SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR 
MAKALAH 
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH 
Manajemen Keuangan II 
Yang dibina oleh Ibu Dyah Ayu Wardani 
Disusun Oleh: 
Agnes Savitri (120422425agn) 
Fachrian Rizal (120422425fac) 
Rudiah Dwi Purnami (120422403210) 
UNIVERSITAS NEGERI MALANG 
FAKULTAS EKONOMI 
JURUSAN AKUNTANSI 
Agustus 2014
A. KONSEP PASAR EFISIEN 
Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh 
Fama (1970). Yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) 
dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik 
investor individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak 
normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan 
menggunakan strategi perdagangan yang ada. Menurut konsep pasar efisien, pasar 
dikatakan efisien bilamana harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan 
cerminan dari informasi yang ada. 
Dalam mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan 
pada sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat mempengaruhi 
pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam hal ini Haugen 
(2001) membagi kelompok informasi menjadi tiga, yaitu. 
(1) informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices), 
(2) semua informasi publik (all public information), dan 
(3) semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all 
available information including inside or private information). 
Dalam Membahas pasar efisien, pasti menimbulkan pertanyaan mengapa 
harus ada konsep pasar efisien dan mungkinkah pasar efisien ada dalam 
kehidupan nyata. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kondisi-kondisi berikut 
idealnya harus terpenuhi untuk mencapai pasar yang efisien, yaitu. 
1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada memaksimalkan 
keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, 
menilai, dan berdagang saham. Investor-investor ini adalah price taker, artinya 
pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas. 
2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi 
tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh 
berbeda). 
3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman 
yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang 
lain.
4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru 
yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan 
penyesuaian. 
Akan tetapi, keempat kondisi diatas sulit terpenuhi. Investor pasti 
senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar. Artinya, baik investor 
individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar tiap saat secara seksama, 
dan selalu siap untuk melakukan traksaksi beli atau jual manakala menurut 
perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan. Dengan kata lain, investor 
yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya nilai tambah akan dapat 
memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan strategi yang tepat. 
Walaupun untuk mendapatkan informasi diperlukan pengorbanan (tidak 
gratis), untuk institusi di dunia bisnis, pencarian berbagai jenis informasi sudah 
merupakan sesuatu yang biasa dan urusan biaya adalah sesuatu yang wajar dan 
banyak pelaku lain yang memperolehnya secara gratis (walaupun mungkin 
investor dikenai biaya broker atau jasa lainnya). Informasi yang ada dapat dengan 
mudah diperoleh dan hampir setiap saat sama seperti halnya informasi yang 
disampaikan lewat radio, televisi, atau alat komunikasi khusus yang tersedia bagi 
investor yang rela untuk membayar untuk mendapatkannya. Fleksibilitas dan 
bervariasinya sumber dan jenis informasi memungkinkan investor untuk 
mendapatkan informasi secara gratis. 
Informasi diperoleh dalam bentuk acak dan bebas yang setiap saat dapat 
muncul. Artinya, hampir semua investor tidak dapat memprediksi kapan 
perusahaan akan mengumumkan perkembangan baru yang penting, kapan perang 
akan terjadi, kapan pemogokan tenaga kerja akan terjadi, kapan nilai tukar mata 
uang akan turun atau naik, atau kapan pemimpin negara akan mengalami serangan 
jantung dan mati mendadak. Walaupun ada ketergantungan terhadap beberapa 
informasi sepanjang waktu, tetap saja bahwa pengumuman suatu peristiwa, 
misalnya adanya corporate actions, adalah independen dan dapat muncul setiap 
saat, dengan kata lain acak. 
Bila kondisi keempat terpenuhi, jelas bahwa hasil yang dapat diduga 
adalah investor akan dengan segera melakukan penyesuaian setiap saat ada 
informasi baru masuk ke pasar. Lagipula, perubahan harga adalah independen dan
tidak terpengaruh oleh harga yang lain dan harga bergerak dalam bentuk acak 
(random walk). Artinya, harga hari ini tidak terpengaruh oleh harga kemarin, 
karena harga yang terbentuk hari ini terjadi berdasarkan pada informasi baru yang 
masuk ke dan diterima di pasar. Dari paparan di atas, menunjukkan bahwa jika ke 
empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi, maka terwujudlah suatu pasar 
efisien. 
B. BENTUK PASAR EFISIEN 
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya 
tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan. 
Menurut Fama (1970) bentuk efisien pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, 
yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis). Ketiga 
bentuk efisien pasar dimaksud adalah (1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah 
(weak form of the efficient market hypothesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk 
setengah kuat (semistrong form of the efficient market hypothesis), dan hipotesis 
pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient market hypothesis). 
1. Efisiensi Pasar Secara Informasi 
a. Efisiensi pasar bentuk lemah (Weak Form) 
Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas 
tercermin secara penuh (fully reflect)informasi masa lalu. Jika pasar efisien 
dalam bentuk lemah, maka nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk 
memprediksi harga sekarang. 
b. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Semistrong Form) 
Pasar dikatakan efisiensi setengah kuat jika harga sekuritas secara 
penuh mencerminkan semua informasi yang publikasikan termasuk informasi 
yang berada di laporan keuangan perusahaan emiten. Contoh dari informasi 
saat ini adalah regulasi untuk meningkatan kebutuhan cadangan yang harus 
dipenuhi oleh semua bank. Informasi ini akan mempengaruhi secara langsung 
harga sekuritas tidak hanya sebuah bank saja.Informasi yang dipublikasikan 
yang mempengaruhi harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar 
saham.
Informasi ini dapat juga berupa peraturan pemerintah atau peraturan 
dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan emiten. Jika pasar 
efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor yang dapat 
menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan 
tidak normal dalam jangka waktu yang lama. 
c. Efisiensi pasar bentuk kuat (Strong Form) 
Pasar dikatakan dalam bentuk kuat jika harga sekuritas secara penuh 
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang 
privat. Jika pasar dalam bentuk ini, maka tidak ada investor yang dapat 
memperoleh keuntungan tidak normal karena mempunyai informasi privat. 
2. Efisiensi Pasar Secara Keputusan 
Efisiensi pasar secara keputusan sebenarnya hampir sama dengan efisiensi 
pasar secara informasi. Letak perbedaannya pada informasi yang didistribusikan. 
Jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, 
yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan 
mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan 
kecanggihan pelaku pasar. Sehingga informasi yang ada masih perlu diolah lebih 
lanjut karena ketersediaan informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Jadi, 
dalam hal ini dibutuhkan pelaku pasar yang canggih dalam mengelola 
ketersediaan informasi. 
C. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR 
Menurut Dyckman dan Morse (1986) pengujian pasar efisien dapat 
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengujian berbasis informasi non-akuntansi 
dan pengujian berbasis informasi akuntansi. Pengujian berbasis informasi non-akuntansi 
didasarkan pada ketiga bentuk pasar efisien menurut Fama (1970) dan 
beberapa variasi yang masih berkaitan dengan aspek non-akuntansi. Sedangkan 
pengujian berbasis informasi akuntansi tidak mengikuti bentuk pasar efisien yang 
ada. 
Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua 
informasi yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang
bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya, 
merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu., 
ada bentuk musiman atas kinerja harga suatu saham yang menunjukkan bahwa 
harga saham akan naik menjelang tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian turun 
pada awal tahun. 
Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera 
mengetahui dan merevisi kebijakan harganya dengan melakukan perubahan 
terhadap strategi perdagangannya. Mengantisipasi kemungkinan penurunan harga 
pada awal tahun, pedagang akan menjual saham yang dimilikinya sesegera 
mungkin untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari “jatuhnya” harga saham 
perusahaan yang diamati. Upaya yang dilakukan pedagang tersebut akan 
menyebabkan harga saham perusahaan secara keseluruhan akan turun. Investor 
yang cerdik tentu akan menjual saham yang dimilikinya pada akhir tahun untuk 
menghindari kerugian sebagai akibat dari menurunnya harga saham di awal tahun. 
Singkatnya, upaya pedagang untuk sesegera mungkin menjual saham tersebut 
akan secara umum menyebabkan terjadinya penurunan harga pada awal tahun. 
Bentuk yang sama juga terjadi bilamana sebuah saham memiliki karakter harga 
yang secara historis turun di akhir tahun dan naik di awal-awal perdagangan setiap 
tahun. Apabila kondisi pasar memang demikian, artinya bahwa harga yang 
terbentuk mencerminkan perilaku harga secara historis, bentuk pasar efisien 
lemah dapat dikatakan terpenuhi. 
Jika hipotesis pasar bentuk lemah terpenuhi, dan akibatnya harga adalahPada 
pengujian bentuk efisiensi semi-kuat, ada kecenderungan bahwa hasil 
yangdiperoleh kurang meyakinkan dan kadang-kadang tidak jelas. Misalnya, 
nampaknya abnormal return jangka panjang dapat diperoleh setelah informasi 
tentang suatu peristiwa menjadi tersedia di pasar dan abnormal return juga terkait 
dengan sifat pasar dan sifat atau karakteristik khusus perusahaan. Terkait dengan 
hasil pengujian pasar bentuk kuat, ada keyakinan bahwa peran dari informasi 
privat dalam menyumbang pasar efisien semakin tidak jelas. Dalam hal ini ada 
tanda-tanda bahwa ‘orang dalam’ (insiders) memiliki informasi yang tidak 
sepenuhnya tercermin dalam pergerakan harga sekuritas. Harga yang terbentuk di 
pasar sepertinya konsisten dengan anggapan bahwa penggunaan informasi dari
orang dalam jauh sebelum adanya pengumuman resmi. Artinya, investor 
melakukan aksi jual-beli sekuritas sebelum informasi yang terkait dengan 
sekuritas tersebut dipublikasikan (diumumkan). 
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang mencoba menguji efisiensi, baik 
itu bentuk lemah, semi-kuat, maupun kuat, menunjukkan tidak adanya 
konsistensi. Levy (1996) menyajikan ringkasan penelitian terdahulu terhadap 
hipotesis pasar efisien. 
D. STUDI PERISTIWA 
Studi peristiwa (event study) merupakanstudi yang mempelajari reaksi 
pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu 
pengumuman. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar 
bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian 
kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji 
seberapa cepat pasar ini bereaksi. Pada gambar 3.1 menggambarkan reaksi pasar 
dalam menerima sebuah pengumuman. 
Pengumuman 
Peristiwa 
Ada abnormal 
return 
Tidak ada 
abnormal 
return 
E. PENGUJIAN INFORMASI PRIVAT 
Ada 
Kandungan 
Informasi 
Tidak Ada 
Kandungan 
Informasi 
Pengujian informasi privat merupakan pengujian pasar efisien bentuk kuat. 
Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat, yaitu 
informasi yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi 
secara langsung. Oleh karena itu harus dilakukan pengjuian secara tidak langsung 
dengan menggunakan proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh 
oleh portofolio reksadana. 
1. Insider Trading
Insider trading merupakan perdagangan sekuritas yang dilakukan oleh 
corporate insider. Corporate Insider adalah pejabat perusahaan, manajemennya, 
direksinya atau pemegang saham mayoritasnya yang mempunyai informasi privat. 
Security Exchange Commision (SEC) mengharuskan insider yang mempunyai 
kepemilikan lebih besar dari 10% dari saham perusahaan harus melaporkan 
kegiatan transaksi sekuritasnya ke SEC secara bulanan. 
Pendekatan umum yang dilakukan untuk menguji kegiatan insider trading 
adalah dengan membuat portofolio bulanan berdasarkan sekuritas-sekuritas yang 
diperdagangkan oleh insider tersebut. Saffe (1974) menunjukkan bahwa membeli 
suatu sekuritas yang banyak dibeli oleh insider dan menjual sekuritas yang 
banyak dijual oleh insider dapat menghasilkan abnormal return yang tinggi. Hasil 
ini menunjukkan bahwa insider tampaknya mempunyai informasi privat yang 
belum terefleksi di harga sekuritas. 
2. Return dari Reksa Dana 
Reksa dana (mutual fund) merupakan portofolio yang dibentuk oleh 
perusahaan reksa dana dan dijual kembali kepada masyarakat dalam bentuk unit 
penyertaan. Salah satu tujuan dari reksa dana adalah untuk meminimumkan risiko 
tidak sistematik dan untuk menghasilkan return yang tinggi. Studi yang meneliti 
kinerja dari reksa dana diantaranya adalah yang dilakukan oleh Sharpe (1966) dan 
Jensen (1968). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reksa dana tidak 
mendapatkan abnormal return yang tinggi. 
F. ANOMALI PASAR 
Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka harus juga membahas 
tentang adanya ketidak-teraturan (anomali) yang ada yang terkait dengan hipotesis 
pasar efisien. Jones (1996) mendefinisikan anomali pasar (market anomaly) 
sebagai strategi yang bertentangan dengan pasar efisien. Anomali di sini adalah 
salah satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar. Pada anomali ditemukan hal-hal 
yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar-benar 
ada. Artinya, suatu peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
abnormal return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk 
memperoleh abnormal return dengan mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. 
Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya empat macam anomali pasar. 
Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan (firm anomalies), anomali 
musima (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian (event anomalies), 
dan anomali akuntansi (accounting anomalies). 
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan dua hal penting. Pertama, 
pertanyaan yang muncul berkenaan dengan teori pasar efisien adalah apakah pasar 
benar-benar telah efisien. Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa bermacam-macam 
dan mungkin belum ada kesimpulan yang pasti. Sejauh ini keberadaan 
pasar efisien di pasar modal masih menjadi perdebatan. Beberapa pendapat yang 
dapat diperhatikan adalah (Levy 1996: 438): 
1. Secara umum bukti empiris yang memberikan dukungan terhadap 
hipotesis pasar efisien cukup kuat. Dukungan ini disampaikan oleh Malkiel 
(1989). 
2. Studi peristiwa (event studies) adalah bukti yang paling baik yang 
dimiliki dalam hal efisiensi, dengan beberapa pengecualian, bukti yang ada cukup 
mendukung. Dukungan ini disampaikan oleh Fama (1991). 
3. Pasar efisien memang ada, karena para praktisi tidak memperhitungan 
alasan mendasar sebagai patokan untuk mengambil keputusan beli-jual sekuritas. 
Dukungan ini disampaikan oleh Le Baron (1983). 
Kedua, adanya anomali di pasar yang dalam banyak hal membuktikan 
penentangan atas hipotesis pasar efisiensi kemungkinan merupakan bukti dan 
sekaligus tantangan bahwa hipotesis pasar efisien harus terus diuji. Ditemukannya 
anomali di pasar tidak serta merta menggugurkan hipotesis pasar efisien, karena 
anomali yang ada sepertinya hanya terkait dengan bentuk pasar efisien semi kuat. 
Artinya, suatu informasi yang baru masuk ke pasar (menjadi publik) dapat 
mempengaruhi harga sekuritas.

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamJudianto Nugroho
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiTrisna Wahyuni
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanCorinna Theodora
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiJudianto Nugroho
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaarvinko
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajakAmrul Rizal
 
Akm sekuritas dilutif
Akm sekuritas dilutifAkm sekuritas dilutif
Akm sekuritas dilutifdysnomia
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANKartika Lukitasari
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Rose Meea
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarJudianto Nugroho
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 

What's hot (20)

Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Bab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesionalBab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesional
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
 
Akm sekuritas dilutif
Akm sekuritas dilutifAkm sekuritas dilutif
Akm sekuritas dilutif
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 

Viewers also liked

Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Capital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmCapital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmrossi_dino
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8Cipta Ajeng Pratiwi
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROFalanni Firyal Fawwaz
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoMang Engkus
 

Viewers also liked (6)

Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Capital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmCapital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capm
 
Hipotesis efisiensi pasar
Hipotesis efisiensi pasarHipotesis efisiensi pasar
Hipotesis efisiensi pasar
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 

Similar to Pengujian efisiensi pasar

Eficient capital market
Eficient capital marketEficient capital market
Eficient capital marketErlinda Putri
 
Teori akuntansi -_market_efficient
Teori akuntansi -_market_efficientTeori akuntansi -_market_efficient
Teori akuntansi -_market_efficientcuphacup
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutanAminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutanAminullah Assagaf
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019Aminullah Assagaf
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019Aminullah Assagaf
 
eiciencyBenarkah pasar modal itu efisien
eiciencyBenarkah pasar modal itu efisieneiciencyBenarkah pasar modal itu efisien
eiciencyBenarkah pasar modal itu efisienRudi Hidayat
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019Aminullah Assagaf
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019Aminullah Assagaf
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Lia Ivvana
 
Part-IV-ALK(1).ppt
Part-IV-ALK(1).pptPart-IV-ALK(1).ppt
Part-IV-ALK(1).pptbimsky1
 
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptxismailumar17
 
Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4SolehFudin1
 
Pertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptx
Pertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptxPertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptx
Pertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptxMonkeyDLuffy546306
 

Similar to Pengujian efisiensi pasar (20)

Eficient capital market
Eficient capital marketEficient capital market
Eficient capital market
 
Teori akuntansi -_market_efficient
Teori akuntansi -_market_efficientTeori akuntansi -_market_efficient
Teori akuntansi -_market_efficient
 
hipotesis pasar modal efisien
hipotesis pasar modal efisienhipotesis pasar modal efisien
hipotesis pasar modal efisien
 
15690 15688-1-pb
15690 15688-1-pb15690 15688-1-pb
15690 15688-1-pb
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
 
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutanAminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p6&7 manajemen investasi lanjutan
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
 
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
P6 7 manajemen investasi lanjutan-2 nop 2019
 
eiciencyBenarkah pasar modal itu efisien
eiciencyBenarkah pasar modal itu efisieneiciencyBenarkah pasar modal itu efisien
eiciencyBenarkah pasar modal itu efisien
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
P2 3 manajemen investasi lanjutan-5 okt 2019
 
KELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptx
KELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptxKELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptx
KELOMPOK 2 CHAPTER 5.pptx
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
 
Part-IV-ALK(1).ppt
Part-IV-ALK(1).pptPart-IV-ALK(1).ppt
Part-IV-ALK(1).ppt
 
Minggu ke 7
Minggu ke 7Minggu ke 7
Minggu ke 7
 
Efisiensi pasar
Efisiensi pasarEfisiensi pasar
Efisiensi pasar
 
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
03 MANAJEMEN KEUANGAN 2.pptx
 
Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4Ppt scoot bab 3 & 4
Ppt scoot bab 3 & 4
 
Pertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptx
Pertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptxPertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptx
Pertemuan 9_Efisiensi Pasar.pptx
 

Recently uploaded

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Pengujian efisiensi pasar

  • 1. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Manajemen Keuangan II Yang dibina oleh Ibu Dyah Ayu Wardani Disusun Oleh: Agnes Savitri (120422425agn) Fachrian Rizal (120422425fac) Rudiah Dwi Purnami (120422403210) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI Agustus 2014
  • 2. A. KONSEP PASAR EFISIEN Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970). Yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Menurut konsep pasar efisien, pasar dikatakan efisien bilamana harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada. Dalam mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan pada sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat mempengaruhi pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam hal ini Haugen (2001) membagi kelompok informasi menjadi tiga, yaitu. (1) informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices), (2) semua informasi publik (all public information), dan (3) semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all available information including inside or private information). Dalam Membahas pasar efisien, pasti menimbulkan pertanyaan mengapa harus ada konsep pasar efisien dan mungkinkah pasar efisien ada dalam kehidupan nyata. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kondisi-kondisi berikut idealnya harus terpenuhi untuk mencapai pasar yang efisien, yaitu. 1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada memaksimalkan keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai, dan berdagang saham. Investor-investor ini adalah price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas. 2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda). 3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.
  • 3. 4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan penyesuaian. Akan tetapi, keempat kondisi diatas sulit terpenuhi. Investor pasti senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar. Artinya, baik investor individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar tiap saat secara seksama, dan selalu siap untuk melakukan traksaksi beli atau jual manakala menurut perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan. Dengan kata lain, investor yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya nilai tambah akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan pilihan strategi yang tepat. Walaupun untuk mendapatkan informasi diperlukan pengorbanan (tidak gratis), untuk institusi di dunia bisnis, pencarian berbagai jenis informasi sudah merupakan sesuatu yang biasa dan urusan biaya adalah sesuatu yang wajar dan banyak pelaku lain yang memperolehnya secara gratis (walaupun mungkin investor dikenai biaya broker atau jasa lainnya). Informasi yang ada dapat dengan mudah diperoleh dan hampir setiap saat sama seperti halnya informasi yang disampaikan lewat radio, televisi, atau alat komunikasi khusus yang tersedia bagi investor yang rela untuk membayar untuk mendapatkannya. Fleksibilitas dan bervariasinya sumber dan jenis informasi memungkinkan investor untuk mendapatkan informasi secara gratis. Informasi diperoleh dalam bentuk acak dan bebas yang setiap saat dapat muncul. Artinya, hampir semua investor tidak dapat memprediksi kapan perusahaan akan mengumumkan perkembangan baru yang penting, kapan perang akan terjadi, kapan pemogokan tenaga kerja akan terjadi, kapan nilai tukar mata uang akan turun atau naik, atau kapan pemimpin negara akan mengalami serangan jantung dan mati mendadak. Walaupun ada ketergantungan terhadap beberapa informasi sepanjang waktu, tetap saja bahwa pengumuman suatu peristiwa, misalnya adanya corporate actions, adalah independen dan dapat muncul setiap saat, dengan kata lain acak. Bila kondisi keempat terpenuhi, jelas bahwa hasil yang dapat diduga adalah investor akan dengan segera melakukan penyesuaian setiap saat ada informasi baru masuk ke pasar. Lagipula, perubahan harga adalah independen dan
  • 4. tidak terpengaruh oleh harga yang lain dan harga bergerak dalam bentuk acak (random walk). Artinya, harga hari ini tidak terpengaruh oleh harga kemarin, karena harga yang terbentuk hari ini terjadi berdasarkan pada informasi baru yang masuk ke dan diterima di pasar. Dari paparan di atas, menunjukkan bahwa jika ke empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi, maka terwujudlah suatu pasar efisien. B. BENTUK PASAR EFISIEN Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan. Menurut Fama (1970) bentuk efisien pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar dimaksud adalah (1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of the efficient market hypothesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semistrong form of the efficient market hypothesis), dan hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient market hypothesis). 1. Efisiensi Pasar Secara Informasi a. Efisiensi pasar bentuk lemah (Weak Form) Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect)informasi masa lalu. Jika pasar efisien dalam bentuk lemah, maka nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. b. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Semistrong Form) Pasar dikatakan efisiensi setengah kuat jika harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang publikasikan termasuk informasi yang berada di laporan keuangan perusahaan emiten. Contoh dari informasi saat ini adalah regulasi untuk meningkatan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank. Informasi ini akan mempengaruhi secara langsung harga sekuritas tidak hanya sebuah bank saja.Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham.
  • 5. Informasi ini dapat juga berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang berdampak ke semua perusahaan emiten. Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama. c. Efisiensi pasar bentuk kuat (Strong Form) Pasar dikatakan dalam bentuk kuat jika harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar dalam bentuk ini, maka tidak ada investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal karena mempunyai informasi privat. 2. Efisiensi Pasar Secara Keputusan Efisiensi pasar secara keputusan sebenarnya hampir sama dengan efisiensi pasar secara informasi. Letak perbedaannya pada informasi yang didistribusikan. Jika efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar. Sehingga informasi yang ada masih perlu diolah lebih lanjut karena ketersediaan informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Jadi, dalam hal ini dibutuhkan pelaku pasar yang canggih dalam mengelola ketersediaan informasi. C. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR Menurut Dyckman dan Morse (1986) pengujian pasar efisien dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengujian berbasis informasi non-akuntansi dan pengujian berbasis informasi akuntansi. Pengujian berbasis informasi non-akuntansi didasarkan pada ketiga bentuk pasar efisien menurut Fama (1970) dan beberapa variasi yang masih berkaitan dengan aspek non-akuntansi. Sedangkan pengujian berbasis informasi akuntansi tidak mengikuti bentuk pasar efisien yang ada. Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua informasi yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang harga sekuritas yang
  • 6. bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, misalnya, merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu., ada bentuk musiman atas kinerja harga suatu saham yang menunjukkan bahwa harga saham akan naik menjelang tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian turun pada awal tahun. Berdasarkan pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera mengetahui dan merevisi kebijakan harganya dengan melakukan perubahan terhadap strategi perdagangannya. Mengantisipasi kemungkinan penurunan harga pada awal tahun, pedagang akan menjual saham yang dimilikinya sesegera mungkin untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari “jatuhnya” harga saham perusahaan yang diamati. Upaya yang dilakukan pedagang tersebut akan menyebabkan harga saham perusahaan secara keseluruhan akan turun. Investor yang cerdik tentu akan menjual saham yang dimilikinya pada akhir tahun untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari menurunnya harga saham di awal tahun. Singkatnya, upaya pedagang untuk sesegera mungkin menjual saham tersebut akan secara umum menyebabkan terjadinya penurunan harga pada awal tahun. Bentuk yang sama juga terjadi bilamana sebuah saham memiliki karakter harga yang secara historis turun di akhir tahun dan naik di awal-awal perdagangan setiap tahun. Apabila kondisi pasar memang demikian, artinya bahwa harga yang terbentuk mencerminkan perilaku harga secara historis, bentuk pasar efisien lemah dapat dikatakan terpenuhi. Jika hipotesis pasar bentuk lemah terpenuhi, dan akibatnya harga adalahPada pengujian bentuk efisiensi semi-kuat, ada kecenderungan bahwa hasil yangdiperoleh kurang meyakinkan dan kadang-kadang tidak jelas. Misalnya, nampaknya abnormal return jangka panjang dapat diperoleh setelah informasi tentang suatu peristiwa menjadi tersedia di pasar dan abnormal return juga terkait dengan sifat pasar dan sifat atau karakteristik khusus perusahaan. Terkait dengan hasil pengujian pasar bentuk kuat, ada keyakinan bahwa peran dari informasi privat dalam menyumbang pasar efisien semakin tidak jelas. Dalam hal ini ada tanda-tanda bahwa ‘orang dalam’ (insiders) memiliki informasi yang tidak sepenuhnya tercermin dalam pergerakan harga sekuritas. Harga yang terbentuk di pasar sepertinya konsisten dengan anggapan bahwa penggunaan informasi dari
  • 7. orang dalam jauh sebelum adanya pengumuman resmi. Artinya, investor melakukan aksi jual-beli sekuritas sebelum informasi yang terkait dengan sekuritas tersebut dipublikasikan (diumumkan). Beberapa hasil penelitian terdahulu yang mencoba menguji efisiensi, baik itu bentuk lemah, semi-kuat, maupun kuat, menunjukkan tidak adanya konsistensi. Levy (1996) menyajikan ringkasan penelitian terdahulu terhadap hipotesis pasar efisien. D. STUDI PERISTIWA Studi peristiwa (event study) merupakanstudi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar ini bereaksi. Pada gambar 3.1 menggambarkan reaksi pasar dalam menerima sebuah pengumuman. Pengumuman Peristiwa Ada abnormal return Tidak ada abnormal return E. PENGUJIAN INFORMASI PRIVAT Ada Kandungan Informasi Tidak Ada Kandungan Informasi Pengujian informasi privat merupakan pengujian pasar efisien bentuk kuat. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat, yaitu informasi yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu harus dilakukan pengjuian secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. 1. Insider Trading
  • 8. Insider trading merupakan perdagangan sekuritas yang dilakukan oleh corporate insider. Corporate Insider adalah pejabat perusahaan, manajemennya, direksinya atau pemegang saham mayoritasnya yang mempunyai informasi privat. Security Exchange Commision (SEC) mengharuskan insider yang mempunyai kepemilikan lebih besar dari 10% dari saham perusahaan harus melaporkan kegiatan transaksi sekuritasnya ke SEC secara bulanan. Pendekatan umum yang dilakukan untuk menguji kegiatan insider trading adalah dengan membuat portofolio bulanan berdasarkan sekuritas-sekuritas yang diperdagangkan oleh insider tersebut. Saffe (1974) menunjukkan bahwa membeli suatu sekuritas yang banyak dibeli oleh insider dan menjual sekuritas yang banyak dijual oleh insider dapat menghasilkan abnormal return yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa insider tampaknya mempunyai informasi privat yang belum terefleksi di harga sekuritas. 2. Return dari Reksa Dana Reksa dana (mutual fund) merupakan portofolio yang dibentuk oleh perusahaan reksa dana dan dijual kembali kepada masyarakat dalam bentuk unit penyertaan. Salah satu tujuan dari reksa dana adalah untuk meminimumkan risiko tidak sistematik dan untuk menghasilkan return yang tinggi. Studi yang meneliti kinerja dari reksa dana diantaranya adalah yang dilakukan oleh Sharpe (1966) dan Jensen (1968). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reksa dana tidak mendapatkan abnormal return yang tinggi. F. ANOMALI PASAR Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka harus juga membahas tentang adanya ketidak-teraturan (anomali) yang ada yang terkait dengan hipotesis pasar efisien. Jones (1996) mendefinisikan anomali pasar (market anomaly) sebagai strategi yang bertentangan dengan pasar efisien. Anomali di sini adalah salah satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar. Pada anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar-benar ada. Artinya, suatu peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
  • 9. abnormal return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk memperoleh abnormal return dengan mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya empat macam anomali pasar. Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan (firm anomalies), anomali musima (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian (event anomalies), dan anomali akuntansi (accounting anomalies). Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan dua hal penting. Pertama, pertanyaan yang muncul berkenaan dengan teori pasar efisien adalah apakah pasar benar-benar telah efisien. Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa bermacam-macam dan mungkin belum ada kesimpulan yang pasti. Sejauh ini keberadaan pasar efisien di pasar modal masih menjadi perdebatan. Beberapa pendapat yang dapat diperhatikan adalah (Levy 1996: 438): 1. Secara umum bukti empiris yang memberikan dukungan terhadap hipotesis pasar efisien cukup kuat. Dukungan ini disampaikan oleh Malkiel (1989). 2. Studi peristiwa (event studies) adalah bukti yang paling baik yang dimiliki dalam hal efisiensi, dengan beberapa pengecualian, bukti yang ada cukup mendukung. Dukungan ini disampaikan oleh Fama (1991). 3. Pasar efisien memang ada, karena para praktisi tidak memperhitungan alasan mendasar sebagai patokan untuk mengambil keputusan beli-jual sekuritas. Dukungan ini disampaikan oleh Le Baron (1983). Kedua, adanya anomali di pasar yang dalam banyak hal membuktikan penentangan atas hipotesis pasar efisiensi kemungkinan merupakan bukti dan sekaligus tantangan bahwa hipotesis pasar efisien harus terus diuji. Ditemukannya anomali di pasar tidak serta merta menggugurkan hipotesis pasar efisien, karena anomali yang ada sepertinya hanya terkait dengan bentuk pasar efisien semi kuat. Artinya, suatu informasi yang baru masuk ke pasar (menjadi publik) dapat mempengaruhi harga sekuritas.