SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
Pemilihan Portofolio

                                Lecture Note:
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom


Analisis Investasi dan
                                 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   1
Manajemen Portofolio
Konsep Dasar
• Ada tiga konsep dasar yang perlu
  diketahui untuk memahami
  pembentukan portofolio optimal, yaitu:
       Portofolio efisien dan portofolio optimal;
       Fungsi utilitas dan kurva indiferen;
       Aset berisiko dan aset bebas risiko.


Analisis Investasi dan
                           Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   2
Manajemen Portofolio
Portofolio Efisien
                                                             3/40
• Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan
  return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu
  yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio yang
  menawarkan risiko terendah dengan tingkat return
  tertentu.
• Mengenai perilaku investor dalam pembuatan keputusan
  investasi diasumsikan bahwa semua investor tidak
  menyukai risiko (risk averse).
   Misalnya jika ada investasi A (return 15%, risiko 7%)
     dan investasi B (return 15%, risiko 5%), maka investor
     yang risk averse akan cenderung memilih investasi B.
Analisis Investasi dan
                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom          3
Manajemen Portofolio
Portofolio Optimal
                                                             4/40

• Portofolio optimal merupakan portofolio
  yang dipilih investor dari sekian banyak
  pilihan yang ada pada kumpulan portofolio
  efisien.
• Portofolio yang dipilih investor adalah
  portofolio yang sesuai dengan preferensi
  investor bersangkutan terhadap return
  maupun terhadap risiko yang bersedia
  ditanggungnya.

Analisis Investasi dan
                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom          4
Manajemen Portofolio
Fungsi Utilitas
                                                           5/40



• Fungsi utilitas dapat diartikan sebagai suatu fungsi
  matematis yang menunjukkan nilai dari semua
  alternatif pilihan yang ada.
• Fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang
  investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan
  masing-masing risiko dan tingkat return harapan.
• Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik
  sebagai kurva indiferen.

Analisis Investasi dan
                            Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom          5
Manajemen Portofolio
Kurva Indiferen
                                                           6/40

• Kurva indiferen menggambarkan kumpulan
  portofolio dengan kombinasi return harapan
  dan risiko masing-masing yang memberikan
  utilitas yang sama bagi investor.
• Kemiringan (slope) positif kurva indiferen
  menggambarkan bahwa investor selalu
  menginginkan return yang lebih besar sebagai
  kompensasi atas risiko yang lebih tinggi.


Analisis Investasi dan
                            Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom          6
Manajemen Portofolio
Kurva Indiferen
                                                                                                    7/40
                                                                 u3

                                                                    u2
                                                                       u1
          Return harapan, Rp




                                                                         Peningkatan
                                                                           utilitas
                               u3              u1b
                                u2
                                         u1a
                                    u1




                                                                                       Risiko, p
Analisis Investasi dan
                                                     Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                          7
Manajemen Portofolio
Aset Berisiko
                                                          8/40

• Semakin enggan seorang investor terhadap
  risiko (risk averse), maka pilihan investasinya
  akan cenderung lebih banyak pada aset yang
  bebas risiko.
• Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat
  return aktualnya di masa depan masih
  mengandung ketidakpastian.
• Salah satu contoh aset berisiko adalah saham.

Analisis Investasi dan
                           Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom          8
Manajemen Portofolio
Aset Bebas Risiko
                                                            9/40

• Aset bebas risiko (risk free asset) merupakan
  aset yang tingkat return-nya di masa depan
  sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan
  ditunjukkan oleh varians return yang sama
  dengan nol.
• Satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi
  jangka pendek yang diterbitkan pemerintah,
  seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Analisis Investasi dan
                             Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom          9
Manajemen Portofolio
Model Portofolio Markowitz
                                                        10/40


• Teori portofolio dengan model Markowitz
  didasari oleh tiga asumsi, yaitu:
  1. Periode investasi tunggal, misalnya 1
     tahun;
  2. Tidak ada biaya transaksi;
  3. Preferensi investor hanya berdasar pada
     return yang diharapkan dan risiko.

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       10
Manajemen Portofolio
Memilih Portofolio Optimal
                                                        11/40
• Permukaan efisien (efficient frontier) ialah kombinasi
  aset-aset yang membentuk portofolio yang efisien.
   Merupakan bagian yang mendominasi (lebih
     baik) titik-titik lainnya karena mampu
     menawarkan tingkat return yang lebih tinggi
     dengan risiko yang sama dibanding bagian
     lainnya.
• Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada
  preferensi investor terhadap return yang diharapkan
  dan risiko yang ditunjukkan oleh kurva indiferen.

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       11
Manajemen Portofolio
Memilih Portofolio Optimal
                                                                                                         12/40
                                                                u2
                                                                     u1
                                                                                Garis permukaan
            Return yang diharapkan, Rp



                                                                                 efisien B-C-D-E
                                                                            E
                                                   D

                                               C               G

                                         B                                      Titik-titik portofolio
                                                         H                              efisien

                                             A




                                                                                 Risiko, p
Analisis Investasi dan
                                             Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                                    12
Manajemen Portofolio
Memilih Aset yang Optimal
                                                        13/40
• Investor membuat keputusan yang disebut sebagai
  keputusan alokasi aset (asset allocation decision).
• Keputusan ini menyangkut pemilihan kelas-kelas
  aset yang akan dijadikan sebagai pilihan investasi,
  dan juga berapa bagian dari keseluruhan dana yang
  dimiliki investor yang akan diinvestasikan pada kelas
  aset tersebut.
• Bagian dari dana yang diinvestasikan pada setiap
  kelas aset disebut sebagai porsi dana atau bobot
  dana. Masing-masing bobot dana tersebut akan
  berkisar antara 0% sampai 100%.

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       13
Manajemen Portofolio
Memilih Kelas Aset yang Optimal
                                                                                                              14/40
•    Kelas aset adalah pengelompokkan aset-aset berdasarkan jenis-jenis aset
     seperti saham, obligasi, real estat, sekuritas asing, emas, dsb.
            SAHAM BIASA                                                     INSTRUMEN PASAR UANG
            Ekuitas Domestik                                                Treasury Bills
            Kapitalisasi Besar                                              Commercial Paper
            Kapitalisasi kecil                                              Guaranteed Investment Contracts
            Ekuitas Internasional
                                                                            REAL ESTATE
            Pasar modal negara maju
                                                                            MODAL VENTURA
            Pasar modal berkembang
            OBLIGASI
            Obligasi Pemerintah
            Obligasi Perusahaan
            Rating AAA
            Rating BAA
            Obligasi Berisiko Tinggi (Junk Bond)
            Obligasi Dengan Jaminan

Analisis Investasi dan internasional
             Obligasi
                                                   Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                                   14
Manajemen Portofolio
Mencari Efficient Frontier
                                                                         15/40
  • Sebagai contoh, ada tiga sekuritas sedang dipertimbangkan,
    yaitu 1) saham AAA, 2) saham BBB, dan 3) saham CCC. Return
    harapan saham AAA adalah 14%, saham BBB adalah 8%, dan
    saham CCC adalah 20%. Anggap seorang investor ingin
    menciptakan sebuah portofolio yang mengandung ketiga
    saham ini dengan return harapan portofolio adalah 15,5%.
    Apa kombinasi untuk portofolio ini?
  • Dengan membuat bobot portofolio untuk saham AAA adalah
    0,45, saham BBB adalah 0,15, dan saham CCC adalah 0,4,
    investor dapat menghasilkan return portofolio 15,5 persen.

                E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) = 0,155


Analisis Investasi dan
                                    Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom             15
Manajemen Portofolio
Mencari Efficient Frontier
                                                                               16/40
  • Berbagai kombinasi dapat diciptakan seperti pada tabel
    berikut:

        Kombinasi        WAAA            WBBB                  WCCC   E (RP)
                1        0,65             0,05                 0,3    15,5%
                2        0,45             0,15                 0,4    15,5%
                3        0,15              0,3                 0,55   15,5%
                4        0,55              0,1                 0,35   15,5%



Analisis Investasi dan
                                Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                       16
Manajemen Portofolio
Mencari Efficient Frontier
                                                        17/40

• Di samping keempat contoh kombinasi pada
  tabel, sebenarnya ada tidak terbatas kombinasi
  yang dapat menghasilkan return portofolio
  sebesar 15,5%. Oleh karena itu, pertanyaannya
  adalah kombinasi atau bobot portofolio manakah
  yang terbaik?
• Jawaban untuk pertanyaan itu adalah memilih
  portofolio yang menghasilkan varians atau deviasi
  standar paling kecil.
Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       17
Manajemen Portofolio
Mencari Efficient Frontier
                                                                                        18/40

• Secara matematis, masalah yang dihadapi investor
  dapat dinyatakan secara umum sebagai berikut:
                                       n                   n         n

                         σP                Wi σi       
                              2                   2   2
     Minimalkan:                                                         W i W j σ ij
                                      i 1                i 1   j1
                                                               ij


                          n

     Dengan kendala:  W E(R      i          i
                                                 ) E*
                         i 1

                          n

                         W       i
                                      1
                         i 1


Analisis Investasi dan
                          Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                                      18
Manajemen Portofolio
Contoh
                                                                           19/40

                                        Saham               Saham Saham CCC
                                         AAA                 BBB

     Return harapan, E(Ri)                 14%               8%      20%
     Deviasi standar, i                    6%               3%      15%
     Koefisien korelasi [Kovarians]:
      antara AAA dan BBB = 0,5 [0,001]
      antara AAA dan CCC = 0,2 [0,002]
      antara BBB dan CCC = 0,4 [0,002]


Analisis Investasi dan
                             Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                      19
Manajemen Portofolio
Contoh
                                                                                       20/40

     Minimalkan:
      σ  0,06 W AAA  0,03 W BBB  0,15 W CCC  2W AAA W BBB 0,001
         2               2   2           2       2                    2     2



              2W AAA W CCC 0,002  2W BBB W CCC 0,002



     Dengan kendala:
      0,14W          AAA
                              0,08W    BBB
                                                 0,20W               CCC
                                                                                 E*
      W AAA  W BBB  W CCC  1


Analisis Investasi dan
                                       Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                        20
Manajemen Portofolio
Contoh
• Ada sejumlah teknik yang dapat digunakan
  untuk menyelesaikan masalah tersebut.
• Tiga pendekatan yang paling umum digunakan
  adalah prosedur grafis, pemrograman
  kuadratik, dan kalkulus.




Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   21
Manajemen Portofolio
Efficient Frontier Markowitz
                                                                                         21/40
               Return harapan                                        Z

                                                                         Saham
                         0,1550                        Y                 CCC

                                                       Saham
                                                       AAA
                                          X          Saham
                                                     BBB


                                  0                    0,063               Deviasi standar

 •    Titik X merupakan portofolio pada efficient frontier yang memberikan
      deviasi standar paling kecil.
 •    Titik X ini disebut global minimum variance portfolio.
 •    Daerah efficient set (frontier) adalah segmen yang berada di atas global
      minimum variance portfolio.
Analisis Investasi dan
                                      Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                           22
Manajemen Portofolio
Global Minimum Variance Portfolio

   Jika portofolio hanya terdiri dari 2 sekuritas, maka
   proporsi sekuritas A dan B yang membentuk GMVP
   dapat dihitung dengan rumus:

                                        σ B  Cov
                                           2

                         wA                                   AB

                                        σ           2Cov
                                    2           2
                                σ   A           B                   AB

                         w B 1 w A



Analisis Investasi dan
                                Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom             23
Manajemen Portofolio
Investor Bisa Menginvestasikan dan
       Meminjam Dana Bebas Risiko 22/40
• Jika aset bebas risiko dimasukkan dalam pilihan
  portofolio, maka kurva efficient frontier akan tampak
  seperti berikut:
                         Return harapan, Rp




                                                                             B
                                                      N

                                                     M
                                                    L

                                              X       A
                         RF



Analisis Investasi dan
                                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
                                                                                 Risiko, p   24
Manajemen Portofolio
Menginvestasikan Dana Bebas Risiko
                                                                 23/40

• Dengan dimasukkannya RF (return bebas risiko)
  dengan proporsi sebesar WRF, maka return ekspektasi
  kombinasi portofolio adalah:

              E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL)


• Deviasi standar portofolio yang terdiri dari aset
  berisiko dan aset bebas risiko dihitung:

              p = (1 – WRF) L

Analisis Investasi dan
                                  Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       25
Manajemen Portofolio
Contoh
                                                                24/40
  • Misalkan portofolio L menawarkan tingkat return harapan
    sebesar 20% dengan standar deviasi 10%. Aset bebas risiko
    menawarkan return harapan sebesar 5%. Anggap investor
    menginvestasikan 40% dananya pada aset bebas risiko dan
    60% atau (100%-40%) pada portofolio L, maka:

                E(Rp) = 0,4 (0,05) + 0,6 (0,2)
                      = 0,14 atau 14%
       dan
                p       = 0,6 (0,1)
                         = 0,06 atau 6%

Analisis Investasi dan
                                 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       26
Manajemen Portofolio
Menginvestasikan Dana Bebas Risiko
                                                        25/40
• Dalam gambar kita juga bisa melihat bahwa setelah
  garis RF-N, tidak ada lagi titik yang bisa dihubungkan
  dengan titik RF, karena garis RF-N merupakan garis
  yang mempunyai slope yang paling tinggi.
• Garis RF-N bersifat superior terhadap garis lainnya.
• Dengan demikian semua investor tentunya akan
  berinvestasi pada pilihan portofolio yang ada di
  sepanjang garis RF-N tersebut.
• Jika portofolio investor mendekati titik RF, berarti
  sebagian besar dana investor diinvestasikan pada
  aset bebas risiko.

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       27
Manajemen Portofolio
Investor Bisa Meminjam Dana Bebas
                 Risiko          26/40


• Dengan mencari tambahan dana yang berasal
  dari pinjaman, investor bisa menambah dana
  yang dimilikinya untuk diinvestasikan.
• Tambahan dana yang berasal dari pinjaman
  bisa memperluas posisi portofolio di atas titik
  N, sehingga akan membentuk sebuah garis
  lurus RF-N-K.


Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   28
Manajemen Portofolio
Investor Bisa Meminjam Dana Bebas
                 Risiko          27/40
                                                                      u2
                                                                               K
          Return yang diharapkan, Rp




                                                                           B
                                       u1            N


                                       L



                       RF


                                                                                   Risiko, p
Analisis Investasi dan
                                       Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                             29
Manajemen Portofolio
Contoh
                                                                   28/40

 • Misalnya return harapan dari portofolio K adalah 25%,
   dengan K = 15%. Tingkat bunga bebas risiko adalah 5%.
   Dengan demikian kita bisa menghitung tingkat return
   harapan serta deviasi standar portofolio K sebagai berikut:
               E(Rp)     = -1(0,05) + 2 (0,25)
                         = -0,05 + 0,5
                         = 0,45 = 45%
       dan
               p        = (1 – wRF) K
                         = [1,0 – (-1)] K
                         = 2 K
                         = 2 (0,15) = 0,30 = 30%.

Analisis Investasi dan
                                    Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       30
Manajemen Portofolio
Mengidentifikasi Efficient Set dengan Menginvestasi
    dan Meminjamkan pada Tingkat Bebas Risiko
                                                               29/40
• Slope garis lurus RF-N-K garis yang menghubungkan aset
  bebas risiko dan portofolio berisiko adalah return harapan
  portofolio dikurangi tingkat bebas risiko dibagi dengan
  deviasi standar portofolio.
• Oleh karena slope garis yang dicari adalah yang terbesar,
  maka tujuan ini dapat dinyatakan sebagai:
  Maksimalkan:            RP R
                         θ                       F

                                         σP

     Dengan kendala:      n

                                Wi  1
                         i 1
Analisis Investasi dan
                                Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       31
Manajemen Portofolio
Contoh
                                                              30/40

  • Melanjutkan contoh tiga saham AAA, BBB, dan CCC,
    diketahui tingkat investasi dan meminjam bebas risiko, RF =
    5%.
  • Titik N merupakan portofolio aset berisiko dengan bobot
    investasi adalah 77,8% untuk saham AAA, 5,5% untuk
    saham BBB, dan 16,7% untuk saham CCC. Return harapan
    portofolio N adalah 0,1467 atau 14,67% dengan deviasi
    standar 0,0583 atau 5,83 persen.
  • Intersep dan slope dihitung sebagai berikut:
          Intersep adalah pada RF = 5%
          Slope = (14,67 – 5) / 5,83 = 1,66


Analisis Investasi dan
                               Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       32
Manajemen Portofolio
Pemilihan Portofolio

    PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN
    MODEL INDEKS TUNGGAL

Analisis Investasi dan
                           Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   33
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
• Perhitungan untuk menentukan portofolio
  optimal akan sangat dimudahkan jika hanya
  berdasarkan pada sebuah angka yang dapat
  menentukan apakah suatu sekuritas dapat
  dimasukkan ke dalam portofolio optimal
  tersebut.
• Angka tersebut adalah rasio antara excess
  return terhadap Beta (excess return to Beta
  ratio).

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   34
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal

                                           E(R i )  R BR
                         ERB   i
                                     
                                                         βi


Keterangan:
ERBi     = Excess return to Beta sekuritas ke-i
E(Ri)    = Return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i
RBR      = Return aktiva bebas risiko
βi       = Beta sekuritas ke-i




Analisis Investasi dan
                                   Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                  35
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
• Excess return didefinisikan sebagai selisih return
  ekspektasi dengan return aktiva bebas risiko.
• Excess return to Beta berarti mengukur kelebihan
  return alternatif terhadap satu unit risiko yang
  tidak dapat didiversifikasikan yang diukur dengan
  Beta.
• Portofolio yang optimal akan berisi dengan
  aktiva-aktiva yang mempunyai nilai rasio ERB
  yang tinggi.
Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   36
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
• Dengan demikian diperlukan sebuah titik
  pembatas (cut-off point) yang menentukan
  batas nilai ERB berapa yang dikatakan tinggi.
• Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan
  dengan langkah-langkah sebagai berikut.
       1. Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai
          ERB dari yang terbesar hingga terkecil.
       2. Hitunglah nilai Ai dan Bi untuk masing-masing
          sekuritas ke-i.
Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom     37
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal

                                 [E(R            )R               ]β i
                         Ai                 i
                                                     2
                                                              BR

                                                 σ ei


                                                         2
                                                  βi
                                Bi                      2
                                                  σ      ei




Analisis Investasi dan
                                Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom              38
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
      3. Hitung nilai Ci.
                                                  i

                                              A
                                          2
                                       σM                    j
                                               j1
                           Ci                        n

                                   1 σM              B
                                              2
                                                                 j
                                                      j1


      •       Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci dimana
              nilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari nilai
              Ci.

Analisis Investasi dan
                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom           39
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
• Sekuritas-sekuritas yang membentuk
  portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas
  yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau
  sama dengan nilai ERB di titik C*.
• Sekuritas-sekuritas yang mempunyai ERB lebih
  kecil dengan ERB di titik C* tidak
  diikutsertakan dalam pembentukan portofolio
  optimal.

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   40
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
• Besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i dalam
  portofolio optimal dapat ditentukan dengan
  menggunakan rumus:

                                            Zi
                         wi            k

                                      Z           j
                                       j1




Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   41
Manajemen Portofolio
Formasi Portofolio Optimal: Model
              Indeks Tunggal
• Dengan nilai Zi adalah sebesar
                                 βi
                         Zi        2
                                         (ERB           i
                                                             C*)
                                σ   ei

 Keterangan:
 wi       = Proporsi sekuritas ke-i
 k        = Jumlah sekuritas di portofolio optimal
 βi       = Beta sekuritas ke-i
 σei2     = Varians dari kesalahan residu sekuritas ke-i
 ERBi     = Excess return to Beta sekuritas ke-i
 C*       = Nilai cut-off point yang merupakan nilai Ci terbesar


Analisis Investasi dan
                                 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom       42
Manajemen Portofolio
Contoh
• Suatu pasar modal mempunyai 15 buah
  saham yang tercatat.
• Diketahui return aktiva bebas risiko (RBR)
  adalah sebesar 10% dan varians indeks pasar
  (σM2) adalah 10%.
• Data return ekspektasi (Ri), Beta (βi), dan risiko
  tidak sistematik (σei2) untuk masing-masing
  sekuritas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   43
Manajemen Portofolio
Contoh
                 Nama Saham   E(Ri)                      βi   σei2
                         A     20                      2,00   5,0
                         B     19                      1,50   4,0
                         C     17                      1,50   3,0
                         D     15                      1,20   1,5
                         E     17                      1,40   2,5
                         F     27                      2,00   7,5
                         G     12                      1,00   5,5
                         H     11                      0,80   3,0
                         I     12                      0,75   3,5
                         J     14                      1,20   4,0
                         K     15                      1,25   4,5
                         L     23                      1,50   5,0
                         M     22                      1,20   3,5
                         N     15                      1,50   2,5
                         O     25                      1,80   2,0
Analisis Investasi dan
                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom           44
Manajemen Portofolio
Contoh
• Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
  menghitung nilai ERBi untuk masing-masing
  sekuritas ke-i.
• Langkah selanjutnya adalah mengurutkan
  tabel dari nilai ERBi tertinggi ke terkecil.
• Kemudian menghitung nilai Ai, Bi, dan Ci untuk
  masing-masing sekuritas.


Analisis Investasi dan
                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   45
Manajemen Portofolio
Contoh: Langkah 1
   Nama Saham             E(Ri)               βi                 σei2   ERBi
          A                20                2,00                5,0    5,00
          B                19                1,50                4,0    6,00
          C                17                1,50                3,0    4,67
          D                15                1,20                1,5    4,17
          E                17                1,40                2,5    5,00
          F                27                2,00                7,5    8,50
          G                12                1,00                5,5    2,00
          H                11                0,80                3,0    1,25
          I                12                0,75                3,5    2,67
          J                14                1,20                4,0    3,33
          K                15                1,25                4,5    4,00
          L                23                1,50                5,0    8,67
          M                22                1,20                3,5    10,00
          N                15                1,50                2,5    3,33
          O                25                1,80                2,0    8,33
Analisis Investasi dan
                                  Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                  46
Manajemen Portofolio
Contoh: Langkah 2
   Nama Saham             E(Ri)               βi                 σei2   ERBi
          M                22                1,20                3,5    10,00
          L                23                1,50                5,0    8,67
          F                27                2,00                7,5    8,50
          O                25                1,80                2,0    8,33
          B                19                1,50                4,0    6,00
          A                20                2,00                5,0    5,00
          E                17                1,40                2,5    5,00
          C                17                1,50                3,0    4,67
          D                15                1,20                1,5    4,17
          K                15                1,25                4,5    4,00
          J                14                1,20                4,0    3,33
          N                15                1,50                2,5    3,33
          I                12                0,75                3,5    2,67
          G                12                1,00                5,5    2,00
          H                11                0,80                3,0    1,25

Analisis Investasi dan
                                  Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                  47
Manajemen Portofolio
Contoh: Langkah 3
                                                                                  i             i
Nama Saham          E(Ri)    βi    σei2          ERBi          Ai        Bi           A   j   B     j
                                                                                                           Ci
                                                                                 j1            j1


      M              22     1,20   3,5          10,00        4,114      0,411   4,114          0,411      8,045
       L             23     1,50   5,0           8,67        3,900      0,450   8,014          0,861      8,336
       F             27     2,00   7,5           8,50        4,533      0,533   12,548         1,395      8,394
       O             25     1,80   2,0           8,33       13,500      1,620   26,048         3,015      8,363
       B             19     1,50   4,0           6,00        3,375      0,563   29,423         3,577      8,001
       A             20     2,00   5,0           5,00        4,000      0,800   33,423         4,377      7,465
       E             17     1,40   2,5           5,00        3,920      0,784   37,343         5,161      7,098
       C             17     1,50   3,0           4,67        3,500      0,750   40,843         5,911      6,794
       D             15     1,20   1,5           4,17        4,000      0,960   44,843         6,871      6,432
       K             15     1,25   4,5           4,00        1,389      0,347   46,232         7,218      6,317
       J             14     1,20   4,0           3,33        1,200      0,360   47,432         7,578      6,177
       N             15     1,50   2,5           3,33        3,000      0,900   50,432         8,478      5,879
       I             12     0,75   3,5           2,67        0,429      0,161   50,860         8,639      5,820
       G             12     1,00   5,5           2,00        0,364      0,182   51,224         8,821      5,742
       H             11     0,80   3,0           1,25        0,267      0,213   51,490         9,034      5,637
Analisis Investasi dan
                                         Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom                                           48
Manajemen Portofolio
Contoh: Langkah 3
• Di kolom Ci, nilai C* adalah sebesar 8,394,
  yaitu untuk sekuritas F dengan nilai ERB
  sebesar 8,50 yang merupakan nilai ERB
  terakhir kali masih lebih besar dari nilai Ci.
• Sekuritas-sekuritas yang membentuk
  portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas
  yang mempunyai ERB lebih besar dari Ci, yaitu
  sekuritas M, L, dan F.

Analisis Investasi dan
                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   49
Manajemen Portofolio
Contoh: Langkah 4
• Menghitung nilai Zi untuk sekuritas-sekuritas
  yang membentuk portofolio optimal.
       Z1 = (1,20 / 3,5) (10,00 – 8,394) = 0,551
       Z2 = (1,50 / 5,0) (8,67 – 8,394) = 0,083
       Z3 = (2,00 / 7,5) (8,50 – 8,394) = 0,028
                             k

• Besarnya nilai  Z adalah sebesar 0,551 +
                             j1
                                      j



  0,083 + 0,028 = 0,662.


Analisis Investasi dan
                                   Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   50
Manajemen Portofolio
Contoh: Langkah 5
• Nilai wi yang merupakan proporsi sekuritas ke-
  i dapat dihitung sebagai berikut.
       w1 = 0,551 / 0,662 = 0,8323 = 83,23%
       w2 = 0,083 / 0,662 = 0,1254 = 12,54%
       w3 = 0,028 / 0,662 = 0,0423 = 4,23%




Analisis Investasi dan
                              Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom   51
Manajemen Portofolio

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
 

What's hot (20)

Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 

Viewers also liked

Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioBanodwi
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
 
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIOANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIODonny Agung
 
Modul Management Investasi & Portofolio 2011
Modul Management Investasi & Portofolio 2011Modul Management Investasi & Portofolio 2011
Modul Management Investasi & Portofolio 2011Mia Rarasputri
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and returnyy rahmat
 
Single Index Model (SIM) & Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad Liantono
Single Index Model (SIM) &Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad LiantonoSingle Index Model (SIM) &Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad Liantono
Single Index Model (SIM) & Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad LiantonoArshad Liantono
 
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Annisa Khoerunnisya
 
EKSI 4203 - Modul 3 Model-Model Keseimbangan
EKSI 4203  - Modul 3 Model-Model KeseimbanganEKSI 4203  - Modul 3 Model-Model Keseimbangan
EKSI 4203 - Modul 3 Model-Model KeseimbanganAncilla Kustedjo
 
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoAlokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoEmilia Wati
 
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...Ardhi Hikari
 
Modul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioModul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioMia Rarasputri
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianAmrul Rizal
 
2. markowitz model
2. markowitz model2. markowitz model
2. markowitz modelAkash Bakshi
 
Pemilihan portofolio
Pemilihan portofolioPemilihan portofolio
Pemilihan portofolioIffa Tabahati
 

Viewers also liked (20)

Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
 
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIOANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
 
Modul Management Investasi & Portofolio 2011
Modul Management Investasi & Portofolio 2011Modul Management Investasi & Portofolio 2011
Modul Management Investasi & Portofolio 2011
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Single Index Model (SIM) & Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad Liantono
Single Index Model (SIM) &Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad LiantonoSingle Index Model (SIM) &Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad Liantono
Single Index Model (SIM) & Capital Asset Pricing Model (CAPM) by Arshad Liantono
 
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
 
EKSI 4203 - Modul 3 Model-Model Keseimbangan
EKSI 4203  - Modul 3 Model-Model KeseimbanganEKSI 4203  - Modul 3 Model-Model Keseimbangan
EKSI 4203 - Modul 3 Model-Model Keseimbangan
 
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoAlokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
 
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
Portofolio investasi-bab-1-pengertian-investasi saya ambil dari punya orang b...
 
Modul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioModul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolio
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
 
Portfolio markowitz model
Portfolio markowitz modelPortfolio markowitz model
Portfolio markowitz model
 
2. markowitz model
2. markowitz model2. markowitz model
2. markowitz model
 
Pemilihan portofolio
Pemilihan portofolioPemilihan portofolio
Pemilihan portofolio
 
Bagaimana kita mengukur risiko iv
Bagaimana kita mengukur risiko ivBagaimana kita mengukur risiko iv
Bagaimana kita mengukur risiko iv
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 

Similar to Pemilihan Portofolio

Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxWindaF1
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Portofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdf
Portofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdfPortofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdf
Portofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdfRandyKuswanto
 
Pertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio (1).pptx
Pertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio  (1).pptxPertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio  (1).pptx
Pertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio (1).pptxElisabethFista
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ria Angela
 
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Ria Angela
 
evaluasi kinerja portofolio
evaluasi kinerja portofolioevaluasi kinerja portofolio
evaluasi kinerja portofolioKusuma Santosa
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian estervalen15
 
investasi dan portofolio
investasi dan portofolioinvestasi dan portofolio
investasi dan portofolioibnusyamil1
 
Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)BaiqSarah
 
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasTeori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasSomewhere
 
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Annisa Khoerunnisya
 

Similar to Pemilihan Portofolio (20)

Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Portofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdf
Portofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdfPortofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdf
Portofolio Optimsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal.pdf
 
Pertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio (1).pptx
Pertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio  (1).pptxPertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio  (1).pptx
Pertemuan 5_Konsep Manajemen Portofolio (1).pptx
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]
 
PPT efficient frontier
PPT efficient frontierPPT efficient frontier
PPT efficient frontier
 
PPT efficient frontier
PPT efficient frontierPPT efficient frontier
PPT efficient frontier
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
 
Pertemuan 4 simplifying portfolio selection process
Pertemuan 4 simplifying portfolio selection processPertemuan 4 simplifying portfolio selection process
Pertemuan 4 simplifying portfolio selection process
 
Tugas pak antoni
Tugas pak antoniTugas pak antoni
Tugas pak antoni
 
evaluasi kinerja portofolio
evaluasi kinerja portofolioevaluasi kinerja portofolio
evaluasi kinerja portofolio
 
P 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio managementP 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio management
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian
 
investasi dan portofolio
investasi dan portofolioinvestasi dan portofolio
investasi dan portofolio
 
Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)
 
Pemilihan portofolio yang optimal
Pemilihan portofolio yang optimalPemilihan portofolio yang optimal
Pemilihan portofolio yang optimal
 
inisiasi-6.ppt
inisiasi-6.pptinisiasi-6.ppt
inisiasi-6.ppt
 
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritasTeori portofolio dua aset dan sekuritas
Teori portofolio dua aset dan sekuritas
 
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
 

More from Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 

More from Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 

Pemilihan Portofolio

  • 1. Pemilihan Portofolio Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 1 Manajemen Portofolio
  • 2. Konsep Dasar • Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu: Portofolio efisien dan portofolio optimal; Fungsi utilitas dan kurva indiferen; Aset berisiko dan aset bebas risiko. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 2 Manajemen Portofolio
  • 3. Portofolio Efisien 3/40 • Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. • Mengenai perilaku investor dalam pembuatan keputusan investasi diasumsikan bahwa semua investor tidak menyukai risiko (risk averse). Misalnya jika ada investasi A (return 15%, risiko 7%) dan investasi B (return 15%, risiko 5%), maka investor yang risk averse akan cenderung memilih investasi B. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 3 Manajemen Portofolio
  • 4. Portofolio Optimal 4/40 • Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien. • Portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 4 Manajemen Portofolio
  • 5. Fungsi Utilitas 5/40 • Fungsi utilitas dapat diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada. • Fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return harapan. • Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 5 Manajemen Portofolio
  • 6. Kurva Indiferen 6/40 • Kurva indiferen menggambarkan kumpulan portofolio dengan kombinasi return harapan dan risiko masing-masing yang memberikan utilitas yang sama bagi investor. • Kemiringan (slope) positif kurva indiferen menggambarkan bahwa investor selalu menginginkan return yang lebih besar sebagai kompensasi atas risiko yang lebih tinggi. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 6 Manajemen Portofolio
  • 7. Kurva Indiferen 7/40 u3 u2 u1 Return harapan, Rp Peningkatan utilitas u3 u1b u2 u1a u1 Risiko, p Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 7 Manajemen Portofolio
  • 8. Aset Berisiko 8/40 • Semakin enggan seorang investor terhadap risiko (risk averse), maka pilihan investasinya akan cenderung lebih banyak pada aset yang bebas risiko. • Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian. • Salah satu contoh aset berisiko adalah saham. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 8 Manajemen Portofolio
  • 9. Aset Bebas Risiko 9/40 • Aset bebas risiko (risk free asset) merupakan aset yang tingkat return-nya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. • Satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 9 Manajemen Portofolio
  • 10. Model Portofolio Markowitz 10/40 • Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh tiga asumsi, yaitu: 1. Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun; 2. Tidak ada biaya transaksi; 3. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 10 Manajemen Portofolio
  • 11. Memilih Portofolio Optimal 11/40 • Permukaan efisien (efficient frontier) ialah kombinasi aset-aset yang membentuk portofolio yang efisien. Merupakan bagian yang mendominasi (lebih baik) titik-titik lainnya karena mampu menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dengan risiko yang sama dibanding bagian lainnya. • Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh kurva indiferen. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 11 Manajemen Portofolio
  • 12. Memilih Portofolio Optimal 12/40 u2 u1 Garis permukaan Return yang diharapkan, Rp efisien B-C-D-E E D C G B Titik-titik portofolio H efisien A Risiko, p Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 12 Manajemen Portofolio
  • 13. Memilih Aset yang Optimal 13/40 • Investor membuat keputusan yang disebut sebagai keputusan alokasi aset (asset allocation decision). • Keputusan ini menyangkut pemilihan kelas-kelas aset yang akan dijadikan sebagai pilihan investasi, dan juga berapa bagian dari keseluruhan dana yang dimiliki investor yang akan diinvestasikan pada kelas aset tersebut. • Bagian dari dana yang diinvestasikan pada setiap kelas aset disebut sebagai porsi dana atau bobot dana. Masing-masing bobot dana tersebut akan berkisar antara 0% sampai 100%. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 13 Manajemen Portofolio
  • 14. Memilih Kelas Aset yang Optimal 14/40 • Kelas aset adalah pengelompokkan aset-aset berdasarkan jenis-jenis aset seperti saham, obligasi, real estat, sekuritas asing, emas, dsb. SAHAM BIASA INSTRUMEN PASAR UANG Ekuitas Domestik Treasury Bills Kapitalisasi Besar Commercial Paper Kapitalisasi kecil Guaranteed Investment Contracts Ekuitas Internasional REAL ESTATE Pasar modal negara maju MODAL VENTURA Pasar modal berkembang OBLIGASI Obligasi Pemerintah Obligasi Perusahaan Rating AAA Rating BAA Obligasi Berisiko Tinggi (Junk Bond) Obligasi Dengan Jaminan Analisis Investasi dan internasional Obligasi Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 14 Manajemen Portofolio
  • 15. Mencari Efficient Frontier 15/40 • Sebagai contoh, ada tiga sekuritas sedang dipertimbangkan, yaitu 1) saham AAA, 2) saham BBB, dan 3) saham CCC. Return harapan saham AAA adalah 14%, saham BBB adalah 8%, dan saham CCC adalah 20%. Anggap seorang investor ingin menciptakan sebuah portofolio yang mengandung ketiga saham ini dengan return harapan portofolio adalah 15,5%. Apa kombinasi untuk portofolio ini? • Dengan membuat bobot portofolio untuk saham AAA adalah 0,45, saham BBB adalah 0,15, dan saham CCC adalah 0,4, investor dapat menghasilkan return portofolio 15,5 persen. E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) = 0,155 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 15 Manajemen Portofolio
  • 16. Mencari Efficient Frontier 16/40 • Berbagai kombinasi dapat diciptakan seperti pada tabel berikut: Kombinasi WAAA WBBB WCCC E (RP) 1 0,65 0,05 0,3 15,5% 2 0,45 0,15 0,4 15,5% 3 0,15 0,3 0,55 15,5% 4 0,55 0,1 0,35 15,5% Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 16 Manajemen Portofolio
  • 17. Mencari Efficient Frontier 17/40 • Di samping keempat contoh kombinasi pada tabel, sebenarnya ada tidak terbatas kombinasi yang dapat menghasilkan return portofolio sebesar 15,5%. Oleh karena itu, pertanyaannya adalah kombinasi atau bobot portofolio manakah yang terbaik? • Jawaban untuk pertanyaan itu adalah memilih portofolio yang menghasilkan varians atau deviasi standar paling kecil. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 17 Manajemen Portofolio
  • 18. Mencari Efficient Frontier 18/40 • Secara matematis, masalah yang dihadapi investor dapat dinyatakan secara umum sebagai berikut: n n n σP   Wi σi   2 2 2 Minimalkan: W i W j σ ij i 1 i 1 j1 ij n Dengan kendala:  W E(R i i ) E* i 1 n W i 1 i 1 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 18 Manajemen Portofolio
  • 19. Contoh 19/40 Saham Saham Saham CCC AAA BBB Return harapan, E(Ri) 14% 8% 20% Deviasi standar, i 6% 3% 15% Koefisien korelasi [Kovarians]:  antara AAA dan BBB = 0,5 [0,001]  antara AAA dan CCC = 0,2 [0,002]  antara BBB dan CCC = 0,4 [0,002] Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 19 Manajemen Portofolio
  • 20. Contoh 20/40 Minimalkan: σ  0,06 W AAA  0,03 W BBB  0,15 W CCC  2W AAA W BBB 0,001 2 2 2 2 2 2 2  2W AAA W CCC 0,002  2W BBB W CCC 0,002 Dengan kendala: 0,14W AAA  0,08W BBB  0,20W CCC  E* W AAA  W BBB  W CCC  1 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 20 Manajemen Portofolio
  • 21. Contoh • Ada sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. • Tiga pendekatan yang paling umum digunakan adalah prosedur grafis, pemrograman kuadratik, dan kalkulus. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 21 Manajemen Portofolio
  • 22. Efficient Frontier Markowitz 21/40 Return harapan Z Saham 0,1550 Y CCC Saham AAA X Saham BBB 0 0,063 Deviasi standar • Titik X merupakan portofolio pada efficient frontier yang memberikan deviasi standar paling kecil. • Titik X ini disebut global minimum variance portfolio. • Daerah efficient set (frontier) adalah segmen yang berada di atas global minimum variance portfolio. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 22 Manajemen Portofolio
  • 23. Global Minimum Variance Portfolio Jika portofolio hanya terdiri dari 2 sekuritas, maka proporsi sekuritas A dan B yang membentuk GMVP dapat dihitung dengan rumus: σ B  Cov 2 wA  AB σ  2Cov 2 2 σ A B AB w B 1 w A Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 23 Manajemen Portofolio
  • 24. Investor Bisa Menginvestasikan dan Meminjam Dana Bebas Risiko 22/40 • Jika aset bebas risiko dimasukkan dalam pilihan portofolio, maka kurva efficient frontier akan tampak seperti berikut: Return harapan, Rp B N M L X A RF Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Risiko, p 24 Manajemen Portofolio
  • 25. Menginvestasikan Dana Bebas Risiko 23/40 • Dengan dimasukkannya RF (return bebas risiko) dengan proporsi sebesar WRF, maka return ekspektasi kombinasi portofolio adalah: E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL) • Deviasi standar portofolio yang terdiri dari aset berisiko dan aset bebas risiko dihitung: p = (1 – WRF) L Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 25 Manajemen Portofolio
  • 26. Contoh 24/40 • Misalkan portofolio L menawarkan tingkat return harapan sebesar 20% dengan standar deviasi 10%. Aset bebas risiko menawarkan return harapan sebesar 5%. Anggap investor menginvestasikan 40% dananya pada aset bebas risiko dan 60% atau (100%-40%) pada portofolio L, maka: E(Rp) = 0,4 (0,05) + 0,6 (0,2) = 0,14 atau 14% dan p = 0,6 (0,1) = 0,06 atau 6% Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 26 Manajemen Portofolio
  • 27. Menginvestasikan Dana Bebas Risiko 25/40 • Dalam gambar kita juga bisa melihat bahwa setelah garis RF-N, tidak ada lagi titik yang bisa dihubungkan dengan titik RF, karena garis RF-N merupakan garis yang mempunyai slope yang paling tinggi. • Garis RF-N bersifat superior terhadap garis lainnya. • Dengan demikian semua investor tentunya akan berinvestasi pada pilihan portofolio yang ada di sepanjang garis RF-N tersebut. • Jika portofolio investor mendekati titik RF, berarti sebagian besar dana investor diinvestasikan pada aset bebas risiko. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 27 Manajemen Portofolio
  • 28. Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko 26/40 • Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan. • Tambahan dana yang berasal dari pinjaman bisa memperluas posisi portofolio di atas titik N, sehingga akan membentuk sebuah garis lurus RF-N-K. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 28 Manajemen Portofolio
  • 29. Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko 27/40 u2 K Return yang diharapkan, Rp B u1 N L RF Risiko, p Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 29 Manajemen Portofolio
  • 30. Contoh 28/40 • Misalnya return harapan dari portofolio K adalah 25%, dengan K = 15%. Tingkat bunga bebas risiko adalah 5%. Dengan demikian kita bisa menghitung tingkat return harapan serta deviasi standar portofolio K sebagai berikut: E(Rp) = -1(0,05) + 2 (0,25) = -0,05 + 0,5 = 0,45 = 45% dan p = (1 – wRF) K = [1,0 – (-1)] K = 2 K = 2 (0,15) = 0,30 = 30%. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 30 Manajemen Portofolio
  • 31. Mengidentifikasi Efficient Set dengan Menginvestasi dan Meminjamkan pada Tingkat Bebas Risiko 29/40 • Slope garis lurus RF-N-K garis yang menghubungkan aset bebas risiko dan portofolio berisiko adalah return harapan portofolio dikurangi tingkat bebas risiko dibagi dengan deviasi standar portofolio. • Oleh karena slope garis yang dicari adalah yang terbesar, maka tujuan ini dapat dinyatakan sebagai: Maksimalkan: RP R θ F σP Dengan kendala: n  Wi  1 i 1 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 31 Manajemen Portofolio
  • 32. Contoh 30/40 • Melanjutkan contoh tiga saham AAA, BBB, dan CCC, diketahui tingkat investasi dan meminjam bebas risiko, RF = 5%. • Titik N merupakan portofolio aset berisiko dengan bobot investasi adalah 77,8% untuk saham AAA, 5,5% untuk saham BBB, dan 16,7% untuk saham CCC. Return harapan portofolio N adalah 0,1467 atau 14,67% dengan deviasi standar 0,0583 atau 5,83 persen. • Intersep dan slope dihitung sebagai berikut:  Intersep adalah pada RF = 5%  Slope = (14,67 – 5) / 5,83 = 1,66 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 32 Manajemen Portofolio
  • 33. Pemilihan Portofolio PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 33 Manajemen Portofolio
  • 34. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal • Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika hanya berdasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut. • Angka tersebut adalah rasio antara excess return terhadap Beta (excess return to Beta ratio). Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 34 Manajemen Portofolio
  • 35. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal E(R i )  R BR ERB i  βi Keterangan: ERBi = Excess return to Beta sekuritas ke-i E(Ri) = Return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i RBR = Return aktiva bebas risiko βi = Beta sekuritas ke-i Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 35 Manajemen Portofolio
  • 36. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal • Excess return didefinisikan sebagai selisih return ekspektasi dengan return aktiva bebas risiko. • Excess return to Beta berarti mengukur kelebihan return alternatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang diukur dengan Beta. • Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva-aktiva yang mempunyai nilai rasio ERB yang tinggi. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 36 Manajemen Portofolio
  • 37. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal • Dengan demikian diperlukan sebuah titik pembatas (cut-off point) yang menentukan batas nilai ERB berapa yang dikatakan tinggi. • Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai ERB dari yang terbesar hingga terkecil. 2. Hitunglah nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 37 Manajemen Portofolio
  • 38. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal [E(R )R ]β i Ai  i 2 BR σ ei 2 βi Bi  2 σ ei Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 38 Manajemen Portofolio
  • 39. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal 3. Hitung nilai Ci. i A 2 σM j j1 Ci  n 1 σM B 2 j j1 • Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari nilai Ci. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 39 Manajemen Portofolio
  • 40. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal • Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C*. • Sekuritas-sekuritas yang mempunyai ERB lebih kecil dengan ERB di titik C* tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio optimal. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 40 Manajemen Portofolio
  • 41. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal • Besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i dalam portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Zi wi  k Z j j1 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 41 Manajemen Portofolio
  • 42. Formasi Portofolio Optimal: Model Indeks Tunggal • Dengan nilai Zi adalah sebesar βi Zi  2 (ERB i  C*) σ ei Keterangan: wi = Proporsi sekuritas ke-i k = Jumlah sekuritas di portofolio optimal βi = Beta sekuritas ke-i σei2 = Varians dari kesalahan residu sekuritas ke-i ERBi = Excess return to Beta sekuritas ke-i C* = Nilai cut-off point yang merupakan nilai Ci terbesar Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 42 Manajemen Portofolio
  • 43. Contoh • Suatu pasar modal mempunyai 15 buah saham yang tercatat. • Diketahui return aktiva bebas risiko (RBR) adalah sebesar 10% dan varians indeks pasar (σM2) adalah 10%. • Data return ekspektasi (Ri), Beta (βi), dan risiko tidak sistematik (σei2) untuk masing-masing sekuritas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 43 Manajemen Portofolio
  • 44. Contoh Nama Saham E(Ri) βi σei2 A 20 2,00 5,0 B 19 1,50 4,0 C 17 1,50 3,0 D 15 1,20 1,5 E 17 1,40 2,5 F 27 2,00 7,5 G 12 1,00 5,5 H 11 0,80 3,0 I 12 0,75 3,5 J 14 1,20 4,0 K 15 1,25 4,5 L 23 1,50 5,0 M 22 1,20 3,5 N 15 1,50 2,5 O 25 1,80 2,0 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 44 Manajemen Portofolio
  • 45. Contoh • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nilai ERBi untuk masing-masing sekuritas ke-i. • Langkah selanjutnya adalah mengurutkan tabel dari nilai ERBi tertinggi ke terkecil. • Kemudian menghitung nilai Ai, Bi, dan Ci untuk masing-masing sekuritas. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 45 Manajemen Portofolio
  • 46. Contoh: Langkah 1 Nama Saham E(Ri) βi σei2 ERBi A 20 2,00 5,0 5,00 B 19 1,50 4,0 6,00 C 17 1,50 3,0 4,67 D 15 1,20 1,5 4,17 E 17 1,40 2,5 5,00 F 27 2,00 7,5 8,50 G 12 1,00 5,5 2,00 H 11 0,80 3,0 1,25 I 12 0,75 3,5 2,67 J 14 1,20 4,0 3,33 K 15 1,25 4,5 4,00 L 23 1,50 5,0 8,67 M 22 1,20 3,5 10,00 N 15 1,50 2,5 3,33 O 25 1,80 2,0 8,33 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 46 Manajemen Portofolio
  • 47. Contoh: Langkah 2 Nama Saham E(Ri) βi σei2 ERBi M 22 1,20 3,5 10,00 L 23 1,50 5,0 8,67 F 27 2,00 7,5 8,50 O 25 1,80 2,0 8,33 B 19 1,50 4,0 6,00 A 20 2,00 5,0 5,00 E 17 1,40 2,5 5,00 C 17 1,50 3,0 4,67 D 15 1,20 1,5 4,17 K 15 1,25 4,5 4,00 J 14 1,20 4,0 3,33 N 15 1,50 2,5 3,33 I 12 0,75 3,5 2,67 G 12 1,00 5,5 2,00 H 11 0,80 3,0 1,25 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 47 Manajemen Portofolio
  • 48. Contoh: Langkah 3 i i Nama Saham E(Ri) βi σei2 ERBi Ai Bi  A j B j Ci j1 j1 M 22 1,20 3,5 10,00 4,114 0,411 4,114 0,411 8,045 L 23 1,50 5,0 8,67 3,900 0,450 8,014 0,861 8,336 F 27 2,00 7,5 8,50 4,533 0,533 12,548 1,395 8,394 O 25 1,80 2,0 8,33 13,500 1,620 26,048 3,015 8,363 B 19 1,50 4,0 6,00 3,375 0,563 29,423 3,577 8,001 A 20 2,00 5,0 5,00 4,000 0,800 33,423 4,377 7,465 E 17 1,40 2,5 5,00 3,920 0,784 37,343 5,161 7,098 C 17 1,50 3,0 4,67 3,500 0,750 40,843 5,911 6,794 D 15 1,20 1,5 4,17 4,000 0,960 44,843 6,871 6,432 K 15 1,25 4,5 4,00 1,389 0,347 46,232 7,218 6,317 J 14 1,20 4,0 3,33 1,200 0,360 47,432 7,578 6,177 N 15 1,50 2,5 3,33 3,000 0,900 50,432 8,478 5,879 I 12 0,75 3,5 2,67 0,429 0,161 50,860 8,639 5,820 G 12 1,00 5,5 2,00 0,364 0,182 51,224 8,821 5,742 H 11 0,80 3,0 1,25 0,267 0,213 51,490 9,034 5,637 Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 48 Manajemen Portofolio
  • 49. Contoh: Langkah 3 • Di kolom Ci, nilai C* adalah sebesar 8,394, yaitu untuk sekuritas F dengan nilai ERB sebesar 8,50 yang merupakan nilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari nilai Ci. • Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai ERB lebih besar dari Ci, yaitu sekuritas M, L, dan F. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 49 Manajemen Portofolio
  • 50. Contoh: Langkah 4 • Menghitung nilai Zi untuk sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal. Z1 = (1,20 / 3,5) (10,00 – 8,394) = 0,551 Z2 = (1,50 / 5,0) (8,67 – 8,394) = 0,083 Z3 = (2,00 / 7,5) (8,50 – 8,394) = 0,028 k • Besarnya nilai  Z adalah sebesar 0,551 + j1 j 0,083 + 0,028 = 0,662. Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 50 Manajemen Portofolio
  • 51. Contoh: Langkah 5 • Nilai wi yang merupakan proporsi sekuritas ke- i dapat dihitung sebagai berikut. w1 = 0,551 / 0,662 = 0,8323 = 83,23% w2 = 0,083 / 0,662 = 0,1254 = 12,54% w3 = 0,028 / 0,662 = 0,0423 = 4,23% Analisis Investasi dan Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 51 Manajemen Portofolio