SlideShare a Scribd company logo
KEPANITERAAN PENYAKIT DALAM RS TEBET
PERIODE 27 Mei – 20 Juli 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
Case Report Co Assistant
PHILJEUWBENS A RAHANTOKNAM
07 - 016
STATUS PASIEN
Nama Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
No Rekam Medis
RUMAH SAKIT TEBET
JAKARTA
19 01 09
Data
Administrasi
Tanggal
Diisi oleh:
Philjeuwbens
Aditya
Rahantoknam
NIM : 07-016
04 juni 2013
4 juni 2013
IDENTITAS PASIEN
PASIEN KETERANGAN
Nama lengkap tn pahala marpaung
Umur /Tanggal Lahir 77 tahun, 30 – 8 – 2013 balige
Alamat Jl bromo no. 30 pesanggrahan. Jakarta selatan
Status perkawinan Sudah menikah
Pekerjaan Pegawai
Jenis kelamin Pria
Suku bangsa Batak
Agama Kristen
Pendidikan Sarjana
nama Nn Gugun
Alamat Balige
Hubungan Cucu
Allowanamesis dengan keluarga pasien
DATA PELAYANAN
ANAMNESIS ( dilakukan secara alloanamnesis
dengan pasien)
Alasan kedatangan / keluhan
Utama :
Penurunan kesadaran
Keluhan Lain /Tambahan :
Mual, pusing, sesak napas,
berdebar - debar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh kesadaran makin berkurang sejak 4
hari SMRS Tebet, terkadang pasien gelisah ketika tidur . 2
minggu SMRS, batuk (+), dahak (+), BAB dan BAK mulai
berkurang kemudian berobat dan dikatakan menderita
gangguan lambung, sejak 2 minggu SMRS pasien mulai
mengeluh nyeri perut kanan atas disertai demam dan mual
dengan muntah. Pasien sudah dirawat ke RS Sari Asih namun
karena keadaanya menetap pasien di bawah ke RS Tebet,
riwayat asma (-), riwayat darah tinggi (-), riwayat alergi (-),
riwayat penyakit gula (-). Riwayat diare? Nyeri kolik bilier?
Kesadaran
Makin
menurun
Nyeri di
perut kanan
atas
Mual
Muntah
Diare?
2 minggu
SMRSTEBET
4 hari SMRS
Tebet
TIME LINE
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Sejak setahun yang lalu pasien mengalami
batuk – batuk.
 Sejak 4 tahun (tahun 2009) yang lalu pasien
pernah mengeluh sakit pada pinggang
belakang dan pernah mengatakan punya asa
urat.
 Sejak 7 tahun sekitar (tahun 2004) yang lalu
pasien pernah menjalani operasi prostat.
Cacar - Malaria - Batu ginjal -
Cacar air - Disentri - Burut (hernia) -
Difteri - Hepatitis - Penyakit Prostat -
Batuk rejan - Tifus Abdominalis - Wasir -
Campak - Skrofula - Diabetes -
Influensa - Sifillis - Alergi -
Tonsilitis - Gonore - Tumor -
Khoeren - Hipertensi - Penyakit pembuluh -
Demam rematik akut - UlkusVentrikuli - Perdarahan otak -
Pneumonia - Ulkus Duodeni - Psikosis -
Pleuritis - Gastritis - Neurosis -
Tuberkulosis - Kecelakaan -
PENYAKIT DAHULU
Adakah kerabat yang menderita
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi √
Asma √
Tuberkulosis √
Artritis √
Rematisme √
Hipertensi √
Jantung √
Ginjal √
Lambung √
Diabetes √
Kanker √
RIWAYAT KEHIDUPAN SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
 Pasien adalah pesiunan pegawai negri dulunya pasien
pernah bekerja sebagai kepala kantor pos.
 Pasien tinggal seorang diri di rumahnya di balige.
 Pasien punya banyak teman teman, namun pasien
dikenal sebagai seorang yang tertutup dan pendiam.
 Sifat ini semakin terlihat sejak istri pasien meninggal
 Hubungan pasien dengan tetangga dan keluarga baik.
 Pasien punya tiga orang anak dan lima orang cucu.
 Rumah pasien sederhana dengan lingkungan yang
bersih
ANAMNESIS SISTEM
KEPALA
Trauma (-)
sinkop (-)
Sakit kepala (-)
Nyeri pada sinus (-)
MATA
Nyeri (-)
Sekret (-)
Kuning Ikterus (-)
Radang (-)
Gangguan penglihatan (-)
Ketajaman penglihatan (-)
TELINGA
Nyeri (-)
Sekret (-)
Titinus (-)
Gangguan Pendengaran (-)
Kehilangan pendengaran (-)
HIDUNG
Trauma (-)
Nyeri (-)
Sekret (-)
Epistaksis (-)
Gejala penyumbatan (-)
Gangguan penciuman (-)
Pilek (-)
MULUT
Bibir (-)
Gusi (-)
Selaput (-)
Lidah (-)
Gangguan pengecap (-)
stomatitis (-)
TENGGOROKAN
Nyeri tenggorokan (-)
Perubahan suara (-)
DADA : JANTUNG / PARU - PARU
Nyeri dada (-)
Serangan Asma (-)
Ortopnoe (-)
Sesak napas (-)
Batuk darah (-)
Batuk (-)
ABDOMEN : LAMBUNG / USUS
Rasa kembung (-)
Mual (+)
Muntah (-)
Muntah darah (-)
Sukar menelan (-)
Nyeri perut kanan atas (+)
Perut membesar (-)
Wasir (-)
Mencret (-)
Tinja darah (-)
Tinja berwarna dempul (-)
Tinja berwarana ter (-)
Benjolan (-)
LEHER
Benjolan (-)
Nyeri leher (-)
SALURAN KEMIH/ ALAT KELAMIN
Disuria (-)
Stranguri (-)
Poliuria (-)
Polkisuria (-)
Hematuria (-)
Kencing batu (-)
Ngompol (tidak disadari) (-)
Kencing nanah (-)
Kolik (-)
Oligauria (-)
Retensi urin (-)
Kencing menetes (-)
Penyakit prostat (-)
HAID
Haid terakhir (-)
Teratur /tidak (-)
Gangguan haid (-)
Gejala klimaterium (-)
Jumlah dan lamanya (-)
Nyeri (-)
Pasca menopause (-)
Menarche (-)
ANAMNESIS SISTEM
ANAMNESIS SISTEM
SARAF DAN OTOT
Anastesi (-)
Parastesi (-)
Otot lemah (-)
Tidak sadar (-)
Kejang (-)
Afasia (-)
Amnesia (-)
Sukar mengingat (-)
Ataksia (-)
Hipo /hiper-thesi (-)
Pingsan (-)
Kedutan (-)
Pusing (-)
Gangguan bicara
(disarti)
(-)
EKSTREMITAS
Bengkak (-)
Nyeri sensi (+)
Woman washer hands (-)
Deformitas (-)
Sianosis (-)
Turgor (-)
RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT KELAHIRAN
Tempat lahir : ( ) Di rumah (√ ) Rumah bersalin
Ditolong Oleh
:
(√ ) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun ( ) Dan lain – lain
RIWAYAT IMUNISASI (pasien tidak ingat)
(√) Hepatitis (√) BCG (√ ) Campak (√) DPT (√) Polio (√) Tetanus
RIWAYAT MAKANAN
Frekwensi/hari 3 kali sehari
Jumlah/hari
Variasi /hari
Nafsu makan
PENDIDIKAN
SD SLTP SLTA Sekolah kejuruan
Akademik Universitas (√ ) Kursus Tidak sekolah
RIWAYAT KEHIDUPAN
KESULITAN
Keuangan Tidak ada
Pekerjaan Tidak ada
Keluarga Tidak ada
Lain – lain Tidak ada
PEMERIKSAAN JASMANI
Kesadaran Somnolen
GCS E? M?V?
Keadaan umum Tampak sakit berat
TANDAVITAL
Tekanan darah 134/59mmHg
Nadi 105 x/menit
Nafas 20 x/ menit
Suhu 36,5
BB 60
TB 165
BBI 22,05
IMT 58,5
PEMERIKSAAN JASMANI
MATA
Eksoftalmus Tidak ada
Enphothamus Tidak ada
Kelopak Lagoftalmus tidak ada
Lensa Keruh / jernih
Konjungtiva Tidak anemis
Visus baik
Sklera SI -/-
Gerakan bola mata baik
Lapangan penglihatan Luas
Tekanan bola mata Tidak ada/tidak ada
Deviatio konjugasi Tidak ada
Nistagmus Tidak ada
PEMERIKSAAN JASMANI
KULIT
Warna Kuning langsat
Jaringan parut Tidak ada
Pertumbuhan rambut Merata
Suhu raba Normal
Keringat Umum Tidak ada
Keringat setempat Tidak ada
Lapisan lemak Merata
Effloresensi Tidak ada
Pigmentasi Tidak ada
Pembuluh darah Tidak terlihat
Lembab / kering kering
Turgor menurun
Ikterus Tidak ada
Edema Tidak ada
Kemerahan Ada
KELENJAR GETAH BENING
Submandibula Tidak teraba membesar
Supraklavikula Tidak teraba membesar
Lipat paha Tidak teraba membesar
Leher Tidak teraba membesar
Ketiak Tidak teraba membesar
KEPALA
Ekspresi wajah Biasa
Rambut Tidak mudah dicabut
Simetris muka Simetris
Pembuluh darah
temporal
Teraba
PEMERIKSAAN JASMANI
TELINGA
Tuli Tidak ada/ tidak ada
Lubang Lapang / Lapang
Serumen Tidak ada / tidak ada
Cairan Tidak ada / tidak ada
Selaput pendengaran Intake /
Penyumbatan Tidak ada
Perdarahan Tidak ada
HIDUNG
Bagian luar Tidak ada kelainan
Septum Tidak ada deviasi
Sekret Tidak ada
Deformitas Tidak ada
Selaput lendir Tidak ada kelainan
Penyumbatan Tidak ada
Perdarahan Tidak ada
PEMERIKSAAN JASMANI
MULUT
Bibir Vesikel
Langit – langit Baik
Gigi geligi Tidak ada carries
Faring Tidak hiperemis
Lidah Kemerahan
Tonsil sulit dinilai
Bau pernapasan Tidak ada
Trismus Tidak ada
Selaput lendir Hiperemis ( - )
LEHER
Kelenjar gondok Tidak membesar
Kaku kuduk Tidak ada
Tumor Tidak ada
Trakea Di tengah
Vena jugularis 5 - 2 H2O
Lain – lain -
PEMERIKSAAN JASMANI
JANTUNG
Inspeksi Iktus kordis ICS 5 di garis midclavicula sinistra
Palpasi Iktus kordis teraba ICS 5 di garis midclavicula sinistra
Perksusi Batas jantung kanan digaris sternalis dextra, batas jantung kiri ICS 5 garis
midclavicula sinistra Kesan: jantung tidak membesar
Auskultasi Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN JASMANI
PARU
Inspeksi Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi Vocal fremitus + kanan = kiri
Perkusi Sonor kanan = kiri . Batas paru hati garis , midclavicula ics 6. batas paru
lambung ics 5 garis axila anterior
Auskultasi BND vesikuler, rales +/+, wheezing +/+
PEMERIKSAAN JASMANI
PERUT
Inspeksi Tampak datar
Auskultasi Bising usus normal 3 kali/ menit
Palpasi Dinding Perut Supel
Hati 3 jari di bawah arcus costae
Tepi:
Permukaan:
Batas:
Konsistensi:
Limpa Tidak membesar
Ginjal
Lain - lain Nyeri tekan sulit dinilai
Perksusi Timpani
Refleks dinding perut +
PEMERIKSAAN JASMANI
PEMBULUH DARAH
ArteriTemporalis Teraba
Arteri Karotis Teraba
Arteri Brakhialis Teraba
Arteri Radialis Teraba
Arteri Femoralis Arteri Poplitea Teraba
ArteriTibialis Posterior Teraba
Arteri tibialis anterior Teraba
Arteri Dorsalis Pedis Teraba
PEMERIKSAAN JASMANI
ANGGOTA GERAK
Lengan Kanan Kiri
Otot Tonus Normotonus Normotonus
Inflamasi - -
Sendi Gerakan Baik Baik
Kekuatan 5555 5555
Lain – lain
PEMERIKSAAN JASMANI
TUNGKAI DAN KAKI
Luka Tidak ada
Varises Tidak ada
Otot Baik
Sendi Baik
Gerakan Baik
Kekuatan Baik
Edema baik
Lain - lain
PEMERIKSAAN JASMANI
Refleks Kanan Kiri
Refleksi Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Refleks Patologis -
USGABDOMEN(seluruh)31mei2013
 Hepar besar dan bentuk normal permukaan rata tapi tajam echoparenchim
homogen pembuluh darah/sel empedu intraheptal tak melebar. Tampak
massa hypo-isoeechoik lobus kanan hati 8,1 x 7,61 cm)
 Kandung empedu besar normal, dinding tidak menebal, tak nampak
batu/sludge
 Pankreas : besar normal, echoparenchim homogen, tak nampak lesi vokal
 Lien : besar normal, echoparenchim homogen tak nampak lesi focal
 Ginjal kanan dan kiri : besar kedua ginjal normalechocortex dan medula
meningkat tak tampak batu/pelebaran kedua kalises, tampak kisata ginjal
kanan (3,69 x 3,56 cm)
 Veica urinaris : besar normal, dinding tidak menebal, tak nampak batu
 Prostat diameter 4,45 x 4,7 x 4,60 cm
Kesan : masa hypo- sioechoik lobus kanan hati → DD/hepatoma, nefritis
khronis ringan kedua ginjal dan kista ginjal kanan pemebesaran kel.
protat
CTSCANBRAINNON KONTRAS31
mei2013
CT SCAN BRAIN NON KONTRAS 31
mei 2013
CT SCAN BRAIN NON KONTRAS
 Pada pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras dengan
axial tak tampak lesi hypo/iso/hyperdens pada kedua
hemisphere cerebri
 Tak nampak mid line struktur shifting kontra lateral
 Sulcus dan sistem ventrikel melebar
 Struktur cerebelum dan infratentorial baik
 Tulang – tulang baik
Kesan : tak nampak perdarahan infark cerebri/cerebelum
artropi cerebri
Foto thorax dari rumah sakit
sebelumnya 31 mei 2013
Foto thorax dari rumah sakit
sebelumnya (interpretasi) 31
mei 2013
Thorax PA/AP
X foto AP inspirasi kurang
Cor : bentuk dan besar normal
Pulmo : corakan paru baik
Infiltrate tak tampak
Sinus dan diagfragma baik
Kesan jantung dan paru baik
USG 05 06 2013
USG 05 06 2013
USG 05 06 2013
HEPAR
 Permukaan rata ukuran lobus kanan < 75°, lobus kiri < 45°
struktur parenchym inhomogen, tampak massa, batas tegas,
hipo – hiperehoik ukuran 5,3 x 5,7 cm
VESICA FELEA
 Dinding tidak menebal , batu (-), CBD 0,5 cm
SPLEEN
 Ukuran dalam bata normal, struktur parenchym homogen, VL
dalam batas normal, S O L (-)
PANCREAS
 Ukuran dalam batas normal, permukaan rata, struktur
parenchym homogen dengan echostruktur baik, S. O. L. (-)
USG 05 06 2013 (sambungan)
REN Dextra
- Rata
- 9,0 cm
- Baik
- Batas tegas
- Batu (-), kista (+)
- Dilatasi (-)
REN Sinistra
• Rata
• 8,6 cm
• Baik
• Batas tegas
• Batu (-)
• Dilatasi
VESICA URINARIA
• Tampak balon catheter didalamnya
USG 05 06 2013 (sambungan)
Saat pemeriksaan dilakukan ditemukan
 Masa pada heparlobus dextra DD/: Abses
 CBD dilatasi
 Kista simpel pada ren dextra
 Balon catheter insitu
Spleen, pancreas, renal sinistra tidak ditemukan
kelainan
Foto Thorax 05 06 2013
Foto thorax 05 06 2013
Foto thorax 07 06 2013
Foto thorax 08 06 2013
FOTO RONTGEN O8 06 2013
Thorax AP
 Jantung : bentuk / ukuran dalam batas normal, aorta kesan
baik
 Paru : corakan bronchovascular normal, tampak gambaran
opasitas pada lobus medial paru kanan. Carina dan Main-
bronchus tertarik ke kanan
 Sinus dan diafragma kesan baik
 Tulang – tulang : scholiosis vertebrae thoracal ke kanan
jaringan lunak didnding dada normal.
Kesan
Cor : normal
Pulmo : sesuai gambaran right Middle lobe atelectasis
Jenis Pemeriksaan lab 31/6 1//6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6
DARAH LENGKAP
Hemoglobin (12-16 gr/dl) 7,1 18,4 9,5 11,5 9,50 7,3 7,6 7,5 12,0 11,6 10,30
Leukosit (5000-10000/mm3) 3600
0
5300 33100 2660
0
51,91 46,55 48,11 53,03 26,86 19,70 14,21
LED 120 100 88
Basofil (0-1%) 0 1 0 0 0 0 0 1 0
Eosinofil (2 – 4 %) 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Batang (3 – 5 %) 0 2 0 0 0 1 0 0 0
Segmen (50 – 70 %) 92 54 96 97 97 99 0 87 83
Limfosit (25 – 40 %) 5 32 3 2 2 1 3 7 7
Monosit (2 – 8 %) 3 10 1 1 1 1 4 5 10
Hematokrit (40 – 52 %) 28 33 26,7 21,1 21,6 22,3 33,7 33 30,1
Eritrosit Lk (4,6 – 6,2) 2,1 6,3 3,0 3,6 3,08 2,41 2,50 3,87 3,47
Retikulosit Lk (40 – 54 jt) Pr
(4,2 – 5,4 jt)
1,15
Trombosit (200.000 –
400.000/mm2)
207 220 192 250 43,0 36,0 40,0 41 33,0 20,1
MCV (80 – 96 fl) 86,7 87,6 86,7 89,2 84,7 85,3 86,7
MCH (27 – 31 pg) 30,8 30,3 30,5 30,0 30,2 30 29,7
MCHV (32 – 36 g/dl) 35,6 34,6 35,2 33,6 35,6 35,2 34,2
Jenis Pemeriksaan Lab 3/6 4//6 2/6 3/6 5/6 6/6 7/6 8/6
KOAGULASI
Masa perdarahan ( 1 – 3
menit)
Masa pembekuan (6 – 12
menit)
Masa protrombin (10 – 15
detik)
16,5
30,2
17,4
14,50
16,90
14,50
15,30
14,50
18,50
15,40
19,3
14,50
APTT (25 – 35 detik) 34,1
30,2
38,70
32,60
26,3
32,6
32,60
32,60
57,80
32,60
21,3
Fibrinogen (150 – 450
mg/dl)
298
270
599,2
304,4
0
465,5
304,4
516,7
304,40
521,2
304,4
0
404,2
304,4
D. Dimer (negatif) 8,9
2,4
5,40 7,80 3,30
INR 1,55
1,20
1,46
1,20
1,28
1,20
1,64
1,30
1,73
1,20
TT 24,70
20,00
17,6
20,0
20,00 >100
20,00
26,9
20,0
Jenis Pemeriksaan 31/6 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6
KIMIA KLINIK
Gula darh sewaktu (200mg/dl) 102 115
Protein total (6,6 – 8,7 gr/dl) 6,32 6,49 6,03 5,32
Albumin 2,2 2,2 2,09 3,01 2,80 2,64 2,67
Globulin 3,31 3,69 3,39 2,65
Bilirubin total (6,6 – 8,7 gr/dl) 1,85 2,96 6,68 3,54 2,50
Bilirubin direk (0,1 – 0,25 mg/dl) 0,96 1,46 2,50 5,80 2,73 1,33
Bilirubin indirek (0,1 – 0,8
mg/dl)
0,34 0,39 0,46 0,88 0,81 1,77
SGOT (9 – 49 U/L) 336 45 114 219 55
SGPT (13 – 49 U/L) 192 80 101 134 60
Alk. Phosphatase (98 – 279 U/L) 395 446 511
ƳGT (10 – 40 U/L) 719
CPK Lk. (< 190 U/L) 253
CKMB 56
Amilase (< 95 U/L) 104,5
Lipase (<= 95,48
Kolestrol total (<200 mg/dl) 186`
Trigliserida (60 – 150 mg/dl 108
Jenis Pemeriksaan Lab 31/6 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6
KIMIA KLINIK
HDL (> 45mg/dl) 29
LDL (<100 mg/dl) 135
Natrium (136 – 145 mEq/L) 127 138 130 137,2 151,7
Kalium (3,5 – 5,5 mEq/L) 3,9 4,2 4,3 4,41 3,58
BUN (6 – 24 mg/dl) 3,4 1,4 116,52 128,18 136,32 128,73 115.01 100,85
Kreatinin (0,5 – 1,2 mg/dl) 3,4 1,4 4,51 4,91 4,18 3,66 3,02 2,32
Asam urat Lk ( 3,4 – 7,0) 8,7 9,21
Calcium (8,4 – 10,4 mg/dl) 8,17
Phosphor (2,5 – 4,5 mg/dl) 6,68
Chlorida (97 – 110 mg/dl) 98 101 102 103,5 114,1
Mg 2,63 2,12
Trop -T -
Jenis Pemeriksaan 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6
IMUNOSEROLOGI
IgG degue _
HBsAg _
PENANDATUMOR
PSA (< 4ng/ml) 14,4
Jenis Pemeriksaan Lab 31/6 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6
KURINE
pH Urine(4,5 – 8,0) 5,0 6
BJ (1,003 – 1,030) 1,015 1,020
Protein ++ +2
Reduksi -
Bilirubin + -
Urobilinogen - 1,0
Keton - -
Blood large
Sedimen leukosit 10 - 15 5,7
Sedimen eritroit 15 - 20 20 - 25
Sedimen silinder + 0
Sedimen epitel + 3 - 5
Sedimen bakteri - +
Sedimen kristal _ -
Sedimen trichomnas -
sedimenjamur -
Tanggal Trombosit (200.000
– 400.000/mm2)
D Dimer
(negativ)
Pemanjangan
PT
Fibrinogen (150
– 450 mg/dl)
Score
3 juni 2013 192.000 0 8,9 2 3,6 1 298 0 3
4 juni 2013 25.000 2 5,4 2 3,2 1 599 0 5
5 juni 2013 43.000 2 7,8 2 2,4 0 465 0 4
6 juni 2013 40.000 2 0,8 0 516,7 0
7 juni 2013 41.000 2 3,1 1 521,2 0
8 juni 2013 33.000 2 3,3 1 402,2 0
Penentuan Kriteria DIC
DIAGNOSIS DIC (rumah sakit tebet)
1.TROMBOSIT
 > 100.000 = 0
 < 100.000 = 1
 < 50.000 = 2
2. D Dimer
 Tidak meningkat = 0
 Meningkat sedang = 1
 Meningkat tinggi = 2
3. Protrombin time
 Meningkat < 2” dari kontrol
 Meningkat 3 – 6” dari kontrol
 Meningkat > 6” dari kontrol
4. FIBRINOGEN
 Diatas 100 mg/dl = 0
 Dibawah 100 mg/dl = 1
Hitung score
 > 5 Overt DIC, diulang tiap hari
 < 5 Non overt DIC, diulang 1 – 2
hari
Bila >
Heparin 4 x 500 u/IV
Bila < 5
Trombosit 10 u
FFP 10 u
RINGKASAN
Tn pahala 77 thn, 2 minggu SMRS pasien merasa lemas
dan nafsu makan berkurang, batuk (+), dahak (+), BAB dan
BAK mulai berkurang kemudian berobat dan dikatakan
menderita gangguan lambung, mengeluh nyeri perut kanan
atas namun tidak disertai demam dan muntah. Pasien sudah
dirawat ke RS sari asih namun karena keadaanya menetap
pasien di bawah ke RS Tebet, riwayat asma (-), riwayat darah
tinggi (-), riwayat alergi (-), riwayat penyakit gula (-). Menurut
keluarga Pasien pernah menjalani opersai prostat, kemudian
pernah mengeluh sakit pinggang dan mengatakan punya
asam urat.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan wheezing pada kedua
paru, tekanan darah 134/59 mmHg.
DIAGNOSA
 Septic encephalopathy e.cAbses Hepar
dengan sepsis berat dan DIC
KOMPLIKASI
 Ruptur Abses
 Perdarahan dalam Abses
 Sepsis
PENATALAKSANAAN
 O2 SR 6 – 8 amp
 Diet hepatosol 6 x 150 cc NGT
 IVFD :
Tramal 2 amp dalam NaCl 0,9% 100 cc/24 jam
Aminophylin > amp dalam NaCl 0,9% 100 cc/
24 jam
RL / 5 jam
NGT drip
Penatalaksanaan
Mm
 Metropenem 3 x 19 (5)
 Metronidazole 3 x 500
mg
 OBH 3 x 1
 Hidonac 1 x 6 cc
 Nebulaiser C : B NaCl 4x/
jam
 Heparin 2 x 25oo iu
 Allopurinol 1 x 1oo mg
 Bicnat 3 x 2
 Viusid 3 x 1 sach
 Amlodipine 1 x 10 mg
 Micordis 1 x 80 mg
 Lactulac 2 x 20 cc
 Omeprazol 2 x 1 amp
 Aspar 3 x 1
ABSES HATI
Philjeuwbens A Rahantoknam 07 016
Anatomi Hati
 Kelenjar terbesar dengan berat 1/40 dari
berat tubuh
 Intraperitoneal
 Terletak di bagian atas cavitas abdominalis
tepat dibawah diafragma
 Facies :
Diafragmatica
viceralis
ANATOMI HEPAR
Lobus :
 Lobulus dextra
 Lobulus sinistra
 2 lobus (caudatus dan quadratus)
Vaskularisasi :
 Nutritif : dari cabang-cabang
a.hepatica propria (cabang a.
hepaticacommunis).
 Fungsional : cabang vena porta
 Aliran limfa : sebagian
menyertaipembuluh darah ke porta
hepatis -Lnnceoliaca.
 Innervasi hepar :
1. Nn. splancnici (simpatis)
pembuluhdarah di dalam hepar dan
n. vagus(parasimpatis)
2. Nn. Phrenicus
FUNGSI HATI
METABOLISME Karbohidrat, Apolipoprotein, Asam Lemak,Asam amino
transaminasi dan deaminasi,Simpanan vitamin larut
dalam lemak, Obat-obatan dan konjugasinya
SINTESIS Urea, Albumin, Faktor pembekuan,Komplemen C3 dan
C4, Feritin & transferin,Protein C reaktif,
Haptoglobin,α1 antitripsin,α 1 fetoprotein,α 2
makroglobulin,Seruloplasmin
EKSKRESI Sintesis Empedu
Metabolit obat
ENDOKRIN IMUNOLOGI Sintesis 25-hidroksilase vitamin D, Perkembangan
limfosit B fetus, Pembuangan kompleks imun sirkulasi,
Pembuangan limfositT CD8 teraktivasi, Fagositosis dan
presentasiantigen,Transport imunoglobulinA
LAIN - LAIN Kemampuan untuk regenerasi sel-sel hati Pengaturan
angiogenesis
DEFINISI
Definisi
 Rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang timbul
dalam jaringan hati akibat infeksi amuba atau bakteri
 Infeksi pada hati yang disebabkan oleh infeksi bakteri,
parasit, jamur, maupun nekrosis steril yang bersumber
dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan proses
supurasi dengan pembentukan pus, terdiri dari jaringan
hati nekrotik, sel inflamasi, sel darah dalam parenkim
hati.
KLASIFIKASI
ABSES HATI AMUBA
ABSES HATI PIOGENIK
EPIDEMIOLOGI
 AHA didapatkan secara endemik dan jauh
lebih sering dibandingkan AHP
 AHP ini tersebar di seluruh dunia, dan
terbanyak di daerah tropis dengan dengan
kondisi higiene/sanitasi yang kurang
 Abses hati terutama menyerang laki-laki
muda
EPIDEMIOLOGI
 AHA didapatkan secara endemik dan jauh
lebih sering dibandingkan AHP
 AHP ini tersebar di seluruh dunia, dan
terbanyak di daerah tropis dengan dengan
kondisi higiene/sanitasi yang kurang
 Abses hati terutama menyerang laki-laki
muda
ETIOLOGI
Abses Hati Amuba Abses Hati Piogenik
 Entamoeba histolytica
yang terbawa aliran vena
porta ke hepar
 E. Coli,
Staphylococcusaureus,
Proteus, Klebsiella,
Pseudomonas dan bakteri
anaerob, seperti Bacteroides
dan Clostridium
 Pada dua per tiga kasus
dapat dibiakkan lebih dari
satu organisme
 trauma atau infeksi
langsung ke hati atau sistem
di sekitarnya
PATOGENESIS
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK
 Penyakit bilier/kandung
empedu
 Infeksi melalui sistem porta
(piemia porta)
 Hematogen (melalui arteri
hepatika)
 Penyebaran langsung
BAGAN INFEKSI
Menelan sayuran
yang mengandung
kista
Dinding kista
menyerang usus
halus
Trofosit
imatur
Trofosit
matur
Pernah infeksi
Kolestrol tinggi
Pasca trauma
Ketagaihan alkohol
Hidup di
caecum
Invasi Amuba
Perdarahan di usus
besar
Pembentukan Fistula
Perforasi
DISTRIBUSI PARU
OTAK
HEPAR
Melalui sitem
sirkulasi
Manifestasi Klinis
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK
 Diare hanya dialami oleh 20-50%
penderita
 Demam
 Berkeringat
 Berat badan menurun
 Nyeri tekan perut kanan atas
 Kadang nyeri ditemukan di daerah
bahu kanan akibat iritasi diafragma
 Hepatomegali
 Jarang sekali disertai ikterus
 Teraba masa di epigastrium (lobus kiri)
 Suhu tubuh yang tidak lebih dari
38,5°C
 Timbul pelan-pelan atau asimptomatis
Biasanya lebih berat daripada abses hati amuba
Gejala :
 Sakit perut 89 - 100 %
 Demam 67 - 100%
 Menggigil 33 - 88%
 Anoreksia 38 - 80%
 Penurunan berat badan 25 - 68%
 Batuk 11 -28%
 Nyeri dada 9 - 24%
Tanda :
 Temuan normal 38%
 Nyeri kuadran kanan atas 41 - 72%
 Hepatomegali 51 - 92%
 Teraba masa 17 - 18%
 Ikterus 23 - 43%
 Kelainan paru 11 - 48%
Periksaan Penunjang
Abses paru Amuba Abses Hati Piogenik
Laboratorium :
 leukosit berkisar antara 5.000
dan30.000, tetapi umumnya antara
10.000-12.000
 Alkali fosfatase serum meningkat
pada semua tingkat abses amuba
 Tes serologi titer amuba di atas
atausama dengan 1:12 8
 Dapat ditemukan anemia ringan
sampai sedang
 Faal hati, tidak ditemukan kelainan
yang spesifik
 Kista dan tropozoit pada kotoran
hanya teridentifikasi pada 15-50%
penderita
Laboratorium :
 Leukosit meningkat jelas
(>10.000/mm3) pada 75-96% pasien
 Laju endapan darah biasanya
meningkat dan dapat terjadi anemia
ringan 50-80% pasien
 Meningkatnya alkali fosfatase pada 95-
100% pasien
 Enzim transaminase dan serum
bilirubin pada 28-73% pasien
 Berkurangnya kadar albumin serum (<3
g/dl)
 Meningkatnya nilai globulin (>3 g/dl)
 Waktu protrombin yang memanjang
71-87% pasien
ABSES HATI AMUBA
Pencitraan :
 Tak ada perbedaan radiologi yang jelas
antara abses hati piogenik dan amuba
 USG membantu diagnosis serta
menentukan lokasi abses dan besarnya,
sensitivitasnya dalam mendiagnosis
amebiasis hati adalah 85%-95%
 Gambaran ultrasonografi pada
amebiasishati adalah :
1. Bentuk bulat atau oval
2.Tidak ada gema dinding yang berarti
3.Ekogenitas lebih rendah dari parenkim
hati normal.
4.Bersentuhan dengan kapsul hati
5.Peninggian sonik distal (distal
enhancement)
 Pemeriksaan CT-scan hati sama dengan
pemeriksaan ultrasonograf
Px Penujang
Px PenunjangPencitraan :
 CT-scan abdomen memiliki
sensitivitas 95-100 %dan dapat
mendeteksi luasnya lesi hingga
kurang dari 1 cm
 Ultrasonografi abdomen
memiliki sensitivitas 80-90%
DIAGNOSIS
Anamnesa : demam, perasaan nyeri perut kanan atas
Pemeriksaan Fisik : ikterus, hepatomegali yang nyeri
tekan, nyeri tekan perut kanan atas
Laboratorium : leukositosis, gangguan fungsi hati
USG , Rontgen, CT Scan,Tes Serologi
Aspirasi : pus (+)
DIAGNOSIS
Sherlock Ramachandran Lamont & Pooler
1.Hepatomegali yang
nyeri tekan
2. Respon yang
baikterhadap
obat amebisid
3. Leukositosis
4. Peninggian
diafragma kanan
dan pergerakan
yang kurang
5. Aspirasi pus
6. Pada USG
didapatkan
rongga di dalam
hati
7.Tes haemaglutinasi
(+)
1.Hepatomegali
yang nyeri
2. Riwayat disentri
3. Leukositosis
4. Kelainan
radiologis
5. Respon terhadap
amebisid
Ket :Bila terdapat 3
ataulebih dari
gejala diatas
1. Hepatomegali yang
nyeri
2. Kelainan hematologis
3. Kelainanradiologis
4. Pus amebik
5.Tes serologis (+)
6. Kalainan sidikanhati
7. Respon yang baik
terhadap amebisid
Ket :Bila didapatkan 3
atau lebih
Menegakkan diagnosis abses
hati piogenik
berdasarkananamnesis,
pemeriksaanfisik, dan
laboratorium serta
pemeriksaan penunjang
Diagnosis berdasarkan
penyebab adalah
denganmenemukan
bakteripenyebab pada
pemeriksaankultur hasil
aspiras
ABSES HATI AMUBA
ABSES HATI PIOGENIK
Diagnosis Banding
Hepatoma Tuberkulosis hati
Aktinomikosis hatiKolesistitis
PENATALAKSANAAN
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK
Terapi Farmakologi :
 Metronidazole : 3 x 750
mg/hariselama 7-10 hari
 Dehydroemetine (DHE) : 3 x
500mg perhari selama 10 hari
 Chloroquin : 1g/hari selama 2hari
dan diikuti 500mg/hari selama
20 hari
Terapi Farmakologi :
 Pemberian antibiotik
disesuaikandengan hasil tes
kepekaan kuman
PENATALAKSANAAN
ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK
Terapi Pembedahan
 Terapi bedah berupa aspirasi dan
penyaliran (drainase)
 Teknik aspirasi dapat dilakukan
secara terbuka, tetapi sebaiknya
dengan tuntunan ultrasonografi
sehingga dapat mencapai
sasaran dengan tepat
Terapi Pembedahan
 Aspirasi tertutup dapat
dilakukan dengan bimbingan
ultrasonografi atau CT scan.
 Pungsi ini dilakukan untuk
tujuan aspirasi berulang,
memasukkan antibiotik
kedalam rongga abses, serta
memasang pipa penyalir, baik
sebagai tindakan diagnosis
maupun pengobatan
KOMPLIKASI
 Ruptur Abses
 Perdarahan dalam Abses
 Sepsis
Prognosis
•Jika disertai septimia mortalitas
dan morbiditas tinggi
•Abses multipel dan disebabkan
keganasanmempunyai prognosis
yang kurang baik
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Phil Adit R
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Seascape Surveys
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
homeworkping4
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
Anna Lestari
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
Kharima SD
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Tenri Ashari Wanahari
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
fikri asyura
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
HarryJulians
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
Giovanni Gilbiyanto
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahYohanita Tengku
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
ADam Raeyoo
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
deky akbar
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
fikri asyura
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 

What's hot (20)

Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengah
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 

Viewers also liked

Anamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresiAnamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresi
Phil Adit R
 
Management Pain
Management PainManagement Pain
Management Pain
Phil Adit R
 
Case and Home Visit
Case and Home VisitCase and Home Visit
Case and Home Visit
Phil Adit R
 
Fakomatosis Presentation
Fakomatosis PresentationFakomatosis Presentation
Fakomatosis Presentation
Phil Adit R
 
Farewell
FarewellFarewell
Farewell
Phil Adit R
 
PPOK Case
PPOK CasePPOK Case
PPOK Case
Phil Adit R
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
Phil Adit R
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Phil Adit R
 
Solid waste pollution
Solid waste pollutionSolid waste pollution
Solid waste pollution
ASWATHI M
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
Phil Adit R
 
Portfolio Sarah Colautti
Portfolio Sarah ColauttiPortfolio Sarah Colautti
Portfolio Sarah Colautti
Sarah Colautti
 
Accidentes laborales resumen
Accidentes laborales resumenAccidentes laborales resumen
Accidentes laborales resumen
Yurani Mosquera
 
Problemas de aprendizaje
Problemas de aprendizajeProblemas de aprendizaje
Problemas de aprendizaje
NANCY TELLEZ
 
Punto y linea
Punto y lineaPunto y linea
Punto y linea
Viviana Gomez
 
Nelson mandela
Nelson mandelaNelson mandela
Nelson mandela
Dammar Singh Saud
 
Construyamos un carro
Construyamos un carroConstruyamos un carro
Construyamos un carro
sonia suarez
 
Vyplatí se pracovat nahlas?
Vyplatí se pracovat nahlas?Vyplatí se pracovat nahlas?
Vyplatí se pracovat nahlas?
Borivoj Brdicka
 
Michal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxe
Michal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxeMichal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxe
Michal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxe
KISK FF MU
 
TB Case
TB CaseTB Case
TB Case
Phil Adit R
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
Phil Adit R
 

Viewers also liked (20)

Anamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresiAnamnesis ujian psikiatri depresi
Anamnesis ujian psikiatri depresi
 
Management Pain
Management PainManagement Pain
Management Pain
 
Case and Home Visit
Case and Home VisitCase and Home Visit
Case and Home Visit
 
Fakomatosis Presentation
Fakomatosis PresentationFakomatosis Presentation
Fakomatosis Presentation
 
Farewell
FarewellFarewell
Farewell
 
PPOK Case
PPOK CasePPOK Case
PPOK Case
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Solid waste pollution
Solid waste pollutionSolid waste pollution
Solid waste pollution
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Portfolio Sarah Colautti
Portfolio Sarah ColauttiPortfolio Sarah Colautti
Portfolio Sarah Colautti
 
Accidentes laborales resumen
Accidentes laborales resumenAccidentes laborales resumen
Accidentes laborales resumen
 
Problemas de aprendizaje
Problemas de aprendizajeProblemas de aprendizaje
Problemas de aprendizaje
 
Punto y linea
Punto y lineaPunto y linea
Punto y linea
 
Nelson mandela
Nelson mandelaNelson mandela
Nelson mandela
 
Construyamos un carro
Construyamos un carroConstruyamos un carro
Construyamos un carro
 
Vyplatí se pracovat nahlas?
Vyplatí se pracovat nahlas?Vyplatí se pracovat nahlas?
Vyplatí se pracovat nahlas?
 
Michal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxe
Michal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxeMichal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxe
Michal Černý: Tablet v rukou lektora: pět inspirací do praxe
 
TB Case
TB CaseTB Case
TB Case
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
 

Similar to Abses hati

osler
oslerosler
osler
tiatamara4
 
lapkas pendamping 2.docx
lapkas pendamping 2.docxlapkas pendamping 2.docx
lapkas pendamping 2.docx
LucianaThio
 
223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes
223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes
223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes
homeworkping10
 
Status pasien ipd
Status pasien ipdStatus pasien ipd
Status pasien ipdviadolor
 
236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish
homeworkping3
 
238440211 case-dr-elha-doc
238440211 case-dr-elha-doc238440211 case-dr-elha-doc
238440211 case-dr-elha-doc
homeworkping4
 
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxvdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
RioPutraPamungkas
 
Presentasi kasus congestive heart failure
Presentasi kasus congestive heart failurePresentasi kasus congestive heart failure
Presentasi kasus congestive heart failure
Letta Samudra
 
PPT Skenario 9
PPT Skenario 9PPT Skenario 9
PPT Skenario 9
Lisa Sari
 
CRS - sirosis hepar.pptx
CRS - sirosis hepar.pptxCRS - sirosis hepar.pptx
CRS - sirosis hepar.pptx
AnnisaPermatasari22
 
196496593 case-sn
196496593 case-sn196496593 case-sn
196496593 case-sn
homeworkping3
 
Parade Ameloblastoma
Parade AmeloblastomaParade Ameloblastoma
Parade Ameloblastoma
Bahar Maresho
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
najmiatulislami
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
Dondy Juliansyah
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
ardi ansyah
 
LAPKAS 1_Sepsis.pptx
LAPKAS 1_Sepsis.pptxLAPKAS 1_Sepsis.pptx
LAPKAS 1_Sepsis.pptx
MichaelJosia2
 
239930897 case-hsp
239930897 case-hsp239930897 case-hsp
239930897 case-hsp
homeworkping4
 
199992606 revisi-case-lengkap
199992606 revisi-case-lengkap199992606 revisi-case-lengkap
199992606 revisi-case-lengkap
homeworkping4
 
MIOMA UTERI BARU.pptx
MIOMA UTERI BARU.pptxMIOMA UTERI BARU.pptx
MIOMA UTERI BARU.pptx
sitidesniharyani
 

Similar to Abses hati (20)

osler
oslerosler
osler
 
lapkas pendamping 2.docx
lapkas pendamping 2.docxlapkas pendamping 2.docx
lapkas pendamping 2.docx
 
223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes
223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes
223367774 case-2-dbd-tbc-diabetes
 
Status pasien ipd
Status pasien ipdStatus pasien ipd
Status pasien ipd
 
236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish236597716 case-besar-chf-finish
236597716 case-besar-chf-finish
 
238440211 case-dr-elha-doc
238440211 case-dr-elha-doc238440211 case-dr-elha-doc
238440211 case-dr-elha-doc
 
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptxvdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
vdokumen.com_case-report-558464ad79559.pptx
 
Presentasi kasus congestive heart failure
Presentasi kasus congestive heart failurePresentasi kasus congestive heart failure
Presentasi kasus congestive heart failure
 
PPT Skenario 9
PPT Skenario 9PPT Skenario 9
PPT Skenario 9
 
CRS - sirosis hepar.pptx
CRS - sirosis hepar.pptxCRS - sirosis hepar.pptx
CRS - sirosis hepar.pptx
 
196496593 case-sn
196496593 case-sn196496593 case-sn
196496593 case-sn
 
Parade Ameloblastoma
Parade AmeloblastomaParade Ameloblastoma
Parade Ameloblastoma
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
 
dd
dddd
dd
 
LAPKAS 1_Sepsis.pptx
LAPKAS 1_Sepsis.pptxLAPKAS 1_Sepsis.pptx
LAPKAS 1_Sepsis.pptx
 
239930897 case-hsp
239930897 case-hsp239930897 case-hsp
239930897 case-hsp
 
199992606 revisi-case-lengkap
199992606 revisi-case-lengkap199992606 revisi-case-lengkap
199992606 revisi-case-lengkap
 
MIOMA UTERI BARU.pptx
MIOMA UTERI BARU.pptxMIOMA UTERI BARU.pptx
MIOMA UTERI BARU.pptx
 

More from Phil Adit R

Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)
Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)
Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)
Phil Adit R
 
Fee Jaga Dokter In Tabel
Fee Jaga Dokter In TabelFee Jaga Dokter In Tabel
Fee Jaga Dokter In Tabel
Phil Adit R
 
This is my honor for few days work as doctor in 2015
This is my honor for few days work as doctor in 2015This is my honor for few days work as doctor in 2015
This is my honor for few days work as doctor in 2015
Phil Adit R
 
Working And Learning As Physichian
Working And Learning As PhysichianWorking And Learning As Physichian
Working And Learning As Physichian
Phil Adit R
 
Klinik umum wera medika
Klinik umum wera medikaKlinik umum wera medika
Klinik umum wera medika
Phil Adit R
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
Phil Adit R
 
Tuberculosis Pada Ginjal
Tuberculosis Pada GinjalTuberculosis Pada Ginjal
Tuberculosis Pada Ginjal
Phil Adit R
 
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada KehamilanApendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
Phil Adit R
 
Sindrom Guillain Bare
Sindrom Guillain BareSindrom Guillain Bare
Sindrom Guillain Bare
Phil Adit R
 
Laporan Team advance PKM Kepulauan Riau
Laporan Team advance PKM Kepulauan RiauLaporan Team advance PKM Kepulauan Riau
Laporan Team advance PKM Kepulauan Riau
Phil Adit R
 
Laporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKI
Laporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKILaporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKI
Laporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKI
Phil Adit R
 
Laporan Operasi RSU FK UKI
Laporan Operasi RSU FK UKILaporan Operasi RSU FK UKI
Laporan Operasi RSU FK UKI
Phil Adit R
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Phil Adit R
 
Visum Gantung Diri
Visum Gantung DiriVisum Gantung Diri
Visum Gantung Diri
Phil Adit R
 
CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012
Phil Adit R
 
CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012
Phil Adit R
 
Anaphylaxis Pediatric
Anaphylaxis PediatricAnaphylaxis Pediatric
Anaphylaxis Pediatric
Phil Adit R
 
PEDIATRIC ANAPHYLAXIS
PEDIATRIC ANAPHYLAXISPEDIATRIC ANAPHYLAXIS
PEDIATRIC ANAPHYLAXIS
Phil Adit R
 

More from Phil Adit R (18)

Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)
Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)
Format Fee Klinik Umum Wera Medika (in tabel)
 
Fee Jaga Dokter In Tabel
Fee Jaga Dokter In TabelFee Jaga Dokter In Tabel
Fee Jaga Dokter In Tabel
 
This is my honor for few days work as doctor in 2015
This is my honor for few days work as doctor in 2015This is my honor for few days work as doctor in 2015
This is my honor for few days work as doctor in 2015
 
Working And Learning As Physichian
Working And Learning As PhysichianWorking And Learning As Physichian
Working And Learning As Physichian
 
Klinik umum wera medika
Klinik umum wera medikaKlinik umum wera medika
Klinik umum wera medika
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Tuberculosis Pada Ginjal
Tuberculosis Pada GinjalTuberculosis Pada Ginjal
Tuberculosis Pada Ginjal
 
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada KehamilanApendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
 
Sindrom Guillain Bare
Sindrom Guillain BareSindrom Guillain Bare
Sindrom Guillain Bare
 
Laporan Team advance PKM Kepulauan Riau
Laporan Team advance PKM Kepulauan RiauLaporan Team advance PKM Kepulauan Riau
Laporan Team advance PKM Kepulauan Riau
 
Laporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKI
Laporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKILaporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKI
Laporan Operasi Bedah Orthopedi RSU FK UKI
 
Laporan Operasi RSU FK UKI
Laporan Operasi RSU FK UKILaporan Operasi RSU FK UKI
Laporan Operasi RSU FK UKI
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
 
Visum Gantung Diri
Visum Gantung DiriVisum Gantung Diri
Visum Gantung Diri
 
CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE BEDAH UMUM 9 NOVEMER 2012
 
CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012
CONFRENCE ORTHOPEDI 9 NOVEMER 2012
 
Anaphylaxis Pediatric
Anaphylaxis PediatricAnaphylaxis Pediatric
Anaphylaxis Pediatric
 
PEDIATRIC ANAPHYLAXIS
PEDIATRIC ANAPHYLAXISPEDIATRIC ANAPHYLAXIS
PEDIATRIC ANAPHYLAXIS
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Abses hati

  • 1. KEPANITERAAN PENYAKIT DALAM RS TEBET PERIODE 27 Mei – 20 Juli 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Case Report Co Assistant PHILJEUWBENS A RAHANTOKNAM 07 - 016
  • 2. STATUS PASIEN Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan No Rekam Medis RUMAH SAKIT TEBET JAKARTA 19 01 09
  • 4. IDENTITAS PASIEN PASIEN KETERANGAN Nama lengkap tn pahala marpaung Umur /Tanggal Lahir 77 tahun, 30 – 8 – 2013 balige Alamat Jl bromo no. 30 pesanggrahan. Jakarta selatan Status perkawinan Sudah menikah Pekerjaan Pegawai Jenis kelamin Pria Suku bangsa Batak Agama Kristen Pendidikan Sarjana nama Nn Gugun Alamat Balige Hubungan Cucu Allowanamesis dengan keluarga pasien
  • 5. DATA PELAYANAN ANAMNESIS ( dilakukan secara alloanamnesis dengan pasien) Alasan kedatangan / keluhan Utama : Penurunan kesadaran Keluhan Lain /Tambahan : Mual, pusing, sesak napas, berdebar - debar
  • 6. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh kesadaran makin berkurang sejak 4 hari SMRS Tebet, terkadang pasien gelisah ketika tidur . 2 minggu SMRS, batuk (+), dahak (+), BAB dan BAK mulai berkurang kemudian berobat dan dikatakan menderita gangguan lambung, sejak 2 minggu SMRS pasien mulai mengeluh nyeri perut kanan atas disertai demam dan mual dengan muntah. Pasien sudah dirawat ke RS Sari Asih namun karena keadaanya menetap pasien di bawah ke RS Tebet, riwayat asma (-), riwayat darah tinggi (-), riwayat alergi (-), riwayat penyakit gula (-). Riwayat diare? Nyeri kolik bilier?
  • 7. Kesadaran Makin menurun Nyeri di perut kanan atas Mual Muntah Diare? 2 minggu SMRSTEBET 4 hari SMRS Tebet TIME LINE
  • 8. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU  Sejak setahun yang lalu pasien mengalami batuk – batuk.  Sejak 4 tahun (tahun 2009) yang lalu pasien pernah mengeluh sakit pada pinggang belakang dan pernah mengatakan punya asa urat.  Sejak 7 tahun sekitar (tahun 2004) yang lalu pasien pernah menjalani operasi prostat.
  • 9. Cacar - Malaria - Batu ginjal - Cacar air - Disentri - Burut (hernia) - Difteri - Hepatitis - Penyakit Prostat - Batuk rejan - Tifus Abdominalis - Wasir - Campak - Skrofula - Diabetes - Influensa - Sifillis - Alergi - Tonsilitis - Gonore - Tumor - Khoeren - Hipertensi - Penyakit pembuluh - Demam rematik akut - UlkusVentrikuli - Perdarahan otak - Pneumonia - Ulkus Duodeni - Psikosis - Pleuritis - Gastritis - Neurosis - Tuberkulosis - Kecelakaan - PENYAKIT DAHULU
  • 10. Adakah kerabat yang menderita Penyakit Ya Tidak Hubungan Alergi √ Asma √ Tuberkulosis √ Artritis √ Rematisme √ Hipertensi √ Jantung √ Ginjal √ Lambung √ Diabetes √ Kanker √
  • 11. RIWAYAT KEHIDUPAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN  Pasien adalah pesiunan pegawai negri dulunya pasien pernah bekerja sebagai kepala kantor pos.  Pasien tinggal seorang diri di rumahnya di balige.  Pasien punya banyak teman teman, namun pasien dikenal sebagai seorang yang tertutup dan pendiam.  Sifat ini semakin terlihat sejak istri pasien meninggal  Hubungan pasien dengan tetangga dan keluarga baik.  Pasien punya tiga orang anak dan lima orang cucu.  Rumah pasien sederhana dengan lingkungan yang bersih
  • 12. ANAMNESIS SISTEM KEPALA Trauma (-) sinkop (-) Sakit kepala (-) Nyeri pada sinus (-) MATA Nyeri (-) Sekret (-) Kuning Ikterus (-) Radang (-) Gangguan penglihatan (-) Ketajaman penglihatan (-) TELINGA Nyeri (-) Sekret (-) Titinus (-) Gangguan Pendengaran (-) Kehilangan pendengaran (-) HIDUNG Trauma (-) Nyeri (-) Sekret (-) Epistaksis (-) Gejala penyumbatan (-) Gangguan penciuman (-) Pilek (-)
  • 13. MULUT Bibir (-) Gusi (-) Selaput (-) Lidah (-) Gangguan pengecap (-) stomatitis (-) TENGGOROKAN Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara (-) DADA : JANTUNG / PARU - PARU Nyeri dada (-) Serangan Asma (-) Ortopnoe (-) Sesak napas (-) Batuk darah (-) Batuk (-) ABDOMEN : LAMBUNG / USUS Rasa kembung (-) Mual (+) Muntah (-) Muntah darah (-) Sukar menelan (-) Nyeri perut kanan atas (+) Perut membesar (-) Wasir (-) Mencret (-) Tinja darah (-) Tinja berwarna dempul (-) Tinja berwarana ter (-) Benjolan (-) LEHER Benjolan (-) Nyeri leher (-)
  • 14. SALURAN KEMIH/ ALAT KELAMIN Disuria (-) Stranguri (-) Poliuria (-) Polkisuria (-) Hematuria (-) Kencing batu (-) Ngompol (tidak disadari) (-) Kencing nanah (-) Kolik (-) Oligauria (-) Retensi urin (-) Kencing menetes (-) Penyakit prostat (-) HAID Haid terakhir (-) Teratur /tidak (-) Gangguan haid (-) Gejala klimaterium (-) Jumlah dan lamanya (-) Nyeri (-) Pasca menopause (-) Menarche (-) ANAMNESIS SISTEM
  • 15. ANAMNESIS SISTEM SARAF DAN OTOT Anastesi (-) Parastesi (-) Otot lemah (-) Tidak sadar (-) Kejang (-) Afasia (-) Amnesia (-) Sukar mengingat (-) Ataksia (-) Hipo /hiper-thesi (-) Pingsan (-) Kedutan (-) Pusing (-) Gangguan bicara (disarti) (-) EKSTREMITAS Bengkak (-) Nyeri sensi (+) Woman washer hands (-) Deformitas (-) Sianosis (-) Turgor (-)
  • 16. RIWAYAT HIDUP RIWAYAT KELAHIRAN Tempat lahir : ( ) Di rumah (√ ) Rumah bersalin Ditolong Oleh : (√ ) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun ( ) Dan lain – lain RIWAYAT IMUNISASI (pasien tidak ingat) (√) Hepatitis (√) BCG (√ ) Campak (√) DPT (√) Polio (√) Tetanus RIWAYAT MAKANAN Frekwensi/hari 3 kali sehari Jumlah/hari Variasi /hari Nafsu makan PENDIDIKAN SD SLTP SLTA Sekolah kejuruan Akademik Universitas (√ ) Kursus Tidak sekolah
  • 17. RIWAYAT KEHIDUPAN KESULITAN Keuangan Tidak ada Pekerjaan Tidak ada Keluarga Tidak ada Lain – lain Tidak ada
  • 18. PEMERIKSAAN JASMANI Kesadaran Somnolen GCS E? M?V? Keadaan umum Tampak sakit berat TANDAVITAL Tekanan darah 134/59mmHg Nadi 105 x/menit Nafas 20 x/ menit Suhu 36,5 BB 60 TB 165 BBI 22,05 IMT 58,5
  • 19. PEMERIKSAAN JASMANI MATA Eksoftalmus Tidak ada Enphothamus Tidak ada Kelopak Lagoftalmus tidak ada Lensa Keruh / jernih Konjungtiva Tidak anemis Visus baik Sklera SI -/- Gerakan bola mata baik Lapangan penglihatan Luas Tekanan bola mata Tidak ada/tidak ada Deviatio konjugasi Tidak ada Nistagmus Tidak ada
  • 20. PEMERIKSAAN JASMANI KULIT Warna Kuning langsat Jaringan parut Tidak ada Pertumbuhan rambut Merata Suhu raba Normal Keringat Umum Tidak ada Keringat setempat Tidak ada Lapisan lemak Merata Effloresensi Tidak ada Pigmentasi Tidak ada Pembuluh darah Tidak terlihat Lembab / kering kering Turgor menurun Ikterus Tidak ada Edema Tidak ada Kemerahan Ada KELENJAR GETAH BENING Submandibula Tidak teraba membesar Supraklavikula Tidak teraba membesar Lipat paha Tidak teraba membesar Leher Tidak teraba membesar Ketiak Tidak teraba membesar KEPALA Ekspresi wajah Biasa Rambut Tidak mudah dicabut Simetris muka Simetris Pembuluh darah temporal Teraba
  • 21. PEMERIKSAAN JASMANI TELINGA Tuli Tidak ada/ tidak ada Lubang Lapang / Lapang Serumen Tidak ada / tidak ada Cairan Tidak ada / tidak ada Selaput pendengaran Intake / Penyumbatan Tidak ada Perdarahan Tidak ada HIDUNG Bagian luar Tidak ada kelainan Septum Tidak ada deviasi Sekret Tidak ada Deformitas Tidak ada Selaput lendir Tidak ada kelainan Penyumbatan Tidak ada Perdarahan Tidak ada
  • 22. PEMERIKSAAN JASMANI MULUT Bibir Vesikel Langit – langit Baik Gigi geligi Tidak ada carries Faring Tidak hiperemis Lidah Kemerahan Tonsil sulit dinilai Bau pernapasan Tidak ada Trismus Tidak ada Selaput lendir Hiperemis ( - ) LEHER Kelenjar gondok Tidak membesar Kaku kuduk Tidak ada Tumor Tidak ada Trakea Di tengah Vena jugularis 5 - 2 H2O Lain – lain -
  • 23. PEMERIKSAAN JASMANI JANTUNG Inspeksi Iktus kordis ICS 5 di garis midclavicula sinistra Palpasi Iktus kordis teraba ICS 5 di garis midclavicula sinistra Perksusi Batas jantung kanan digaris sternalis dextra, batas jantung kiri ICS 5 garis midclavicula sinistra Kesan: jantung tidak membesar Auskultasi Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
  • 24. PEMERIKSAAN JASMANI PARU Inspeksi Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri Palpasi Vocal fremitus + kanan = kiri Perkusi Sonor kanan = kiri . Batas paru hati garis , midclavicula ics 6. batas paru lambung ics 5 garis axila anterior Auskultasi BND vesikuler, rales +/+, wheezing +/+
  • 25. PEMERIKSAAN JASMANI PERUT Inspeksi Tampak datar Auskultasi Bising usus normal 3 kali/ menit Palpasi Dinding Perut Supel Hati 3 jari di bawah arcus costae Tepi: Permukaan: Batas: Konsistensi: Limpa Tidak membesar Ginjal Lain - lain Nyeri tekan sulit dinilai Perksusi Timpani Refleks dinding perut +
  • 26. PEMERIKSAAN JASMANI PEMBULUH DARAH ArteriTemporalis Teraba Arteri Karotis Teraba Arteri Brakhialis Teraba Arteri Radialis Teraba Arteri Femoralis Arteri Poplitea Teraba ArteriTibialis Posterior Teraba Arteri tibialis anterior Teraba Arteri Dorsalis Pedis Teraba
  • 27. PEMERIKSAAN JASMANI ANGGOTA GERAK Lengan Kanan Kiri Otot Tonus Normotonus Normotonus Inflamasi - - Sendi Gerakan Baik Baik Kekuatan 5555 5555 Lain – lain
  • 28. PEMERIKSAAN JASMANI TUNGKAI DAN KAKI Luka Tidak ada Varises Tidak ada Otot Baik Sendi Baik Gerakan Baik Kekuatan Baik Edema baik Lain - lain
  • 29. PEMERIKSAAN JASMANI Refleks Kanan Kiri Refleksi Tendon + + Bisep + + Trisep + + Patela + + Achiles + + Refleks Patologis -
  • 30. USGABDOMEN(seluruh)31mei2013  Hepar besar dan bentuk normal permukaan rata tapi tajam echoparenchim homogen pembuluh darah/sel empedu intraheptal tak melebar. Tampak massa hypo-isoeechoik lobus kanan hati 8,1 x 7,61 cm)  Kandung empedu besar normal, dinding tidak menebal, tak nampak batu/sludge  Pankreas : besar normal, echoparenchim homogen, tak nampak lesi vokal  Lien : besar normal, echoparenchim homogen tak nampak lesi focal  Ginjal kanan dan kiri : besar kedua ginjal normalechocortex dan medula meningkat tak tampak batu/pelebaran kedua kalises, tampak kisata ginjal kanan (3,69 x 3,56 cm)  Veica urinaris : besar normal, dinding tidak menebal, tak nampak batu  Prostat diameter 4,45 x 4,7 x 4,60 cm Kesan : masa hypo- sioechoik lobus kanan hati → DD/hepatoma, nefritis khronis ringan kedua ginjal dan kista ginjal kanan pemebesaran kel. protat
  • 32. CT SCAN BRAIN NON KONTRAS 31 mei 2013 CT SCAN BRAIN NON KONTRAS  Pada pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras dengan axial tak tampak lesi hypo/iso/hyperdens pada kedua hemisphere cerebri  Tak nampak mid line struktur shifting kontra lateral  Sulcus dan sistem ventrikel melebar  Struktur cerebelum dan infratentorial baik  Tulang – tulang baik Kesan : tak nampak perdarahan infark cerebri/cerebelum artropi cerebri
  • 33. Foto thorax dari rumah sakit sebelumnya 31 mei 2013
  • 34. Foto thorax dari rumah sakit sebelumnya (interpretasi) 31 mei 2013 Thorax PA/AP X foto AP inspirasi kurang Cor : bentuk dan besar normal Pulmo : corakan paru baik Infiltrate tak tampak Sinus dan diagfragma baik Kesan jantung dan paru baik
  • 35. USG 05 06 2013
  • 36. USG 05 06 2013
  • 37. USG 05 06 2013 HEPAR  Permukaan rata ukuran lobus kanan < 75°, lobus kiri < 45° struktur parenchym inhomogen, tampak massa, batas tegas, hipo – hiperehoik ukuran 5,3 x 5,7 cm VESICA FELEA  Dinding tidak menebal , batu (-), CBD 0,5 cm SPLEEN  Ukuran dalam bata normal, struktur parenchym homogen, VL dalam batas normal, S O L (-) PANCREAS  Ukuran dalam batas normal, permukaan rata, struktur parenchym homogen dengan echostruktur baik, S. O. L. (-)
  • 38. USG 05 06 2013 (sambungan) REN Dextra - Rata - 9,0 cm - Baik - Batas tegas - Batu (-), kista (+) - Dilatasi (-) REN Sinistra • Rata • 8,6 cm • Baik • Batas tegas • Batu (-) • Dilatasi VESICA URINARIA • Tampak balon catheter didalamnya
  • 39. USG 05 06 2013 (sambungan) Saat pemeriksaan dilakukan ditemukan  Masa pada heparlobus dextra DD/: Abses  CBD dilatasi  Kista simpel pada ren dextra  Balon catheter insitu Spleen, pancreas, renal sinistra tidak ditemukan kelainan
  • 40. Foto Thorax 05 06 2013
  • 41. Foto thorax 05 06 2013
  • 42. Foto thorax 07 06 2013
  • 43. Foto thorax 08 06 2013
  • 44. FOTO RONTGEN O8 06 2013 Thorax AP  Jantung : bentuk / ukuran dalam batas normal, aorta kesan baik  Paru : corakan bronchovascular normal, tampak gambaran opasitas pada lobus medial paru kanan. Carina dan Main- bronchus tertarik ke kanan  Sinus dan diafragma kesan baik  Tulang – tulang : scholiosis vertebrae thoracal ke kanan jaringan lunak didnding dada normal. Kesan Cor : normal Pulmo : sesuai gambaran right Middle lobe atelectasis
  • 45. Jenis Pemeriksaan lab 31/6 1//6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6 DARAH LENGKAP Hemoglobin (12-16 gr/dl) 7,1 18,4 9,5 11,5 9,50 7,3 7,6 7,5 12,0 11,6 10,30 Leukosit (5000-10000/mm3) 3600 0 5300 33100 2660 0 51,91 46,55 48,11 53,03 26,86 19,70 14,21 LED 120 100 88 Basofil (0-1%) 0 1 0 0 0 0 0 1 0 Eosinofil (2 – 4 %) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 Batang (3 – 5 %) 0 2 0 0 0 1 0 0 0 Segmen (50 – 70 %) 92 54 96 97 97 99 0 87 83 Limfosit (25 – 40 %) 5 32 3 2 2 1 3 7 7 Monosit (2 – 8 %) 3 10 1 1 1 1 4 5 10 Hematokrit (40 – 52 %) 28 33 26,7 21,1 21,6 22,3 33,7 33 30,1 Eritrosit Lk (4,6 – 6,2) 2,1 6,3 3,0 3,6 3,08 2,41 2,50 3,87 3,47 Retikulosit Lk (40 – 54 jt) Pr (4,2 – 5,4 jt) 1,15 Trombosit (200.000 – 400.000/mm2) 207 220 192 250 43,0 36,0 40,0 41 33,0 20,1 MCV (80 – 96 fl) 86,7 87,6 86,7 89,2 84,7 85,3 86,7 MCH (27 – 31 pg) 30,8 30,3 30,5 30,0 30,2 30 29,7 MCHV (32 – 36 g/dl) 35,6 34,6 35,2 33,6 35,6 35,2 34,2
  • 46. Jenis Pemeriksaan Lab 3/6 4//6 2/6 3/6 5/6 6/6 7/6 8/6 KOAGULASI Masa perdarahan ( 1 – 3 menit) Masa pembekuan (6 – 12 menit) Masa protrombin (10 – 15 detik) 16,5 30,2 17,4 14,50 16,90 14,50 15,30 14,50 18,50 15,40 19,3 14,50 APTT (25 – 35 detik) 34,1 30,2 38,70 32,60 26,3 32,6 32,60 32,60 57,80 32,60 21,3 Fibrinogen (150 – 450 mg/dl) 298 270 599,2 304,4 0 465,5 304,4 516,7 304,40 521,2 304,4 0 404,2 304,4 D. Dimer (negatif) 8,9 2,4 5,40 7,80 3,30 INR 1,55 1,20 1,46 1,20 1,28 1,20 1,64 1,30 1,73 1,20 TT 24,70 20,00 17,6 20,0 20,00 >100 20,00 26,9 20,0
  • 47. Jenis Pemeriksaan 31/6 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6 KIMIA KLINIK Gula darh sewaktu (200mg/dl) 102 115 Protein total (6,6 – 8,7 gr/dl) 6,32 6,49 6,03 5,32 Albumin 2,2 2,2 2,09 3,01 2,80 2,64 2,67 Globulin 3,31 3,69 3,39 2,65 Bilirubin total (6,6 – 8,7 gr/dl) 1,85 2,96 6,68 3,54 2,50 Bilirubin direk (0,1 – 0,25 mg/dl) 0,96 1,46 2,50 5,80 2,73 1,33 Bilirubin indirek (0,1 – 0,8 mg/dl) 0,34 0,39 0,46 0,88 0,81 1,77 SGOT (9 – 49 U/L) 336 45 114 219 55 SGPT (13 – 49 U/L) 192 80 101 134 60 Alk. Phosphatase (98 – 279 U/L) 395 446 511 ƳGT (10 – 40 U/L) 719 CPK Lk. (< 190 U/L) 253 CKMB 56 Amilase (< 95 U/L) 104,5 Lipase (<= 95,48 Kolestrol total (<200 mg/dl) 186` Trigliserida (60 – 150 mg/dl 108
  • 48. Jenis Pemeriksaan Lab 31/6 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6 KIMIA KLINIK HDL (> 45mg/dl) 29 LDL (<100 mg/dl) 135 Natrium (136 – 145 mEq/L) 127 138 130 137,2 151,7 Kalium (3,5 – 5,5 mEq/L) 3,9 4,2 4,3 4,41 3,58 BUN (6 – 24 mg/dl) 3,4 1,4 116,52 128,18 136,32 128,73 115.01 100,85 Kreatinin (0,5 – 1,2 mg/dl) 3,4 1,4 4,51 4,91 4,18 3,66 3,02 2,32 Asam urat Lk ( 3,4 – 7,0) 8,7 9,21 Calcium (8,4 – 10,4 mg/dl) 8,17 Phosphor (2,5 – 4,5 mg/dl) 6,68 Chlorida (97 – 110 mg/dl) 98 101 102 103,5 114,1 Mg 2,63 2,12 Trop -T -
  • 49. Jenis Pemeriksaan 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 IMUNOSEROLOGI IgG degue _ HBsAg _ PENANDATUMOR PSA (< 4ng/ml) 14,4
  • 50. Jenis Pemeriksaan Lab 31/6 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 5/6 6/6 7/6 8/6 KURINE pH Urine(4,5 – 8,0) 5,0 6 BJ (1,003 – 1,030) 1,015 1,020 Protein ++ +2 Reduksi - Bilirubin + - Urobilinogen - 1,0 Keton - - Blood large Sedimen leukosit 10 - 15 5,7 Sedimen eritroit 15 - 20 20 - 25 Sedimen silinder + 0 Sedimen epitel + 3 - 5 Sedimen bakteri - + Sedimen kristal _ - Sedimen trichomnas - sedimenjamur -
  • 51. Tanggal Trombosit (200.000 – 400.000/mm2) D Dimer (negativ) Pemanjangan PT Fibrinogen (150 – 450 mg/dl) Score 3 juni 2013 192.000 0 8,9 2 3,6 1 298 0 3 4 juni 2013 25.000 2 5,4 2 3,2 1 599 0 5 5 juni 2013 43.000 2 7,8 2 2,4 0 465 0 4 6 juni 2013 40.000 2 0,8 0 516,7 0 7 juni 2013 41.000 2 3,1 1 521,2 0 8 juni 2013 33.000 2 3,3 1 402,2 0 Penentuan Kriteria DIC
  • 52. DIAGNOSIS DIC (rumah sakit tebet) 1.TROMBOSIT  > 100.000 = 0  < 100.000 = 1  < 50.000 = 2 2. D Dimer  Tidak meningkat = 0  Meningkat sedang = 1  Meningkat tinggi = 2 3. Protrombin time  Meningkat < 2” dari kontrol  Meningkat 3 – 6” dari kontrol  Meningkat > 6” dari kontrol 4. FIBRINOGEN  Diatas 100 mg/dl = 0  Dibawah 100 mg/dl = 1 Hitung score  > 5 Overt DIC, diulang tiap hari  < 5 Non overt DIC, diulang 1 – 2 hari Bila > Heparin 4 x 500 u/IV Bila < 5 Trombosit 10 u FFP 10 u
  • 53. RINGKASAN Tn pahala 77 thn, 2 minggu SMRS pasien merasa lemas dan nafsu makan berkurang, batuk (+), dahak (+), BAB dan BAK mulai berkurang kemudian berobat dan dikatakan menderita gangguan lambung, mengeluh nyeri perut kanan atas namun tidak disertai demam dan muntah. Pasien sudah dirawat ke RS sari asih namun karena keadaanya menetap pasien di bawah ke RS Tebet, riwayat asma (-), riwayat darah tinggi (-), riwayat alergi (-), riwayat penyakit gula (-). Menurut keluarga Pasien pernah menjalani opersai prostat, kemudian pernah mengeluh sakit pinggang dan mengatakan punya asam urat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan wheezing pada kedua paru, tekanan darah 134/59 mmHg.
  • 54. DIAGNOSA  Septic encephalopathy e.cAbses Hepar dengan sepsis berat dan DIC
  • 55. KOMPLIKASI  Ruptur Abses  Perdarahan dalam Abses  Sepsis
  • 56. PENATALAKSANAAN  O2 SR 6 – 8 amp  Diet hepatosol 6 x 150 cc NGT  IVFD : Tramal 2 amp dalam NaCl 0,9% 100 cc/24 jam Aminophylin > amp dalam NaCl 0,9% 100 cc/ 24 jam RL / 5 jam NGT drip
  • 57. Penatalaksanaan Mm  Metropenem 3 x 19 (5)  Metronidazole 3 x 500 mg  OBH 3 x 1  Hidonac 1 x 6 cc  Nebulaiser C : B NaCl 4x/ jam  Heparin 2 x 25oo iu  Allopurinol 1 x 1oo mg  Bicnat 3 x 2  Viusid 3 x 1 sach  Amlodipine 1 x 10 mg  Micordis 1 x 80 mg  Lactulac 2 x 20 cc  Omeprazol 2 x 1 amp  Aspar 3 x 1
  • 58.
  • 59. ABSES HATI Philjeuwbens A Rahantoknam 07 016
  • 60. Anatomi Hati  Kelenjar terbesar dengan berat 1/40 dari berat tubuh  Intraperitoneal  Terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat dibawah diafragma  Facies : Diafragmatica viceralis
  • 62. Lobus :  Lobulus dextra  Lobulus sinistra  2 lobus (caudatus dan quadratus) Vaskularisasi :  Nutritif : dari cabang-cabang a.hepatica propria (cabang a. hepaticacommunis).  Fungsional : cabang vena porta  Aliran limfa : sebagian menyertaipembuluh darah ke porta hepatis -Lnnceoliaca.  Innervasi hepar : 1. Nn. splancnici (simpatis) pembuluhdarah di dalam hepar dan n. vagus(parasimpatis) 2. Nn. Phrenicus
  • 63. FUNGSI HATI METABOLISME Karbohidrat, Apolipoprotein, Asam Lemak,Asam amino transaminasi dan deaminasi,Simpanan vitamin larut dalam lemak, Obat-obatan dan konjugasinya SINTESIS Urea, Albumin, Faktor pembekuan,Komplemen C3 dan C4, Feritin & transferin,Protein C reaktif, Haptoglobin,α1 antitripsin,α 1 fetoprotein,α 2 makroglobulin,Seruloplasmin EKSKRESI Sintesis Empedu Metabolit obat ENDOKRIN IMUNOLOGI Sintesis 25-hidroksilase vitamin D, Perkembangan limfosit B fetus, Pembuangan kompleks imun sirkulasi, Pembuangan limfositT CD8 teraktivasi, Fagositosis dan presentasiantigen,Transport imunoglobulinA LAIN - LAIN Kemampuan untuk regenerasi sel-sel hati Pengaturan angiogenesis
  • 64. DEFINISI Definisi  Rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang timbul dalam jaringan hati akibat infeksi amuba atau bakteri  Infeksi pada hati yang disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, jamur, maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan proses supurasi dengan pembentukan pus, terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel inflamasi, sel darah dalam parenkim hati.
  • 66. EPIDEMIOLOGI  AHA didapatkan secara endemik dan jauh lebih sering dibandingkan AHP  AHP ini tersebar di seluruh dunia, dan terbanyak di daerah tropis dengan dengan kondisi higiene/sanitasi yang kurang  Abses hati terutama menyerang laki-laki muda
  • 67. EPIDEMIOLOGI  AHA didapatkan secara endemik dan jauh lebih sering dibandingkan AHP  AHP ini tersebar di seluruh dunia, dan terbanyak di daerah tropis dengan dengan kondisi higiene/sanitasi yang kurang  Abses hati terutama menyerang laki-laki muda
  • 68. ETIOLOGI Abses Hati Amuba Abses Hati Piogenik  Entamoeba histolytica yang terbawa aliran vena porta ke hepar  E. Coli, Staphylococcusaureus, Proteus, Klebsiella, Pseudomonas dan bakteri anaerob, seperti Bacteroides dan Clostridium  Pada dua per tiga kasus dapat dibiakkan lebih dari satu organisme  trauma atau infeksi langsung ke hati atau sistem di sekitarnya
  • 69. PATOGENESIS ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK  Penyakit bilier/kandung empedu  Infeksi melalui sistem porta (piemia porta)  Hematogen (melalui arteri hepatika)  Penyebaran langsung
  • 70. BAGAN INFEKSI Menelan sayuran yang mengandung kista Dinding kista menyerang usus halus Trofosit imatur Trofosit matur Pernah infeksi Kolestrol tinggi Pasca trauma Ketagaihan alkohol Hidup di caecum Invasi Amuba Perdarahan di usus besar Pembentukan Fistula Perforasi DISTRIBUSI PARU OTAK HEPAR Melalui sitem sirkulasi
  • 71. Manifestasi Klinis ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK  Diare hanya dialami oleh 20-50% penderita  Demam  Berkeringat  Berat badan menurun  Nyeri tekan perut kanan atas  Kadang nyeri ditemukan di daerah bahu kanan akibat iritasi diafragma  Hepatomegali  Jarang sekali disertai ikterus  Teraba masa di epigastrium (lobus kiri)  Suhu tubuh yang tidak lebih dari 38,5°C  Timbul pelan-pelan atau asimptomatis Biasanya lebih berat daripada abses hati amuba Gejala :  Sakit perut 89 - 100 %  Demam 67 - 100%  Menggigil 33 - 88%  Anoreksia 38 - 80%  Penurunan berat badan 25 - 68%  Batuk 11 -28%  Nyeri dada 9 - 24% Tanda :  Temuan normal 38%  Nyeri kuadran kanan atas 41 - 72%  Hepatomegali 51 - 92%  Teraba masa 17 - 18%  Ikterus 23 - 43%  Kelainan paru 11 - 48%
  • 72. Periksaan Penunjang Abses paru Amuba Abses Hati Piogenik Laboratorium :  leukosit berkisar antara 5.000 dan30.000, tetapi umumnya antara 10.000-12.000  Alkali fosfatase serum meningkat pada semua tingkat abses amuba  Tes serologi titer amuba di atas atausama dengan 1:12 8  Dapat ditemukan anemia ringan sampai sedang  Faal hati, tidak ditemukan kelainan yang spesifik  Kista dan tropozoit pada kotoran hanya teridentifikasi pada 15-50% penderita Laboratorium :  Leukosit meningkat jelas (>10.000/mm3) pada 75-96% pasien  Laju endapan darah biasanya meningkat dan dapat terjadi anemia ringan 50-80% pasien  Meningkatnya alkali fosfatase pada 95- 100% pasien  Enzim transaminase dan serum bilirubin pada 28-73% pasien  Berkurangnya kadar albumin serum (<3 g/dl)  Meningkatnya nilai globulin (>3 g/dl)  Waktu protrombin yang memanjang 71-87% pasien
  • 73. ABSES HATI AMUBA Pencitraan :  Tak ada perbedaan radiologi yang jelas antara abses hati piogenik dan amuba  USG membantu diagnosis serta menentukan lokasi abses dan besarnya, sensitivitasnya dalam mendiagnosis amebiasis hati adalah 85%-95%  Gambaran ultrasonografi pada amebiasishati adalah : 1. Bentuk bulat atau oval 2.Tidak ada gema dinding yang berarti 3.Ekogenitas lebih rendah dari parenkim hati normal. 4.Bersentuhan dengan kapsul hati 5.Peninggian sonik distal (distal enhancement)  Pemeriksaan CT-scan hati sama dengan pemeriksaan ultrasonograf Px Penujang
  • 74. Px PenunjangPencitraan :  CT-scan abdomen memiliki sensitivitas 95-100 %dan dapat mendeteksi luasnya lesi hingga kurang dari 1 cm  Ultrasonografi abdomen memiliki sensitivitas 80-90%
  • 75. DIAGNOSIS Anamnesa : demam, perasaan nyeri perut kanan atas Pemeriksaan Fisik : ikterus, hepatomegali yang nyeri tekan, nyeri tekan perut kanan atas Laboratorium : leukositosis, gangguan fungsi hati USG , Rontgen, CT Scan,Tes Serologi Aspirasi : pus (+)
  • 76. DIAGNOSIS Sherlock Ramachandran Lamont & Pooler 1.Hepatomegali yang nyeri tekan 2. Respon yang baikterhadap obat amebisid 3. Leukositosis 4. Peninggian diafragma kanan dan pergerakan yang kurang 5. Aspirasi pus 6. Pada USG didapatkan rongga di dalam hati 7.Tes haemaglutinasi (+) 1.Hepatomegali yang nyeri 2. Riwayat disentri 3. Leukositosis 4. Kelainan radiologis 5. Respon terhadap amebisid Ket :Bila terdapat 3 ataulebih dari gejala diatas 1. Hepatomegali yang nyeri 2. Kelainan hematologis 3. Kelainanradiologis 4. Pus amebik 5.Tes serologis (+) 6. Kalainan sidikanhati 7. Respon yang baik terhadap amebisid Ket :Bila didapatkan 3 atau lebih Menegakkan diagnosis abses hati piogenik berdasarkananamnesis, pemeriksaanfisik, dan laboratorium serta pemeriksaan penunjang Diagnosis berdasarkan penyebab adalah denganmenemukan bakteripenyebab pada pemeriksaankultur hasil aspiras ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK
  • 77. Diagnosis Banding Hepatoma Tuberkulosis hati Aktinomikosis hatiKolesistitis
  • 78. PENATALAKSANAAN ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK Terapi Farmakologi :  Metronidazole : 3 x 750 mg/hariselama 7-10 hari  Dehydroemetine (DHE) : 3 x 500mg perhari selama 10 hari  Chloroquin : 1g/hari selama 2hari dan diikuti 500mg/hari selama 20 hari Terapi Farmakologi :  Pemberian antibiotik disesuaikandengan hasil tes kepekaan kuman
  • 79. PENATALAKSANAAN ABSES HATI AMUBA ABSES HATI PIOGENIK Terapi Pembedahan  Terapi bedah berupa aspirasi dan penyaliran (drainase)  Teknik aspirasi dapat dilakukan secara terbuka, tetapi sebaiknya dengan tuntunan ultrasonografi sehingga dapat mencapai sasaran dengan tepat Terapi Pembedahan  Aspirasi tertutup dapat dilakukan dengan bimbingan ultrasonografi atau CT scan.  Pungsi ini dilakukan untuk tujuan aspirasi berulang, memasukkan antibiotik kedalam rongga abses, serta memasang pipa penyalir, baik sebagai tindakan diagnosis maupun pengobatan
  • 80. KOMPLIKASI  Ruptur Abses  Perdarahan dalam Abses  Sepsis
  • 81. Prognosis •Jika disertai septimia mortalitas dan morbiditas tinggi •Abses multipel dan disebabkan keganasanmempunyai prognosis yang kurang baik