3. A. DESKRIPSI
Pengantar ekonomi membahas konsep-konsep dasar dalam ilmu ekon omi
khususnya aspek mikro. Pembahasan meliputi pengertian dasar mengenai pasar,
bentuk-bentuk pasar dan produksi.
B. MATERI
1. Perkenalan Ilmu Ekonomi dan masalah-masalah ekonomi
2. Pengenalan tentang berbagai sistem ekonomi yang berusaha memecahkan
permasalahan ekonomi.
3. Permintaan, penawaran dan pembentukan harga
4. Pengertian konsep elastisitas dan hubungan antara Total Revenue dengan
elastisitas.
5. Perilaku konsumen berdasar konsep utility dan konsep kurva indefferen.
6. Pengertian konsep produksi dan faktor-faktor produksi
7. Konsep biaya jangka pendek dan jangka panjang
8. Pengantar teori pasar
C. BAHAN ACUAN / REFERENCE
1. Samuelson/Nordhaus : Economics 13th
Edition
2. Lipsey/Steiner : Economics 8th
Edition
3. Richard H. Lefwich : The Price System and Resources Allocation
4. Ace Partadireja, Pengantar Ekonomika, cetakan ke 2, Yogyakarta, BPFE, 1983.
5. Paul A. Samuelson, Teori Ekonomi, bagian 1 & 2 terjemahan Paul Sitohang,
Jakarta, Bhratara, 1975.
6. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Jakarta, Bina Grafika, 1982,
Syafril, SE, MM
4. BAGAN PERKEMBANGAN / PENELAAHAN ILMU EKONOMI
Aristoteles
350 M
Injil Al Qur’an
Ekonomi Islam
Thomas Aquinas
1270 M
Merkantilis
Abad
17-18
Franqois Quesnay
1758 M
Adam Smith
1776 M
Thomas Malthus
1798
David Ricardo
1817 M
Karl Marx
1857 M
KLASIK
Leon Walras
Alfred Marshall
1890
J.S. Mill
1848
J.M. Lord Keynes
1936
Ekonom sesudah
Keynes
Radikal Kiri
W. Lenin
1914
USSR RRCSyafril, SE, MM
5. Ilmu Ekonomi economics (bahasa Inggris) diterjemahkan Ekonomika
Lahir abad ke 18
Sebelum itu “Persoalan Ekonomi” hanya dipelajari bersama filsafat dan agama
+ 21
/2 abad yang lalu Tahun 1776 Adam Smith (Bapak Ilmu Ekonomi)
menerbitkan buku : “An Inquary into the nature and causes ofv the wealth of nation”
Istilah ekonomi (ekonomika) dipakai sejak :
- Alfred Marshall : Principles of Economics (1890)
- Thomas Robert Malthus : Essay on the Principle of Population (1798)
- David Ricardo : Principle of Political Economy and Taxation (1817)
- John Stuart Mill : Principle of Political Economy (1848)
- Karl Marx : Das Capital (1857)
- Alfred Marshall : Principles of Economics (1890)
- John Maynard Lord Keynes : The general theory of employment, intrest and money
(1936).
Definisi ekonomika (economics) banyak dijumpai dalam pustaka semua definisi
dapat menentukan “ruang lingkup persoalan” dan dari berbagai definisi tersebut
dapat ditarik suatu pengertian ekonomika : yaitu tata cara memilih, sehingga
hakikat ekonomika adalah “the study of choosing”.
Syafril, SE, MM
6. BEBERAPA PENGERTIAN ILMU EKONOMI
1. Adam Smith : menyamakan Ilmu Ekonomi
(economics) dengan “An inquary into the nature and causes of the
wealth of nation” (artinya : ilmu yang menyelidiki sifat dan sebab-
musabab kemakmuran bangsa-bangsa).
2. J.R. Hicks : Ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku
manusia dalam dunia perdagangan.
3. Albert Meyers : Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia
4. J.L. Mey. JR : Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran
5. J.S. Mill : Ekonomiadalah ilmu pengetahuan
mengenai produksi dan distribusi kekayaan (the science of the
production and distribution of wealth).
6. Samuelson : Economics adalah studi mengenai
bagaimana manusia dan masyarakat sampai kepada suatu pilihan
(baik dengan uang atau tanpa uang) untuk mempekerjakan sumber-
sumber produksi yang langka dan mempunyai kegunaan alternatif
guna menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi sekarang dan masa yang
akan datang kepada orang-orang dan golongan dalam masyarakat.
Syafril, SE, MM
7. Economics (Samuelson) : - Produksi
- Distribusi
- Pertukaran
- Konsumsi
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Input Proses Output
1. Alam (tanah/lahan)
2. Tenaga kerja
3. Modal (alat kapital)
4. Skill (keahlian)
5. Teknologi
Masalah Ekonomi
1. What : apa yang harus diproduksi?
2. How : bagaimana cara memproduksi?
3. For whom : Untuk siapa barang itu diproduksi?
Hasil
Produksi
(Barang-barang
dan jasa-jasa)
Faktor-faktor produksi
(sumber-sumber produksi langka)
Economics (Mohammad Hatta) : Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia menggunakan (memilih)
sumber-sumber produksi langka untuk memenuhi kebutuhannya yang
banyak guna menciptakan/mencapai kemakmuran.
Economics meliputi sifat : 1. Kebutuhan banyak
2. Alat pemuas kebutuhan terbatas
3. Non ekonomis (budaya & agama)
4. Alternatif (memilih)
Kebutuhan >< Alat pemuas masalah ekonomi
Kemakmuran : 1. Serba ada / berkecukupan
2. Perasaan keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhanSyafril, SE, MM
8. BEBERAPA PENGERTIAN MENDASAR DALAM PENELAAHAN ILMU EKONOMI
1. Kebutuhan (Needs) :
Keinginan yang timbul dari dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan
untuk memperoleh pemenuhannya
Kegiatan
Manusia
Masyarakat
Bertolak dari kebutuhan yang hendak
dipenuhi/dipuaskan
Dalam telaahan ilmu ekonomi berhubungan dengan :
Kebutuhan ekonomi : yaitu kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang
dapat dinilai dengan uang (harga)
Kebutuhan lain yang tidak dapat dinilai dengan uang (misal kasih sayang, kebebasan)
bukan merupakan kebutuhan ekonomi
Sifat-sifat Kebutuhan Ekonomi :
1. Berbeda masing-masing
2. Tidak sama sepanjang
3. Berkembang
4. Dapat saling melengkapi (komplementer) atau saling berlawanan (substitusi)
- Orang
- Golongan
- Suku
- Masyarakat
- waktu
- generasi
- kuantitas / jumlah
- kualitas
Syafril, SE, MM
9. Kebutuhan
Kepentingannya Sifatnya Tujuannya Waktunya
Primer Sekunder
Mutlak harus
dipenuhi :
-Rumah
-Makan
-Minum
-Pakaian
Harus dipenuhi
supaya orang
hidup lebih layak :
-Pakaian yg bagus
-Buku bacaan
-Radio
-Sepatu
Jasmani Rohani
Material :
-Rokok
-Perabot
-Pakaian
Spiritual :
-Hiburan
-Olahraga
-Agama
Sosial Individual
-Pertamanan
-Tempat ibadah
-Mercu suar
-Mandi
-Sekolah
-Rekreasi
Masa kini Masa depan
Pelajar :
-Buku pelajaran
-Perabot
-Pakaian
- Rumah
setelah
kawin
- Pekerjaan
bagi mhs yg
telah lulus
sarjana
- Menabung
Anak sekolah :
-Taman remaja
Syafril, SE, MM
10. Setiap orang berusaha
Kebutuhan
Menghasilkan barang-
barang dan jasa-jasa
Tidak dapat dihasilkan
sendiri
Melalui bantuan orang lain
Kegiatan ekonomi dibagi :
Produksi Pertukaran /
perdagangan
Distribusi Konsumsi
Kebutuhan
Manusia
Masyarakat
Barang Langka
Sumber-sumber produksi langka
Menghadapi persoalan memilih
(problem of choice)
Syafril, SE, MM
11. 2. Guna (Utility)
• Kemampuan suatu barang dalam memenuhi/memuaskan kebutuhan manusia dan
masyarakat.
• Kepuasan yang diperoleh dari barang-barang yang dimiliki pada satu waktu tertentu.
Menciptakan guna Menghasilkan barang Produksi
• Dengan rumusan ini berarti : barang adalah semua benda yang mempunyai guna.
• Guna suatu barang bersifat subjektif : berubah-rubah setiap waktu, contoh :
1. Sepeda berguna bagi si A tetapi belum tentu berguna bagi si B
2. Ember dari seng dirasa kurang berguna karena sudah ada ember dari plastik
yang tidak mudah karatan.
3. Kayu log bahan baku kayu masak menjadi barang jadi : lemari, meja,
kursi, rumah dan sebagainya.
• Berguna ≠ bermanfaat, misalnya merokok berguna, tetapi apakah merokok itu
bermanfaat bagi kesehatan.
Ditinjau dari segi pengorbanan yang dikeluarkan
Barang dibagi
Bebas Ekonomi
• Tersedia dalam jumlah banyak
• Diperoleh tanpa pengorbanan yang
berarti : dinilai dengan uang
• Tersedia dalam jumlah terbatas
• Diperlukan pengorbanan untuk
memperolehnya
Syafril, SE, MM
12. Barang Ekonomi
Pemilikannya Tujuan pemakaiannya Sifat pemakaiannya Sifatnya
Privat Publik
Milik
perorang an,
misal :
-Perabot
-Sepeda
-Rumah
Milik
umum/masya-
rakat :
-Puskemas
-Jalan dll
Konsumsi Produksi
Memuaskan
kebutuhan
secara
langsung, mis
: baju, rokok,
sepatu
Spiritual :
-Hiburan
-Olahraga
-Agama
Substitusi Komplementer
Saling mengganti
pemakaiannya
-Mentega - minyak
-Beras - jagung
Pemakaiannya
secara bersama-
sama
-Pipa & rokok
-Camera & filmnya
Konkret Abstrak
Dapat dilihat :
-Rumah
-Meja
Tidak dapat
dilihat :
-Berupa jasa
Syafril, SE, MM
13. Sumber-sumber
produksi
Proses Alat pemenuhan
kebutuhan
Barang
SDA
Misal :
-Udara
-Kekayaan
dlm bumi
-Kesuburan
tanah
SDM
Misal :
-Waktu
-Tenaga
-Pikiran
1. Barang
2. Barang
Ekonomi
Bebas
Hasil alam
Hasil manusia
Habis
Diganti
Barang
konkret
Jasa
Barang
Modal
Barang
Konsumsi
Economics Suatu ilmu ………
Termasuk ilmu sosial :
Karena sasaran studinya perilaku manusia/masyarakat
Ilmu Ekonomi ≠ Ilmu Sosial
Ilmu Ekonomi mempelajari :
1. Perilaku manusia/masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
2. Memilih sumber-sumber produksi langka
3. Cara pemakaian yang paling tepat
Syafril, SE, MM
14. Dalam praktek sulit memisahkan perilaku
Ekonomi
Bukan Ekonomi
Karena struktur ekonomi rumit dan kompleks
Sehingga ekonom untuk menerangkan kegiatan
ekonomi menggunakan cara-cara penyelidikan
sebagai berikut :
Menyederhanakan persoalan-
persoalan yang dihadapi (asumsi
dan model)
Mengadakan penelitian atas persoalan-
persoalan yang terjadi menarik
kesimpulan
Syafril, SE, MM
15. Contoh : Perilaku manusia (membeli telur)
Memisahkan dalam pikiran
Faktor Relevan Faktor kurang Relevan
Kedaan membeli telur hanya
dihubungkan dengan harga
telur
Pendapatan, kebiasaan,
warna telur dan sebagainya
• Hubungan fungsional :
Ptelur dengan Qtelur
• Hubungan Kausal :
Inflasi dengan P
Jika faktor ini diasumsikan
tidak berubah selama
penyelidikan
Disebut
Asumsi Ceteris-Paribus
Model - Equilibrium
Adanya beberapa faktor dalam posisi sama kuat sehingga
tidak ada kekuatan yang mau mengubahnya (faktor tersebut
Demand & Supply) Syafril, SE, MM
16. Dalam menerangkan “Perilaku manusia dalam memilih”
Digunakan asumsi
Homo Economicus (manusia ekonomi) Full Employment (kesempatan kerja penuh
Setiap manusia selalu bertindak
rasional dan konsisten secara ekonomik
Sumber-sumber produksi yang tersedia telah
dipakai semua dalam proses produksi secara
efektif dan efisien
Perilaku manusia (dalam membeli telur tsb)
Dapat melahirkan “Hukum Ekonomi” (Hukum Permintaan
Dengan langkah-langkah ilmiah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data yang diperlukan (Harga dan jumlah telur dalam satu periode)
2. Mengatur dan mengklasifikasikan data tersebut (Tabel pembelian telur dan tingkat harga
masing-masing)
3. Menginterpretasikan data dan menarik berbagai kesimpulan (Price telur - Quantity telur
yang dibeli ).
4. Mencocokan kesimpulan yang diperoleh dengan persoalan-persoalan ekonomi lain
5. Merumuskan kesimpulan umum dalam bentuk prinsip-prinsip/ hukum ekonomi
Jika terjadi ∆ P, maka akan mengakibatkan ∆Q dalam arah yang berlawanan, artinya :
( P - Q atau P - Q )
Hukum Ekonomi : “Kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi
berulang kali Syafril, SE, MM
17. Untuk memperoleh suatu “kesimpulan
yang benar” digunakan 2 cara berpikir
Induktif Deduktif
Mengadakan observasi klasifikasi
kesimpulan umum membuat hipotesis
menguji hipotesis dirumuskan
menjadi suatu prinsip/hukum ekonomi
Bermula dengan suatu “hipotesis”
(membuat dugaan sementara)
Dicoba dalam berbagai persoalan-
persoalan ekonomiContoh :
Tax (pajak) Daya beli
konsumen
Konsumsi(C )
Menghambat laju inflasi
Contoh :
Semua pengusaha mencari untung
Jika A seorang pengusaha, maka dengan
demikian A akan mencari untung
Syafril, SE, MM
18. Dalam penyelidikan ekonomi dijumpai kesulitan
“Validitas prinsip / hukum ekonomi” karena :
1. Perilaku
manusia tidak
dapat
diperkirakan
secara tepat
2. Sulit untuk
mengevaluasi
pengaruh
beberapa faktor
dalam sistem
ekonomi
3. Tidak mungkin
mengadakan
percobaan-
percobaan dlm
kegiatan ekonomi
4. Sistem ekonomi
selalu
berkembang
Reaksi
orang/masyarakat
tentang perubahan
harga
Pengaruh tradisi
terhadap Demand
Laboratorium
ekonomi : dunia
nyata
Syafril, SE, MM
19. Cara berpikir induktif dan deduktif harus selalu diuji kembali untuk
Mengukur validitas prinsip/hukum ekonomi
Sehingga kita tidak terjebak dalam ungkapan
“Prinsip ekonomi / Hukum Ekonomi”
Benar dalam teori tetapi belum tentu benar dalam praktek
Kita jangan selalu berpikir bahwa “Teori” yang salah tetapi perlu ditelusuri 3 faktor kesalahan
1. Kesalahan dalam
menarik kesimpulan
2. Kesalahan dalam
menentukan hubungan
sebab-akibat
3. Kesalahan dalam
membuat analogi
Apa yang benar untuk
sesuatu bagian, dengan
sendirinya benar utk
keseluruhan (fallacy of
composition)
Contoh : suatu
perusahaan mengangkat
“manager baru”
Misal : orang awam
mempersamakan utang
nasional/masyarakat
dengan utang perorangan
Contoh :
- Petani kerja kerjas
produksi pendapatan
- Petani kerja keras
produksi (atas barang yg
sama) supply harga
pendapatan
Penjualan
Bukan berarti penjualan
karena manajer baru
Tetapi karena :
-Price rendah
-Pendapatan kons
-PromosiSyafril, SE, MM
20. Kesimpulan :
1. Hukum Ekonomi : kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi
berulang kali.
2. Prinsip Ekonomi :
- Dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil maksimal.
- Dengan pengorbanan sekecil mungkin untuk mencapai hasil tertentu
3. Motive Ekonomi : “Dorongan untuk bertindak sesuai prinsip ekonomi”
4. Politik Ekonomi :
Keseluruhan tindakan-tindakan yang diambil pemerintah yang bertujuan untuk
mempengaruhi kehidupan ekonomi dengan satu atau beberapa cara
Campur tangan pemerintah dalam kehidupan ekonomi, maka yang harus diperhatikan :
1. Orde yang berlaku
2. Sasaran / tujuan yang ditetapkan oleh negara
3. Alat-alat untuk mencapai tujuan
4. Akibat penerapan alat-alat tersebut dalam kehidupan ekonomi
Struktur kehidupan ekonomi
Perkembangannya
Politik Ekonomi
1. Politik Harga
2. Politik Produksi
3. Politik Sosial
4. Uang dan moneter
5. InternasionalSyafril, SE, MM