Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal SMP Negeri 1 Sungailiat membahas tiga hal utama, yaitu: (1) tujuan bimbingan untuk membantu peserta didik mengidentifikasi dan mengelola emosi secara positif, (2) materi kecerdasan emosi dan pengendalian diri, (3) pelaksanaan bimbingan melalui ceramah, tulisan, dan diskusi.
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
Â
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
Kesulitan belajar adalah suatu hambatan-hambatan yang berkaitan dengan belajar yang di alami oleh individu/siswa baik di rumah maupun di sekolah. Dengan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam individu sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar. Kesulitan belajar menjadi salah satu alasan mengapa siswa sering tidak masuk kelas, menganggap ketidakmampuan dalam belajar yang menjadi penghambat baginya.
rpl sosial yang memiliki tema melawan bullying ini memiliki maksud supaya kita semua dapat dengan cepat menanggapi kasus-kasus bullying yang saat ini sangat membuat semua menjadi khawatir, baik pada lingkungan sekolah maupun teman sepergaulan anak yang terkada merugikan salah satu pihak.
Kedisiplinan fungsinya adalah menata kehidupan bersama, membangun kepribadian, melatih kepribadian, pemaksaan, hukuman, dan menciptakan lingkungan yang kondusif.
Kedisiplinan memiliki faktor internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi.
Best Practices Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Program PPG Dalam Jabatan Kategori 2 tahun 2022
data penunjang untuk penilaian guru bk terhadap siswa. yang dimana guru bk dinilai sama siswa terlihat hasil penilaian guru bk terhadap siswa tersebut dan untuk perkembangan pembelajaran kedepannya untuk menjadi lebih baik lagi dan bersinergi. maju terus indonesia bravo pendidikan indonesia
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
Â
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
Kesulitan belajar adalah suatu hambatan-hambatan yang berkaitan dengan belajar yang di alami oleh individu/siswa baik di rumah maupun di sekolah. Dengan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam individu sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar. Kesulitan belajar menjadi salah satu alasan mengapa siswa sering tidak masuk kelas, menganggap ketidakmampuan dalam belajar yang menjadi penghambat baginya.
rpl sosial yang memiliki tema melawan bullying ini memiliki maksud supaya kita semua dapat dengan cepat menanggapi kasus-kasus bullying yang saat ini sangat membuat semua menjadi khawatir, baik pada lingkungan sekolah maupun teman sepergaulan anak yang terkada merugikan salah satu pihak.
Kedisiplinan fungsinya adalah menata kehidupan bersama, membangun kepribadian, melatih kepribadian, pemaksaan, hukuman, dan menciptakan lingkungan yang kondusif.
Kedisiplinan memiliki faktor internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi.
Best Practices Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Program PPG Dalam Jabatan Kategori 2 tahun 2022
data penunjang untuk penilaian guru bk terhadap siswa. yang dimana guru bk dinilai sama siswa terlihat hasil penilaian guru bk terhadap siswa tersebut dan untuk perkembangan pembelajaran kedepannya untuk menjadi lebih baik lagi dan bersinergi. maju terus indonesia bravo pendidikan indonesia
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
Â
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PEMERINTAHAN KABUPATEN BANGKA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 SUNGAILIAT
Jln. Jenderal Sudirman Sungailiat Kab. Bangka Kode Pos 33211
Email: smpn1_sliat@yahoo.co.id
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Bimbingan Pribadi
C Topik Layanan Mengelola Emosi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi keadaan yang
terjadi pada saat marah atau emosi.
2. Peserta didik dapat memahami cara mengelola emosi
secara positif.
F Tujuan Khusus Peserta didik mampu mengembangkan keterampilan dalam
mengelola emosi secara positif.
G Sasaran Layanan Peserta didik kelas VII
H Materi Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
I Waktu 2 x 40 menit
J Sumber Bacaan
K Metode dan Teknik Ceramah dan menulis
L Media/Alat Alat tulis dan buku tulis
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru bimbingan dan konseling menyapa peserta didik
agar bersemangat mengikuti kegiatan bimbingan yang
akan dilaksanakan.
2. Guru bimbingan dan konseling menyampaikan tujuan
bimbingan yaitu agar peserta didik mampu
mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi
secara positif.
b. Penjelasan tentang
langkah-langkah
kegiatan
Guru bimbingan dan konseling menyampaikan petunjuk
kegiatan bimbingan yang akan dilakukan.
c. Konsolidasi Guru bimbingan dan konseling memberikan penjelasan
tentang topik kegiatan bimbingan yang akan dilaksanakan.
d. Tahap Peralihan
(Transisi)
Guru bimbingan dan konseling menanyakan kesiapan
seluruh peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
bimbingan.
2. Tahap Inti/Kerja
a. Kegiatan Peserta
Didik
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
bimbingan dan konseling.
2. Kemudian peserta didik diminta untuk mengisi tiap
pertanyaan yang telah disiapkan guru bimbingan dan
konseling di buku tulis masing-masing.
3. Peserta didik diberikan waktu 40 menit untuk menjawab
semua pertanyaan.
b. Kegiatan Guru
Bimbingan dan
Konseling
1. Guru bimbingan dan konseling membacakan tiap-tiap
pertanyaan.
2. Guru bimbingan dan konseling mengawasi jalannya
kegiatan bimbingan.
3. Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dan konseling memberikan penguatan
kepada peserta didik, agar mampu mengendalikan diri
ketika emosi.
2. Guru bimbingan dan konseling merencanakan tindak
2. lanjut, yaitu melanjutkan bimbingan klasikal atau
melaksanakan bimbingan kelompok dan konseling, baik
konseling individual maupun kelompok.
3. Guru bimbingan dan konseling menutup kegiatan
bimbingan secara simpatik.
N Evaluasi
a. Evaluasi Proses 1. Guru bimbingan dan konseling mengadakan refleksi.
2. Guru bimbingan dan konseling mencatat perilaku
peserta didik dalam kegiatan yang dilakukan.
3. Guru bimbingan dan konseling mencatat respon peserta
didik selama kegiatan.
4. Guru bimbingan dan konseling mencatat cara peserta
didik dalam memberikan penjelasan.
b. Evaluasi Hasil 1. Guru bimbingan dan konseling mengevaluasi suasana
kegiatan yang telah dilakukan.
2. Guru bimbingan dan konseling mengevaluasi urgensi
topik yang dibahas.
3. Guru bimbingan dan konseling mengevaluasi cara
penyampaian kepada peserta didik
4. Guru bimbingan dan konseling mengevaluasi menarik
atau tidak kegiatan bimbingan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Sungailiat, 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
……………………. .……………………
NIP. NIP.
3. Lampiran 1. Uraian Materi
Pengendalian diri atau Penguasaan diri (Self Regulation) merupakan satu aspek penting
dalam kecerdasan emosi ( Emotional Quotient ). Aspek ini penting sekali dalam kehidupan
manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, namun justru berada di
dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut
selalu diikuti oleh“Musuh” nya. Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang
perlu dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit,
melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan
dengan orang-orang sekitar.
Emosi adalah suatu hal yang begitu saja terjadi dalam hidup Anda. Anda menganggap
bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya adalah
akibat dari atau hanya sekedar respon Anda terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada Anda.
Membahas soal emosi maka sangat kait eratannya dengan kecerdasan emosi itu sendiri dimana
merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi,
mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak
melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan,
semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri,
empati dan kecakapan sosial. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk menenali perasaan
diri sendiri, perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola
emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
Seseorang yang secara emosi tidak cerdas biasanya :
1. Bersifat agresif.
2. Cenderung berpikir negatif.
3. Malas dan lebih suka melakukan kegiatan untuk menyenangkan diri secara berlebihan.
4. Lebih mementingkan diri sendiri (egois).
5. Tidak mampu menentukan tujuan.
6. Cepat cemas dan depresi.
7. Menarik diri dari pergaulan.
8. Suka memanfaatkan kelemahan orang lain.
9. Tidak sopan.
10. Kurang percaya diri.
Setidaknya ada 5 unsur yang membangun kecerdasan emosi, yaitu:
1. Memahami emosi-emosi sendiri
2. Mampu mengelola emosi-emosi sendiri
3. Memotivasi diri sendiri
4. Memahami emosi-emosi orang lain
5. Mampu membina hubungan sosial.
Cara-cara pengendalian diri yang dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah cara-
caranya :
1. Cara pertama adalah mengendalikan diri dengan menggunakan prinsip kemoralan.
2. Cara kedua pengendalian diri adalah dengan menggunakan kesadaran. Kita sadar saat suatu
bentuk pikiran atau perasaan yang negatif muncul.
3. Cara ketiga yaitu dengan perenungan.
a. Apa sih untungnya saya marah?
b. Apakah benar reaksi saya seperti ini?
c. Mengapa saya marah ya? Apakah alasan saya marah ini sudah benar?
4. Cara keempat pengendalian diri adalah dengan menggunakan kesabaran.
5. Kelima yaitu menyibukkan diri dengan pikiran atau aktivitas yang positif.
Tanpa disadari, meskipun terlihat sederhana, namun upaya-upaya untuk mengendalikan
tersebut mampu menuai banyak manfaat apabila kita berhasil untuk mengendalikan diri. Manfaat
4. yang diperoleh dari keberhasilan seseorang dalam mengendalikan dirinya antara lain. Kita jadi
mampu untuk meningkatkan kesabaran. Dengan kesabaran, dapat meningkatkan komunikasi
positif dilingkungan masyarakat sehingga di peroleh suasana tenang. Akan lebih dapat
menimbangkan pencukupan kebutuhan hidup yang sesuai dengan kemampuan diri dan
meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang di berikan oleh Tuhan. Dapat mengurangi rasa
gelisah, cemas, iri dan tidak puas yang dapat terjadi pada semua tingkatan.
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa
“MENGELOLA EMOSI”
1. Hal apa yang dapat membuat anda merasa marah?
2. Apa yang tubuh anda rasakan ketika anda marah?
3. Apa yang kalian lakukan ketika marah?
4. Apa yang kalian lakukan untuk meredakan rasa marah?
5. Bagaimana cara anda agar tidak mengecewakan atau menyakiti diri sendiri atau orang lain
ketika anda sedang marah?