SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
OVERVIEW
 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi,
yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini
pertanyaan mendasar yang ingin dijawab adalah “sejauh
manakah portofolio yang telah dibentuk mampu memberikan
kinerja yang memuaskan investor?
 Evaluasi kinerja portofolio akan memungkinkan kita
mengidentifikasi apakah portofolio yang telah terbentuk
mampu memberikan tingkat return yang relatif lebih tinggi
dibanding return portofolio lainnya dan apakah return tersebut
juga sesuai dengan tingkat risiko yang ditanggung.
1/27
OVERVIEW
Bab ini memberikan pemahaman tentang:
 Identifikasi faktor-faktor penting dalam
evaluasi kinerja portofolio.
 Tingkat risiko dan return dalam evaluasi kinerja
portofolio.
 Pengukuran kinerja portofolio.
2/27
TOPIK PEMBAHASAN
 Kerangka Pikir untuk Evaluasi Kinerja
Portofolio
 Mengukur Tingkat Return Portofolio
 Risk Adjusted Performance
 Indeks Sharpe
 Indeks Treynor
 Indeks Jensen
3/27
KERANGKA PIKIR UNTUK EVALUASI
KINERJA PORTOFOLIO
 Evaluasi Kinerja portofolio akan terkait dua isu utama :
1. Mengevaluasi apakah return portofolio yang telah dibentuk
mampu memberikan return di atas return portofolio yang
dijadikan benchmark
2. Mengevaluasi apakah return yang diperoleh sudah sesuai
dengan tingkat resiko yang harus ditanggung.
 Faktor yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi
kinerja portofolio :
1. Tingkat resiko
2. Periode waktu
3. Penggunaan patok duga (benchmark) yang sesuai
4. Tujuan investasi
4/27
MENGUKUR TINGKAT RETURN
PORTOFOLIO
 Bagaimana cara mengukur tingkat return portofolio?
 Metode sederhana yang biasanya dipakai dengan
menghitung semua aliran kas yang diterima (dividen +
capital gain), dan selanjutnya dibagi dengan dengan
nilai pasar portofolio pada awal periode.
 Walaupun metode tersebut sederhana, tetapi
mengandung kelemahan karena hanya sesuai untuk
portofolio yang ‘statis’, yaitu portofolio yang tidak
mempunyai aliran kas keluar maupun masuk dari
investor
5/27
 Bagaimana cara mengatasi kelemahan
metode pengukuran sederhana tersebut?
 Metode alternatif yang bisa mengakomodasi
adanya aliran kas keluar maupun masuk dari
investor, antara lain :
 TWR (time-weighted rate of return dan
dollar-weighted rate of return)
 DWR (dollar-weighted rate of return)
6/27
MENGUKUR TINGKAT RETURN
PORTOFOLIO
 TWR (Time-weighted rate of return )
 Besarnya TWR ini tidak dipengaruhi oleh penambahan
atau penarikan dana yang dilakukan oleh investor selama
periode perhitungan return portofolio
 DWR (dollar-weighted rate of return)
 Merupakan return yang benar-benar diterima oleh
investor ditentukan oleh besarnya arus kas masuk dan
keluar dalam investasi portofolio akibat tambahan atau
penarikan dana yang dilakukan investor selama periode
perhitungan return portofolio tersebut
7/27
MENGUKUR TINGKAT RETURN
PORTOFOLIO
 Persamaan TWR dan DWR :
 Kedua metode tersebut sama-sama bisa digunakan
untuk menghitung return portofolio dan sama-sama
merupakan metode perhitungan yang valid
 Perbedaan TWR dan DWR :
 DWR lebih sesuai digunakan oleh para investor,
karena metode ini akan bisa menjawab pertanyaan
“berapa besarkah return yang akan diterima
investor?”
 TWR, lebih cocok untuk digunakan oleh manajer
investasi, karena bisa menjawab pertanyaan “berapa
besarkan return yang ditawarkan portofolio?”
8/27
MENGUKUR TINGKAT RETURN
PORTOFOLIO
 TWR (Time-weighted rate of return )
TWR = (1,0 + S1) (1,0 + S2) ……..(1,0 + SN) – 1,0
Dalam hal ini, S adalah return yang diperoleh dalam
setiap subperiode perhitungan.
Contoh: Suatu portofolio yang diamati selama 5 tahun
terdiri dari 3 sub periode aliran kas yang masing-masing
memberikan return berturut-turut sebesar 5%; 8%; dan
10%.
 Jawab :
TWR = (1,0 + 0,05) (1,0 + 0,08) (1,0 + 0,1) – 1,0
= (1,05) (1,08) (1,1) – 1,0
= 0,247 atau 24,7%.
9/27
MENGUKUR TINGKAT RETURN
PORTOFOLIO
 DWR ( Dollar-weighted rate of return )
Dalam hal ini:
Dt = penambahan dana pada saat t.
Wt = penarikan dana pada saat t.
n = jumlah penambahan dana selama periode perhitungan.
M = jumlah penarikan dana selama periode perhitungan.
r = tingkat bunga yang menyamakan nilai awal portofolio dengan
semua aliran kas (masuk dan atau keluar) ditambah nilai akhir portofolio.
Besarnya r ini sekaligus merupakan tingkat return portofolio yang dihitung
dengan metode TWR.
t
m
t
t
t
n
t
t
t
rr
W
r
D
)1(
portofolioakhirNilai
)1()1(
portofolioawalNilai
11 +
+
+
+
+
= ∑∑ ==
10/27
MENGUKUR TINGKAT RETURN
PORTOFOLIO
CONTOH: PENGHITUNGAN DWR
 Sebagai contoh,
Anggap Ibu Haryati menginvestasikan Rp100 juta pada awal
periode pertama ketika dia membeli suatu portofolio saham.
Pada akhir periode pertama, Ibu Haryati mendapat dividen
sebesar Rp7 juta. Pada akhir periode terakhir, Ibu Haryati
menjual portofolio sahamnya dan menerima Rp120 juta.
Dengan demikian, Ibu Haryati mempunyai arus kas berikut:
Waktu 0 1 2
Arus kas -Rp100 juta Rp 7 juta Rp120 juta
11/27
 Untuk menghitung DWR, Ibu Haryati mencari tingkat
diskonto atau tingkat bunga yang akan menyamakan arus kas
mendatang dengan nilai sekarangnya:
 
 Tingkat bunga, r, dapat dicari dengan proses coba-coba atau
dengan bantuan kalkulator finansial atau komputer. Pada
kasus ini, tingkat bunga yang akan mendiskonto arus kas
mendatang adalah 13,10 persen.
1 2
Rp7 juta Rp120 juta
Rp100 juta =
(1 ) (1 )r r
+
+ +
CONTOH: PENGHITUNGAN DWR
12/27
RISK ADJUSTED PERFORMANCE
 Kinerja sebuah portofolio tidak bisa hanya melihat
tingkat return yang dihasilkan, tetapi juga harus
memperhatikan faktor-faktor lain seperti tingkat risiko
portofolio tersebut.
 Ada beberapa ukuran kinerja portofolio yang sudah
memasukan faktor risiko :
 Indeks Sharpe
 Indeks Treynor
 Indeks Jensen
13/27
INDEKS SHARPE
Indeks Sharpe
 Disebut juga reward-to-variability ratio.
 Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis
pasar modal (capital market line) sebagai patok duga, yaitu
dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar
deviasinya.
 Persamaan Indeks Sharpe:
Dalam hal ini :
= indeks Sharpe portofolio
= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
= rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
= standar deviasi return portofolio p selama periode pengamatan
TR
P
P
FRR
Sˆ
σ
−
=
PSˆ
PR
FR
TRσ
14/27
INDEKS SHARPE
Tabel. Return dan risiko empat jenisportofolio selama 2002-2006
Portofolio Rata-rata
return
(%)
Standar
deviasi
(%)
Beta
A
Bi
C
D
Pasar
RF
10
12.3
12.5
15
13
8
15
9.50
13.75
11.50
12
0,50
1,50
0.75
0,60
Tabel 19.2 Kinerja keempat portofolio berdasarkan indeksSharpe
Portofolio Indeks Sharpe
D
B
C
A
Pasar
0,61
0,47
0,33
0,13
0,42
15/27
INDEKS SHARPE
 Pada Tabel tersebut terlihat bahwa dua jenis portofolio yaitu
portofolio B dan D mempunyai indeks Sharpe yang lebih
besar dari indeks Sharpe Pasar pada periode tersebut yang
hanya sebesar 0,42.
 Sedangkan untuk portofolio B dan C yang mempunyai return
yang hampir sama yaitu 12,3% dan 12,5%, ternyata
mempunyai kinerja yang berbeda. Hal ini dikarenakan kedua
portofolio tersebut mempunyai standar deviasi yang jauh
berbeda yaitu 9,50 % dan 13,75%.
 Data tersebut menunjukkan bahwa portofolio C relatif lebih
berisiko dibanding portofolio B, karena dengan rata-rata
return yang hampir sama dengan B, ternyata C mempunyai
risiko (dilihat dari standar deviasi) yang lebih besar.
16/27
INDEKS SHARPE
Kinerja keempat portofolio menurut indeks Sharpe :
 
D
C
Return
B
Pasar
A
15
10
15105
Standar deviasi
RF8
Garis
17/27
INDEKS TREYNOR
 Sering disebut reward to volatility ratio, yaitu asumsi
bahwa portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga
risiko yang relevan adalah risiko sistematis (beta)
 Persamaan :
Dalam hal ini :
= indeks Treynor portofolio
= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
= rata –rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
= beta portofolio p
P
P
P
ˆ
FRR
Tˆ
β
−
=
P
ˆT
PR
FR
Pβˆ
18/27
INDEKS TREYNOR
Portofolio Indeks Treynor
D
C
A
B
Pasar
11,67
6,00
4,00
2,87
5
Tabel Contoh Perhitungan Indeks Treynor
19/27
INDEKS TREYNOR
Kinerja keempat portofolio menurut indeks Treynor :
D
C
Return
BPasar
A
15
10
1,510,5
Beta portofolio
RF8
Garis
20/27
INDEKS TREYNOR
 Sesuai dengan tabel 19.3, portofolio yang mempunyai indeks
Treynor yang lebih kecil dari indeks Treynor pasar akan
terletak dibawah garis pasar sekuritas, dan hal ini
menunjukkan bahwa kinerja portofolio tersebut berada
dibawah kinerja pasar.
 Sebaliknya portofolio yang berada di atas garis pasar
sekuritas mempunyai kinerja di atas kinerja pasar. Semakin
besar slope garis atau semakin besar indeks Treynor yang
dimiliki sebuah portofolio, berarti kinerja portofolio
tersebut akan menjadi relatif lebih baik dibanding portofolio
yang mempunyai indeks Treynor yang lebih kecil.
21/27
INDEKS SHARPE DAN INDEKS
TREYNOR
 Indeks Sharpe dan indeks Treynor akan memberikan
informasi peringkat kinerja portofolio yang berbeda.
 Pilihan indeks mana yang akan dipakai tergantung dari
persepsi investor terhadap tingkat diversifikasi dari
portofolio tersebut.
 Dalam indeks Sharpe, risiko yang dianggap relevan
adalah risiko total (penjumlahan risiko sistematis dan
risiko tidak sistematis), sedangkan pada indeks Treynor
hanya menggunakan risiko sistematis (beta) saja
22/27
 Jika suatu portofolio dianggap telah terdiversifikasi
dengan baik, berarti return portofolio tersebut hampir
semuanya dipengaruhi oleh return pasar. Untuk
portofolio tersebut tentu saja lebih tepat jika kita
menggunakan indeks Treynor.
 Jika return suatu portofolio hanya sebagian kecil saja
yang dipengaruhi return pasar, tentu saja lebih tepat
jika digunakan indeks Sharpe sebagai alat ukur untuk
mengevaluasi kinerja portofolio tersebut
23/27
INDEKS SHARPE DAN INDEKS
TREYNOR
INDEKS JENSEN
 Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan
perbedaan antara tingkat return aktual yang diperoleh
portofolio dengan tingkat return yang diharapkan jika
portofolio tersebut berada pada garis pasar modal
 Persamaan :
 Dalam hal ini :
= indeks Jensen portofolio
= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
= rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
= beta portofolio p
( )[ ]pMpp
ˆFRRFRRJˆ β−+−=
PJˆ
PR
FR
Pβˆ
24/27
INDEKS JENSEN
 Indeks Jensen secara mudahnya dapat
diinterpretasikan sebagai pengukur berapa banyak
portofolio “mengalahkan pasar”.
 Indeks yang bernilai positif berarti portofolio
memberikan return lebih besar dari return
harapannya (berada di atas garis pasar sekuritas)
sehingga merupakan hal yang bagus karena
portofolio mempunyai return yang relatif tinggi
untuk tingkat risiko sistimatisnya
25/27
INDEKS JENSEN
 Kinerja keempat portofolio menurut indeks Jensen
D`
D
C
Return
BPasar
A
15
10
1,510,5
Beta portofolio
RF
8
Garis
26/27
CATATAN: EVALUASI KINERJA
PORTOFOLIO
 Ketiga ukuran kinerja portofolio di atas tidak
terlepas dari kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam pengukuran.
 Ketiga ukuran tersebut menggunakan dasar CAPM.
Padahal model CAPM merupakan model
keseimbangan yang menggunakan asumsi-asumsi
yang sangat sulit kita temukan dalam kondisi
nyata, sehingga penggunaan model CAPM bisa
menyebabkan adanya bias dalam pengukuran
kinerja portofolio tersebut.
27/27

More Related Content

What's hot

Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioandinipredita
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eFelix Novendra
 

What's hot (20)

Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolio
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11e
 

Similar to Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio

Evaluasi Saham.ppt
Evaluasi Saham.pptEvaluasi Saham.ppt
Evaluasi Saham.pptnarti17
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpeAnnisa Paramitha
 
adoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdf
adoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdfadoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdf
adoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdfnandipura2
 
5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj KeuanganYoyo Sudaryo
 
Makalah ekonomi teknik tugas dua
  Makalah ekonomi teknik tugas dua  Makalah ekonomi teknik tugas dua
Makalah ekonomi teknik tugas duaRifan Bukhori
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of returnVj Dwi ShiNoda
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...irwan zulkifli
 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofoliorajacetak
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.pptRiniNs2
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.pptMRICKYARDIANSYAH2
 
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptxjampang1
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of returnwybawa
 

Similar to Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio (20)

Evaluasi Saham.ppt
Evaluasi Saham.pptEvaluasi Saham.ppt
Evaluasi Saham.ppt
 
P- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptxP- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
 
P- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptxP- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
 
adoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdf
adoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdfadoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdf
adoc.pub_materi-14-evaluasi-kinerja-portofolio.pdf
 
Pertemuan 3 efficent frontier
Pertemuan 3 efficent frontierPertemuan 3 efficent frontier
Pertemuan 3 efficent frontier
 
5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan
 
Makalah ekonomi teknik tugas dua
  Makalah ekonomi teknik tugas dua  Makalah ekonomi teknik tugas dua
Makalah ekonomi teknik tugas dua
 
P 3 efficent frontier
P 3 efficent frontierP 3 efficent frontier
P 3 efficent frontier
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of return
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of return
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt6. Analisis Risiko Total.ppt
6. Analisis Risiko Total.ppt
 
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
 
Inisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolioInisiasi 2.1 materi portofolio
Inisiasi 2.1 materi portofolio
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
4-return-dan-resiko-portofolio1.ppt
 
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Return-yang-Diharapkan-Resiko-Portofolio.pptx
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of return
 
Tugas pak antoni
Tugas pak antoniTugas pak antoni
Tugas pak antoni
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio

  • 1.
  • 2. OVERVIEW  Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pertanyaan mendasar yang ingin dijawab adalah “sejauh manakah portofolio yang telah dibentuk mampu memberikan kinerja yang memuaskan investor?  Evaluasi kinerja portofolio akan memungkinkan kita mengidentifikasi apakah portofolio yang telah terbentuk mampu memberikan tingkat return yang relatif lebih tinggi dibanding return portofolio lainnya dan apakah return tersebut juga sesuai dengan tingkat risiko yang ditanggung. 1/27
  • 3. OVERVIEW Bab ini memberikan pemahaman tentang:  Identifikasi faktor-faktor penting dalam evaluasi kinerja portofolio.  Tingkat risiko dan return dalam evaluasi kinerja portofolio.  Pengukuran kinerja portofolio. 2/27
  • 4. TOPIK PEMBAHASAN  Kerangka Pikir untuk Evaluasi Kinerja Portofolio  Mengukur Tingkat Return Portofolio  Risk Adjusted Performance  Indeks Sharpe  Indeks Treynor  Indeks Jensen 3/27
  • 5. KERANGKA PIKIR UNTUK EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO  Evaluasi Kinerja portofolio akan terkait dua isu utama : 1. Mengevaluasi apakah return portofolio yang telah dibentuk mampu memberikan return di atas return portofolio yang dijadikan benchmark 2. Mengevaluasi apakah return yang diperoleh sudah sesuai dengan tingkat resiko yang harus ditanggung.  Faktor yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi kinerja portofolio : 1. Tingkat resiko 2. Periode waktu 3. Penggunaan patok duga (benchmark) yang sesuai 4. Tujuan investasi 4/27
  • 6. MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO  Bagaimana cara mengukur tingkat return portofolio?  Metode sederhana yang biasanya dipakai dengan menghitung semua aliran kas yang diterima (dividen + capital gain), dan selanjutnya dibagi dengan dengan nilai pasar portofolio pada awal periode.  Walaupun metode tersebut sederhana, tetapi mengandung kelemahan karena hanya sesuai untuk portofolio yang ‘statis’, yaitu portofolio yang tidak mempunyai aliran kas keluar maupun masuk dari investor 5/27
  • 7.  Bagaimana cara mengatasi kelemahan metode pengukuran sederhana tersebut?  Metode alternatif yang bisa mengakomodasi adanya aliran kas keluar maupun masuk dari investor, antara lain :  TWR (time-weighted rate of return dan dollar-weighted rate of return)  DWR (dollar-weighted rate of return) 6/27 MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO
  • 8.  TWR (Time-weighted rate of return )  Besarnya TWR ini tidak dipengaruhi oleh penambahan atau penarikan dana yang dilakukan oleh investor selama periode perhitungan return portofolio  DWR (dollar-weighted rate of return)  Merupakan return yang benar-benar diterima oleh investor ditentukan oleh besarnya arus kas masuk dan keluar dalam investasi portofolio akibat tambahan atau penarikan dana yang dilakukan investor selama periode perhitungan return portofolio tersebut 7/27 MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO
  • 9.  Persamaan TWR dan DWR :  Kedua metode tersebut sama-sama bisa digunakan untuk menghitung return portofolio dan sama-sama merupakan metode perhitungan yang valid  Perbedaan TWR dan DWR :  DWR lebih sesuai digunakan oleh para investor, karena metode ini akan bisa menjawab pertanyaan “berapa besarkah return yang akan diterima investor?”  TWR, lebih cocok untuk digunakan oleh manajer investasi, karena bisa menjawab pertanyaan “berapa besarkan return yang ditawarkan portofolio?” 8/27 MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO
  • 10.  TWR (Time-weighted rate of return ) TWR = (1,0 + S1) (1,0 + S2) ……..(1,0 + SN) – 1,0 Dalam hal ini, S adalah return yang diperoleh dalam setiap subperiode perhitungan. Contoh: Suatu portofolio yang diamati selama 5 tahun terdiri dari 3 sub periode aliran kas yang masing-masing memberikan return berturut-turut sebesar 5%; 8%; dan 10%.  Jawab : TWR = (1,0 + 0,05) (1,0 + 0,08) (1,0 + 0,1) – 1,0 = (1,05) (1,08) (1,1) – 1,0 = 0,247 atau 24,7%. 9/27 MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO
  • 11.  DWR ( Dollar-weighted rate of return ) Dalam hal ini: Dt = penambahan dana pada saat t. Wt = penarikan dana pada saat t. n = jumlah penambahan dana selama periode perhitungan. M = jumlah penarikan dana selama periode perhitungan. r = tingkat bunga yang menyamakan nilai awal portofolio dengan semua aliran kas (masuk dan atau keluar) ditambah nilai akhir portofolio. Besarnya r ini sekaligus merupakan tingkat return portofolio yang dihitung dengan metode TWR. t m t t t n t t t rr W r D )1( portofolioakhirNilai )1()1( portofolioawalNilai 11 + + + + + = ∑∑ == 10/27 MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO
  • 12. CONTOH: PENGHITUNGAN DWR  Sebagai contoh, Anggap Ibu Haryati menginvestasikan Rp100 juta pada awal periode pertama ketika dia membeli suatu portofolio saham. Pada akhir periode pertama, Ibu Haryati mendapat dividen sebesar Rp7 juta. Pada akhir periode terakhir, Ibu Haryati menjual portofolio sahamnya dan menerima Rp120 juta. Dengan demikian, Ibu Haryati mempunyai arus kas berikut: Waktu 0 1 2 Arus kas -Rp100 juta Rp 7 juta Rp120 juta 11/27
  • 13.  Untuk menghitung DWR, Ibu Haryati mencari tingkat diskonto atau tingkat bunga yang akan menyamakan arus kas mendatang dengan nilai sekarangnya:    Tingkat bunga, r, dapat dicari dengan proses coba-coba atau dengan bantuan kalkulator finansial atau komputer. Pada kasus ini, tingkat bunga yang akan mendiskonto arus kas mendatang adalah 13,10 persen. 1 2 Rp7 juta Rp120 juta Rp100 juta = (1 ) (1 )r r + + + CONTOH: PENGHITUNGAN DWR 12/27
  • 14. RISK ADJUSTED PERFORMANCE  Kinerja sebuah portofolio tidak bisa hanya melihat tingkat return yang dihasilkan, tetapi juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti tingkat risiko portofolio tersebut.  Ada beberapa ukuran kinerja portofolio yang sudah memasukan faktor risiko :  Indeks Sharpe  Indeks Treynor  Indeks Jensen 13/27
  • 15. INDEKS SHARPE Indeks Sharpe  Disebut juga reward-to-variability ratio.  Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal (capital market line) sebagai patok duga, yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya.  Persamaan Indeks Sharpe: Dalam hal ini : = indeks Sharpe portofolio = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan = standar deviasi return portofolio p selama periode pengamatan TR P P FRR Sˆ σ − = PSˆ PR FR TRσ 14/27
  • 16. INDEKS SHARPE Tabel. Return dan risiko empat jenisportofolio selama 2002-2006 Portofolio Rata-rata return (%) Standar deviasi (%) Beta A Bi C D Pasar RF 10 12.3 12.5 15 13 8 15 9.50 13.75 11.50 12 0,50 1,50 0.75 0,60 Tabel 19.2 Kinerja keempat portofolio berdasarkan indeksSharpe Portofolio Indeks Sharpe D B C A Pasar 0,61 0,47 0,33 0,13 0,42 15/27
  • 17. INDEKS SHARPE  Pada Tabel tersebut terlihat bahwa dua jenis portofolio yaitu portofolio B dan D mempunyai indeks Sharpe yang lebih besar dari indeks Sharpe Pasar pada periode tersebut yang hanya sebesar 0,42.  Sedangkan untuk portofolio B dan C yang mempunyai return yang hampir sama yaitu 12,3% dan 12,5%, ternyata mempunyai kinerja yang berbeda. Hal ini dikarenakan kedua portofolio tersebut mempunyai standar deviasi yang jauh berbeda yaitu 9,50 % dan 13,75%.  Data tersebut menunjukkan bahwa portofolio C relatif lebih berisiko dibanding portofolio B, karena dengan rata-rata return yang hampir sama dengan B, ternyata C mempunyai risiko (dilihat dari standar deviasi) yang lebih besar. 16/27
  • 18. INDEKS SHARPE Kinerja keempat portofolio menurut indeks Sharpe :   D C Return B Pasar A 15 10 15105 Standar deviasi RF8 Garis 17/27
  • 19. INDEKS TREYNOR  Sering disebut reward to volatility ratio, yaitu asumsi bahwa portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah risiko sistematis (beta)  Persamaan : Dalam hal ini : = indeks Treynor portofolio = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan = rata –rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan = beta portofolio p P P P ˆ FRR Tˆ β − = P ˆT PR FR Pβˆ 18/27
  • 20. INDEKS TREYNOR Portofolio Indeks Treynor D C A B Pasar 11,67 6,00 4,00 2,87 5 Tabel Contoh Perhitungan Indeks Treynor 19/27
  • 21. INDEKS TREYNOR Kinerja keempat portofolio menurut indeks Treynor : D C Return BPasar A 15 10 1,510,5 Beta portofolio RF8 Garis 20/27
  • 22. INDEKS TREYNOR  Sesuai dengan tabel 19.3, portofolio yang mempunyai indeks Treynor yang lebih kecil dari indeks Treynor pasar akan terletak dibawah garis pasar sekuritas, dan hal ini menunjukkan bahwa kinerja portofolio tersebut berada dibawah kinerja pasar.  Sebaliknya portofolio yang berada di atas garis pasar sekuritas mempunyai kinerja di atas kinerja pasar. Semakin besar slope garis atau semakin besar indeks Treynor yang dimiliki sebuah portofolio, berarti kinerja portofolio tersebut akan menjadi relatif lebih baik dibanding portofolio yang mempunyai indeks Treynor yang lebih kecil. 21/27
  • 23. INDEKS SHARPE DAN INDEKS TREYNOR  Indeks Sharpe dan indeks Treynor akan memberikan informasi peringkat kinerja portofolio yang berbeda.  Pilihan indeks mana yang akan dipakai tergantung dari persepsi investor terhadap tingkat diversifikasi dari portofolio tersebut.  Dalam indeks Sharpe, risiko yang dianggap relevan adalah risiko total (penjumlahan risiko sistematis dan risiko tidak sistematis), sedangkan pada indeks Treynor hanya menggunakan risiko sistematis (beta) saja 22/27
  • 24.  Jika suatu portofolio dianggap telah terdiversifikasi dengan baik, berarti return portofolio tersebut hampir semuanya dipengaruhi oleh return pasar. Untuk portofolio tersebut tentu saja lebih tepat jika kita menggunakan indeks Treynor.  Jika return suatu portofolio hanya sebagian kecil saja yang dipengaruhi return pasar, tentu saja lebih tepat jika digunakan indeks Sharpe sebagai alat ukur untuk mengevaluasi kinerja portofolio tersebut 23/27 INDEKS SHARPE DAN INDEKS TREYNOR
  • 25. INDEKS JENSEN  Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return yang diharapkan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal  Persamaan :  Dalam hal ini : = indeks Jensen portofolio = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan = beta portofolio p ( )[ ]pMpp ˆFRRFRRJˆ β−+−= PJˆ PR FR Pβˆ 24/27
  • 26. INDEKS JENSEN  Indeks Jensen secara mudahnya dapat diinterpretasikan sebagai pengukur berapa banyak portofolio “mengalahkan pasar”.  Indeks yang bernilai positif berarti portofolio memberikan return lebih besar dari return harapannya (berada di atas garis pasar sekuritas) sehingga merupakan hal yang bagus karena portofolio mempunyai return yang relatif tinggi untuk tingkat risiko sistimatisnya 25/27
  • 27. INDEKS JENSEN  Kinerja keempat portofolio menurut indeks Jensen D` D C Return BPasar A 15 10 1,510,5 Beta portofolio RF 8 Garis 26/27
  • 28. CATATAN: EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO  Ketiga ukuran kinerja portofolio di atas tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengukuran.  Ketiga ukuran tersebut menggunakan dasar CAPM. Padahal model CAPM merupakan model keseimbangan yang menggunakan asumsi-asumsi yang sangat sulit kita temukan dalam kondisi nyata, sehingga penggunaan model CAPM bisa menyebabkan adanya bias dalam pengukuran kinerja portofolio tersebut. 27/27