SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PENGKAJIAN
MANAJEMEN NYERI
PERTEMUAN 11
Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu mengidentifikasi assessment pada
kasus nyeri :
1. Pengkajian Nyeri Kualitatif
2. Pengkajian Nyeri Kuantitatif (Skala Nyeri)
3. Pengkajian Awal Nyeri
Menurut The International Association for the
Study of Pain (IASP), nyeri merupakan
pengalaman sensoris dan emosional tidak
menyenangkan yang disertai oleh kerusakan
jaringan secara potensial dan aktual
NYERI
KRITERIA NYERI
Berdasarkan Durasi
1. Nyeri Akut
2. Nyeri Kronik
Berdasarkan Tipe
1. Nyeri Somatik
2. Nyeri Visceral
3. Nyeri Tulang
4. Nyeri Neuropatik
Kriteria Nyeri Berdasarkan Durasi
Nyeri Akut
• Durasi singkat
• Hilang dengan
pengobatan, biasanya 6
bulan atau kurang
• Areanya jelas
• Onset tiba-tiba
• Contohnya adalah patah
tulang, radang
tenggorokan, dan nyeri
setelah operasi atau luka
Nyeri Kronik
• Rasa sakit diperkirakan
akan berakhir, dengan
penyembuhan atau
kematian
• Pengobatan
berkepanjangan
• Prosesnya lama biasanya >
6 bulan
• Areanya sulit untuk di
evaluasi
• Contohnya adalah nyeri
pada pasien kanker
Kriteria Nyeri Berdasarkan Tipe
Nyeri Somatik
• Sumber: Kulit, otot, dan
jaringan ikat
• Contoh: keseleo, sakit
kepala, artritis
• Deskripsi: Dilokalisasi, tajam
/ kusam, lebih buruk lagi
dengan gerakan atau
sentuhan
• Pengobatan: Sebagian besar
obat anti nyeri akan
membantu, jika parah
memerlukan pengobatan
yang lebih lanjut
Nyeri Visceral
• Sumber: organ dalam
• Contoh: Pertumbuhan tumor,
gastritis, nyeri dada
• Deskripsi: Tidak terlokalisir,
mengacu, konstan dan
kusam, kurang terpengaruh
dengan gerakan
• Pengobatan: Obat anti nyeri
yang dosisnya lebih kuat
Kriteria Nyeri Berdasarkan Tipe
Nyeri Tulang
• Sumber: Serabut saraf
sensitif pada permukaan luar
tulang
• Contoh: Kanker yang
menyebar ke tulang,
osteoporosis berat
• Deskripsi: Cenderung
menjadi konstan, lebih buruk
lagi dengan gerakan
Pengobatan: Obat anti nyeri
yang lebih kuat, opiat dengan
NSAIDS sebagai tambahan
Nyeri Neuropatik
• Sumber: Saraf
• Contoh: Neuropati diabetes,
nyeri tungkai hantu, kanker
menyebar ke plexis syaraf
• Deskripsi: Pembakaran,
penusukan, pin dan jarum,
syok
• Pengobatan: Opioat +
antidepresan trisiklik atau
adjuvant lainnya
PENGKAJIAN NYERI
QUALITATIF (KUALITAS)
QUANTITATIF (SKALA)
QUALITATIF (KUALITAS)
• Lokasi (menjalar atau tidak, referred pain)
• Intensitas/keparahan
• Faktor yang memperburuk atau meredakan nyeri
• Deskripsi nyeri (tajam, berdenyut)
• Durasi
• Tentukan gejala penyerta atau efek samping yang
dialami pasien (seperti mual, muntah, diare, fatigue,
masalah kulit, anoceria, sesak nafas, masalh kognitif)
• Evaluasi apakah pasien ketergantungan terhadap obat
atau alkohol
• Riwayat obat yang diminum oleh pasien.
PENGKAJIAN AWAL NYERI
• P : Paliatif atau penyebab nyeri
• Q : Quality/kualitas nyeri
• R : Regio (daerah) lokasi atau pe nyebaran nyeri
• S : Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai
tingkat nyerinya
• T : Temporal atau periode/waktu yang berkaitan
dengan nyeri
KUANTITATIF (SKALA NYERI)
•Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
Neonatus
•FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability).
Bayi – Anak 3 tahun
•Wong Baker Faces Scale
Anak usia 3 - tahun
•Visual Analogue Scale (VAS)
Anak usia > 8 tahun dan
dewasa
•Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
•Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)
Pasien Geriatri
•Comfort Scale
Pasien dengan Perawatan
Intensif
•Behavioral Pain Scale (BPS)
•Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
Pasien Yang Terpasang
Ventilator
PENGKAJIAN NYERI PADA NEONATUS
• Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
PENGKAJIAN NYERI PADA BAYI – ANAK
UMUR 3 TAHUN
• FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability).
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK 3-8
TAHUN
• Wong Baker Faces Scale
Tidak
Nyeri
Sangat
Mengganggu
Agak
Mengganggu
Sedikit
Nyeri
Mengganggu
Aktivitas
Tidak
Tertahankan
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK > 8
TAHUN DAN DEWASA
• Visual Analogue Scale (VAS)
Tidak
Nyeri
Nyeri
Ringan
Nyeri
Sedang
Nyeri
Berat
PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN
GERIATRI
Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
Pain Assessment in Advanced Dementia Scale
(PAINAD)
Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
Skor 0 jika perilaku tidak diperhatikan. Skor 1 jika perilaku tersebut terjadi secara singkat
selama aktivitas berlangsung atau saat istirahat. Jumlah total indikator dijumlahkan untuk
perilaku yang diamati saat istirahat, dengan gerakan, dan secara keseluruhan. Tidak ada
nilai yang jelas untuk menunjukkan tingkat keparahan nyeri, sebagai gantinya kehadiran
salah satu perilaku mungkin menunjukkan rasa sakit, menjamin penyelidikan lebih lanjut,
perawatan, dan pemantauan oleh praktisi.
Pain Assessment in Advanced Dementia
Scale (PAINAD)
Total skor berkisar antara 0-10 poin. Interpretasi yang mungkin dari skor
adalah: 1-3 = nyeri ringan, 4-6 = nyeri sedang, 7-10 = nyeri berat.
PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN
DENGAN PERAWATAN INTENSIF
Comfort Scale
• Untuk penilaian sedasi & nyeri (telah divalidasi untuk PICU).
• Bisa untuk bayi , anak maupun dewasa di ruang rawat intensif /
kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai dengan
Visual Analougue Scale (VAS),
• Numeric Rating Scale maupun Wong Baker FACES Pain Scale).
• Interpretasi :
• Nilai 8−16: sedasi dalam
• Nilai 17−26: sedasi dan analgesia adekuat
• Nilai 27−40: sedasi inadekuat
• Tidak bisa digunakan pada pasien-pasien dibawah pengaruh
obat‐obat pelumpuh Otot (neuromuscular blocking agents).
PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN YANG
TERPASANG VENTILATOR
• Behavioral Pain Scale (BPS)
• Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
Behavioral Pain Scale (BPS)
• Komponen penilaian BPS terdiri dari tiga item,
yaitu ekspresi wajah, pergerakan bibir atas dan
komplians terhadap ventilator.
• Skor dari masing- masing item tersebut antara
skor 1-4, dengan nilai total dari BPS berada dalam
rentang skor 3 (tidak nyeri) sampai skor 12
(sangat nyeri).
• Kelebihan dari instrumen BPS adalah dapat
digunakan pada pasien yang terintubasi dan tidak
terintubasi pada pasien kritis di ICU.
Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
• Instrumen pengkajian nyeri terdiri dari 4 item penilaian,
setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi
wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan
dengan ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien yang
tidak terintubasi.
• Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8.
• Kelebihan dari CPOT adalah dapat digunakan untuk
pengkajian nyeri pada pasien bedah dan non bedah,
sedangkan kelemahannya adalah CPOT belum diujikan pada
pasien dengan agitasi dan delirium pada pasien kritis di ICU.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Laporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesLaporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep abses
 
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasaAskep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 

Similar to PENGKAJIAN NYERI

IHT NYERI PPT PDF.pdf
IHT NYERI PPT PDF.pdfIHT NYERI PPT PDF.pdf
IHT NYERI PPT PDF.pdfduohahu
 
Penilaian Nyeri_udayana.pdf
Penilaian Nyeri_udayana.pdfPenilaian Nyeri_udayana.pdf
Penilaian Nyeri_udayana.pdfErnieTandiAyu
 
ASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptsri syla
 
MTE Manajemen Nyeri.pptx
MTE Manajemen Nyeri.pptxMTE Manajemen Nyeri.pptx
MTE Manajemen Nyeri.pptxkanh27
 
2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx
2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx
2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptxgpsw
 
Kasus anes lar [autosaved]
Kasus anes  lar [autosaved]Kasus anes  lar [autosaved]
Kasus anes lar [autosaved]ANumm Hani Taeda
 
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptxWHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptxssuser8f80ba
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialocto zulkarnain
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdfNursela13
 
Panduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPanduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPassedQC
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxjackwilder22
 
Manajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptxManajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptxAdityaNoviadi1
 

Similar to PENGKAJIAN NYERI (20)

IHT NYERI PPT PDF.pdf
IHT NYERI PPT PDF.pdfIHT NYERI PPT PDF.pdf
IHT NYERI PPT PDF.pdf
 
Penilaian Nyeri_udayana.pdf
Penilaian Nyeri_udayana.pdfPenilaian Nyeri_udayana.pdf
Penilaian Nyeri_udayana.pdf
 
Tatalaksana Nyeri.pptx
Tatalaksana Nyeri.pptxTatalaksana Nyeri.pptx
Tatalaksana Nyeri.pptx
 
ASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.ppt
 
MTE Manajemen Nyeri.pptx
MTE Manajemen Nyeri.pptxMTE Manajemen Nyeri.pptx
MTE Manajemen Nyeri.pptx
 
2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx
2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx
2. Asesmen Nyeri dr Tasrif .pptx
 
Kasus anes lar [autosaved]
Kasus anes  lar [autosaved]Kasus anes  lar [autosaved]
Kasus anes lar [autosaved]
 
Anestesi
AnestesiAnestesi
Anestesi
 
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptxWHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
WHOKSHORP NYERI UNGARAN.pptx
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososial
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
 
NYERI.pptx
NYERI.pptxNYERI.pptx
NYERI.pptx
 
Panduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPanduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docx
 
Tatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptxTatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptx
 
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
Acute pain service (final)kuliah 7 11-2017
 
LP NYERI.docx
LP NYERI.docxLP NYERI.docx
LP NYERI.docx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
 
Manajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptxManajemen Nyeri REVISI.pptx
Manajemen Nyeri REVISI.pptx
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Jurnal ppt
Jurnal pptJurnal ppt
Jurnal ppt
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 

PENGKAJIAN NYERI

  • 1. PENGKAJIAN MANAJEMEN NYERI PERTEMUAN 11 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
  • 2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu mengidentifikasi assessment pada kasus nyeri : 1. Pengkajian Nyeri Kualitatif 2. Pengkajian Nyeri Kuantitatif (Skala Nyeri) 3. Pengkajian Awal Nyeri
  • 3. Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP), nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional tidak menyenangkan yang disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual NYERI
  • 4.
  • 5. KRITERIA NYERI Berdasarkan Durasi 1. Nyeri Akut 2. Nyeri Kronik Berdasarkan Tipe 1. Nyeri Somatik 2. Nyeri Visceral 3. Nyeri Tulang 4. Nyeri Neuropatik
  • 6. Kriteria Nyeri Berdasarkan Durasi Nyeri Akut • Durasi singkat • Hilang dengan pengobatan, biasanya 6 bulan atau kurang • Areanya jelas • Onset tiba-tiba • Contohnya adalah patah tulang, radang tenggorokan, dan nyeri setelah operasi atau luka Nyeri Kronik • Rasa sakit diperkirakan akan berakhir, dengan penyembuhan atau kematian • Pengobatan berkepanjangan • Prosesnya lama biasanya > 6 bulan • Areanya sulit untuk di evaluasi • Contohnya adalah nyeri pada pasien kanker
  • 7. Kriteria Nyeri Berdasarkan Tipe Nyeri Somatik • Sumber: Kulit, otot, dan jaringan ikat • Contoh: keseleo, sakit kepala, artritis • Deskripsi: Dilokalisasi, tajam / kusam, lebih buruk lagi dengan gerakan atau sentuhan • Pengobatan: Sebagian besar obat anti nyeri akan membantu, jika parah memerlukan pengobatan yang lebih lanjut Nyeri Visceral • Sumber: organ dalam • Contoh: Pertumbuhan tumor, gastritis, nyeri dada • Deskripsi: Tidak terlokalisir, mengacu, konstan dan kusam, kurang terpengaruh dengan gerakan • Pengobatan: Obat anti nyeri yang dosisnya lebih kuat
  • 8. Kriteria Nyeri Berdasarkan Tipe Nyeri Tulang • Sumber: Serabut saraf sensitif pada permukaan luar tulang • Contoh: Kanker yang menyebar ke tulang, osteoporosis berat • Deskripsi: Cenderung menjadi konstan, lebih buruk lagi dengan gerakan Pengobatan: Obat anti nyeri yang lebih kuat, opiat dengan NSAIDS sebagai tambahan Nyeri Neuropatik • Sumber: Saraf • Contoh: Neuropati diabetes, nyeri tungkai hantu, kanker menyebar ke plexis syaraf • Deskripsi: Pembakaran, penusukan, pin dan jarum, syok • Pengobatan: Opioat + antidepresan trisiklik atau adjuvant lainnya
  • 10. QUALITATIF (KUALITAS) • Lokasi (menjalar atau tidak, referred pain) • Intensitas/keparahan • Faktor yang memperburuk atau meredakan nyeri • Deskripsi nyeri (tajam, berdenyut) • Durasi • Tentukan gejala penyerta atau efek samping yang dialami pasien (seperti mual, muntah, diare, fatigue, masalah kulit, anoceria, sesak nafas, masalh kognitif) • Evaluasi apakah pasien ketergantungan terhadap obat atau alkohol • Riwayat obat yang diminum oleh pasien.
  • 11. PENGKAJIAN AWAL NYERI • P : Paliatif atau penyebab nyeri • Q : Quality/kualitas nyeri • R : Regio (daerah) lokasi atau pe nyebaran nyeri • S : Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai tingkat nyerinya • T : Temporal atau periode/waktu yang berkaitan dengan nyeri
  • 12. KUANTITATIF (SKALA NYERI) •Neonatal Infant Paint Scale (NIPS) Neonatus •FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability). Bayi – Anak 3 tahun •Wong Baker Faces Scale Anak usia 3 - tahun •Visual Analogue Scale (VAS) Anak usia > 8 tahun dan dewasa •Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI) •Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD) Pasien Geriatri •Comfort Scale Pasien dengan Perawatan Intensif •Behavioral Pain Scale (BPS) •Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) Pasien Yang Terpasang Ventilator
  • 13. PENGKAJIAN NYERI PADA NEONATUS • Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
  • 14. PENGKAJIAN NYERI PADA BAYI – ANAK UMUR 3 TAHUN • FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability).
  • 15. PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK 3-8 TAHUN • Wong Baker Faces Scale Tidak Nyeri Sangat Mengganggu Agak Mengganggu Sedikit Nyeri Mengganggu Aktivitas Tidak Tertahankan
  • 16. PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK > 8 TAHUN DAN DEWASA • Visual Analogue Scale (VAS) Tidak Nyeri Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat
  • 17. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN GERIATRI Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI) Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)
  • 18. Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI) Skor 0 jika perilaku tidak diperhatikan. Skor 1 jika perilaku tersebut terjadi secara singkat selama aktivitas berlangsung atau saat istirahat. Jumlah total indikator dijumlahkan untuk perilaku yang diamati saat istirahat, dengan gerakan, dan secara keseluruhan. Tidak ada nilai yang jelas untuk menunjukkan tingkat keparahan nyeri, sebagai gantinya kehadiran salah satu perilaku mungkin menunjukkan rasa sakit, menjamin penyelidikan lebih lanjut, perawatan, dan pemantauan oleh praktisi.
  • 19. Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD) Total skor berkisar antara 0-10 poin. Interpretasi yang mungkin dari skor adalah: 1-3 = nyeri ringan, 4-6 = nyeri sedang, 7-10 = nyeri berat.
  • 20. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN DENGAN PERAWATAN INTENSIF Comfort Scale • Untuk penilaian sedasi & nyeri (telah divalidasi untuk PICU). • Bisa untuk bayi , anak maupun dewasa di ruang rawat intensif / kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai dengan Visual Analougue Scale (VAS), • Numeric Rating Scale maupun Wong Baker FACES Pain Scale). • Interpretasi : • Nilai 8−16: sedasi dalam • Nilai 17−26: sedasi dan analgesia adekuat • Nilai 27−40: sedasi inadekuat • Tidak bisa digunakan pada pasien-pasien dibawah pengaruh obat‐obat pelumpuh Otot (neuromuscular blocking agents).
  • 21.
  • 22. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN YANG TERPASANG VENTILATOR • Behavioral Pain Scale (BPS) • Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
  • 23. Behavioral Pain Scale (BPS) • Komponen penilaian BPS terdiri dari tiga item, yaitu ekspresi wajah, pergerakan bibir atas dan komplians terhadap ventilator. • Skor dari masing- masing item tersebut antara skor 1-4, dengan nilai total dari BPS berada dalam rentang skor 3 (tidak nyeri) sampai skor 12 (sangat nyeri). • Kelebihan dari instrumen BPS adalah dapat digunakan pada pasien yang terintubasi dan tidak terintubasi pada pasien kritis di ICU.
  • 24.
  • 25. Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT) • Instrumen pengkajian nyeri terdiri dari 4 item penilaian, setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan dengan ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien yang tidak terintubasi. • Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8. • Kelebihan dari CPOT adalah dapat digunakan untuk pengkajian nyeri pada pasien bedah dan non bedah, sedangkan kelemahannya adalah CPOT belum diujikan pada pasien dengan agitasi dan delirium pada pasien kritis di ICU.
  • 26.