SlideShare a Scribd company logo
Fungsi Pengendalian
1
2
Pengertian Pengawasan
Pengawasan (controlling) ialah mengamati dan
mengalokasikan dengan tepat penyimpangan -
penyimpangan yang terjadi.
Kegagalan suatu rencana atau aktivitas suatu
rencana atau aktivitas bersumber pada dua hal :
1. Akibat pengaruh di luar jangkauan manusia
(force major).
2. Pelaku yang mengerjakannya tidak memenuhi
persyaratan yang diminta.
3
Prinsip Pengawasan
1. Mencerminkan sifat dari apa yang
diawasi.
2. Dapat diketahui dengan segera
penyimpangan yang terjadi.
3. Luwes.
4. Mencerminkan pola organisasi.
5. Ekonomis.
6. Dapat mudah dipahami.
7. Dapat segera diadakan perbaikan.
4
Jenis Pengawasan
1. Pengawasan dari segi waktu.
Dilakukan secara preventif dan represif. Alat
yang dipakai untuk pengawasan ialah
perencanaan dan budget, sedangkan
pengawasan secara represif menggunakan alat
budget dan laporan.
2. Pengawasan dari segi objek.
Pengawasan terhadap produksi, keuangan,
aktivitas karyawan dll, atau pengawasan
administratif, yaitu pengawasan anggaran,
inspeksi, dan pengawasan order (standing
orders) dan pengawasan kebijaksanaan (polices
control).
3. Pengawasan dari segi subjek.
Pengawasan intern dan pengawasan ekstern.
Manajerial
5
6
Pelaksanaan Pengawasan
1. Mengawasi langsung di tempat
(personel inspection).
2. Malalui laporan lisan (oral
report).
3. Melalui tulisan (written report).
4. Melalui penjagaan khusus
(control by exeption).
7
Tolak Ukur Pengawasan
1. Standar fisik/normalisasi (physical
standard), meperhatikan tiga hal :
a. Kualitas hasil produksi.
b. Kuantitas hasil produksi.
c. Waktu penyelesaian.
2. Standar non fisik (intangible
standard), tolak ukurnya dengan hal-
hal yang dapat dirasakan, tidak dapat
dilihat dan dipakai intangible
standard.
Mawas Diri
8
9
Pengawasan Intern
Pengawasan intern dalam perusahaan biasanya
dilakukan oleh bagian pengawasan perusahaan
(internal auditor). Laporan tertulis dari
bawahankepada atasan, pada umumnya terdiri
dari :
1. Laporan harian.
2. Laporan mingguan.
3. Laporan bulanan.
4. Laporan khusus.
10
1. Laporan Harian
- Laporan mengenai order yang diterima.
Laporan ini diserahkan kepada bagian
penjualan.
- Laporan mengenai faktur yang dikeluarkan.
Laporan ini diserahkan kepada top
manajemen.
- Laporan mengenai mesin-mesin yang
menganggur.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
produksi.
- Laporan mengenai operasi.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
produksi.
11
1. Laporan Harian
- Laporan controllable overhead.
Laporan ini diserahkan kepada kepala bagian.
- Laporan jumlah pegawai harian.
Orang yang menerima laporan ini adalah
kepala bagian dan kepala regu.
- Laporan efisiensi tenaga.
Laporan ini dikirimkan kepada bagian
produksi.
- Laporan biaya overhead.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
produksi.
12
2. Laporan Mingguan
- Laporan mengenai order yang belum dipenuhi.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer penjualan.
- Laporan mengenai bahan-bahan yang terbuang.
Laporan ini dikirim kepada manajer produksi.
- Laporan mengenai tenaga langsung.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer produksi.
- Laporan mengenai biaya overhead di masing-
masing bagian.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian.
13
3. Laporan Bulanan
- Laporan analisis laba kotor (gross profit
analysis).
laporan ini dikirimkan kepada direktur
perdagangan dan produksi.
- Laporan analisis biaya penjualan.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
penjualan.
- Laporan analisis mengenai penyimpangan
harga (material price variance).
Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi
dan kepala bagian pembelian.
- Laporan mengenai produksi selesai.
Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi,
kepala bagian produksi dan kepala regu.
14
3. Laporan Bulanan
- Laporan mengenai produksi selesai yang
rusak.
Laporan ini dikirimkan kepada direktur
operasi dan kepala-kepala regu.
- Laporan prestasi.
Laporan ini dikirimkan kepada direktur
operasi dan kepala regu.
- Laporan analisis budget setiap bagian.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala regu.
- Laporan biaya produksi.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
produksi.
15
3. Laporan Bulanan
- Laporan analisis produksi.
Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
produksi.
- Laporan analisis operasi.
Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
- Laporan analisis penjualan.
Laporan ini dikirimkan kepada manajer
penjualan.
- Laporan rugi laba.
Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
- Laporan neraca.
Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
16
4. Laporan Khusus
- Laporan persediaan barang.
Laporan ini dikirim kepada top
manajemen.
- Laporan efisiensi bagian-bagian.
Laporan ini dikirimkan kepada top
manajemen.
Penyesalan
17
18
Pengawasan Ekstern
Pengawasan ekstern dilakukan oleh akuntan
Publik (certified public accountant). Publikasi
laporan neraca dan laba rugi yang menyebabkan
jalannya perusahaan wajib diperiksa oleh akuntan
publik.
Adapun jenis pemeriksaan yang umum dilakukan
oleh akuntan publik :
1. Pemeriksaan umum.
2. Pemeriksaan khusus.
3. Pemeriksaan neraca.
4. Pemeriksaan sempurna.
Mendikmen
19
20
1. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan umum atau general audit
adalah pemeriksaan rutin tentang
kebenaran data administrasi perusahaan,
berikut pelaksanaan pembukuannya.
Dalam hal ini, akuntan publik menilai
apakah laporan keuangan perusahaan
mencerminkan posisi keuangan hasil yang
dicapai sebenarnya.
21
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan khusus atau special
investigation adalah suatu pemeriksaan
khusus yang ditugaskan kepada akuntan
publik.
Bila rapat pemegang saham sepakat untuk
meneliti kembali laporan keuangan
perusahaan, karena ada dugaan terjadi
manipulasi atau penyelewengan lain dalam
bidang keuangan perusahaan. Dalam hal
ini, oleh ketua dewan komisaris biasanya
menunjuk akuntan publik lain untuk
memeriksanya.
22
3. Pemeriksaan Neraca
Pemeriksaan neraca dikenal juga dengan
balance sheet audit, artinya suatu
pemeriksaan khusus terhadap neraca
perusahaan. Biasanya pemeriksaan ini
dilakukan terhadap neraca perusahaan yang
tidak jalan lagi dan perusahaan itu diambil
oleh seseorang atau sebuah perusahaan.
Neraca perusahaan yang diambil alih
diperiksa apakah pos aktiva atau pos
pasivanya menunjukkan kebenaran.
23
4. Pemeriksaan Sempurna
Suatu pemeriksaan sempurna
(detail audit) berhubungan erat
dengan pemeriksaan khusus.
Pemeriksaan secara menyeluruh
dan bukan secara parsial karena
itu membutuhkan waktu yang
lama.
Prambanan Temple
24
25
Langkah-langkah Dasar
dalam Proses Pengendalian
Mochler dalam Stoner James, A.F. (1988)
menetapkan empat langkah dasar dalam
proses pengendalian.
1. Menentukan standar dan metode yang
digunakan untuk mengukur prestasi.
2. Mengukur prestasi kerja.
3. Menganalisis apakah prestasi kerja
memenuhi syarat.
4. Mengambil tindakan korektif.
26
Jenis-jenis Metode Pengendalian
Stoner James, A.F. dan Wankel, Charles (1988)
mengelompokkan jenis-jenis metode
pengendalian ke dalam empat jenis.
1. Pengendalian Pra-Tindakan (pre-action
control)
Menurut konsep pengendalian, suatu
tindakan bisa diambil bila sumber daya
manusia, bahan dan keuangan diseleksi dan
tersedia dalam jenis, jumlah dan mutu yang
tepat.
27
Jenis-jenis Metode Pengendalian
2. Pengendalian Kemudi (Steering Controls) atau
Pengawasan Umpan Maju (Feedforward
Controls).
Metode dibentuk untuk mendeteksi
penyimpangan dari beberapa standar atau
tujuan tertentu dan memungkinkan
pengambilan tindakan koreksi di depan. Bila
pemimpin melihat adanya penyimpangan
maka dilakukan koreksi, meskipun kegiatan
belum selesai dilakukan. Pengendalian ini
efektif bila pemimpin pada waktu yang tepat
dapat memperoleh informasi yang akurat.
28
Jenis-jenis Metode Pengendalian
3. Pngendalian Secara Skrining atau
Pengendalian Ya/Tidak (Screening or
Yes/No Controls).
Metode ini sangat luas digunakan
karena mampu melakukan penelitian
ganda, ketika pengamanan terhadap
risiko tindakan manajer sangat
diperhatikan. Metode ini fungsional
bila prosedur dan syarat-syarat
tertentu disepakati sebelum
melakukan kegiatan.
29
Jenis-jenis Metode Pengendalian
4. Pengendalian Purna-Karya (Post –
Action Control).
Metode pengendalian digunakan
untuk melihat adanya
penyimpangan arah dan tujuan
perusahaan setelah kegiatan
selesai. Pengendalian ini hampir
sama dengan evaluasi yang waktu
pelaksanaannya ditetapkan.
Car Free Day
30
31
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
PERT suatu metode di bidang perencanaan dan
pengendalian bagi proyek yang sifatnya tidak
berulang. Teknik ini dikembangkan oleh biro
proyek khusus Angkatan Laut USA pada
tahun 1957 dalam rangka pelaksanaan Roket
Polaris.
Di Perancis, di bidang pengendalian
pelaksanaan proyek pembangunan
mengembangkan Metra Potential Metode
atau MPM. Tujuan penggunaan PERT adalah
mengurangi gangguan atau penundaan suatu
proyek.
32
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
Dasar PERT adalah lanjutan Gant Chart
ciptaan Henry Fayol L. Gantt di awal
abad ke-20. Suatu pekerjaan atau
aktivitas digambarkan dengan tanda
panah, sedangkan kejadian (event)
digambarkan dengan lingkaran kecil.
Dumi …………………
Aktivitas ____________
Kejadian
33
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
Keterangan :
Kejadian adalah 1, 2, dan 3 sedangkan aktivitas ditulis
1—2, 2—3.
Kejadian adalah 1, 2, 3 dan 4 sedangkan aktivitas ditulis
1—2, 2—3, 3—4.
1 2 3 1
2
3
4
34
1. Program Evaluation and
Review Technique (PERT)
Contoh :
Aktivitas dan kejadian
yang digambarkan
dengan diagram panah,
yaitu pembuatan rumah
dengan urutan pekerjaan.
Pekerjaan Aktivitas
Menentukan tempat
pendirian rumah
1—2
Menggali tanah
pondasi
2—3
Membuat tembok
rumah
3—4
Membuat kap rumah
dan instalasi listrik
4—5
Memasang atap dan
instalasi air
5—6
Memasang kusen
dan pintu
6—7
Memasang lantai 7—8
35
1. Program Evaluation and Review
Technique (PERT)
Diagramnya adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8

More Related Content

What's hot

Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipFinna Kirana
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
RonalEduard
 
PPT STI.pptx
PPT STI.pptxPPT STI.pptx
PPT STI.pptx
GiannaAngela1
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Lia Sapoean
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Jiantari Marthen
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
9elevenStarUnila
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Sri Apriyanti Husain
 
Sifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaranSifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaran
desiiantarii
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
Rose Meea
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
Kanaidi ken
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Deby Andriana
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Yunita Tri Andra Yani
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
Ilham Sousuke
 
Pengauditan bab 3 bukti audit
Pengauditan bab 3 bukti auditPengauditan bab 3 bukti audit
Pengauditan bab 3 bukti audit
Natalia Anneliz
 
Peng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, ControllingPeng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, Controlling
Detia Rosani Buldan
 

What's hot (20)

Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
PPT STI.pptx
PPT STI.pptxPPT STI.pptx
PPT STI.pptx
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...
 
Audit Pemasaran
Audit PemasaranAudit Pemasaran
Audit Pemasaran
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
 
Sifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaranSifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaran
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Slide ta02
Slide ta02Slide ta02
Slide ta02
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Pengauditan bab 3 bukti audit
Pengauditan bab 3 bukti auditPengauditan bab 3 bukti audit
Pengauditan bab 3 bukti audit
 
Peng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, ControllingPeng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, Controlling
 
Konsep aktiva
Konsep aktivaKonsep aktiva
Konsep aktiva
 

Viewers also liked

Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Bisnis waralaba
Bisnis waralabaBisnis waralaba
Bisnis waralaba
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Kas
KasKas
Pengantar ekonomi
Pengantar  ekonomi Pengantar  ekonomi
Pengantar ekonomi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Uang / Money
Uang / MoneyUang / Money
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan PembiayaanPerusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Financial institution
Financial institutionFinancial institution
Financial institution
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Bussines plan
Bussines planBussines plan
PASAR UANG
PASAR UANG PASAR UANG
Manajemen Distribusi
Manajemen DistribusiManajemen Distribusi
Manajemen Distribusi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Ijarah dan salam
Ijarah dan salamIjarah dan salam
Ijarah dan salam
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Bank Sentral (BI)
Bank Sentral (BI)Bank Sentral (BI)
Bank Sentral (BI)
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Pengantar akuntansi
Pengantar akuntansiPengantar akuntansi
Pengantar akuntansi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Sumber Dana Bank
Sumber Dana BankSumber Dana Bank
Sumber Dana Bank
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal

Viewers also liked (20)

Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Bisnis waralaba
Bisnis waralabaBisnis waralaba
Bisnis waralaba
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Kas
KasKas
Kas
 
Pengantar ekonomi
Pengantar  ekonomi Pengantar  ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Uang / Money
Uang / MoneyUang / Money
Uang / Money
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan PembiayaanPerusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
 
Financial institution
Financial institutionFinancial institution
Financial institution
 
Bussines plan
Bussines planBussines plan
Bussines plan
 
PASAR UANG
PASAR UANG PASAR UANG
PASAR UANG
 
Manajemen Distribusi
Manajemen DistribusiManajemen Distribusi
Manajemen Distribusi
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
 
Ijarah dan salam
Ijarah dan salamIjarah dan salam
Ijarah dan salam
 
Bank Sentral (BI)
Bank Sentral (BI)Bank Sentral (BI)
Bank Sentral (BI)
 
Pengantar akuntansi
Pengantar akuntansiPengantar akuntansi
Pengantar akuntansi
 
Sumber Dana Bank
Sumber Dana BankSumber Dana Bank
Sumber Dana Bank
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 

Similar to Controlling Function

Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
fiafia6
 
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.pptPERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
MonroChannel
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Angely Putry
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
Putra Meunafa
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdf
UmmuFaizah4
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
Uni Azza Aunillah
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
Ferli Dian SAputra
 
54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
maya indrawati
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
sugeng1990
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
PengawasanPengawasan
OMK_Monitoring
OMK_MonitoringOMK_Monitoring
OMK_Monitoring
Sri Sumarni
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
Novi Ayu Pratiwi
 
PPT Evaluasi.ppt
PPT Evaluasi.pptPPT Evaluasi.ppt
PPT Evaluasi.ppt
XIPS3NailaAlyaF
 
Audit lingkungan
Audit lingkungan Audit lingkungan
Audit lingkungan
khairunnisa amaliah
 
Visio j-sox flow
Visio j-sox flowVisio j-sox flow
Visio j-sox flow
Andika SE
 

Similar to Controlling Function (20)

Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Manajemen kontrolling
Manajemen kontrollingManajemen kontrolling
Manajemen kontrolling
 
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.pptPERTEMUAN 7  controling  PENGENDALIAN.ppt
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Manajemen-20181-6.pdf
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
 
54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Pengawalan
PengawalanPengawalan
Pengawalan
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
OMK_Monitoring
OMK_MonitoringOMK_Monitoring
OMK_Monitoring
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
 
PPT Evaluasi.ppt
PPT Evaluasi.pptPPT Evaluasi.ppt
PPT Evaluasi.ppt
 
Audit lingkungan
Audit lingkungan Audit lingkungan
Audit lingkungan
 
Visio j-sox flow
Visio j-sox flowVisio j-sox flow
Visio j-sox flow
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
Syafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
Syafril Djaelani,SE, MM
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Controlling Function

  • 2. 2 Pengertian Pengawasan Pengawasan (controlling) ialah mengamati dan mengalokasikan dengan tepat penyimpangan - penyimpangan yang terjadi. Kegagalan suatu rencana atau aktivitas suatu rencana atau aktivitas bersumber pada dua hal : 1. Akibat pengaruh di luar jangkauan manusia (force major). 2. Pelaku yang mengerjakannya tidak memenuhi persyaratan yang diminta.
  • 3. 3 Prinsip Pengawasan 1. Mencerminkan sifat dari apa yang diawasi. 2. Dapat diketahui dengan segera penyimpangan yang terjadi. 3. Luwes. 4. Mencerminkan pola organisasi. 5. Ekonomis. 6. Dapat mudah dipahami. 7. Dapat segera diadakan perbaikan.
  • 4. 4 Jenis Pengawasan 1. Pengawasan dari segi waktu. Dilakukan secara preventif dan represif. Alat yang dipakai untuk pengawasan ialah perencanaan dan budget, sedangkan pengawasan secara represif menggunakan alat budget dan laporan. 2. Pengawasan dari segi objek. Pengawasan terhadap produksi, keuangan, aktivitas karyawan dll, atau pengawasan administratif, yaitu pengawasan anggaran, inspeksi, dan pengawasan order (standing orders) dan pengawasan kebijaksanaan (polices control). 3. Pengawasan dari segi subjek. Pengawasan intern dan pengawasan ekstern.
  • 6. 6 Pelaksanaan Pengawasan 1. Mengawasi langsung di tempat (personel inspection). 2. Malalui laporan lisan (oral report). 3. Melalui tulisan (written report). 4. Melalui penjagaan khusus (control by exeption).
  • 7. 7 Tolak Ukur Pengawasan 1. Standar fisik/normalisasi (physical standard), meperhatikan tiga hal : a. Kualitas hasil produksi. b. Kuantitas hasil produksi. c. Waktu penyelesaian. 2. Standar non fisik (intangible standard), tolak ukurnya dengan hal- hal yang dapat dirasakan, tidak dapat dilihat dan dipakai intangible standard.
  • 9. 9 Pengawasan Intern Pengawasan intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahankepada atasan, pada umumnya terdiri dari : 1. Laporan harian. 2. Laporan mingguan. 3. Laporan bulanan. 4. Laporan khusus.
  • 10. 10 1. Laporan Harian - Laporan mengenai order yang diterima. Laporan ini diserahkan kepada bagian penjualan. - Laporan mengenai faktur yang dikeluarkan. Laporan ini diserahkan kepada top manajemen. - Laporan mengenai mesin-mesin yang menganggur. Laporan ini dikirimkan kepada manajer produksi. - Laporan mengenai operasi. Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian produksi.
  • 11. 11 1. Laporan Harian - Laporan controllable overhead. Laporan ini diserahkan kepada kepala bagian. - Laporan jumlah pegawai harian. Orang yang menerima laporan ini adalah kepala bagian dan kepala regu. - Laporan efisiensi tenaga. Laporan ini dikirimkan kepada bagian produksi. - Laporan biaya overhead. Laporan ini dikirimkan kepada manajer produksi.
  • 12. 12 2. Laporan Mingguan - Laporan mengenai order yang belum dipenuhi. Laporan ini dikirimkan kepada manajer penjualan. - Laporan mengenai bahan-bahan yang terbuang. Laporan ini dikirim kepada manajer produksi. - Laporan mengenai tenaga langsung. Laporan ini dikirimkan kepada manajer produksi. - Laporan mengenai biaya overhead di masing- masing bagian. Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian.
  • 13. 13 3. Laporan Bulanan - Laporan analisis laba kotor (gross profit analysis). laporan ini dikirimkan kepada direktur perdagangan dan produksi. - Laporan analisis biaya penjualan. Laporan ini dikirimkan kepada manajer penjualan. - Laporan analisis mengenai penyimpangan harga (material price variance). Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi dan kepala bagian pembelian. - Laporan mengenai produksi selesai. Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi, kepala bagian produksi dan kepala regu.
  • 14. 14 3. Laporan Bulanan - Laporan mengenai produksi selesai yang rusak. Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi dan kepala-kepala regu. - Laporan prestasi. Laporan ini dikirimkan kepada direktur operasi dan kepala regu. - Laporan analisis budget setiap bagian. Laporan ini dikirimkan kepada kepala regu. - Laporan biaya produksi. Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian produksi.
  • 15. 15 3. Laporan Bulanan - Laporan analisis produksi. Laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian produksi. - Laporan analisis operasi. Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen. - Laporan analisis penjualan. Laporan ini dikirimkan kepada manajer penjualan. - Laporan rugi laba. Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen. - Laporan neraca. Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
  • 16. 16 4. Laporan Khusus - Laporan persediaan barang. Laporan ini dikirim kepada top manajemen. - Laporan efisiensi bagian-bagian. Laporan ini dikirimkan kepada top manajemen.
  • 18. 18 Pengawasan Ekstern Pengawasan ekstern dilakukan oleh akuntan Publik (certified public accountant). Publikasi laporan neraca dan laba rugi yang menyebabkan jalannya perusahaan wajib diperiksa oleh akuntan publik. Adapun jenis pemeriksaan yang umum dilakukan oleh akuntan publik : 1. Pemeriksaan umum. 2. Pemeriksaan khusus. 3. Pemeriksaan neraca. 4. Pemeriksaan sempurna.
  • 20. 20 1. Pemeriksaan Umum Pemeriksaan umum atau general audit adalah pemeriksaan rutin tentang kebenaran data administrasi perusahaan, berikut pelaksanaan pembukuannya. Dalam hal ini, akuntan publik menilai apakah laporan keuangan perusahaan mencerminkan posisi keuangan hasil yang dicapai sebenarnya.
  • 21. 21 2. Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan khusus atau special investigation adalah suatu pemeriksaan khusus yang ditugaskan kepada akuntan publik. Bila rapat pemegang saham sepakat untuk meneliti kembali laporan keuangan perusahaan, karena ada dugaan terjadi manipulasi atau penyelewengan lain dalam bidang keuangan perusahaan. Dalam hal ini, oleh ketua dewan komisaris biasanya menunjuk akuntan publik lain untuk memeriksanya.
  • 22. 22 3. Pemeriksaan Neraca Pemeriksaan neraca dikenal juga dengan balance sheet audit, artinya suatu pemeriksaan khusus terhadap neraca perusahaan. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan terhadap neraca perusahaan yang tidak jalan lagi dan perusahaan itu diambil oleh seseorang atau sebuah perusahaan. Neraca perusahaan yang diambil alih diperiksa apakah pos aktiva atau pos pasivanya menunjukkan kebenaran.
  • 23. 23 4. Pemeriksaan Sempurna Suatu pemeriksaan sempurna (detail audit) berhubungan erat dengan pemeriksaan khusus. Pemeriksaan secara menyeluruh dan bukan secara parsial karena itu membutuhkan waktu yang lama.
  • 25. 25 Langkah-langkah Dasar dalam Proses Pengendalian Mochler dalam Stoner James, A.F. (1988) menetapkan empat langkah dasar dalam proses pengendalian. 1. Menentukan standar dan metode yang digunakan untuk mengukur prestasi. 2. Mengukur prestasi kerja. 3. Menganalisis apakah prestasi kerja memenuhi syarat. 4. Mengambil tindakan korektif.
  • 26. 26 Jenis-jenis Metode Pengendalian Stoner James, A.F. dan Wankel, Charles (1988) mengelompokkan jenis-jenis metode pengendalian ke dalam empat jenis. 1. Pengendalian Pra-Tindakan (pre-action control) Menurut konsep pengendalian, suatu tindakan bisa diambil bila sumber daya manusia, bahan dan keuangan diseleksi dan tersedia dalam jenis, jumlah dan mutu yang tepat.
  • 27. 27 Jenis-jenis Metode Pengendalian 2. Pengendalian Kemudi (Steering Controls) atau Pengawasan Umpan Maju (Feedforward Controls). Metode dibentuk untuk mendeteksi penyimpangan dari beberapa standar atau tujuan tertentu dan memungkinkan pengambilan tindakan koreksi di depan. Bila pemimpin melihat adanya penyimpangan maka dilakukan koreksi, meskipun kegiatan belum selesai dilakukan. Pengendalian ini efektif bila pemimpin pada waktu yang tepat dapat memperoleh informasi yang akurat.
  • 28. 28 Jenis-jenis Metode Pengendalian 3. Pngendalian Secara Skrining atau Pengendalian Ya/Tidak (Screening or Yes/No Controls). Metode ini sangat luas digunakan karena mampu melakukan penelitian ganda, ketika pengamanan terhadap risiko tindakan manajer sangat diperhatikan. Metode ini fungsional bila prosedur dan syarat-syarat tertentu disepakati sebelum melakukan kegiatan.
  • 29. 29 Jenis-jenis Metode Pengendalian 4. Pengendalian Purna-Karya (Post – Action Control). Metode pengendalian digunakan untuk melihat adanya penyimpangan arah dan tujuan perusahaan setelah kegiatan selesai. Pengendalian ini hampir sama dengan evaluasi yang waktu pelaksanaannya ditetapkan.
  • 31. 31 1. Program Evaluation and Review Technique (PERT) PERT suatu metode di bidang perencanaan dan pengendalian bagi proyek yang sifatnya tidak berulang. Teknik ini dikembangkan oleh biro proyek khusus Angkatan Laut USA pada tahun 1957 dalam rangka pelaksanaan Roket Polaris. Di Perancis, di bidang pengendalian pelaksanaan proyek pembangunan mengembangkan Metra Potential Metode atau MPM. Tujuan penggunaan PERT adalah mengurangi gangguan atau penundaan suatu proyek.
  • 32. 32 1. Program Evaluation and Review Technique (PERT) Dasar PERT adalah lanjutan Gant Chart ciptaan Henry Fayol L. Gantt di awal abad ke-20. Suatu pekerjaan atau aktivitas digambarkan dengan tanda panah, sedangkan kejadian (event) digambarkan dengan lingkaran kecil. Dumi ………………… Aktivitas ____________ Kejadian
  • 33. 33 1. Program Evaluation and Review Technique (PERT) Keterangan : Kejadian adalah 1, 2, dan 3 sedangkan aktivitas ditulis 1—2, 2—3. Kejadian adalah 1, 2, 3 dan 4 sedangkan aktivitas ditulis 1—2, 2—3, 3—4. 1 2 3 1 2 3 4
  • 34. 34 1. Program Evaluation and Review Technique (PERT) Contoh : Aktivitas dan kejadian yang digambarkan dengan diagram panah, yaitu pembuatan rumah dengan urutan pekerjaan. Pekerjaan Aktivitas Menentukan tempat pendirian rumah 1—2 Menggali tanah pondasi 2—3 Membuat tembok rumah 3—4 Membuat kap rumah dan instalasi listrik 4—5 Memasang atap dan instalasi air 5—6 Memasang kusen dan pintu 6—7 Memasang lantai 7—8
  • 35. 35 1. Program Evaluation and Review Technique (PERT) Diagramnya adalah sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8

Editor's Notes

  1. MB KEU TGL 28 OKT 14
  2. MBI TGL 27 OKT 14
  3. MB KOMP TGL 28 OKT 14
  4. UNU 6/1/16