Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaan pengawasan manajerial serta pengawasan intern dan ekstern dalam organisasi."
Bab ini membahas tentang komunikasi, termasuk fungsi komunikasi, proses komunikasi, jenis komunikasi seperti komunikasi vertikal dan lateral, serta media komunikasi seperti lisan, tulisan, dan nonverbal. Bab ini juga membahas tentang saluran komunikasi formal dan informal serta hambatan komunikasi."
Bab ini membahas tentang komunikasi, termasuk fungsi komunikasi, proses komunikasi, jenis komunikasi seperti komunikasi vertikal dan lateral, serta media komunikasi seperti lisan, tulisan, dan nonverbal. Bab ini juga membahas tentang saluran komunikasi formal dan informal serta hambatan komunikasi."
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxRonalEduard
CV Natural adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi karpet dan lampit dari bahan alam seperti abaka dan kayu untuk memenuhi pesanan pelanggan. Perusahaan ini memiliki strategi jangka pendek untuk menyelesaikan pesanan dengan cepat dan jangka panjang untuk meningkatkan penjualan ke Eropa.
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR) merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan. ICoFR memberikan berbagai manfaat seperti operasi yang lebih efisien dan efektif serta laporan keuangan yang handal. Implementasi ICoFR meliputi penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, pemantauan, dan
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
Makalah ini membahas tentang sasaran audit, bukti audit, dan kertas kerja audit. Sasaran audit terkait dengan tujuan spesifik untuk setiap akun laporan keuangan guna memperoleh bukti audit yang memadai. Bukti audit terdiri atas data akuntansi dan informasi pendukung lainnya. Kertas kerja berisi catatan hasil pemeriksaan auditor untuk mendukung pendapatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian audit menurut PSAK dan perbedaan antara audit dengan akuntansi.
2. Juga membahas tahapan audit, mengapa audit diperlukan, jenis audit, hierarki auditor, dan prosedur audit.
3. Terakhir membahas standar profesional akuntan publik dan kode etik profesi akuntan publik.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi.
2. Pelaporan keberlanjutan digunakan untuk mengukur dan mengungkapkan kinerja perusahaan dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.
3. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip penting dalam pelaporan keberlanjutan seperti materialitas, kelengkapan, dan
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utamanya adalah meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan serta layanan yang dibutuhkan organisasi. Transaksi utama dalam siklus ini adalah pembelian dan pengeluaran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan. Kode etik ini menjabarkan standar dan aturan yang harus dipatuhi oleh akuntan dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas profesionalnya untuk mencapai tingkat pelayanan tertinggi kepada publik dengan prinsip-prinsip seperti integritas, obyektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi oleh
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas tentang waralaba di Indonesia. Waralaba mulai marak di Indonesia pada tahun 1990-an meskipun yang mendominasi masih bisnis asing seperti McDonalds dan KFC. Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa berdasarkan sistem yang terbukti berhasil. Kontrak waralaba merupakan dokumen penting yang mengatur transaksi dan janji antara pemilik waralaba dan penerima waralaba.
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxRonalEduard
CV Natural adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi karpet dan lampit dari bahan alam seperti abaka dan kayu untuk memenuhi pesanan pelanggan. Perusahaan ini memiliki strategi jangka pendek untuk menyelesaikan pesanan dengan cepat dan jangka panjang untuk meningkatkan penjualan ke Eropa.
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR) merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan. ICoFR memberikan berbagai manfaat seperti operasi yang lebih efisien dan efektif serta laporan keuangan yang handal. Implementasi ICoFR meliputi penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, pemantauan, dan
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
Makalah ini membahas tentang sasaran audit, bukti audit, dan kertas kerja audit. Sasaran audit terkait dengan tujuan spesifik untuk setiap akun laporan keuangan guna memperoleh bukti audit yang memadai. Bukti audit terdiri atas data akuntansi dan informasi pendukung lainnya. Kertas kerja berisi catatan hasil pemeriksaan auditor untuk mendukung pendapatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian audit menurut PSAK dan perbedaan antara audit dengan akuntansi.
2. Juga membahas tahapan audit, mengapa audit diperlukan, jenis audit, hierarki auditor, dan prosedur audit.
3. Terakhir membahas standar profesional akuntan publik dan kode etik profesi akuntan publik.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi.
2. Pelaporan keberlanjutan digunakan untuk mengukur dan mengungkapkan kinerja perusahaan dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.
3. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip penting dalam pelaporan keberlanjutan seperti materialitas, kelengkapan, dan
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utamanya adalah meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan serta layanan yang dibutuhkan organisasi. Transaksi utama dalam siklus ini adalah pembelian dan pengeluaran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan. Kode etik ini menjabarkan standar dan aturan yang harus dipatuhi oleh akuntan dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas profesionalnya untuk mencapai tingkat pelayanan tertinggi kepada publik dengan prinsip-prinsip seperti integritas, obyektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi oleh
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Quality auditor memiliki peran untuk menilai kepatuhan terhadap standar kualitas seperti ISO 9000 dan merekomendasikan perbaikan, berbeda dengan auditor internal yang lebih fokus pada kontrol internal dan laporan keuangan. Quality auditor juga menekankan pada pengujian proses berkelanjutan menggunakan siklus PDCA untuk perbaikan berkelanjutan.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas tentang waralaba di Indonesia. Waralaba mulai marak di Indonesia pada tahun 1990-an meskipun yang mendominasi masih bisnis asing seperti McDonalds dan KFC. Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa berdasarkan sistem yang terbukti berhasil. Kontrak waralaba merupakan dokumen penting yang mengatur transaksi dan janji antara pemilik waralaba dan penerima waralaba.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk pengawasan dan sistem akuntansi terhadap kas, serta penggunaan kas kecil dalam perusahaan."
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Pasar uang berbeda dengan pasar modal dalam hal jangka waktu, produk yang diperdagangkan, dan hasil investasi. Pasar uang memainkan peran penting dalam pendanaan perusahaan dan alternatif investasi bagi investor serta sebagai alat kebijakan moneter bank sentral.
Dokumen tersebut membahas konsep manajemen distribusi yang mencakup proses pemindahan hak kepemilikan produk dari produsen ke konsumen, serta aktivitas fisik pendistribusian melalui pengangkutan dan penyimpanan. Dibahas pula perlunya saluran distribusi, jasa-jasanya, faktor pemilihan desain saluran distribusi, serta unsur-unsur penetapan dan keputusan manajemen saluran distribusi.
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi perusahaan untuk pengambilan keputusan. Proses akuntansi meliputi identifikasi data keuangan, pencatatan, penyusunan laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi, serta komunikasi laporan kepada pemangku kepentingan. Laporan keuangan digunakan untuk menilai kinerja dan memprediksi prospek bisnis.
Dokumen tersebut membahas prinsip dasar operasional perbankan syariah di Indonesia yang didasarkan pada hukum positif, hukum syariah, dan kaidah-kaidah fiqih. Produk-produk perbankan syariah seperti murabahah, salam, istishna, ijarah, mudharabah, dan musyarakah dijelaskan berdasarkan skim-skim fiqih yang melandasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, prinsip, tujuan, dan pelaksanaan pengawasan. Pengawasan adalah proses pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi untuk memastikan kesesuaian dengan rencana. Terdapat beberapa jenis pengawasan seperti langsung, tidak langsung, preventif, dan represif. Prinsip-prinsip pengawasan mencakup fleksibilitas dan pelaporan penyimpangan. Tujuan pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, dan tahapan pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses menetapkan standar kinerja dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa jenis pengawasan seperti internal/eksternal, preventif/represif, dan aktif/pasif. Tujuan pengawasan adalah memastikan kegiatan sesuai rencana dan standar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, dan tahapan pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses menetapkan standar kinerja dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa jenis pengawasan seperti internal/eksternal, preventif/represif, dan aktif/pasif. Tujuan pengawasan adalah memastikan kesesuaian kinerja dengan standar dan
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, kelebihan, kekurangan, dan langkah-langkah yang terlibat dalam monitoring. Secara khusus, dibahas mengenai monitoring rutin yang dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi penerapan program, serta monitoring jangka pendek yang dilakukan untuk periode tertentu untuk memantau aktivitas baru.
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus perusahaan kotak karton bernama Stewart Box Company. Perusahaan ini memproduksi kotak karton untuk kemasan produk konsumen dengan bahan baku dari pabrik kertas miliknya sendiri. Dokumen menjelaskan profil perusahaan, organisasi, kelebihan, kelemahan, ancaman, dan permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
1. Audit lingkungan merupakan proses menilai kepatuhan suatu organisasi terhadap peraturan lingkungan dan standar internalnya.
2. Audit lingkungan harus sistematis, terdokumentasi, dan obyektif untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan kepatuhan hukum.
3. Tujuan audit lingkungan adalah memberikan kontribusi untuk mengimplementasikan praktik lingkungan yang ramah lingkungan.
J-SOX adalah peraturan Jepang yang mewajibkan manajemen untuk menilai kontrol internal atas laporan keuangan. J-SOX Assessment bertujuan untuk memvalidasi apakah kontrol internal perusahaan sudah memadai sesuai standar. Penilaian kontrol internal dilakukan secara berkelanjutan melalui beberapa tahap seperti test of design, test of operating effectiveness, dan evaluasi kelemahan.
Manajemen risiko bank yang efektif dan sistematis diperlukan untuk menjaga tingkat kinerja dan kesehatan bank, namun tantangan yang dihadapi termasuk menemukan keseimbangan antara risiko dan keuntungan serta mengelola risiko di tengah persaingan dan kondisi eksternal yang berubah.
Sistem pengendalian internal memainkan peran penting dalam manajemen risiko kepatuhan bank syariah dengan:
1. Memastikan kebijakan, prosedur, dan ketentuan yang ditetapkan manajemen telah dilaksanakan dengan baik. Ini membantu mengendalikan risiko kepatuhan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan operasional bank untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau penyimpangan yang dapat menimbulkan risiko ke
Manajemen risiko kepatuhan memiliki fungsi penting bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya secara sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Pengelolaan risiko kepatuhan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko reputasi dan bahkan mengancam eksistensi bank syariah. Bank syariah perlu mengelola risiko kepatuhan dengan baik untuk mencegah berbagai sanksi dan dampak negatif lainnya.
Sumber risiko pasar dalam perbankan syariah meliputi strategi dan kebijakan bisnis perusahaan, kerugian potensial risiko suku bunga dalam banking book, serta volume dan komposisi portofolio. Manajemen risiko pasar mencakup pengawasan aktif direksi dan dewan serta kebijakan manajemen risiko yang memadai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Tiga pimpinan BSM Cabang Bogor ditangkap terkait kasus kredit fiktif
2. Nasabah BSM merasa khawatir dengan kejadian tersebut dan memeriksa rekeningnya
3. Kementerian BUMN meminta BSM meningkatkan modal menjadi Rp5 triliun agar bisa menjadi bank trustee dan menyediakan layanan perbankan penuh.
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta bagaimana menentukan kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil. Beberapa anggota kelompok bertanya tentang konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang manajemen risiko operasional yang mencakup pengertian, faktor penyebab, biaya, jenis kejadian berdasarkan frekuensi dan dampak, tahapan manajemen risiko operasional, serta perangkat yang digunakan.
2. Ada beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai manajemen risiko operasional seperti penjelasan RCSA, R/LED, KRI, alasan penerapan di bank, serta proses control
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta beberapa pertanyaan dan jawaban terkait konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko pada kontrak perbankan syariah. Terdapat beberapa risiko utama yang dijelaskan seperti risiko pembiayaan pada kontrak-kontrak seperti musyarakah, mudharabah, istishna', dan salam. Juga dibahas risiko operasional dan risiko pada kontrak bagi hasil atau profit and loss sharing. Strategi penguatan manajemen risiko meliputi pembangunan lingkungan manajemen risiko yang tepat dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, dan hubungannya dengan modal kerja. Secara khusus, dibahas pula contoh kasus terkait pengendalian risiko operasional pada unit teller bank yang mengalami perbedaan antara uang secara fisik dengan pencatatan sistem.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, hubungannya dengan modal kerja, dan contoh kasusnya. Dokumen ini menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang berasal dari internal atau eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil usaha, serta pentingnya mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
2. 2
Pengertian Pengawasan
Pengawasan (controlling) ialah mengamati dan
mengalokasikan dengan tepat penyimpangan -
penyimpangan yang terjadi.
Kegagalan suatu rencana atau aktivitas suatu
rencana atau aktivitas bersumber pada dua hal :
1. Akibat pengaruh di luar jangkauan manusia
(force major).
2. Pelaku yang mengerjakannya tidak memenuhi
persyaratan yang diminta.
3. 3
Prinsip Pengawasan
1. Mencerminkan sifat dari apa yang
diawasi.
2. Dapat diketahui dengan segera
penyimpangan yang terjadi.
3. Luwes.
4. Mencerminkan pola organisasi.
5. Ekonomis.
6. Dapat mudah dipahami.
7. Dapat segera diadakan perbaikan.
4. 4
Jenis Pengawasan
1. Pengawasan dari segi waktu.
Dilakukan secara preventif dan represif. Alat
yang dipakai untuk pengawasan ialah
perencanaan dan budget, sedangkan
pengawasan secara represif menggunakan alat
budget dan laporan.
2. Pengawasan dari segi objek.
Pengawasan terhadap produksi, keuangan,
aktivitas karyawan dll, atau pengawasan
administratif, yaitu pengawasan anggaran,
inspeksi, dan pengawasan order (standing
orders) dan pengawasan kebijaksanaan (polices
control).
3. Pengawasan dari segi subjek.
Pengawasan intern dan pengawasan ekstern.
6. 6
Pelaksanaan Pengawasan
1. Mengawasi langsung di tempat
(personel inspection).
2. Malalui laporan lisan (oral
report).
3. Melalui tulisan (written report).
4. Melalui penjagaan khusus
(control by exeption).
7. 7
Tolak Ukur Pengawasan
1. Standar fisik/normalisasi (physical
standard), meperhatikan tiga hal :
a. Kualitas hasil produksi.
b. Kuantitas hasil produksi.
c. Waktu penyelesaian.
2. Standar non fisik (intangible
standard), tolak ukurnya dengan hal-
hal yang dapat dirasakan, tidak dapat
dilihat dan dipakai intangible
standard.
9. 9
Pengawasan Intern
Pengawasan intern dalam perusahaan biasanya
dilakukan oleh bagian pengawasan perusahaan
(internal auditor). Laporan tertulis dari
bawahankepada atasan, pada umumnya terdiri
dari :
1. Laporan harian.
2. Laporan mingguan.
3. Laporan bulanan.
4. Laporan khusus.
10. 10
1. Laporan Harian
- Laporan mengenai order yang diterima.
Laporan ini diserahkan kepada bagian
penjualan.
- Laporan mengenai faktur yang dikeluarkan.
Laporan ini diserahkan kepada top
manajemen.
- Laporan mengenai mesin-mesin yang
menganggur.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
produksi.
- Laporan mengenai operasi.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
produksi.
11. 11
1. Laporan Harian
- Laporan controllable overhead.
Laporan ini diserahkan kepada kepala bagian.
- Laporan jumlah pegawai harian.
Orang yang menerima laporan ini adalah
kepala bagian dan kepala regu.
- Laporan efisiensi tenaga.
Laporan ini dikirimkan kepada bagian
produksi.
- Laporan biaya overhead.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
produksi.
12. 12
2. Laporan Mingguan
- Laporan mengenai order yang belum dipenuhi.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer penjualan.
- Laporan mengenai bahan-bahan yang terbuang.
Laporan ini dikirim kepada manajer produksi.
- Laporan mengenai tenaga langsung.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer produksi.
- Laporan mengenai biaya overhead di masing-
masing bagian.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian.
13. 13
3. Laporan Bulanan
- Laporan analisis laba kotor (gross profit
analysis).
laporan ini dikirimkan kepada direktur
perdagangan dan produksi.
- Laporan analisis biaya penjualan.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
penjualan.
- Laporan analisis mengenai penyimpangan
harga (material price variance).
Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi
dan kepala bagian pembelian.
- Laporan mengenai produksi selesai.
Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi,
kepala bagian produksi dan kepala regu.
14. 14
3. Laporan Bulanan
- Laporan mengenai produksi selesai yang
rusak.
Laporan ini dikirimkan kepada direktur
operasi dan kepala-kepala regu.
- Laporan prestasi.
Laporan ini dikirimkan kepada direktur
operasi dan kepala regu.
- Laporan analisis budget setiap bagian.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala regu.
- Laporan biaya produksi.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
produksi.
15. 15
3. Laporan Bulanan
- Laporan analisis produksi.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
produksi.
- Laporan analisis operasi.
Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
- Laporan analisis penjualan.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
penjualan.
- Laporan rugi laba.
Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
- Laporan neraca.
Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
16. 16
4. Laporan Khusus
- Laporan persediaan barang.
Laporan ini dikirim kepada top
manajemen.
- Laporan efisiensi bagian-bagian.
Laporan ini dikirimkan kepada top
manajemen.
18. 18
Pengawasan Ekstern
Pengawasan ekstern dilakukan oleh akuntan
Publik (certified public accountant). Publikasi
laporan neraca dan laba rugi yang menyebabkan
jalannya perusahaan wajib diperiksa oleh akuntan
publik.
Adapun jenis pemeriksaan yang umum dilakukan
oleh akuntan publik :
1. Pemeriksaan umum.
2. Pemeriksaan khusus.
3. Pemeriksaan neraca.
4. Pemeriksaan sempurna.
20. 20
1. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan umum atau general audit
adalah pemeriksaan rutin tentang
kebenaran data administrasi perusahaan,
berikut pelaksanaan pembukuannya.
Dalam hal ini, akuntan publik menilai
apakah laporan keuangan perusahaan
mencerminkan posisi keuangan hasil yang
dicapai sebenarnya.
21. 21
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan khusus atau special
investigation adalah suatu pemeriksaan
khusus yang ditugaskan kepada akuntan
publik.
Bila rapat pemegang saham sepakat untuk
meneliti kembali laporan keuangan
perusahaan, karena ada dugaan terjadi
manipulasi atau penyelewengan lain dalam
bidang keuangan perusahaan. Dalam hal
ini, oleh ketua dewan komisaris biasanya
menunjuk akuntan publik lain untuk
memeriksanya.
22. 22
3. Pemeriksaan Neraca
Pemeriksaan neraca dikenal juga dengan
balance sheet audit, artinya suatu
pemeriksaan khusus terhadap neraca
perusahaan. Biasanya pemeriksaan ini
dilakukan terhadap neraca perusahaan yang
tidak jalan lagi dan perusahaan itu diambil
oleh seseorang atau sebuah perusahaan.
Neraca perusahaan yang diambil alih
diperiksa apakah pos aktiva atau pos
pasivanya menunjukkan kebenaran.
23. 23
4. Pemeriksaan Sempurna
Suatu pemeriksaan sempurna
(detail audit) berhubungan erat
dengan pemeriksaan khusus.
Pemeriksaan secara menyeluruh
dan bukan secara parsial karena
itu membutuhkan waktu yang
lama.
25. 25
Langkah-langkah Dasar
dalam Proses Pengendalian
Mochler dalam Stoner James, A.F. (1988)
menetapkan empat langkah dasar dalam
proses pengendalian.
1. Menentukan standar dan metode yang
digunakan untuk mengukur prestasi.
2. Mengukur prestasi kerja.
3. Menganalisis apakah prestasi kerja
memenuhi syarat.
4. Mengambil tindakan korektif.
26. 26
Jenis-jenis Metode Pengendalian
Stoner James, A.F. dan Wankel, Charles (1988)
mengelompokkan jenis-jenis metode
pengendalian ke dalam empat jenis.
1. Pengendalian Pra-Tindakan (pre-action
control)
Menurut konsep pengendalian, suatu
tindakan bisa diambil bila sumber daya
manusia, bahan dan keuangan diseleksi dan
tersedia dalam jenis, jumlah dan mutu yang
tepat.
27. 27
Jenis-jenis Metode Pengendalian
2. Pengendalian Kemudi (Steering Controls) atau
Pengawasan Umpan Maju (Feedforward
Controls).
Metode dibentuk untuk mendeteksi
penyimpangan dari beberapa standar atau
tujuan tertentu dan memungkinkan
pengambilan tindakan koreksi di depan. Bila
pemimpin melihat adanya penyimpangan
maka dilakukan koreksi, meskipun kegiatan
belum selesai dilakukan. Pengendalian ini
efektif bila pemimpin pada waktu yang tepat
dapat memperoleh informasi yang akurat.
28. 28
Jenis-jenis Metode Pengendalian
3. Pngendalian Secara Skrining atau
Pengendalian Ya/Tidak (Screening or
Yes/No Controls).
Metode ini sangat luas digunakan
karena mampu melakukan penelitian
ganda, ketika pengamanan terhadap
risiko tindakan manajer sangat
diperhatikan. Metode ini fungsional
bila prosedur dan syarat-syarat
tertentu disepakati sebelum
melakukan kegiatan.
29. 29
Jenis-jenis Metode Pengendalian
4. Pengendalian Purna-Karya (Post –
Action Control).
Metode pengendalian digunakan
untuk melihat adanya
penyimpangan arah dan tujuan
perusahaan setelah kegiatan
selesai. Pengendalian ini hampir
sama dengan evaluasi yang waktu
pelaksanaannya ditetapkan.
31. 31
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
PERT suatu metode di bidang perencanaan dan
pengendalian bagi proyek yang sifatnya tidak
berulang. Teknik ini dikembangkan oleh biro
proyek khusus Angkatan Laut USA pada
tahun 1957 dalam rangka pelaksanaan Roket
Polaris.
Di Perancis, di bidang pengendalian
pelaksanaan proyek pembangunan
mengembangkan Metra Potential Metode
atau MPM. Tujuan penggunaan PERT adalah
mengurangi gangguan atau penundaan suatu
proyek.
32. 32
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
Dasar PERT adalah lanjutan Gant Chart
ciptaan Henry Fayol L. Gantt di awal
abad ke-20. Suatu pekerjaan atau
aktivitas digambarkan dengan tanda
panah, sedangkan kejadian (event)
digambarkan dengan lingkaran kecil.
Dumi …………………
Aktivitas ____________
Kejadian
33. 33
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
Keterangan :
Kejadian adalah 1, 2, dan 3 sedangkan aktivitas ditulis
1—2, 2—3.
Kejadian adalah 1, 2, 3 dan 4 sedangkan aktivitas ditulis
1—2, 2—3, 3—4.
1 2 3 1
2
3
4
34. 34
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
Contoh :
Aktivitas dan kejadian
yang digambarkan
dengan diagram panah,
yaitu pembuatan rumah
dengan urutan pekerjaan.
Pekerjaan Aktivitas
Menentukan tempat
pendirian rumah
1—2
Menggali tanah
pondasi
2—3
Membuat tembok
rumah
3—4
Membuat kap rumah
dan instalasi listrik
4—5
Memasang atap dan
instalasi air
5—6
Memasang kusen
dan pintu
6—7
Memasang lantai 7—8
35. 35
1. Program Evaluation and Review
Technique (PERT)
Diagramnya adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8