Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. EFISIENSI PASAR MODALEFISIENSI PASAR MODAL
Definisi
Emery dan Finnerty menyebutkan bahwa konsep efisiensi
pasar modal adalah efek samping dari penerapan investor
terhadap prinsip-prinsip keuangan (principles of finance)
dalam pasar modal. Dalam setiap aspek kehidupan, menurut
keduanya, setiap orang memiliki suatu prinsip umum yang
akan diterapkan termasuk dalam masalah keuangan.
Keduanya mendefinisikan konsep efisiensi pasar modal
sebagai harga pasar dari sekuritas yang diperdagangkan
secara reguler di pasar modal mencerminkan seluruh
informasi yang ada dan melakukan penyesuaian secara utuh
dan cepat terhadap informasi baru.
3. Seperti dijelaskan oleh Jogiyanto, setidaknyaSeperti dijelaskan oleh Jogiyanto, setidaknya
ada empat definisi tentang efisiensi pasarada empat definisi tentang efisiensi pasar
modal.modal.
Pertama, efisiensi pasar diukur
seberapa jauh harga-harga
sekuritas menyimpang dari nilai
instrinsiknya (Beaver,1989).
Konsep ini berawal dari praktek
para analis sekuritas yang
mencoba menemukan sekuritas
dengan harga yang kurang benar
(mispriced). Untuk itu pasar
modal efisien yaitu pasar modal
dimana harga pasarnya tidak
menyimpang dari nilai
instrinsiknya.
Kedua, efisiensi pasar diukur
berdasarkan akurasi dari
ekspektasi harganya (Fama,
1970). Fama mendefinisikan
bahwa pasar modal efisien yaitu
jika harga-harga sekuritas
mencerminkan secara penuh
informasi yang tersedia. Konsep
ini mendapat kritik dari Beaver
(1989). Beaver menyebut bahwa
proses perubahan harga karena
adanya informasi baru sebagai
sesuatu yang sirkular. Karenanya
efisiensi pasar tidak saja
didasarkan pada ada tidaknya
perubahan harga karena
informasi baru, tetapi seberapa
cepat dan tepat perubahan
tersebut juga menentukan efisien
tidaknya sebuah pasar.
4. Bentuk-Bentuk Efisiensi PasarBentuk-Bentuk Efisiensi Pasar
Secara umum efisiensi pasar dibagi menjadi dua
yaitu external efficiency dan internal efficiency.
External efficiency menunjukkan bahwa pasar
berada dalam keadaan keseimbangan sehingga
keputusan perdagangan saham atas informasi yang
tersedia di pasar tidak bisa memberikan tingkat
keuntungan di atas keuntungan keseimbangan.
Sedangkan internal efficiency adalah bahwa pasar
modal tidak saja memberikan harga yang tepat
tetapi juga memberikan berbagai jasa yang
diperlukan oleh para pembeli dan penjual dengan
biaya yang serendah mungkin.
5. Berdasarkan ketersediaan informasi, Fama (1970) membagiBerdasarkan ketersediaan informasi, Fama (1970) membagi
efisiensi pasar modal menjaditiga bentuk yaitu:efisiensi pasar modal menjaditiga bentuk yaitu:
a.Bentuk lemah (weak form)
Bentuk lemah berarti harga sekuritas
mencerminkan secara penuh informasi masa
lalu (past price changes). Informasi masa lalu
merupakan informasi yang sudah terjadi.
Bentuk lemah ini berkaitan dengan teori
langkah acak (random walk theory). Dimana
data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai
sekarang.
6. Konsep Fama tentang akurasi harga juga mendapat kritik, sehinggaKonsep Fama tentang akurasi harga juga mendapat kritik, sehingga
Fama sendiri menyadari bahwa konsep tersebut memerlukan sebuahFama sendiri menyadari bahwa konsep tersebut memerlukan sebuah
benchmark untuk menunjukkan akurasi dari harga yang diharapkan.benchmark untuk menunjukkan akurasi dari harga yang diharapkan.
Ketiga, efisiensi pasar
didasarkan pada distribusi dari
informasi pasar yang tersedia
(Beaver,1989). Jika Fama
(1970) lebih menekankan
pada akurasi dari harga pasar
yang diharapkan dengan
asumsi bahwa semua investor
mempunyai pengharapan yang
sama, maka Beaver (1989)
lebih menekankan pada
distribusi informasi.
keempat, efisiensi pasar
didasarkan pada proses
dinamik (Jones, 1995). Proses
dinamik mempertimbangkan
distribusi informasi yang tidak
simetrik (asymmetric
information) dan proses
bagaimana harga akan
menyesuaikan terhadap
informasi yang tidak simetris
tersebut. Informasi tidak
simetris adalah suatu kondisi
yang menunjukkan sebagian
investor mempunyai informasi
dan yang lainnya tidak
mempunyai (Jones, 2000)
7. b.Bentuk Semi-kuat (semistrong form)b.Bentuk Semi-kuat (semistrong form)
Bentuk semi kuat berarti harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang
dipublikasikan (public information) termasuk yang
ada dalam laporan keuangan seperti pendapatan,
dividen, pengumuman stock split, pengembangan
produk baru, kesulitan keuangan, maupun
perubahan data-data akuntansi perusahaan (Jones,
2000, h.315). Informasi publik dapat dibagi
menjadi tiga yaitu informasi baru yang
menyangkut satu emiten, beberapa emiten
(industri), atau seluruh emiten.
8. c.Bentuk kuat (strong form)c.Bentuk kuat (strong form)
Bentuk kuat berarti harga sekuritas
mencerminkan seluruh informasi baik yang
tersedia maupun yang tidak tersedia di pasar
modal (public and private information). Dimana
investor tidak bisa mendapatkan abnormal return
dengan memanfaatkan berbagai informasi baik
yang tersedia maupun yang tidak tersedia secara
umum. Sehingga bentuk kuat dapat
menghilangkan kasus-kasus insider trading yang
memanfaatkan informasi orang dalam.
9. 3. Sebab-Sebab Pasar Efisien3. Sebab-Sebab Pasar Efisien
Ada sebuah ilustrasi menarik dari Suad Husnan bahwa teori
efisiensi pasar seperti halnya orang menjual barang antik
melalui lelang. Dimana penjual tidak tahu berapa harga yang
pantas terhadap barang tersebut, hasil lelang akan
menghasilkan harga yang pantas untuk barang dimaksud.
Namun untuk mendapatkan harga yang pantas tentu
dibutuhkan beberapa syarat seperti lelang dilaksanakan
secara kompetitif, jujur, tidak ada kerja sama antar peserta
lelang, tidak ada biaya penawaran yang cukup berarti, dan
mereka yang mengikuti lelang adalah cukup banyak, ahli, dan
bersedia menawar. Dengan proses seperti itu, hasil lelang
akan menemukan harga yang pantas atas barang yang dijual.
10. Begitu juga seperti lelang, menurut Jogiyanto (2000, h.375) efisiensiBegitu juga seperti lelang, menurut Jogiyanto (2000, h.375) efisiensi
pasar modal hanya dapat terjadi jika beberapa kondisi di bawah inipasar modal hanya dapat terjadi jika beberapa kondisi di bawah ini
terjadi:terjadi:
A.Investor dalam pasar modal yang secara aktif
melakukan analisa, penilaian, dan transaksi sekuritas
berjumlah besar. Dan investor berlaku rasional dan
berorientasi profit-maximizing. Sehingga investor hanya
sebagai penerima harga (price takers), yang berarti
bahwa investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi
harga dari suatu sekuritas. Harga ditentukan oleh
demand dan supply yang ada di pasar modal.
B.Informasi pasar tersedia secara luas bagi semua
investor pada saat yang bersamaan dan biaya untuk
memperoleh informasi tersebut murah.
11. C. Informasi terjadi secara acak, sehingga
investor tidak dapat memprediksi
(mengantisipasi) kapan informasi baru terjadi.
D.Investor bereaksi secara cepat dan penuh
terhadap informasi baru, sehingga harga suatu
sekuritas menyesuaikan secara cepat. Hal ini
dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan
investor yang canggih, yang mampu
memahami, dan menginterpretasikan informasi
dengan baik dan cepat.
12. Sebaliknya jika keempat kondisi di atas tidak dipenuhiSebaliknya jika keempat kondisi di atas tidak dipenuhi
kemungkinan pasar tidak efisien. Beberapa hal yangkemungkinan pasar tidak efisien. Beberapa hal yang
membuat pasar modal tidak efisien yaitu :membuat pasar modal tidak efisien yaitu :
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat
mempengaruhi harga.
Biaya informasi mahal dan ada perbedaan akses
terhadap informasi.
Informasi yang terjadi dapat diprediksi dengan baik
oleh pelaku pasar.
Investor adalah individual yang lugas (naive investors)
dan tidak canggih.
Investor naif berarti kemampuannya terbatas di dalam
memahami dan menginterprestasikan informasi yang
diterima. Sedangkan yang tidak canggih seringkali
melakukan keputusan investasi yang salah.
13. 3. Hubungan Konsep Efisiensi dengan Strategi Investasi3. Hubungan Konsep Efisiensi dengan Strategi Investasi
Secara umum ada dua jenis strategi investasi
yaitu strategi pasif dan aktif. Pilihan terhadap
strategi didasarkan pada dua hal yaitu (1)
keyakinan investor terhadap keberadaan
efisiensi pasar modal, dan (2) tingkat
preferensi risiko yang berani ditanggung oleh
investor. Skelton (1988) membedakan dua
jenis strategi tersebut dalam tiga aktivitas
yang dilakukan investor yaitu pembentukan
portofolio, perdagangan sekuritas, dan
pengawasan portofolio
14. 1.Strategi Pasif1.Strategi Pasif
yaitu kepercayaan akan adannya pasar modal
yang efisien. Seperti dijelaskan sebelumnya
bahwa harga pada pasar modal efisien sudah
mencerminkan seluruh informasi yang relevan
dan ada di pasar modal, sehingga sulit untuk
mengalahkan pasar dan mendapatkan
abnormal return secara konsisten pada
horizon investasi tertentu.
15. 2.Strategi aktif2.Strategi aktif
Strategi aktif mengasumsikan seluruh
informasi masa lalu dan saat ini belum
sepenuhnya dicerminkan oleh harga saat ini.
Sehingga ada 3 jenis saham ada di pasar modal,
yaitu saham undervalued (dinilai di bawah
harga sebenarnya), fairly valued (dinilai dengan
wajar), dan overvalued (dinilai lebih tinggi dari
harga sebenarnya).
16. Secara umum ada tiga cara yang diterapkan dalam
strategi aktif yaitu technical analysis, fundamental
analysis, dan timing strategi. Tehnical analysis
adalah sebuah metode untuk memperkirakan
harga saham dengan mengamati perubahan harga
tersebut di waktu yang lalu. Ada tiga hal yang
mendasari analisis ini yaitu (1) harga saham
mencerminkan informasi yang relevan, (2)
informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan
harga di waktu lalu, dan (3) karenanya perubahan
harga efek di masa mendatang akan mempunyai
pola tertentu dan pola tersebut akan berulang.
17. Fundamental analysis disebut juga share price
forecasting model, yaitu sebuah metode untuk memilih
saham berdasarkan faktor-faktor fundamental
perusahaan. Ada dua gaya dalam analisis fundamental
yaitu gaya atas-bawah (top-down) dan gaya bawah-atas
(bottom-up). Gaya atas-bawah (top-down) dimulai dari
analisis terhadap kondisi makro ekonomi, industri, dan
akhirnya analisis terhadap kondisi spesifik perusahaan.
Sebaliknya gaya bawah-atas (bottom-up) lebih
menekankan pada analisis saham secara individual.
Sedangkan timing strategy berarti investor berusaha
mencari waktu dan kondisi yang tepat baik dalam
melakukan pembelian, penahan, maupun penjualan
terhadap sekuritas sehingga menghasilkan return
investasi yang maksimal.