Akad Fidusia memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis, unsur, objek, ketentuan eksekusi, dan isi akta pembebanan jaminan fidusia. Dokumen ini juga menjelaskan proses pendaftaran jaminan fidusia secara online melalui sistem Ditjen AHU.
2. Pengertian Fidusia
• Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan
Fidusia (UUJF) memberikan pengertian, Fidusia merupakan pengalihan hak kepemilikan
sesuatu atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa hak kepemilikannya dialihkan
dan penguasaan tetap ada pada pemilik benda.
• Fidusia biasanya dikenal dengan nama FEO (fiduciare eigendoms averdracht) yang
dasarnya merupakan suatu prjanjian accesor antara debitur dan kreditur yang isinya
penyerahan hak milik secara kepercayaan atas benda bergerak milik debitur kepada
kreditur. Namun, benda tersebut masih dikuasai oleh debitur sebagai peminjam pakai
sehingga yang diserahkan kepada kreditur adalah hak miliknya. Penyerahan demikian
dinamakan penyerahan secara constitutum possersorim, artinya hak milik (bezit) dari
barang dimana barang tersebut tetap pada orang yang mengalihkan (pengalihan pura-
pura).
4. • Pengertian jaminan fidusia yang diatur dalam
pasal 1 angka 2 UUJF adalah jaminan fidusia
merupakan hak jaminan atas banda bergerak baik
yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan
benda tidak bergerak
vUnsur-Unsur Jaminan Fidusia
Ø Untuk Pelunasan suatu hutang
Ø Sebagai hak lembaga jaminan kebendaan
yang harus diutamakan
Ø Kebendaan bergerak sebagai objeknya
Ø Kebendaan menjadi jaminan objek
fidusia/Sebagai Agunan
Ø Memberikan kedudukan yang diutamakan
kepada penerima fidusia terhadap kreditur
Jaminan berfungsi untuk memberikan
perlindungan bagi kreditur yang meminjamkan
uangnya, perlindungan yang dimaksud adalah
menjamin adanya kepastian hukum dan rasa
aman bagi kreditur bahwa uang yang
dipinjamkannya akan dilunasi oleh debitur,
apabila ternyata tidak dilunasi oleh debitur, maka
kreditur dapat menjual barang jaminan tersebut
sebagai upaya pelunasan hutang.
Sifat Perjanjian Fidusia :
1. Sifat ketergantungan terhadap perjanjian
pokok
2. Keabsahan nya semata-mata ditentukan oleh
sah tidak nya perjanjian pokok
3. Sebagai perjanjian bersyarat, maka hanya
dapat dilaksanakan jika ketentuan yang
disyaratkan dalam perjanjian pokok
telah/tidak dipenuhi
5. Benda-Benda Yang Menjadi Jaminan
Fidusia
1. Benda yang dapat dimiliki
dan dialihkan secara
hukum
2. Dapat termasuk benda
berwujud, Benda berwujud
termasuk piutang
3. Benda Bergerak, Benda
Persediaan
4. Termasuk hasil dari benda
yang menjadi objek jaminan
fidusia.
5. Benda tidak bergerak yang
tidak dapat diikat dengan
Hak Tanggungan ataupun
hipotek.
6. Benda yang dijaminkan dapat
1 jenis atau lebih
6. Ketentuan eksekusi diatur dalam : Pasal 29 UU
Nomor 42/1999 Tentang Jaminan Fidusia
Menyatakan Bahwa Apabila Debitur/Pemberi
Fidusia Cidera Janji
a. Pelaksanaan titel eksekutorial oleh penerima fidusia, yaitu pelaksanaan suatu alas hak eksekusi
yang memberikan dasar untuk penyitaan dan lelang sita tanpa perantaraan hakim.
b. Penjualan benda yang menjadi objek jaminan fidusia atas kekuasaan penerima fidusia sendiri
melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan, dan
c. Penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan oleh pemberi dan penerima
fidusia jika dengan cara demikian dapat diperoleh harga yang tertinggi yang menguntungkan para
pihak. Penjualan ini dilakukan setelah lewat waktu 1 bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh
pemberi dan penerima fidusia kepada pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam
dua surat kabar yang berbeda di daerah yang bersangkutan.
8. Isinya Berupa :
Identitas Pemberi &
Penerima Fidusia
• Identitas tersebut meliputi nama
lengkap, agama, tempat tinggal,
atau tempat kedudukan dan tanggal
lahir, jenis kelamin,status
perkawinan, dan pekerjaan, data
perjanjian pokok yang dijamin
fidusia, yaitu mengenai macam
perjanjian dan utang yang dijamin
dengan fidusia.
Uraian mengenai benda
yang menjadi objek jaminan
fidusia
• Uraian mengenai benda yang
menjadi objek jaminan fidusia
merupakan benda dalam persediaan
(inventory) yang selalu berubah-
ubah dan atau tidak tetap, seperti
stok bahan baku, barang jadi, atau
portfolio efek, maka dalam akta
jaminan fidusia dicantumkan uraian
mengenai jenis, merk, kualitas dari
benda tersebut.
v Nilai Peminjaman : yaitu
jumlah uang yang akan di
pinjam dari Bank yang
bersangkutan
v Nilai benda yang menjadi
objek jaminan fidusia.
10. Sumber Hukum Yang Menjadi Dasar Pembentukkan
Dan Pemberlakuan Sistem Ini Adalah Surat Edaran Ditjen
AHU No. AHU-06.OT.03.01 Tahun 2013 tentang
Pemberlakuan Sistem Administrasi Pendaftaran Jaminan
Fidusia Secara Elektronik (online system)
• Pemohon melali notaris membuka aplikasi fidusia
online melalui web. Ahu.go.id yang ketika berhasil
akan tampil halaman Ditjen AHU Online.
• Setelah itu icon klik menu “Fidusia” di sebelah kiri bawah
halaman Ditjen AHU Online, yang akan menampilkan
halaman login yang harus di isi dengan username dan
pasword notaris masing-masing.
• Pada halaman login, pengguna wajib mengisi
username dan password sesuai dengan username
dan password yang telah diberikan Ditjen AHU,
Setelah itu klik tombol submit, yang ketika berhasil
akan tampil halaman menu pemohon.
• Pada menu pemohon terdapat 4 pilihan menu utama
yaitu (1) menu pendaftaran, (2) menu perubahan, (3)
menu penghapusan, (4) menu daftar transaksi. Klik
menu pertama untuk mengisi formulir pendaftaran
jaminan fidusia, yang kemudian akan tampil form
• pendaftaran
11. • Pemohon kemudian mengisi form pendaftaran terdiri dari
• Identitas pihak pemberi fidusia (debitur), Biodata penerima fidusia
(kreditur)
• Akta notaris jaminan fidusia, Pejanjian pokok mengenai nilai
hutang, dasar perjanjian pokok dan jangka waktu perjanjian
• Uraian objek jaminan fidusia, Nilai peminjaman
• Pemohon mencetak bukti permohonan pendaftaran untuk
melakukan pembayaran ke Bank persepsi yaitu bank BNI atau
dapat membayar PNBP menggunakan SMS Banking da Internet
Banking.
• Untuk melihat daftar pendaftaran jaminan fidusia yang telah
dimasukan dapat menekan MENU DAFTAR TRANSAKSI.
• Pemohon dapat mencetak sertifikat jaminan fidusia dengan
kembali ke menu pemohon, daftar transaksi, akan muncul
daftar transaksi yang telah dilakukan. Klik Sertifikat untuk
melihat tampilan cetak sertifikat, lalu klik icon print untuk
mencetak sertifikat.