SlideShare a Scribd company logo
Bahan Kuliah Pengantar Akuntansi II
Grup: A. A. 1 & A. A. 4
Dosen Pengasuh: Magdalena Siringoringo, S.E., M.Si.
SAHAM
Jenis Saham
Saham yang diberikan oleh perseroan akan mempunyai nilai nominal
yang tercantum dalam lembar saham (shares of stock) yang akan
ditempatkan atau dijual kepada persero. Saham tersebut ada dua jenis,
yaitu:
a. Saham biasa (common stock)
b. Saham Preferen (prefered stock)
Perseroan secara umum menerbitkan saham biasa (common stock) yang
merupakan tanda pemilikan bagi persero dan kalau perseroan tersebut
hanya menerbitkan satu jenis saham biasa saja, maka hak para persero
untuk setiap lembar mendapatkan hak yang sama. Namun demikian
perseroan juga kadang-kadang menerbitkan saham yang mempunyai hak
istimewa yang disebut saham preferen (prefered stock). Pemegang saham
preferen tersebut akan mendapat hak istimewa, dalam mendapatkan
deviden yang akan didapat lebih dahulu dibandingkan saham biasa.
Saham preferen mempunyai hak yang tetap untuk setiap tahun,
sedangkan saham biasa mempunyai hak yang tidak tetap tergantung dari
besar kecilnya sisa devicen setelah diberikan kepada persero saham
preferen.
Penempatan Saham
Saham yang diterbitkan oleh perseroan akan dijual kepada pendiri
maupun kepada investor lainnya yang pencatatannya akan menunjukkan
kas bertambah yang dicatat pada rekening kas sebesar hasil penjualan di
debet dan modal bertambah yang dicatat dalam rekening modal saham
sebesar nilai nominalnya di kredit. Modal saham yang akan dicatat
disesuaikan dengan jenis sahamnya, apakah saham berarti rekeningnya
saham biasa (common stock) selanjutnya dilaporkan dalam neraca
kelompok modal pemegang saham (stockholder’s).
Penjualan saham kepada para persero dapat dengan harga sebesar nilai
nominalnya, atau diatas nilai nominal (kurs di atas 100%) yang akan
menunjukkan laba (premium) dan bisa dibawah nilai nominalnya yang
akan menunjukkan rugi (discount).
Membangun Indonesia dari Sumatera Utara
Pencatatan penjualan diatas nilai nominal akan memberikan laba, dan
laba tersebut dicatat dalam rekening Agio saham (premium on stock),
sedangkan kalau penjualan saham dibawah nilai nominal (dibawah kurs
100%) akan menderita rugi dan ruginya akan dicatat dalam rekening
disagio saham (discount on stock). Rekening Agio saham atau disagio
saham akan dilaporkan dalam neraca kelompok modal pemegang saham
dibawah modal saham.
Penjualan (penempatan) saham yang diterbitkan oleh perseroan dapat
dengan uang tunai dan juga dengan harta lain selain kas, yang
mencatatannya di debet rekening harta yang diterima sebesar harga pasar
dan di kredit rekening modal saham sebesar nilai nominalnya, dana kalau
rugi dicatat debet “Disagio saham” dan kalau laba dicatat kredit pada
rekening “Agio saham”.
Dan penjualan saham diatas juga dapat melalui pesanan lebih dahulu
kepada penerbit dengan uang muka tertentu. Penjualan saham melalui
pesanan dengan uang muka tertentu akan dicatat di debet pada rekening-
rekening kas dan piutang pesanan saham (stock subscriptions receivable)
dan kreditnya rekening saham yang dipesan (stock subscribed) sebesar
nilai nomnilanya dan tentunya penjualan melalui pesanan tersebut bisa
rugi dan bisa laba. Rekening modal saham yang dipesan akan dilaporkan
dalam neraca kelompok modal pemegang saham dibawah Modal saham
seperti berikut ini :
Stockholder’s equity :
Common stock @ Rp. 10.000 nominal modal dasar 10.000 lembar
Beredar 2.500 lembar Rp. 25.000.000,-
Common stuck subscribed 2.500 lembar Rp. 25.000.000,-
Premium on common stock Rp. 12.000.000,-
Total stockholder’s equity Rp. 62.000.000,-
Contoh 1
PT. ABC didirikan pada awal tahun 2014 dengan modal sebesar Rp.
150.000.000 terdiri dari:
10.000 lembar saham preferen 10% @ nominal Rp. 10.000 per lembar =
Rp.100.000.000.
10.000 lembar saham biasa @ nominal Rp. 5.000 per lembar = Rp.
50.000.000
a. Bila dijual 2000 lembar saham preferen dengan harga
Rp. 10.000/lembar dan 2.000 lembar saham biasa dengan harga
Rp. 5.000/lembar
Kas Rp. 30.000.000
Saham preferen 10% Rp. 20.000.000
Saham biasa Rp. 10.000.000
b. Bila dijual 2000 lembar saham preferen dengan kurs 110 dan 2000
lembar saham biasa dengan harga Rp. 5.000/lembar
Kas Rp. 32.000.000
Saham Preferen Rp. 20.000.000
Agio saham preferen Rp. 2.000.000
Saham biasa Rp. 10.000.000
110/100 x (2000 lbr @ Rp. 10.000) = Rp. 22.000.000
2.000 lembar x RP. 5.000 = Rp. 10.000.000
Rp. 32.000.000
c. Bila dijual 1000 lembar saham preferen kurs 90
Kas Rp. 9.000.000
Disagio saham preferen Rp. 1.000.000
Saham preferen Rp. 10.000.000
90/100 x (1000 lembar @ Rp. 10.000) = Rp. 9.000.000
d. Bila ditukar 1.000 lembar saham preferen @ Rp. 10.000 nominal
dengan sebidang tanah yang harga pasarnya Rp. 11.000.000
Tanah Rp. 11.000.000
Saham preferen Rp. 10.000.000
Agio saham preferen Rp. 1.000.000
e. Pemesanan 1000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 6.000, uang
baru diterima Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
Piutang pendaftaran saham Rp. 4.000.000
Saham biasa dipesan Rp. 5.000.000
Agio saham biasa Rp. 1.000.000
f. Diterima pelunasan dari pemesan dan diserahkan 1000 lembar saham
biasa.
Kas Rp. 4.000.000
Piutang pendaftaran saham Rp. 4.000.000
Saham biasa dipesan Rp. 5.000.000
Saham biasa Rp. 5.000.000 ]
Kemudian penempatan rekening-rekening yang dilaporkan dalam neraca
kelompok Modal persero teRdiri dari Modal persero terdiri modal saham
(yang telah disetor/ditempatkan/beredar), saham yang dipesan, Agio
saham, Disagio saham (bila rugi), Laba ditahan. Sedangkan rekening
Piutang pesanan saham akan dilaporkan dalam neraca kelompok aktiva
lancar.
Adakalanya saham ada yang tidak mempunyai nilai nominal (non-par-
stock). Hal ini ada 2 macam:
1.Tidak ditentukan nilainya
2. Ditentukan dilainya
Saham yang tidak mempunyai nilai nominal dan tidak ditentukan
nilainya, maka modal saham dicatat sebesar nilai jualnya. Misalnya
ditempatkan atau dijual 10 lembar saham biasa tidak bernilai dengan
harga Rp. 11.000.
Kas Rp. 110.000
Saham biasa Rp. 110.000
Sedangkan saham yang tidak mempunyai nilai nominal tetapi ditentukan
nilainya, maka modal saham dicatat sebesar harga nilai yang ditentukan
sedangkan selisihnya dicatat pada perkiraan Agio (bila laba) dan Disagio
(bila rugi).
Misal ditempatkan 10 lembar saham biasa tidak bernilai nominal tetapi
ditentukan nilainya sebesar Rp. 10.000 per lembar dijual dengan harga
Rp. 11.000
Kas Rp. 110.000
Saham biasa Rp. 100.000
Agio saham Rp. 10.000
Contoh 2
PT. ABG di Medan didirikan pada tanggal 12 Januari 2014 dengan
melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut :
02/01 Diterbitkan 10.000 lembar saham biasa @ Rp. 20.000 nominal
02/01 Dikeluarkan biaya-biaya pendirian PT. ABG sebesar Rp.
50.000.000 yang akan diamortisasikan setiap akhir periode 20%
05/01 Ditempatkan 4.000 lembar saham kepada para Direksinya
dengna cara menukar aktiva-aktiva yang terdiri dari tanah Rp.
35.000.000, Gedung RP. 25.000.000, Kendaraan Rp.
15.000.000.
20/04 Dipesan 4.000 lembar dari para pemesan dengan harga kurs 110
pembayaran dilakukan pertama 50% sisinya bulan depan.
20/05 Diterima pelunasan dari pemesan atas pembelian saham tanggal
20 April yang lalu dan diserahkan semua sahamnya.
12/06 Dipesan 1.000 lembar saham dari seorang pemesan dengan kurs
110 dengan yang muka sebesar Rp. 5.000.000
25/07 Pesanan tertanggal 12 Juni gagal, maka saham ditarik kembali
dengan biaya pembatalan sebesar Rp. 10.000 biaya pembatalan
ditanggung perusahaan. Kemudian uang muka dikembalikan
menurut perjanjian bila :
a. Uang muka dikembalikan semuanya
b. Uang muka dikembalikan menurut perjanjian bila :
25/08 Dikeluarkan/ditempatkan 1.000 lembar saham dengan kurs 95%
31/12 Biaya pendirian diamortisasikan sebesar 20%
31/12 Diperoleh laba bersih sebesar Rp. 6.000.000
Diminta :
Catatlah transaksi-tansaksi di atas baik pencatatannya sejak penerbitan
maupun sejak penempatan
(dalam ribuan)
25/07
A Agio saham Rp 2,000 Agio saham Rp 2,000
Saham yang dipesan Rp 20,000 Saham yang dipesan Rp 20,000
Kas Rp 5,000 Kas Rp 5,000
Ptg pesanan saham Rp 17,000 Ptg pesanan saham Rp 17,000
Biaya pembatalan Rp 10 Biaya pembatalan Rp 10
Kas Rp 10 Kas Rp 10
B Biaya pembatalan Rp 10 Biaya pembatalan Rp 10
Kas Rp 10 Kas Rp 10
Agio saham Rp 2,000 Agio saham Rp 2,000
Saham yang dipesan Rp 20,000 Saham yang dipesan Rp 20,000
Kas Rp 4,990 Kas
Ptg pesanan saham Rp 17,000 Ptg pesanan saham Rp 4,990
Biaya pembatalan Rp 10 Biaya pembatalan Rp 17,000
25/08 Rp 10
Kas Rp 19,000 Kas Rp 19,000
Disagio saham Rp 1,000 Disagio saham Rp 1,000
Saham biasa Rp 20,000 Saham belum ditempatkan Rp 20,000
31/12 31/12
Amort. By. Pendirian Rp 1,000 Amort. By. Pendirian Rp 1,000
Beban pendirian Rp 1,000 Beban pendirian Rp 1,000
31/12 31/12
Ikhtisar laba rugi Rp 6,000 Ikhtisar laba rugi Rp 6,000
Laba tak dibagi Rp 6,000 Laba tak dibagi Rp 6,000
Pembagian Laba (deviden) Perseroan
Laba yang diperoleh Perseroan Terbatas adalah hak para pemegang
saham yang akan dibagikan kepadanya yang disebut deviden. Pembagian
deviden tersebut ada tiga kemungkinan:
1. Deviden kas
2. Deviden saham
3. Deviden harta
Pencatatan laba atau rugi yang diperoleh perseroan :
a. Pada saat diperoleh laba bersih, maka akan dicatat jurnalnya (jurnal
penutup)
Ikhtisar laba rugi Rp. xxx
Laba ditahan Rp. Xxx
b. Pada saat diderita rugi bersih, maka akan dicatat jumlahnya (jurnal
penutup)
Laba ditahan Rp. xxx
Ikhtisar laba rugi Rp. xxx
Pencatatan pembagian deviden ada dua cara yaitu:
1. Pembagian deviden diperhitungkan dengan perkiraan Deviden
2. Pembagian deviden diperhitungkan dengan perkiraan laba ditahan
Deviden Kas
Misal PT. BRA memiliki saham yang beredar yaitu 2.000 saham preferen
8% Rp. 100.000 dan 6.000 lembar saham biasa @ Rp. 50.000 PT. BRA
mengumumkan akan membayar deviden sebesar Rp. 16.000.000 untuk
saham prefered dan Rp. 6.000.000 untuk saham biasa, semuanya berupa
uang.
(dalam ribuan)
Bila diperhitungkan dengan deviden Bila diperhitungkan dengan deviden
a. Saat pengumuman a. Saat Pengumuman
Deviden Rp22,000 Laba ditahan Rp22,000
Htg. Deviden shm pref Rp16,000 Htg deviden shm pref Rp16,000
Htg. Deviden shm biasa Rp 6,000 Htg deviden shm biasa Rp 6,000
b. Saat pembayaran dengan kas b. Saat pembayaran dengan kas
Htg. Deviden shm pref Rp16,000 Htg. Deviden shm pref Rp16,000
Htg. Deviden shm biasa Rp 6,000 Htg. Deviden shm biasa Rp 6,000
Kas Rp22,000 Kas Rp22,000
c Saat membuat jurnal penutup (menutup deviden) c. Saat membuat jurnal penutup (menutup deviden)
Laba ditahan Rp22,000 Tida ada jurnal
Deviden Rp22,000
Deviden Saham
Misal PT. BRA di atas yang memiliki saham yang beredar yaitu 2.000
saham preferen 8% @ Rp. 100.000 dan 6.000 lembar saham biasa @ Rp.
50.000. PT. BRA mengumumkan akan membayar deviden berupa saham,
masing-masing untuk saham preferen mendapat 5% dan saham biasa 5%
sedangkan harga pasar pada saat itu saham prefered Rp. 120.000 per
lembar dan saham biasa Rp. 55.000 per lembar.
a. Saat pengumuman
Dividen Rp. 28.500.000
Htg deviden saham prefered Rp. 12.000.000
Htg deviden saham biasa Rp. 16.500.000
Perhitungan:
Harga pasar saham prefered : (5% x 2.000 lbr) @ Rp. 120.000 = Rp. 12.000.000
Harga pasar saham biasa : (5% x 6.000 lbr) @ Rp. = Rp. 16.500.000
b. Saat pembayaran
Hutang deviden saham preferen Rp. 12.000.000
Hutang deviden saham biasa Rp. 16.500.000
Saham preferen Rp. 10.000.000
Saham biasa Rp. 15.000.000
Agio saham preferen Rp. 2.000.000
Agio saham biasa Rp. 1.500.000
Pemecahan Saham (stock split)
Kadang-kadang saham yang sudah beredar nilai nominalnya dengan nilai
yang lebih kecil, tetapi jumlahnya menjadi lebih banyak. Misalnya saham
biasa yang beredar 1.000 lembar @ Rp. 10.000, diadakan pemecahan 1
lembar menjadi 2 lembar dengan nilai nominal Rp. 5.000 per lembar,
sehingga jumlah yang beredar menjadi 20.000 lembar @ Rp. 5.000.
Untuk pemecahan ini tidak dicatat jurnalnya, tetapi cukup dicatat
memoril saja.
Penarikan Kembali Saham
Kadang-kadang saham yang sudah beredar dibeli kembali oleh
perusahaan yang menerbitkan dan saham yang tertarik mungkin untuk
dijual kembali (saham perbendarhaan) atau untuk ditarik selamanya,
artinya tidak dijual kembali.
Pencatatan penarikan kembali saham (treasury stock):
1. Untuk penarikan saham yang akan dijual lagi, dicatat sebesar harga
perolehan (metode cost) pada perkiraan Modal diperoleh kembali
(Modal treasuri) di debet dan pada saat dijual dicatat di kredit pada
perkiraan Modal disetor kembali. Untuk pelaporan rekening Modal
disetor kembali dilaporkan dalam neraca kelompok Modal pemegang
saham, sedangkan rekening Modal diperoleh kembali dilaporkan juga
dalam neraca kelompok modal pemegang saham yang merupakan
rekening berlawanan (contra account).
2. Untuk penarikan selamanya, dicatat sebesar nilai nominal pada
perkiraan Modal saham didebet, beserta perkiraan Agio/Disagio serta
laba ditahan. Bila harga beli lebih rendah dari nilai buku, selisihnya
dicatat pada rekening Modal disetor kembali disebelah kredit dan
sebaliknya bila harga beli lebih tinggi dari nilai buku selisihnya dicatat
pada rekening laba tak dibagi di sebelah debet.
Contoh 3
a. 2010 PT. Oukup menempatkan 10.000 lembar saham biasa @ Rp.
1.000 nominal dengan harga Rp. 1.200 per lembar
b. 2010 diperoleh laba bersih sebesar Rp. 180.000
c. 2011 ditarik kembali saham yang telah beredar 1.000 lembar dengan
harga beli Rp. 1.250 per lembar
d. Dijual kembali saham yang ditarik semuanya 1.000 lembar bila dengan
harga:
1. Sebesar Rp. 1.300
2. Sebesar Rp. 1.200
Jawab :
(dalam ribuan)
Untuk Ditarik Sementara Untuk ditarik selamanya
a. Kas Rp12,000 a. Kas Rp12,000
Saham biasa Rp10,000 Saham biasa Rp 10,000
Agio saham biasa Rp 2,000 Agio saham biasa Rp 2,000
b. Ikhtisar laba rugi Rp 180 b. Ikhtisar laba rugi Rp 180
Laba tak dibagi Rp 180 Laba tak dibagi Rp 180
c. Modal diperoleh kembali Rp 1,250 c. Saham biasa Rp 1,000
Kas Rp 1,250 Agio saham biasa Rp 200
Laba tak dibagi Rp 50
Kas Rp 1,250
Perhitungan:
Nominal 1.000 @ 1.000 Rp1,000,000
Agio 1000/10.000 x RP. 2.000.000 Rp 200,000
Laba ditahan 1/10 x Rp. 180.000 Rp 18,000
Rp1,218,000
Harga beli 1000 @ 1250 Rp1,250,000
Rugi (laba tak dibagi) Rp 32,000
d.Kas Rp13,000
Mdl diperoleh kembali Rp 1,250
Mdl disetor kembali Rp 50
Kas Rp 1,200
Laba tak dibagi Rp 50
Mdl diperoleh kembali Rp 1,250
Contoh 4
Dicatat sebesar harga perolehan.
Misal 1 Desember 2014 PT. Oukup membeli 10 lembar saham yang sudah
beredar dengan harga Rp. 1.250 per lembar.
Modal saham diperoleh kembali Rp. 12.500
Kas Rp. 12.500
Kemudian bila pada 15 Desember 2014 saham yang dibeli dijual 6 lembar
dengan harga Rp. 1.300 per lembar
Kas Rp. 7.800
Modal saham diperoleh kembali Rp. 7.500
Modal disetor kembali 300
Sedangkan bila sisa yang 4 lembar dijual dengan harga Rp. 1.150, maka
modal disetor kembali (K) Rp. 300 laba dan hasil penjualan dari sisanya
Rp. 400 rugi dengan demikian kekurangannya mengurangi laba ditahan
Rp. 100.
Kas Rp. 4.600
Modal disetor kembali 300
Laba ditahan 100
Modal saham diperoleh kembali Rp. 5.000
Untuk penarikan saham yang akan dijual lagi, ada yang dicatat sebesar
nilai pari/statuter (Metode nilai pari), maka pencatatan pada saat menarik
kembali saham. Misalnya seperti berikut :
Modal diperoleh kembali Rp. 1.000.000
Agio saham biasa 200.000
Laba tak dibagi 50.000
Kas Rp.1.250.000
Kas Rp. 1.300.000
Modal diperoleh kembali Rp. 1.000.000
Agio saham biasa 300.000
Kas Rp. 1.200.000
Modal diperoleh kembali Rp.1.000.000
Agio saham biasa 200.000

More Related Content

What's hot

Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
universitas negeri padang
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
Asep suryadi
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Magdalena - Nommensen university
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Judianto Nugroho
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
Rendy Franata
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
Puja Lestari
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
Firdha Aryati
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 

What's hot (20)

Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 

Viewers also liked

Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
2nd Social
 
Pengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis sahamPengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis sahamReza Baskoro
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
Legal Akses
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
Surat berharga
Surat berhargaSurat berharga
Surat berhargaJosua Sitorus
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Eka Wulandari
 
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Sri Apriyanti Husain
 
Pencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat BerhargaPencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat Berharga
Yorim N. Lasboi
 
1. pasar modal
1. pasar modal1. pasar modal
1. pasar modal
Sri Wulandari Emiliza
 
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modalSk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modalRusdi Rustandi
 
FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]
FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]
FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]
WWW.TABUNGANINVESTASI.COM
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Yasri Purwani II
 
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksiJurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksiberlianz
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
farisfebrianto
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
25 34
 
Mekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modalMekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modalEjayanti Eka
 

Viewers also liked (20)

Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
Pengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis sahamPengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis saham
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
Temporary investment
Temporary investmentTemporary investment
Temporary investment
 
Surat berharga
Surat berhargaSurat berharga
Surat berharga
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
 
Pp laba ditahan
Pp laba ditahanPp laba ditahan
Pp laba ditahan
 
Pencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat BerhargaPencatatan Surat Berharga
Pencatatan Surat Berharga
 
1. pasar modal
1. pasar modal1. pasar modal
1. pasar modal
 
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modalSk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
 
FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]
FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]
FORMULIR TABUNGAN 3I-NETWORKS CAR [WWW.TABUNGANINVESTASI.COM]
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksiJurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
 
Mekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modalMekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modal
 

Similar to Materi kuliah Saham

SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptxSAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
AyuNingtiasSaputri
 
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptxPoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
CindyTanesia
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
2293148.ppt
2293148.ppt2293148.ppt
2293148.ppt
idham68
 
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptxPoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
CindyTanesia
 
PoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptx
PoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptxPoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptx
PoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptx
CindyTanesia
 
bab-7-akuntansi-modal-bank.pdf
bab-7-akuntansi-modal-bank.pdfbab-7-akuntansi-modal-bank.pdf
bab-7-akuntansi-modal-bank.pdf
Ulfi Oktaviana
 
Ekuitas.pptx
Ekuitas.pptxEkuitas.pptx
Ekuitas.pptx
desmorinasianturi
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
Talitha Lintang Pertiwi
 
Saham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratamaSaham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratama
andipratama54
 
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.pptBAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
AlifaSyifaRizkia
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetapSuprianto BM
 
materi inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptxmateri inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptx
AswarAswad
 
Akm ii (3) investasi
Akm ii (3) investasiAkm ii (3) investasi
Akm ii (3) investasiAdett Rachman
 
Akm II (3) investasi
Akm II (3) investasiAkm II (3) investasi
Akm II (3) investasi
Adett Rachman
 
Dian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anak
Dian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anakDian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anak
Dian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anak
Neng Ayu Lestari
 
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptxAkuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
FavianMaravilleYadis
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
MohekoSaputro
 

Similar to Materi kuliah Saham (20)

SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptxSAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
SAHAM DAN NILAI SAHAM.pptx
 
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptxPoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
PoA 2 - Week 5_Akuntansi Perseroan.pptx
 
Hal 137 143
Hal 137 143Hal 137 143
Hal 137 143
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
2293148.ppt
2293148.ppt2293148.ppt
2293148.ppt
 
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptxPoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
PoA 2 - Week 7_Ekuitas Pemegang Saham.pptx
 
PoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptx
PoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptxPoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptx
PoA 2 - Week 6_Deviden dan Laporan Equitas.pptx
 
bab-7-akuntansi-modal-bank.pdf
bab-7-akuntansi-modal-bank.pdfbab-7-akuntansi-modal-bank.pdf
bab-7-akuntansi-modal-bank.pdf
 
Ekuitas.pptx
Ekuitas.pptxEkuitas.pptx
Ekuitas.pptx
 
Investmen in stock jobsheet
Investmen in stock jobsheetInvestmen in stock jobsheet
Investmen in stock jobsheet
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
Saham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratamaSaham dan deviden andi pratama
Saham dan deviden andi pratama
 
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.pptBAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
BAB 15 _EKUITAS PEMEGANG SAHAM.ppt
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
materi inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptxmateri inv. saham 2021.pptx
materi inv. saham 2021.pptx
 
Akm ii (3) investasi
Akm ii (3) investasiAkm ii (3) investasi
Akm ii (3) investasi
 
Akm II (3) investasi
Akm II (3) investasiAkm II (3) investasi
Akm II (3) investasi
 
Dian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anak
Dian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anakDian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anak
Dian ayu lestari hubungan perusahaan induk dan anak
 
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptxAkuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
Akuntansi Keuangan2-Pertemuan-3-Ekuitas.pptx
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
 

More from Magdalena - Nommensen university

Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajakPertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Magdalena - Nommensen university
 
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
Magdalena - Nommensen university
 
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Magdalena - Nommensen university
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
Magdalena - Nommensen university
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. PendekBahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Magdalena - Nommensen university
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
18. pph pasal 24
18. pph pasal 2418. pph pasal 24
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Seminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 meiSeminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 mei
Magdalena - Nommensen university
 
Tesis Magdalena
Tesis Magdalena Tesis Magdalena
IFSP
IFSPIFSP

More from Magdalena - Nommensen university (15)

Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajakPertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak
 
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
 
Kisi-kisi PA II
Kisi-kisi PA IIKisi-kisi PA II
Kisi-kisi PA II
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. PendekBahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
 
PPN- copy
PPN- copy PPN- copy
PPN- copy
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
19. pph pasal 25
 
18. pph pasal 24
18. pph pasal 2418. pph pasal 24
18. pph pasal 24
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
Seminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 meiSeminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 mei
 
Tesis Magdalena
Tesis Magdalena Tesis Magdalena
Tesis Magdalena
 
IFSP
IFSPIFSP
IFSP
 
Ipo
IpoIpo
Ipo
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Materi kuliah Saham

  • 1. Bahan Kuliah Pengantar Akuntansi II Grup: A. A. 1 & A. A. 4 Dosen Pengasuh: Magdalena Siringoringo, S.E., M.Si. SAHAM Jenis Saham Saham yang diberikan oleh perseroan akan mempunyai nilai nominal yang tercantum dalam lembar saham (shares of stock) yang akan ditempatkan atau dijual kepada persero. Saham tersebut ada dua jenis, yaitu: a. Saham biasa (common stock) b. Saham Preferen (prefered stock) Perseroan secara umum menerbitkan saham biasa (common stock) yang merupakan tanda pemilikan bagi persero dan kalau perseroan tersebut hanya menerbitkan satu jenis saham biasa saja, maka hak para persero untuk setiap lembar mendapatkan hak yang sama. Namun demikian perseroan juga kadang-kadang menerbitkan saham yang mempunyai hak istimewa yang disebut saham preferen (prefered stock). Pemegang saham preferen tersebut akan mendapat hak istimewa, dalam mendapatkan deviden yang akan didapat lebih dahulu dibandingkan saham biasa. Saham preferen mempunyai hak yang tetap untuk setiap tahun, sedangkan saham biasa mempunyai hak yang tidak tetap tergantung dari besar kecilnya sisa devicen setelah diberikan kepada persero saham preferen. Penempatan Saham Saham yang diterbitkan oleh perseroan akan dijual kepada pendiri maupun kepada investor lainnya yang pencatatannya akan menunjukkan kas bertambah yang dicatat pada rekening kas sebesar hasil penjualan di debet dan modal bertambah yang dicatat dalam rekening modal saham sebesar nilai nominalnya di kredit. Modal saham yang akan dicatat disesuaikan dengan jenis sahamnya, apakah saham berarti rekeningnya saham biasa (common stock) selanjutnya dilaporkan dalam neraca kelompok modal pemegang saham (stockholder’s). Penjualan saham kepada para persero dapat dengan harga sebesar nilai nominalnya, atau diatas nilai nominal (kurs di atas 100%) yang akan menunjukkan laba (premium) dan bisa dibawah nilai nominalnya yang akan menunjukkan rugi (discount). Membangun Indonesia dari Sumatera Utara
  • 2. Pencatatan penjualan diatas nilai nominal akan memberikan laba, dan laba tersebut dicatat dalam rekening Agio saham (premium on stock), sedangkan kalau penjualan saham dibawah nilai nominal (dibawah kurs 100%) akan menderita rugi dan ruginya akan dicatat dalam rekening disagio saham (discount on stock). Rekening Agio saham atau disagio saham akan dilaporkan dalam neraca kelompok modal pemegang saham dibawah modal saham. Penjualan (penempatan) saham yang diterbitkan oleh perseroan dapat dengan uang tunai dan juga dengan harta lain selain kas, yang mencatatannya di debet rekening harta yang diterima sebesar harga pasar dan di kredit rekening modal saham sebesar nilai nominalnya, dana kalau rugi dicatat debet “Disagio saham” dan kalau laba dicatat kredit pada rekening “Agio saham”. Dan penjualan saham diatas juga dapat melalui pesanan lebih dahulu kepada penerbit dengan uang muka tertentu. Penjualan saham melalui pesanan dengan uang muka tertentu akan dicatat di debet pada rekening- rekening kas dan piutang pesanan saham (stock subscriptions receivable) dan kreditnya rekening saham yang dipesan (stock subscribed) sebesar nilai nomnilanya dan tentunya penjualan melalui pesanan tersebut bisa rugi dan bisa laba. Rekening modal saham yang dipesan akan dilaporkan dalam neraca kelompok modal pemegang saham dibawah Modal saham seperti berikut ini : Stockholder’s equity : Common stock @ Rp. 10.000 nominal modal dasar 10.000 lembar Beredar 2.500 lembar Rp. 25.000.000,- Common stuck subscribed 2.500 lembar Rp. 25.000.000,- Premium on common stock Rp. 12.000.000,- Total stockholder’s equity Rp. 62.000.000,- Contoh 1 PT. ABC didirikan pada awal tahun 2014 dengan modal sebesar Rp. 150.000.000 terdiri dari: 10.000 lembar saham preferen 10% @ nominal Rp. 10.000 per lembar = Rp.100.000.000. 10.000 lembar saham biasa @ nominal Rp. 5.000 per lembar = Rp. 50.000.000
  • 3. a. Bila dijual 2000 lembar saham preferen dengan harga Rp. 10.000/lembar dan 2.000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 5.000/lembar Kas Rp. 30.000.000 Saham preferen 10% Rp. 20.000.000 Saham biasa Rp. 10.000.000 b. Bila dijual 2000 lembar saham preferen dengan kurs 110 dan 2000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 5.000/lembar Kas Rp. 32.000.000 Saham Preferen Rp. 20.000.000 Agio saham preferen Rp. 2.000.000 Saham biasa Rp. 10.000.000 110/100 x (2000 lbr @ Rp. 10.000) = Rp. 22.000.000 2.000 lembar x RP. 5.000 = Rp. 10.000.000 Rp. 32.000.000 c. Bila dijual 1000 lembar saham preferen kurs 90 Kas Rp. 9.000.000 Disagio saham preferen Rp. 1.000.000 Saham preferen Rp. 10.000.000 90/100 x (1000 lembar @ Rp. 10.000) = Rp. 9.000.000 d. Bila ditukar 1.000 lembar saham preferen @ Rp. 10.000 nominal dengan sebidang tanah yang harga pasarnya Rp. 11.000.000 Tanah Rp. 11.000.000 Saham preferen Rp. 10.000.000 Agio saham preferen Rp. 1.000.000 e. Pemesanan 1000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 6.000, uang baru diterima Rp. 2.000.000 Kas Rp. 2.000.000 Piutang pendaftaran saham Rp. 4.000.000 Saham biasa dipesan Rp. 5.000.000 Agio saham biasa Rp. 1.000.000 f. Diterima pelunasan dari pemesan dan diserahkan 1000 lembar saham biasa.
  • 4. Kas Rp. 4.000.000 Piutang pendaftaran saham Rp. 4.000.000 Saham biasa dipesan Rp. 5.000.000 Saham biasa Rp. 5.000.000 ] Kemudian penempatan rekening-rekening yang dilaporkan dalam neraca kelompok Modal persero teRdiri dari Modal persero terdiri modal saham (yang telah disetor/ditempatkan/beredar), saham yang dipesan, Agio saham, Disagio saham (bila rugi), Laba ditahan. Sedangkan rekening Piutang pesanan saham akan dilaporkan dalam neraca kelompok aktiva lancar. Adakalanya saham ada yang tidak mempunyai nilai nominal (non-par- stock). Hal ini ada 2 macam: 1.Tidak ditentukan nilainya 2. Ditentukan dilainya Saham yang tidak mempunyai nilai nominal dan tidak ditentukan nilainya, maka modal saham dicatat sebesar nilai jualnya. Misalnya ditempatkan atau dijual 10 lembar saham biasa tidak bernilai dengan harga Rp. 11.000. Kas Rp. 110.000 Saham biasa Rp. 110.000 Sedangkan saham yang tidak mempunyai nilai nominal tetapi ditentukan nilainya, maka modal saham dicatat sebesar harga nilai yang ditentukan sedangkan selisihnya dicatat pada perkiraan Agio (bila laba) dan Disagio (bila rugi). Misal ditempatkan 10 lembar saham biasa tidak bernilai nominal tetapi ditentukan nilainya sebesar Rp. 10.000 per lembar dijual dengan harga Rp. 11.000 Kas Rp. 110.000 Saham biasa Rp. 100.000 Agio saham Rp. 10.000
  • 5. Contoh 2 PT. ABG di Medan didirikan pada tanggal 12 Januari 2014 dengan melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut : 02/01 Diterbitkan 10.000 lembar saham biasa @ Rp. 20.000 nominal 02/01 Dikeluarkan biaya-biaya pendirian PT. ABG sebesar Rp. 50.000.000 yang akan diamortisasikan setiap akhir periode 20% 05/01 Ditempatkan 4.000 lembar saham kepada para Direksinya dengna cara menukar aktiva-aktiva yang terdiri dari tanah Rp. 35.000.000, Gedung RP. 25.000.000, Kendaraan Rp. 15.000.000. 20/04 Dipesan 4.000 lembar dari para pemesan dengan harga kurs 110 pembayaran dilakukan pertama 50% sisinya bulan depan. 20/05 Diterima pelunasan dari pemesan atas pembelian saham tanggal 20 April yang lalu dan diserahkan semua sahamnya. 12/06 Dipesan 1.000 lembar saham dari seorang pemesan dengan kurs 110 dengan yang muka sebesar Rp. 5.000.000 25/07 Pesanan tertanggal 12 Juni gagal, maka saham ditarik kembali dengan biaya pembatalan sebesar Rp. 10.000 biaya pembatalan ditanggung perusahaan. Kemudian uang muka dikembalikan menurut perjanjian bila : a. Uang muka dikembalikan semuanya b. Uang muka dikembalikan menurut perjanjian bila : 25/08 Dikeluarkan/ditempatkan 1.000 lembar saham dengan kurs 95% 31/12 Biaya pendirian diamortisasikan sebesar 20% 31/12 Diperoleh laba bersih sebesar Rp. 6.000.000 Diminta : Catatlah transaksi-tansaksi di atas baik pencatatannya sejak penerbitan maupun sejak penempatan
  • 7. 25/07 A Agio saham Rp 2,000 Agio saham Rp 2,000 Saham yang dipesan Rp 20,000 Saham yang dipesan Rp 20,000 Kas Rp 5,000 Kas Rp 5,000 Ptg pesanan saham Rp 17,000 Ptg pesanan saham Rp 17,000 Biaya pembatalan Rp 10 Biaya pembatalan Rp 10 Kas Rp 10 Kas Rp 10 B Biaya pembatalan Rp 10 Biaya pembatalan Rp 10 Kas Rp 10 Kas Rp 10 Agio saham Rp 2,000 Agio saham Rp 2,000 Saham yang dipesan Rp 20,000 Saham yang dipesan Rp 20,000 Kas Rp 4,990 Kas Ptg pesanan saham Rp 17,000 Ptg pesanan saham Rp 4,990 Biaya pembatalan Rp 10 Biaya pembatalan Rp 17,000 25/08 Rp 10 Kas Rp 19,000 Kas Rp 19,000 Disagio saham Rp 1,000 Disagio saham Rp 1,000 Saham biasa Rp 20,000 Saham belum ditempatkan Rp 20,000 31/12 31/12 Amort. By. Pendirian Rp 1,000 Amort. By. Pendirian Rp 1,000 Beban pendirian Rp 1,000 Beban pendirian Rp 1,000 31/12 31/12 Ikhtisar laba rugi Rp 6,000 Ikhtisar laba rugi Rp 6,000 Laba tak dibagi Rp 6,000 Laba tak dibagi Rp 6,000 Pembagian Laba (deviden) Perseroan Laba yang diperoleh Perseroan Terbatas adalah hak para pemegang saham yang akan dibagikan kepadanya yang disebut deviden. Pembagian deviden tersebut ada tiga kemungkinan: 1. Deviden kas 2. Deviden saham 3. Deviden harta Pencatatan laba atau rugi yang diperoleh perseroan : a. Pada saat diperoleh laba bersih, maka akan dicatat jurnalnya (jurnal penutup) Ikhtisar laba rugi Rp. xxx Laba ditahan Rp. Xxx b. Pada saat diderita rugi bersih, maka akan dicatat jumlahnya (jurnal penutup) Laba ditahan Rp. xxx Ikhtisar laba rugi Rp. xxx
  • 8. Pencatatan pembagian deviden ada dua cara yaitu: 1. Pembagian deviden diperhitungkan dengan perkiraan Deviden 2. Pembagian deviden diperhitungkan dengan perkiraan laba ditahan Deviden Kas Misal PT. BRA memiliki saham yang beredar yaitu 2.000 saham preferen 8% Rp. 100.000 dan 6.000 lembar saham biasa @ Rp. 50.000 PT. BRA mengumumkan akan membayar deviden sebesar Rp. 16.000.000 untuk saham prefered dan Rp. 6.000.000 untuk saham biasa, semuanya berupa uang. (dalam ribuan) Bila diperhitungkan dengan deviden Bila diperhitungkan dengan deviden a. Saat pengumuman a. Saat Pengumuman Deviden Rp22,000 Laba ditahan Rp22,000 Htg. Deviden shm pref Rp16,000 Htg deviden shm pref Rp16,000 Htg. Deviden shm biasa Rp 6,000 Htg deviden shm biasa Rp 6,000 b. Saat pembayaran dengan kas b. Saat pembayaran dengan kas Htg. Deviden shm pref Rp16,000 Htg. Deviden shm pref Rp16,000 Htg. Deviden shm biasa Rp 6,000 Htg. Deviden shm biasa Rp 6,000 Kas Rp22,000 Kas Rp22,000 c Saat membuat jurnal penutup (menutup deviden) c. Saat membuat jurnal penutup (menutup deviden) Laba ditahan Rp22,000 Tida ada jurnal Deviden Rp22,000 Deviden Saham Misal PT. BRA di atas yang memiliki saham yang beredar yaitu 2.000 saham preferen 8% @ Rp. 100.000 dan 6.000 lembar saham biasa @ Rp. 50.000. PT. BRA mengumumkan akan membayar deviden berupa saham, masing-masing untuk saham preferen mendapat 5% dan saham biasa 5% sedangkan harga pasar pada saat itu saham prefered Rp. 120.000 per lembar dan saham biasa Rp. 55.000 per lembar. a. Saat pengumuman Dividen Rp. 28.500.000 Htg deviden saham prefered Rp. 12.000.000 Htg deviden saham biasa Rp. 16.500.000 Perhitungan: Harga pasar saham prefered : (5% x 2.000 lbr) @ Rp. 120.000 = Rp. 12.000.000 Harga pasar saham biasa : (5% x 6.000 lbr) @ Rp. = Rp. 16.500.000
  • 9. b. Saat pembayaran Hutang deviden saham preferen Rp. 12.000.000 Hutang deviden saham biasa Rp. 16.500.000 Saham preferen Rp. 10.000.000 Saham biasa Rp. 15.000.000 Agio saham preferen Rp. 2.000.000 Agio saham biasa Rp. 1.500.000 Pemecahan Saham (stock split) Kadang-kadang saham yang sudah beredar nilai nominalnya dengan nilai yang lebih kecil, tetapi jumlahnya menjadi lebih banyak. Misalnya saham biasa yang beredar 1.000 lembar @ Rp. 10.000, diadakan pemecahan 1 lembar menjadi 2 lembar dengan nilai nominal Rp. 5.000 per lembar, sehingga jumlah yang beredar menjadi 20.000 lembar @ Rp. 5.000. Untuk pemecahan ini tidak dicatat jurnalnya, tetapi cukup dicatat memoril saja. Penarikan Kembali Saham Kadang-kadang saham yang sudah beredar dibeli kembali oleh perusahaan yang menerbitkan dan saham yang tertarik mungkin untuk dijual kembali (saham perbendarhaan) atau untuk ditarik selamanya, artinya tidak dijual kembali. Pencatatan penarikan kembali saham (treasury stock): 1. Untuk penarikan saham yang akan dijual lagi, dicatat sebesar harga perolehan (metode cost) pada perkiraan Modal diperoleh kembali (Modal treasuri) di debet dan pada saat dijual dicatat di kredit pada perkiraan Modal disetor kembali. Untuk pelaporan rekening Modal disetor kembali dilaporkan dalam neraca kelompok Modal pemegang saham, sedangkan rekening Modal diperoleh kembali dilaporkan juga dalam neraca kelompok modal pemegang saham yang merupakan rekening berlawanan (contra account). 2. Untuk penarikan selamanya, dicatat sebesar nilai nominal pada perkiraan Modal saham didebet, beserta perkiraan Agio/Disagio serta laba ditahan. Bila harga beli lebih rendah dari nilai buku, selisihnya dicatat pada rekening Modal disetor kembali disebelah kredit dan sebaliknya bila harga beli lebih tinggi dari nilai buku selisihnya dicatat pada rekening laba tak dibagi di sebelah debet. Contoh 3 a. 2010 PT. Oukup menempatkan 10.000 lembar saham biasa @ Rp. 1.000 nominal dengan harga Rp. 1.200 per lembar
  • 10. b. 2010 diperoleh laba bersih sebesar Rp. 180.000 c. 2011 ditarik kembali saham yang telah beredar 1.000 lembar dengan harga beli Rp. 1.250 per lembar d. Dijual kembali saham yang ditarik semuanya 1.000 lembar bila dengan harga: 1. Sebesar Rp. 1.300 2. Sebesar Rp. 1.200 Jawab : (dalam ribuan) Untuk Ditarik Sementara Untuk ditarik selamanya a. Kas Rp12,000 a. Kas Rp12,000 Saham biasa Rp10,000 Saham biasa Rp 10,000 Agio saham biasa Rp 2,000 Agio saham biasa Rp 2,000 b. Ikhtisar laba rugi Rp 180 b. Ikhtisar laba rugi Rp 180 Laba tak dibagi Rp 180 Laba tak dibagi Rp 180 c. Modal diperoleh kembali Rp 1,250 c. Saham biasa Rp 1,000 Kas Rp 1,250 Agio saham biasa Rp 200 Laba tak dibagi Rp 50 Kas Rp 1,250 Perhitungan: Nominal 1.000 @ 1.000 Rp1,000,000 Agio 1000/10.000 x RP. 2.000.000 Rp 200,000 Laba ditahan 1/10 x Rp. 180.000 Rp 18,000 Rp1,218,000 Harga beli 1000 @ 1250 Rp1,250,000 Rugi (laba tak dibagi) Rp 32,000 d.Kas Rp13,000 Mdl diperoleh kembali Rp 1,250 Mdl disetor kembali Rp 50 Kas Rp 1,200 Laba tak dibagi Rp 50 Mdl diperoleh kembali Rp 1,250 Contoh 4 Dicatat sebesar harga perolehan. Misal 1 Desember 2014 PT. Oukup membeli 10 lembar saham yang sudah beredar dengan harga Rp. 1.250 per lembar. Modal saham diperoleh kembali Rp. 12.500 Kas Rp. 12.500 Kemudian bila pada 15 Desember 2014 saham yang dibeli dijual 6 lembar dengan harga Rp. 1.300 per lembar Kas Rp. 7.800 Modal saham diperoleh kembali Rp. 7.500
  • 11. Modal disetor kembali 300 Sedangkan bila sisa yang 4 lembar dijual dengan harga Rp. 1.150, maka modal disetor kembali (K) Rp. 300 laba dan hasil penjualan dari sisanya Rp. 400 rugi dengan demikian kekurangannya mengurangi laba ditahan Rp. 100. Kas Rp. 4.600 Modal disetor kembali 300 Laba ditahan 100 Modal saham diperoleh kembali Rp. 5.000 Untuk penarikan saham yang akan dijual lagi, ada yang dicatat sebesar nilai pari/statuter (Metode nilai pari), maka pencatatan pada saat menarik kembali saham. Misalnya seperti berikut : Modal diperoleh kembali Rp. 1.000.000 Agio saham biasa 200.000 Laba tak dibagi 50.000 Kas Rp.1.250.000 Kas Rp. 1.300.000 Modal diperoleh kembali Rp. 1.000.000 Agio saham biasa 300.000 Kas Rp. 1.200.000 Modal diperoleh kembali Rp.1.000.000 Agio saham biasa 200.000