Banyak perusahaan atau organisasi cenderung untuk tidak memahami betapa rentannya mereka terhadap sebuah krisis, baru setelah krisis besar itu muncul, mereka bergegas untuk menanganinya
Banyak perusahaan atau organisasi cenderung untuk tidak memahami betapa rentannya mereka terhadap sebuah krisis, baru setelah krisis besar itu muncul, mereka bergegas untuk menanganinya
Komunikasi dan perubahan sosial merupakan terjadinya pergeseran dimana nilai-nilai, nomra, sikap dan pola perilaku sudah berjalan yang tak semestinya dan telah menyimpang
Komunikasi dan perubahan sosial merupakan terjadinya pergeseran dimana nilai-nilai, nomra, sikap dan pola perilaku sudah berjalan yang tak semestinya dan telah menyimpang
Strategi Kreatif Iklan Pertamax Ecosave versi Dancing FormulaNovia Widya Utami
Strategi kreatif merupakan suatu perencanaan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam suatu periklanan. Permasalahan yang ingin diangkat adalah hal yang berkaitan dengan strategi kreatif iklan Pertamax Ecosave yang bekerjasama dengan XCR Marketing Communication selaku biro iklan.
slide ini merupakan sebagian bahan ajar dalam acara pelatihan menulis press release bagi aparatur humas khususnya di lingkungan Kejaksaan Tinggi se Indonesia dan lingkungan Kejaksaan Agung, dengan narasumber Indiwan seto wahjuwibowo ( @indiwan, 082112297660 WA)
Komunikasi publik atau public communication kini menjadi kajian yang makin hangat dari waktu ke waktu. Menilik pada istilahnya, komunikasi publik merupakan salah satu jenis atau bentuk komunikasi itu sendiri. Perlu dibedakan pengertian antara komunikasi publik dengan komunikasi massa. Dari segi cakupannya, komunikasi publik lebih besar ketimbang komunikasi massa.
Pelatihan penulisan ini dibuat untuk kepentingan pelatihan teknik penulisan press release bagi pelaksana humas pada kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia dan di Lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, pada 2 September 2015, bertempat di Arion Swiss Bell Hotel Kemang Jakarta Selatan
"Burke's Anatomy: The Skinny on Creating and Implementing a Successful & Strategic Communications Plan" was presented at Ragan Communications' 2009 Corporate Communicators Conference in Chicago, IL. Real-life case studies show the importance of incorporating measurement into your planning and the strategic way to work towards measurable objectives and outcomes.
Raymond Ross :suatu proses yang menyortir, memiliki dan mengirim simbol-simbol yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu pendengar dalam membangkitkan daya respon atau pemaknaan dari sebuah pemikiran yang selaras dengan yang dimaksud oleh komunikator
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Pengertian Media Komunikasi
Media komunikasi adalah semua sarana yang
dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi,
mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan
informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini
sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk
menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita
karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin
cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi
informasi antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun
semakin mudah
3. Fungsi Media Komunikasi
Efektifitas: dengan media komunikasi mempermudah kelancaran
penyampaian informasi.
Efisiensi: dengan menggunakan media komunikasi mempercepat
penyampaian informasi.
Konkrit: dengan menggunakan media komunikasi membantu
mempercepat isi pesan yang bersifat abstrak.
Motivatif: dengan menggunakan media komunikasi lebih semangat
melakukan komunikasi.
4. Jenis-jenis Media Komunikasi
Berdasarkan fungsinya :
a. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah media komunikasi yang berguna untuk menghasilkan
informasi contohnya: Komputer pengolah kata (Word Processor).
b. Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi adalah media komunikasi yang kegunaaanya untuk
memproduksi ulang dan menggandakan informasi contohnya: Audio tapes recorder
dan Video tapes.
c. Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi Penyampaian informasi adalah media komunikasi yang digunakan untuk
komunikasi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan dan menyampaikan pesan
kepada komunikan yang menjadi sasaran contohnya: Telephone,Faximile dll.
5. Berdasarkan Bentuknya :
a. Media Cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai sarana
penyampaian pesan contohnya: surat kabar,brosur,bulletin dll.
b. Media Visual atau media pandang
Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra
penglihatan contohnya: Televisi,foto dll.
c. Media Audio
Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra
pendengaran contohnya: Radio, Tape recorder dll.
d. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar jadi
untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan
pendengaran sekaligus contohnya : Televisi dan Film.
6. Berdasarkan jangkauan penyebaran informasi
a. Media Komunikasi Eksternal
Ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dan
menyampaikan informasi dengan pihak-pihak luar.
Media komunikasi eksternal yang sering digunakan antara lain:
o Media cetak
o Radio
o Televisi
o Internet
b. Media Komunikasi Internal
Media komunikasi internal adalah semua sarana penyampaian dan penerimaan
informasi dikalangan public internal dan biasanya bersifat non komersial. Penerima
maupun pengirim informasi adalah orang-orang public internal. Media yang digunakan
secara internal antara lain seperti :
1. telephone
2. surat
3. papan pengumuman
12. Pengertian Strategi Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul “Dimensi-
dimensi Komunikasi” menyatakan bahwa :
“.... strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan
komunikasi (communication planning) dan manajemen
(communications management) untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat
menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus
dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa
berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”. (1981 :
84).
13. Sedangkan menurut Anwar Arifin dalam buku ‘Strategi
Komunikasi’ menyatakan
“Sesungguhnya suatu strategi adalah keseluruhan keputusan
kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai
tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti
memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang
dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna
mencapai efektivitas. Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat
ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara sadar untuk
menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah dan
cepat.” (1984 :10)
14. Teori Dalam Strategi Komunikasi
Harold D. Lasswell yang menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk
menerangkan kegiatan komunikasi atau cara untuk menggambarkan
dengan tepat sebuah tindak komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who
Says What In Which Channel To Whom With What Effect ? (siapa
mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan efek bagaimana)”.
Kalau diuraikan Formula Lasswell tersebut dapat dilihat pada skema yang
digambarkan oleh Denis Mc Quail dan Sven Windahl sebagai berikut :
17. Analisis Telaah Komunikator
Sejauhmana si komunikator mempunyai percaya diri (self confident). Dikarenakan dalam
Komunikasi Interpersonal ciri/karakteristiknya yang pertama dimulai dari diri sendiri maka
komunikator harus percaya pada kemampuannya sendiri untuk melakukan relasi Komunikasi
Interpersonal.
Bagian dari peraya diri pada komunikator adalah penguasaan meteri/pengetahuan yang mendalam
tentang hah-hal dari isi pesan yang akan disampaikan.
komunikator mengendalikan transaksional, yaitu ketika bertemu dan berkenalan dengan
komunikan maka komunikator sudah mempunyai persepsi mengenai identitas dan kepribadian
komunikan.
Memelihara relasi, yaitu memelihara hubungan dengan komunikan dengan mengatur jarak duduk
atau dengan tetap memperhatikan pandangan pada wajah komunikan.
Mengenali komunikan
20. Cara berkomunikasi dengan orang visual
Perbanyak kata-kata yang bersifat visual (kelihatannya, bentuknya, warnanya, dll.)
Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat audio (kedengarannya, rasanya, dll.).
Gunakan gambar-gambar (diagram, foto, bagan, benda nyata, dll.) ketika
menjelaskan kepada orang tipe ini.
Gunakan bahasa tubuh untuk menjelaskan sesuatu agar lebih mudah dipahami
dengan menggerak-gerakkannya membentuk benda yang tengah dijelaskan.
Lebih ekspresif ketika menjelaskan sesuatu.
Jangan banyak terdiam.
21. Cara berkomunikasi dengan orang auditory
Perbanyak kata-kata yang bersifat audio (kedengarannya, dll.)
Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat visual (kelihatannya, bentuknya, dll.)
Gunakan suara yang lebih jelas ketika berkomunikasi dengan orang tipe ini.
Gunakan teknik pemenggalan kata yang efektif agar lebih jelas ditangkap oleh mereka (jangan
terlalu cepat dan jangan pula terlalu lambat).
Lebih artikulatif ketika menjelaskan sesuatu (mengutamakan alat ucap).
Orang-orang dengan tipe audio lebih menikmati sebuah percakapan melalui alat dengarnya.
Mereka akan merasa nyaman kalau orang yang diajak bicara mengerti itu dengan
melembutkan suara mereka ketika menyampaikan sesuatu. Kelembutan dan intonasi suara
yang sedang akan membuat mereka menangkap dengan lebih simpatik setiap ujaran yang
disampaikan oleh orang lain.
Mereka terkadang bisa mendengar sambil memejamkan mata karena sedang menikmati
alunan suara orang yang tengah berbicara dengan mereka.
Oleh karena itu, berbicaralah kepada telinganya bukan matanya, maka komunikasi akan
menuai hasil maksimal.
22. Cara berkomunikasi dengan orang kinesthetic
Gunakan kata-kata yang menggambarkan emosi (rasa, sedih, kecewa, marah, dll.)
Gerakan yang seperlunya untuk menggambarkan emosi yang ada seperti mengernyitkan dahi
ketika merasa bingung, dll.
Memberikan sentuhan seperlunya bila memungkinkan.
Memberikan dukungan secara emosional dengan kata-kata yang menghibur.
Kata-kata seperti, ”saya bisa memahami kamu” akan menjadi senjata pamungkas untuk
membuat mereka terkesan relatif lebih lama kepada kita.
Kalimat-kalimat yang bernuansa emosional dan psikologis akan dapat membuat mereka terasa
dekat dengan kita.
Berikan sentuhan-sentuhan halus di pundak atau di tangan mereka saat mereka mencapai
sebuah prestasi atau di kala mereka sedang dirundung sebuah masalah dimana perlu ada
penghiburan yang diberikan kepada mereka. Pasti, mereka akan menjadi teman terbaik kita
mulai saat itu untuk selama-lamanya.