Pasien wanita berusia 38 tahun dirawat di RSUP Dr. Kariadi dengan diagnosa kanker serviks stadium IIIB. Pasien menjalani terapi radiasi dan kemoterapi. Pengkajian menunjukkan pasien kekurangan gizi dan mengalami efek samping berupa mual dan tidak nafsu makan. Pasien juga mengalami ketidakpastian dan kecemasan mengenai pengobatan dan kemungkinan kambuhnya penyakit.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
NutrisiKurang
1. BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.E DENGAN
Ca.SERVIKS STADIUM III B YANG DILAKUKAN
TERAPI KEMORADIASI DI IRNA B3
RSUP DR KARIADI
SEMARANG
A. Pengkajian
Tanggal 11 Februari 2008, jam 11.00 WIB, di ruang B3 Ginecology – RSUP
Kariadi Semarang, diperoleh data sebagai berikut:
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
Alamat : Bedono, Sayung
Tanggal masuk : 28 Desember 2007
Diagnosa Medis : Ca Serviks Stadium III B
Register : 5667717
41
2. b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bedono, Sayung
Hub. Dengan pasien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Saat dikaji pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Mulai tanggal 28 Desember 2007, pasien dirawat di RSUP Kariadi
dengan diagnosis medis Ca. Serviks stadium III B di ruang B3
Ginecology. Dengan pengobatan Terapi radiasi 25 kali dan kemoterapi
5 kali. Sampai pengkajian klien sudah mendapat kemoterapi ke-5 dan
radiasi ke-22. Saat dikaji pasien mengatakan sudah tidak terjadi
perdarahan, dan tidak keputihan. Pasien mengatakan mual.
42
3. c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan bulan Oktober 2007, mengalami perdarahan
mrongkol-mrongkol 7 hari, perdarahan terjadi setelah melakukan
hubungan suami istri. Pasien juga mengatakan pernah keputihan 1
minggu sebelum perdarahan. Oleh karena perdarahan tersebut pasien
dirawat di RS Sultan Agung dengan diagnosa medis Ca Servic
stadium III B. Sebelum di rujuk ke RSUP Kariadi, pasien mendapat
terapi Asam Mefenamat dan vitamin penambah darah, dikatakan
pasien seingatnya.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit
yang sama.
e. Riwayat Obstetri
1) Menarche : usia : 12 tahun, lama: 7 hari
2) Menikah I : usia :19 tahun, suami I meninggal, mempunyai 1 anak
perempuan,
Menikah II : usia :25 tahun, suami II, mempunyai 2 anak
perempuan
3) Riwayat KB : menggunakan suntik KB 3 bulanan, pasien
menggunakan KB sejak tahun 1990 dan lepas Oktober 2007
4) Riwayat Obstetri : GIII PIII
a) Anak I, usia 18 tahun, jenis kelamin: perempuan
b) Anak II, usia: 13 tahun, jenis kelamin: perempuan
c) Anak III, usia: 6 tahun, jenis kelamin: perempuan
43
4. f. Genogram
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
3. Pola Kesehatan Fungsional menurut Gordon
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan jika sakit masuk angin, minum jamu tolak angin,
kadang periksa di Jamsostek. Pasien mengatakan pernah dirawat di RS
Sultan Agung pada bulan Oktober 2007 dengan diagnosa medis
Ca.Serviks stadium III B, saat ini pasien dirawat di RSUP Dr.Kariadi
oleh rujukan dari RS Sultan Agung.
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari, nasi, sayur, dan lauk, 1
porsi habis.
Selama sakit : Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan.
Pasien jarang makan, porsi dari RS hanya habis 2-3
sendok, pasien biasanya ngemil. Berat badan
sebelum sakit : 55 kg, BB saat dikaji : 49,5 kg.
44
5. c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien BAB 1x/ hari, konsistensi lembek, warna
tidak diperhatikan, BAK lancar, 4-5x/ hari.
Selama sakit : Pasien BAB 1-2x/ hari, berak sedikit-sedikit, warna
hitam, BAK agak sakit karena dipasang kateter saat
kemoterapi terakhir tanggal 8 februari 2008. Tidak
ada perdarahan.
d. Pola Aktifitas & Latihan
Sebelum sakit : Pasien melakukan aktifitas sehari-hari secara
mandiri.
Selama sakit : Saat pengkajian pasien dapat beraktifitas secara
mandiri, pasien sudah hampir 2 bulan dirawat.
e. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sulit tidur.
Selama sakit : Saat mengatakan kalau siang dapat tidur, kalau
malam sulit tidur.
f. Pola Persepsi Kognitif
Sebelum sakit dan selama sakit pasien dapat berkomunikasi dengan
baik, pendengaran normal, penglihatan normal, persepsi sensori baik.
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Sebelum sakit : Tidak ada gangguan konsep diri.
Selama sakit : Saat dikaji pasien mengatakan tidak nyeri, tidak ada
gangguan konsep diri.
45
6. h. Pola Peran dan Hubungan
Sebelum sakit : Pasien berperan sebagai ibu rumah tangga dengan
merawat ketiga anaknya, pernah bekerja di pabrik
setelah bulan Oktober 2007 pasien tidak bekerja
karena dirawat di RS.
Selama sakit : Pasien dirawat di RS, pasien tidak dapat berperan
sebagai ibu dan istri Tn.M. Dalam memenuhi
ekonomi keluarga Tn.M bekerja di pabrik mebel.
i. Pola Reproduksi dan Seksual
Pasien menikah I umur 19 tahun mempunyai 1 orang anak perempuan
dengan suami I, tetapi suami meninggal. Menikah II umur 25 tahun
mempunyai 2 orang anak perempuan dengan suami II. Pasien
menggunakan suntik KB 3 bulanan.
Sebelum sakit : Pasien melakukan hubungan suami istri 2x/ minggu.
Selama sakit : Pasien tidak pernah melakukan hubungan suami istri.
j. Pola Koping dan Toleransi Stress
Sebelum sakit : Jika ada masalah, pasien membicarakan dengan
suami pasien untuk mengambil keputusan bersama.
Selama sakit : Pasien mengatakan sakitnya diobati dengan obat dan
di sinar. Pasien takut jika penyakitnya tumbuh lagi.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit : Pasien melakukan ibadah sholat.
Selama sakit : Pasien tidak melakukan sholat, dengan alasan sakit.
46
7. 4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 100 / 80 mmHg
Nadi : 88 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 360
C
Berat badan : 49,5 kg
Tinggi badan : 152 cm
b. Pemeriksaan Sistematis
Kepala : Bentuk mesocepal
Rambut : Warna hitam, ikal, mudah rontok
Mata : Konjungtiva tidak anemis
Hidung : Simetris, tidak ada sputum
Telinga : Simetris, ada serumen
Mulut : Bibir tidak kering, tidak ada sianosis, mukosa bibir lembab
Leher : Tidak ada pembesaran tiroid dan tidak ada pembesaran
getah bening
Dada
I : Simetris
Pa : Vokal fremtus simetri kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapang paru
Aus : Vesikuler
47
8. Cardiac
I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Ictus cordis teraba
Pe : Pekak
Aus : Tidak ada bising
Abdomen
I : Datar, ada gambar untuk radioterapi
Aus : bising usus 5-15x / detik
Pe : Tympani
Pa : Tidak ada nyeri tekan
Genitalia : Ada lesi bekas di garuk di bagin monsfeneris, tidak
terpasang kateter, PPV (pengeluaran per vagina): tidak
ada keputihan, tidak ada perdarahan
Anus : Ada lesi di lipatan bokong, tidak ada hemoroid
eksternal
Ekstremitas : Tidak terpasang infus, tidak edema.
Kulit : Warna sawo matang, turgor kulit baik, capillary refill
time kurang 3 detik.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium Patologi Anatomi
Tanggal : 5 November 2007
Pemeriksa : H. Noor Yazid
48
9. Diagnosa patologik
Sediaan dari serviks uteri 2 jaringan ukuran 4 x 3 x 2 cm dan 2 x 2 x
2,5 cm menunjukkan gambaran serupa terdiri dari proliferasi dan
hiperplasi kelenjar berkelok-kelok yang saling berdekatan dengan
epitel hiperkromatik disertai mitosis patologik sebagian sel ganas
tampak ke dalam stroma. Sesuai dengan adenokarsinoma serviks
dengan diferensiasi sedang.
b. Pemeriksaan Foto Thorax PA
Tanggal : 10 November 2007
Pemeriksa : Dr. Junita Intan
Cor : CTR < 50%
Bentuk dan letak normal
Pulmo : Corakan bronko vaskuler kanan normal
tak tampak kesuraman maupun coin lesien pada kedua
lapang paru.
Diafragma kanan setinggi kosta posterior
Sinus kostophrenikus kanan lancip.
Tak tampak destruksi pada tulang.
Kesan :
Tak tampak metastase pada pulmo dan tulang.
c. Pemeriksaan USG Abdomen
Tanggal : 10 November 2007
Pemeriksa : Dr. Junita Intan
49
10. Hepar : Ukuran normal, permukaan rata, tepi tajam,
parenkim ekogenesitas normal, tak tampak nodul,
porta dan V. hepatica tidak melebar.
Vesika urinaria: Dinding tidak menebal, tampak rata, tak tampak
masa maupun batu.
Uterus : Ukuran normal, tak tampak masa.
Ginjal kanan : Bentuk dan ukuran normal, parenkim ginjal normal,
batas kortikomeduler jelas, tak tampak penipisan
korteks, tak tampak baku dan ureter tak melebar.
Ginjal kiri : Bentuk dan ukuran normal, parenkim ginjal normal,
batas kortikomeduler jelas, tak tampak penipisan
korteks, tampak batu pada pole bawah dengan
ukuran 0,7 cm, pielokaliks tampak melebar, ureter
tak melebar.
Kesan :
Hidronefrosis dan nefrolitiasis sinistra
Tak tampak kelainan / metastase pada organ-organ intra abdomen
lainnya diatas secara sonografi
d. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 5 Februari 2008.
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematology
- Hemoglobin
- Hematokrit
11,80
34,30
12 – 15,00
35,0 – 47,00
gr %
%
50
12. f. Terapi
Tanggal : 11 Februari 2008.
1) Metoclorpramid 3 x 1 tablet
2) SF / BC / C 2 x 1 tablet
3) Vitamin A 1 x 50.000 unit
4) Antasid Syrup 3 x 1 sendok makan
B. Analisa Data
No Tgl / jam Data Fokus Etiologi Masalah
1 11-2-08
11.00
DS : Pasien mengatakan mual
dan tidak nafsu makan
DO : - Makan habis 2 sendok,
dari 1 porsi
- Ngemil (keripik, peyek)
- BB sebelum sakit: 55 kg,
selama sakit : 49,5 kg
- Hasil laboratorium
tanggal 5 febuari 2008
Hemoglobin = 11,80 gr%
- Pasien kurang
mengetahui tentang
kebutuhan nutrisi
Efek samping dari
kemoradiasi
Perubahan
nutrisi:
Kurang dari
kebutuhan
tubuh
2 12-2-08
17.00
DS : Pasien menanyakan apakah
pengobatan sinar dapat
menyembuhkan penyakit?
Apakah kanker bisa
tumbuh lagi?
Ketidakpastian
rentang hasil yang
diharapkan
Ansietas
52
13. DO : - Pasien tampak cemas
- Pasien takut bila penyakit
tumbuh lagi
- Pasien banyak bertanya
3 13-2-08
17.00
DS : Pasien mengatakan
sebelum sakit pasien
melakukan hubungan suami
istri 2x minggu, selama
sakit tidak pernah
melakukan hubungan
seksual
DO : - Pasien mengatakan
tentang frekuensi
seksualitas kepada
perawat
- Pasien aktif menjawab
pertanyaan
Proses penyakit,
perubahan anatomis
Perubahan
kebutuhan
seksualitas
4 13-2-08
17.00
DS : Pasien mengatakan gatal di
daerah kemaluan dan
sekitar anus
DO : - Pasien terlihat menggaruk
daerah yang gatal
- Bagian monsveneris lesi
putih
- Bagian lipatan bokong,
juga terdapat lesi warna
putih
Efek kemoradiasi Gangguan
integritas
kulit ;
pruritus,
eritema
53
14. 54
C. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan efek
samping dari kemoradiasi
2. Ansietas berhubungan dengan ketidakpastian tentang hasil yang
diharapkan
3. Perubahan kebutuhan seksualitas berhubungan dengan proses penyakit,
perubahan anatomis
4. Gangguan Integritas kulit ; pruritus, eritema berhubungan dengan efek
kemoradiasi
15. D. Rencana Keperawatan
No Tgl / jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
1 11-2-08
11.00
Perubahan nutrisi: Kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan efek
samping dari kemoradiasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam,
diharapkan pasien:
a. Nafsu makan meningkat
b. Porsi makan habis
c. BB normal
a. Kaji masukan makanan dan
cairan yang disediakan
b. Anjurkan makan porsi kecil
tapi sering
c. Jelaskan pada pasien tentang
kebutuhan nuttrisi
d. Timbang berat badan pasien
setiap minggu dengan gunakan
timbangan yang sama
e. Berikan antiemetik sebelum
kemoterapi
f. Instruksikan keluarga untuk
membantu pasien
meningkatkan masukkan
makanan.
55
16. 2 12-2-08
17.00
Ansietas berhubungan dengan
ketidakpastian tentang hasil
yang diharapkan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 2x24 jam,
diharapkan pasien:
a. Cemas berkurng
b. Pasien memiliki koping
yang positif
a. Kaji tanda dan gejala adanya
ansietas
b. Gunakan satu sistem
pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
c. Lakukan teknik mendengar
aktif
d. Instruksikan teknik relaksasi
seperti latihan relaksasi,
imajinasi, terapi musik
e. Bantu pasien menjelaskan
keputusannya pada anggota
keluarga yang lainnya
3 13-2-08
17.00
Perubahan kebutuhan
seksualitas berhubungan
dengan proses penyakit,
perubahan anatomis.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24jam klien
dan pasangan dapat
memahami bahwa seksualitas
tidak hanya terbatas pada
aktivitas fisik
a. Ciptakan hubungan terapeutik
atas dasar saling percaya dan
saling menghargai, berikan
privasi dan kepercayaandiri
klien.
56
17. b. Anjurkan klien untuk
mengungkapkan ketakutan dan
menanyakan masalah
c. Diskusikan bentuk alternative
ekspresi seksual yang dapat
diterima pada klien sesuai
kebutuhan
d. Libatkan pasangan dalam
diskusi
4 13-2-2008
17.00
Gangguan Integritas kulit ;
pruritus, eritema berhubungan
dengan efek kemoradiasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24jam
tidak terjadi kerusakan yang
berlebih, klien ikut
memelihara kulit
a. Kaji integritas kulit
b. Inspeksi daerah kulit yang
diradiasi
c. Bersihkan daerah yang terbuka
dengan normal salin dan air,
pengeringan dengan udara atau
ditepuk
d. Instruksi pasien untuk
menghindari mencukur kulit
yang iritasi, memakai pakaian
57
18. sempit, penggunaan deodoran,
parfum, aktivitas berat
E. Implementasi
No.DX Tgl / jam Implementasi Respon pasien TTD
1 11-2-08
11.00
a. Mengkaji nafsu makan pasien
b. Menjelaskan pentingnya nutrisi
bagi tubuh
c. Menganjurkan pasien untuk
makan sedikit tapi sering
S : Saya mual suster, tidak nafsu
makan
O : Pasien sedang ngemil keripik
S : Saya tidak nafsu makan karena
mual
O : - Pasien mendengarkan
penjelasan perawat
- BB = 49,5 kg
S : Iya,suster. Saya biasanya ngemil
O : Ada makanan kecil di meja
pasien
58
19. 1
2
12-2-08
16.00
17.00
17.00
Mengobservasi nafsu makan
pasien
Menemani pasien makan
a. Mengkaji tingkat kecemasan
dan mendengarkan keluhan
pasien
S : Saya masih mual suster, tidak
nafsu makan
O : Pasien hanya menghabiskan 2
sendok dari porsi yang
disediakan RS
S : Saya masih mual, sus, tapi saya
mau makan sedikit
O : Pasien hanya menghabiskan 2
sendok dari porsi yang
disediakan RS
S : Saya punya penyakit kanker, tapi
sudah disinar. Apa bisa sembuh
total, sus? Atau bias tumbuh lagi?
O : - Pasien tampak cemas
- Ekspresi wajah bingung
- Banyak bertanya
59
20. b. Menjelaskan penyakit adalah
cobaan.
S : Saya harus kontrol,sus. Semoga
penyakit saya bias sembuh
O : - Mendengarkan penjelasan
- Ekspresi wajah tenang.
1 & 4
3
13-3-2008
16.00
17.00
a. Mengobservasi nafsu makan
pasien
b. Menemani pasien makan
a. Mengkaji perubahan pola
seksualitas pasien
b. Menjelaskan bahwa seksual
tidak terbatas pada aktivitas
fisik tetapi dapat dialihkan
dengan psikologis seperti
kasihsayang, kepedulian,
pegangan tangan atau ciuman
S : Saya sudah paksakan untuk
makan, sus, tapi masih mual
O : Makan habis 1/4 porsi
S : Pasien mengatakan sebelum sakit
melakukan hubungan seksual 2x
seminggu, selama sakit tidak
pernah melakukan hubungan
seksual.
O : - Pasien menjawab pertanyaan
- Pasien mendengarkan
penjelasan perawat
60
21. 61
4 17.00 a. Mengkaji keadaan kulit
b. Menjelaskan perawatan kulit
S : - Saya sudah mandi
- Kalau gatal saya garuk,sus.
O : Ada lesi (bekas di garuk) di area
monsfeneris dan lipatan bokong
akibat efek dari kemotherapi
22. F. Evaluasi
No
DX
Tgl / jam Evaluasi TTD
1 14-2-08
13.00
S : Saya sudah mau makan sedikit, tetapi
masih terasa mual
O : - Makanan yang dihabiskan ½ porsi
- BB : 50 kg
- TB : 152 cm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 14-2-08
13.00
S : Saya sudah mengetahuai tentang
penyakit saya. Terima kasih, sus.
O : - Pasien mengerti penjelasan perawat
- Cemas berkurang
- Pasien memiliki koping yang positif
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
3 14-2-08
13.00
S : Suami saya kalau malam nunggu saya
disini. Tadi pagi dia berangkat kerja dari
sini
O : Pasien dan pasangan memahami
seksualitas tidak hanya sebatas aktifitas
itu.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
4 14-2-08
13.00
S : Kalau gatal saya garuk, setelah mandi
saya kasih bedak yang gatal.
O : Tidak ada kemerahan, masih terlihat lesi
atau lecet bekas garuk
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
62