SlideShare a Scribd company logo
Ns Elok Faiqotul H, Skep, MKKK
Prevention and Control of Infections (PCI)
PENDAHULUAN
 Insiden Infeksi Nosokomial terus meningkat
mencapai 9%  1,4 juta pasien rawat inap di seluruh
Rumah Sakit Dunia ( Al-varado, 2000 ).
 Sementara Insiden di Indonesia didapatkan data :
 ILO : 18,9 %
 ISK : 15,1 %
 IADP : 26,4 %
 Pneumonia : 24,5 %
 ISPA : 15,1 %
 Infeksi Lain : 32,1 %
P
P
I
P
P
I
Perencanaan
Pelaksanaan
Pembinaan
Pendidikan
Pelatihan
Monitoring & Evaluasi
 Program Pengendalian Infeksi Rumah Sakit masih
belum berfungsi secara optimal sebagaimana yang
diharapkan (Depkes RI dan WHO ).
 Hal ini menggambarkan juga bahwa komite belum
memahami fungsi, tugas, kewenangan, serta tanggung
jawab yang harus dilakdanakan dalam lingkup PPIRS
(Depkes RI dan WHO ).
DEFINISI
HEALTH CARE –ASSOCIATED INFECTION (HAIs)
Infeksi yang terjadi selama proses perawatan
di Rumah Sakit atau di fasilitas kesehatan
lain, dimana pasien pada saat masuk tidak
ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi,
termasuk infeksi muncul setelah pasien
pulang dari perawatan juga infeksi pada
petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan
kesehatan (WHO,2007).
HAIs ?????
Adalah penyakit infeksi yang pertama
muncul (penyakit infeksi yang tidak berasal
dari pasien itu sendiri) dalam waktu antara
48 jam dan empat hari setelah pasien masuk
rumah sakit atau tempat pelayanan
kesehatan lainnya, atau dalam waktu 30 hari
setelah pasien keluar dari rumah sakit.
 Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu
pasien merupakan kelompok yang berisiko mendapat
HAIs.
 Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien
kepada petugas, dari pasien ke pasien lain, dari pasien
kepada pengunjung atau keluarga maupun dari
petugas kepada pasien.
 Dengan demikian akan menyebabkan peningkatan
angka morbiditas, mortalitas, peningkatan lama hari
rawat dan peningkatan biaya rumah sakit.
HUBUNGAN PPI,KPS DENGAN
MUTU
KESELAMATAN PASIEN
PROGRAM
PENGENDALIAN
INFEKSI
MUTU
P
P
I
R
S
Menggambarkan
Mutu Pelayanan
Rumah Sakit
TUJUAN PPI
Untuk mencegah atau mengurangi
resiko terjadinya infeksi pada
pasien, petugas kesehatan dan
masyarakat RS maupun fasilitas
kesehatan lainnya dengan
mempertimbangkan Cost Effective.
1. DUKUNGAN MANAGEMENT
2. STRUKTUR ORGANISASI
3. PROGRAN PENGENDALIAN INFEKSII
4. PERAN DAN FUNGSI DARI IPCN
5. OTORITAS TIM PPI
6. TERSEDIANYA FASILITAS
7. KOMITMEN INDIVIDU
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN PPI
DASAR HUKUM
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran .
 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan
Rumah Sakit.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159b/Menkes/SK/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Di Lingkungan Departemen Kesehatan.
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
 Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.
Kewaspadaan Standar
 Kebersihan tangan/Handhygiene
 Alat Pelindung Diri (APD) : sarung tangan,
masker, goggle (kaca mata pelindung), face
shield(pelindungwajah), gaun
 Peralatan perawatan pasien
 Pengendalian lingkungan
 Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
 Kesehatan karyawan / Perlindungan petugas kesehatan
 Penempatan pasien
 Hyangiene respirasi/Etika batuk
 Praktek menyuntik yang aman
 Praktek pencegahan infeksi untuk prosedur lumbal pungsi
Kewaspadaan Berdasarkan
Transmisi
Tujuan untuk memutus rantai penularan
mikroba penyebab infeksi.
3 Jenis kewaspadaan berdasarkan transmisi:
– kewaspadaan transmisi kontak
– kewaspadaan transmisi droplet
– kewaspadaan transmisi airborne
KEWASPADAAN TRANSMISI KONTAK
Penempatan Pasien APD Petugas Transport Pasien
 Kamar tersendiri.
 Kohorting .
Sarung tangan
bersih non steril,
ganti setelah
kontak bahan
infeksius.
 lepaskan sarung
tangan sebelum
keluar kamar
pasien.
cuci tangan
menggunakan
antiseptik
Gaun, lepaskan
gaun sebelum
tinggalkan
ruangan.
 Batasi kontak
saat
transportasi
pasien
KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET
Penempatan Pasien APD Petugas Transpot Pasien
Kamar
tersendiri atau
kohorting, beri
jarak antar
pasien >1m
 Pengelolaan
udara khusus
tidak diperlukan,
pintu boleh
terbuka
Masker
Bedah/Prosedu
r, dipakai saat
memasuki
ruang rawat
pasien.
 Batasi
transportasi
pasien.
 Pasangkan
masker pada
pasien saat
transportasi.
 Terapkan
hyangiene
respirasi dan
etika batuk.
K EWASPADAAN TRANSMISI AIRBONE
Penempatan Pasien APD Petugas Transpot Pasien
 Ruangan tekanan
negatif.
 Pertukaran udara > 6-12
x/jam.
 Aliran udara yang
terkontrol, bila mungkin
AC + filter HEPA
 Pintu harus selalu
tertutup.
 Sebaiknya kamar
terpisah.
 Tak ada orang yang lalu
lalang.
 Jarak antar TT > 1 meter.
 Ventilasi baik.
 kohorting
Minimal
gunakan Masker
Bedah.
Masker
respirator (N95)
saat petugas
bekerja pada
radius <1m dari
pasien.
Gaun
Goggle
Sarung tangan
 Batasi transportasi
pasien.
 Pasien harus pakai
masker saat keluar
ruangan.
 Terapkan
hyangiene
respirasi dan etika
batuk.
Kapan Mencuci Tangan?
 Segera setelah tiba di rumah sakit
 Sebelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien
 Sebelum dan sesudah kontak pasien atau benda yang
terkontaminasi cairan tubuh pasien
 Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
 Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien
 Sesudah ke kamar kecil
 Sesudah kontak darah atau cairan tubuh lainnya
 Bila tangan kotor
 Sebelum meninggalkan rumah sakit
 Segera setelah melepaskan sarung tangan
 Segera setelah membersihkan sekresi hidung
 Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
WHY HAND HYGIENE
ENAM LANGKAH CUCI TANGAN
LANGKAH KEGIATAN GAMBAR
I. Gosokkan kedua telapak tangan
II. Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan
kanan, dan lakukan sebaliknya
III. Gosokkan kedua telapak tangan dengan jari-jari
tangan saling menyilang
IV. Gosok ruas-ruas jari tangan kiri dengan ibu jari
tangan kanan dan lakukan sebaliknya
V. Gosok Ibu Jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan secara memutar, dan lakukan sebaliknya
VI. Gosokkan semua ujung-ujung jari tangan kanan di
atas telapak tangan kiri, dan lakukan sebaliknya
Alternatif Kebersihan Tangan
 Handrub berbasis alkohol 70%:
– Akses wastafel dan air bersih terbatas
– Murah, mudah didapat dan mudah dijangkau
– Dibuat (gliserin 2 ml, 100 ml alkohol 70 %)
 Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau zat
organik, sehingga jika tangan kotor harus mencuci.
 Setiap 5 kali aplikasi Handrub harus mencuci tangan .
 Mencuci tangan sabun biasa dan air bersih mengalir sama
efektifnya mencuci tangan sabun antimikroba (Pereira,
Lee dan Wade 1997).
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx

More Related Content

Similar to KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx

PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
AnaSagitaFony
 
KONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptx
KONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptxKONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptx
KONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptx
jurmiatiJurmiati
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdf
varioold
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
AnggitaDwiP1
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
jokosusanto58
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
Oktarina Permatasari
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
PatenPisan1
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
PusatPelatihanSDMKes
 
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdfMATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
tesararlin
 
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
miftahuljannah714616
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
AuliaEko
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
SeptinKomalasari
 
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
AmaraTsaniyaNafisa2
 
Tutorial ppi hand_hygiene
Tutorial ppi hand_hygieneTutorial ppi hand_hygiene
Tutorial ppi hand_hygiene
Housten de Costa
 
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIsKebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
I Putu Cahya Legawa
 
PPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptxPPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptx
PutriNahrisaNst
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
resa_mardiana
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
Cahya
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
Afrilyakurniarezki
 

Similar to KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx (20)

PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
KONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptx
KONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptxKONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptx
KONSEP DAN PROGRAM PPI oleh dr JURMIATI.pptx
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdf
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdfMATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
 
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
 
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
Tutorial ppi hand_hygiene
Tutorial ppi hand_hygieneTutorial ppi hand_hygiene
Tutorial ppi hand_hygiene
 
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIsKebersihan tangan dan pecegahan HAIs
Kebersihan tangan dan pecegahan HAIs
 
PPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptxPPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptx
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 

More from elvira381479

BUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptx
BUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptxBUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptx
BUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptx
elvira381479
 
Konsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.ppt
Konsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.pptKonsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.ppt
Konsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.ppt
elvira381479
 
askep cidera kepala.pptx
askep cidera kepala.pptxaskep cidera kepala.pptx
askep cidera kepala.pptx
elvira381479
 
komunikasi pd bayi ppt.pptx
komunikasi pd bayi ppt.pptxkomunikasi pd bayi ppt.pptx
komunikasi pd bayi ppt.pptx
elvira381479
 
komunikasi remaja.pptx
komunikasi remaja.pptxkomunikasi remaja.pptx
komunikasi remaja.pptx
elvira381479
 
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptxMANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
elvira381479
 
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptxDASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
elvira381479
 
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptxALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
elvira381479
 

More from elvira381479 (8)

BUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptx
BUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptxBUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptx
BUATLAH FSRA_latihan K3RS TENTANG FASKES LAYANAN DI RS.pptx
 
Konsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.ppt
Konsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.pptKonsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.ppt
Konsep dasar dan pengertian komunikasi pada lansia.ppt
 
askep cidera kepala.pptx
askep cidera kepala.pptxaskep cidera kepala.pptx
askep cidera kepala.pptx
 
komunikasi pd bayi ppt.pptx
komunikasi pd bayi ppt.pptxkomunikasi pd bayi ppt.pptx
komunikasi pd bayi ppt.pptx
 
komunikasi remaja.pptx
komunikasi remaja.pptxkomunikasi remaja.pptx
komunikasi remaja.pptx
 
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptxMANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
 
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptxDASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
DASAR-DASAR PRINSIP KESELAMATAN PASIEN DAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.pptx
 
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptxALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
ALAT – PELINDUNG – DIRI.pptx
 

Recently uploaded

Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 

Recently uploaded (20)

Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 

KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx

  • 1. Ns Elok Faiqotul H, Skep, MKKK Prevention and Control of Infections (PCI)
  • 2. PENDAHULUAN  Insiden Infeksi Nosokomial terus meningkat mencapai 9%  1,4 juta pasien rawat inap di seluruh Rumah Sakit Dunia ( Al-varado, 2000 ).  Sementara Insiden di Indonesia didapatkan data :  ILO : 18,9 %  ISK : 15,1 %  IADP : 26,4 %  Pneumonia : 24,5 %  ISPA : 15,1 %  Infeksi Lain : 32,1 % P P I
  • 4.  Program Pengendalian Infeksi Rumah Sakit masih belum berfungsi secara optimal sebagaimana yang diharapkan (Depkes RI dan WHO ).  Hal ini menggambarkan juga bahwa komite belum memahami fungsi, tugas, kewenangan, serta tanggung jawab yang harus dilakdanakan dalam lingkup PPIRS (Depkes RI dan WHO ).
  • 5. DEFINISI HEALTH CARE –ASSOCIATED INFECTION (HAIs) Infeksi yang terjadi selama proses perawatan di Rumah Sakit atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien pada saat masuk tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi muncul setelah pasien pulang dari perawatan juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan (WHO,2007).
  • 6. HAIs ????? Adalah penyakit infeksi yang pertama muncul (penyakit infeksi yang tidak berasal dari pasien itu sendiri) dalam waktu antara 48 jam dan empat hari setelah pasien masuk rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya, atau dalam waktu 30 hari setelah pasien keluar dari rumah sakit.
  • 7.  Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang berisiko mendapat HAIs.  Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada petugas, dari pasien ke pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari petugas kepada pasien.  Dengan demikian akan menyebabkan peningkatan angka morbiditas, mortalitas, peningkatan lama hari rawat dan peningkatan biaya rumah sakit.
  • 8. HUBUNGAN PPI,KPS DENGAN MUTU KESELAMATAN PASIEN PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI MUTU
  • 10. TUJUAN PPI Untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya infeksi pada pasien, petugas kesehatan dan masyarakat RS maupun fasilitas kesehatan lainnya dengan mempertimbangkan Cost Effective.
  • 11. 1. DUKUNGAN MANAGEMENT 2. STRUKTUR ORGANISASI 3. PROGRAN PENGENDALIAN INFEKSII 4. PERAN DAN FUNGSI DARI IPCN 5. OTORITAS TIM PPI 6. TERSEDIANYA FASILITAS 7. KOMITMEN INDIVIDU FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN PPI
  • 12. DASAR HUKUM  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran .  Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159b/Menkes/SK/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
  • 13.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.  Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.
  • 14. Kewaspadaan Standar  Kebersihan tangan/Handhygiene  Alat Pelindung Diri (APD) : sarung tangan, masker, goggle (kaca mata pelindung), face shield(pelindungwajah), gaun  Peralatan perawatan pasien  Pengendalian lingkungan  Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen  Kesehatan karyawan / Perlindungan petugas kesehatan  Penempatan pasien  Hyangiene respirasi/Etika batuk  Praktek menyuntik yang aman  Praktek pencegahan infeksi untuk prosedur lumbal pungsi
  • 15. Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi Tujuan untuk memutus rantai penularan mikroba penyebab infeksi. 3 Jenis kewaspadaan berdasarkan transmisi: – kewaspadaan transmisi kontak – kewaspadaan transmisi droplet – kewaspadaan transmisi airborne
  • 16. KEWASPADAAN TRANSMISI KONTAK Penempatan Pasien APD Petugas Transport Pasien  Kamar tersendiri.  Kohorting . Sarung tangan bersih non steril, ganti setelah kontak bahan infeksius.  lepaskan sarung tangan sebelum keluar kamar pasien. cuci tangan menggunakan antiseptik Gaun, lepaskan gaun sebelum tinggalkan ruangan.  Batasi kontak saat transportasi pasien
  • 17. KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET Penempatan Pasien APD Petugas Transpot Pasien Kamar tersendiri atau kohorting, beri jarak antar pasien >1m  Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan, pintu boleh terbuka Masker Bedah/Prosedu r, dipakai saat memasuki ruang rawat pasien.  Batasi transportasi pasien.  Pasangkan masker pada pasien saat transportasi.  Terapkan hyangiene respirasi dan etika batuk.
  • 18. K EWASPADAAN TRANSMISI AIRBONE Penempatan Pasien APD Petugas Transpot Pasien  Ruangan tekanan negatif.  Pertukaran udara > 6-12 x/jam.  Aliran udara yang terkontrol, bila mungkin AC + filter HEPA  Pintu harus selalu tertutup.  Sebaiknya kamar terpisah.  Tak ada orang yang lalu lalang.  Jarak antar TT > 1 meter.  Ventilasi baik.  kohorting Minimal gunakan Masker Bedah. Masker respirator (N95) saat petugas bekerja pada radius <1m dari pasien. Gaun Goggle Sarung tangan  Batasi transportasi pasien.  Pasien harus pakai masker saat keluar ruangan.  Terapkan hyangiene respirasi dan etika batuk.
  • 19. Kapan Mencuci Tangan?  Segera setelah tiba di rumah sakit  Sebelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien  Sebelum dan sesudah kontak pasien atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien  Diantara kontak pasien satu dengan yang lain  Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien  Sesudah ke kamar kecil  Sesudah kontak darah atau cairan tubuh lainnya  Bila tangan kotor  Sebelum meninggalkan rumah sakit  Segera setelah melepaskan sarung tangan  Segera setelah membersihkan sekresi hidung  Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
  • 20.
  • 22. ENAM LANGKAH CUCI TANGAN LANGKAH KEGIATAN GAMBAR I. Gosokkan kedua telapak tangan II. Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dan lakukan sebaliknya III. Gosokkan kedua telapak tangan dengan jari-jari tangan saling menyilang IV. Gosok ruas-ruas jari tangan kiri dengan ibu jari tangan kanan dan lakukan sebaliknya V. Gosok Ibu Jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan secara memutar, dan lakukan sebaliknya VI. Gosokkan semua ujung-ujung jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri, dan lakukan sebaliknya
  • 23.
  • 24.
  • 25. Alternatif Kebersihan Tangan  Handrub berbasis alkohol 70%: – Akses wastafel dan air bersih terbatas – Murah, mudah didapat dan mudah dijangkau – Dibuat (gliserin 2 ml, 100 ml alkohol 70 %)  Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau zat organik, sehingga jika tangan kotor harus mencuci.  Setiap 5 kali aplikasi Handrub harus mencuci tangan .  Mencuci tangan sabun biasa dan air bersih mengalir sama efektifnya mencuci tangan sabun antimikroba (Pereira, Lee dan Wade 1997).