkan dari hukum,
misalnya hukum diharapkan untuk menjamin
adanya keadilan, kemanfaatan dan ketertiban
maupun kesejahteraan .
Semua ini bersifat filosofis, artinya menyangkut pandangan
mengenai inti atau hakikat sesuatu. Hukum diharapkan dapat
mencerminkan sistem nilai baik sebagai sarana yang melindungi
nilai-nilai maupun sebagai sarana mewujudkannya dalam tingkah
laku masyarakat
1. Berfungsi secara Filosofis
17. PARAMETER PRODUK HUKUM
BERFUNGSI DENGAN BAIK
Dasar keberfungsian secara sosiologis/empirisa
maksudnya adalah jika para warga masyarakat
mematuhi hukum dimana hukum itu diberlakukan.
Keberlakuan empiris dapat dilihat melalui sarana
penelitian empiris tentang perilaku warga
masyarakat. Jika dalam penelitian tersebut tampak
bahwa masyarakat berperilaku dengan mengacu
kepada keseluruhan kaidah hukum, maka terdapat
keberlakuan empiris kaidah hukum. Dengan
demikian norma hukum mencerminkan kenyatan
2. Berfungsi secara Sosiologis/Empiris
18. PARAMETER PRODUK HUKUM
BERFUNGSI DENGAN BAIK
Keberfungsian yuridis atau normative suatu peraturan atau kaidah jika
kaidah itu merupakan bagian dari suatu kaidah hukum tertentu yang di
dalam kaidah-kaidah hukum saling menunjuk yang satu terhadap yang
lain. Sistem kaidah hukum yang demikian itu terdiri atas suatu
keseluruhan hirarki kaidah hukum khusus yang bertumpu pada kaidah
hukum umum.
Beberapa pendapat tentang keberfungsian yuridis dari peraturan
perundang-undangan:
1. Hans Kelsen, berpendapat bahwa setiap kaidah hukum harus
berdasarkan kaidah hukum yang lebih tinggi tingkatannya,
2. W Zevenbergen, setiap kaidah hukum harus memenuhi syarat
pembentukannya;
3. Logeman, setiap kaidah hukum mengikat jika menunjukkan
3. Berfungsi secara Yuridis
19. Pengaruh dari Sejarah Hukum
dan Filsafat Hukum
Filsafat hukum dan ilmu hukum adalah dua
hal besar yang mempengaruhi sosiologi
hukum. Akan tetapi, hukum alamlah yang
merupakan basis intelektual dari sosiologi
hukum. Seorang tokoh yang terkemuka dari
mazhab sejarah yaitu Carl Von Savigny
(1779-1861) berpendapat bahwa hukum
merupakan perwujudan dari kesadaran
hukum masyarakat (Volgeist). Ia
berpendapat bahwa semua hukum berasal
dari adat istiadat dan kepercayaan, bukan
dari pembentuk undang-undang
Carl Von Savigny
20. Keterkaitan antara Hukum dan Basis Sosial
Pertumbuhan hukum itu pada
hakikatnya merupakan proses yang
tidak disadari dan organik. Hukum
tidak dapat dilihat sebagai suatu
institusi yang berdiri sendiri,
melainkan semata-mata suatu
proses dan perilaku masyarakat
sendiri. Hanya kitalah yang melihat
hukum itu sebagai suatu institusi
yang terpisah dengan semua
atribut dan konsep otonominya
a. Hukum itu tidak dibuat
melainkan ditemukan
21. Keterkaitan antara Hukum dan Basis Sosial
Hal ini terjadi mulai dari masyarakat
primitive sampai menjadi hukum
yang besar dan kompleks dalam
peradaban modern. Kendati
demikian, perundang-undangan
dan para ahli hukum hanya
merumuskan hukum secara teknis
dan tetap merupakan alat dari
kesadaran masyarakat (popular
consciousness)
b. Hukum itu tumbuh dari
hubungan-hubungan hukum
yang sederhana
22. Keterkaitan antara Hukum dan Basis Sosial
Setiap bangsa memiliki habitat
hukumnya, seperti mereka memiliki
bahasa adatnya. Volksgeist (jiwa
dari rakyat) itu akan tampil sendiri
dalam hukum suatu bangsa.
c. Hukum tidak mempunyai
keberlakuan dan penerapan
yang universal