SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
TEAM
3
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Sasaran I :
Ketepatan Identifikasi Pasien
Sasaran II :
Peningkatan Komunikasi yang Efektif
Sasaran III :
Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai (High-alert
Medication)
Sasaran IV :
Penerapan Keselamatan Operasi : tepat – lokasi, tepat – prosedur, dan
tepat – pasien operasi
Sasaran V :
Pengurangan Resiko Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan
Sasaran VI :
Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
Sasaran I :
Ketepatan Identifikasi
Pasien
Ketepatan identifikasi pasien adalah suatu proses
untuk :
1. Mengidentifikasi pasien sebagai individu
yang akan menerima pelayanan atau
pengobatan.
2. Untuk mencocokkan pelayanan atau
pengobatan terhadap individu tersebut.
Identifikasi dilakukan dengan cara :
1. Konfirmasi Identitas
2. Verifikasi Identitas
Penggunaan 3 Detail Wajib Identitas :
1. Nama (e-KTP)
2. Tanggal lahir (umur)
3. No. RM (Rekam Medis)
Petugas harus melakukan Identifikasi
Pasien pada saat :
1. Pemberian obat
2. Pemberian darah /produk darah
3. Pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis
4. Sebelum memberikan pengobatan
5. Sebelum memberikan tindakan(bedah
dan non bedah), pemeriksaan klinis dan
penunjang.
PROSES IDENTIFIKASI
 PASIEN RAWAT INAP :
Gelang Pengenal
1. Pasien menyebutkan identitas (nama dan
tanggal lahir)
2. Petugas mencocokkan data pada Gelang
Pengenal dan dokumen lain Label
Spesimen, Etiket obat, Lembar order
pemeriksaan penunjang, hasil
pemeriksaan penunjang, dll.
 PASIEN RAWAT JALAN :
Kartu Identitas Berobat
1. Pasien menyebutkan identitas (nama dan
tanggal lahir)
2. Petugas mencocokkan dengan identitas
pada Kartu Identitas Berobat dan dokumen
lain.
3. Kecuali untuk hemodialisa, Kemoterapi,
Gangguan Kognitif, Prosedur Diagnostik /
terapi invasif = Identifikasi Pasien Rawat
Inap.
 KONDISI KHUSUS :
1. Pasien Koma / Psikiatri
2. Transfusi
3. Pasien dengan Identitas tidak
diketahui
4. Ibu dan bayi baru lahir
WARNA GELANG PASIEN
 Gelang Identitas :
1. Gelang Biru : Laki – Laki
2. Gelang Pink : Perempuan
3. Gelang Bermotif : Anak – anak
 Gelang Penanda Tambahan :
1. Gelang Kuning : Risiko Jatuh
2. Gelang Merah : Risiko Alergi
3. Gelang Ungu : DNR (Do Not Resuscitate)
CONTOH GELANG PENGENAL
Sasaran II :
Peningkatan Komunikasi
yang Efektif
PENDAHULUAN
 Komunikasi yang efektif akan mengurangi
kesalahan dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien.
 Seringkali terjadi kesalahan komunikasi pada
saat :
1. Perintah diberikan secara lisan
2. Perintah diberikan melalui telepon
3. Pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis
 Hanya diberikan dalam kondisi “mendesak”
Proses Komunikasi yg Efektif
1. Penerimaan perintah pelayanan secara verbal
dan laporan hasil kritis (write down / tulis, read
back / baca kembali, confirmation / konfirmasi).
a. TBK (Tulis – Baca – Konfirmasi kembali)
b. Hasil kritis pemeriksaan pasien :
• Radiologi dapat digunakan DPJP untuk
melakukan tindakan operatif pasien
• Laboratorium dapat digunakan DPJP
untuk mengatasi masalah kritis pasien
c. Dieja untuk obat NORUM / LASA
2. Pelaporan pelayanan secara verbal : SBAR
(Situation – Background – Assessment –
Recommendation).
a. Pendekatan sistematik untuk memperbaiki
komunikasi di antara tenaga kesehatan.
b. Berlaku untuk semua petugas saat
melakukan pelaporan / pemberian informasi
3. Singkatan terstandar
a. Gunakan singkatan yang sudah terstandar
b. Tulis kata dengan lengkap bila tidak ada
dalam daftar singkatan.
Penerimaan Perintah Pelayanan secara
Verbal dan Pelaporan Hasil Kritis
1. Penerima perintah menulis perintah ke dalam
Lembar Harian Pasien : T
2. Penerima perintah membacakan kembali
perintah : B
3. Pemberi perintah memberikan konfirmasi
kebenaran perintah : K
4. Pemberi perintah memberikan konfirmasi
langsung dengan cara membubuhkan nama
dan tanda tangan dalam waktu 24 jam
Pelaporan Pelayanan secara Verbal
1. Situation (S) :
 Masalah / tanda / gejala yang dilaporkan
2. Background (B) :
 Sampaikan latar belakang pasien (mis. Diagnosa,
tanggal masuk)
3. Assessment (A) :
 Hasil Pemeriksaan
4. Recommendation (R) :
 Rekomendasi yang perlu dilakukan
Buku Singkatan
1. Singkatan & Simbol yang Diperkenankan
ditulis di Rekam Medis
2. Singkatan & Simbol yang Dilarang
Penggunaannya ditulis di Rekam Medis
Contoh
Daftar singkatan yang dilarang penggunaannya
Sasaran III :
Peningkatan Keamanan
Obat yang perlu di
Waspadai
Pendahuluan
High Alert Medication (HAM) :
Obat ‐ obat yang memiliki risiko
tinggi menyebabkan bahaya
serius bila digunakan secara
keliru.
Daftar Obat HAM di RSU Imanuel
• Golongan Agonis Andrenergik : Epinefrin
• Golongan Anastetika : Isoflurane,
Lidocain, Pehacain.
• Golongan Antikoagulan : Inviclot
• Golongan Elektrolit Konsentrat : KCL
• Golongan Insulin :Novorapid, Levemir
• Dextrosa 40%
Daftar Obat HAM
Penyimpanan Obat HAM
 Elektrolit Konsentrat (Otsuka KCL) tidak
diperkenankan disimpan di ruang rawat.
 Obat HAM selain Elektrolit Konsentrat boleh
disimpan di ruang rawat sebagai stok
emergensi / milik pasien.
 Penandaan :
a. Memberikan stiker/label merah pada obat
HAM.
b. Wadah tersendiri yang diberi penanda
selotip merah
Prosedur Pengelolaan Obat HAM
1. Petugas gudang farmasi :
• Menerima obat HAM, memberi label dan
menyimpan secara terpisah.
2. Dokter :
• Meminta obat HAM, menulisnya di kartu
obat.
3. Dokter / Perawat :
• Melakukan Double Chek antara dokter dan
atau perawat sebelum obat diberikan
kepada pasien.
Sasaran IV :
Penerapan Keselamatan
Operasi : tepat – Lokasi,
tepat – Prosedur, dan
tepat – Pasien operasi
PENDAHULUAN
 Salah – lokasi, salah – prosedur, salah –
pasien pada operasi adalah sesuatu yang
mengkhawatirkan dan sangat umum
terjadi di Rumah Sakit.
 Pembedahan :
Prosedur untuk investigasi dan / merawat
penyakit dan gangguan tubuh manusia
melalui pemotongan, pengangkatan,
pengubahan (altering) atau insersi alat
diagnostik/ terapi.
 Terdiri dari :
1. Proses verifikasi sebelum operasi
2. Marking lokasi pembedaan
3. Time out sesaat sebelum memulai
prosedur
VeriCikasi Praoperatif
1. Verifikasi lokasi, prosedur dan identitas pasien
secara benar.
2. Memastikan bahwa :
 Berkas RM (Riwayat penyakit dan hasil
pemeriksaan fisik)
 Berkas Informed Consent sudah ditanda tangani
oleh pasien
 Hasil pemeriksaan pra anestesi
 Hasil pemeriksaan penunjang (Radiologi,
Laboratorium, dll).
 Alat – alat atau bahan khusus yang perlu
dipersiapkan pada saat tindakan, sepert C-Arm,
implan darah, dll.
Marking Lokasi Operasi
1. Penandaan dilakukan pada semua kasus termasuk sisi
(laterality), multiple struktur (jari tangan, jari kaki, lesi),
atau multiple level (tulang belakang).
2. Perlu melibatkan pasien
3. Tak mudah luntur terkena air
4. Mudah dikenali
5. Dibuat oleh operator/petugas yang akan melakukan
tindakan
6. Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika
memungkinkan, dan terus terlihat sampai saat akan
disayat.
7. Penandaan dilakukan dengan tanda yang melingkari (0)
atau dengan menarik garis (---) atau memberi panah (↑)
pada daerah yang akan dilakukan prosedur.
Tidak perlu Marking
• Lokasi prosedur pada permukaan mukosa atau
perineum.
• Prsedur yang memerlukan akses minimal untuk
menuju organ internal lateral, baik melalui
perkutaneus maupun melalui orifisium tubuh.
• Kasus – kasus prosedur intervensi dimana lokasi
insersi kateter atau instrumen tidak perlu ditentukan
sebelumnya. Misalnya : Kateterisasi jantung, Insersi
pacemaker jantung.
• Prosedur gigi
• Prosedur pada bayi prematur, di mana penandaan
dapat menyebabkan bekas permanen pada lokasi
marking.
Time Out
• Merupakan peluang untuk menjawab
semua pertanyaan yang belum terjawab
atau untuk meluruskan kerancuan
(confusion).
• Pelaksanaan :
a. Di lokasi di mana prosedur akan
dilakukan
b. Tepat sebelum memulai prosedur, dan
c. Melibatkan seluruh tim operasi
Sasaran V :
Pengurangan Resiko
Infeksi terkait
Pelayanan Kesehatan
Pendahuluan
Infeksi Nosokomial atau disebut juga sebagai Infeksi
di rumah sakit ”Hospital-Acquired Infections” merupakan
persoalan serius karena dapat menjadi penyebab
langsung maupun tidak langsung kematian pasien.
 Tujuan :
1. Mengendalikan infeksi secara konsisten
2. Memastikan standar adekuat bagi mereka yang tidak
didiagnosis atau tidak terlihat secara beresiko.
3. Mengurangi resiko infeksi bagi petugas kesehatan
dan pasien
4. Asumsi bahwa resiko atau infeksi berbahaya.
Strategi Pencegahan & Intervensi
Healthcare Associated Infections (HAI)
1. Implementasi cuci tangan yang benar
a. Melakukan 7 langkah cuci tangan sesuai standar WHO,
memakai :
 Hand Wash (memakai air mengalir dan sabun)
 Hand Rub (memakai antiseptic berbasis alkohol)
b. 5 waktu dimana cuci tangan harus dilakukan (5
moments) :
 Sebelum menyentuh pasien
 Sebelum melakukan tindakan membersihkan pasien
 Sesudah terpapar / terkena cairan tubuh pasien
 Sesudah menyentuh pasien
 Sesudah menyentuh lingkungan sekitar pasien
2. Pemakaian APD secara teratur
3. Penanganan benda tajam dengan tepat dan
benar
4. Dekontaminasi alat
5. Penanganan limbah dan lingkungan yang
memadai
6. Penanganan linen / laundry yang memadai
7. Penempatan pasien isolasi
8. Praktek menyuntik aman
9. Implementasi prosedur – prosedur pencegahan
infeksi
Sasaran VI :
Pengurangan Resiko
Pasien Jatuh
 Sebagian besar cedera pada pasien rawat inap terjadi
karena jatuh.
 Rumah sakit harus melakukan :
1. Mengkaji resiko pasien terhadap jatuh :
• Riwayat jatuh : Ya / Tidak
• Status mental : Agitasi / Konfusi
• Medikasi : Obat–obat analgesik/Riwayat operasi
dengan GA
• Mobilitas : Keseimbangan langkah kaki(Terganggu/
lemah/normal) ; Penggunaan Alat Bantu(kursi, dsb) /
kruk
• Kondisi Medis : Diagnosis sekunder/terapi intravena
kontinyu
• Pasien Anak : Usia dan Jenis Kelamin
2. Mengurangi resiko jatuh
3. Mengurangi resiko cedera akibat jatuh
Pengkajian Resiko Jatuh
 Pengkajian resiko jatuh dilakukan
oleh Perawat
 Pengkajian awal /Skrining Risiko
jatuh pada saat penerimaan sebagai
pasien :
1. Morse Fall : Pasien Dewasa
2. Humpty Dumpty : Pasien Anak
3. Timed Up – Go
 Pengkajian ulang resiko jatuh :
1. Diulang setiap 2 hari
2. Pada pasien saat
a. Perpindahan dari ruangan
lain(transfer)
b. Perubahan faktor resiko
pasien
c. Setelah pasien mengalami
jatuh
Intervensi Pencegahan Jatuh
 Amankan lingkungan pasien dengan intervensi aktif :
1. Pasien beresiko jatuh tinggi setiap 4 jam sekali.
2. Pasien beresiko jatuh sedang setiap pergantian
shift.
 Identifikasi pasien dengan resiko tinggi dan sedang
:
1. Penanda tambahan berwarna kuning pada Gelang
Pengenal
2. Papan penanda resiko jatuh pada pintu kamar /
tempat tidur
3. Papan penanda resiko jatuh pada rekam medis
pasien
 Ciptakan lingkungan Rumah Sakit yang aman
Contoh Lembar Pasien Jatuh
Intervensi Aktif
KESIMPULAN
 Penerapan 6 Sasaran Keselamatan Pasien
merupakan persyaratan mayor untuk dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu tinggi, dengan cara :
1. Identifikasi pasien secara benar
2. Komunikasi pelayanan verbal secara efektif
3. Kelola Obat HAM secara benar
4. Terapkan prinsip safe surgery secara
komprehensif
5. Cuci tangan secara tepat pada saat yang tepat
6. Pahami prosedur pencegahan Pasien Jatuh
sesuai dengan kewenangan.
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt

More Related Content

What's hot

Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
Hamelia Juwita
 
1. silabus layanan bimbingan dan konseling
1. silabus layanan bimbingan dan konseling1. silabus layanan bimbingan dan konseling
1. silabus layanan bimbingan dan konseling
Rubianto Cure
 
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
NiarFadilah1
 
Pengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaPengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan Pertama
Andhika Pratama
 

What's hot (20)

Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
 
REKONSILIASI OBAT.pdf
REKONSILIASI OBAT.pdfREKONSILIASI OBAT.pdf
REKONSILIASI OBAT.pdf
 
KIE dan SABR.ppt
KIE dan SABR.pptKIE dan SABR.ppt
KIE dan SABR.ppt
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
 
TRAINING CDOB 2020.pptx
TRAINING CDOB 2020.pptxTRAINING CDOB 2020.pptx
TRAINING CDOB 2020.pptx
 
1. silabus layanan bimbingan dan konseling
1. silabus layanan bimbingan dan konseling1. silabus layanan bimbingan dan konseling
1. silabus layanan bimbingan dan konseling
 
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
Modul Ajar Modul projek - Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI - ...
 
Hukum dan etika public speaking
Hukum dan etika public speakingHukum dan etika public speaking
Hukum dan etika public speaking
 
PKM Penelitian Rayap
PKM Penelitian Rayap PKM Penelitian Rayap
PKM Penelitian Rayap
 
Pengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaPengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan Pertama
 
OWA dan OG.pptx
OWA dan OG.pptxOWA dan OG.pptx
OWA dan OG.pptx
 
Biomekanika trauma
Biomekanika traumaBiomekanika trauma
Biomekanika trauma
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical care
 
Rambu rambu k3
Rambu rambu k3Rambu rambu k3
Rambu rambu k3
 
Materi Ppgd
Materi PpgdMateri Ppgd
Materi Ppgd
 
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
 
STABILITAS DAN BUD FARMASI.pptx
STABILITAS DAN BUD FARMASI.pptxSTABILITAS DAN BUD FARMASI.pptx
STABILITAS DAN BUD FARMASI.pptx
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 

Similar to 373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt

International Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpointInternational Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpoint
TezarAndrean1
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
elvira381479
 

Similar to 373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt (20)

pps ppt sosialisasi.pptx
pps ppt sosialisasi.pptxpps ppt sosialisasi.pptx
pps ppt sosialisasi.pptx
 
Skp 2019 (1)
Skp 2019 (1)Skp 2019 (1)
Skp 2019 (1)
 
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
 
BUKU SAKU PERAWAT.pptx
BUKU SAKU PERAWAT.pptxBUKU SAKU PERAWAT.pptx
BUKU SAKU PERAWAT.pptx
 
Patient-Safety.pptx
Patient-Safety.pptxPatient-Safety.pptx
Patient-Safety.pptx
 
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkkPatient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
Patient-Safety.ppt84 halamanghjjjgujhhikkkk
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
International Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpointInternational Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpoint
 
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxPPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Patient Safety 1
Patient Safety 1Patient Safety 1
Patient Safety 1
 
1. PASIEN SAFETY.pdf
1. PASIEN SAFETY.pdf1. PASIEN SAFETY.pdf
1. PASIEN SAFETY.pdf
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
 
Materi Presentasi SKP.pdf
Materi Presentasi SKP.pdfMateri Presentasi SKP.pdf
Materi Presentasi SKP.pdf
 
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
 

Recently uploaded

2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
DavyPratikto1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 

Recently uploaded (20)

Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 

373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt

  • 2. 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN Sasaran I : Ketepatan Identifikasi Pasien Sasaran II : Peningkatan Komunikasi yang Efektif Sasaran III : Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai (High-alert Medication) Sasaran IV : Penerapan Keselamatan Operasi : tepat – lokasi, tepat – prosedur, dan tepat – pasien operasi Sasaran V : Pengurangan Resiko Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan Sasaran VI : Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
  • 3. Sasaran I : Ketepatan Identifikasi Pasien
  • 4. Ketepatan identifikasi pasien adalah suatu proses untuk : 1. Mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan. 2. Untuk mencocokkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.
  • 5. Identifikasi dilakukan dengan cara : 1. Konfirmasi Identitas 2. Verifikasi Identitas Penggunaan 3 Detail Wajib Identitas : 1. Nama (e-KTP) 2. Tanggal lahir (umur) 3. No. RM (Rekam Medis)
  • 6. Petugas harus melakukan Identifikasi Pasien pada saat : 1. Pemberian obat 2. Pemberian darah /produk darah 3. Pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis 4. Sebelum memberikan pengobatan 5. Sebelum memberikan tindakan(bedah dan non bedah), pemeriksaan klinis dan penunjang.
  • 7. PROSES IDENTIFIKASI  PASIEN RAWAT INAP : Gelang Pengenal 1. Pasien menyebutkan identitas (nama dan tanggal lahir) 2. Petugas mencocokkan data pada Gelang Pengenal dan dokumen lain Label Spesimen, Etiket obat, Lembar order pemeriksaan penunjang, hasil pemeriksaan penunjang, dll.
  • 8.  PASIEN RAWAT JALAN : Kartu Identitas Berobat 1. Pasien menyebutkan identitas (nama dan tanggal lahir) 2. Petugas mencocokkan dengan identitas pada Kartu Identitas Berobat dan dokumen lain. 3. Kecuali untuk hemodialisa, Kemoterapi, Gangguan Kognitif, Prosedur Diagnostik / terapi invasif = Identifikasi Pasien Rawat Inap.
  • 9.  KONDISI KHUSUS : 1. Pasien Koma / Psikiatri 2. Transfusi 3. Pasien dengan Identitas tidak diketahui 4. Ibu dan bayi baru lahir
  • 10. WARNA GELANG PASIEN  Gelang Identitas : 1. Gelang Biru : Laki – Laki 2. Gelang Pink : Perempuan 3. Gelang Bermotif : Anak – anak  Gelang Penanda Tambahan : 1. Gelang Kuning : Risiko Jatuh 2. Gelang Merah : Risiko Alergi 3. Gelang Ungu : DNR (Do Not Resuscitate)
  • 12.
  • 13. Sasaran II : Peningkatan Komunikasi yang Efektif
  • 14. PENDAHULUAN  Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien.  Seringkali terjadi kesalahan komunikasi pada saat : 1. Perintah diberikan secara lisan 2. Perintah diberikan melalui telepon 3. Pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis  Hanya diberikan dalam kondisi “mendesak”
  • 15. Proses Komunikasi yg Efektif 1. Penerimaan perintah pelayanan secara verbal dan laporan hasil kritis (write down / tulis, read back / baca kembali, confirmation / konfirmasi). a. TBK (Tulis – Baca – Konfirmasi kembali) b. Hasil kritis pemeriksaan pasien : • Radiologi dapat digunakan DPJP untuk melakukan tindakan operatif pasien • Laboratorium dapat digunakan DPJP untuk mengatasi masalah kritis pasien c. Dieja untuk obat NORUM / LASA
  • 16. 2. Pelaporan pelayanan secara verbal : SBAR (Situation – Background – Assessment – Recommendation). a. Pendekatan sistematik untuk memperbaiki komunikasi di antara tenaga kesehatan. b. Berlaku untuk semua petugas saat melakukan pelaporan / pemberian informasi 3. Singkatan terstandar a. Gunakan singkatan yang sudah terstandar b. Tulis kata dengan lengkap bila tidak ada dalam daftar singkatan.
  • 17. Penerimaan Perintah Pelayanan secara Verbal dan Pelaporan Hasil Kritis 1. Penerima perintah menulis perintah ke dalam Lembar Harian Pasien : T 2. Penerima perintah membacakan kembali perintah : B 3. Pemberi perintah memberikan konfirmasi kebenaran perintah : K 4. Pemberi perintah memberikan konfirmasi langsung dengan cara membubuhkan nama dan tanda tangan dalam waktu 24 jam
  • 18. Pelaporan Pelayanan secara Verbal 1. Situation (S) :  Masalah / tanda / gejala yang dilaporkan 2. Background (B) :  Sampaikan latar belakang pasien (mis. Diagnosa, tanggal masuk) 3. Assessment (A) :  Hasil Pemeriksaan 4. Recommendation (R) :  Rekomendasi yang perlu dilakukan
  • 19. Buku Singkatan 1. Singkatan & Simbol yang Diperkenankan ditulis di Rekam Medis 2. Singkatan & Simbol yang Dilarang Penggunaannya ditulis di Rekam Medis
  • 21. Daftar singkatan yang dilarang penggunaannya
  • 22. Sasaran III : Peningkatan Keamanan Obat yang perlu di Waspadai
  • 23. Pendahuluan High Alert Medication (HAM) : Obat ‐ obat yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya serius bila digunakan secara keliru.
  • 24. Daftar Obat HAM di RSU Imanuel • Golongan Agonis Andrenergik : Epinefrin • Golongan Anastetika : Isoflurane, Lidocain, Pehacain. • Golongan Antikoagulan : Inviclot • Golongan Elektrolit Konsentrat : KCL • Golongan Insulin :Novorapid, Levemir • Dextrosa 40%
  • 26. Penyimpanan Obat HAM  Elektrolit Konsentrat (Otsuka KCL) tidak diperkenankan disimpan di ruang rawat.  Obat HAM selain Elektrolit Konsentrat boleh disimpan di ruang rawat sebagai stok emergensi / milik pasien.  Penandaan : a. Memberikan stiker/label merah pada obat HAM. b. Wadah tersendiri yang diberi penanda selotip merah
  • 27. Prosedur Pengelolaan Obat HAM 1. Petugas gudang farmasi : • Menerima obat HAM, memberi label dan menyimpan secara terpisah. 2. Dokter : • Meminta obat HAM, menulisnya di kartu obat. 3. Dokter / Perawat : • Melakukan Double Chek antara dokter dan atau perawat sebelum obat diberikan kepada pasien.
  • 28. Sasaran IV : Penerapan Keselamatan Operasi : tepat – Lokasi, tepat – Prosedur, dan tepat – Pasien operasi
  • 29. PENDAHULUAN  Salah – lokasi, salah – prosedur, salah – pasien pada operasi adalah sesuatu yang mengkhawatirkan dan sangat umum terjadi di Rumah Sakit.  Pembedahan : Prosedur untuk investigasi dan / merawat penyakit dan gangguan tubuh manusia melalui pemotongan, pengangkatan, pengubahan (altering) atau insersi alat diagnostik/ terapi.
  • 30.  Terdiri dari : 1. Proses verifikasi sebelum operasi 2. Marking lokasi pembedaan 3. Time out sesaat sebelum memulai prosedur
  • 31. VeriCikasi Praoperatif 1. Verifikasi lokasi, prosedur dan identitas pasien secara benar. 2. Memastikan bahwa :  Berkas RM (Riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan fisik)  Berkas Informed Consent sudah ditanda tangani oleh pasien  Hasil pemeriksaan pra anestesi  Hasil pemeriksaan penunjang (Radiologi, Laboratorium, dll).  Alat – alat atau bahan khusus yang perlu dipersiapkan pada saat tindakan, sepert C-Arm, implan darah, dll.
  • 32. Marking Lokasi Operasi 1. Penandaan dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multiple struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), atau multiple level (tulang belakang). 2. Perlu melibatkan pasien 3. Tak mudah luntur terkena air 4. Mudah dikenali 5. Dibuat oleh operator/petugas yang akan melakukan tindakan 6. Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan terus terlihat sampai saat akan disayat. 7. Penandaan dilakukan dengan tanda yang melingkari (0) atau dengan menarik garis (---) atau memberi panah (↑) pada daerah yang akan dilakukan prosedur.
  • 33. Tidak perlu Marking • Lokasi prosedur pada permukaan mukosa atau perineum. • Prsedur yang memerlukan akses minimal untuk menuju organ internal lateral, baik melalui perkutaneus maupun melalui orifisium tubuh. • Kasus – kasus prosedur intervensi dimana lokasi insersi kateter atau instrumen tidak perlu ditentukan sebelumnya. Misalnya : Kateterisasi jantung, Insersi pacemaker jantung. • Prosedur gigi • Prosedur pada bayi prematur, di mana penandaan dapat menyebabkan bekas permanen pada lokasi marking.
  • 34. Time Out • Merupakan peluang untuk menjawab semua pertanyaan yang belum terjawab atau untuk meluruskan kerancuan (confusion). • Pelaksanaan : a. Di lokasi di mana prosedur akan dilakukan b. Tepat sebelum memulai prosedur, dan c. Melibatkan seluruh tim operasi
  • 35.
  • 36.
  • 37. Sasaran V : Pengurangan Resiko Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan
  • 38. Pendahuluan Infeksi Nosokomial atau disebut juga sebagai Infeksi di rumah sakit ”Hospital-Acquired Infections” merupakan persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien.  Tujuan : 1. Mengendalikan infeksi secara konsisten 2. Memastikan standar adekuat bagi mereka yang tidak didiagnosis atau tidak terlihat secara beresiko. 3. Mengurangi resiko infeksi bagi petugas kesehatan dan pasien 4. Asumsi bahwa resiko atau infeksi berbahaya.
  • 39. Strategi Pencegahan & Intervensi Healthcare Associated Infections (HAI) 1. Implementasi cuci tangan yang benar a. Melakukan 7 langkah cuci tangan sesuai standar WHO, memakai :  Hand Wash (memakai air mengalir dan sabun)  Hand Rub (memakai antiseptic berbasis alkohol) b. 5 waktu dimana cuci tangan harus dilakukan (5 moments) :  Sebelum menyentuh pasien  Sebelum melakukan tindakan membersihkan pasien  Sesudah terpapar / terkena cairan tubuh pasien  Sesudah menyentuh pasien  Sesudah menyentuh lingkungan sekitar pasien
  • 40. 2. Pemakaian APD secara teratur 3. Penanganan benda tajam dengan tepat dan benar 4. Dekontaminasi alat 5. Penanganan limbah dan lingkungan yang memadai 6. Penanganan linen / laundry yang memadai 7. Penempatan pasien isolasi 8. Praktek menyuntik aman 9. Implementasi prosedur – prosedur pencegahan infeksi
  • 41. Sasaran VI : Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
  • 42.  Sebagian besar cedera pada pasien rawat inap terjadi karena jatuh.  Rumah sakit harus melakukan : 1. Mengkaji resiko pasien terhadap jatuh : • Riwayat jatuh : Ya / Tidak • Status mental : Agitasi / Konfusi • Medikasi : Obat–obat analgesik/Riwayat operasi dengan GA • Mobilitas : Keseimbangan langkah kaki(Terganggu/ lemah/normal) ; Penggunaan Alat Bantu(kursi, dsb) / kruk • Kondisi Medis : Diagnosis sekunder/terapi intravena kontinyu • Pasien Anak : Usia dan Jenis Kelamin 2. Mengurangi resiko jatuh 3. Mengurangi resiko cedera akibat jatuh
  • 43. Pengkajian Resiko Jatuh  Pengkajian resiko jatuh dilakukan oleh Perawat  Pengkajian awal /Skrining Risiko jatuh pada saat penerimaan sebagai pasien : 1. Morse Fall : Pasien Dewasa 2. Humpty Dumpty : Pasien Anak 3. Timed Up – Go
  • 44.  Pengkajian ulang resiko jatuh : 1. Diulang setiap 2 hari 2. Pada pasien saat a. Perpindahan dari ruangan lain(transfer) b. Perubahan faktor resiko pasien c. Setelah pasien mengalami jatuh
  • 45. Intervensi Pencegahan Jatuh  Amankan lingkungan pasien dengan intervensi aktif : 1. Pasien beresiko jatuh tinggi setiap 4 jam sekali. 2. Pasien beresiko jatuh sedang setiap pergantian shift.  Identifikasi pasien dengan resiko tinggi dan sedang : 1. Penanda tambahan berwarna kuning pada Gelang Pengenal 2. Papan penanda resiko jatuh pada pintu kamar / tempat tidur 3. Papan penanda resiko jatuh pada rekam medis pasien  Ciptakan lingkungan Rumah Sakit yang aman
  • 47.
  • 49. KESIMPULAN  Penerapan 6 Sasaran Keselamatan Pasien merupakan persyaratan mayor untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi, dengan cara : 1. Identifikasi pasien secara benar 2. Komunikasi pelayanan verbal secara efektif 3. Kelola Obat HAM secara benar 4. Terapkan prinsip safe surgery secara komprehensif 5. Cuci tangan secara tepat pada saat yang tepat 6. Pahami prosedur pencegahan Pasien Jatuh sesuai dengan kewenangan.